KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Satrol Koarmatim Kolonel Laut (P) Suhartono selaku Komandan Satgas menutup Latpratugas Pengamanan Perbatasan RI-Filipina yang dilaksanakan di Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmatim, Ujung Surabaya, Senin (9/2). Penutupan yang dikemas dalam bentuk Briefing tersebut dihadari oleh para komandan KRI Satrolarmatim dan seluruh pelaku latihan, yaitu dari unsur KRI dan unsur pangkalan.
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan evaluasi dan kaji ulang seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari Latposko yang dilaksanakan di Puslatkaprang Kolatarmatim, Latihan Basah di Kolam Basis Koarmatim sampai Manlap yang dilaksanakan di Perairan Utara Pulau Madura. Beberapa koreksi dan catatan dikupas perkegiatan latihan, namun secara umum latihan dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa menimbulkan kerugian personel maupun materil. Selama kegiatan Latpratugas seluruh pelaku melaksanakan latihan dengan semangat tinggi meskipun menghadapi kendala material, teknis maupun cuaca.
Dengan kesimpulan akhir bahwa Latpratugas dapat dilaksanakan dengan baik, maka Latpratugas tersebut dapat dijadikan bekal untuk melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Filipina 2015 yang sesungguhnya, walaupun masih perlu latihan secara mandiri, rutin dan kontinue untuk meningkatkan kemampuan secara individu maupun tim. (arf)
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan evaluasi dan kaji ulang seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari Latposko yang dilaksanakan di Puslatkaprang Kolatarmatim, Latihan Basah di Kolam Basis Koarmatim sampai Manlap yang dilaksanakan di Perairan Utara Pulau Madura. Beberapa koreksi dan catatan dikupas perkegiatan latihan, namun secara umum latihan dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa menimbulkan kerugian personel maupun materil. Selama kegiatan Latpratugas seluruh pelaku melaksanakan latihan dengan semangat tinggi meskipun menghadapi kendala material, teknis maupun cuaca.
Dengan kesimpulan akhir bahwa Latpratugas dapat dilaksanakan dengan baik, maka Latpratugas tersebut dapat dijadikan bekal untuk melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Filipina 2015 yang sesungguhnya, walaupun masih perlu latihan secara mandiri, rutin dan kontinue untuk meningkatkan kemampuan secara individu maupun tim. (arf)