Jumat, 14 November 2014




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Kota Surabaya mendapatkan kado istimewa pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Kado spesial itu berupa dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada Jenderal Mayor TKR, HR Muhammad Mangoendiprodjo, salah satu tokoh penting dalam perjuangan warga Surabaya ketika mengusir sekutu paska kemerdekaan.  Gelar pahlawan nasional tersebut telah diserahkan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Jumat (7/11) lalu.

Dan Jumat (14/11) ini, duplikat piagam gelar pahlawan nasional diserahkan salah satu cucu dari HR Muhammad, Indroyono Soesilo kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mewakili warga Surabaya di kompleks museum Tugu Pahlawan. Indroyono Soesilo juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.

Seusai serah terima duplikat piagam tersebut, Indroyono mengisahkan bagaimana peran dan perjuangan HR Muhammad. Mulai dari ketika rakyat Surabaya menyerbu gudang senjata Don Bosco setelah Jepang kalah perang.  Jepang kemudian menyerahkan senjata ke TKR yang dipimpin duet Hr Muhammad dan M.Jasin. Lalu HR Muhammad masuk ke gedung Internacio yang masih dikuasai sekutu sehingga dirinya kemudian ditahan. “Beliau waktu itu mengatakan “taliduk tali layangan, nyowo sitok ilang-ilangan,” ujarnya.

Menurut Indroyono, dengan dianugerahinya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad, berarti sudah ada empat tokoh dalam pertempuran Surabaya yang dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tiga nama yang lebih dulu mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Sutomo (Bung Tomo), Residen Sudirman, dan Dr. Moestopo. “Dan memang, sangat pantas jika Surabaya mendapat julukan Kota Pahlawan,” ujarnya.

Selain Indroyono Soesilo, cucu dari HR Muhammad yang juga ikut hadir adalah Hani Himawan Soetanto. Dia mengaku senang karena memang sudah menunggu lama pengajuan gelar pahlawan nasional tersebut. “Perasaannya senang, bangga dan lega setelah turunnya gelar pahlawan nasional ini,” ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, baru turunnya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad sebenarnya di luar dugaan. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengusulkannya kepada pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu, tetapi baru bisa turun tahun ini. HR Muhammad ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional setelah turunnya surat Keputusan Presiden Nomor 64/TK/Tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan Nomor 115/TK/Tahun 2014 tanggal 6  November 2014.

“Kita inisiasi nya sudah lama, saya juga kaget kok baru sekarang. Ternyata memang prosesnya lama karena administrasinya cukup rumit. Tapi Alhamdulillah sudah keluar. Sebab, ini penting bagi generasi muda untuk mengetahui sejarah dan jasa para pahlawan,” tegasnya.

Dijelaskan walikota, Pemkot Surabaya kini menginisiasi pengajuan M.Jasin sebagai pahlawan nasional. Menurut walikota, dalam peristiwa pertempuran Surabaya 1945, M.Jasin yang merupakan tandem dari HR Muhammad, juga berjasa besar dalam perjuangan bela negara. Hanya saja, walikota menyebut pengajuannya tidak semudah seperti saat menginisiasi HR Muhammad.

“Menurut saya sudah jelas bahwa pak HR Muhammad dan pak Jasin itu duet pejuang dan tidak ada yang bisa mengelaknya. Tapi memang datanya harus lengkap seperti cerita pelaku sejarah dan bukti pemuatan media luar negeri. Ini kita masih proses mengumpulkan data-data. Mudah-mudahan bisa segera dipenuhi. Kalau pengusulan pak HR Muhammad dulu lebih mudah karena keluarga sangat support,” jelas Risma (arf.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Duplikat piagam gelar pahlawan nasional yang di anugerahkan oleh presiden RI kepada Alm. Bapak HR. Mohamad Mangoendiprodjo diserahkan kepada keluarga besar Kodam V/Brawijaya yang diwakili oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. Piagam gelar pahlawan nasional tersebut diserahkan oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Prof.Dr.Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc pada hari Jum’at (14/11) di Aula Kodam V/Brawijaya.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos dalam amanatnya menyampaikan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional ini akan menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga besar Kodam V/Brawijaya karena beliau adalah prajurit Brawijaya yang saat itu masih bernama Komandemen III Jawa Timur. Lebih dari itu, penganugerahan gelar pahlawan nasional ini juga akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus prajurit Kodam V/ Brawijaya untuk terus memberikan pengabdian terbaik sekaligus melanjutkan cita-cita perjuangan beliau yaitu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu Inspirasi penting yang harus kami petik dan warisi dari Almarhum HR. Muhamad Mangoendiprodjo adalah komitmen pengabdian beliau sebagai prajurit profesional yang terus berfikir dan berbuat hanya untuk kepentingan bangsa dan negara.  Terkait dengan hal itu, sangat penting bagi kami untuk terus menggelorakan semangat pengabdian seperti yang beliau tunjukkan dengan menanamkan dalam sifat dan sikap bagi setiap prajurit TNI khususnya Kodam V/Brawijaya  bahwa satu-satunya yang ada dalam fikiran dan tindakan prajurit adalah mengabdi dan terus mengabdi hanya kepada kepentingan Bangsa dan Negara, sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raga.

Di akhir amanatnya Pangdam V/Brawijaya atas keluarga besar Kodam V/brawijaya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman atas penyampaian petikan piagam gelar pahlawan nasional kepada salah satu putra terbaik  Kodam V/Brawijaya bahkan juga putra terbaik bangsa dan Negara ini. Kami bangga karena pengabdian beliau telah diakui oleh Negara dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia. Semoga masa-masa pengabdian beliau dapat terus dikenang dan dijadikan rujukan bagi seluruh generasi penerus bangsa khususnya tentang komitmen kepahlawan dan pengabdian kepada bangsa di masa kini dan seterusnya.

Acara penyerahan duplikat piagam gelar pahlawan nasional ini juga dihadiri oleh perwakilan keluarga yaitu cucu dari HR. Mohamad Mangoendiprodjo.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto), Danrem 084 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE yang diwakili Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro membagikan bantuan 130 Dos Mie Instan kepada masyarakat kurang mampu di desa Begaganlimo dan Dilem Kec. Gondang Kab. Mojokerto (14/11).

Masyarakat desa Begaganlimo dan Dilem tinggal dekat di daerah latihan Yonif 516/CY di kawasan kaki gunung Arjuno. Dari hasil anjangsana beberapa personel penyelenggara dan peserta latihan, didapatkan informasi dan data bahwa sebagian masyarakat pedesaan di kawasan kaki Gunung Arjuna mengalami keterbatasan dan kesulitan. Kesulitan masyarakat pada umumnya disebabkan oleh karena hasil-hasil pertanian mereka tidak mampu mengimbangi dan menutupi harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik sebagai dampak rencana kenaikan harga BBM.

Walaupun keberadaan Korem 084/BJ di daerah tersebut hanya sebagai tamu, sekaligus sebagai penyelenggara latihan Uji Siap Tempur Yonif 516/CY dan bukan sebagai Komando pembina wilayah setempat, tetapi Korem 084/BJ sebagai sesama komponen bangsa dan pembina wilayah sadar bahwa kesulitan warga tersebut juga merupakan tanggung jawab Korem 084/BJ. Kesulitan warga masyarakat desa tersebut ternyata juga sangat dirasakan Korem 084/BJ. Kesadaran inilah yang telah mendorong Korem 084/BJ untuk secara tulus dan ikhlas mendatangi warga masyarakat. Oleh karena itu dengan mengerahkan segala daya dan sarana maupun prasaran yang dimiliki, Korem 084/BJ siap membantu kesulitan masyarakat di manapun berada.

Selain membagikan bahan makanan, anggota Korem dan Yonif 516/CY yang tidak terlibat langsung dalam latihan, juga merasa terpanggil untuk membantu kesulitan masyarakat dengan mengadakan karya bhakti memperbaiki fasilitas umum yaitu membuat tanggul plengsengan saluran air dan merehab Masjid di daerah tempat latihan.(arf).

Kamis, 13 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala menghadiri pembukaan Latihan Sea And Jungle Survial di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Kamis (13/11/2014). Latihan tersebut dibuka Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E. MM. Turut hadir, para Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya.

Latihan Sea and Jungle Survial diikuti sebanyak 55 prajurit TNI AL yang bertugas sebagai awak pesawat udara TNI AL. Latihan berlangsung selama satu minggu, dengan materi latihan meliputi pelajaran teori di kelas dan praktek lapangan di Pantai Delegan dan Bukit DesaPanceng Gresik.

Dalam sambutan Asops Kasal diantaranya mengatakan, bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan teknik dan taktik serta kerja sama personel pengawak pesud TNI AL dan uji doktrin dalam melaksanakan survival di laut dan darat. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 99 orang Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN  melaksanakan kegiatan Kunjungan Taruna (Kuntar), di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Kamis (13/11/2014). 99 Taruna dan Praja IPDN ini terdiri dari 20 Taruna Akmil, 20 Taruna AAU dan 20 Praja IPDN serta tuan rumah AAL dengan 39 Tarunanya.

Dalam Kuntar kali ini para Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN akan mengikuti berbagai kegiatan, yang dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 13 hingga 15 November 2014. Kegiatan tersebut antara lain : Tour Facility, Diskusi Ilmiah kepemimpinan dan kejuangan, Outbond, pertandingan persahabatan olahraga bersama, serta Malam Akrab.

Kuntar merupakan program kegiatan Akademi TNI yang dilaksanakan dengan tujuan menjalin hubungan yang erat antara Taruna Akmil, AAL, AAU dan Praja IPDN. Sehingga dari hubungan yang erat tersebut diharapkan jika mereka telah bertugas di Kesatuan nanti, akan mempermudah mereka untuk melakukan koordinasi dalam menjalankan tugas. (*arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang memimpin ziarah di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya, Kamis (13/11/2014). Kegiatan tersebut merupakan wujud penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang telah tiada, sudah sepantasnya jika generasi penerus bangsa senantiasa mengingat dan menghargainya melalui berbagai cara, salah satunya adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan.

Acara yang dihadiri Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi., Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Ludi Prastyono, Para Asisten Pasmar-1, Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Kasirun Situmorang, Wakil Ketua Korcab Ny. Purwadi, anggota Jalasenastri dan perwakilan prajurit Marwiltim tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 69 Korps Marinir yang jatuh pada tanggal 15 November 2014.

Ziarah yang berlangsung dengan penuh khitmad tersebut diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh Komandan Pasmar-1, kemudian dirangkai dengan tabur bunga. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Alex Kurniawan dan Endang Kosasih Marullah, dua tersangka kasus narkoba tangkapan BNN  bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kamis (13/10/2014), penyidik BNN melimpahkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Menurut Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Suseno SH,M.Hum, persidangan perkara tersebut di Surabaya lantaran lokasi penangkapan di sekitar Pasar Turi. Selain itu, saksi-saksi banyak yang berdomisili di Surabaya. Hal itu untuk memudahkan proses persidangan ketika menghadirkan para saksi.

Dijelaskan dia awalnya BNN melimpahkan ke Kejaksaan Agung. Berkas tersebut kemudian dilimpahkan ke Kejati Jatim dan diteruskan ke Kejari Tanjung Perak. Untuk menyidangkan perkara tersebut, dua jaksa dari Kejaksaan Agung diterjunkan. Selain itu, Kejari Tanjung Perak juga menunjuk dua jaksa untuk ikut menyidangkan.

Dalam pelimpahan ini , BNN tidak menyerahkan barang bukti SS sebanyak 6,5 kilogram. Menurut Seno, barang bukti tersebut sudah dimusnahkan. ”Tapi ada berita acara pemusnahannya. Itu sama saja jadi bukti dalam sidang. Toh sudah diuji laboratorium dan dipastikan bahwa itu sabu-sabu,” ucapnya.

Seperti diketahui, awalnya BNN menangkap Alex yang membawa sabu-sabu sebanyak 6,5 kilogram. Alex membawa narkoba sebanyak itu dengan sangat hati-hati agar tidak tercium petugas. Caranya, dia berpura-pura berbelanja tas di Pasar Turi.

Tas yang jumlahnya puluhan buah itu kemudian dibawa ke kamar kosnya untuk diisi narkoba. Agar tidak kentara, Alex membagi 6,5 kilogram sabu-sabu ke dalam 14 tas. Serbuk haram itu dibagi dalam bungkus plastik kecil-kecil. Sedangkan belasan tas lainnya dibiarkan tidak terisi narkoba.

Pelaku juga membungkus tas itu menggunakan plastik warna bening sehingga seolah-olah masih bersegel dan baru. Tas tersebut rencananya dibawa ke Jakarta menggunakan jalur darat. Alex sudah menyewa sebuah mobil pick up untuk mengangkutnya hingga ke alamat tujuan. Tas-tas itu dimasukkan ke bak mobil pick up layaknya pedagang yang kulakan.

BNN yang sudah membuntuti tersangka sejak lama, menangkapnya di Jalan Dupak tidak jauh dari Pasar Turi. Saat itu, tersangka sedang melintas di Jalan Dupak ketika hendak meluncur ke Jakarta. Mobil pick up sewaan dihentikan dan langsung digeledah. Petugas awalnya sempat terkecoh karena tersangka begitu rapi menyembunyikan narkoba. Tapi akhirnya berhasil menemukannya ketika memeriksa isi tas.

Tangkapan itu kemudian dikembangkan. Petugas melacak pemesan SS dalam jumlah besar itu dengan cara control delivery. Dari sana terungkap bahwa barang tersebut dipesan  oleh Endang yang berada di Jakarta. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mendatangi tujuh kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi yang tersebar di Jatim. Tim terjun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait pungutan liar (pungli) retribusi tera di ribuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jatim.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengatakan, hingga saat ini tim terus mendalami dugaan pungli tera SPBU tersebut. Dia mengaku belum bisa memberikan penjelasan rinci karena kepentingan penyidikan. “Tapi yang pasti Jumat (hari ini, red) akan disimpulkan,” katanya, Kamis (13/11).

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus (Pidsus) Mohammad Rohmadi menambahkan, sepekan ini tim penyidik kasus pungli tera SPBU terjun ke lapangan mendatangi tujuh kantor UPTD Metrologi di Jatim. Tim turun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait kasus ini.

“Semua data kami kumpulkan terkait tera SPBU,” kata Rohmadi. Dia menuturkan, data yang akan diangkut ke ruang tim penyidik Kejati Jatim utamanya dokumen terkait tera SPBU sejak tahun 2007 sampai 2012. “Memang mulanya kami fokus Surabaya saja, tapi tetap kami kembangkan seluruh Jatim,” tambahnya.

Ditanya tersangka kasus ini, Rohmadi menjawab, “belum ada tersangkanya.” Namun informasi dari sumber di Kejati Jatim menyebutkan, hari ini Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny akan menandatangani surat perintah penyidikan (sprindik) kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara miliaran rupiah ini. Bisa jadi sprindik dikeluarkan dibarengi dengan penetapan tersangka.

Apakah kasus ini hanya akan menyeret petugas lapangan penera SPBU sebagai tersangka, atau akan menjalar hingga ke level pejabat teras Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim sebagai institusi payung UPTD Metrologi? “Masih akan kita cari. Jangankan Kepala Disperindag, menteri pun kalau terlibat akan kita libatkan,” tegas Rohmadi.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu Kejati Jatim mengusut dugaan pungli tera SPBU di Jatim. Kejati menduga petugas Metrologi memungut retribusi tera SPBU melebihi ketentuan. Praktik pungli ini sudah berjalan sejak lama, bahkan diperkirakan sejak tahun 1980an. Namun, Kejati hanya bisa mengendusnya dari tahun 2007 sampai 2012. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang lanjutan perkara penyerobotan tanah di Kalianak  152 Surabaya atas terdakwa Soetijono (62) kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang candra , Kamis (13/11/2014), Jaksa Djamin menghadirkan tiga saksi, yakni saksi Ahli dari Unair Surabaya, Prof DR Nur Basuki, SH,MHum
Saksi Pengukuran dari PT Lensa Informatika, IR Guntur Harianto dan Yap lincoln Salim selaku Direktur PT Senopati.

Ironisnya, tiga saksi yang dihadirkan Jaksa ini diharapkan akan mampu mengungkap peranan terdakwa dalam perbuatan pidananya, Namun keterangan mereka tidak banyak membantu Jaksa dalam membuktikan dakwaannya.

Ahli hukum pidana Unair, Prof DR Nur Basuki, SH,M.Hum menerangkan , jika sejak memberikan keterangan di dalam BAP penyidik, Nur Basuki mengaku perkara yang membelit terdakwa lebih pantas masuk ke Pasal 167 KUHP bukan melanggar pasal 338 KUHP.

"Sejak di penyidik saya sudah sampaikan itu,"terang Nur Basuki dalam dihadapan majelis hakim yang diketuai M Yapi.

Dijelaskan Nur Basuki, bentuk perbuatan yang dimaksud dalam Pasal 167 KUHP tersebut  tidak bisa dibebankan kepada perusahaan, melainkan pada perorangan.

"Sesuai  pasal 59 subyek hukum yang bisa dikenai pidana itu adalah pengurus,"kata Nur Basuki menjawab pertanyaan Jaksa Djamin.

Lantas jika perbuatan terdakwa melanggar Pasal 167, kata Suhardi selaku penasehat hukum terdakwa menayakan pada Nur Basuki,  bagaimana jika lahan pekarangan yang dimaksud dalam perkara ini belum milik orang lain. Ahli Hukum Pidana Unair ini menjawab tidak bisa dijerat pidana melanggar Pasal 167.

"Tapi saya menyakini ada pemiliknya,"ujar Nur Basuki diakhir keterangan keahliannya.

Sementara, saksi Ir Guntur Hariyanto selaku pengukur independen dari PT Lensa Informatika menjelaskan, pengukuran ulang tersebut diminta oleh Setyo Hartono selaku Komisaris PT Senopati.

Diungkapkan dia, pihaknya tidak pernah bertemu dengan terdakwa Soetijono maupun Kurniawan selaku saksi pelapor.

"Saya diminta Pak Setyo Hartono untuk mengukur ulang, hasil ukurnya Luas keseluruhan punya Pak Soetijono 
9782 meter persegi dan punya Pak Kurniawan
10,110 meter persegi,"terang saksi dihadapan majelis hakim yang diketuai M Yapi.

Saksi pengukur ini mengungkapkan, bangunan pagar tembok di SPBU yang melenceng ke lokasi Kurniawan  bisa diakibatkan  karena pergeseran tanah.

"Toleransi Pergeserannya 5 cm,"tandas saksi Guntur menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa.

Sedangkan Yap lincoln Salim selaku Direktur PT Senopati mengaku tidak mengetahui secara pasti batas batas sengketa yang dimaksud.

Sebagai seorang Direktur, Yap mengaku tidak memiliki peranan dalam kasus yang menjadikan Soetijono menjadi terdakwa. "Yang tau semua itu Pak Setyo Hartono,"terangnya.

Saat ditanya terkait perjanjian akte sewa lahan dan hasil ukur, Yap mengaku tak pernah tau, Ia hanya menjalankan perintah Komisaris PT Senopati."Saya taunya hanya tanda tangan, selebihnya Pak Setyo Hartono yang tau,"pungkasnya.

Keterangan Yap ini sempat memancing emosi Mustofa selaku hakim anggota, Pasalnya sebagai penyandang Jabatan Direktur, Ia dianggap tak memahami tupoksinya."Anda tau atau pura pura tidak tau,"ucap hakim Mustofa pada Yap.

Usai persidangan, Suhardi selaku pengacara terdakwa mengaku, tiga keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa malah menguntungkan posisi kliennya."Keterangan mereka bukan merugikan kami, malah kami merasa diuntungkan,"ujar Suhardi usai persidangan.

Sementara Jaksa Djamin mengaku tidak akan menghadirkan saksi lagi. "Tiga saksi tadi itu sudah akhir dan saya akan minta mejelis untuk melakukan peninjauan setempat,"pungkasnya.

Diakhir persidangan, hakim M Yapi menunda persidangan ini hingga satu pekan mendatang dengan agenda kesaksian meringankan dari terdakwa.

Seperti diketahui, Soetjijono dilaporkan oleh Kurniawan lantaran dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tembok yang melebihi lahan miliknya.

Melalui pengacaranya, Soetijono mengaku bukan pemilik lahan SPBU di Jalan Kalianak 152 Surabaya. Ia hanya membantu putranya yakni Suwandi Ongko saat pembangunan SPBU tersebut. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Madiun), Korem 081/DSJ dalam menyambut hari jadinya yang Ke-51 melaksanakan Karya Bakti. Tiga tempat dipilih dalam pelaksanaannya antara lain di Monumen Tugu Prasasti Tentara PETA Jln. Diponegoro No. 39 Kota Madiun, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jln. Pahlawan Kota Madiun dan di Masjid Al-Mu’minun Jln. Diponegoro Kota Madiun, Kamis (13/11/2014).

Kegiatan tersebut digelar untuk menunjang keberhasilan tugas dibidang Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang saat ini terus digalakkan serta membangun citra TNI pada umumnya terutama pada bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di bidang Teritorial.

Karya Bhakti dipimpin langsung oleh Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama yang didampingi Ny. Inonk Reza Utama. Kurang lebih sebanyak 270 orang mengikuti acara tersebut antara lain Prajurit Korem 081/DSJ, Kodim 0803/Madiun, serta Ibu-ibu Persit KCK dari Makorem 081, Kodim 0803/Madiun dan Kodim 0804/Magetan yang terdiri dari 180 Orang TNI dan 90 dari Ibu-ibu Persit KCK, dengan mengambil Tema. “PAHLAWANKU IDOLAKU”.

Dengan tema Pahlawanku Idolaku mengandung arti bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di “dada” setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa.

Komandan Korem 081/DSJ dalam sambutanya meyampaikan agar seluruh Anggota Prajurit Korem 081 maupun Ibu-ibu Persit KCK jajaran Korem 081 agar mewujudkan keteladanan para pahlawan dengan bekerja secara tulus dan ikhlas. Selalu membersihkan dan merawat peninggalan yang mempunyai nilai-nilai sejarah yang sudah mulai dilupakan.

Lebih lanjut Danrem mengatakan, Kegiatan Karya Bakti tersebut dilaksanakan bertujuan untuk Berintrospeksi sampai sejauh mana partisipasi kita (Prajurit Korem 081), dalam kepedulian untuk membantu mengatasi permasalahan yang ada di tengah-tengah Masyarakat khususnya Kota Madiun, guna turut serta mensejahterakan Masyarakat dan meningkatkan Kemanungalan TNI dengan Rakyat. Selain itu juga, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun Ke-51 Korem 081/DSj.

Danrem 081/DSJ menambahkan, Dengan dilaksanakan Karya Bakti ini, diharapkan akan terciptanya rasa kebersamaan antara TNI dan masyarakat, rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan, serta dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya pada umumnya. Terutama mengingat cuaca yang tidak menentu akhir – akhir ini.

Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Komandan Korem 081/DSJ beserta Isteri, Para Kasi Rem 081/DSJ, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Taba Tua Panjaitan, Ketua Pesit KCK Cabang XVII Kodim 0803/Madiun Ny. Stenly Wiwin Panjaitan, Wakil Ketua Persit KCK Cabang XVIII Kodim 0804/Magetan, Anggota Korem 081/DSJ, Ibu-ibu Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V/Brw serta Persit KCK Kodim 0803/Madiun dan Persit Kodim 0804 Magetan. (arf).







KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya). Sedikitnya satu kompi prajurit Korps Marinir TNI AL terlibat sebagai pasukan upacara dalam serah terima jabatan Pangarmatim, Pangkolinlamil dan Gubernur Akademi Angkatan Laut yang digelar di Markas Komando Armatim, dermaga Ujung, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Ratusan prajurit Korps Marinir dibawah pimpinan Mayor Marinir Hermawan Rivano yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Kompi Markas Menkav-1 Marinir tersebut berasal dari Yonif-1 Marinir, Yonif-5 Marinir, Yonranratfib-1 Marinir, Yonkapa-1 Marinir dan Yontaifib-1 Marinir.

Selain melibatkan prajuritnya, kegiatan yang dihadiri Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington dan Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang tersebut juga melibatkan beberapa material tempur Korps Marinir yaitu 4 unit Tank PT-76, 8 unit BMP-3F, 4 unit Roket RM-70 Grad dan 4 pucuk Meriam Howitzer 105 mm.

Jabatan Pangarmatim diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E., kepada Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala yang sebelumnya menjabat sebagai Pangkolinlamil, sedangkan Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim, S.E., akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Bakorkamla.

Jabatan Pangkolinlamil diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI Arie Henriycus Sembiring Meliala kepada Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI.

Sedangkan jabatan Gubernur Akademi Angkatan Laut diserahterimakan dari Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman kepada Mayor Jenderal TNI (Mar) Guntur Irianto Cipto Lelono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komandan Paspampres, sementara itu Laksamana Muda TNI A. Taufiqoerochman akan menempati jabatan baru sebagai Koorsahli Kasal.

Upacara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio itu selain upacara parade dan Defile juga dimeriahkan dengan demonstrasi kolone senapan, smaphore dan genderang seruling Taruna Akademi Angkatan Laut. (*/arf)




KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya). Komandan Resimen Artileri-1 Marinir (Danmenart-1 Mar) Letkol Marinir F. Simanjorang mengukuhkan Mayor Marinir Rahardian Pribadi sebagai Perwira Staf Intelijen di ruang Rekreasi Batalyon Arhanud-1 Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu (12/11/2014).

Dalam amanatnya, orang nomor satu di Menart-1 Mar tersebut mengatakan pengukuhan jabatan Pasintel Menart-1 Mar ini merupakan salah satu langkah dalam rangka peremajaan dan kaderisasi sekaligus sebagai upaya pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran. “Pengukuhan ini juga sebagai sarana memberikan kesempatan dan peluang bagi Perwira generasi muda untuk berimprovisasi mengembangkan kepemimpinan dan kemampuan konseptualnya, sehingga dapat menampilkan kinerja organisasi yang lebih segar, sehat, dan dinamis”, ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Danmenart-1 Mar mengucapkan selamat kepada Mayor Marinir Rahardian Pribadi atas jabatan barunya sebagai Pasintel Menart-1 Mar dengan harapan dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk mengembangkan kemampuan pribadi dan meningkatkan prestasi, sehingga mampu menghasilkan prajurit Resimen Artileri-1 Marinir yang bermoral dan berkualitas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wadan Menart-1 Mar Letkol Marinir Ainur Rofiq, Paspers Letkol Marinir Sonny Kunila, para Dansatlak serta Perwira di jajaran Menart-1 Mar. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive