Senin, 17 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Baliho atau Billboard sebagai media promosi pada umumnya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang dipasang dengan bantuan tiang penyangga, akan tetapi baliho yang satu ini yang ditampilkan Korps Marinir dalam memperingati HUTnya ke-69, Senin (17/11) cukup unik dan menakjubkan. Baliho berukuran mini 2,5 x 2,5 m yang bergambar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio bertuliskan “Jayalah Marinirku” dikembangkan di udara oleh lima peterjun handal Korps Marinir.

Lima peterjun Korps Marinir tersebut, masing-masing Kapten Mar Arismoko, Kapten Mar Dave Lomboan, Lettu Mar Alamsyah, Lettu Mar Huda dan Lettu Mar Tombak diterjunkan dari pesawat Casa TNI AL dari ketinggian 15.000 feet. Dengan teknik Free Fall, kelima peterjun ini beberapa detik sebelum membuka parasutnya mengembangkan baliho Kasal tersebut yang selanjutnya berkibar-kibar di udara di atas langit Surabaya.

Dalam melakukan aksinya, kelima peterjun tersebut didampingi 19 peterjun Marinir lainnya gabungan dari Denjaka dan Taifib, 12 peterjun menampilkan flag jump dengan membawa bendera-bendera satuan yang ada di Marinir, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI dan bendera merah putih. Sedangkan tujuh peterjun Marinir lainnya menampilkan atraksi kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW).

Selain demonstrasi terjun payung, upacara HUT ke-69 Korps Marinir yang dilaksanakan di lapangan tembak Marinir FX. Soepramono, Karangpilang, Surabaya dan Irup Kasal juga menampilkan sejumlah atraksi menarik seperti tarian kolosal gabungan prajurit dan Jalasenastri Marinir Wilayah Timur serta demo serbuan infanteri dan beberapa kesenjataan Marinir untuk membebaskan kendaraan opleiger Marinir yang dibajak gerombolan bersenjata.

Keunikan lain yang ditonjolkan Korps Marinir dalam peringatan HUT kali ini adalah keluarnya sebagian pasukan upacara dari lubang-lubang yang sengaja digali di sepanjang lokasi parade pasukan.  Demikian pula saat pengucapan Sapta Marga, tujuh prajurit yang terlibat dalam pengucapan, keluar dari lubang-lubang persembunyian, persis beberapa meter di depan podium Inspektur Upacara. Lebih unik lagi, selama bersembunyi di lubang yang sempit, gelap dan pengab, salah seorang dari mereka menyempatkan diri untuk melukis wajah Kasal selaku Irup yang selanjutnya diserahkan kepada Kasal. (*/arf)

Minggu, 16 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut memeriahkan peringatan HUT Pahlawan dengan melaksanakan kirab kota Surabaya, Minggu (16/11/2014).

Marching Band kebanggaan Akademi Angkatan Laut ini juga menampilkan penata rama taruni AAL yang merupakan Angkatan 62 dan angkatan pertama untuk taruni AAL. Kirab kota yang diawali di Tugu Pahlawan dan berakhir di Balai kota Surabaya tersebut disaksikan walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta, Wakil Walikota  Wisnu Sakti Buana. Turut hadir dalam kesempatan tersebut dari AAL, Komandan Resimen AAL Kolonel Mar Bambang Sutrisno, Para Danyon dan pengasuh taruna AAL. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-69, prajurit Korps Marinir TNI AL melaksanakan istighosah di Indoor SportBhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Minggu (16/11/2014) malam.

Kegiatan yang dihadiri Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi dan pejabat Teras Kormar/Pasmar tersebut dipimpin oleh Ketua MUI Jawa Timur KH. Abdussomad Bukhori.

Istighosah dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar pelaksanaan peringatan hari ulang tahun ke 69 Korps Marinir dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Usai pelaksanaan istighosah, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington, kemudian potongan tumpeng diberikan kepada Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang selaku Ketua Panitia Peringatan HUT ke 69 Korps Marinir tahun 2014. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington meninjau kesiapan acara peringatan HUT ke 69 Korps Marinir di lapangan tembak FX. Soepramono Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Sabtu (15/11/2014).

