Selasa, 18 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan mengumpulkan serikat pekerja dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Gedung Negara Grahadi Surabaya untuk memutuskan besaran kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2015, Selasa (18/11/2014) malam ini.

Soekarwo menjelaskan, dalam pertemuan nanti juga akan dibahas soal dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Kenaikan BBM pasti berdampak, makanya itu akan saya bahas nanti malam dengan SP (serikat pekerja),” katanya di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (18/11/2014).

Dalam pembahasan nanti, lanjut Soekarwo perlu rumus penghitungan kenaikan UMK yang lama bisa dikaitkan dengan kenaikan BBM. Dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim sebelumnya telah ditetapkan penghitungan UMK, yakni UMK lama ditambah dengan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

“Tidak bisa dengan kenaikan BBM terus nambah 30 persen. Rumus ekonominya ga begitu. Dengan kenaikan bensin yang segitu maka bukan berarti semua kebutuhan naik 30 persen,” cetusnya.

Selain itu, dampak kenaikan BBM juga akan berimbas pada kenaikan inflasi. Padahal, salah satu patokan UMK adalah inflasi. Ia mengaku mendengar kenaikan inflasi yang disampaikan BPS dari 4,4 persen menjadi 7,39 persen.

“Itu yang nasional. Kalau saya prediksi di Jawa Timur sekitar 7,5 persen itu nanti yang kita tawarkan kepada mereka,” ujarnya.

Prinsipnya, Pemprov Jatim akan mempercepat proses penetapan UMK tahun 2015. Pasalnya, keputusan besaran UMK akan menjadi salah satu pertimbangan bagi masuknya investasi di Jawa Timur. “Kalau nanti malam matang, besok akan saya tandatangani,” tukas Soekarwo (*/arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan, S.E., memimpin upacara serah terima jabatan Komandan KRI Teluk Ratai (TRT)-509 dari Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi kepada Letkol Laut (P) Andi Anom Wibowo, bertempat di Geladak KRI TRT-509, Dermaga Semampir, Surabaya, Selasa (18/11/2014).

Dansatlinlamil Surabaya dalam amanatnya mengatakan, serah terima jabatan bukan suatu hal yang rutinitas terjadi , namun merupakan bagian dari rangkaian sistem pembinaan organisasi yang diharapkan dapat menyalurkan ide-ide baru sehingga organisasi penyegaran guna menghadapi tantangan tugas yang semakin tidak ringan, di sisi lain merupakan bagian dari sistem pembinaan personel, agar pejabat yang bersangkutan dapat mengembangkan kemampuan dan inovasi dalam spektrum penugasan yang baru.

Satlinlamil Surabaya merupakan komando pelaksana yang bertugas membina  kemampuan unsur–unsur organik didalam sistem angkutan laut militer baik untuk mendukung OMSP maupun OMP. Saat ini Satlinlamil Surabaya memiliki kekuatan yang sebagian besar telah  berusia   tua   sehingga   fire   power   dan kemampuan mobilitas telah jauh menurun, kondisi tersebut bukan alasan untuk tidak melakukan hal yang terbaik, semangat prajurit untuk menjadi profesional harus ditingkatkan, lanjut Dansatlinlamil Surabaya.

Pada akhir sambutannya, Dansatlinlamil Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi selama pengabdiannya sebagai Komandan KRI Teluk Ratai (TRT)-509  yang selanjutnya akan menduduki jabatan yang baru sebagai Paban Ren Ops Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Sedangkan kepada Letkol Laut (P) Andi Anom Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Palaksa KRI Banda Aceh-593, Dansatlinlamil Surabaya menyampaikan selamat atas kepercayaan yang diberikan pemimpin TNI Angkatan Laut, dan mengharapkan agar dapat meneruskan serta meningkatkan apa yang telah dicapai kepemimpinan pejabat lama dalam meningkatkan profesionalisme prajurit. Hadir pada upacara tersebut, para Komandan KRI yang berada di jajaran Satlinlamil Surabaya, perwira staf Satlinlamil Surabaya dan perwira KRI yang berada di pangkalan Surabaya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Apel Kasatwil Jajaran Polda Jatim pada hari Selasa (18/11) di Polda Jatim. Apel kali ini bertema “Sinergitas Pengamanan Natal Tahun 2014 dan Tahun Baru 2015 dalam Rangka Pelayanan Publik” yang dihadiri oleh para Kapolres, Kapolresta, Kapolsek, Kasatreskim, Kasat Intel dan Kabag Ops se-wilayah Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Drs. H. Anas Yusuf, SH, MH, MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bahan evaluasi dan analisa terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Polda Jatim dan seluruh Satwil Jajaran. Disisi lain masyarakat semakin cerdas dan kritis serta menaruh harapan yang sangat tinggi kepada Pemerintah termasuk Polri. Ada beberapa kasus/kejahatan yang perlu mendapat penanganan serius yaitu kasus Pencurian (dengan kekerasan dan dengan pemberatan), Curanmor, Narkoba dan tidak kalah penting adalah tindak Pidana Korupsi. Kasus tersebut tergolong sering terjadi dibandingkan gangguan Kamtibmas yang lain.

Dalam program pemerintahan yang baru, Polda Jatim harus mendukung seluruh kebijakan pemerintah dan fokus terhadap pemerintah, “kita selaraskan dan kita laksanakan secara berkesinambungan” pungkasnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos tentang Sinergitas TNI-Polri dalam menyongsong Pembangunan Nasional. Topik ini sangat strategis terkait dengan kondisi negara dalam masa peralihan kepemimpinan disamping tantangan persaingan global yang ketat. Sementara situasi dalam negeri memberikan peringatan terhadap stabilitas ideologi, politik, sosial dan keamanan dengan indikator maraknya aksi kekerasan, radikalisme dan demo yang bersifat anarkis.

Keseriusan dalam menciptakan stabilitas keamanan yang kondusif dan menciptakan rasa aman pada rakyat maka Pemerintah Daerah, Aparat Negara harus bergandeng tangan dan tidak mencari jalan sendiri-sendiri dengan menampilkan ego sektoral. Oleh sebab itu menurut Jenderal Bintang Dua yang gemar bersepeda ini mengatakan bahwa untuk menciptakan stabilitas wilayah dan rasa aman dalam rangka menyongsong Pembangunan Nasional harus didukung bukan hanya Sinergitas TNI-Polri saja tetapi sinergitas antara segenap komponen Pemerintah Daerah, TNI-Polri dan Masyarakat.

Di akhir sambutannya Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa pesan yang dapat kita jadikan landasan dan motivasi dalam mengembangkan amanat tugas dan tanggung jawab kita yaitu pesan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman “Kita Harus Berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas”.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Kustanto memimpin pelaksanaan sidang pemilihan calon Perwira PK TNI TA. 2014 Panitia Daerah (Panda) Jawa Timur pada hari Selasa (18/11) di Aula Kodam V/Brawijaya. Pada kesempatan kali ini Kasdam di dampingi Danlanud Abd. Rahman Saleh, Danlantamal V dan Danlanud Iswahyudi.

Kegiatan pemeriksaan/uji penerimaan calon Perwira PK TNI TA. 2014 ini bertujuan untuk mempertimbangkan calon Perwira PK TNI yang akan dikirim ke tingkat pusat. Jumlah calon yang akan disidangkan sejumlah 58 orang terdiri dari 55 Pria dan 3 Wanita yang dibagi dalam 2 gelombang yaitu gelombang I Pria dan gelombang II Wanita. Sedangkan peserta yang lulus panda untuk dikirim ke pusat yaitu Pria 53 orang dan Wanita 2 orang.

Dalam amanat Pangdam V/Brawijaya yang dibacakan Kasdam V/Brawijaya mengatakan bahwa acara sidang pemilihan prajurit seperti ini memiliki arti yang sangat penting karena hasilnya akan menentukan kualitas organisasi dimasa mendatang. Setiap personel yang dinyatakan lulus dalam proses sidang ini, kelak akan mewarnai dinamika organisasi TNI terlebih lagi karena sidang ini adalah untuk memilih calon-calon Perwira TNI.

Karena itu, saya ingatkan kepada para peserta sidang sekalian, bahwa tugas  pemilihan hari ini merupakan suatu kepercayaan yang diberikan oleh Pimpinan TNI AD kepada kita semua dan tentunya tugas ini harus kita pertanggungjawabkan kepada pimpinan dan kepada  Tuhan Yang Maha Esa. Sangat penting bagi kita untuk melaksakan sidang pemilihan  ini dengan sejujur-jujurnya dan seobyektif mungkin.

Diakhir amanatnya Pangdam memberikan penekanan antara lain : 1. Laksana-kan sidang secara obyektif dengan berpedoman pada aturan yang berlaku, berdasarkan data hasil seleksi serta pertimbangan prestasi yang menonjol dari para calon. 2. Laksanakan pengecekan secara fisik dengan teliti, karena kondisi kesehatan fisik dan postur para calon merupakan syarat utama. 3.Berikan saran/masukan sesuai fungsi masing-masing agar diperoleh bahan pertimbangan secara komprehensif dan menghasilkan keputusan yang tepat. 4. Koordinasikan secara seksama setiap temuan yang ada sehingga tidak timbul permasalahan dikemudian hari.

Sidang pemilihan calon Perwira PK TNI TA. 2014 ini juga dihadiri oleh Danrem 084/BJ, Asintel Kasdam V/Brawijaya, Kaajendam V/Brawijaya, Kakesdam V/Brawijaya, Kajasdam V/Brawijaya, Aspers Lantamal V, Kadispers Abd. Rahman Saleh, Kadispers Lanud Iswahyudi dan pejabat lainnya yang terkait.(*/arf)


Senin, 17 November 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pesatnya pertumbuhan kota Surabaya menjadi kota bisnis mengakibatkan semakin ketatnya persaingan untuk meraih kepuasan konsumen terutama di bidang perhotelan. 

Tak ayal, para pengusaha hotel pun berlomba-lomba memberi kepuasan dan kenyamanan para pelanggannya. Dengan menawarkan berbagai kemudahan dan iming-iming agar masyarakat segera mengakses apa yang diperlukan dengan cukup mudah bahkan segi keamanan pun sangat diutamakan demi kenyamanan para pelanggan.
 
Namun sayang, dengan banyaknya fasilitas dan kemudahan tersebut, malah membuat masyarakat semakin bingung untuk menentukan pilihannya. Masyarakat sendiri kebanyakan lebih memilih melepas kepenatan di luar daerah ketimbang memilih di kota besar. Hal ini dikarenakan adanya rasa kejenuhan akan aktifitas dan hiruk pikuknya peradaban kota serta tekanan polusi yang cukup membayakan.

Kecenderungan inilah menjadi sebuah peluang bagi beberapa dunia perhotelan yang ada di Surabaya untuk sedikit merubah dan menyulap sebagian lahannya menjadi sebuah tempat yang dirasa ‘mirip’ pedesaan. Meski tak semirip desa, namun hal ini menambah daya tarik tersendiri bagi pelanggan hotel. Mereka seolah dapat berfantasi bila berada di area hotel tersebut. Hotel Garden Palace merupakan salah satu dari beberapa hotel yang turut menyemangati untuk peduli terhadap lingkungan akan penghijauan.
Berada di pusat jantung kota Surabaya, yang padat akan himpitan gedung yang megah. Tak membuat Hotel yang berada tepat di depan kantor DPRD Surabaya tersebut berciut nyali menyulap sebagian kecil lahannya untuk ditanami berbagai macam tanaman. Tak tanggung-tanggung tanaman atau pohon yang membuat rindang area hotel Garden Palace tersebut merupakan tanaman atau pohon yang sangat produktif dan tentunya para pengunjung pun juga dapat menikmati dan merasakan . 

“ Banyak tanaman produktif yang sengaja kita tanam, dihalaman hotel, dimana selain untuk menciptakan kesan asri, kita juga bisa memanfaatkan hasil tanaman tersebut, seperti pohon mangga , pohon Nangka, pohon beringin, pohon Kelapa dan boleh dinikmati oleh tamu hotel ketika ada buahnya ,” Ujar Sakir Cheef Enggenering.
Pemakian lahan hijau yang minim oleh pengelola Hotel Garden Palce ini juga semata-mata memberikan kontribusi yang sangat besar dan dukungan terhadap kota Surabaya untuk tercapainya sebuah program bangunan hijau (Green Building) 
Tak hanya hutan kota maupun bangunan hijau (Green Building) namun tambah Sakir, Garden Palace hotel juga melakukan efisiensi terhadap berbagai pengeluaran yang tentunya juga ada kaitannya dengan problem pemerintah ksusunya dalam hal listri. Saat ini garden Palace Hotel lebih memilih penghematan daya listrik dengan mengganti berbagai penerangan yang dirasa pemakaiannya cukup memboroskan. “ Semua lampu pijar kita ganti dengan LED.” Akunya.
Tak hanya soal lampu, peralatan elektronik lainnya yang dirasa pemakaiannya dapat diminimalisir juga dilakukan penekanan. Contonya dengan menambahkan sebuah alat pada sentral listrik yang dipergunakan untuk penggunaan komputer maupun lap top dengan memasangkan saklar ke satu saluran. “ Kita tinggal matikan saklar maka semua lap top sudah mati.” Jelasnya.

Green Building yang diterapkan oleh Garden Palace hotel tidak hanya pada sebuah benda mati saja, namun juga dilakukan terhadap semua karyawan maupun tamu hotel. Bagi karyawan yang kiranya akan melakukan aktifitas menggunakan lif, alangkah baiknya mempergunakan tangga bila aktifitas itu cukup satu lantai. Hal ini selain meminimalisir penggunaan energi listrik, juga untuk memberi kebugaran dan kesehatan bagi karyawan.
Tamu hotel pun tak ketinggalan untuk diajak mengurangi beban pemerintah akan minimnya penghasil listrik yang tiap tahun semakin menurun serta mensukseskan program green building. Namun konsep ini tak bisa dipaksakan sebab, bila proram penghematan pemakaian laundry berjalan namun disisi lain memberikan kesengsaraan terhadap pelanggan. Maka salah satu jalan keluar yakni pilihan ada pada pelanggan.

” Yang kita jual formatnya. Listrik turuk tapi tamu turun.” Ungkap Sakir.
Kriteria bangunan hijau (Green Building) terdapat dua macam yaitu bangunan baru dan bangunan lama. Sehingga ada perbedaan dalam penerapannya.  Bangunan baru memiliki lima kriteria tersendiri yakni, pengelolaan bangunan masa konstruksi, pengelolaan lahan dan limbah, efisiensi energi, efisiensi air, serta kualitas udara dan kenyamanan termal. Untuk bangunan lama kriteria meliputi, pengelolaan bangunan masa operasional, konservasi dan efisensi energi, konservasi dan efisiensi air, serta kualitas udara dan kenyamanan termal. 
Garden Palace Hotel di jalan Yos Sudarso , yang masuk kriteria bangunan lama karena berdirinya sejak tahun 1983. Dengan memiliki 360 unit kamar, membuat pihak pengelola harus memutar otak untuk menambah keasrian di dalam hotel tersebut. Meski dilakukan bertahap akibat desain hotel yang yang sudah permanen yang dengan melengkapi green café dengan tanaman berwarna hijau meski, tanaman tersebut terbuat dari plastic.
Dengan kekuatan kamar yang jumlahnya ratusan itu, ternyata semakin menambah peluang pihak pengelolan untuk berimprovisasi. Energi panas yang ditimbulkan melalui Heat Chelernya, yang biasanya dibuang sia- sia kini bisa difungsikan untuk membuat air panas yang dapat dipakai sebagai air mandi. 

“ Biasanya alat pendingin ruangan mempunyai energi buang yang suhunya panas, untuk itu saya manfaatkan ke air yang dingin, biar berubah menjadi air panas, untuk mandi para tamu hotel . Heat Chelernya itu ibarat Knalpot sepeda montor, nah knalpotnya yang difungsikan untuk memanaskan air,” aku Sakir.
Tak berhenti disitu saja, pengelola Garden Place Hotel dalam mewujudkan Green Building, juga melakukan inovasi berupa Water Recovery dengan mengolah air limbah untuk keperluan laundry, kamar mandi serta kebutuhan menyirami tanaman. 

“ Sudah saya lab kan dan memangil anak ITS, untuk mengecek hasil pengelolaan limba kami, ternyata hasilnya memuaskan dan masuk kategori air jernih , dan bisa dikomsumsi untuk keperluan mandi tamu hotel, laundry dan kebutuhan air untuk tanaman,” Ujar Sakir. (arief)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratnawati (45), Direktur PT Cakrawala Dua Benua menyatakan akan mengambil sikap terhadap dua institusi penegak hukum di Jatim pasca di vonis bebas oleh majelis hakim yang diketuai Burhanudin.

Usai persidangan, Wanita yang didakwa dan dituntut 3 tahun Penjara oleh Jaksa Lujeng Andayani atas tudingan  melakukan penipuan uang perusahaan sebesar 4,5 miliar ini akan mengajukan tuntutan balik terhadap Kejaksaan Tinggi Jatim dan Polda Jatim.

Ratnawati mengaku, sejak ditahan selama 49 hari, Ia telah mengalami dampak  trauma psikologi, baik dimata masyarakat maupun keluarga.

"49 hari bukan waktu yang sebentar, tentu saya segera menggugat Kejaksaan Tinggi dan Kepolisian,"singkatnya usai persidangan. 

Diakui Ratnawati, sejak proses perkaranya bergulir ke proses hukum, Ia merasa telah menjadi korban diskriminasi aparat hukum di Jatim.

"Proses penahanan saya begitu cepat, terutama Ketika saya dipanggil pertama kali oleh penyidik Polda, awalnya  saya hanya jadi saksi tapi setelah saya datangi, langsung ditetapkan sebagai  tersangka dan ditahan, "Jelasnya.

Hal senada, juga disampaikan Gunawan selaku kuasa hukum terdakwa Ratnawati.
Pengacara asal Jakarta ini mengaku masih melakukan kordinasi terkait kompensasi kerugian materiilnya.

"Kita akan kordinasi ke Bu Ratna dulu, berapa nilai kerugian yang akan kita gugat,"ujar Gunawan.

Pengacara  asal Jakarta ini menyatakan, kliennya merupakan korban 'rekayasa' penerapan hukum. Pasalnya, sebelum di pidanakan , perusahaan terdakwa pernah diajukan pailit oleh saksi pelapor di PN Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Karena gagal mempailitkan perusahaan terdakwa, pelaporpun berusaha untuk merekayasa agar perkara ini dijadikan pidana.  Tindakan echwanto melaporkan ke Kepolisian hanyalah tindakan pembunuhan karakter baik dari sisi moral maupun dari sisi hukum, Terdakwa Ratnawati merupakan pemegang saham mayoritas, uang itu digunakan untuk pembiayaan proyek PLN di Sumbawa NTB. "kata Gunawan.

Terpisah, Dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta PN Surabaya, Senin (16/11/2014), Majelis hakim yang diketuai Burhanudin menyatakan terdakwa Ratnawati tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan seperti yang didakwakan JPU Lujeng Andayani.

Tiga majelis hakim yang terdiri dari Burhanudin (Ketua Majelis), Lamsana sipayung dan Mustofa (hakim anggota) menyatakan perbuatan yang dilakukan terdakwa Ratnawati bukanlah merupakan perbuatan terdakwa melainkan masuk dalam ranah hukum perdata.

"Menyatakan terdakwa tidak terbukti melakukan penipuan dan penggelapana, perbuatan terdakwa terbukti namun bukan perbuatan pidana, menjatuhkan putusan bebas ,"kata hakim Burhanudin saat membacakan amar putusannya.

Selain itu, majelis hakim juga merehabilitasi nama baik terdakwa.

Atas putusan tersebut, Jaksa Lujeng Andayani maupun terdakwa Ratnawati  masih belum menyatakan sikap apakah akan melakukan upaya hukum atau menerima vonis tersebut.

Perlu diketahui,  Ratnawati dilaporkan oleh mitra kerjanya. Ia dianggap melakukan penipuan dam penggelapan uang perusahaan konsorsium  antara PT Cakrawala Dua Benua dengan PT Jembo Energindo.

Dalam perjanjian, terdakwa Ratnawati yang menjabat sebagai Direktur ini melakukan rencana kerjasama pengelolaan dan pembiayaan proyek milik PT Cakrawala Dua Benua dengan pengusaha surabaya yakni Echwanto dan Hendy Iskandar yang awalnya dikenalkan oleh Santoso Prajogo, pengusaha yang juga tinggal di Surabaya. Kerjasama itu dituangkan dalam perjanjian No 05
tanggal 04 Agustus 2010.

Dalam rangka kerjasama pengelolaan dan proyek itulah, mereka membentuk perusahaan baru yakni  PT Armi Sukses Mandiri, yang didirikan pada 22 Juni 2010 lalu.

Sebagai bentuk konsekuensi hukum sebagai pendiri sekaligus pemegang sahan PT Armi Sukses Mandiri, mereka menyetorkan modal untuk perseroan, baik modal yang disetor maupun modal yang ditempatkan, untuk tahap 1 Rp 21 miliar, tahap 20 miliar.

Setoran modal tersebut dimaksudkan untuk pembiayaan proyek milik PT Cakrawala Dua Benua, konsorsium dengan PT Jembo Energindo yang
yang menjadi obyek kerjasama antara PT Cakrawala Dua Benua dengan PT Armi Sukses Mandiri.

Berbarengan dengan dilakukannya setoran modal itulah dibuatkan dokumen perjanjian hutang piutang antara PT Cakrawala Dua Benua dengan Albert Robert Mailissa. Itu dilakukan agar ketika mendapatkan keuntungan atau laba, PT Armi Sukses Mandiri dapat ditarik atau diambil oleh para pemegang saham.

Ditengah perjalanan, dalam perjanjian waktu pengelolahan dan pembiayaan proyek tersebut masih membutuhkan tambahan modal. Saat itu disepakati Santoso Prajogo, Echwanto dan Hendy Iskandar menyepakati untuk mencari dana pinjaman dari lembaga perbangkan. Namun Hal itu gagal dilakukan lantaran pihak perbangkan tidak mau melakukan pencairan pembiayaan, karena PT Armi Sukses Mandiri baru berdiri dan belum memiliki record yang baik di Bank maupun Bank Indonesia.
Karena gagal , akhirnya Ratnawati selaku Direkturn PT Cakrawala Dua Benua mencari sendiri dan berhasil mendapatkan pinjaman dari Bank Mutiara senilai Rp 60 miliar.

Namun, pencairan itu tidak pernah disampaikan Ratnawati ke mitra kerjanya. Ratnawati juga tidak pernah melaporkan posisi keuangan perusahaan dan proyek proyek yang telah ditandatangani dalam kerjasama. Akibatnya ia dilaporkan ke Polda Jatim lantaran dianggap melakukan penipuan dan penggelapan.

Sebelumnya Oleh Jaksa Penuntut Umum  (JPU) Lujeng  Andayani terdakwa wanita yang tinggal di Puri Marina Jakarta Utara ini dijerat pasal berlapis, Ia didakwa melanggar pasal 372 KUHP tentang penipuan dan 378 tentang penggelapan dan dituntut 3 tahun penjara.  (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Elvis Johnny mengaku sudah mendengar informasi dugaan hilangnya berkas kasus korupsi tunjangan direksi PD Pasar Surya yang hilang. Ia memberi atensi khusus terhadap masalah ini.

"Itu jadi atensi khusus," kata Elvis.

Dia mengatakan akan memerintahkan Kejari Surabaya, institusi penegak hukum yang menangani kasus ini, agar segera membereskan masalah dugaan hilangnya berkas korupsi tersebut.

Sementara Asisten Pidana Khusus Febry Adriansyah menambahkan, sebetulnya berkas kasus tunjangan direksi PD Pasar tidak hilang. Ia mengaku sudah menanyakan itu kepada Kepala Kejari Surabaya Tomo Sitepu. "Berkasnya sudah ditemukan," tandasnya.

Saat ini, lanjut Febry, Kejaksaan tengah menelaah berkas tersebut untuk menindaklanjuti lanjut atau tidaknya. "Kalau memang ada unsur pidananya segera tuntaskan, kalau memang tidak segera hentikan," ujarnya.

Seperti diberitakan, berkas penyidikan kasus dugaan korupsi tunjangan direksi PD Pasar diduga hilang. Itu dinyatakan langsung oleh Kajari Surabaya Tomo Sitepu minggu lalu. Kasus ini diusut Kejaksaan sejak tahun 2010 lalu. Kejaksaan juga sudah menetapkan empat mantan direksi sebagai tersangka. Namun hingga kini mereka belum diadili. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai melaksanakan serah terima jabatan di Koarmatim Surabaya, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P, mengadakan tatap muka dengan prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya bertempat di Mako Satlinlamil, Surabaya, Jawa Timur baru-baru ini.

Dalam tatap muka tersebut, Pangkolinlamil mengawali dengan perkenalan singkat dilajutkan dengan menekankan kepada seluruh prajurit, agar selalu melaksanakan tugas secara ikhlas cerdas dan tuntas karena tugas adalah suatu kehormatan dan kebanggaan untuk  memicu  kinerja kita sehari-hari selain itu sebagai Prajurit TNI Angkatan Laut, harus memegang terus disiplin prajurit TNI dengan selalu berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI  serta Trisila TNI AL dan harus patuh pada hukum serta menghormati Hak Asasi Manusia (HAM). Hal lain yang menjadi penekananannya pula yaitu harus meningkatkan loyalitas kerja sama yang baik untuk mewujudkan Kolinlamil yang terus dapat dibanggakan. Sedangkan yang terakhir Pangkolinlamil menekankan tingkatkan terus belajar dan berlatih untuk menuju tercapainya profesionalisme prajurit Kolinlamil sesuai dengan tugas-tugas yang diembankan kepada kita semua.

Lebih lanjut Pangkolinlamil menjelaskan bahwa selaku Pangkolinlamil yang baru, akan meneruskan kebijakan yang telah ada sesuai dengan kebijakan Pangkolinlamil sebelumnya dengan mengembangkan melalui perubahan-perubahan menuju perbaikan serta tetap memelihara kesinambungan. Selanjutnya kita juga tetap menjaga kebersamaan di antara prajurit Kolinlamil sebagai modal dasar dalam mengawaki organisasi dengan kebersamaan kita dalam menghadapi semua tantangan.

Turut hadir dan mendampingi Pangkolinlamil pada kegiatan tatap muka dengan prajurit Satlinlamil Surabaya tersebut, Asintel Kolonel Laut (E) Agus Suharyoto, S.T., M.A.P., Aspers Pangkolinlamil Kolonel Laut (E) Yudi Cahyadi, S.T., Asrena Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Lukman Hakim, S.E., dan Komandan Satlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan, S.E (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-69 Korps Marinir yang diselenggarakan  di Lapangan Tembak Marinir FX. Supramono, Karangpilang, Surabaya, Senin (17/11/2014).

Dalam amanat tertulisnya Kasal selaku Irup mengatakan, sebagai bagian integral dari TNI Angkatan Laut, Korps Marinir harus mengambil peran konstruktif dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mengembalikan kejayaan bangsa di laut, sekaligus sebagai poros maritim dunia, dengan terus membangkitkan kesadaran bahari masyarakat di mana satuan Marinir berada dan bertugas.

Lebih lanjut, dikatakan, seiring dengan pembangunan kekuatan Korps Marinir, Kasal juga menyatakan TNI AL berusaha untuk senantiasa memodernisasi alat utama sistem senjata Marinir dengan membangun kekuatan kesenjataan yang modern sesuai dengan target pemenuhan  Minimum Essential Forces (MEF).” Pada akhir Renstra TNI AL tahap 1 tahun 2014, Korps Marinir telah memiliki 54 tank amfibi BMP-3F, 15 kendaraan pendarat amfibi  LVT-7 A1 dan rencana penambahan roket multi laras. Modernisasi alutsista Marinir ini akan terus berlanjut pada Renstra tahap 2 tahun 2015-2019, termasuk untuk mengantisipasi pembentukan Divisi-3 Marinir “ kata orang nomor satu di jajaran TNI AL itu.

Sejatinya HUT Korps Baret Ungu ini jatuh pada tanggal 15 November, akan tetapi tanpa mengurangi makna, peringatan itu dilaksanakan pada saat ini.

Pada upacara peringatan yang mengambil tema “Bersama Rakyat Membangun Negeri” tersebut melibatkan sedikitnya 5054 prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang terbagi menjadi 2 divisi upacara. Tiap-tiap divisi terdiri dari 3 brigade upacara, ditambah dengan kompi bendera perang, kompi Taruna Marinir AAL, Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Yon Taifib Marinir dan Denjaka serta satu kompi Korps Musik. Bertindak sebagai Komandan Upacara dalam kesempatan ini, Kolonel Marinir Yohannes Rudy Sulistyanto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri-1 Marinir.

Upacara ini diwarnai dengan pemberian hadiah berupa penyematan vandel  “Unggul Jaya”, penyerahan piala bergilir, dan pemberian uang pembinaan dari Kasal kepada Komandan Batalyon Infanteri-4 Korps Marinir Letkol Marinir Nanang Saefulloh yang telah unggul dalam lomba Pembinaan Kesatuan (Binsat) Korps Marinir 2014. Uang pembinaan juga diberikan Kasal kepada  Komandan Yonif-2 Marinir Letkol Marinir Bob Osianto Siregar yang telah sukses meraih juara umum 2, serta kepada Komandan Yonif-3 Marinir Letkol Marinir Agus Gunawan Wibisono yang telah berhasil menggondol predikat juara umum 3.

Dalam upacara tersebut, Korps Marinir juga menampilkan berbagai jenis material dan kendaraan tempur yang dimiliki antara lain 18 unit BMP-3F, 9 unit Kapa 61, 5 unit LVT-7, 3 unit Kapa PTS, 21 unit PT-76 (M), 18 unit BTR-50 P (M/K), 6 unit RM 70 Grad, 3 unit BVP-2, 9 unit How-105, 2 unit Tatra dan 4 unit Sea Rider. Sedangkan untuk kendaraan bermotor terdiri dari 27 unit KIA, 2 unit Rubican, 3 unit Ransus, 12 unit Reo, 12 unit Liaz, 3 unit Ranbeng, 3 unit Durlap, 2 unit opleger, 1 unit Komob, 2 unit Ambulance, 2 unit mobil Patwal, 2 unit motor Patwal, 6 unit Mobil Ranger dan 13 unit Unimog.

Untuk memeriahkan acara, usai acara pokok selesai, ditampilkan beberapa atraksi keterampilan prajurit yang melibatkan lebih dari 900 personel. Diawali tarian kolosal gabungan prajurit dan ibu-ibu Jalasenastri Marinir Wilayah Timur yang mempersembahkan sejumlah tarian nusantara dengan iringan rampak bedug.  Selanjutnya demo serangan kilat gabungan infanteri dan kesenjataan Marinir serta Free Fall 12 prajurit Pasukan Khusus yang melaksanakan kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW) dan Flag Jump dengan membawa bendera-bendera satuan, bendera merah putih, Mabes TNI, Mabesal dan Marinir.

Hadir dalam acara tersebut, para sesepuh Korps Marinir, warga kehormatan Korps Marinir, para mantan Dankormar, pejabat teras Mabesal dan pemimpin Kotama TNI AL, pejabat TNI dan Polri, para atase pertahanan negara sahabat dan undangan kehormatan lainnya. (*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M Reza Utama selaku Irup Pada Upacara Bendera Hari Senin 17 November 2014, sedangkan sebagai Danup Kapten Caj R. Jone Hariono, S,Sos. Upacara diikuti Para Kasi Korem 081, Dan/Kabalak Rem 081, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 081/DSJ berlangsung di lapangan Mojorejo kota Madiun, Senin (17/11).

Komandan Korem 081/DSJ Dalam pengarahanya menekankan kepada seluruh peserta upacara untuk selalu waspada dalam melaksanakan kegiatan untuk mencegah terjadinya kerugian personel maupun materiil. Serta selalu mengutamakan Disiplin berlalulintas.  Waspada dalam berkendara di jalan raya yang ramai sangat diperlukan karena kecelakaan yang terjadi tidak selalu terjadi karena kesalahan dari kita sendiri tapi bisa dari faktor kelalaian orang lain. Kelengkapan surat menyurat kendaraan dan surat identitas pribadi hendaknya selalu dibawa, apalagi kalao kita bepergian ke luar kota.

Selain itu Komandan Korem 081/DSJ juga menekankan kembali kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 081/DSJ untuk tetap menjaga dan meningkatkan kedisiplinan di dalam melaksanakan tugas. Semboyan “DISIPLIN ADALAH NAFASKU” hendaknya benar-benar dilaksanakan. Karena dengan disiplin pekerjaan yang diberikan kepada kita akan bisa kita laksanakan dengan baik.

Harapan Danrem, setelah penyampaian ini, para prajurit dan PNS jajaran Korem 081/DSJ dapat lebih bersemangat dan disiplin untuk belajar dan berlatih, guna meningkatkan kualitas sesuai bidang tugas masing-masing.(*/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ melaksanakan tradisi penerimaan anggota baru yang akan masuk menjadi warga Korem 081/DSJ, bertindak selaku Irup Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, sedangkan Komandan Upacara Kapten Inf Sumiran Jabatan sehari-hari Komandan Kompi Markas. Kegiatan ini merupakan tradisi wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap prajurit yang baru masuk dan bergabung di Korem 081/DSJ, sehingga dengan kegiatan itu akan tertanam rasa memiliki, memupuk jiwa korsa dan kebanggaan pada satuan. Serta terciptanya hubungan batin yang kuat antara satuan dengan personel ataupun sesama personel. Hal lain yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut adalah untuk memberikan motivasi dan kebanggaan kepada anggota yang baru masuk di Korem 081/DSJ.(17/11)

Setelah melaksanakan tradisi satuan dilanjutkan dengan acara penciuman Duhaja Korem 081/DSJ dan penyiraman air bunga kepada seluruh prajurit yang baru. dan diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan, kebanggan terhadap Korem 081/DSJ serta sebagai wujud bahwa anggota baru sudah resmi menjadi keluarga besar Korem 081/DSJ.

Dalam amanatnya Komandan Korem 081/DSJ, menyampaikan bahwa Tradisi penerimaan anggota baru yang kita laksanakan ini adalah sebuah upaya memupuk jiwa korsa dan kebanggaan terhadap satuan, agar tercipta hubungan batin yang kuat antara satuan dengan personel yang akan bekerja sama mulai saat ini, dalam satu ikatan kedinasan dan dalam melaksanakan tugas. Marilah kita laksanakan dengan berani, jujur, ihklas dan bersikap arif, insya Allah kita mampu menghadapi tantangan tugas kita betapa pun beratnya. Tegas Danrem.

Untuk itu, bagi anggota  baru agar melaksanakan tradisi dan pembekalan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bekal pengetahuan yang diperoleh nantinya dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam tugas di lapangan dengan sebaik-baiknya. Personel baru yang nantinya sebagai pelaksana di lapangan, dituntut harus mampu menguasai tentang lima kemampuan teritorial, sekaligus peka dan mampu mendeteksi secara dini setiap permasalahan yang akan  terjadi di wilayah tugas masing – masing.

Lebih lanjut Komandan Korem 081/DSJ, mengatakan mari bersama-sama melaksanakan tugas yang diberikan kepada kita dengan sebaik-baiknya dengan saling bergandengan tangan, bekerjasama semaksimal mungkin dan tidak ada kata menyerah dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Saya menghimbau kepada seluruh prajurit Korem 081/DSJ agar melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan bertanggung jawab serta selalu menjaga perilaku yang baik dengan tidak melakukan pelanggaran disiplin maupun pelanggaran hukum, Sebagai prajurit diminta agar senantiasa menjaga kesehatan, sehingga memiliki kebugaran tubuh dan kondisi fisik yang lebih baik dan prima untuk menunjang tugas pokok Korem 081/DSJ.

Diakhir acara dilanjutkan dengan pemberian selamat kepada warga baru Korem 081/DSJ yang diawali oleh Komandan Korem 081/DSJ diikuti seluruh anggota Korem 081/DSJ, Hadir dalam tradisi penerimaan warga baru korem 081/DSJ ini para Kasi Korem serta seluruh warga Korem 081/DSJ baik Militer maupun PNS. (*arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Baliho atau Billboard sebagai media promosi pada umumnya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis yang dipasang dengan bantuan tiang penyangga, akan tetapi baliho yang satu ini yang ditampilkan Korps Marinir dalam memperingati HUTnya ke-69, Senin (17/11) cukup unik dan menakjubkan. Baliho berukuran mini 2,5 x 2,5 m yang bergambar Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio bertuliskan “Jayalah Marinirku” dikembangkan di udara oleh lima peterjun handal Korps Marinir.

Lima peterjun Korps Marinir tersebut, masing-masing Kapten Mar Arismoko, Kapten Mar Dave Lomboan, Lettu Mar Alamsyah, Lettu Mar Huda dan Lettu Mar Tombak diterjunkan dari pesawat Casa TNI AL dari ketinggian 15.000 feet. Dengan teknik Free Fall, kelima peterjun ini beberapa detik sebelum membuka parasutnya mengembangkan baliho Kasal tersebut yang selanjutnya berkibar-kibar di udara di atas langit Surabaya.

Dalam melakukan aksinya, kelima peterjun tersebut didampingi 19 peterjun Marinir lainnya gabungan dari Denjaka dan Taifib, 12 peterjun menampilkan flag jump dengan membawa bendera-bendera satuan yang ada di Marinir, bendera TNI AL, bendera Mabes TNI dan bendera merah putih. Sedangkan tujuh peterjun Marinir lainnya menampilkan atraksi kerjasama udara Canopy Relative Work (CRW).

Selain demonstrasi terjun payung, upacara HUT ke-69 Korps Marinir yang dilaksanakan di lapangan tembak Marinir FX. Soepramono, Karangpilang, Surabaya dan Irup Kasal juga menampilkan sejumlah atraksi menarik seperti tarian kolosal gabungan prajurit dan Jalasenastri Marinir Wilayah Timur serta demo serbuan infanteri dan beberapa kesenjataan Marinir untuk membebaskan kendaraan opleiger Marinir yang dibajak gerombolan bersenjata.

Keunikan lain yang ditonjolkan Korps Marinir dalam peringatan HUT kali ini adalah keluarnya sebagian pasukan upacara dari lubang-lubang yang sengaja digali di sepanjang lokasi parade pasukan.  Demikian pula saat pengucapan Sapta Marga, tujuh prajurit yang terlibat dalam pengucapan, keluar dari lubang-lubang persembunyian, persis beberapa meter di depan podium Inspektur Upacara. Lebih unik lagi, selama bersembunyi di lubang yang sempit, gelap dan pengab, salah seorang dari mereka menyempatkan diri untuk melukis wajah Kasal selaku Irup yang selanjutnya diserahkan kepada Kasal. (*/arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive