Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 01 Februari 2015

Tekan kasus DBD, Pemkot Surabaya Gelar Gebyar Apel PSN DBD 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Kota Surabaya. Bahkan, selama Januari 2015 ini, terjadi kenaikan jumlah kasus DBD dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 2014 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan,  pada Januari 2015, jumlah kasus DBD mencapai 61 kasus. Sementara pada Januari 2014 lalu, hanya ada 36 kasus DBD yang terjadi di Surabaya.

“Selama Januari ini, tren nya (DBD) memang cenderung meningkat. Apalagi pada musim penghujan seperti sekarang ini. Namun, peningkatan ini belum merupakan kejadian luar biasa (KLB) dan mudah-mudahan tidak KLB,” tegas Febria Rahmanita kepada wartawan dalam jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (30/1).

Kasus DBD memang tengah melanda Jawa Timur. Sebanyak 15 kabupaten/kota di Jawa Timur telah ditetapkan  oleh Gubernur Jatim sebagai wilayah KLB DBD. Menurut Febria, sebuah kota/kabupaten bisa dinyatakan bila jumlah kasus yang terjadi lebih dari dua kali lipat dari kasus di bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Untuk menekan jumlah kasus DBD yang terjadi di Surabaya, Pemkot Surabaya akan menggelar gebyar apel Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD tahun 2015 dengan tema “Mari Kita Wujudkan Kota Surabaya Bebas Demam Berdarah” yang digelar di halaman Taman Surya, Minggu (1/2/2015).

Kegiatan yang rencananya diikuti 1500 peserta tersebut diawali dengan pelaksanaan apel di halaman Taman Surya untuk mendapatkan arahan dan pembinaan dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Setelah gebyar, walikota akan melakukan inspeksi ke kecamatan/kelurahan dibarengi oleh pemeriksaan jentik serentak oleh pemantau jentik di seluruh wilayah Kota Surabaya dengan dipantau langsung oleh camat/lurah serta Puskesmas setempat.

“Mudah-mudahan setelah acara gebyar, setiap warga mulai dari lingkungan RT/RW juga melakukannya rutin setiap pekan. Harapannya, kota Surabaya bebas dari jentik nyamuk demam berdarah. Kita harus bersama-sama mewujudkan Kota Surabaya bebas demam berdarah,” tegas Feni, panggilan Febria Rachmanita.

Sejak Desember 2014 lalu, Walikota Surabaya sebenarnya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) walikota untuk mengingatkan warga tentang kewaspadaan terhadap DBD. SE tersebut ditujukan ke instansi pemerintah dan non pemerintah, pengelola hotel, restoran, BUMD, REI, RT/RW.  Dalam SE tersebut, juga mengimbau untuk optimalisasi peran pemantau jentik . “Jadi bukan hanya di rumah, di mal-mal dan sekolah juga tempat publik, harus rajin memantau jentik di lingkungannya,” ujarnya.

Febria menjelaskan, kasus DBD diprediksi akan terus terjadi sepanjang Februari hingga April nanti. Ini karena musim penghujan masih terjadi yang memungkinkan adanya genangan air di beberapa tempat. Di Surabaya, Kecamatan Sawahan (kelurahan Putat), menjadi kawasan dengan paling banyak kasus DBD. Ini dikarenakan lokasi pemukimakan yang padat dan dari hasil inspeksi Dinkes Surabaya juga ditemukan banyak barang bekas menumpuk yang bisa menampung air hujan. Kecamatan yang jumlah kasus nya juga banyak yakni Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Bubutan. Sementara Kecamatan Tandes dan Kecamatan Wonokromo yang padat tahun lalu lumayan tinggi, untuk tahun ini sudah turun.

“Untuk mencegah terjadinya kasus DBD ini dibutuhkan peran serta dari seluruh masyarakat dalam kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin setiap satu Minggu sekali. Untuk itu diharapkan adanya pembinaan dan pemantauan dari camat/lurah bersama dengan Puskesmas setempat. Diantaranya dengan memantau pelaksanaan pemeriksaan jentik, memantau dan memastikan pelaksanaan 3M PLUS oleh masyarakat (menguras, menutup, mengubur/mendaur ulang barang bekas plus penggunaanubuk pembunuh jentik, ikanisasi),” jelas Febria.

Terkait penanganan, perempuan berkacamata ini menegaskan bahwa Dinkes Surabaya memiliki 19 Puskesmas yang siaga 24 jam. Febria juga mengingatkan warga apabila ada keluarganya yang badannya panas tinggi, untuk segera dibawa ke Puskesmas atau klinik. Sebab, jatuhnya korban DBD umumnya dikarenakan korban telat dibawa ke Puskesmas.

“Untuk pertolongan pertama, tolong diimbau makan makanan yang lunak. Intinya kekebalan tubuh harus dinaikkan. Juga jangan lengah. Kalau panasnya sudah turun di hari ketiga, harus tetap dipantau karena ada virusnya,” imbau Febria.

Dari tahun ke tahun, kasus DBD selalu ditemukan dan jumlahnya fluktuatif. Dalam lima tahun terakhir, kasus DBD di Surabaya paling tinggi terjadi di tahun 2010 dengan 3379 kasus. Lalu di 2011, turun jauh menjadi 1008 kasus. Di tahun 2012, kasus DBD kembali naik menjadi 1091 dan kembali naik menjadi 2207 kasus di tahun 2013. Dan pada 2014 lalu, upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lewat program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), membuat kasus DBD turun menjadi hanya 816 kasus.(*/arf)

Dandim 0811 Mou Dengan Pemda Tuban


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Sebagai abdi negara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Kodim memegang peranan penting dalam mengawasi dan mendukung suksesnya program – program penting pemerintah di daerah, khususnya program ketahanan pangan nasional yang telah di instruksikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo pada apel Dansat terpusat TNI-AD Desember 2014 lalu  di Pangkalan Bun Kalteng, dimana hal tersebut juga dipertegas kembali oleh Bapak Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo, dan dilingkungan Kodam V/Brw kembali dipertajam oleh Bapak Pangdam V/ Brw Mayjen TNI Eko Wiratmoko   tentang tugas pemdampingan Apkowil dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kodam V/Brawijaya .

Dalam merealisasikan tugas tersebut, maka diperlukan Optimalisasi peran dan tugas Apkowil terutama Danramil dan Babinsa di wilayah sebagai Garda terdepan Binter, setidaknya disiapkan payung hukum agar tidak menimbulkan salah pengertian dilapangan, yang tentunya harus dioptimalkan juga dukungan dan kesadaran masyarakat secara timbal - balik guna meminimalisir kendala ataupun hambatan yang mungkin akan terjadi dalam upaya mensukseskan program tersebut.

Untuk itulah Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto bersama Kadin Pertanian Kab. Tuban di Gedung Koorpri Pemda Kab.Tuban, pada hari Jum’at 30 Januari 2015, menandatangani      Pakta  Integritas  Refokushing  Optimasi  Lahan menuju Swasembada Pangan, guna peningkatan swasembada pangan di wilayah Kab. Tuban, dimana pelaksanaan penandatanganan Pakta Integritas Refokushing  Optimasi  Lahan menuju Swasembada Pangan tersebut   disaksikan oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo dan Bupati Tuban beserta Forpimda Kab. Tuban, dan segenap Ka SKPD Kab. Tuban.

Dalam penandatanganan Pakta Integritas Refokushing  Optimasi  Lahan menuju Swasembada Pangan,  Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo berkesempatan memberikan sambutan, diantaranya dikatakan bahwa maksud dan tujuan penanda tanganan pakta Intergritas ini adalah sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden dimana beliau mentargetkan pada 3 tahun mendatang negara kita harus mampu berswasembada pangan, sehingga kita tidak perlu lagi melaksanakan import beras dari negara lain.  Adapun keberadaan Danramil dan Babinsa dalam kegiatan ini adalah melaksanakan tugas pendampingan, bukan untuk mengambil alih tugas – tugas dinas terkait. Terutama tugas pendampingan musim tanam, menghadapi hama terutama tikus, distribusi pupuk dan lain-lain dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kab. Tuban, untuk itulah baik Danramil maupun Babinsa selalu berkoordinasi dengan pihak – pihak yang terkait dengan program tersebut. Dan tugas pendampingan itu merupakan implementasi dari perintah Kasad dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden, Kasad juga memerintahkan kepada segenap Prajuritnya untuk memberikan dukungan secara total dan harus sukses, dan ditambahkan oleh Danrem bahwa segenap anggota Kodim 0811/Tuban harus All Out dalam mensupport program ini.

Sementara Bupati Tuban H. Fatkul Huda dimana sesaat sebelumnya telah diterimakan dan dipakaikan Jacket Loreng Mitra Korem oleh Danrem 082, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemda Kab. Tuban sangat mengapresisasi program ketahanan pangan nasional tersebut, dan bertekad mendukung suksesnya program Ketahanan Pangan Nasional di wilayah Kab. Tuban, untuk itu Pemda Kab. Tuban siap bekerja sama dengan Kodim 0811 dalam rangka meningkatkan hasil panen di masa yang akan datang, dan dikatakan juga oleh Bupati bahwa dalam pelaksanaannya Pemda akan menyiapkan lahan pertanian beberapa ribu hektar.

 Acara penandatanganan Pakta Integritas Refokushing  Optimasi  Lahan menuju Swasembada Pangan, dilaksanakan antara Dandim 0811/Tuban dengan Kepala Dinas Pertanian Kab. Tuban, disaksikan oleh Danrem, Bupati Tuban dan Wakil Bupati Tuban beserta segenap Forpimda Kab. Tuban, yang didahului dengan penyerahan pupuk secara simbolis kepada Babinsa Kodim 0811/Tuban oleh Danrem 082/CPYJ dan acara berjalan aman, lancar dan tertib diakhiri dengan pembacaan do’a. (arf)

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Wilayah Korem 081/DSJ


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan yang terdiri dari Menteri Pertanian, Gubernur Jatim, Pangdam V/Brw dan Kapolda Jatim melaksanakan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ngawi. Minggu (31/1).

Setibanya di Kabupaten Ngawi, Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan diagendakan langsung menuju Desa Keras Kec. Geneng Kab. Ngawi, untuk menyerahkan bantuan berupa Hand Tracktor sebanya 850 unit dan 337 unit mesin pompa air kepada perwakilan masyarakat kelompok tani yang ada di Kab. Ngawi.

Selanjutnya Presiden RI beserta rombongan menuju Desa Legundi Kecamatan Karangjati Kabubaten  Ngawi untuk meninjau pengerukan dan perbaikan waduk bandengan.

Pada kesempat itu, Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan kepada masyarakat Kabupaten Ngawi, bahwa Negara kita kaya dengan sumber daya alam, kita negara agraris tetapi faktanya semuanya kita impor, mulai dari beras, gula, kedelai, jagung dan lain-lainnya, apa lagi yang kita tidak impor sekarang ini, padahal sebetulnya ada potensi, ada kemampuan kita untuk swasembada, kekuatan untuk madiri itu ada tetapi itu tidak kita peroleh karena tidak ada kebijakan publik yang baik dan tepat,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, target swasembada pangan sudah tidak dapat ditunda agar impor dapat ditekan, sekaligus memberdayakan sektor pertanian di dalam negeri.

Oleh sebab itu kedepan saya berikan target tiga tahun agar kita swasembada pangan, paling tidak dalamtiga tahun berasnya sudah selesai, tidak ada impor lagi yang namanya beras, baru tahun berikutnya gula, jagung dan berikutnya lagi, berikutnya lagi untuk komoditas-komoditas pangan yang lain, lanjutnya.

Untuk memberdayakan sektor pertanian didalam negeri, Presiden Jokowi mengatakan harus diimbangi dengan infrastruktur pendukung yaitu waduk dan irigasi.

Dengan adanya bantuan Hand Tracktor dan mesin pompa air ini, diharapkan hasil pertanian di Provinsi Jatim khususnya di Kab. Ngawi bisa lebih meningkat dari sebelumnya.(arf).

Pengurus PPM Kota Surabaya Silaturahim dan Audiensi dengan Danrem 084/BJ


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Pengurus PPM Kota Surabaya mengadakan kunjungan  dan silaturahim ke Korem 084/Bhaskara Jaya. Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro mewakili Danrem 084/BJ menerima silaturahim dan audiensi 13 orang pengurus PPM Kota Surabaya di ruang Merah Makorem 084/BJ, Jumat (30/1).

Dalam dialog dengan pengurus PPM, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf M. Nur Rahmad yang diwakili Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro menyampaikan selamat datang di Makorem 084/BJ kepada pengurus PPM kota Surabaya. Untuk mempererat silaturahim, Kasrem 084/BJ memperkenalkan para perwira staf Korem 084/BJ kepada pengurus PPM.

Ketua PPM kota Surabaya  Fajar S, SH, yang merangkap sekretaris umum Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Jatim, yang juga menjadi Dosen Universitas 45, menyampaikan harapan dan permohonan adanya pembinaan mental spiritual dan kejuangan dari Korem 084/BJ. Ketua PPM juga berkeinginan bisa meminta bantuan pembinaan/pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Penghormatan Militer (PPM) dan Bela Diri Militer (BDM) untuk para anggota Resimen Yudha Putra.

Lebih jauh Ketua PPM juga menyampaikan bahwa informasi bahwa anggota PPM kota Surabaya banyak yang mempunyai profesi sebagai Advokat/pengacara dan guru. Para pengacara yang juga anggota PPM ini dapat dibina untuk lebih mengutamakan pengabdian profesinya dalam memberikan bantuan hukum kepada keluarga besar TNI (KBT). Sementara itu yang berprofesi sebagai guru maupun dosen di Perguruan Tinggi juga mengabdikan profesinya untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan 45 kepada anak didiknya dan keluarga besar PPM.

Hadir dalam acara silaturahim dan audiensi, Kasrem 084/BJ, Para Kasirem, Ketua dan pengurus PPM kota Surabaya serta para perwira Korem 084/BJ, acara berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (arf).

APKOWIL JAJARAN KOREM 082 DALAMI PENGUASAAN KOMPUTER


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kemajuan dan penguasaan teknologi modern adalah suatu keadaan yang tak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut disepakati oleh banyak orang sebagai salah satu ciri Negara maju, namun dibalik itu semua kita harus siap menghadapi berbagai dampak yang ditimbulkannya, terutama dampak negative dari kemajuan dan penguasaan teknologi modern tersebut.

Satuan Komando Kewilayahan TNI-AD yang selalu intens dalam mengimplementasikan Binter diwilayah, harus berbenah dalam upaya meningkatkan mutu SDM nya guna menghadapi berbagai dampak negative terutama terhadap generasi muda bangsa, dimana sebagian diantara mereka terlihat seolah terjadi perubahan pola pikir sehingga menurunkan semangat dan jiwa ke-Indonesia-annya. Ketertarikan mereka terhadap hal – hal yang bersifat Universal lebih besar dari pada ketertarikan pada masalah nasional, misalnya maslah ISIS, Ham , budaya barat yang membiasa di bumi Indonesia dan berhasil menggeser budaya sendiri, dan lain – lain.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo yang merintis kerja sama dengan Kandatel Mojokerto dalam upayanya untuk meningkatkan SDM Apkowil jajarannya di bidang Komputer dan Teknologi Informasi, dengan harapan agar dapat memanfaatkan kemudahan – kemudahan fasilitas Komputer sehingga mampu mendukung kelancaran pelaksanaan tugas satuan, serta mampu mengambil langkah – langkah nyata terhadap upaya tangkal pada perubahan pola pikir generasi muda , terutama yang berkembang di dunia maya

Kerja sama dalam bentuk penataran tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai 27 hingga 30 Januari 2015 bertempat di Balai Latihan Komputer jalan Empunala Kota Mojokerto, dan diikutu oleh 80 orang prajurit dan PNS jajaran Korem 082 yang dikader untuk dapat menularkan ilmu yang di dapat disatuannya.

Dalam sambutan acara penutupan penataran tersebut yang diwakili oleh Kasiopsrem Mayor Inf Agus Sudjiyanto mengatakan bahwa hari ini kita mengakhiri dan menutup gelaran penataran yang  dilaksanakan dalam waktu relatif singkat, namun demikian pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh hendaknya dapat dijadikan sebagai  ajang dalam mengukur kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki para peserta, khususnya dalam bidang penguasaan teknologi informasi yang berbasis internet, untuk  dapat ditingkatkan keterampilannya ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga out put yang diperoleh dari hasil penataran benar – benar mampu menjawab tantangan tugas sebagai aparat satuan komando kewilayahan, sesuai tugas dalam melaksanakan pembinaan teritorial, sehingga tidak terjebak pada suatu keadaan yang Out of Date atau ketinggalan jaman.

Sementara Kakandatel Mojokerto Bapak Hery Kandora ST, MT dalam sambutan penutupan penataran tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danrem 082 atas kepercayaannya sehingga berkenan bekerja sama dengan PT Telkom, serta ucapan selamat kepada seluruh peserta penataran atas bertambahnya pengetahuan dan keterampilan dalam upaya mendukung pelaksanaan tugasnya, dan harapan semoga ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi pribadi maupun kesatuan, juga ditambahkan olehnya bahwa Kandatel Mojokerto siap dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut pada kegiatan lainnya.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Kasiopsrem 082 kepada para peserta penataran dan terima kasih kepada Kakandatel Mojokerto beserta stafnya atas pelaksanaan kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan ini sehingga dapat berjalan sesuai rencana dalam keadaan aman, lancar dan tertib, serta permohonan ma’af atas segala kekurangan yang dimiliki Korem 082. Turut hadir dalam acara penutupan tersebut, Kasilogrem Letkol Inf Drs. Warsito, Kasipersrem Letkol Inf I Made Parsin, Kasiterrem Letkol Arh Muharto Cusuma,  Pasiintelrem Mayor Inf Wiyono dan Pasilatrem Mayor Inf Jhoni. (arf)

Kasrem 084/BJ Ajak Petani Mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Kabupaten Sampang


KABARPROGRESIF.COM : (Sampang). Kasrem 084/Bhaskara Jaya Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro mewakili Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin Pencanangan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi dalam rangka menuju Swasembada Pangan Nasional di desa Pangelen kecamatan Sampang kabupaten Sampang, Kamis (29/1). Pencanangan gerakan pengendalian OPT ini juga merupakan wujud tindakan nyata dari nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian bekerjasama dengan TNI. Di wilayah pedesaan, TNI AD sudah menyiapkan para Babinsa untuk bekerjasama dengan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian dalam membantu Petani menyukseskan kegiatan ketahanan pangan guna mencapai target swasembada pangan di tahun 2017.
  
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Sampang KH. Fanan Hasib mengucapkan terima kasih kepada semua unsur terkait, khususnya seluruh jajaran TNI AD yang senantiasa terus membantu terlaksananya Gerakan Ketahanan Pangan. Sudah menjadi tanggung jawab bersama bahwa Instruksi Presiden RI tentang Gerakan Ketahanan Pangan ini harus didukung oleh pimpinan yang ada diwilayah, tanpa harus mengganggu tugas utama. Pemerintah Daerah berharap, dengan terselenggaranya kegiatan ini hendaknya jangan hanya bersifat sekedar seremonial saja, akan tetapi terus dilaksanakan secara kontinyu dan berkesinambungan. 

Dalam pencanangan ini, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem 084/BJ Letkol Inf Agung Dwi Kuncoro menyampaikan bahwa latar belakang pencanangan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah murni perintah Presiden RI Ir. H. Joko Widodo kepada seluruh pimpinan yang ada di daerah, agar membantu petani dalam menciptakan Ketahanan Pangan Nasional. Lebih jauh Danrem menjelaskan bahwa Negara Indonesia saat ini masih dalam kondisi mengimpor beras dari negara luar. Kenapa dahulu kita sudah mencapai Swasembada Beras, sementara sekarang ini merosot. “Kondisi inilah yang mendasari gerakan ketahanan pangan”, tegas Danrem. Untuk itu para Petani diharapkan kedepan lebih giat lagi berusaha dan bekerja, agar program dari pemerintah ini dapat dicapai dengan hasil yang maksimal. 
  
Setelah acara pencanangan, dilanjutkan dengan acara pemberian bantuan secara simbolis berupa bibit tanaman dan obat pembasmi hama kepada perwakilan Babinsa pendamping kelompok tani oleh Kasrem 084/BJ, Bupati dan Dandim 0828/Sampang. Kemudian acara dilanjutkan dengan penyemprotan hama padi bersama, di mana Kasrem 084/BJ didampingi Forpimda bersama-sama melakukan praktek menggunakan alat penyemprot hama tanaman padi.

Hadir dalam acara pencanangan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Padi, Kasrem 084/Bhaskara Jaya, Forpimda kabupaten Sampang, Sekda, SKPD, Sekda, Staf Dinas Pertanian Prov Jatim, Camat se-kabupaten Sampang, anggota Kodim 0828/Sampang, Polres Sampang, Kelompok Tani, tokoh masyarakat dan tokoh agama kabupaten Sampang, acara berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (arf).

KORAMIL 0811/04 MERAKURAK BERSAMA MASYARAKAT “BERPERANG MELAWAN HAMA WERENG”


KABARPROGRESIF.COM  : (Tuban) Meski MoU tentang kerja sama sukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kab. Tuban belum ditanda tangani, namun hal itu bukanlah suatu penghalang bagi Kodim 0811/Tuban khususnya Koramil 0811/04 Merakurak untuk berbuat dalam membantu mengatasi kesulitan masyarakat petani di wilayahnya.

Pada hari kamis Tanggal 29 Januari 2015 seluruh anggota Koramil 0811/04 Merakurak bersama gabungan kelompok tani  “ SURO TANI “ melaksanakan  penyemprotan “ Hama Wereng “ di Desa Mandirejo Kecamatan Merakurak  Kabupaten Tuban pada lahan pertanian desa tersebut seluas +  3 Ha.

Berawal dari komunikasi sosial yang dilaksanakan oleh segenap Babinsa Koramil Merakurak dengan masyarakat desa binaan yang disertai kesadaran wajib lapor kepada Danramil, maka didapatlah suatu kesimpulan yang diputuskan oleh Danramil 0811/04 Kapten Kav Suwito untuk segera mengambil tindakan dalam membantu masyarakat yang terlebih dahulu dilaporkannya kepada Dandim 0811/Tuban, dan setelah mendapat restu Dandim kemudian Danramil menyusun rencana singkat dan cepat guna segera membantu petani Desa Mandirejo Kecamatan Merakurak  untuk segera membasmi hama wereng yang hampir mewabah di desa tersebut, karena jika terlambat, maka bisa berdampak pada gagal panen bagi petani desa tersebut.

Secara singkat Danramil menjelaskan bahwa kegiatan ini memang diperlukan penanganan secara cepat, koordinasi cepat juga gerak cepat, namun semuanya harus terkoordinasi agar tidak terlambat dan tidak berdampak pada kerugian besar petani.

Sementara Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto dari tempat terpisah karena kegiatan yang tak dapat diwakilkan, mengatakan bahwa memang benar bahwa MoU antara Kodim 0811 dan Dinas Pertanian Kabupaten Tuban baru akan ditandatangani pada besok 30 Januari 2015, namun bukan semata – mata karena Mou tersebutlah anggota kami giat dalam membantu mengatasi permasalahan masyarakat, tetapi itu semua dilakukan semata –mata karena kami semua merasa senasib dengan para petani, yang didasari oleh tugas Binter kami terutama dalam Serbuan Teritorial di wilayah Kodim 0811.   Jika MoU jadi ditanda tangani besok, maka sudah jelas jawabannya, sesuai perintah Bapak Kasad dan juga pimpinan kami di Kodam dan Korem, maka bagi kami program ketahanan pangan nasional di wilayah Tuban harus sukses, kami akan All Out dalam mendorong serta mendukung langsung dilapangan demi suksesnya program tersebut, asalkan semua sesuai dengan apa yang direncanakan, untuk itu Kodim akan selalu berkoordinasi dengan pihak yang  terkait dengan  masalah program ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban Ir. Hary Prasetyo S,MM, Danramil 0811/04 Merakurak Kapten Kav Suwito, Camat Merakurak Drs. Sugeng Winarno,MM, Kepala UPTD Pertanian, Pasiter Kodim 0811Kapten Inf Hary Mulyono dan seluruh anggota kelompok tani Desa setempat sebanyak 136 orang.(arf)

Korem 081/DSJ Kedatangan Siswa-Siswi SD Kartika IV-2 Madiun


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ kedatangan Siswa-siswi SD Kartika IV-2 yang berada di Jl. Kemiri Kota Madiun, untuk melaksanakan kunjungan ke Korem 081/DSJ. Jumat (30/1).

Setibanya di Makorem dengan menggunakan 1 kendaraan milik Korem para siswa-siswi SD ini didampingi oleh lima belas orang guru pengasuhnya disambut oleh Kapten Inf Sumiran Komandan Kompi Markas Rem 081 di halaman depan Korem 081/DSJ dilanjutkan dengan perkenalan personil Korem yang akan memberikaan pembinaan.

Prajurit Korem yang menjadi instruktur dalam kegiatan kunjungan siswa-siswi SD Kartika IV-2 kali ini tampak terlihat Sertu Ngadino, Serda Arendra, Koptu Subandi, Serda Edy P, Kopda Eko Budi dan Serda Sudianto.

Dalam kesempatan itu, Komandan Kompi Markas Kapten Inf Sumiran mengucapkan selamat datang di Korem 081/DSJ dan disambut tepuk tangan dari siswa-siswi SD Kartika IV-2 dengan penuh riang gembira.

Setelah siswa-siswi mendengarkan pengenalan pejabat Korem selanjutnya diajak jalan-jalan berkeliling Markas Korem dan mengenalkan fasilitas yang ada di Makorem seperti Kantor Komandan Korem. Kasrem, kantor Persit, Kantor para Kasi dan kantor Balak Korem serta kendaraan yang dimiliki Korem yang digunakan dalam mendukung tugas sehari-harinya. Bahkan gudang senjatapun tidak luput dikunjungi oleh para siswa-siswi serta fasilitas lainnya.

Lebih lanjut, Kapten Inf Sumiran memberikan nasehat kepada siswa-siswi agar lebih giat belajar, kalian sebagai anak-anak Indonesia harus pintar, kalau mau pintar harus belajar biar nantinya bisa jadi tentara bahkan jadi walikota, Bupati, bahkan jadi Gubernur dan tidak menutup kemungkinan bias jadi Presiden. Tegasnya.

Kegiatan berikutnya Siswa-siswi ini dikenalkan tentang senjata laras panjang FNC Kal 5,56 mm, Senjata P.1 pindat Kaliber 9 mm, berbagai alat komunikasi, baju seragam angkatan Darat, Perlengkapan PHH dan diperkenalakan tentang cara tali menali. Tampak anak-anak ini antusias mendengarkan intruksi dari para prajurit pendamping. Sesudah pengenalan senjata para siswa dipersilahkan satu persatu tampil kedepan untuk memegang dan merasakan secara langsung senjata laras panjang FNC, senjata Pistol, cara menggunakan alat komunikasi HT maupun baju seragam TNI, bahkan anak-anak SD ini, banyak yang mencoba perlengkapan PHH.

Sementara itu, Ibu Andriana Retnowati  salah satu Guru pengasuh mengatakan kunjungannya ke Makorem 081/DSJ beserta anak didiknya dalam rangka mengenal lebih dekat satuan Komando Kewilayahan dan sebagai ajang rekreasi bagi siswa-siswi SD Kartika IV-2  Kota Madiun. Kunjungan ini juga sudah masuk dalam kurikulum dan sudah di rencanakan sejak awal. Tegas beliau.

Ibu Dhina Setyani menilai kunjugan ini sangat bagus dan positif dimana selama berada di Makorem anak didiknya dilihat tambah bersemangat dan senang serta gembira. Harapan kedepan anak didiknya semakin disiplin setelah melihat penampilan, kerapian dan ketangkasan para prajurit selama di Makorem. Tutur Ibu Dhina.(arf).

Kamis, 29 Januari 2015

Terpidana Penganiaya PRT Ajukan PK di PN Surabaya.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lidya Natalia , salah satu terpidana kasus  penganiayaan dan kekerasan terhadap Marlena, Pembantu Rumah Tangga ( PRT) pada 2010 lalu , mendatangi PN Surabaya, Kamis (29/1/2015).

Lidya datang bersama petugas Lapas Wanita Nukus Malang untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) pasca dihukum 6 tahun penjara saat dirinya mengajukan upaya hukum kasasi.

Pada Persidangan PK yang digelar diruang sidang sari PN Surabaya, Terpidana Lidya Natalia melalui kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Pieter Talaway mengajukan permohonan PK tersebut. Dan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Nyoman Sugiharta, upaya hukum Lidya ini langsung ditanggapi melalui surat pendapat.

Dalam pendapatnya, Jaksa asal Bali ini menganggap dalil dalil permohonan PK yang diajukan Lidya tidak berdasar, sesuai dengan ketentuan Pasal 263 ayat (2) huruf c KUHAP.

"Kami meminta agar menolak seluruh permohonan PK Lidya Natalia dan menguatkan putusan MA No 445/K/PID.SUS/2013 tertanggal 07 Oktober 2013," kata Jaksa Nyoman Sugi dalam persidangan.

Sementara, terpidana Lidya enggan dikonfirmasi terkait alasan permohonan PK nya hal serupa juga ditunjukkan Agus, selaku tim pembelanya.

Saat ini status Lidya Natalia merupakan tahanan Lapas Kelas II Nukus Malang. Ia dieksekusi oleh Kejari Surabaya pada juli 2014 lalu.

Seperti diketahui, Selain Lidya,  penganiayaan terhadap Marlena, PRT asal Tuban ini dilakukan bersama Tan Fang May (47) dan Eddie Budianto (50) (ayah dan ibunya, red) serta dua saudaranya, yakni , Ezra Tantoro Suryasaputra (27), Hosea Tantoro Saputra (26) dan  suami Lidya, Rony Agustian Hutri (32).

Oleh hakim PN Surabaya, satu keluarga ini dinyatakan bersalah melakukan kekerasan fisik terhadap Marlena. Dan menghukum ke enamnya dengan hukuman yang berbeda. Tan Fang May, ibu dari terpidana Lidya dihukum paling berat, Ia diganjar hukuman 10 tahun penjara, sedangkan yang lainnya dihukum 3tahun penjara. Sementara suami Lidya yakni DR Rony Agustian Hutri divonis 4 tahun penjara.

Vonis hakim PN Surabaya ini dikuatkan oleh putusan hakim Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya saat mereka mengajukan upaya hukum banding.

Sedangkan pada saat mengajukan upaya hukuman kasasi,  hukuman Tan Fang May berkurang tiga tahun menjadi 7 tahun, sedangkan yang lainnyaa hakim MA menambah hukuman masing masing 6 tahun penjara.

Seperti diketahui, Marlena, korban mulai menjadi PRT sejak 2008 dengan upah Rp 400 ribu per bulan. Korban disiksa hanya karena lupa membelikan sayur saat pergi belanja. Korban juga lupa menaruh celana cucu majikannya yang kotor ke cucian.

Kasus penganiayaan ini sendiri terungkap ketika korban (Marlena) dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mencuri perhiasan senilai Rp 1 milliar

Pihak kepolisian yang mengetahui kondisi tubuh korban melebam dan luka-luka, polisi mencurigai bahwa laporan yang dibuat terdakwa adalah palsu. Tak ayal, Tan Fang May sekeluarga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan. (Komang)

YONBEKPAL-1 MAR GELAR LATIHAN MENEMBAK


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan profesionalisme, keahlian dan kehandalan prajurit Yonbekpal-1 Mar mengadakan latihan   menembak senapan laras panjang dan pistol di lapangan tembak Internasional FX. Supramono Karang Pilang Surabaya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Latihan Perorangan Dasar  (LPD) TW. 1 Tahun 2015.

Mengasah ketangkasan dalam menembak adalah hal penting dalam tugas seorang prajurit, sudah barang tentu hal ini menjadi kewajiban setiap Prajurit Marinir khususnya Prajurit Yonbekpal-1 Mar berlatih menembak agar menjadi mahir dan tangkas dalam menembak senjata.

Komandan Yonbekpal-1 Mar Letkol Marinir Arif Miftakudin NRP 13402/P  mengatakan bahwa adanya  latihan menembak ini merupakan hal yang mutlak dikuasai bagi seorang prajurit. Semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik, dan ini membuktikan bahwa kegiatan dilaksanankan secara serius oleh  setiap prajurit Yonbekpal-1 Mar. (arf)

PUTRA TERBAIK PAPUA JABAT KASDAM V/BRAWIJAYA


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya)  Serah terima tugas dan tanggung jawab jabatan di lingkungan TNI merupakan hal yang biasa terjadi, hal itu yang disampaikan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos dalam acara serah terima jabatan Kasdam V/Brawijaya pada hari Kamis (29/1) di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya.

Kepala Staf Kodam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.DA. akan pindah tugas sebagai Aster Kasad dan digantikan oleh Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanpussenif Kodiklat TNI AD.

Brigjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau merupakan salah satu putra terbaik Papua yang lahir di Serui, Papua, 17 Juli 1962 dan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 dari kecabangan Infanteri.

Dalam amanatnya Pangdam mengatakan bahwa proses alih tugas dan jabatan seorang perwira, tidak terjadi begitu saja. Banyak pertimbangan yang harus diakomodir oleh pimpinan dalam menentukan jenjang karier dan jabatan seorang perwira. Serah terima jabatan, tidak hanya terkait dengan proses pembinaan personel dan satuan sesuai kebutuhan organisasi tetapi juga terkait dengan peningkatan kualitas kinerja organisasi, sekaligus bertujuan untuk penyegaran tugas personel secara berkesinambungan.

Lebih jauh lagi Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos berharap agar pejabat yang melaksanakan serah terima tugas dan tanggungjawab jabatan, dapat terus menyumbangkan karya terbaiknya. Satu hal yang perlu diingat bahwa tanggungjawab yang harus kita emban pada masa kini dan kedepan tentu akan semakin berat dan kompleks. Kita tidak hanya dituntut terus  meningkatkan kualitas diri dan meraih jenjang karier yang lebih tinggi. Tetapi juga harus menyediakan banyak waktu, tenaga dan pikiran guna menangani berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.

Tak lupa Sebelum mengakhiri amanat, Pangdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Brigjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.DA, atas dedikasi dan pengabdiannya selama bertugas di Kodam V/Brawijaya. Dan kepada Ibu Kustanto Widiatmoko yang dengan setia mendampingi serta membantu suami dalam mengemban tugasnya selama ini. Selanjutnya kepada Brigjen TNI Joppye  Onesimus Wayangkau  beserta Istri, Pangdam ucapkan Selamat datang di Kodam V/Brawijaya dan “selamat” atas kepercayaan dan kehormatan yang diperoleh sebagai Kepala Staf Kodam V/Brawijaya.

Hadir dalam acara ini Irdam V/Brawijaya, para Asisten, Kabalakdam V/Brawijaya dan para Komandan Satuan/Batalyon serta Ibu Ketua Persit PD V/Brw beserta para pengurusnya. (arf)

PRAJURIT YONIF-3 MARINIR LAKSANAKAN PATROLI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka  memelihara dan mengasah kemampuan serta naluri tempur, prajurit Yonif-3 Marinir melaksanakan patroli yang digelar di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Selasa (27/01/2015).

Patroli merupakan rangkaian dari kegiatan Latihan Perorangan Dasar (LPD)/Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) TW.I TA.2015 yang dilaksanakan prajurit ‘Macan Hitam’.

Materi patroli dilatihkan dengan tujuan dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan bertempur secara perorangan maupun kelompok hingga tingkat regu prajurit Batalyon Infanteri-3 Marinir.

Sebelum melaksanakan patroli, didahului dengan pemberian materi secara teori, kemudian dilanjutkan dengan pemberian perintah operasi, selain itu juga diberikan materi membaca kompas dan ilmu medan membaca peta (IMMP).

Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Mayor  Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan, S.E didampingi Pasi Ops Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan materi dalan latihan LPD/LPK TW.I TA. 2015 dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan serta ketrampilan perorangan dasar dan kesenjataan bagi prajurit Batalyon Infanteri-3 Marinir.

Selain itu juga sebagai sarana untuk mengasah naluri tempur prajurit ‘Macan Hitam’ dalam rangka kesiapan latihan PPRC TNI tahun 2015 yang akan dilaksanakan di Poso, Sulawesi Tengah, Pebruari mendatang.

Selain patroli, lanjutnya, materi yang dilatihkan dalam LPD/LPK TW.I TA. 2015 meliputi Ilmu Medan Membaca Peta (IMMP), Gerak Jalan, Renang, Menembak, Tali-temali, P3K dan Jurit Komando. (arf)