Komandan Korps Marinir didampingi Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Danpasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn., dan beberapa Pejabat Teras Korps Marinir meninjau kesiapan personel dan material yang terlibat dalam upacara maupun demo.

Selain itu, orang nomor satu dijajaran Korps Baret Ungu tersebut juga mengecek sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-69 Korps Marinir yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 17 November 2014. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya). Dua unit Opleiger Marinir yang sedang mengangkut dua unit tank amfibi BMP-3 F dibajak oleh golongan separatis bersenjata di Surabaya, Sabtu (15/11). Saat dibajak, dua unit kendaraan merk Tatra tersebut sedang dalam perjalanan memindahkan unit-unit kendaraan tempur Marinir dari basis ke daerah latihan.

Meskipun aksi para pembajak tergolong cepat dan dadakan, akan tetapi dengan sigap para Marinir pengawak opleiger dan kru tank amfibi serta didukung kesenjataan lain termasuk infanteri Marinir dapat melumpuhkan para pembajak.

Kru dua unit tank amfibi BMP-3F tersebut saat kejadian langsung mengambil inisiatif dengan melarikan Tank modern produksi Rusia tersebut keluar dari Opleiger dan terjun ke jalanan dalam kondisi kendaraan berjalan cepat. Setelah lepas dari Opleiger, dua unit tank amfibi segera berbalik arah dan langsung melepaskan serangan balasan ke arah pembajak dan kelompok separatis bersenjata yang sudah menguasai Opleiger. Kru BMP-3 F juga segera melaporkan kejadian tersebut ke satuan induk dan meminta dukungan kesenjataan lain membantu melakukan serangan balasan sekaligus merebut kembali Opeleiger yang dibajak.

Tak berapa lama dalam hitungan detik, satu peleton infanteri tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan serangan balasan ke posisi para pembajak yang berupaya melarikan diri ke basis mereka. Namun situasi ini tidak menyurutkan para Infanteri Marinir untuk tetap mendesak melaksanakan serbuan. Secara bergantian, regu per regu, kelompok per kelompok, mereka melakukan manuver untuk menyekat dan menghancurkan sarang gerombolan.

Pada saat yang sama, Tank BMP-3F tetap melakukan bantuan tembakan ke markas-markas gerombolan dengan menggunakan peluru-peluru kanon. Akan tetapi kekuatan gerombolan cukup kuat, terbukti dengan adanya perlawanan sengit dari mereka. Dalam situasi seperti itu, datang bantuan tiga pucuk meriam Howitser 105 mm yang ditarik tiga unit truk Unimog. Tiga pucuk meriam artileri pertahanan medan yang masing-masing diawaki enam personel Marinir ini segera membuka stelling kedudukan. Beberapa menit kemudian dari mulut larasnya yang berdiameter 105 mm itu, melesat dengan cepat peluru-peluru meriam menghantam kedudukan musuh yang saat itu masih dalam proses penyekatan Infanteri Marinir.

Di sisi lain, BMP-3 F tetap memberikan bantuan tembakan termasuk dengan menggunakan senjata mesin yang berada di samping kubah kanonnya. Sedangkan satuan infanteri pun memberikan dukungan dengan bantuan tembakan senapan mesin General Purposse Machine Gun (GPMG) dan  sejumlah peluncur roket ke arah kedudukan musuh. Dengan kombinasi serangan infanteri dan sejumlah kesenjataan ini akhirnya musuh dapat dihancurkan dan Opleiger Marinir yang dibajak pun bisa direbut kembali.

Peristiwa tersebut adalah sebagian dari skenario demo keterampilan prajurit Korps Marinir dalam kegiatan gladi bersih upacara peringatan HUT ke-69, Sabtu (15/11) di lapangan tembak FX. Soepramono Karangpilang Surabaya. Upacara puncak peringatan HUTnya sendiri akan dilaskanakan pada Senin (17/11) dengan inspektur upacara Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Marsetio.

Selain demo keterampilan tersebut, Korps Marinir juga menampilkan demo tarian kolosal prajurit dan ibu-ibu Jalasenastri Marinir Wilayah Timur yang mempersembahakan tarian nusantara dengan diiringi rampak bedug, Free Fall 12 prajurit Pasukan Khusus yang melaksanakan kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW) dan Flag Jump dengan membawa bendera-bendera satuan, bendera merah putih, Mabes TNI, Mabesal dan Marinir. Demo keterampilan ini melibatkan lebih dari 900 personel. (*/arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Apes, itulah kata yang tepat ditujukan ke Leo Handoko, Manajer PT Sumber Alfarian Trijaya Area Surabaya Sidoarjo dan Madura.

