KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan yang terdiri dari Menteri Pertanian, Gubernur Jatim, Pangdam V/Brw dan Kapolda Jatim melaksanakan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ngawi. Minggu (31/1).
Setibanya di Kabupaten Ngawi, Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan diagendakan langsung menuju Desa Keras Kec. Geneng Kab. Ngawi, untuk menyerahkan bantuan berupa Hand Tracktor sebanya 850 unit dan 337 unit mesin pompa air kepada perwakilan masyarakat kelompok tani yang ada di Kab. Ngawi.
Selanjutnya Presiden RI beserta rombongan menuju Desa Legundi Kecamatan Karangjati Kabubaten Ngawi untuk meninjau pengerukan dan perbaikan waduk bandengan.
Pada kesempat itu, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada masyarakat Kabupaten Ngawi, bahwa Negara kita kaya dengan sumber daya alam, kita negara agraris tetapi faktanya semuanya kita impor, mulai dari beras, gula, kedelai, jagung dan lain-lainnya, apa lagi yang kita tidak impor sekarang ini, padahal sebetulnya ada potensi, ada kemampuan kita untuk swasembada, kekuatan untuk madiri itu ada tetapi itu tidak kita peroleh karena tidak ada kebijakan publik yang baik dan tepat,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan, target swasembada pangan sudah tidak dapat ditunda agar impor dapat ditekan, sekaligus memberdayakan sektor pertanian di dalam negeri.
Oleh sebab itu kedepan saya berikan target tiga tahun agar kita swasembada pangan, paling tidak dalamtiga tahun berasnya sudah selesai, tidak ada impor lagi yang namanya beras, baru tahun berikutnya gula, jagung dan berikutnya lagi, berikutnya lagi untuk komoditas-komoditas pangan yang lain, lanjutnya.
Untuk memberdayakan sektor pertanian didalam negeri, Presiden Jokowi mengatakan harus diimbangi dengan infrastruktur pendukung yaitu waduk dan irigasi.
Dengan adanya bantuan Hand Tracktor dan mesin pompa air ini, diharapkan hasil pertanian di Provinsi Jatim khususnya di Kab. Ngawi bisa lebih meningkat dari sebelumnya.(arf).