KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Senin 2 Pebruari 2015, bertempat di Aula PCNU Kampus A Stikes Nu Jl. Diponegoro No. 17 Tuban, Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto, berkesempatan memberikan pembekalan kepada 154 orang mahasiswa Stikes NU Tuban tentang wawasan kebangsaan, dimana hal tersebut diberikan berkaitan dengan upaya satuan dalam merespon berbagai informasi terkait dengan masalah baik nasional maupun kedaerahan, yang dikhawatirkan dapat melemahkan semangat nasionalisme para pemuda.
Alumnus Akmil 1995 dari kecabangan Kavaleri tersebut memberikan pembekalan yang diberi judul “ Peran Pemuda dalam menghadapi Proxy War “, dimana materi itu dirasakan sangat relefan dalam menjawab tantangan yang saat ini menjadi permasalahan kaum muda, terutama jika ditinjau dari berbagai indikasi meredupnya semangat, rasa, jiwa dan paham kebangsaan , yang seolah tergantikan oleh jiwa dengan penuh kebebasan bahkan seolah tak terbatas. Dijelaskan olehnya bahwa Proxy War adalah perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara yang meliputi Geografi, Demografi, Sumber Kekayaan Alam dan Ipoleksosbudhankam ( Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan ), dengan memanfaatkan pihak ketiga tetapi pihak yang dimanfaatkan sama sekali tidak mengetahui dan menyadarinya, dengan mempengaruhi aspek – aspek berbangsa dan bernegara tersebut sehingga terjadi perubahan pola pikir dan budaya pada generasi muda kita, dengan alasan menghadapi potensi krisis energy dunia, dan krisis tersebut dapat terjawab karena melimpahnya sumber daya nasional Indonesia, maka atas dasar itu berdasarkan indikasi yang ada baik pada skala Global maupun Regional, banyak negara didunia yang berusaha menghambat kemajuan Negara Indonesia, agar mereka dapat memanfaatkan sumber kekayaan alam Indonesia dalam menghadapi krisis energy dunia.
Sasaran kegiatan ini adalah para pemuda khususnya lingkungan pendidikan sehingga perlu diberikan pengetahuan tentang pengertian Proxy War dengan harapan agar para mahasiswa sebagai generasi muda memahami dan mengerti bahaya yang diakibatkan oleh Proxy War, agar para mahasiswa dapat membantu memberikan pencerahan tentang hal ini kepada segenap pemuda lainnya.
Disinilah peran penting para pemuda sebagai generasi pemimpin bangsa dalam menghadapi Proxy War , untuk itu hendaknya para pemuda menggunakan akal sehat, hati nurani, berpikir jernih, bijak namun kritis melihat hal-hal yg aneh, menjadi tokoh dan contoh dilingkungannya dan bangga menjadi warga Indonesia.
Sementara Bpk Karyo, S.Kep, Ns mewakili Rektor Stikes Nu Tuban menyambut positif kegiatan yang dilaksanakan oleh Dandim 0811/Tuban, dan mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dalam kerja sama lainnya, dan berterima kasih atas pencerahannya dalam mengantisipasi dampak negatif dari Proxy War terutama kepada generasi muda termasuk para mahasiswa Stikes NU Tuban, yang di tengarai bahwa Proxy War sedang terjadi di bumi Indonesia.
Acara berjalan dengan lancar, tertib dan aman, selain diikuti oleh 154 mahasiswa juga diikuti oleh beberapa dosen Stikes Tuban, sebelum acara berakhir Dandim menambahkan dengan himbauan agar kita semua mampu menjaga ke Indonesiaan kita, tidak ada gunanya kita makmur dan modern namun kehilangan yang fundamental dan yang terbaik dari bangsa kita. (arf)