Lantaran tertangkap tangan melakukan suap saat melakukan proses izin pendirian Alfamart di Bangkalan, kepada Zaiful Imron Mustofa (Kasi Perizinan Bidang Ekonomi Setkab Bangkalan), Leo harus duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda Sidoarjo.

Akibat ulahnya itu, terdakwa yang menyandang jabatan manajer ini dengan Pasal berlapis.

Oleh Jaksa Suharto dari Kejari Bangkalan selaku jaksa pengganti dari Kejati Jatim, Leo dianggap melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (dalam dakwaan primair,red)

Dan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (dalam dakwaan subsidair,red)

Serta didakwa pasal 13 Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Saat ini proses persidangannya masih bergulir di Pengadilan Tipikor dengan agenda kesaksian.

Terdakwa Leo Handoko dan Zaiful Imron ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Kejati Jatim pada 11 Agustus 2014 lalu.

Mereka ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya rencana suap menyuap terkait perizinan Alfamart di Bangkalan.

Dari informasi tersebut, Leo Handoko dikabarkan telah membawa dana Rp 200 juta guna menuluskan
izin pendirian dan dibukanya gerai Alfamart baru di Bangkalan.

Waktu ditangkap, Leo Handoko kedapatan membawa uang Rp 92,5 juta dengan rincian Rp 75 juta  dimobil Toyota Innova miliknya. Rp 10 juta dilaci kerja dan Rp 7,5 Juta disaku celana Zaiful Imron Mustofa.

Atas penangkapan tersebut, Kejaksaan langsung melakukan penahanan terhadap mereka. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sedikit banyak mempengaruhi harga sembako di pasaran. Berdasar pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Surabaya, harga kebutuhan pokok perlahan mulai merangkak naik. Untuk mengantisipasi tren tersebut, pemkot melakukan intervensi ekonomi melalui kegiatan pasar murah.

Kali ini, pasar murah diselenggarakan di 10 lokasi yang tersebar di 7 kecamatan. Beberapa sudah terlaksana yakni di Kantor Kelurahan Dukuh Setro (Kecamatan Tambaksari) pada 8 November dan Rusun Sombo (Kecamatan Simokerto) pada 9 November. Selanjutnya, pasar murah akan ‘mampir’ di Rusun Dupak Bangunrejo dan Tambak Asri (Kecamatan Krembangan) pada 19 November serta Kelurahan Banyu Urip dan Balai RW Kupang Gunung Barat (Kecamatan Sawahan) pada 20 November.

Sedangkan pada 21 November pasar murah akan dilaksanakan di Tandes Lor gang Besar dan Balai RW Manukan Wetan (Kecamatan Tandes); 3 Desember di Kantor Kec. Benowo; dan 4 Desember di Kantor Kec. Pakal. Pelaksanaan pasar murah di semua lokasi dimulai pukul 10.00 hingga selesai.

Kadisperdagin Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, sasaran utama pasar murah adalah wilayah padat penduduk dengan rata-rata tingkat ekonomi menengah ke bawah. “Bentuk intervensi ini diharapkan bisa membantu ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok di lingkungan masyarakat padat penduduk,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (16/11).

Adapun jenis kebutuhan pokok yang bisa dibeli di pasar murah antara lain, beras, gula, minyak goreng, telor, tepung dan mie instan. Widodo menjelaskan, Disperdagin Surabaya bekerja sama dengan sejumlah distributor, Bulog dan PD Pasar Surya untuk penyediaan produk-produk tersebut.

Soal kenaikan harga sembako, Widodo mengaku pihaknya telah melakukan pantauan di beberapa pasar. Hasilnya, kecenderungan kenaikan harga berkisar 1 hingga 5 persen. Menurut mantan Kabag Perekonomian ini, disamping dipengaruhi oleh isu kenaikan BBM, harga sembako yang mulai merangkak naik juga tak lepas dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang memang sudah berjalan.

Hasil pantauan Disperdagin menunjukkan kenaikan harga kebutuhan pokok sejauh ini masih terjadi pada level agen. Widodo berpendapat, hal itu disebabkan spekulasi bisnis para agen lebih tinggi, apalagi pada tingkatan pengecer.

Sedangakan pada tataran distributor, belum dijumpai adanya kenaikan harga. “Kalau pun ada kenaikan itu dikarenakan harga pokok produksinya memang meningkat, jadi bukan disebabkan faktor lain,” terangnya.(arf)


Jumat, 14 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Zeng Qiuyun alias Lisa (37), wanita asal Tiongkok yang terlibat kasus narkotika menjalani proses administrasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jum'at (14/11/2014).

Pelimpahan lanjutan ini dilakukan  guna administrasi untuk menyidangkan Lisa di Pengadilan Negeri Surabaya. "Ini limpahan dari Kejati Jatim, untuk administrasi maka dilimpahkan ke Kejari Surabaya agar nantinya dapat disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Surabaya Joko Budi Darmawan.

Djoko menambahkan telah menunjuk jaksa untuk berkordinasi dengan jaksa Kejati dalam persidangan nanti.

Seperti diketahui, Lisa akhirnya dilimpahkan ke Ketahap dua (berkas dan tersangka) oleh Polda Jatim ke JPU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Jumat (14/11/2014). Ia diserahkan setelah berkas kasus ini dinyatakan P21, kemarin sore.

P21 atas perkara Lisa ini sangat dramatis, pasalnya kasus Lisa sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Terjadi ketidaksepahaman antara Polda dengan Kejati, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik yakin mengantongi bukti kuat Lisa bersalah, sementara Kejati berpendapat sebaliknya.

kasus Lisa ini sempat membuat dua instusi penegak hukum di jatim kelabakan. Pasalnya kasus yang ini diduga kuat ada intervensi dari Mabes Polri dan Kejagung RI, hingga akhirnya  Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny bertemu, diduga membahas perkara ini. Beberapa jam kemudian, JPU menyatakan berkas Lisa P21. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah sempat alot melanjutkan kasus ini ke tingkat peradilan, Penyidik Polda Jatim akhirnya melimpahkan berkas perkara  Bandar narkoba antar negara, Zeng quiyun alias lisa (37) ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Jum'at (14/11/2014).

Lisa dibawa dengan mobil tahanan Polda Jatim dan  tiba di kantor Kejati sekitar pukul 09.30 WIB. Lisa sempat menolak keluar. Di dalam mobil, wanita muda itu tiduran didampingi para penyidik.

20 menit kemudian, penyidik sepakat memasukkan Lisa ke ruang pidana umum di lantai 6 melalui pintu lobi utama Kejati. Dengan tangan terborgol, ia dibopong oleh tiga penyidik Polda menuju lantai 6. Kendati terlihat lemas, Lisa berteriak-teriak dan meronta-ronta.

"Pak Polisi, tolong bantu saya. Saya tidak bersalah," teriak Lisa mengiba. Di ruang pemeriksaan, ia terus berteriak-teriak. Penyidik wanita terus mencoba menenangkannya.

Lisa ditetapkan tersangka oleh Polda beberapa waktu lalu. Ia disangka terlibat kasus narkotika setelah menerima paketan sabu-sabu. Kasus Lisa sempat menjadi polemik sejak sebulan lalu. Terjadi ketidaksepahaman antara Polda dengan Kejati, sehingga berkas perkaranya terpimpong hingga lima kali. Penyidik yakin mengantongi bukti kuat Lisa bersalah, sementara Kejati berpendapat sebaliknya.

Dari informasi yang dihimpun, kasus Lisa ini sempat membuat dua instusi penegak hukum di jatim kelabakan. Pasalnya kasus yang ini diduga kuat ada intervensi dari Mabes Polri dan Kejagung RI, hingga akhirnya  Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf dan Kajati Jatim Elvis Johnny bertemu, diduga membahas perkara ini. Beberapa jam kemudian, JPU menyatakan berkas Lisa P21.

Lisa diserahkan penyidik Polda Jatim  ke Kejati beberapa jam setelah masa penahanannya habis. (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Kota Surabaya mendapatkan kado istimewa pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Kado spesial itu berupa dianugerahkannya gelar pahlawan nasional kepada Jenderal Mayor TKR, HR Muhammad Mangoendiprodjo, salah satu tokoh penting dalam perjuangan warga Surabaya ketika mengusir sekutu paska kemerdekaan.  Gelar pahlawan nasional tersebut telah diserahkan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Jumat (7/11) lalu.

Dan Jumat (14/11) ini, duplikat piagam gelar pahlawan nasional diserahkan salah satu cucu dari HR Muhammad, Indroyono Soesilo kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mewakili warga Surabaya di kompleks museum Tugu Pahlawan. Indroyono Soesilo juga merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.

Seusai serah terima duplikat piagam tersebut, Indroyono mengisahkan bagaimana peran dan perjuangan HR Muhammad. Mulai dari ketika rakyat Surabaya menyerbu gudang senjata Don Bosco setelah Jepang kalah perang.  Jepang kemudian menyerahkan senjata ke TKR yang dipimpin duet Hr Muhammad dan M.Jasin. Lalu HR Muhammad masuk ke gedung Internacio yang masih dikuasai sekutu sehingga dirinya kemudian ditahan. “Beliau waktu itu mengatakan “taliduk tali layangan, nyowo sitok ilang-ilangan,” ujarnya.

Menurut Indroyono, dengan dianugerahinya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad, berarti sudah ada empat tokoh dalam pertempuran Surabaya yang dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tiga nama yang lebih dulu mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah Sutomo (Bung Tomo), Residen Sudirman, dan Dr. Moestopo. “Dan memang, sangat pantas jika Surabaya mendapat julukan Kota Pahlawan,” ujarnya.

Selain Indroyono Soesilo, cucu dari HR Muhammad yang juga ikut hadir adalah Hani Himawan Soetanto. Dia mengaku senang karena memang sudah menunggu lama pengajuan gelar pahlawan nasional tersebut. “Perasaannya senang, bangga dan lega setelah turunnya gelar pahlawan nasional ini,” ujarnya.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, baru turunnya gelar pahlawan nasional untuk HR Muhammad sebenarnya di luar dugaan. Ini karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengusulkannya kepada pemerintah pusat sejak tiga tahun lalu, tetapi baru bisa turun tahun ini. HR Muhammad ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional setelah turunnya surat Keputusan Presiden Nomor 64/TK/Tahun 2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan Nomor 115/TK/Tahun 2014 tanggal 6  November 2014.

“Kita inisiasi nya sudah lama, saya juga kaget kok baru sekarang. Ternyata memang prosesnya lama karena administrasinya cukup rumit. Tapi Alhamdulillah sudah keluar. Sebab, ini penting bagi generasi muda untuk mengetahui sejarah dan jasa para pahlawan,” tegasnya.

Dijelaskan walikota, Pemkot Surabaya kini menginisiasi pengajuan M.Jasin sebagai pahlawan nasional. Menurut walikota, dalam peristiwa pertempuran Surabaya 1945, M.Jasin yang merupakan tandem dari HR Muhammad, juga berjasa besar dalam perjuangan bela negara. Hanya saja, walikota menyebut pengajuannya tidak semudah seperti saat menginisiasi HR Muhammad.

“Menurut saya sudah jelas bahwa pak HR Muhammad dan pak Jasin itu duet pejuang dan tidak ada yang bisa mengelaknya. Tapi memang datanya harus lengkap seperti cerita pelaku sejarah dan bukti pemuatan media luar negeri. Ini kita masih proses mengumpulkan data-data. Mudah-mudahan bisa segera dipenuhi. Kalau pengusulan pak HR Muhammad dulu lebih mudah karena keluarga sangat support,” jelas Risma (arf.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Duplikat piagam gelar pahlawan nasional yang di anugerahkan oleh presiden RI kepada Alm. Bapak HR. Mohamad Mangoendiprodjo diserahkan kepada keluarga besar Kodam V/Brawijaya yang diwakili oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. Piagam gelar pahlawan nasional tersebut diserahkan oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Prof.Dr.Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc pada hari Jum’at (14/11) di Aula Kodam V/Brawijaya.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos dalam amanatnya menyampaikan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional ini akan menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga besar Kodam V/Brawijaya karena beliau adalah prajurit Brawijaya yang saat itu masih bernama Komandemen III Jawa Timur. Lebih dari itu, penganugerahan gelar pahlawan nasional ini juga akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus prajurit Kodam V/ Brawijaya untuk terus memberikan pengabdian terbaik sekaligus melanjutkan cita-cita perjuangan beliau yaitu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu Inspirasi penting yang harus kami petik dan warisi dari Almarhum HR. Muhamad Mangoendiprodjo adalah komitmen pengabdian beliau sebagai prajurit profesional yang terus berfikir dan berbuat hanya untuk kepentingan bangsa dan negara.  Terkait dengan hal itu, sangat penting bagi kami untuk terus menggelorakan semangat pengabdian seperti yang beliau tunjukkan dengan menanamkan dalam sifat dan sikap bagi setiap prajurit TNI khususnya Kodam V/Brawijaya  bahwa satu-satunya yang ada dalam fikiran dan tindakan prajurit adalah mengabdi dan terus mengabdi hanya kepada kepentingan Bangsa dan Negara, sekalipun harus mengorbankan jiwa dan raga.

Di akhir amanatnya Pangdam V/Brawijaya atas keluarga besar Kodam V/brawijaya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada bapak Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman atas penyampaian petikan piagam gelar pahlawan nasional kepada salah satu putra terbaik  Kodam V/Brawijaya bahkan juga putra terbaik bangsa dan Negara ini. Kami bangga karena pengabdian beliau telah diakui oleh Negara dan tentu saja seluruh rakyat Indonesia. Semoga masa-masa pengabdian beliau dapat terus dikenang dan dijadikan rujukan bagi seluruh generasi penerus bangsa khususnya tentang komitmen kepahlawan dan pengabdian kepada bangsa di masa kini dan seterusnya.

Acara penyerahan duplikat piagam gelar pahlawan nasional ini juga dihadiri oleh perwakilan keluarga yaitu cucu dari HR. Mohamad Mangoendiprodjo.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto), Danrem 084 084/Bhaskara Jaya Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE yang diwakili Kasrem 084/BJ Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro membagikan bantuan 130 Dos Mie Instan kepada masyarakat kurang mampu di desa Begaganlimo dan Dilem Kec. Gondang Kab. Mojokerto (14/11).

Masyarakat desa Begaganlimo dan Dilem tinggal dekat di daerah latihan Yonif 516/CY di kawasan kaki gunung Arjuno. Dari hasil anjangsana beberapa personel penyelenggara dan peserta latihan, didapatkan informasi dan data bahwa sebagian masyarakat pedesaan di kawasan kaki Gunung Arjuna mengalami keterbatasan dan kesulitan. Kesulitan masyarakat pada umumnya disebabkan oleh karena hasil-hasil pertanian mereka tidak mampu mengimbangi dan menutupi harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik sebagai dampak rencana kenaikan harga BBM.

Walaupun keberadaan Korem 084/BJ di daerah tersebut hanya sebagai tamu, sekaligus sebagai penyelenggara latihan Uji Siap Tempur Yonif 516/CY dan bukan sebagai Komando pembina wilayah setempat, tetapi Korem 084/BJ sebagai sesama komponen bangsa dan pembina wilayah sadar bahwa kesulitan warga tersebut juga merupakan tanggung jawab Korem 084/BJ. Kesulitan warga masyarakat desa tersebut ternyata juga sangat dirasakan Korem 084/BJ. Kesadaran inilah yang telah mendorong Korem 084/BJ untuk secara tulus dan ikhlas mendatangi warga masyarakat. Oleh karena itu dengan mengerahkan segala daya dan sarana maupun prasaran yang dimiliki, Korem 084/BJ siap membantu kesulitan masyarakat di manapun berada.

Selain membagikan bahan makanan, anggota Korem dan Yonif 516/CY yang tidak terlibat langsung dalam latihan, juga merasa terpanggil untuk membantu kesulitan masyarakat dengan mengadakan karya bhakti memperbaiki fasilitas umum yaitu membuat tanggul plengsengan saluran air dan merehab Masjid di daerah tempat latihan.(arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive