Jumat, 06 Februari 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Pangdam V/Brawijaya Mayjen Eko Wiratmoko, S.Sos dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad di tengah-tengah kesibukannya menyempatkan diri mengadakan kunjungan ke wilayah kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo dengan bersepeda bersama.  Pangdam V/Brw maupun Danrem 084/BJ yang mempunyai hoby bersepeda ini sering mengadakan acara kunjungan ke wilayah-wilayah ini dengan menggunakan sepeda bersama anggota. Acara Gowes bersama yang dikuti oleh 95 orang anggota dari Makodam V /Brw maupun dari Makorem 084/BJ memulai start dari kediaman Pangdam V/Brw jalan Darmo 100 Surabaya dan menempuh jarak kurang lebih 40 km, Jumat (6/2). Untuk konsolidasi dalam rangka memulihkan tenaga, rombongan bersepeda tersebut memutuskan untuk beristirahat etape pertama di Makoramil 0816/15 Sukodono, kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri kota Sidoarjo dan berhenti di tempat istirahat kedua di Makorem 084/BJ.

Ketika rombongan tiba di Makoramil, Danramil 0816/15 Sukadono Kapten Inf Imam Hidayat langsung menyambut dan mengucapkan selamat datang kepada Pangdam V/Brw Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos dan Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad beserta rombongan.

Dalam acara silaturahmi dan dialog singkatnya Pangdam V/Brw menanyakan tentang kondisi wilayah Kecamatan Sukodono. Pangdam V /Brw berharap kepada Danramil 0816/15 Sukodono Kapten Inf Imam Hidayat beserta anggota agar selalu menjaga silaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat, sehingga bersama-sama komponen masyarakat lainnya senantiasa mampu menjaga kondisi wilayah tetap aman dan kondusif.

Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad dalam pesannya berharap agar Danramil dan anggota Koramil 0816/15 Sukodono tetap menjaga kedisiplinan, kebersamaan, kekompakan dan soliditas.

Ikut dalam acara Gowes bersama, Pangdam V/Brw, Danrem 084/BJ, para Asisten, Kabalakdam, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ, acara gowes bersama berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski masih terjerat kasus hukum, namun Mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Edhi, tetap dipromosikan menjadi Direktur pada Direktorat Lalu Lintas Kementerian Perhubungan.

Kasus yang menimpa Eddi ini yakni perkara dugaan gratifikasi ponten Terminal Purabaya.

Sedangkan berkas perkara tersebut kini masih mondar-mandir antara Polrestabes-Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Kanit Tindak Pidana Korupsi (Tipitkor) Polrestabes Surabaya, AKP Made Pramasetia memastikan kasus ini akan berjalan terus meskipun Edhi jarang di Surabaya. Made yakin Edhi tidak akan melarikan diri.

“Dia kan pejabat negara. Saya kira kemungkinannya kecil dia melarikan diri,” kata Made, Kamis (5/2/2015).

Keyakinan ini juga didasarkan pada sikap Edhi selama menjalani pemeriksaan. Meskipun Satreskkrim sudah menetapkannya sebagai saksi, Edhi sangat kooperatif memenuhi panggilan penyidik.

Edhi sendiri membantah menerima dana sebesar Rp 500 juta dari rekanan untuk proyek pembuatan toilet Terminal Purabaya pada 2009 lalu.

Menurut Made, berkas perkara kasus ini mondar-madir karena Kejaksaan berbeda pandangan soal perkara tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengurus Pusura (Pemuda Surabaya) mengadakan kunjungan silaturahmi dan sekaligus audiensi dengan Danrem 084/ Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad. Danrem 084/BJ beserta staf menerima dan menyambut baik dan terbuka silaturahmi 9 orang pengurus Pusura diterima di ruang Merah Makorem 084/BJ, Jumat (6/2)

Dalam awal sambutannya Hoslih Abdullah selaku sekretaris Pusura memperkenalkan diri pengurus Pusura dan menjelaskan sejarah berdirinya Pusura. Pusura merupakan organisasi sosial yang terbuka dan tidak berafiliasi politik praktis. Pusura dibentuk untuk membantu kegiatan Pemerintah Kota agar kondisi kota Surabaya tetap aman dan kondusif. Ada sekitar 20 orang pemuda yang siap untuk dibina dan dilatih menjadi calon-calon pemimpin masa depan.

Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya mendukung kegiatan Pusura. Pusura sebagai bagian dari komponen bangsa sangat berarti bagi Korem 084/BJ. Danrem berharap Pusura mampu membangun karakter arek Suroboyo dengan semangat kepahlawanan, sehingga selalu disegani dan bahkan ditakuti oleh bangsa-bangsa lain. Sejarah telah membuktikan bagaimana Bung Tomo mampu memimpin arek-arek Suroboyo untuk bangkit melawan penjajah. Contoh perilaku negatif  dan anarkhis Bonek hendaknya jangan ditiru.

Lebih jauh Danrem menyampaikan, bahwa ciri khas Pusura yang independen (netral) dan tidak mengedepankan politik praktis, diharapkan Pusura mampu menjaga kota Surabaya menjadi lebih kompak, bersatu dan semakin kuat. Pusura yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 45 senantiasa dapat berjalan terus-menerus. Korem sebagai Komando kewilayahan siap berdampingan bersama dan membantu Pusura. TNI tidak dapat dipisahkan dengan rakyat, hal ini sesuai slogan: Bersama rakyat TNI kuat dan  Bersama TNI Rakyat kuat. Danrem berharap kedepan Korem dan Pusura dapat membantu dan mendukung kegiatan Pemerintah Kota (Pemkot).

Kasiterrem 084/BJ LetkoI Inf S Adi Birowo menambahkan bahwa kedepan Koordinator Wilayah (Korwil) Pusura dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan para Dandim di wilayah Surabaya. Pusura diharapkan dapat memberikan masukan kepada Kodim, Korem maupun Kepolisian. Selanjutnya Kasiter mengharapkan Pusura dapat mempelopori membuat Komitmen agar seluruh organisasi di Surabaya tidak melibatkan diri dengan organisasi teroris (ISIS), Narkoba dan Bonek-bonek. Kemudian Pusura dapat bekerjasama dengan Korem dalam kegiatan positif misalnya Bhakti Sosial, Olah Raga bersama dan Gowes bersama.

Hadir dalam acara silaturahmi dan audiensi bersama, Danrem 084/BJ, para Kasi dan Kabalakrem 084/BJ, acara audiensi berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara penandatanganan kontrak kinerja antara Walikota Surabaya dengan seluruh Kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) tahun anggaran 2015 di Balai Kota Jumat (6/2/2015) akhirnya berantakan.

Pasalnya tiada angin dan hujan, Walikota Tri Rismaharini tiba-tiba membatalkan begitu saja acara tersebut.

Sebenarnya acara penandatanganan itu sudah siap. Seluruh kepala SKPD sudah datang di ruang tengah lantai 2 Balai Kota Surabaya yang dijadikan lokasi acara. Bahkan makanan kotakan pun sudah siap untuk disuguhkan kepada mereka.

Menjelang acara akan dimulai beberapa kepala SKPD tampak sudah bersiap-siap untuk menyongsong acara rutin yang digelar setiap tahun.

Tiba-tiba perempuan yang baru saja masuk dalam salah satu wali kota terbaik dunia, yang sedari tadi di ruang kerjanya itu membuka pintu dan tampak sebagian badannya. Tentu saja kepala SKPD menyambut gembira karena mengira acara bakal dimulai.

Kenyatannya berbeda dari harapan. Dengan wajah agak masam, Tri Rismaharini tiba-tiba membatalkan acara. “Batal, batal” ucapnya dengan enteng dan masuk kembali ke ruang kerjanya.

Tentu saja kepala SKPD yg sudah berada di ruangan hanya bisa melongo dan bengong. Setelah tersadar, baru kemudian beberapa SKPD langsung membubarkan diri dan kembali ke kantor masing-masing untuk melanjutkan rutinitasnya.

Beberapa Kepala SKPD tampak kecewa dengan pembatalan yang mendadak tanpa ada alasan yang jelas. Sebab, dirinya sudah mempersiapkan diri untuk acara tersebut. “Saya tidak tahu alasannya. Tahu-tahu dibatalkan begitu saja oleh Bu Risma,” kata salah satu kepala SKPD sambil wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Disinggung apakah ia kecewa dengan sikap Bu Risma yang membatalkan begitu saja, ia mengatakan tentu saja kecewa. Jika memang ada yang kurang dalam draf perjanjian atau apa, seharusnya ada penjelasan agar mereka tahu apa sebenarnya yang terjadi.

“Ya sudah saya kembali ke kantor. Soal kapan akan dilaksanakan lagi, ya tunggu undangan,” katanya.

Sedangkan Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser ketika dikonfirmasi soal tersebut mengatakan dirinya sendiri tidak tahu alasan pembatalan acara tersebut. Kebetulan dia datang ke acara tersebut, sudah banyak SKPD yang pulang.

“Saya sendiri tanya pada salah satu wartawan soal acara tersebut dan katanya dibatalkan,” katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan segera menentukan sejumlah nama pejabat dari golongan eselon II untuk dipasang menjadi calon penjabat (Pj) kepala daerah.

Pengisian Pj diperlukan oleh 18 kabupaten/kota di Jatim karena para kepala daerahnya akan memasuki masa akhir jabatan pada tahun 2015 ini.

Gubernur Jatim Soekarwo mengaku telah menyiapkan sejumlah kriteria untuk penunjukkan para Pj yang akan ditempatkan di 18 kabupaten/kota. Pihaknya bakal menyiapkan sebanyak 20 pejabat, dimana dua orang akan dijadikan cadangan.

Setelah terpilih nama-nama Pj, ke 20 pejabat tersebut akan diwajibkan mengikuti diklat sebelum penempatan. Para pemateri yang disiapkan, seperti dari BPK/BPKP yang akan memberikan materi tentang keuangan. Untuk materi pemerintahan akan diisi oleh pelaku di pemerintahan maupun ahli di bidang pemeritahan, serta ditambah materi terkait politik.

“Yang pasti mereka harus mengerti politik. Dan syarat yang wajib yaitu paham tentang pemerintahan dan keuangan, mereka kita diklat dulu. Ini kita memberikan streching bahwa pertama, saat penyusuan APBD/KUA-PPAS itu seperti ini, sebab nanti kan yang nangani Pj,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo, Rabu (4/2/2015).

Kemudian, lanjut dia, untuk menjadi manajer yang bagus itu meski tidak ada di tempat tapi dirasakan ada kehadirannya. Pihaknya ingin para Pj yang terpilih bisa menggerakkan pemerintahan daerah dengan baik, meskipun kehadirannya nanti tidak setiap hari di masing-masing kabupaten/kota tersebut. Hal ini karena tugas seorang Pj rangkap jabatan, baik sebagai posisi awalnya maupun sebagai pengganti kepala daerah.

“Meski mereka (Pj) tidak ada di tempat itu. Tapi organisasinya harus tetap berjalan baik. Jadi reporting itu penting, pelaporan, juga kontrol pelaporan,” tegas gubernur.

Sehingga bisa dipastikan para Pj yang menempati posisi bupati/walikota telah mempunyai pengetahuan dan kapasitas yang dibutuhkan, layaknya seorang kepala daerah.

Disinggung soal kepastian nama pejabat yang akan dipilih nantinya berdasarkan lulusan terbaik, ia menyatakan tidak.

“Kalau lulusan terbaik tapi gak iso komunikasi, yo ga iso (kalau lulusan terbaik tapi ga bisa komunikasi, ya ga bisa dipilih). 20 orang kita siapkan, kalau namanya jangan dulu,” imbuhnya.

Sedangkan pelaksanaan diklat para Pj akan dilakukan dalam bulan Februari ini. Untuk tempat diklat berada di Bandiklat Provinsi Jawa Timur, Jalan Balongsari Tama, Surabaya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gubernur Akademi Angkatan Laut Mayor Jenderal TNI (Mar) Guntur IC Lelono menerima kunjungan kerja Tim Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di kampus AAL Bumimoro, Surabaya, Jumat (6/2). Kunjungan kerja Tim Bakamla RI tersebut dipimpin Plt. Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksma Maritim Satria F. Maseo., SH., MM., bersama empat orang pejabat Bakamla RI lainnya sebagai anggota tim.

Keempat anggota tim Bakamla RI tersebut adalah Plt. Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Laksma Maritim Eko Susilo Hadi., SH., MH., Konsultan Bidang Pendidikan Keamanan Laut Laksma TNI (Purn) F.X. Eddy Susanto., S.IP, Letkol Maritim Eli Susanti., SH., MH., MM., dan Lettu Maritim Ayu Bulan Tisna., SH., M.Si.

Kunjungan kerja tersebut diawali dengan pertemuan resmi Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono dengan Tim Bakamla RI di VIP Room AAL. Pada kesempatan ini, hadir Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi SH., M.A.P Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara S.T., dan Dirrenbang AAL Kolonel Laut (P) Tunggul Suropati S.E. Kemudian diteruskan paparan tentang AAL di ruang rapat yang dihadiri seluruh pejabat utama AAL. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang sangat harmonis ditandai dengan sesekali diselingi humor-humor segar dan diakhiri tukar-menukar cinderamata.

Selanjutnya, Gubernur AAL didamping Wagub AAL dan para pejabat utama AAL bersama Tim Bakamla RI melaksanakan peninjauan ke beberapa fasilitas dan sarana yang dimiliki AAL untuk mendukung pendidikan, latihan, dan pengasuhan. Untuk mendukung kegiatan tersebut telah disediakan berbagai macam fasilitas belajar dan latihan, antara lain ruang belajar/kelas, flat, Lounge Room, ruang pertemuan, fitness center, lapangan tembak, Bridge Simulator, perpustakaan, rumah sakit, kolam renang, Planetarium; laboratorium kimia, fisika, teknik, listrik, dan bahasa. Selain itu, AAL juga memiliki fasilitas halang rintang dan sarana kegiatan militer lainnya, ruang internet, kapal latih (KRI Ki Hajar Dewantara-364, KRI Dewaruci, dan KAL Taruna), GOR, lapangan sepak bola, bus pesiar, dan tempat rekreasi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmtim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P, kehidupan di lingkungan kapal selam tidak asing lagi. Karena orang nomor satu di Koarmatim ini, pernah ditugaskan di satuan kapal selam. Maka ketika Pangarmatim menghadiri acara silaturahmi dengan keluarga besar Hiu Kencana yang digelar di Lapangan Apel Gedung Naga Banda Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmatim, Ujung Surabaya, Jumat (6/2/2015), semua yang hadir nampak akrab menyambut kedatangan Pangarmatim.

Acara pagi itu dikemas dalam bentuk olah raga bersama yang dihadiri seluruh prajurit Satsel Koarmatim, mulai dari pangkat perwira, bintara dan tamtama.  Diakhir kegiatan, dilanjutkan dengan ramah tamah yang dihibur grup musik binaan prajurit Koarmatim.

Dalam sambutannya Pangarmatim mengatakan, sebagai perwira yang pernah bertugas di kapal selam merasa bangga kepada prajurit jajaran Kapal Selam Koarmatim karena masih manjaga kekompakan dan kekeluargaan. Lebih lanjut pangarmatim berpesan, agar kekompakan dan kekeluargaan yang sudah terbina selama ini agar tetap dipertahankan dan ditingkatkan.

Dalam kegiatan silaturahmi tersebut Pangarmatim didampingi Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si, para Asisten Pangarmatim, Komandan Satuan Kapal dan para Kasatker Koarmatim.

Di dalam kehidupan Kapal Selam yang  serba terbatas, mulai terbatas ruang gerak, air tawar untuk kepentingan pribadi sampai terbatasnya oksigen untuk pernapasan telah memunculkan kekompakan yang lebih mendalam. Rasa saling membutuhkan, saling menghargai serta rasa kekeluargaan yang lebih mendalam. Sehingga didalam kehidupan kapal selam, rekan kerja bukan sekadar teman, melainkan lebih dari saudara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 169 siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AL Angkatan ke-34 Marinir melaksanakan Pendidikan Tahap Dasar Golongan dan Lanjutan (Diksargolan) di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Diksargolan yang merupakan kelanjutan dari tahap dasar keprajuritan dan dasar golongan yang diselenggarakan di Puslatdiksarmil Juanda tersebut dibuka langsung Komandan Kodikmar Kolonel Marinir Ichwan Dargianto di lapangan Apel Kodikmar Gunungsari Surabaya, Jumat, (6/2/2015).

Dari jumlah 169 siswa Diktukba Marinir Angkatan ke-34 tersebut terdiri kejuruan Infanteri 69 orang, kejuruan Intai Amphibi (IAM) 19 orang, kejuruan  Artileri 20 orang, kejuruan Kavaleri 20 orang dan kejuruan Bantuan Tempur (Banpur) 42 orang

Komandan Kodikmar Kobangdikal Kolonel Marinir Ichwan Dargianto dalam sambutanya menyampaikan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara Marinir yang diselenggarakan di Kodikmar Kobangdikal dengan tujuan untuk mendidik calon-calon Bintara Marinir yang handal, sebagai tulang punggung kesatuan yang berkapasitas sebagai pemimpin pada tingkat regu dan mampu melaksanakan tugas-tugas Komando pada tingkat regu dengan bertumpu pada tujuan dan sasaran pendidikan.

Adapun yang menjadi sasaran dalam Pendidikan Pembentukan Bintara ini diharapkan para sisiwa akan mampu bersikap dan berperilaku sebagai prajurit pejuang Sapta Marga dalam setiap kegiatan, memiliki kemampuan untuk mendukung pelaksanaan teknik dan taktik operasi darat, memiliki kemampuan untuk mendukung orientasi kesenjataan, memiliki kemampuan untuk mendukung pelaksanaan teknik dan taktik operasi amfibi serta memiliki kesemaptaan jasmani yang baik. Lebih lanjut disampaikan bahwa Untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan tersebut, maka para siswa akan di didik dan di latih serta di bina melalui tahapan-tahapan yang terarah dan teratur yang membutuhkan pengorbanan baik pikiran, fisik maupun mental demi tercapainya tujuan dan sasaran pendidikan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rapim (Rapat Pimpinan) Kodam V/Brawijaya yang telah berlangsung selama 2 hari ditutup oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. bertempat di Balai Prajurit pada Kamis (5/2).

Dalam amanat tertulisnya Pangdam V/Brw menyampaikan bahwa dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran Kodam V/Brawijaya Tahun 2014, masih ditemukan adanya beberapa sasaran program yang belum tercapai secara maksimal sesuai yang diharapkan.

Bertitik tolak dari hal tersebut, Pangdam berharap dalam pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran TA. 2015 nantinya, pada setiap bidang fungsi segala permasalahan yang ada dapat lebih dieliminir, sehingga pencapaian sasaran program dapat berjalan secara optimal sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

Di akhir amanatnya Pangdam memberikan beberapa penekanan antara lain: Pertama, Bidang Intelijen. Tingkatkan profesionalitas dan kinerja aparat intelijen. Kedua, Bidang Operasi. Pahami mekanisme penyelenggaraan latihan dan sistem perencanaan latihan. Ketiga, Bidang Personel. Laksanakan kegiatan werving prajurit secara obyektif dan transparan. Keempat, Bidang Logistik. Tingkatkan lagi pengawasan terhadap administrasi di tiap-tiap satuan, laksanakan pelaporan sesuai prosedur. Kelima, Bidang Teritorial. Lakukan koordinasi secara intensif antara pejabat terkait. Keenam, Bidang Perencanaan dan Anggaran. Tunjuk pejabat/personel yang berkualitas dalam hal pembuatan perencanaan pelaksanaan kegiatan Progjagar TA. 2015. Ketujuh, Bidang Wasrik. Efektifkan fungsi Waskat untuk menghindari penyimpangan pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran.

Dalam kesempatan Rapim kali ini hadir pembicara di luar TNI yang menyampaikan berbagai informasi yang berkaitan dengan keberhasilan swasembada pangan yang merupakan program pemerintah. Pembicara tersebut antara lain: dari PT. Petrokimia Gresik yang menyampaikan tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, dari BPTP Jatim yang menyampaikan tentang dukungan BPTP terhadap pencapaian swasembada pangan Jatim dan Gubernur Jatim yang menyampaikan tentang strategi peningkatan swasembada pangan dan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka membina dan meningkatkan fisik, prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir melaksanakan samapta di Markas Yonif-1 Mar  Jl. Teluk Bayur No.62 Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (6/2/2015).

Kegiatan yang diikuti Bintara Remaja dan Tamtama Remaja Yonif-1 Marinir tersebut juga diikuti Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir Angkatan 60 yang sedang melaksanakan praktek pasukan di Yonif-1 Marinir.

Materi samapta yaitu Baterai A, lari selama 12 menit kemudian dilanjutkan dengan Baterai B yang meliputi  push up, sit up, pull up dan shuttle run.

Pasi Ops Mayor Marinir Widarta Kusuma mewakili Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Marinir Edi Prayitno mengatakan, samapta tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan utnuk mengukur stamina dan ketahanan fisik prajurit, selain itu, juga sebagai sarana mengetahui kemampuan jasmani, sekaligus untuk menjaga kondisi  tuguh agar tetap sehat, baik jasmani maupun rohani.

Sebelum pelaksanaan samapta, lanjutnya, dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan Yonif-1 Marinir, kemudian dilanjutkan dengan senam pemanasan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidsus Kejati Jatim melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Tol Sumo oleh PT Jatim Marga Utama (JMU) Rabu (4/2). Namun, usai pemeriksaan keduanya  tidak dilakukan penahanan oleh Penyidik

Dua tersangka yang diperiksa itu adalah Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU) dan Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU). Satu tersangka lagi, Supriatna (mantan direktur PT NAM) tidak hadir dengan alasan belum didampingi pengacara. Pemeriksaan kedua tersangka dilakukan sejak pagi hingga jelang siang. Mereka didampingi pengacaranya, Sudiman Sidabuke.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah menjelaskan pemeriksaan tersangka dilakukan untuk mengkroscek keterangan saksi dan alat bukti yang dikantongi penyidik, terkait penyimpangan proyek tol Sumo oleh PT JMU. Ia menolak menjelaskan rinci materi pemeriksaan. "Mereka masih jalani pemeriksaan," ujarnya.

Febry menjelaskan, pemeriksaan tersangka dilakukan juga untuk melengkapi berkas. Ditanya soal penahanan tersangka, dia menjawab, "Belum (ditahan)." Ia tak menjelaskan alasan penyidik tidak menahan tersangka.

Kasi Penyidikan Pidana Khusus Mohammad Rohmadi menuturkan, tersangka tidak ditahan karena usia mereka sudah tua. Dikhawatirkan kondisi kesehatan keduanya drop jika ditahan. Keduanya juga diyakini tidak akan kabur. "Usia tersangka sudah tua. Nanti kalau sakit kejaksaan yang repot," ujarnya.

Rohmadi tidak menjelaskan rinci soal materi pemeriksaan. Namun, informasi diperoleh menyebutkan, tersangka diperiksa terkait penggunaan dana dari APBD Pemprov Jatim sebesar Rp 33 miliar, yang digelontorkan ke PT JMU sebagai modal awal BUMD Jatim itu. Sebagian dana itu diduga disimpangkan. Di antaranya saat menggandeng PT NAM pada proyek pembangunan tol Sumo.

Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto menerangkan, penyidik menduga kuat kedua tersangka terlibat pada penyimpangan tersebut. Namun, berapa pastinya besaran uang yang disimpangkan masih didalami penyidik. "Kejaksaan juga meminta bantuan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk menghitung kerugian negaranya," ujarnya.

Tiga hari lalu, penyidik melakukan penggeledahan di kantor PT JMU di Jalan Puncak Permai II, Surabaya, terkait kasus ini. Tiga kardus dan satu tas berisi dokumen serta satu unit komputer disita. Penyidik juga menemukan satu lembar kwitansi warna kuning senilai Rp 550 juta, bukti pengembalian uang dari PT NAM ke PT JMU.

Diberitakan sebelumnya, kasus yang membelit PT JMU, BUMD Pemprov Jatim, ini diusut Kejati Jatim sejak tahun 2014 lalu. JMU diusut saat mengerjakan proyek tol Sumo 2007 lalu. Kuat dugaan terjadi penggunaan keuangan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

JMU yang bergerak di bidang pembangunan tol adalah salah satu rekanan proyek tol Sumo. Untuk mengerjakan proyek itu, JMU diharuskan mencari investor. Sebagai modal awal, JMU digerojok dana APBD Jatim Rp 30 miliar. Dalam proyek ini, JMU menggandeng PT NAM.

Dalam perjanjian, PT NAM diharuskan mencari investor dan biayanya ditanggung sendiri. Namun, kenyataannya PT NAM menggunakan duit PT JMU dengan total sebesar Rp 800 juta. Itu pun investor yang dibutuhkan tidak diperoleh oleh PT NAM. Menurut penyidik, penggunaan uang tersebut menyalahi ketentuan. 

Kejati sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Bambang Koesbandono (mantan Dirut PT JMU), Slamet Santoso (mantan Direktur Keuangan PT JMU), dan Supriatna (mantan direktur PT NAM). (Komang)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) siap mendidik siswa Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI AL Angkatan ke-24, yang saat ini sedang melaksanakan sidang Penentuan Akhir (Pantukhir). Sidang Pantukhir ini diikuti 142 Perwira Pertama (Pama) TNI AL dari berbagai Komando Utama (Kotama) dan dilaksanakan di gedung Moeljadi Kesatrian Bumimoro Kobangdikal, Jumat (6/2/2015).

Dari jumlah 142 Pama tersebut terdiri dari korps Pelaut 43 orang, Korps Marinir 40 orang sedangkan sisanya 59 orang terdiri korps tehnik, Elektro, Suplai, Khusus, Kesehatan dan Pomal. Hadir dalam sidang penentuan akhir tersebut Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Marinir Ivan AR Titus, S.H., Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) Laksma TNI DR. Ir Supartono, M.M, Kepala Dinas Administrasi Personil (Kadisminpersal) Kolonel Laut (P) Sugeng Ing. K., Direktur Pendidikan Kobangdikal Kolonel Laut (P) Heru Santoso, M.Si (Han), Direktur Personil Kobangdikal Kolonel Kolonel Laut (E) Catur Joni Suprobo dan para chief corps

Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R Titus, S.H disela-sela acara menyampaikan bahwa program pendidikan lanjutan perwira ini merupakan pendidikan jenjang tertinggi yang dilaksanakan di Kobangdikal dengan lama pendidikan 6 bulan. Sebelum pantukhir Casis telah mengikuti beberapa rangkain seleksi yang cukup ketat antara lain tes kesegaran Jasmani (Garjas), tes kesehatan lengkap, psikologi tertulis dan wawancara, mental idiologi tertulis dan wawancara, bahasa ingris, akademik umum dan Korps.

“Setelah dinyatakan lulus para siswa akan mengikuti pendidikan di Pusdiklapa Kodikopsla Kobangdikal. Adapun para siswa ini akan terbagi kedalam tiga kejuruan yaitu kejuruan Komando umum (Koum, yang seluruhnya Korps Pelaut) kejuruan Komando Tempur (Kopur, dari Korps Marinir) dan kejuruan Bantuan Tempur (Banpur) yang berasal dari korps Teknik, Elektro, Suplay, Khusus, Kesehatan dan Pomal,” tegas Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Ivan A.R Titus, S.H (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive