Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 16 November 2014

Terjerat Suap Perijinan, Manajer Alfamart Leo Handoko Jadi Pesakitan




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Apes, itulah kata yang tepat ditujukan ke Leo Handoko, Manajer PT Sumber Alfarian Trijaya Area Surabaya Sidoarjo dan Madura.

Lantaran tertangkap tangan melakukan suap saat melakukan proses izin pendirian Alfamart di Bangkalan, kepada Zaiful Imron Mustofa (Kasi Perizinan Bidang Ekonomi Setkab Bangkalan), Leo harus duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda Sidoarjo.

Akibat ulahnya itu, terdakwa yang menyandang jabatan manajer ini dengan Pasal berlapis.

Oleh Jaksa Suharto dari Kejari Bangkalan selaku jaksa pengganti dari Kejati Jatim, Leo dianggap melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (dalam dakwaan primair,red)

Dan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (dalam dakwaan subsidair,red)

Serta didakwa pasal 13 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Saat ini proses persidangannya masih bergulir di Pengadilan Tipikor dengan agenda kesaksian.

Terdakwa Leo Handoko dan Zaiful Imron ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kejati Jatim pada 11 Agustus 2014 lalu.

Mereka ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya rencana suap menyuap terkait perizinan Alfamart di Bangkalan.

Dari informasi tersebut, Leo Handoko dikabarkan telah membawa dana Rp 200 juta guna menuluskan
izin pendirian dan dibukanya gerai Alfamart baru di Bangkalan.

Waktu ditangkap, Leo Handoko kedapatan membawa uang Rp 92,5 juta dengan rincian Rp 75 juta  dimobil Toyota Innova miliknya. Rp 10 juta dilaci kerja dan Rp 7,5 Juta disaku celana Zaiful Imron Mustofa.

Atas penangkapan tersebut, Kejaksaan langsung melakukan penahanan terhadap mereka. (Komang)


Pemkot Gelar Pasar Murah untuk Antisipasi Kenaikan Harga Sembako


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sedikit banyak mempengaruhi harga sembako di pasaran. Berdasar pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya, harga kebutuhan pokok perlahan mulai merangkak naik. Untuk mengantisipasi tren tersebut, pemkot melakukan intervensi ekonomi melalui kegiatan pasar murah.

Kali ini, pasar murah diselenggarakan di 10 lokasi yang tersebar di 7 kecamatan. Beberapa sudah terlaksana yakni di Kantor Kelurahan Dukuh Setro (Kecamatan Tambaksari) pada 8 November dan Rusun Sombo (Kecamatan Simokerto) pada 9 November. Selanjutnya, pasar murah akan ‘mampir’ di Rusun Dupak Bangunrejo dan Tambak Asri (Kecamatan Krembangan) pada 19 November serta Kelurahan Banyu Urip dan Balai RW Kupang Gunung Barat (Kecamatan Sawahan) pada 20 November.

Sedangkan pada 21 November pasar murah akan dilaksanakan di Tandes Lor gang Besar dan Balai RW Manukan Wetan (Kecamatan Tandes); 3 Desember di Kantor Kec. Benowo; dan 4 Desember di Kantor Kec. Pakal. Pelaksanaan pasar murah di semua lokasi dimulai pukul 10.00 hingga selesai.

Kadisperdagin Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, sasaran utama pasar murah adalah wilayah padat penduduk dengan rata-rata tingkat ekonomi menengah ke bawah. “Bentuk intervensi ini diharapkan bisa membantu ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok di lingkungan masyarakat padat penduduk,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (16/11).

Adapun jenis kebutuhan pokok yang bisa dibeli di pasar murah antara lain, beras, gula, minyak goreng, telor, tepung dan mie instan. Widodo menjelaskan, Disperdagin Surabaya bekerja sama dengan sejumlah distributor, Bulog dan PD Pasar Surya untuk penyediaan produk-produk tersebut.

Soal kenaikan harga sembako, Widodo mengaku pihaknya telah melakukan pantauan di beberapa pasar. Hasilnya, kecenderungan kenaikan harga berkisar 1 hingga 5 persen. Menurut mantan Kabag Perekonomian ini, disamping dipengaruhi oleh isu kenaikan BBM, harga sembako yang mulai merangkak naik juga tak lepas dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang memang sudah berjalan.

Hasil pantauan Disperdagin menunjukkan kenaikan harga kebutuhan pokok sejauh ini masih terjadi pada level agen. Widodo berpendapat, hal itu disebabkan spekulasi bisnis para agen lebih tinggi, apalagi pada tingkatan pengecer.

Sedangakan pada tataran distributor, belum dijumpai adanya kenaikan harga. “Kalau pun ada kenaikan itu dikarenakan harga pokok produksinya memang meningkat, jadi bukan disebabkan faktor lain,” terangnya.(arf)

Jumat, 14 November 2014

Lisa Juga Lalui Administrasi di Kejari Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Zeng Qiuyun alias Lisa (37), wanita asal Tiongkok yang terlibat kasus narkotika menjalani proses administrasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jum'at (14/11/2014).

Pelimpahan lanjutan ini dilakukan  guna administrasi untuk menyidangkan Lisa di Pengadilan Negeri Surabaya. "Ini limpahan dari Kejati Jatim, untuk administrasi maka dilimpahkan ke Kejari Surabaya agar nantinya dapat disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan.

Djoko menambahkan telah menunjuk jaksa untuk berkordinasi dengan jaksa Kejati dalam persidangan nanti.

Seperti diketahui, Lisa akhirnya dilimpahkan ke Ketahap dua (berkas dan tersangka) oleh Polda Jatim ke JPU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Jumat (14/11/2014). Ia diserahkan setelah berkas kasus ini dinyatakan P21, kemarin sore.

P21 atas perkara Lisa ini sangat dramatis, pasalnya kasus Lisa sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Terjadi ketidaksepahaman antara Polda dengan Kejati, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik yakin mengantongi bukti kuat Lisa bersalah, sementara Kejati berpendapat sebaliknya.

kasus Lisa ini sempat membuat dua instusi penegak hukum di jatim kelabakan. Pasalnya kasus yang ini diduga kuat ada intervensi dari Mabes Polri dan Kejagung RI, hingga akhirnya  Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny bertemu, diduga membahas perkara ini. Beberapa jam kemudian, JPU menyatakan berkas Lisa P21. (Komang)

P21, Bandar Narkoba Internasional Dilimpahkan Ke Kejati Jatim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat alot melanjutkan kasus ini ke tingkat peradilan, Penyidik Polda Jatim akhirnya melimpahkan berkas perkara  Bandar narkoba antar negara, Zeng quiyun alias lisa (37) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Jum'at (14/11/2014).

Lisa dibawa dengan mobil tahanan Polda Jatim dan  tiba di kantor Kejati sekitar pukul 09.30 WIB. Lisa sempat menolak keluar. Di dalam mobil, wanita muda itu tiduran didampingi para penyidik.

20 menit kemudian, penyidik sepakat memasukkan Lisa ke ruang pidana umum di lantai 6 melalui pintu lobi utama Kejati. Dengan tangan terborgol, ia dibopong oleh tiga penyidik Polda menuju lantai 6. Kendati terlihat lemas, Lisa berteriak-teriak dan meronta-ronta.

"Pak Polisi, tolong bantu saya. Saya tidak bersalah," teriak Lisa mengiba. Di ruang pemeriksaan, ia terus berteriak-teriak. Penyidik wanita terus mencoba menenangkannya.

Lisa ditetapkan tersangka oleh Polda beberapa waktu lalu. Ia disangka terlibat kasus narkotika setelah menerima paketan sabu-sabu. Kasus Lisa sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Terjadi ketidaksepahaman antara Polda dengan Kejati, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik yakin mengantongi bukti kuat Lisa bersalah, sementara Kejati berpendapat sebaliknya.

Dari informasi yang dihimpun, kasus Lisa ini sempat membuat dua instusi penegak hukum di jatim kelabakan. Pasalnya kasus yang ini diduga kuat ada intervensi dari Mabes Polri dan Kejagung RI, hingga akhirnya  Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny bertemu, diduga membahas perkara ini. Beberapa jam kemudian, JPU menyatakan berkas Lisa P21.

Lisa diserahkan penyidik Polda Jatim  ke Kejati beberapa jam setelah masa penahanannya habis. (Komang)

Walikota Surabaya Terima Duplikat Piagam Pahlawan Nasional HR Muhammad




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Kota Surabaya mendapatkan kado istimewa pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Kado spesial itu berupa dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada Jenderal Mayor TKR, HR Muhammad Mangoendiprodjo, salah satu tokoh penting dalam perjuangan warga Surabaya ketika mengusir sekutu paska kemerdekaan.  Gelar pahlawan nasional tersebut telah diserahkan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Jumat (7/11) lalu.

Dan Jumat (14/11) ini, duplikat piagam gelar pahlawan nasional diserahkan salah satu cucu dari HR Muhammad, Indroyono Soesilo kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mewakili warga Surabaya di kompleks museum Tugu Pahlawan. Indroyono Soesilo juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.

Seusai serah terima duplikat piagam tersebut, Indroyono mengisahkan bagaimana peran dan perjuangan HR Muhammad. Mulai dari ketika rakyat Surabaya menyerbu gudang senjata Don Bosco setelah Jepang kalah perang.  Jepang kemudian menyerahkan senjata ke TKR yang dipimpin duet Hr Muhammad dan M.Jasin. Lalu HR Muhammad masuk ke gedung Internacio yang masih dikuasai sekutu sehingga dirinya kemudian ditahan. “Beliau waktu itu mengatakan “taliduk tali layangan, nyowo sitok ilang-ilangan,” ujarnya.

Menurut Indroyono, dengan dianugerahinya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad, berarti sudah ada empat tokoh dalam pertempuran Surabaya yang dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tiga nama yang lebih dulu mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Sutomo (Bung Tomo), Residen Sudirman, dan Dr. Moestopo. “Dan memang, sangat pantas jika Surabaya mendapat julukan Kota Pahlawan,” ujarnya.

Selain Indroyono Soesilo, cucu dari HR Muhammad yang juga ikut hadir adalah Hani Himawan Soetanto. Dia mengaku senang karena memang sudah menunggu lama pengajuan gelar pahlawan nasional tersebut. “Perasaannya senang, bangga dan lega setelah turunnya gelar pahlawan nasional ini,” ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, baru turunnya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad sebenarnya di luar dugaan. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengusulkannya kepada pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu, tetapi baru bisa turun tahun ini. HR Muhammad ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional setelah turunnya surat Keputusan Presiden Nomor 64/TK/Tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan Nomor 115/TK/Tahun 2014 tanggal 6  November 2014.

“Kita inisiasi nya sudah lama, saya juga kaget kok baru sekarang. Ternyata memang prosesnya lama karena administrasinya cukup rumit. Tapi Alhamdulillah sudah keluar. Sebab, ini penting bagi generasi muda untuk mengetahui sejarah dan jasa para pahlawan,” tegasnya.

Dijelaskan walikota, Pemkot Surabaya kini menginisiasi pengajuan M.Jasin sebagai pahlawan nasional. Menurut walikota, dalam peristiwa pertempuran Surabaya 1945, M.Jasin yang merupakan tandem dari HR Muhammad, juga berjasa besar dalam perjuangan bela negara. Hanya saja, walikota menyebut pengajuannya tidak semudah seperti saat menginisiasi HR Muhammad.

“Menurut saya sudah jelas bahwa pak HR Muhammad dan pak Jasin itu duet pejuang dan tidak ada yang bisa mengelaknya. Tapi memang datanya harus lengkap seperti cerita pelaku sejarah dan bukti pemuatan media luar negeri. Ini kita masih proses mengumpulkan data-data. Mudah-mudahan bisa segera dipenuhi. Kalau pengusulan pak HR Muhammad dulu lebih mudah karena keluarga sangat support,” jelas Risma (arf.

PANGDAM V/BRW TERIMA DUPLIKAT PIAGAM GELAR PAHLAWAN NASIONAL HR. MOHAMAD MANGOENDIPRODJO


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Duplikat piagam gelar pahlawan nasional yang di anugerahkan oleh presiden RI kepada Alm. Bapak HR. Mohamad Mangoendiprodjo diserahkan kepada keluarga besar Kodam V/Brawijaya yang diwakili oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. Piagam gelar pahlawan nasional tersebut diserahkan oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Prof.Dr.Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc pada hari Jum’at (14/11) di Aula Kodam V/Brawijaya.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos dalam amanatnya menyampaikan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional ini akan menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga besar Kodam V/Brawijaya karena beliau adalah prajurit Brawijaya yang saat itu masih bernama Komandemen III Jawa Timur. Lebih dari itu, penganugerahan gelar pahlawan nasional ini juga akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus prajurit Kodam V/ Brawijaya untuk terus memberikan pengabdian terbaik sekaligus melanjutkan cita-cita perjuangan beliau yaitu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu Inspirasi penting yang harus kami petik dan warisi dari Almarhum HR. Muhamad Mangoendiprodjo adalah komitmen pengabdian beliau sebagai prajurit profesional yang terus berfikir dan berbuat hanya untuk kepentingan bangsa dan negara.  Terkait dengan hal itu, sangat penting bagi kami untuk terus menggelorakan semangat pengabdian seperti yang beliau tunjukkan dengan menanamkan dalam sifat dan sikap bagi setiap prajurit TNI khususnya Kodam V/Brawijaya  bahwa satu-satunya yang ada dalam fikiran dan tindakan prajurit adalah mengabdi dan terus mengabdi hanya kepada kepentingan Bangsa dan Negara, sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raga.

Di akhir amanatnya Pangdam V/Brawijaya atas keluarga besar Kodam V/brawijaya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman atas penyampaian petikan piagam gelar pahlawan nasional kepada salah satu putra terbaik  Kodam V/Brawijaya bahkan juga putra terbaik bangsa dan Negara ini. Kami bangga karena pengabdian beliau telah diakui oleh Negara dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia. Semoga masa-masa pengabdian beliau dapat terus dikenang dan dijadikan rujukan bagi seluruh generasi penerus bangsa khususnya tentang komitmen kepahlawan dan pengabdian kepada bangsa di masa kini dan seterusnya.

Acara penyerahan duplikat piagam gelar pahlawan nasional ini juga dihadiri oleh perwakilan keluarga yaitu cucu dari HR. Mohamad Mangoendiprodjo.(arf)

Semangat Kebersamaan, Kepedulian dan Keihlasan Berbagi Korem 084/BJ


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto), Danrem 084 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE yang diwakili Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro membagikan bantuan 130 Dos Mie Instan kepada masyarakat kurang mampu di desa Begaganlimo dan Dilem Kec. Gondang Kab. Mojokerto (14/11).

Masyarakat desa Begaganlimo dan Dilem tinggal dekat di daerah latihan Yonif 516/CY di kawasan kaki gunung Arjuno. Dari hasil anjangsana beberapa personel penyelenggara dan peserta latihan, didapatkan informasi dan data bahwa sebagian masyarakat pedesaan di kawasan kaki Gunung Arjuna mengalami keterbatasan dan kesulitan. Kesulitan masyarakat pada umumnya disebabkan oleh karena hasil-hasil pertanian mereka tidak mampu mengimbangi dan menutupi harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik sebagai dampak rencana kenaikan harga BBM.

Walaupun keberadaan Korem 084/BJ di daerah tersebut hanya sebagai tamu, sekaligus sebagai penyelenggara latihan Uji Siap Tempur Yonif 516/CY dan bukan sebagai Komando pembina wilayah setempat, tetapi Korem 084/BJ sebagai sesama komponen bangsa dan pembina wilayah sadar bahwa kesulitan warga tersebut juga merupakan tanggung jawab Korem 084/BJ. Kesulitan warga masyarakat desa tersebut ternyata juga sangat dirasakan Korem 084/BJ. Kesadaran inilah yang telah mendorong Korem 084/BJ untuk secara tulus dan ikhlas mendatangi warga masyarakat. Oleh karena itu dengan mengerahkan segala daya dan sarana maupun prasaran yang dimiliki, Korem 084/BJ siap membantu kesulitan masyarakat di manapun berada.

Selain membagikan bahan makanan, anggota Korem dan Yonif 516/CY yang tidak terlibat langsung dalam latihan, juga merasa terpanggil untuk membantu kesulitan masyarakat dengan mengadakan karya bhakti memperbaiki fasilitas umum yaitu membuat tanggul plengsengan saluran air dan merehab Masjid di daerah tempat latihan.(arf).

Kamis, 13 November 2014

PANGARMATIM HADIRI PEMBUKAAN LATIHAN JUNGLE SURVIVAL DI JUANDA


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala menghadiri pembukaan Latihan Sea And Jungle Survial di Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Kamis (13/11/2014). Latihan tersebut dibuka Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E. MM. Turut hadir, para Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya.

Latihan Sea and Jungle Survial diikuti sebanyak 55 prajurit TNI AL yang bertugas sebagai awak pesawat udara TNI AL. Latihan berlangsung selama satu minggu, dengan materi latihan meliputi pelajaran teori di kelas dan praktek lapangan di Pantai Delegan dan Bukit DesaPanceng Gresik.

Dalam sambutan Asops Kasal diantaranya mengatakan, bahwa latihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan dan pengetahuan teknik dan taktik serta kerja sama personel pengawak pesud TNI AL dan uji doktrin dalam melaksanakan survival di laut dan darat. (*/arf)

TARUNA AKADEMI TNI DAN PRAJA IPDN KUNJUNGI AAL


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 99 orang Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN  melaksanakan kegiatan Kunjungan Taruna (Kuntar), di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Kamis (13/11/2014). 99 Taruna dan Praja IPDN ini terdiri dari 20 Taruna Akmil, 20 Taruna AAU dan 20 Praja IPDN serta tuan rumah AAL dengan 39 Tarunanya.

Dalam Kuntar kali ini para Taruna Akademi TNI dan Praja IPDN akan mengikuti berbagai kegiatan, yang dijadwalkan berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 13 hingga 15 November 2014. Kegiatan tersebut antara lain : Tour Facility, Diskusi Ilmiah kepemimpinan dan kejuangan, Outbond, pertandingan persahabatan olahraga bersama, serta Malam Akrab.

Kuntar merupakan program kegiatan Akademi TNI yang dilaksanakan dengan tujuan menjalin hubungan yang erat antara Taruna Akmil, AAL, AAU dan Praja IPDN. Sehingga dari hubungan yang erat tersebut diharapkan jika mereka telah bertugas di Kesatuan nanti, akan mempermudah mereka untuk melakukan koordinasi dalam menjalankan tugas. (*arf)

KOMANDAN PASMAR-1 PIMPIN ZIARAH DI TAMAN MAKAM PAHLAWAN 10 NOVEMBER SURABAYA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang memimpin ziarah di Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya, Kamis (13/11/2014). Kegiatan tersebut merupakan wujud penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa yang telah tiada, sudah sepantasnya jika generasi penerus bangsa senantiasa mengingat dan menghargainya melalui berbagai cara, salah satunya adalah ziarah ke Taman Makam Pahlawan.

Acara yang dihadiri Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, S.Pi., Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Ludi Prastyono, Para Asisten Pasmar-1, Ketua Korcab Pasmar-1 Ny. Kasirun Situmorang, Wakil Ketua Korcab Ny. Purwadi, anggota Jalasenastri dan perwakilan prajurit Marwiltim tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 69 Korps Marinir yang jatuh pada tanggal 15 November 2014.

Ziarah yang berlangsung dengan penuh khitmad tersebut diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga oleh Komandan Pasmar-1, kemudian dirangkai dengan tabur bunga. (*/arf)

Dua Jaringan Narkoba Asal Jakarta Bakal Disidangkan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Alex Kurniawan dan Endang Kosasih Marullah, dua tersangka kasus narkoba tangkapan BNN  bakal disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kamis (13/10/2014), penyidik BNN melimpahkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Menurut Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Suseno SH,M.Hum, persidangan perkara tersebut di Surabaya lantaran lokasi penangkapan di sekitar Pasar Turi. Selain itu, saksi-saksi banyak yang berdomisili di Surabaya. Hal itu untuk memudahkan proses persidangan ketika menghadirkan para saksi.

Dijelaskan dia awalnya BNN melimpahkan ke Kejaksaan Agung. Berkas tersebut kemudian dilimpahkan ke Kejati Jatim dan diteruskan ke Kejari Tanjung Perak. Untuk menyidangkan perkara tersebut, dua jaksa dari Kejaksaan Agung diterjunkan. Selain itu, Kejari Tanjung Perak juga menunjuk dua jaksa untuk ikut menyidangkan.

Dalam pelimpahan ini , BNN tidak menyerahkan barang bukti SS sebanyak 6,5 kilogram. Menurut Seno, barang bukti tersebut sudah dimusnahkan. ”Tapi ada berita acara pemusnahannya. Itu sama saja jadi bukti dalam sidang. Toh sudah diuji laboratorium dan dipastikan bahwa itu sabu-sabu,” ucapnya.

Seperti diketahui, awalnya BNN menangkap Alex yang membawa sabu-sabu sebanyak 6,5 kilogram. Alex membawa narkoba sebanyak itu dengan sangat hati-hati agar tidak tercium petugas. Caranya, dia berpura-pura berbelanja tas di Pasar Turi.

Tas yang jumlahnya puluhan buah itu kemudian dibawa ke kamar kosnya untuk diisi narkoba. Agar tidak kentara, Alex membagi 6,5 kilogram sabu-sabu ke dalam 14 tas. Serbuk haram itu dibagi dalam bungkus plastik kecil-kecil. Sedangkan belasan tas lainnya dibiarkan tidak terisi narkoba.

Pelaku juga membungkus tas itu menggunakan plastik warna bening sehingga seolah-olah masih bersegel dan baru. Tas tersebut rencananya dibawa ke Jakarta menggunakan jalur darat. Alex sudah menyewa sebuah mobil pick up untuk mengangkutnya hingga ke alamat tujuan. Tas-tas itu dimasukkan ke bak mobil pick up layaknya pedagang yang kulakan.

BNN yang sudah membuntuti tersangka sejak lama, menangkapnya di Jalan Dupak tidak jauh dari Pasar Turi. Saat itu, tersangka sedang melintas di Jalan Dupak ketika hendak meluncur ke Jakarta. Mobil pick up sewaan dihentikan dan langsung digeledah. Petugas awalnya sempat terkecoh karena tersangka begitu rapi menyembunyikan narkoba. Tapi akhirnya berhasil menemukannya ketika memeriksa isi tas.

Tangkapan itu kemudian dikembangkan. Petugas melacak pemesan SS dalam jumlah besar itu dengan cara control delivery. Dari sana terungkap bahwa barang tersebut dipesan  oleh Endang yang berada di Jakarta. (Komang)

Cari Bukti, Tim Penyidik Pidsus Kejati Datangi 7 Kantor UPTD Metreologi



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mendatangi tujuh kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Metrologi yang tersebar di Jatim. Tim terjun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait pungutan liar (pungli) retribusi tera di ribuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jatim.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengatakan, hingga saat ini tim terus mendalami dugaan pungli tera SPBU tersebut. Dia mengaku belum bisa memberikan penjelasan rinci karena kepentingan penyidikan. “Tapi yang pasti Jumat (hari ini, red) akan disimpulkan,” katanya, Kamis (13/11).

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidana Khusus (Pidsus) Mohammad Rohmadi menambahkan, sepekan ini tim penyidik kasus pungli tera SPBU terjun ke lapangan mendatangi tujuh kantor UPTD Metrologi di Jatim. Tim turun untuk mengumpulkan data atau dokumen terkait kasus ini.

“Semua data kami kumpulkan terkait tera SPBU,” kata Rohmadi. Dia menuturkan, data yang akan diangkut ke ruang tim penyidik Kejati Jatim utamanya dokumen terkait tera SPBU sejak tahun 2007 sampai 2012. “Memang mulanya kami fokus Surabaya saja, tapi tetap kami kembangkan seluruh Jatim,” tambahnya.

Ditanya tersangka kasus ini, Rohmadi menjawab, “belum ada tersangkanya.” Namun informasi dari sumber di Kejati Jatim menyebutkan, hari ini Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny akan menandatangani surat perintah penyidikan (sprindik) kasus yang diperkirakan merugikan keuangan negara miliaran rupiah ini. Bisa jadi sprindik dikeluarkan dibarengi dengan penetapan tersangka.

Apakah kasus ini hanya akan menyeret petugas lapangan penera SPBU sebagai tersangka, atau akan menjalar hingga ke level pejabat teras Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim sebagai institusi payung UPTD Metrologi? “Masih akan kita cari. Jangankan Kepala Disperindag, menteri pun kalau terlibat akan kita libatkan,” tegas Rohmadi.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu Kejati Jatim mengusut dugaan pungli tera SPBU di Jatim. Kejati menduga petugas Metrologi memungut retribusi tera SPBU melebihi ketentuan. Praktik pungli ini sudah berjalan sejak lama, bahkan diperkirakan sejak tahun 1980an. Namun, Kejati hanya bisa mengendusnya dari tahun 2007 sampai 2012. (Komang)