Kamis, 13 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 99 orang Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN  melaksanakan kegiatan Kunjungan Taruna (Kuntar), di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Kamis (13/11/2014). 99 Taruna dan Praja IPDN ini terdiri dari 20 Taruna Akmil, 20 Taruna AAU dan 20 Praja IPDN serta tuan rumah AAL dengan 39 Tarunanya.

Dalam Kuntar kali ini para Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN akan mengikuti berbagai kegiatan, yang dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 13 hingga 15 November 2014. Kegiatan tersebut antara lain : Tour Facility, Diskusi Ilmiah kepemimpinan dan kejuangan, Outbond, pertandingan persahabatan olahraga bersama, serta Malam Akrab.

Kuntar merupakan program kegiatan Akademi TNI yang dilaksanakan dengan tujuan menjalin hubungan yang erat antara Taruna Akmil, AAL, AAU dan Praja IPDN. Sehingga dari hubungan yang erat tersebut diharapkan jika mereka telah bertugas di Kesatuan nanti, akan mempermudah mereka untuk melakukan koordinasi dalam menjalankan tugas. (*arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang memimpin ziarah di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya, Kamis (13/11/2014). Kegiatan tersebut merupakan wujud penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang telah tiada, sudah sepantasnya jika generasi penerus bangsa senantiasa mengingat dan menghargainya melalui berbagai cara, salah satunya adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan.

Acara yang dihadiri Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi., Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Ludi Prastyono, Para Asisten Pasmar-1, Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Kasirun Situmorang, Wakil Ketua Korcab Ny. Purwadi, anggota Jalasenastri dan perwakilan prajurit Marwiltim tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 69 Korps Marinir yang jatuh pada tanggal 15 November 2014.

Ziarah yang berlangsung dengan penuh khitmad tersebut diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh Komandan Pasmar-1, kemudian dirangkai dengan tabur bunga. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Alex Kurniawan dan Endang Kosasih Marullah, dua tersangka kasus narkoba tangkapan BNN  bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kamis (13/10/2014), penyidik BNN melimpahkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Menurut Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Suseno SH,M.Hum, persidangan perkara tersebut di Surabaya lantaran lokasi penangkapan di sekitar Pasar Turi. Selain itu, saksi-saksi banyak yang berdomisili di Surabaya. Hal itu untuk memudahkan proses persidangan ketika menghadirkan para saksi.

Dijelaskan dia awalnya BNN melimpahkan ke Kejaksaan Agung. Berkas tersebut kemudian dilimpahkan ke Kejati Jatim dan diteruskan ke Kejari Tanjung Perak. Untuk menyidangkan perkara tersebut, dua jaksa dari Kejaksaan Agung diterjunkan. Selain itu, Kejari Tanjung Perak juga menunjuk dua jaksa untuk ikut menyidangkan.

Dalam pelimpahan ini , BNN tidak menyerahkan barang bukti SS sebanyak 6,5 kilogram. Menurut Seno, barang bukti tersebut sudah dimusnahkan. ”Tapi ada berita acara pemusnahannya. Itu sama saja jadi bukti dalam sidang. Toh sudah diuji laboratorium dan dipastikan bahwa itu sabu-sabu,” ucapnya.

Seperti diketahui, awalnya BNN menangkap Alex yang membawa sabu-sabu sebanyak 6,5 kilogram. Alex membawa narkoba sebanyak itu dengan sangat hati-hati agar tidak tercium petugas. Caranya, dia berpura-pura berbelanja tas di Pasar Turi.

Tas yang jumlahnya puluhan buah itu kemudian dibawa ke kamar kosnya untuk diisi narkoba. Agar tidak kentara, Alex membagi 6,5 kilogram sabu-sabu ke dalam 14 tas. Serbuk haram itu dibagi dalam bungkus plastik kecil-kecil. Sedangkan belasan tas lainnya dibiarkan tidak terisi narkoba.

Pelaku juga membungkus tas itu menggunakan plastik warna bening sehingga seolah-olah masih bersegel dan baru. Tas tersebut rencananya dibawa ke Jakarta menggunakan jalur darat. Alex sudah menyewa sebuah mobil pick up untuk mengangkutnya hingga ke alamat tujuan. Tas-tas itu dimasukkan ke bak mobil pick up layaknya pedagang yang kulakan.

BNN yang sudah membuntuti tersangka sejak lama, menangkapnya di Jalan Dupak tidak jauh dari Pasar Turi. Saat itu, tersangka sedang melintas di Jalan Dupak ketika hendak meluncur ke Jakarta. Mobil pick up sewaan dihentikan dan langsung digeledah. Petugas awalnya sempat terkecoh karena tersangka begitu rapi menyembunyikan narkoba. Tapi akhirnya berhasil menemukannya ketika memeriksa isi tas.

Tangkapan itu kemudian dikembangkan. Petugas melacak pemesan SS dalam jumlah besar itu dengan cara control delivery. Dari sana terungkap bahwa barang tersebut dipesan  oleh Endang yang berada di Jakarta. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mendatangi tujuh kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi yang tersebar di Jatim. Tim terjun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait pungutan liar (pungli) retribusi tera di ribuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jatim.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengatakan, hingga saat ini tim terus mendalami dugaan pungli tera SPBU tersebut. Dia mengaku belum bisa memberikan penjelasan rinci karena kepentingan penyidikan. “Tapi yang pasti Jumat (hari ini, red) akan disimpulkan,” katanya, Kamis (13/11).

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus (Pidsus) Mohammad Rohmadi menambahkan, sepekan ini tim penyidik kasus pungli tera SPBU terjun ke lapangan mendatangi tujuh kantor UPTD Metrologi di Jatim. Tim turun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait kasus ini.

“Semua data kami kumpulkan terkait tera SPBU,” kata Rohmadi. Dia menuturkan, data yang akan diangkut ke ruang tim penyidik Kejati Jatim utamanya dokumen terkait tera SPBU sejak tahun 2007 sampai 2012. “Memang mulanya kami fokus Surabaya saja, tapi tetap kami kembangkan seluruh Jatim,” tambahnya.

Ditanya tersangka kasus ini, Rohmadi menjawab, “belum ada tersangkanya.” Namun informasi dari sumber di Kejati Jatim menyebutkan, hari ini Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny akan menandatangani surat perintah penyidikan (sprindik) kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara miliaran rupiah ini. Bisa jadi sprindik dikeluarkan dibarengi dengan penetapan tersangka.

Apakah kasus ini hanya akan menyeret petugas lapangan penera SPBU sebagai tersangka, atau akan menjalar hingga ke level pejabat teras Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim sebagai institusi payung UPTD Metrologi? “Masih akan kita cari. Jangankan Kepala Disperindag, menteri pun kalau terlibat akan kita libatkan,” tegas Rohmadi.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu Kejati Jatim mengusut dugaan pungli tera SPBU di Jatim. Kejati menduga petugas Metrologi memungut retribusi tera SPBU melebihi ketentuan. Praktik pungli ini sudah berjalan sejak lama, bahkan diperkirakan sejak tahun 1980an. Namun, Kejati hanya bisa mengendusnya dari tahun 2007 sampai 2012. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang lanjutan perkara penyerobotan tanah di Kalianak  152 Surabaya atas terdakwa Soetijono (62) kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang candra , Kamis (13/11/2014), Jaksa Djamin menghadirkan tiga saksi, yakni saksi Ahli dari Unair Surabaya, Prof DR Nur Basuki, SH,MHum
Saksi Pengukuran dari PT Lensa Informatika, IR Guntur Harianto dan Yap lincoln Salim selaku Direktur PT Senopati.

Ironisnya, tiga saksi yang dihadirkan Jaksa ini diharapkan akan mampu mengungkap peranan terdakwa dalam perbuatan pidananya, Namun keterangan mereka tidak banyak membantu Jaksa dalam membuktikan dakwaannya.

Ahli hukum pidana Unair, Prof DR Nur Basuki, SH,M.Hum menerangkan , jika sejak memberikan keterangan di dalam BAP penyidik, Nur Basuki mengaku perkara yang membelit terdakwa lebih pantas masuk ke Pasal 167 KUHP bukan melanggar pasal 338 KUHP.

"Sejak di penyidik saya sudah sampaikan itu,"terang Nur Basuki dalam dihadapan majelis hakim yang diketuai M Yapi.

Dijelaskan Nur Basuki, bentuk perbuatan yang dimaksud dalam Pasal 167 KUHP tersebut  tidak bisa dibebankan kepada perusahaan, melainkan pada perorangan.

"Sesuai  pasal 59 subyek hukum yang bisa dikenai pidana itu adalah pengurus,"kata Nur Basuki menjawab pertanyaan Jaksa Djamin.

Lantas jika perbuatan terdakwa melanggar Pasal 167, kata Suhardi selaku penasehat hukum terdakwa menayakan pada Nur Basuki,  bagaimana jika lahan pekarangan yang dimaksud dalam perkara ini belum milik orang lain. Ahli Hukum Pidana Unair ini menjawab tidak bisa dijerat pidana melanggar Pasal 167.

"Tapi saya menyakini ada pemiliknya,"ujar Nur Basuki diakhir keterangan keahliannya.

Sementara, saksi Ir Guntur Hariyanto selaku pengukur independen dari PT Lensa Informatika menjelaskan, pengukuran ulang tersebut diminta oleh Setyo Hartono selaku Komisaris PT Senopati.

Diungkapkan dia, pihaknya tidak pernah bertemu dengan terdakwa Soetijono maupun Kurniawan selaku saksi pelapor.

"Saya diminta Pak Setyo Hartono untuk mengukur ulang, hasil ukurnya Luas keseluruhan punya Pak Soetijono 
9782 meter persegi dan punya Pak Kurniawan
10,110 meter persegi,"terang saksi dihadapan majelis hakim yang diketuai M Yapi.

Saksi pengukur ini mengungkapkan, bangunan pagar tembok di SPBU yang melenceng ke lokasi Kurniawan  bisa diakibatkan  karena pergeseran tanah.

"Toleransi Pergeserannya 5 cm,"tandas saksi Guntur menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa.

Sedangkan Yap lincoln Salim selaku Direktur PT Senopati mengaku tidak mengetahui secara pasti batas batas sengketa yang dimaksud.

Sebagai seorang Direktur, Yap mengaku tidak memiliki peranan dalam kasus yang menjadikan Soetijono menjadi terdakwa. "Yang tau semua itu Pak Setyo Hartono,"terangnya.

Saat ditanya terkait perjanjian akte sewa lahan dan hasil ukur, Yap mengaku tak pernah tau, Ia hanya menjalankan perintah Komisaris PT Senopati."Saya taunya hanya tanda tangan, selebihnya Pak Setyo Hartono yang tau,"pungkasnya.

Keterangan Yap ini sempat memancing emosi Mustofa selaku hakim anggota, Pasalnya sebagai penyandang Jabatan Direktur, Ia dianggap tak memahami tupoksinya."Anda tau atau pura pura tidak tau,"ucap hakim Mustofa pada Yap.

Usai persidangan, Suhardi selaku pengacara terdakwa mengaku, tiga keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa malah menguntungkan posisi kliennya."Keterangan mereka bukan merugikan kami, malah kami merasa diuntungkan,"ujar Suhardi usai persidangan.

Sementara Jaksa Djamin mengaku tidak akan menghadirkan saksi lagi. "Tiga saksi tadi itu sudah akhir dan saya akan minta mejelis untuk melakukan peninjauan setempat,"pungkasnya.

Diakhir persidangan, hakim M Yapi menunda persidangan ini hingga satu pekan mendatang dengan agenda kesaksian meringankan dari terdakwa.

Seperti diketahui, Soetjijono dilaporkan oleh Kurniawan lantaran dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tembok yang melebihi lahan miliknya.

Melalui pengacaranya, Soetijono mengaku bukan pemilik lahan SPBU di Jalan Kalianak 152 Surabaya. Ia hanya membantu putranya yakni Suwandi Ongko saat pembangunan SPBU tersebut. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Madiun), Korem 081/DSJ dalam menyambut hari jadinya yang Ke-51 melaksanakan Karya Bakti. Tiga tempat dipilih dalam pelaksanaannya antara lain di Monumen Tugu Prasasti Tentara PETA Jln. Diponegoro No. 39 Kota Madiun, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jln. Pahlawan Kota Madiun dan di Masjid Al-Mu’minun Jln. Diponegoro Kota Madiun, Kamis (13/11/2014).

Kegiatan tersebut digelar untuk menunjang keberhasilan tugas dibidang Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang saat ini terus digalakkan serta membangun citra TNI pada umumnya terutama pada bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di bidang Teritorial.

Karya Bhakti dipimpin langsung oleh Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama yang didampingi Ny. Inonk Reza Utama. Kurang lebih sebanyak 270 orang mengikuti acara tersebut antara lain Prajurit Korem 081/DSJ, Kodim 0803/Madiun, serta Ibu-ibu Persit KCK dari Makorem 081, Kodim 0803/Madiun dan Kodim 0804/Magetan yang terdiri dari 180 Orang TNI dan 90 dari Ibu-ibu Persit KCK, dengan mengambil Tema. “PAHLAWANKU IDOLAKU”.

Dengan tema Pahlawanku Idolaku mengandung arti bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.

Komandan Korem 081/DSJ dalam sambutanya meyampaikan agar seluruh Anggota Prajurit Korem 081 maupun Ibu-ibu Persit KCK jajaran Korem 081 agar mewujudkan keteladanan para pahlawan dengan bekerja secara tulus dan ikhlas. Selalu membersihkan dan merawat peninggalan yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sudah mulai dilupakan.

Lebih lanjut Danrem mengatakan, Kegiatan Karya Bakti tersebut dilaksanakan bertujuan untuk Berintrospeksi sampai sejauh mana partisipasi kita (Prajurit Korem 081), dalam kepedulian untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di tengah-tengah Masyarakat khususnya Kota Madiun, guna turut serta mensejahterakan Masyarakat dan meningkatkan Kemanungalan TNI dengan Rakyat. Selain itu juga, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Ke-51 Korem 081/DSj.

Danrem 081/DSJ menambahkan, Dengan dilaksanakan Karya Bakti ini, diharapkan akan terciptanya rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat, rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan, serta dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya pada umumnya. Terutama mengingat cuaca yang tidak menentu akhir – akhir ini.

Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Komandan Korem 081/DSJ beserta Isteri, Para Kasi Rem 081/DSJ, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Taba Tua Panjaitan, Ketua Pesit KCK Cabang XVII Kodim 0803/Madiun Ny. Stenly Wiwin Panjaitan, Wakil Ketua Persit KCK Cabang XVIII Kodim 0804/Magetan, Anggota Korem 081/DSJ, Ibu-ibu Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V/Brw serta Persit KCK Kodim 0803/Madiun dan Persit Kodim 0804 Magetan. (arf).







KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya). Sedikitnya satu kompi prajurit Korps Marinir TNI AL terlibat sebagai pasukan upacara dalam serah terima jabatan Pangarmatim, Pangkolinlamil dan Gubernur Akademi Angkatan Laut yang digelar di Markas Komando Armatim, dermaga Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Ratusan prajurit Korps Marinir dibawah pimpinan Mayor Marinir Hermawan Rivano yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kompi Markas Menkav-1 Marinir tersebut berasal dari Yonif-1 Marinir, Yonif-5 Marinir, Yonranratfib-1 Marinir, Yonkapa-1 Marinir dan Yontaifib-1 Marinir.

Selain melibatkan prajuritnya, kegiatan yang dihadiri Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dan Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang tersebut juga melibatkan beberapa material tempur Korps Marinir yaitu 4 unit Tank PT-76, 8 unit BMP-3F, 4 unit Roket RM-70 Grad dan 4 pucuk Meriam Howitzer 105 mm.

Jabatan Pangarmatim diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E., kepada Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkolinlamil, sedangkan Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E., akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla.

Jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala kepada Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI.

Sedangkan jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman kepada Mayor Jenderal TNI (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres, sementara itu Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman akan menempati jabatan baru sebagai Koorsahli Kasal.

Upacara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio itu selain upacara parade dan Defile juga dimeriahkan dengan demonstrasi kolone senapan, smaphore dan genderang seruling Taruna Akademi Angkatan Laut. (*/arf)




KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya). Komandan Resimen Artileri-1 Marinir (Danmenart-1 Mar) Letkol Marinir F. Simanjorang mengukuhkan Mayor Marinir Rahardian Pribadi sebagai Perwira Staf Intelijen di ruang Rekreasi Batalyon Arhanud-1 Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Dalam amanatnya, orang nomor satu di Menart-1 Mar tersebut mengatakan pengukuhan jabatan Pasintel Menart-1 Mar ini merupakan salah satu langkah dalam rangka peremajaan dan kaderisasi sekaligus sebagai upaya pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran. “Pengukuhan ini juga sebagai sarana memberikan kesempatan dan peluang bagi Perwira generasi muda untuk berimprovisasi mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan konseptualnya, sehingga dapat menampilkan kinerja organisasi yang lebih segar, sehat, dan dinamis”, ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Danmenart-1 Mar mengucapkan selamat kepada Mayor Marinir Rahardian Pribadi atas jabatan barunya sebagai Pasintel Menart-1 Mar dengan harapan dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan kemampuan pribadi dan meningkatkan prestasi, sehingga mampu menghasilkan prajurit Resimen Artileri-1 Marinir yang bermoral dan berkualitas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wadan Menart-1 Mar Letkol Marinir Ainur Rofiq, Paspers Letkol Marinir Sonny Kunila, para Dansatlak serta Perwira di jajaran Menart-1 Mar. (*/arf)

Rabu, 12 November 2014




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M. resmi menjabat Komandan Pusat Pendidikan Kesehatan (Danpusdikkes) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Komando Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) setelah melaksanakan serah terima jabatan Danpusdikkes dari Kolonel Laut (K) IGW. Asmarabawa, S.KM.,M.M. kepada Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M.

Serah terima jabatan yang digelar dalam upacara militer tersebut dipimpin langsung Komandan Kodikdukum Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro, S.E., M.M., MTr. Han di Lapangan Apel Kodikdukum Kesatrian Bumimoro Kobangdikal Surabaya, Rabu, (12/11/2014).

Kolonel Laut (K) drg. Riza Baharudin, Sp. Perio, M.M. sebelum menjabat Komandan Pusdikes Kodikdukum Kobangdikal menjabat Kepala Departemen Gigi dan Mulut (Kadep Gilut) Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, sedangkan Kolonel Laut (K) I.G.W Asmarabawa, S.KM., M.M. selanjutnya bergeser ke Rumkital Dr. Ramelan Surabaya sebagai Pokli .

Dalam sambutannya Komandan Kodikdukum Kobangdikal Kolonel Laut (T) Kasih Prihantoro, S.E., M.M., M.Tr. Han menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan dinamika organisasi dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan pembinaan personil. Makna utama dari suatu pergantian kepemimpinan disetiap tataran adalah adanya harapan dengan semangat baru yang disandarkan kepada para pengganti untuk mampu meningkatkan kondisi yang lebih baik secara berkesinambungan dengan dilandasi hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Lebih lanjut disampaikan bahwa jabatan Komandan Pusdikkes adalah jabatan yang penting dan strategis karena bertugas membantu komandan Kodikdukum Kobangdikal dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan setiap pembekalan siswa Korps Kesehatan serta membina kekuatan termasuk sarana dan prasarana.”Kedepan saya berharap selain penyiapan kemampuan dasar personil TNI AL untuk mengawaki organisasi secara Profesional Pusdikkes diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil didik yang siap pakai dan terampil tidak saja di bidang kesehatan, namun juga dibidang lain dalam mendukung kelancaran tugas organisasi,” tegas Dankodikdukum. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demonstrasi unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (kapal, pasukan Marinir, pesawat udara, dan Pangkalan) mengawali Upacara Serah Terima Jabatan Pangarmatim, Pangkolinlamil, dan Gubernur AAL di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Demonstrasi dilaksanakan saat pasukan upacara masuk dari sisi kanan dan kiri Dermaga Koarmatim bersama empat unit kendaraan tempur amfibi Tank BMP-3F Marinir sambil mengeluarkan asap pengelabuhan diiringi tembakan meriam kapal dan manuver pesawat udara Cassa diatas panggung kehormatan.

Saat pasukan memasuki tempat upacara, dua tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmatim menggunakan dua unit kendaraan tempur Cheetah melakukan manuver tempur tembakan beruntun di sekitar Dermaga. Selanjutnya Komandan Upacara Kolnel Laut (P) Uki Prasetya masuk ke tempat upacara menggunakan kendaraan tempur Kopaska, dan selanjutnya memimpin pasukan upacara Parade Devile Sertijab Pangarmatim. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gerbong mutasi kembali bergulir di jajaran Pangkotama TNI AL. Pagi ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio memimpin upacara serah terima tiga jabatan strategis TNI AL, yaitu jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), dan Gubernur Akademi Angkatan Laut yang berlangsung di dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Serah terima ketiga jabatan tersebut, yaitu jabatan Pangarmatim diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E kepada Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala. Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E. yang alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-27 tahun 1982 selanjutnya menjabat Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), sedangkan pejabat baru Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala yang alumnus AAL angkatan ke-28 tahun 1983, sebelumnya menjabat Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).

Kemudian jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala kepada Laksamana Pertama TNI Darwanto. Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.E. yang sebelumnya menjabat Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI adalah alumnus AAL angkatan ke-29 tahun 1984.

Selanjutnya jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman M. kepada Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto C. Kedua pejabat merupakan lulusan AAL angkatan ke-30 tahun 1985. Pejabat lama Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman M. selanjutnya menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasal, sedangkan pejabat baru Gubernur Akademi Angkatan Laut Mayjen TNI (Mar) Guntur Irianto C. sebelumnya menjabat Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadan Paspampres).

Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio dalam amanatnya mengatakan, bahwa serah terima jabatan khususnya di jajaran TNI AL bukan hanya sekedar pergantian personel, tetapi sebagai perwujudan dari suatu proses mata rantai pembinaan personel secara profesional, sekaligus merupakan bagian dari upaya pendinamisasian organisasi agar senantiasa mampu menghadapi tantangan tugas seiring dengan dinamika perubahan lingkungan strategis.

Pada bagian lain Kasal juga mengatakan, bahwa dalam rangka mendukung visi kemaritiman bangsa Indonesia seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintahan Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Jusuf Kalla, salah satu strategi implementasi paradigma baru TNI AL kelas dunia adalah dengan meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan operasi dan latihan. “Barometernya terletak pada kemampuan dalam menghadirkan unsur-unsur laut atau naval presence dengan didukung kesiapan operasional alutsista, terutama kemampuan daya tempur atau combat capability, komando dan pengendalian serta ketahanlamaan operasi atau sustainability,” katanya. Menurut Kasal TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, juga harus mampu menjaga keamanan laut dan menegakkan kedaulatan hukum di laut demi kemakmuran bangsa serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upacara sertijab Pangarmatim, Pangkolinlamil dan Gubernur AAL dimeriahkan oleh demonstrasi keterampilan 216 Prajurit TNI AL dan Taruna AAL yang mempersembahkan demo kolone senjata, drum band Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), serta demo semapur. Dan pada akhir acara dilaksanakan defile dari para prajurit TNI AL dan Kadet AAL.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (sidoarjo) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio meresmikan SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo, yang beralamat di Jalan M. Ridwan 7, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Rabu 12 November 2014. SMAHATMA atau yang lebih dikenal dengan nama SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo merupakan salah satu Satuan Pendidikan baru Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya.

Berawal dari keinginan yang besar untuk membantu dalam pendidikan bagi putra-putri prajurit TNI AL yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, kini Yayasan Hang Tuah telah terbukti eksistensinya dalam membangun dan mencerdaskan anak bangsa, serta memajukan kualitas pendidikan di Indonesia dengan dibangunnya sekolah baru SMA Hang Tuah 5, Sidoarjo ini. Bagi yayasan hang Tuah pendidikan adalah tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Semakin berkualitas pendidikan yang diberikan kepada penduduknya maka semakin maju pula negara tersebut, yang mana hal tersebut sangat relevan dengan visi SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo yaitu menjadi sekolah bertaraf nasional yang memiliki siswa beriman, berakhlak karimah, berkarakter dan berprestasi unggul serta berwawasan bahari. Semoga dengan dibangunnya SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo ini, nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat mencerdaskan bangsa.

Misi SMA Hang Tuah 5 adalah menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan semangat keunggulan kepada semua warga sekolah, menumbuhkan inner beauty pada semua warga sekolah, menumbuhkan semangat kepedulian pada lingkungan sosial, fisik dan budaya, melaksanakan pembelajaran secara efektif, efesien dan menyenangkan, mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing di tingkat lokal, regional, nasional, maupun di tingkat internasional, menumbuhkan kebiasaan membaca, menulis dan menghasilkan karya, menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran dan pengelolaan manajemen sekolah, menumbuhkan kemampuan berbahasa Inggris dan berkomunikasi aktif pada semua warga sekolah, serta menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan stakeholder.

Yayasan Hang Tuah adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan Jalasenastri, yakni organisasi persatuan istri-istri prajurit TNI AL. Selama ini sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Hang Tuah telah banyak menorehkan prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik, di tingkat regional ataupun tingkat nasional. Dalam pelaksanaan pendidikan, Yayasan Hang Tuah mendapat dukungan dari masyarakat pemerhati pendidikan dan seluruh stakeholder. Contohnya, dari pihak penerbit, pihak penyedia sarana dan prasarana, Dinas Pendidikan termasuk dari TNI Angkatan Laut yang menyediakan lahan untuk didirikannya lembaga pendidikan/ sekolah.

Dalam acara ini Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio serta Ketua Umum Jalasenastri Ny. Penny Marsetio secara simbolis menandatangani prasasti peresmian tersebut. Seusai meresmikan sekolah, Kasal bersama Ketua Umum Jalasenastri, serta para pejabat terkait melaksanakan peninjauan ke berbagai fasilitas yang dimiliki SMA Hang Tuah 5 diantaranya, laboratorium, perpustakaan dan kelas Bahasa Inggris (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive