Jumat, 06 Februari 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmtim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P, kehidupan di lingkungan kapal selam tidak asing lagi. Karena orang nomor satu di Koarmatim ini, pernah ditugaskan di satuan kapal selam. Maka ketika Pangarmatim menghadiri acara silaturahmi dengan keluarga besar Hiu Kencana yang digelar di Lapangan Apel Gedung Naga Banda Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim, Ujung Surabaya, Jumat (6/2/2015), semua yang hadir nampak akrab menyambut kedatangan Pangarmatim.

Acara pagi itu dikemas dalam bentuk olah raga bersama yang dihadiri seluruh prajurit Satsel Koarmatim, mulai dari pangkat perwira, bintara dan tamtama.  Diakhir kegiatan, dilanjutkan dengan ramah tamah yang dihibur grup musik binaan prajurit Koarmatim.

Dalam sambutannya Pangarmatim mengatakan, sebagai perwira yang pernah bertugas di kapal selam merasa bangga kepada prajurit jajaran Kapal Selam Koarmatim karena masih manjaga kekompakan dan kekeluargaan. Lebih lanjut pangarmatim berpesan, agar kekompakan dan kekeluargaan yang sudah terbina selama ini agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Dalam kegiatan silaturahmi tersebut Pangarmatim didampingi Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si, para Asisten Pangarmatim, Komandan Satuan Kapal dan para Kasatker Koarmatim.

Di dalam kehidupan Kapal Selam yang  serba terbatas, mulai terbatas ruang gerak, air tawar untuk kepentingan pribadi sampai terbatasnya oksigen untuk pernapasan telah memunculkan kekompakan yang lebih mendalam. Rasa saling membutuhkan, saling menghargai serta rasa kekeluargaan yang lebih mendalam. Sehingga didalam kehidupan kapal selam, rekan kerja bukan sekadar teman, melainkan lebih dari saudara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 169 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL Angkatan ke-34 Marinir melaksanakan Pendidikan Tahap Dasar Golongan dan Lanjutan (Diksargolan) di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Diksargolan yang merupakan kelanjutan dari tahap dasar keprajuritan dan dasar golongan yang diselenggarakan di Puslatdiksarmil Juanda tersebut dibuka langsung Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Ichwan Dargianto di lapangan Apel Kodikmar Gunungsari Surabaya, Jumat, (6/2/2015).

Dari jumlah 169 siswa Diktukba Marinir Angkatan ke-34 tersebut terdiri kejuruan Infanteri 69 orang, kejuruan Intai Amphibi (IAM) 19 orang, kejuruan  Artileri 20 orang, kejuruan Kavaleri 20 orang dan kejuruan Bantuan Tempur (Banpur) 42 orang

Komandan Kodikmar Kobangdikal Kolonel Marinir Ichwan Dargianto dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara Marinir yang diselenggarakan di Kodikmar Kobangdikal dengan tujuan untuk mendidik calon-calon Bintara Marinir yang handal, sebagai tulang punggung kesatuan yang berkapasitas sebagai pemimpin pada tingkat regu dan mampu melaksanakan tugas-tugas Komando pada tingkat regu dengan bertumpu pada tujuan dan sasaran pendidikan.

Adapun yang menjadi sasaran dalam Pendidikan Pembentukan Bintara ini diharapkan para sisiwa akan mampu bersikap dan berperilaku sebagai prajurit pejuang Sapta Marga dalam setiap kegiatan, memiliki kemampuan untuk mendukung pelaksanaan teknik dan taktik operasi darat, memiliki kemampuan untuk mendukung orientasi kesenjataan, memiliki kemampuan untuk mendukung pelaksanaan teknik dan taktik operasi amfibi serta memiliki kesemaptaan jasmani yang baik. Lebih lanjut disampaikan bahwa Untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan tersebut, maka para siswa akan di didik dan di latih serta di bina melalui tahapan-tahapan yang terarah dan teratur yang membutuhkan pengorbanan baik pikiran, fisik maupun mental demi tercapainya tujuan dan sasaran pendidikan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam V/Brawijaya yang telah berlangsung selama 2 hari ditutup oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. bertempat di Balai Prajurit pada Kamis (5/2).

Dalam amanat tertulisnya Pangdam V/Brw menyampaikan bahwa dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam V/Brawijaya Tahun 2014, masih ditemukan adanya beberapa sasaran program yang belum tercapai secara maksimal sesuai yang diharapkan.

Bertitik tolak dari hal tersebut, Pangdam berharap dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2015 nantinya, pada setiap bidang fungsi segala permasalahan yang ada dapat lebih dieliminir, sehingga pencapaian sasaran program dapat berjalan secara optimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Di akhir amanatnya Pangdam memberikan beberapa penekanan antara lain: Pertama, Bidang Intelijen. Tingkatkan profesionalitas dan kinerja aparat intelijen. Kedua, Bidang Operasi. Pahami mekanisme penyelenggaraan latihan dan sistem perencanaan latihan. Ketiga, Bidang Personel. Laksanakan kegiatan werving prajurit secara obyektif dan transparan. Keempat, Bidang Logistik. Tingkatkan lagi pengawasan terhadap administrasi di tiap-tiap satuan, laksanakan pelaporan sesuai prosedur. Kelima, Bidang Teritorial. Lakukan koordinasi secara intensif antara pejabat terkait. Keenam, Bidang Perencanaan dan Anggaran. Tunjuk pejabat/personel yang berkualitas dalam hal pembuatan perencanaan pelaksanaan kegiatan Progjagar TA. 2015. Ketujuh, Bidang Wasrik. Efektifkan fungsi Waskat untuk menghindari penyimpangan pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran.

Dalam kesempatan Rapim kali ini hadir pembicara di luar TNI yang menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan keberhasilan swasembada pangan yang merupakan program pemerintah. Pembicara tersebut antara lain: dari PT. Petrokimia Gresik yang menyampaikan tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, dari BPTP Jatim yang menyampaikan tentang dukungan BPTP terhadap pencapaian swasembada pangan Jatim dan Gubernur Jatim yang menyampaikan tentang strategi peningkatan swasembada pangan dan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka membina dan meningkatkan fisik, prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir melaksanakan samapta di Markas Yonif-1 Mar  Jl. Teluk Bayur No.62 Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (6/2/2015).

Kegiatan yang diikuti Bintara Remaja dan Tamtama Remaja Yonif-1 Marinir tersebut juga diikuti Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Angkatan 60 yang sedang melaksanakan praktek pasukan di Yonif-1 Marinir.

Materi samapta yaitu Baterai A, lari selama 12 menit kemudian dilanjutkan dengan Baterai B yang meliputi  push up, sit up, pull up dan shuttle run.

Pasi Ops Mayor Marinir Widarta Kusuma mewakili Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Marinir Edi Prayitno mengatakan, samapta tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan utnuk mengukur stamina dan ketahanan fisik prajurit, selain itu, juga sebagai sarana mengetahui kemampuan jasmani, sekaligus untuk menjaga kondisi  tuguh agar tetap sehat, baik jasmani maupun rohani.

Sebelum pelaksanaan samapta, lanjutnya, dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan Yonif-1 Marinir, kemudian dilanjutkan dengan senam pemanasan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidsus Kejati Jatim melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Tol Sumo oleh PT Jatim Marga Utama (JMU) Rabu (4/2). Namun, usai pemeriksaan keduanya  tidak dilakukan penahanan oleh Penyidik

Dua tersangka yang diperiksa itu adalah Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU) dan Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU). Satu tersangka lagi, Supriatna (mantan direktur PT NAM) tidak hadir dengan alasan belum didampingi pengacara. Pemeriksaan kedua tersangka dilakukan sejak pagi hingga jelang siang. Mereka didampingi pengacaranya, Sudiman Sidabuke.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah menjelaskan pemeriksaan tersangka dilakukan untuk mengkroscek keterangan saksi dan alat bukti yang dikantongi penyidik, terkait penyimpangan proyek tol Sumo oleh PT JMU. Ia menolak menjelaskan rinci materi pemeriksaan. "Mereka masih jalani pemeriksaan," ujarnya.

Febry menjelaskan, pemeriksaan tersangka dilakukan juga untuk melengkapi berkas. Ditanya soal penahanan tersangka, dia menjawab, "Belum (ditahan)." Ia tak menjelaskan alasan penyidik tidak menahan tersangka.

Kasi Penyidikan Pidana Khusus Mohammad Rohmadi menuturkan, tersangka tidak ditahan karena usia mereka sudah tua. Dikhawatirkan kondisi kesehatan keduanya drop jika ditahan. Keduanya juga diyakini tidak akan kabur. "Usia tersangka sudah tua. Nanti kalau sakit kejaksaan yang repot," ujarnya.

Rohmadi tidak menjelaskan rinci soal materi pemeriksaan. Namun, informasi diperoleh menyebutkan, tersangka diperiksa terkait penggunaan dana dari APBD Pemprov Jatim sebesar Rp 33 miliar, yang digelontorkan ke PT JMU sebagai modal awal BUMD Jatim itu. Sebagian dana itu diduga disimpangkan. Di antaranya saat menggandeng PT NAM pada proyek pembangunan tol Sumo.

Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto menerangkan, penyidik menduga kuat kedua tersangka terlibat pada penyimpangan tersebut. Namun, berapa pastinya besaran uang yang disimpangkan masih didalami penyidik. "Kejaksaan juga meminta bantuan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk menghitung kerugian negaranya," ujarnya.

Tiga hari lalu, penyidik melakukan penggeledahan di kantor PT JMU di Jalan Puncak Permai II, Surabaya, terkait kasus ini. Tiga kardus dan satu tas berisi dokumen serta satu unit komputer disita. Penyidik juga menemukan satu lembar kwitansi warna kuning senilai Rp 550 juta, bukti pengembalian uang dari PT NAM ke PT JMU.

Diberitakan sebelumnya, kasus yang membelit PT JMU, BUMD Pemprov Jatim, ini diusut Kejati Jatim sejak tahun 2014 lalu. JMU diusut saat mengerjakan proyek tol Sumo 2007 lalu. Kuat dugaan terjadi penggunaan keuangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

JMU yang bergerak di bidang pembangunan tol adalah salah satu rekanan proyek tol Sumo. Untuk mengerjakan proyek itu, JMU diharuskan mencari investor. Sebagai modal awal, JMU digerojok dana APBD Jatim Rp 30 miliar. Dalam proyek ini, JMU menggandeng PT NAM.

Dalam perjanjian, PT NAM diharuskan mencari investor dan biayanya ditanggung sendiri. Namun, kenyataannya PT NAM menggunakan duit PT JMU dengan total sebesar Rp 800 juta. Itu pun investor yang dibutuhkan tidak diperoleh oleh PT NAM. Menurut penyidik, penggunaan uang tersebut menyalahi ketentuan. 

Kejati sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU), Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU), dan Supriatna (mantan direktur PT NAM). (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) siap mendidik siswa Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI AL Angkatan ke-24, yang saat ini sedang melaksanakan sidang Penentuan Akhir (Pantukhir). Sidang Pantukhir ini diikuti 142 Perwira Pertama (Pama) TNI AL dari berbagai Komando Utama (Kotama) dan dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kobangdikal, Jumat (6/2/2015).

Dari jumlah 142 Pama tersebut terdiri dari korps Pelaut 43 orang, Korps Marinir 40 orang sedangkan sisanya 59 orang terdiri korps tehnik, Elektro, Suplai, Khusus, Kesehatan dan Pomal. Hadir dalam sidang penentuan akhir tersebut Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir Ivan AR Titus, S.H., Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) Laksma TNI DR. Ir Supartono, M.M, Kepala Dinas Administrasi Personil (Kadisminpersal) Kolonel Laut (P) Sugeng Ing. K., Direktur Pendidikan Kobangdikal Kolonel Laut (P) Heru Santoso, M.Si (Han), Direktur Personil Kobangdikal Kolonel Kolonel Laut (E) Catur Joni Suprobo dan para chief corps

Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R Titus, S.H disela-sela acara menyampaikan bahwa program pendidikan lanjutan perwira ini merupakan pendidikan jenjang tertinggi yang dilaksanakan di Kobangdikal dengan lama pendidikan 6 bulan. Sebelum pantukhir Casis telah mengikuti beberapa rangkain seleksi yang cukup ketat antara lain tes kesegaran Jasmani (Garjas), tes kesehatan lengkap, psikologi tertulis dan wawancara, mental idiologi tertulis dan wawancara, bahasa ingris, akademik umum dan Korps.

“Setelah dinyatakan lulus para siswa akan mengikuti pendidikan di Pusdiklapa Kodikopsla Kobangdikal. Adapun para siswa ini akan terbagi kedalam tiga kejuruan yaitu kejuruan Komando umum (Koum, yang seluruhnya Korps Pelaut) kejuruan Komando Tempur (Kopur, dari Korps Marinir) dan kejuruan Bantuan Tempur (Banpur) yang berasal dari korps Teknik, Elektro, Suplay, Khusus, Kesehatan dan Pomal,” tegas Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Ivan A.R Titus, S.H (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) “Prajurit TNI-AD harus All Out dalam mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasioanal “, itulah sepenggal kalimat perintah  Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo dalam mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan Swasembada Pangan Nasional yang di target paling lambat selama 3 tahun mendatang, kemudian di tingkat daerah Kabupaten maupun Kota ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Pemda melalui Dinas Pertanian setempat dengan Kodim.

Untuk itu Kodim 0813/Bojonegoro  menyelenggarakan pelatihan Teknologi Budidaya, yang diselenggarakan atas kerja sama dengan Dinas Pertanian Kab. Bojonegoro, di Aula Ahmad Yani Makodim pada Rabu 4 Pebruari 2015 yang diikuti oleh 473 orang, yang terdiri 385 orang  Babinsa, 28 orang dari UPTD Pertanian, 10 orang Dinas Pertanian dan 50 orang dari Makodim 0813.

Kasdim 0813 Mayor Inf M. Jenal Arifin mewakili Dandim, berkesempatan membuka kegiatan tersebut , mengatakan bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan para Babinsa jajaran Kodim, sehingga dapat melaksanakan tugas pendampingan terhadap para petani secara maksimal, dengan fokus pembudidayaan pada tanaman pangan padi sehingga kedepan dapat menghasilkan panen padi yang lebih melimpah dan berkualitas lebih baik dari sebelumnya.

Kakan Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Ir. Akhmad Djupari M.Si  selaku nara sumber pada pelatihan ini banyak memberikan pelajaran , terutama tentang berbagai upaya dalam meningkatkan produksi padi yang berkualitas tinggi, yang meliputi penyiapan lahan, penyiapan dan pemilihan benih, pemupukan, pengairan, pembersihan tanaman lain yang mengganggu, hingga masa panen.  Sementara Kepala Bidang Pengembangan SDM Ir. Senthot Susena MM dalam kegiatan tersebut mengatakan, hendaknya para penyuluh pertanian dapat melaksanakan tugasnya secara maksimal melalui  kerja sama secara sinergi dengan para Babinsa, terutama dalam membimbing dan membina para petani serta berusaha mentransferkan pengetahuannya kepada para Babinsa sehingga pada gilirannya petani mampu meningkatkan produksinya dan meningkatkan kesejahtraannya.

Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arh Sjahrir Rijadi dari tempat lain mengatakan, bahwa Kodim tidak akan berhenti berusaha untuk merintis kerja sama dengan siapapun atau pihak manapun, terutama yang memiliki potensi dalam mendorong suksesnya program Ketahanan Pangan Nasional khususnya di wilayah Kab. Bojonegoro, kegiatan semacam ini dilaksanakan adalah demi bangsa dan demi masyarakat dalam rangka membantu tugas pemerintah di daerah,  maka kami tidak boleh merasa lelah apalagi putus asa, pungkasnya. (arf)

Majelis Hakim Hanya Mengacu Pada Keterangan Terdakwa Saja

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Putusan bebas yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Tinuk Kushariyanti terhadap terdakwa Nuri Subago, Staf DPRD Kota Surabaya yang terjerat kasus sabu dinilai janggal oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Oja Miasta.

Menurutnya, dalam amar putusan bebas ini, majelis hakim yang diketuai Tinuk Kushariyanti ini tidak sesuai fakta yang terungkap dalam persidangan. Majelis hakim hanya mengacu pada keterangan terdakwa Nuri Subagyo.

"Kalau semua terdakwa mengaku tidak bersalah, semua bisa bebas, ini sungguh ganjal, majelis hakim menyampingkan keterangan para saksi yang sudah jelas jelas membutikan terdakwa memiliki, menyimpan dan menguasai sabu itu," jelas Jaksa I Wayan Oja Miasta usai persidangan.

Diakui Oja, pihaknya akan melakukan perlawanan hukum atas putusan bebas ini, Namun Ia masih akan melaporkan vonis bebas ini pada pimpinannya. "Jelas kami kasasi, tapi saya masih laporkan dulu ke pimpinan,"tandasnya seraya meninggalkan area PN Surabaya, Rabu (4/2/2015).

Seperti diketahui, dalam amar putusan yang dibacakan diruang sari PN Surabaya, Majelis hakim yang diketuai Tinuk Kushariyanti menjatuhkan vonis bebas terhadap staf sekretariat DPRD Kota Surabaya ini.

Dia dinyatakan tidak terbukti menyimpan,memiliki dan menguasai narkotika jenis sabu seberat 0,1 gram. Dalam amar putusannya, majelis hakim juga memerintahkan agar terdakwa Nuri Subagyo dibebaskan dari tahanan Rutan Medaeng, setelah amar putusan tersebut dibacakan.

Sebelumnya,  terdakwa Nuri Subagyo dituntut  hukuman selama 5 tahun dan 6 bulan. Dia juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 800 juta, bila tidak dibayar, secara otomatis akan diganti dengan pidana badan selama tiga bulan kurungan.  Dia dianggap terbukti menguasai, memegang dan memiliki narkotika jenis sabu.

Seperti diketahui, Nuri ditangkap oleh Polsek Genteng pada 11 Agustus 2014 lalu di depan Taman Prestasi  Jalan Taman Apsari Surabaya. Saat ditangkap, petugas menemukan sabu seberat 0,03 gram dihelm miliknya.

Penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menghubungi SPKT Polsek Genteng. Dalam informasi tersebut, si pemberi informasi memberikan ciri ciri terdakwa maupun sepeda motor milik terdakwa.

Lantas, info tersebut ditindak lanjuti oleh bagian reserse dan  setelah dilakukan pengintaian dilapangan, Petugas akhirnya menemukan ciri ciri tersebut adalah terdakwa Nuri Subagyo. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bela Diri Militer (BDM) adalah suatu kegiatan latihan olah tubuh bela diri dengan tangan kosong yang ditujukan untuk individu setiap prajurit TNI, dalam hal tersebut guna meningkatkan kemampuan bela diri BDM karate, prajurit Yonbekpal-1 Mar melaksanakan latihan Karate (BDM), yang dilaksanakan di lapangan apel Trian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Selasa (3/2/2015).

Dalam kegiatan latihan BDM tersebut dipimpin oleh pelatih Peltu Marinir Hamid Mashuri (Penyandang DAN V) dan di bawah Komando Danyonbekpal-1 Mar Letkol Marinir Arif Miftakudin NRP 13402/P.

Pada kesempatan tersebut, Komandan Yonbekpal-1 Mar mengatakan, kemampuan Bela Diri Militer (BDM) prajurit Yonbekpal-1 Mar sangat berpengaruh terhadap tugas Satuan, dalam hal ini melaksanakan tugas pokoknya, oleh sebab itu kemampuan dan keterampilan Bela Diri Militer perorangan harus senantiasa dibina dan ditingkatkan, untuk menghadapi tugas-tugas yang akan datang.

“Untuk mencapai tingkat kemampuan yang diinginkan, perlu adanya latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, disesuaikan dengan program latihan yang telah ditentukan, maka dengan diadakannya latihan tersebut setiap prajurit Yonbekpal-1 Mar dapat memiliki kepercayaan diri, kesadaran jiwa, menambah keberanian diri dan mempertinggi daya reaksi,” tegasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya melaksanakan Rapim (Rapat Pimpinan) yang di buka oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. bertempat di Balai Prajurit pada Rabu (4/2). Rapim yang berlangsung selama 2 hari diikuti oleh para Pejabat Staf Kodam, Kabalak, Danrem, dan Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya.

Rapim Kodam V/Brawijaya merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI AD Tahun 2015 beberapa waktu lalu yang mengusung tema, “Kita Wujudkan Prajurit Kodam V/Brawijaya yang Profesional, Sejahtera dan Mencintai Rakyat”.

Tujuan dilaksanakan Rapim ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas selama TA. 2014, menyampaikan garis besar program dan anggaran dari komando atas serta menyampaikan arahan pokok-pokok kebijakan Pangdam V/Brawijaya dalam penyusunan program kerja dan anggaran satuan di jajaran Kodam V/Brawijaya TA 2015.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah terwujudnya kesamaan cara pandang dalam menyusun dan melaksanakan program kerja dan anggaran TA. 2015, sehingga sasaran dapat tercapai secara maksimal.

Dalam amanatnya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. menyampaikan tentang pokok-pokok kebijakan Kasad diantaranya penguatan kemampuan intelijen, meningkatkan kualitas dan sinergitas satuan operasi dan manajemen operasi, meningkatkan kwalitas SDM, membangun sinergitas pengelolaan logistik, meningkatkan pembinaan teritorial, optimalisasi tugas perbantuan dan membangun sinergitas Kodam V/Brawijaya dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah.

Terkait dengan arah kebijakan pimpinan TNI AD itu, maka Rapim ini dapat menemukan rumusan rencana dan langkah pembinaan yang rasional, nyata, terukur, tepat sasaran dan akuntabel.  

Selain itu, TNI AD diminta untuk ikut berperan aktif mewujudkan program Swasembada Pangan melalui kegiatan Serbuan Teritorial dan kemanunggalan TNI yang dilaksanakan secara efektif sehingga target swasembada pangan yang menjadi komitmen Presiden RI, dapat tercapai dengan maksimal.

Pangdam menekankan bahwa dalam program swasembada pangan ini, peran aktif aparat kewilayahan (Koter) sangatlah penting dan strategis guna mensukseskan program tersebut melalui tugas pendampingan bersama dengan jajaran instansi lain yang terkait. (arf)



Tidak Terbukti Memiliki, Menguasai dan Menyimpan Sabu

KABARPOGRESIF.COM : (Surabaya) Polsek Genteng siap siap harus membayar ganti rugi  terhadap Nuri Subagyo , staf sekretretariat DPRD Kota Surabaya yang ditangkap pada 11 Agustus 2014 lalu karena dianggap menyimpan sabu 0,1 gram dalam helmnya.

Oleh majelis hakim PN Surabaya yang diketuai Tinuk Kushariyati,  terdakwa yang tinggal di Perumahan Gunung Sari Indah ini dibebaskan dari dakwaan dan tuntutan JPU I Wayan Oja Miasta yang sebelumnya mendakwa dengan pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika

Terdakwa Nuri dinyatakan tidak terbukti bersalah, menyimpan, memiliki dan menguasai narkoba golongan satu bukan tanaman.

Dalam amar putusannya, dari fakta-fakta yang terungkap persidangan, tidak ditemukannya alat bukti pendukung yang kuat untuk  menyatakan sabu tersebut milik terdakwa Nuri Subagyo.

Menurut Hakim Tinuk, Unsur menguasai tidak terbukti dan tidak perlu lagi mempertimbangkan unsur tanpa hak melawan hukum.

Majelis hakim berpendapat, barang bukti sabu seberat 0,1 gram yang disimpan didalam helm bukanlah milik terdakwa, melainkan bisa saja sengaja ditaruh oleh orang lain.

Hasil negatif tes urine terdakwa juga menjadi salah satu pertimbangan majelis untuk membebaskan terdakwa dari jeratan hukum.

"Hal tersebut menimbulkan keraguan majelis hakim untuk menyatakan terdakwa terbukti menyimpan, memiliki dan menguasai,"ucap Hakim Tinuk dalam amar putusannya.

Karena dinyatakan tidak terbukti, Terdakwa haruslah dinyatakan tidak terbukti bersalah menguasai sabu, sehingga terdakwa harus dibebaskan dan mengembalikan harkat dan martabat terdakwa Nuri Subagyo.

"Mengadili , menyatakan terdakwa Nuri Subagyo tidak terbukti bersalah sebagimana didakwakan Jaksa dan memerintahkan untuk membebaskan terdakwa dari tahanan  segera salinan putusan ini dibacakan,"ujar Tinuk diakhir pembacaan amar putusannya.

Atas vonis bebas ini, JPU I Wayan Oja Miasta masih belum menentukan sikap apakah menerima atau melakukan upaya hukum. "Pikir pikir majelis,"pungkasnya menjawab pertanyaan hakim.

Sementara, Terdakwa Nuri Subagyo langsung menangis, Ia terlihat memeluk Hans Edward Hehakaya selaku pengacaranya.

Usai persidangan, Hans mengakui akan melaporkan putusan ini ke DPRD Kota Surabaya. "Mengingat terdakwa masih dalam cuti, sehingga kami akan melaporkan ke pimpinan DPRD,"jelasnya.

Saat disinggung apakah akan melayangkan gugatan terhadap Polsek Genteng, Hans mengaku masih belum menentukan sikap. Namun diakuinya, dalam pasal 78 dan 82 KUHAP, setiap korban yang akibat salah tangkap atau penyidikan dapat ganti materiil maupun inmateriil.

"Kalau peraturan Mahkamah Agung, ganti ruginya sampai dua milliar rupiah," jelasnya.

Sebelumnya,  terdakwa Nuri Subagyo dituntut  hukuman selama 5 tahun dan 6 bulan. Dia juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 800 juta, bila tidak dibayar, secara otomatis akan diganti dengan pidana badan selama tiga bulan kurungan.  Dia dianggap terbukti menguasai, memegang dan memiliki narkotika jenis sabu.

Seperti diketahui, Nuri ditangkap oleh Polsek Genteng pada 11 Agustus 2014 lalu di depan Taman Prestasi  Jalan Taman Apsari Surabaya. Saat ditangkap, petugas menemukan sabu seberat 0,03 gram dihelm miliknya.

Penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menghubungi SPKT Polsek Genteng. Dalam informasi tersebut, si pemberi informasi memberikan ciri ciri terdakwa maupun sepeda motor milik terdakwa.

Lantas, info tersebut ditindak lanjuti oleh bagian reserse dan  setelah dilakukan pengintaian dilapangan, Petugas akhirnya menemukan ciri ciri tersebut adalah terdakwa Nuri Subagyo. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Gresik) Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) Brigjen TNI Hadi Kusnan beserta staf dalam kunjungan kerjanya memberikan ceramah pembinaan mental terpadu berupa siraman rohani dan mental kejuangan kepada keluarga besar Kodim 0817/Gresik, Rabu (4/2). Ceramah pembinaan mental terpadu diikuti 215 orang terdiri dari  prajurit, PNS dan ibu-ibu Persit KCK Cabang XLIV Kodim 0817/Gresik Koorcab Rem 084/BJ.

Kadisbintalad Brigjen TNI Hadi Kusnan menyampaikan bahwa prajurit yang bermental baik dan tangguh harus memenuhi 3 unsur : secara rohani ditandai dengan iman dan taqwa yang tinggi, secara kejuangan prajurit tersebut memiliki jiwa pantang menyerah, keperwiraan, keteladanan, etos kerja dan nasionalisme militan yang tinggi dan secara ideologi prajurit harus mempunyai disiplin, kesetiaan dan soliditas yang tinggi. Penguasaan  dan kecanggihan teknologi Alat Utama Sistem Senjata (Alusista) harus diimbangi dengan memiliki mental yang baik dan tangguh. Kondisi Kodim 0817/Gresik walaupun tidak ada masalah yang menonjol, tetapi dalam menghadapi tugas-tugas Pembinaan Teritorial yang semakin kompleks tetap membutuhkan Pembinaan Mental. Setiap prajurit dalam bertugas dan bekerja harus yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas.

Lebih jauh Kadisbintalad mengingatkan bahwa tugas prajurit adalah mulia, amanah dan kehormatan yang harus selalu dijaga selain itu tugas prajurit juga merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mental yang tangguh. Untuk itu seluruh prajurit harus mampu mencegah, menghindari, mengurangi bahkan menghentikan terjadinya pelanggaran-pelanggaran disiplin dan pidana yang dapat merusak disiplin, kesetiaan, moril, soliditas dan kredibilitas satuan/institusi.
  
Waspadai fenomena global adanya kecenderungan konflik dunia yang bersumber dari masalah-masalah lonjakan pertambahan penduduk dunia, kelangkaan sumber-sumber energi dan pangan. Selain itu kewaspadaan adanya  kelompok-kelompok Islam Radikal maupun Perang Proxi, di mana negara lain akan berusaha menguasai Negara kita menggunakan pihak ketiga/kelompok lain untuk berperang melalui berbagai aspek (Ipoleksosbudhankam). Untuk mengantisipasi semua potensi ancaman tersebut laksanakan Serbuan Teritorial ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan dengan senantiasa menjaga kemanunggalan TNI-Rakyat, hubungan dan kerjasama yang baik dengan rakyat serta persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa.

Sementara itu Kabag Mental Kejuangan (Taljuang) Disbitalad Letkol Caj Muftiono, S.Ag, MA menjelaskan tentang pentingnya peran agama sebagai dasar menjalani kehidupan rumah tangga. Kemudian dibutuhkan niat menjaga dan memelihara keharmonisan keluarga yang didukung oleh keberadaan seorang suami yang bermental baik, dalam hal ini prajurit yang memimpin keluarga harus mempunyai mental yang baik. Tugas prajurit yang berat membutuhkan dukungan keluarga, dukungan keluarga bertumpu pada kondisi rumah tangga. Artinya kondisi rumah tangga yang bahagia akan meningkatkan moril yang tinggi, sehingga prajurit dapat melaksanakan tugas pokoknya.
  
Sebelum meninggalkan Kodim 0817/Gresik, Kadisbintalad menyempatkan diri menyerahkan bantuan simbolis berupa kitab suci Al qur’an berserta tafsirnya. Selain itu Kadisbintalad juga meminta umpan balik tentang kegiatan pembinaan mental terpadu berupa pertanyaan, tanggapan  dan saran masukan melalui pengisian checklist.

Hadir dalam acara pembinaan mental terpadu, Kadisbintalad Brigjen TNI Hadi Kusnan, para Pasi Dim, para Danramil, Perwira, Bintara, Tamtama, PNS dan ibu-ibu Persit KCK Cabang XLIV Kodim 0817/Gresik, acara berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (arf).


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive