Jumat, 16 Januari 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Akhirnya Pemkot Surabaya sepakat dan mendukung langkah pedagang pasar turi yang hendak melaporkan PT. Gala Bumi Perkasa (GBP) sebagai investor ke Polda Jatim atas tudingan penggelapan pajak dan penipuan kepada pedagang.

Pedagang Pasar Turi sudah menunjuk kuasa hukum untuk mengawal laporannya. Laporan tersebut atas pelanggaran pasal 374 KUHP tentang penggelapan dan 378 KUHP tentang penipuan.  Selain menunjuk pengacara, beberapa alat bukti sudah disiapkan. Salah satunya alat bukti pembayaran pajak.

I Wayan Titip Sulaksana, pengacara pedagang mengatakan, banyak sekali kesalahan yang dilakukan oleh investor. Salah satunya investor selalu menarik uang secara ilegal dari pedagang di luar harga stan.

Guru besar hukum pidana Universita Airlangga (Unair) Surabaya ini menjelaskan, beberapa tarikan investor itu antara lain, pemasangan smart card dikenai biaya Rp 1,5 juta, pemasangan plafon Rp 1 juta untuk permeter persegi, masukkan meja Rp 5 juta, listrik yang semula 900 watt turun menjadi 150 watt.

“Akan kita rapatkan dulu dengan seluruh pedagang, kita rapatkan barisan dari tujuh kelompok pedagang di Pasar Turi,” katanya di Balai Kota Surabaya usai melakukan pertemuan tertutup antara para pedagang dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (15/1/15).

Wayan mengungkapkan, dalam pertemuan yang berjalan sekitar dua jam itu Tri Rismharini meminta persetujuan kepada pedagang atas rencana memutus kontrak dengan PT. Gala Bumi Perkasa. Sebab, jika Pemkot Surabaya mengambil alih pembangunan, pedagang harus siap dengan konsekuensi yang akan terjadi.

“Pedagang siap mendukung, tapi jangan coba-coba TPS (tempat penampungan sementara) dibongkar, sampai kapanpun pedagang akan melawan, bahkan meski harus berdarah-darah kami akan terus melawan,” katanya.

Ketua Kelompok Pedagang (Kompag) Pasar Turi Syukur mengaku kecewa dengan Pemkot Surabaya. Penyebabnya, surat dukungan kepada walikota atas rencana pemutusan kontrak hanya 860 yang dinyatakan sah. Padahal, dengan susah payah para pedagang mengumpulkan 1.519 dukungan.

“Katanya yang lengkap Cuma 860, terus sisanya ndak lengkap, padahal disitu sudah ada alamat rumah dan nomor telpon yang bersangkutan, katanya kita manipulasi padahal itu jelas-jelas datanya para pedagang,” kata Syukur.

Syukur mengakui, untuk mengumpulkan dukungan tersebut perlu kerja keras. Sebab, tidak semua pedagang mau memberikan data diri dengan alasan takut mendapat intimidasi dari investor. Intimidasi itu berupa teror atau bahkan pemutusan pembelian stan secara sepihak.

Terpisah, Sekkota Hendro Gunawan mendukung penuh upaya pedagang melaporkan investor ke polda. Sebab, langkah tersebut merupakan hak pedagang yang selama ini merasa dirugikan.

“Masalahnya ini ada dua arah, Pemkot dengan investor dan pedagang dengan investor, jadi silahkan pedagang melakukan upayanya, pemkot juga akan melakukan langkah-langkah,” terangnya.

Hendro mengaku, Pemkot Surabaya akan mengeluarkan somasi kepada invesor. Untuk menyusun formas somasi ini, Pemkot akan berkomunikasi dengan Peradi, Kejaksaan dan Kepolisian. Tentu saja, somasi baru dilakukan jika dalam jangka waktu tertentu adendum yang diajukan pemkot tidak mendapat jawaban dari investor. “Kalau tidak dilakukan adendum, maka pemkot siap melakukan langkah somasi,” tegasnya.

Diketahui, Pemkot Surabaya telah mengajukan adendum kepada PT Gala Bumi Perkasa terkait perjanjian pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi. Namun hingga kini, investor belum memberikan jawaban. Adendum tersebut diajukan karena dalam perjanjian antara Pemkot  Surabaya dengan PT GBP dalam pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi, banyak terdapat kelemahan. Diantaranya pemkot tidak memiliki kewenangan sama sekali dalam Pasar Turi. Akibatnya, investor bisa seenaknya sendiri membebani biaya yang cukup banyak kepada para pedagang.

“Dalam adendum  ada beberapa revisi perjanjian. Paling tidak, Pemkot melindungi para pedagang,” kata Hendro. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih beroperasinya ratusan minimarket bodong (tanpa ijin) di wilayah Kota Surabaya, komisi C DPRD Surabaya mulai sepakat dengan temuan Ombudsmen RI soal pungli bahkan mencurigai adanya beking di belakangnya.

Ratusan toko modern atau minimarket yang beroperasi di Surabaya ternyatanya semuanya ilegal atau bodong. Pasalnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (disperagin) Kota Surabaya hingga sekarang belum pernah sama sekali mengeluarkan ijin usaha toko modern (IUTM).

“Kami hingga sekarang belum pernah mengeluarkan IUTM terhadap minimarket yang beroperasi di Surabaya. Jadi baik Indomaret maupun Alfamart yang buka sekarang belum ada mengantongi IUTM,” beber Didik Suhadi, Kabid Perdagangan Disperagin Kota Surabaya dalam  hearing soal izin toko modern di Komisi C (pembangunan) DPRD Surabaya, Selasa kemarin (13/1)

Diakui, pihaknya belum mengeluarkan IUTM bagi Indomaret mapun Alfamart karena surat pengajuan dari mereka tidak lengkap. Untuk  bisa mendapatkan IUTM, minimarket harus mengajukan permohonan yang ditujukan Disperagin dengan melampirkan diantaranya  IMB, HO dan ijin prinsip. Ternyata pengelola minimarket tersebut   kurang dalam  ijin prinsip.

“Karena syarat permohonan itu masih kurang tentu kami belum bisa mengeluarkan  IUTM. Dan  toko modern yang tidak memiliki UITM seharusnya tidak boleh beroperasi,” tegasnya.

Anggota Komisi C Machmud ketika mendengarkan penjelasan tersebut, sempat kaget. Untuk itu pihaknya meminta agar instansi terkait untuk menindak tegas  toko modern yang tak berijin   untuk segera ditutup.

“Namun kenyataan di lapangan, toko modern tetap beroperasi seperti biasa. Tentu saja, saya yakin toko modern ini memiliki beking sehingga berani tetap buka meski tanpa mengantongi izin. Jadi temuan Ombudsman memang benar adanya,” cetus politisi Demokrat ini.

Sedangkan Sony bagian legal dari PT Indomarco selaku pengelola Indomaret membantah soal adanya beking. Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak memiliki beking  agar usahanya tetap karena memang tidak ada masalah di lapangan.

“Kami memang belum memiliki ijin IUTM. Tapi kami sudah mengajukan dan mengurus ke dinas perdagangan. Namun hingga kini belum dikeluarkan,” jelasnya.

Selama ini, masih lanjutnya, pendirian Indomaret dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada. Diantaranya  sebelum mendirikan, pihaknya konsultasi kepada Dinas  Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (DKCTR) Surabaya. Setelah itu  melibatkan konsultan terkait  kajian lapangan.  Kemudian pihaknya mendaftar ke disperagin  dan mendapatkan rekomendasi.

“Jadi surat rekomendasi itu dipakai dasar  operasional. Saat ini, gerai Indomaret yang ada di Surabaya kisaran 270 unit. Dan kami sudah mengajukan IUTM namun belum keluar,” jelasnya seraya menambahkan pihaknya mengucurkan CSR di Surabaya sekitar Rp 200 juta.

Sedangkan Sus Hermanto dari  DKCTR Surabaya terkesan lepas tangan terhadap  maraknya pendirian toko modern hingga masuk pelosok kampung. Sebab, pihaknya sebatas menerbitkan IMB. Namun jika  di lapangan ada perubahan peruntukan dari tempat tinggal menjadi mini market seharusnya lurah dan camat  bisa bertindak.

“Sekarang ini ada sekitar 400 mini market di Surabaya.  Dan memang rumah yang disulap menjadi minimarket harus ada ijinnya. Yaitu pemilik harus mengurus izin  perubahan peruntukan dari tempat tinggal menjadi  tempat usaha,” katanya

Vincentius Awey anggota Komisi C lainnya mengatakan berdasarkan data Apindo (Asosiasi pengusaha Indonesia) tahun  2012,  Indomaret di Surabaya ada   800 gerai. Dan  dirinya baru tahu kalau sekarang jumlahnya menyusut hingga tinggal 300-an. Dan CSR yang dikucurkan sangat sedikit, dibandingkan  laba yang diperolehnya di Surabaya.

“ Di Surabaya ini paling mudah pendirian  toko modern tanpa ijin. Makanya banyak pengusaha minimarket berdiri di Surabaya bagaikan cendawan di musim hujan. Apalagi juga di sini tak ada aturan soal jarak  toko modern dengan pasar tradisional. Padahal di Jakarta itu semua sudah diatur,” katanya.

Dalam hearing tersebut, akhirnya ditutup tanpa solusi oleh pimpinan rapat Camelia Habibah. Alasannya karena masing-masing undangan yang datang tidak membawa data yang lengkap. Selain itu pihak Alfamaret juga tak datang. Maka  hearing akan dilanjutkan dalam waktu dekat ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gencarnya sorotan dewan dan pernyataan Ombudsmen RI serta pemberitaan soal ratusan usaha minimarket tak berijin di wilayah kota Surabaya, mendapat respon positip dari Satpol-PP Kota Surabaya yang dengan segera melakukan verifikasi perijinan ke sejumlah minimarket. Tim yang terlibat bersifat terpadu dari SKPD terkait seperti Satpol PP dan seluruh Camat se Surabaya.

Hasilnya ada beberapa minimarket yang tidak bisa menunjukkan perijinan HO maupun IMB serta surat perijinan terkait. Dari data Satpol PP Kota Surabaya berdasarkan laporan dari beberapa kecamatan yang sudah melakukan inspeksi ke minimarket antara lain  Rajawali Mart Wiyung, Indomaret Bratang Gede serta Indomaret Ngagel

"Dari pihak kecamatan yang sudah memberikan data ke kita, beberapa minimarket ini sama sekali tidak bisa menunjukkan perizinan. Ada yang tidak bisa menunjukkan HO, IMB. Adapun alasannya sama, semua surat perijinan di kantor pusat," jelas Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto.

Mantan Camat Rungkut ini yakin bahwa jumlah minimarket yang tidak berijin akan bertambah seiring dengan pendataan yang dilakukan kecamatan masing masing wilayah. Menurutnya, upaya yang dilakukan sebagai salah satu bukti pihaknya serius melakukan penertiban minimarket 'bodong'.

"Kami  berharap dengan pendataan yang kita lakukan, maka  pihak minimarket kedepan bisa menunjukkan surat ijin atau copy surat dari pusat yang dipasang ditempat yang mudah dilihat di masing masing minimarket," tandasnya.

Data yang dihimpun, minimarket di Surabaya pada tahun 2013 mencapai sekitar 00-anJumlah itu terus membengkak hingga mencapai kisaran 900-an minimarket pada akhir Desember 2014.

"Memang kami akui bahwa  selama ini kesulitan melakukan verifikasi. Hal ini disebabkan  hampir separuh lebih minimarket tidak bisa menunjukkan ijin dengan alasan ada di kantor pusat. Makanya dengan mempunyai data seperti ini kita bisa mengambil tindakan nyata di lapangan dengan menertibkan minimarket yang tidak berijin yang selama ini selalu lolos dengan alasan surat di kantor pusat," papar Irvan.

Sebelumnya, Satpol PP telah membentuk tim terpadu yang terdiri dari beberapa dinas diantaranya, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (DCKTR), Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

"Kami berharap  dalam 1-2 minggu kedepan kita punya data konkrit terkait keberadaan minimarket. Sehingga bisa mengambil tindakan tegas," kata Irvan.

Tim terpadu ini sudah mengumpulkan data minimarket. “Kita ajak teman-teman SKPD untuk ikut menertibkan sehingga kita punya database mana minimarket yang belum ada IMB, HO dan sebagainya,” imbuhnya.

Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, ada temuan dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan Jawa Timur yang menyebut ada  oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan pungutan liar terkait minimarket. Hal tersebut langsung direspon oleh Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

“Kita sudah klarifikasi ke ORI Perwakilan Jatim bahwa yang muncul dalam pemberitaan tersebut tidak benar,” tegas Irvan.

Dalam temuan ORI tersebut dinyatakan bahwa ada personel Satpol PP yang bertemu dengan pengusaha minimarket di sebuah rumah makan guna membahas perihal perizinan minimarket. Terkait hal itu, Irvan Widyanto menegaskan bahwa pertemuan antara anggota Satpol PP dengan pengusaha minimarket  tersebut sama sekali tidak benar.

Diungkapkan Kasatpol PP ini bahwa dirinya bersama dengan Kepala Inspektorat Kota Surabaya, Sigit Sugiharso telah melakukan klarifikasi terkait isu tersebut ke ORI Perwakilan Jatim pada Kamis (8/1) lalu.

“Kami tegaskan bahwa pertemuan yang katanya di rumah makan itu tidak pernah ada. Ini kami menggelar jumpa pers untuk mengklarifikasi. Pihak ORI Perwakilan Jatim pun juga mengakui,” ungkapnya..

Irvan menyatakan, pemberitaan media yang menyebutkan ada anggota Satpol PP Kota Surabaya yang melakukan pungutan liar terhadap pengusaha minimarket tersebut sangat memukul pihaknya sebagai institusi penegak Peraturan Daerah (Perda).

“Sekali lagi saya tegaskan, pernyataan ORI Jatim di media yang menyatakan ada pertemuan anggota Satpol PP yang kemudian diberi uang dalam jumlah tertentu itu tidak betul. Pak Agus Widiyarta (Kepala ORI Perwakilan Jatim) mengakui hal itu,” tuturnya. (arf)

Kamis, 15 Januari 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto). Seperti yang telah kita maklumi bersama bahwa sesuai UU RI nomor 34 tahun 2004 tentang TNI , telah dijelaskan bahwa pemberdayaan wilayah pertahanan merupakan salah satu tugas yang tertuang  pada  operasi  militer  selain perang, dimana oleh TNI – AD pelaksanaannya diimplementasikan dalam bentuk pembinaan teritorial ( Binter ) dan selanjutnya Binter dijadikan sebagai fungsi utama TNI–AD seperti tertuang dalam doktrin Kartika Eka Paksi.

Menyadari akan hal tersebut, berdasarkan berbagai pertimbangan tentang keadaan geografi, demografi dan kondisi sosial wilayah NKRI, dikaitkan dengan UU RI nomor 3 tahun 2002 tentang sistem pertahanan negara yang bersifat semesta, maka Binter mutlak diperlukan dan harus dilaksanakan secara sungguh – sungguh dan terus menerus dalam rangka menjamin tersedianya komponen cadangan dan komponen pendukung sebagai bagian dari sistem pertahanan negara.

Dalam rangka menjamin setiap langkah Binter yang dilaksanakan oleh segenap aparat Satkowil, maka diperlukan sarana berupa kemampuan berkomunikasi bagi setiap prajurit Teritorial, yang mana dalam pelaksanaannya harus dapat menjamin kesamaan persepsi tentang Binter sehingga hasil pelaksanaan Binter dapat menjamin pola pengertian yang sama bagi  obyek Binter, maka atas dasar itulah Korem 082/CPYJ bersama Staf Teritorial Kodam V/Brw, memanfaatkan celah waktu yang ada dengan kegiatan non program menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Buku Praktis bagi Danramil dan Babinsa tentang Wawasan Kebangsaan pada Kamis 14 Januari 2015 bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ, dan bertindak sebagai nara sumber adalah Letkol Inf Drs. Didik dari Sterdam V/Brw.

Pada kesempatan tersebut Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo menyampaikan bahwa kegiatan non program ini sebagai upaya satuan dalam menindaklanjuti hasil evaluasi internal satuan, bahwa telah terjadi perbedaan pengertian diantara sesama aparat teritorial tentang pemahaman Binter, maka penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan komunikasi sosial oleh segenap aparat teritorial di wilayah, sehingga setidaknya dilingkungan Kodam V/Brw setelah diselenggarakannya sosialisasi ini dan diberikannya buku praktis bagi Danramil dan Babinsa, maka diperoleh keseragaman pengetahuan, keseragaman persepsi untuk menghindarkan perbedaan tafsir bagi segenap pelaku Binter di wilayah, sebagai modal utama dalam kemampuannya berkomunikasi sosial, terutama tentang wawasan kebangsaan. Apalagi peran Danramil dan Babinsa sebagai garda depan Binter diwilayah masing – masing, maka hendaknya mengikuti sosialisasi ini dengan sungguh – sungguh, pelajari buku praktis yang akan diberikan secara cermat, sehingga diperoleh kesamaan persepsi tentang Binter khususnya Wasbang.

Kegiatan yang dihadiri para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ beserta seluruh Danramil dan Babinsa jajaran Korem 082 sebagai obyek sosialisasi  tersebut berjalan dengan lancar, aman dan tertib, dan tentu saja acara sosialisasi ini menjadi semakin hidup ketika nara sumber Letkol Inf Drs. Didik memberikan kesempatan untuk berdialog tentang berbagai permasalahan yang timbul seputar permasalahan sosialisasi Wasbang di wilayah. Sementara Kasiterrem Letkol Inf Drs. Warsito selaku penanggung jawab teknis terhadap fungsi Teritorial di tingkat Korem, mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama direncanakan, namun karena sifatnya non program maka harus dicari waktu sela diantara kegiatan program yang sedang berjalan dan sekarang baru dapat direalisasikan, harapan kami tentunya semoga dapat meminimalisir terjadinya perbedaan pengertian dikalangan pelaku Binter di wilayah, sehingga mampu menjamin kesamaan pandangan antara apa yang telah diperbuat mereka dilapangan dengan harapan pimpinan tentang Binter khususnya masalah Wawasan Kebangsaan bagi masyarakat.( arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tanah BMN TNI AD C.q. Kodam V/Brawijaya di Ds. Wedoro Anom Kec. Driyorejo Kab. Gresik seluas 205,2 HA dengan bukti kepemilikan SHP A.n. Dephan RI Nomor 24 tahun 2004 digunakan sebagai pertanian dan perkebunan oleh warga. Dalam rangka penertiban asset milik TNI AD yang sudah bersertifikat tersebut maka pihak Kodam V/Brawijaya saat ini sedang menertibkan pemanfaatan aset negara tersebut antara lain dengan mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi medan latihan dan lapangan tembak Kodam V/Brawijaya, di samping untuk kegiatan pertanian.

Tanah BMN TNI AD tersebut berasal dari sebagian asset penganti dari ruilslag yang dilaksanakan oleh PT Aridaca Perwira Tahun 1995. Dalam pengadaan asset pengganti, PT Aridaca Perwira tidak tuntas karena dalam tanah seluas 205,2 HA tidak dalam satu bidang yang utuh tetapi dalam satu bidang seluas 220 HA sehingga di lapangan ada bagian bidang tanah milik masyarakat.

Selain itu dengan dalih untuk mendapatkan harga tanah yang murah PT Aridaca Perwira telah menjanjikan kepada masyarakat yang dibeli tanahnya, bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk tanaman tebu/palawija selama Kodam V/Brawijaya belum menggunakan untuk Pangkalan dan kepada tokoh masyarakat dijanjikan akan dibuatkan Masjid Desa.

Tindakan PT Aridaca Perwira tersebut akhirnya telah memungkinkan masyarakat tetap menguasai tanah sampai saat ini walaupun sudah dibeli dan diserahkan kepada Kodam V/Brawijaya oleh PT Aridaca Perwira pada tahun1996.

Dalam rangka menertibkan asset tanah yang telah bersertifikat tersebut pihak Kodam V/Brawijaya telah melakukan langkah-langkah persuasif dan kooperatif antara lain : pembuatan surat pemakluman/pengumuman kepada Kades Wedoroanom tentang larangan memanfaatkan, mengelola asset tanah TNI AD di Wedoroanom. Pembuatan papan pengumuman yang diletakkan di beberapa tempat yang berbeda. Peringatan tebuka kepada masyarakat untuk tidak lagi memanfaatkan dan mengolah tanah milik TNI AD. Serta membuat pengaduan/laporan Polisi untuk melaporkan oknum masyarakat yang telah menyewakan lahan aset tanah milik Kodam tersebut tanpa seijin Kodam dan memungut pembayaran sewa dari para penyewa untuk kepentingan pribadi oknum tersebut. Sedangkan kepada masyarakat yang mengakui kepemilikan tanah Kodam dan bersedia membuat perjanjian untuk pemanfaatan dengan Kodam telah diberikan kesempatan untuk melanjutkan pemanfaatannya.

Sedangkan kepada masyarakat yang telah menyewakan secara tidak sah, pihak Kodam V/Brawijaya telah mengundang masyarakat yang diduga menyewakan untuk diajak koordinasi tetapi sejauh ini belum/tidak hadir (diduga ada 3 orang oknum).

Perlu diketahui bahwa seluas 240 HA ada didalamnya tanah Kas Desa/tanah bengkok seluas 3,3 HA yang telah diganti di lokasi lain yaitu di Desa Belahanrejo Kec. Kedamaian Kab. Gresik seluas 3,7 HA. Lokasi pengganti tersebut atas pilihan dan kesepakatan anggota LMD/tokoh masyarakat Desa Wedoroanom pada tahun 1994. Namun sampai dengan sekarang pihak Desa belum mau memanfaatkan dan menempati tanah bengkok tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Batalyon Infanteri-1 Marinir berhasil menjadi yang tercepat pada lomba lari 8 km dalam rangka memperingati ulang tahun ke-52 Brigif-1 Marinir yang digelar di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Kamis (15/01/2015).

Lomba lari 8 km diikuti empat satuan yaitu Kima Brigif-1 Mar, Yonif-1 Mar, Yonif-3 Mar dan Yonif-5 Mar, masing-masing batalyon beranggotakan 50 pelari dengan rincian 3 Perwira, 17 Bintara dan 30 Tamtama dengan menempuh jarak sejauh 8 km.

Start pertama Yonif-1 Mar, kedua Yonif-3 Mar, ketiga Kima Brigif-1 Mar dan start terakhir Yonif-5 Marinir, peserta diberangkatkan dengan pengibaran bendera start oleh Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto.

Rute yang dilalui yaitu start di belakang Mako Brigif-1 kemudian mengelilingi komplek Brigif-1 Marinir melalui jalan raya Juanda sebanyak dua kali putaran, dilanjutkan dengan melewati gedung Bapra dan finish di belakang Mako Brigif-1 Marinir.

Setelah semua peserta sampai di garis finish dan dilaksanakan penghitungan waktu, prajurit ‘Gung Ho’ berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 44 menit 20 detik 36 seconds, juara kedua diduduki Yonif-5 Marinir dengan catatan waktu 44 menit 37 detik 97 seconds dan Yonif-3 Marinir harus puas sebagai juara ketiga dengan catatan waktu waktu 49 menit 12 detik 30 seconds.

Pada peringatan HUT ke 52 Brigif-1 Marinir, selain lari kompi dengan jarak 8 km, juga dipertandingkan cabang sepak bola, bola voli putra putri, bulu tangkis, tenis meja, renang, lomba tumpeng dan lomba vocal grup. Selain itu juga digelar kegiatan sosial berupa bersih-bersih sungai di daerah kecamatan Semampir, Surabaya dan donor darah yang akan dilaksanakan di pusat perbelanjaan City of Tomorrow (Cito). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/BJ Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE bersama keluarga besar Korem 084/BJ melaksanakan olah raga jalan sehat/santai, senam aerobic dan lomba tenis lapangan, bertempat di lapangan olah raga Makorem 084/ BJ, Kamis (15/1). Acara silaturahmi dan olah raga bersama ini dikemas sedemikian rupa dalam rangka Farewell Kolonel Arh Nisan Setiadi,SE.

Sebelum melepas keberangkatan jalan santai, Danrem 084/BJ menyampaikan pesan bahwa kegiatan olah raga bersama ini bertujuan untuk memupuk dan mempererat ikatan tali silaturahim, kebersamaan dan kekeluargaan diantara keluarga besar Korem 084/BJ. Dengan kebersamaan ini diharapkan juga akan tercipta kerjasama, kekompakan dan soliditas yang tinggi diantara keluarga besar Korem 084/BJ. Insya Allah dengan kebersamaan, kekompakan, dan soliditas, keluarga besar Korem 084 akan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang akan dihadapi ke depan.

Lebih jauh Danrem meminta seluruh undangan yang hadir mau berpartisipasi  aktif dan ikut serta berolah-raga ringan, agar kondisi kesehatan dan kebugaran badan tetap terjaga. Hilangkan semua masalah dan ketegangan, marilah kita santai sejenak, berolah raga dan makan bersama setelah disibukan dengan tugas-tugas kewilayahan selama ini. Acara santai ini dari kita untuk kita, “marilah kita isi acara kebersamaan dengan keceriaan, kegembiraan dan kebahagiaan”, pesan Danrem

Setelah melaksanakan senam aerobik bersama Danrem membuka acara pengambilan undian Doorprize sebanyak 51 hadian campuran diantaranya, payung, kipas angin, magicjer, mini kompo, kompor gas, dispenser, sepeda gunung, mesin cuci, lemari es dan sepeda motor. Seluruh hadiah dibagikan habis kepada keluarga besar Korem yang beruntung mendapatkan.

Selain itu juga diadakan lomba tenis lapangan dalam rangka Farewell Kolonel Arh Nisan Setiadi, SE. Untuk tunggal Putra juara 1 (Lemari Es 2 pintu) diraih oleh Mayor Inf Yunus Kasdim 0830/Sby Utara, sedangkan Juara 2 (Mesin cuci) direbut Letkol Arm Mawardi Dandim 0826/Pamekasan dan Juara 3 (TV 32) Letkol Inf Rachman Fikri S.Sos Kasiopsrem 084/BJ.

Hadir dalam acara olah raga bersama, Kasrem, para Kasi, para Dandim, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 084/BJ, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084/BJ, pengurus beserta anggota, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 084/BJ, acara berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menggelar tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera bertempat di atas geladak KRI Surabaya-591 yang sedang sandar di Dermaga Koarmatim, Ujung Surabaya, Kamis (15/1). Upacara Tabur Bunga dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda Arie Henriycus Sembiring Meliala, dengan komandan upacara Letkol Laut (T) Dimi Trisakti yang menjabat Kepala Bengkel Mesin Fasharkan Lantamal V Surabaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Staf Koarmatim, Komandan Guspurla Koarmatim, Komandan lantamal V Surabaya, Komandan Pasmar I, Komandan Kodikopsla, Kepala Rumkital dr. Ramelan, Para Asisten Pangarmatim, para Kasatker Koarmatim, Pejabat teras Lantamal V Surabaya, FKPD Jawa Timur serta ibu-ibu Jalasenastri. Pasukan upacara terdiri dari Perwira, Bintara dan tamtama Koarmatim serta Pramuka Saka Bahari.

Upacara peringatan Hari Dharma  Samudera tersebut mengambil tema, “Dengan Semangat Heroisme Pertempuran Laut Aru, Prajurit TNI AL Bertekad Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”. Upacara diawali dengan pembacaan sejarah pertempuran Laut Aru dilanjutkan penghormatan kepada arwah para pahlawan dan pelarungan karangan bunga serta penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan. Mengakhiri kegiatan upacara dilaksanakan tabur bunga oleh seluruh undangan yang hadir kemudian ditutup dengan doa.

Dalam peringatan tersebut diundang juga lima orang pelaku sejarah pertempuran Laut  Aru yang terjadi tanggal 15 Januari 1962 diantaranya Peltu (Purn) Soeharmadji, Pelda (Purn) Soeparman, Pelda (Purn) Andrian, Perlda (Purn) Tarmudji dan Serka (purn) Nyoman Toya. Diakhir kegiatan Pangarmatim didampingi Kasarmatim memberikan tali asih kepada kelima orang yang menjadi saksi sejarah tersebut.

Hari Dharma Samudera merupakan hari peringatan terhadap peristiwa heroik yang terjadi di perairan Laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso gugur bersama awak RI Macan Tutul. RI Macan Tutul beserta dua kapal lainnya yaitu RI Harimau dan RI Macan Kumbang, merupakan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yang terlibat pertempuran dalam menghadapi kapal perang kerajaan Belanda dalam perebutan Irian Barat.

Melalui peringatan Hari Dharma Samudera, diharapkan rasa hormat dan penghargaan sebagai prajurit matra laut atas pengorbanan para pahlawan samudera dapat terus terpelihara. Selain menjadi momentum untuk membangkitkan tekad dan semangat menghadapi berbagai tantangan dalam menjaga perairan nusantara.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Masih dalam koridor TNI sebagai prajurit sejati yang profesional dan dicintai rakyat, dimana mengandung makna bahwa prajurit sejati yang profesional dapat diperoleh dengan pola Pembinaan Satuan (Binsat) yang terarah, bertahap, bertingkat dan berlanjut.  Sedangkan dicintai rakyat dapat diperoleh bila kita dekat, menyatu atau manunggal dan berbuat yang terbaik bagi kepentingan serta perlindungan untuk  rakyat, maka sebagai hulu dari dicintai rakyat adalah pelaksanaan Binter benar - benar untuk kepentingan rakyat.

Kolonel Czi Suparjo selaku Danrem 082/CPYJ, pada Rabu 14 Januari 2015 melaksanakan kunjungan kerja ke Kodim 0809/Kediri  guna mengetahui secara langsung kondisi Kodim tersebut dengan segala permasalahan yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan tugasnya. Didampingi Kasiopsrem Mayor Inf Agus Sudjijanto dan Kapenrem Mayor Arm Imam Duhri, rombongan Danrem diterima oleh Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomo Sidi yang didampingi oleh Ketua Persit Cabang Kodim 0809 Kediri dengan segenap pengurusnya, serta  seluruh perwira staf Kodim.

Menyadari bahwa tanggung jawab pembinaan satuan tingkat Korem adalah sebagai bagian tugas dan tanggung jawabnya, maka kesempatan itu dimanfaatkan oleh Danrem untuk mengambil apel seluruh organik Kodim 0809/Kediri, dimana dalam kesempatan tersebut Danrem menyempatkan mengecek keterampilan PBB dan PPM anggota Kodim, selanjutnya beliau mengajak untuk selalu bersyukur kepada Alloh swt atas segala limpahan rahmat Nya, kemudian mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran Kodim 0809 tahun 2014 yang telah berjalan dengan baik dan lancar, meski diperlukan kerja keras segenap anggota  dan pengerahan segenap potensi satuan. Masih dalam kesempatan tersebut, Danrem juga menyampaikan perintah Presiden RI selaku Panglima tertinggi TNI pada apel Dansat TNI-AD terpusat di Pangkalan Bun, diingatkan oleh beliau bahwa bagi kita tidak ada alasan untuk tidak loyal pada perintah Panglima tertinggi TNI terutama untuk membantu mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional di wilayah , Danrem juga mengingatkan kembali tentang jati diri TNI sebagai tentara rakyat, dimana kita berasal dari rakyat, bekerja bersama rakyat, untuk rakyat dan suatu saat akan kembali ketengah – tengah rakyat, untuk itu kita harus bekerja yang terbaik untuk rakyat, perbaiki penampilan fisik di wilayah sehingga akan membantu  menarik simpati masyarakat terkait rekrutmen prajurit. Terkait pada masalah radikalisme di wilayah kita, hendaknya para Danramil mampu melaksanakan fungsi Intelijen, Operasi, Personalia, Logistik dan Territorial , sehingga masalah ISIS di wilayah hendaknya menjadi atensi untuk turut berupaya melakukan pencegahan dengan bekerja sama dengan instansi terkait lainnya.  Mengakhiri instruksinya, Danrem mengingatkan agar kita siaga bencana dalam menghadapai musim hujan ini, dan program Beladiri Yong Mo Do harus sukses yang telah ditindak lanjuti secara positif oleh Dandim 0809 Letkol Inf Purnomo Sidi dengan membelikan Matras sebagai salah satu fasilitas penting latihan.  Selanjutnya Danrem ingin melihat sejauh mana Kodim berhasil membentuk mitra dalam tugas Binternya, maka oleh Dandim diacarakan untuk berkunjung ke PT Gudang Garam, di Unit VIII PT Gudang Garam rombongan Danrem dan Dandim diterima oleh segenap staf PT Gudang Garam yang dipimpin oleh Bapak Andi selaku Direktur SKT ( Sigaret Kretek Tangan ) dan Bapak Slamet Budiono selaku Wakil Direktur SDM PT Gudang Garam, kemudian acara dilanjutkan dengan peninjauan ketempat produksi linting rokok dengan tangan, dan Danrem didampingi bapak Andi sempat berbincang dengan salah seorang karyawati Mujiati yang sudah 32 tahun bekerja di situ, pada akhir kunjungan ke PT Gudang Garam, Danrem menyempatkan untuk memberikan dan memakaikan cidera mata kemitraan Korem kepada Bapak Andi, berupa Jacket Kemitraan Korem 082.

Masih dalam keingintahuan Danrem dalam menjajagi mitra Kodim, selanjutnya Danrem di jadwalkan bertemu Wali kota Kediri Bapak Abu Bakar SE di rumah makan Singosari Kediri, terlihat situasi yang sangat akrab dalam komunikasi antara Danrem dan Wali Kota Kediri, diakhir pembicaraan Danrem juga memberikan cindera mata kepada Wali Kota Kediri berupa Jacket Loreng Kemitraan Korem 082/CPYJ. Saya sangat merasa senang dan bangga untuk memakai jacket ini, terima kasih kepada Bapak Danrem dan akan sering saya gunakan terutama dalam kegiatan saya dalam rangka memonitor wilayah tanggung jawab saya, demikian dikatakan Wali Kota Kediri sebelum berpisah dengan rombomgan Danrem 082/CPYJ.

Cuaca ekstreem akhir – akhir ini membuat kita harus waspada terhadap kemungkinan akan terjadinya bencana alam,  maka selanjutnya Dandim mengacarakan untuk meninjau lokasi potensi bencana alam berupa timbunan jutaan meter kubik pasir pasca letusan Gunung Kelud tahun 2014 lalu di daerah Ngancar di celah kaki Gunung Kelud, dimana timbunan pasir tersebut sangat dimungkinkan akan menimbulkan bencana berupa banjir bandang disertai pasir bila terjadi curah hujan yang tinggi di kawasan puncak Gunung Kelud, kami ingin mengetahui secara pasti tentang potensi ancaman bencana alam tersebut, sehingga kita dapat mengantisipasinya dengan mengambil langkah seperlunya agar bencana itu tidak terjadi, kalaupun terpaksa terjadi maka kami inginkan dampak seminimal mungkin terhadap masyarakat Kediri, dikatakan Danrem di Makoramil Ngancar sebelum berangkat menuju lokasi. Mengingat lokasi yang sulit untuk ditempuh dengan kendaraan mobil, maka Dandim menyiapkan beberapa unit Sepeda Motor Trail untuk menuju kelokasi tersebut, dimana dalam pelaksanaan peninjauan tersebut Danrem didampingi Wakil Bupati Kediri Bapak Drs. Masuri disamping staf pendamping Danrem dan Dandim Kediri juga mitra Kodim lainnya yang bergerak dibidang olah raga Motor Trail.  Selesai meninjau lokasi potensi bencana di kaki Gunung Kelud, acara di lanjutkan dengan  peninjauan tanah asset TNI – AD di wilayah Ngancar, masih tetap dengan berkendaraan sepeda motor Trail dan tetap didampingi Wakil Bupati Kediri Drs. Masuri.



Pada akhir rangkaian kegiatan kunjungan kerja Danrem ke Kodim 0809/Kediri, Danrem menyempatkan untuk menengok dan memotivasi mantan anggota yang sakit atas nama Sertu Ismiyanto yang sebenarnya terhitung mulai 1 Januari 2015 telah menjalani Masa Persiapan Pensiun, karena kecelakaan sepeda motor dan saat ini terbaring di RS. HVA Toeloeng Redjo Pare - Kediri, dan kepada keluarga Sertu Ismiyanto Danrem mengharapkan agar mampu bersabar dan bertawaqal kepada Tuhan Yang Maha Esa atas musibah yang menimpa Sertu Ismiyanto .

Sementara Dandim 0809/Kediri diakhir rangkaian kegiatan kunjungan kerja Danrem mengatakan bahwa sangat merasa terhormat dan bangga atas pelaksanaan kunjungan kerja Danrem di wilayahnya, tentunya hal ini akan memotivasi kami dan seluruh anggota di jajaran Kodim 0809/Kediri untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas – tugas satuan, terutama menyambut awal tahun anggaran 2015 ini agar memberikan hasil yang lebih baik dari tahun anggaran sebelumnya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Wadan Kobangdikal) Brigjen TNI Marinir Ivan A.R Titus, S.H memimpin jalannya upacara peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2015 yang dipusatkan di Monumen Yos Sudarso depan Mako Kesatrian Bumimoro Kobangdikal. Peringatan yang dilaksanakan setiap tahun tersebut diikuti lima Kompi terdiri Kompi Perwira Menengah (Pamen), Perwira Pertama (Pama), Bintara, Tamtama dan Kompi Pegawai Negeri Sipil (PNS)  dari personil Kobangdikal dan Lantamal V Surabaya.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksdya TNI Ade Supandi, S.E dalam amanat yang dibacakan Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir Ivan A.R Titus, S.H mengatakan bahwa pada hakikatnya upacara ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus untuk mengenang peristiwa heroik berupa pertempuran laut yang terjadi di perairan Laut Aru 53 tahun silam, dimana telah terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat Torpedo  Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) yaitu RI Harimau, RI Macan Kumbang dan RI Macan Tutul dengan sejumlah kapal perang tentara laut kerajaan Belanda mengakibatkan tenggelamnya RI Macan Tutul.

Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal dan  On Board di RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) bersama awak RI macan Tutul akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa. Para Pahlawan tersebut telah menorehkan tinta emas dalam sejarah nasional perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya menegakkan NKRI. Oleh karena itu untuk mengenang peristiwa heroic tersebut pimpinan TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Dharma Samudera

Sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai prajurit matra laut pengawal Samudera sikap kesatria dan rela berkorban yang ditunjukan para pendahulu kita sudah seharusnya dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kita semua, seyogyanya kita dapat meneladani nilai-nilai luhur yang teras diwariskan oleh para pahlawan samudera seperti semangat pengabdian yang tulus ikhlas pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa yang dilandasi keberanian dan jiwa kesatriasebagai prajurit matra laut sejati.

Hadir dalam upacara tersebut para pejabat pejabat teras Kobangdikal dan Lantamal V, selain itu juga dihadiri Warakawuri ABK RI Macan Tutul yaitu Ny. Siti Hamzah istri dari Alm. Serka M. Sholeh dan Ny. Sufiah Istri dari Alm. KLS Ngadi. Dalam kesempatan tersebut Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir Ivan A.R Titus, S.H juga memberikan santunan kepada dua Warakawuri istri Prajurit Pahlawan Laut Aru ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dangartap III/Surabaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos hadir dalam acara perayaan Natal bersama TNI-Polri, PNS dan masyarakat wilayah Gartap III/Surabaya yang dilaksanakan pada Rabu (14/1) di Graha Samudra Bumimoro Kobangdikal Surabaya. Acara perayaan Natal bersama ini juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur dan para pejabat di wilayah Gartap III/Surabaya.

Acara yang bertema “Jadikanlah Peringatan Natal Tahun 2014 Sebagai Sumber Motivasi Juang Prajurit TNI-Polri Dan PNS Dalam Kebersamaan Dengan Rakyat Untuk Menjaga Kedaulatan NKRI” dihadiri oleh sekitar 2500 prajurit TNI-Polri, PNS dan masyarakat.

Sebelum pelaksanaan puncak acara perayaan Natal kali ini, telah dilaksanakan berbagai kegiatan antara lain : Donor darah yang dilaksanakan di kantor PMI Surabaya pada 19 Desember 2014, Bhakti sosial dan pengobatan massal yang dilaksanakan pada 7 Januari 2015 di Paroki Gereja Ratu Pecinta Damai Jl. Pogot Laman I Surabaya dan Kunjungan ke Masmil Wonoayu Sidoarjo pada 12 Januari 2015.

Bhakti sosial dan pengobatan massal yang dilaksanakan berupa pengobatan umum, pengobatan gigi, bedah minor, khitan dan KB dengan melibatkan beberapa dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, apoteker, bidan dan perawat.

Dangartap III/Sby dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan ketahanan dibidang sosial budaya relatif paling berat daripada yang lainnya sebab sosial budaya merupakan aspek kehidupan dinamis, sensitif dan rawan menyangkut masalah SARA. Diantara unsur SARA tersebut, yang paling sensitif adalah unsur agama.

Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos menekankan beberapa hal antara lain : Pertama : Hendaknya perayaan Natal tidak dipandang sebagai peristiwa rutinitas semata, Kedua : Mantapkan kerukunan beragama agar tidak terprovokasi oleh isu yang tidak benar, Ketiga : Jalin hubungan dan kerjasama dengan semua komponen bangsa, dan Keempat : Landasi tekad semangat juang serta motivasi dalam kehidupan prajurit dengan moral dan etika profesi keprajuritan dan saling membantu dalam segala kesulitan dan kesusahan.

Dalam kesempatan ini pula Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mengajak seluruh umat kristiani untuk : senantiasa menyadari kebaikan Tuhan, dapat melibatkan diri secara proaktif dalam berbagai upaya terutama yang direncanakan oleh pemerintah dalam program-program pembangunan manusia seutuhnya dan ikut terlibat aktif dalam menyukseskan program-program bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Acara perayaan Natal bersama tahun 2014 yang diketuai Kolonel Laut (E) Tarsisius Susilo S.T., M.PSDM berlangsung hikmat yang dimeriahkan oleh artist Roni Sianturi dan Prita dari Jakarta. Do’a dan beberapa lagu medley menutup acara perayaan ini.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Aan Kurnia, S.Sos, didampingi Ny. Aan Kurnia yang juga Wakil Ketua daerah Jalasenastri Armatim, menerima wajib kunjung 4 orang Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL), di kediaman Kasarmatim Jalan Ketabang Kali No.39 31 Surabaya, Rabu (14/1). Dalam melaksanakan kunjungannya keempat Kadet AAL tersebut didampingi oleh perwira pendamping Letda Laut (P/W) Ni Luh Made Diah K.

Menurut Kasarmatim wajib kunjung bagi kadet AAL ke beberapa pejabat di lingkungan TNI Angkatan Laut sangat diperlukan. Kunjungan ini selain sebagai sarana silaturahmi juga sebagai pembekalan untuk menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan bagi Kadet, di luar jam pelajaran yang didapat di Lembaga Pendidikan. "Pembelajaran tidak hanya melalui instruktur di ruang kelas, namun bisa juga didapat melalui sarana teknologi informasi dan juga melalui interaksi sosial salah satunya melalui kunjungan ke beberapa Pejabat TNI Angkatan Laut yang sekaligus sebagai seniornya, " jelasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive