Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 11 Februari 2015

PANGARMATIM PIMPIN KAUSERI AGAMA ISLAM



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan melaksanakan tugas-tugas sebagai prajurit matra laut, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) melaksanakan kauseri agama yang dilaksanakan di Mako Koarmatim, Ujung Surabaya, Rabu (11/2/2015). Kauseri (ceramah) agama islam dilaksanakan di Mesjid Al Mahdi, kauseri agama kristen dilaksanakan di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) sedangkan untuk kauseri agama hindu dilaksanakan di Gedung R-78 Komplek Denmako Koarmatim, Ujung Surabaya.

Kauseri agama islam yang dilaksanakan di Mesjid Al Mahdi dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P yang juga bertindak sebagai penceramah.  Kegiatan tersebut dihadiri ribuan prajurit dan PNS Koarmatim yang beragama islam.

Dalam ceramahnya Pangarmatim menegaskan bahwa tujuan dilaksanakannya kauseri agama, selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan juga untuk memberikan informasi dan wawasan yang mungkin belum diketahui atau belum dipahami sekaligus sebagai sarana untuk belajar dan mendalami agama, sehingga menghadiri kauseri agama harus diniatkan untuk menunaikan suatu kegiatan keagamaan bukan karena diperintah atau dipaksa atasan.

Pangarmatim juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir untuk tidak terpengaruh dan ikut dalam kegiatan islam yang menyimpang dari Al Qur’an dan Hadist yang saat ini sedang marak dan menyebar di Indonesia maupun belahan bumi lainnya. Lebih lanjut Pangarmatim mengingatkan bahwa islam adalah agama yang logis dan menjadi rahmat bagi kehidupan. Sehingga tidak ada kegiatan-kegiatan islam yang bersipat merusak dan menghancurkan. Meyakini dan percaya pada agama islam tidak perlu dengan cara yang menyimpang.

Diakhir ceramahnya Pangarmatim mengajak, agar selalu berdoa yang memohon kepada Allah SWT sebelum melaksanakan kegiatan, karena doa bisa menjadi pelindung dan penyelamat. Acara ceramah agama tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Pangarmatim.

Hadir mendampingi Pangarmatim dalam kegiatan tersebut Asintel Pangarmatim, Asrena Pangarmataim, Aspers Pangarmatim, para Komandan Satuan, para Kasatker Koarmatim serta para Komandan KRI. (arf)

Denpal 05-12-01 Laksanakan PSG SMKN I Geneng

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ Madiun, Denpal 05-12-01 Madiun menyelenggarakan Kegiata Pendidikan Sistem Ganda(PSG) dari SMKN 1 Geneng Kabupaten Ngawi Tahun 2015 yang dilaksanakan di Kantor Denpal madiun Jl. Yos Sudarso No. 124 Kota Madiun. (11/2).

Dalam kesempatan itu, Dandenpal 05-12-01 Mayor Cpl Slamet Ariady, S.Sos, menyampaikan bahwa Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan  keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

Lebih lanjut Dandenpal mengatakan bahwa tujuan PSG adalah : (a) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peranserta IP; (b) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja; (c) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan; (d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan; (e) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan melalui pendayagunaan sumberdaya pendidikan yang ada di dunia kerja.

Sementara itu, Kabengran Lettu Cpl Sugiarto sebagai pemberi materai menjelaskan bahwa kegiatan itu, dilaksanakan selama tiga bulan mulai 1 Februari s.d 31 April 2015, adapun kegiatan dan pelajaran yang diberikan setiap hari antara lain : Apel pagi, PBB, Pelajaran tiori, Pelajaran Praktek dan Wawasan Kebangsaan.

Diharapkan dengan pembelajaran program PSG yang banyak dipengaruhi oleh dinamika kehidupan masyarakat, secara terstandar dapat menghantarkan peserta didik menjadi lulusan SMK yang berkemampuan relevan dan dapat memberikan bekal berharga bagi lulusan SMK untuk dapat meraih kehidupan yang lebih baik. Harapan Lettu Cpl Sugiarto. (arf).



Penganiaya Model Cuma Dituntut 7 Bulan Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ani Trisnawati dan Chainiyah, dua terdakwa penganiaya model ini terlihat santai meski Jaksa Penuntut Umum (JPU) Arief Faturrahman menjatuhkan tuntutan 7 tahun penjara yang dibacakan dalam persidangan yang digelar di PN Surabaya, Selasa (10/2/2015).

Dua terdakwa keluarga Polisi ini dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan dan penggeroyokan. " Oleh karenanya, menuntut 7 bulan penjara kepada kedua terdakwa,”kata JPU Arief saat membacakan tuntutannya.

Tuntutan tersebut  membuat Nuri Anggraeni meradang, usai persidangan, Wanita model yang juga bekerja sebagai SPG Freelance ini langsung melabrak Jaksa Arief untuk mempertanyakan mengapa kedua tersangka hanya mendapatkan tuntutan yang dinilainya cukup rendah.

“Masak tuntutannya disamakan sama kasus saya, pencemaran nama baik. Padahal, penganiayaan itu, menyebabkan saya trauma dan luka pada wajah saya,” ungkapnya.

Ia menandaskan, akan tetap melaporkan Jaksa Arief ke pengawas kejaksaan, karena dianggapnya tidak professional. “Saya tetap akan memikirkan untuk melaporkan jaksa ini. Sebab menurut saya, tuntutannya terlalu rendah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Nuri Anggraeni mengaku kesal pada jaksa dan hakim, lantaran merasa disudutkan dalam sidang dengan agenda mendengarkan kesaksiannya. Meski, dalam kasus ini ia merupakan korban dari pengeroyokan. Oleh karenanya, Nuri Anggraeni nekat hendak melaporkan hakim dan jaksa dari Kejari Surabaya yang menangani kasus tersebut. Hakim yang menyidangkan kasus tersebut bakal dilaporkannya ke Komisi Yudisial (KY) sedangkan jaksanya, bakal dilaporkan ke pengawasan.

Kasusnya ini sendiri berawal dari penganiayaan terhadap dirinya pada 27 Oktober 2013 lalu di Jalan Kedurus 4 C Surabaya. Saat itu Ia akan pergi renang bersama anak dan keponakannya. Dengan mengendarai sepeda motor. Akses jalan gang yang dilewati tersebut memang tak boleh dinaikki sepeda motor.

Atas pengeroyokan dan penganiayaan itu bukan hanya dilakukan kedua terdakwa saja, melainkan satu keluarga juga turut melakukannya. Muradji dan Chainiyah memukul bagian belakang tubuhnya, sedangkan Ani Trisnawati memukul bagian dada dan rahang ,sementara Gerizha Aji Zakaria memukul bagian lengan korban. Ironisnya, ketika perkara ini dilaporkan ke Polsek Karang Pilang,Polisi hanya menetapkan dua tersangka saja, yakni Ani Trisnawatidan Chainiyah. (Komang)

Komisi C DPRD Surabaya Desak Pemkot Libas Mini Market Bodong




 KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi C DPRD Kota Surabaya, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menutup toko modern yang tidak mempunyai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan tidak sesuai Ruang Tata Ruang Wilayah (RTRW). Toko yang dimaksud adalah Alfamart, Indomaret, Alfa Express, Alfa Midi, As mart, Uno Mart, Smesco, Mina, Superindo Yokaya dan Ibunda 22.

Dari data yang dimiliki Komisi C DPRD Surabaya, dengan total keseluruhan 411 toko modern, sebanyak 289 tak memiliki IMB sedangkan 122 sudah memiliki. Namun, dari data yang masuk tersebut ternyata tidak sesuai keadaan yang ada di lapangan. Artinya, ada banyak toko modern yang masih belum terdaftar ke Pemkot Surabaya.

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, M Mahcmud mengatakan, untuk toko modern yang tidak berijin seharusnya Pemkot melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera menutup jangan ada tebang pilih. Karena jika dibiarkan, nantinya banyak pengusaha yang masuk Surabaya tidak akan mengurus ijin dan mendirikan usaha seenaknya.

“Kami minta Pemkot Surabaya harus menutup toko modern yang nggak jelas ijinnya ini. Masak ijin hanya minta di kelurahan, ini kan jelas salah. Pemkot harus adil. Jangan alasan tenaga kerjanya terlalu banyak lalu pelanggarannya dibiarkan. Kalau seperti itu nanti bisa jadi modus, agar usahanya tidak ditutup,” ungkapnya M Machmud, Rabu (2/11/2015).

Politisi asal Partai Demokrat (PD) ini menegaskan, Komisi C DPRD Surabaya akan benar-benar melakukan pengawasan secara intens kepada Satpol PP untuk segera melakukan penutupan ini. Meskipun dewan tidak memberikan tenggang waktu untuk melakukan penutupan. Namun yang terpenting Pemkot Surabaya harus bertindak cepat untuk menuntaskan kasus ini.

“Kita ikuti saja alur dari Satpol PP karena jumlah toko modern ada ratusan yang tak beriji. Eentah nanti minta bantuan Satpol PP kecamatan atau langsung dari Satpol PP pusat. Yang terpenting kami meminta kepada Pemkot Surabaya untuk segera menutup pasar modern yang nggak berijin ini,” tegas M Machmud lagi.

Hal serupa juga diutarakan Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri. Menurutnya, memang sangat banyak toko modern yang selama ini ternyata tidak sesuai peruntukannya. Bahkan, ijinnya tidak sesuai dengan usaha yang didirikan para pengusaha. Misalnya, ijinya masih dalam bentuk rumah, tapi ternyata tiba-tiba sudah menjadi tempat usaha.

“Selama ini saya lihat memang tidak ada tindakan apapun dari Pemkot Surabaya. Tapi sebenarnya pelanggaran paling besar adalah dengan banyaknya toko modern, nantinya akan mematikan usaha masyarakat kecil yang mendirikan pasar tradisional seperti warung dan sebagainya,” tambahnya.

Sementara Koordinator Timur Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Sus Hermanto, terlihat kebingungan saat ditanya anggota Komisi C DPRD Surabaya terkait bentuk tata ruangnya. Dirinya berdalih, untuk masalah RTRW bukan wewenang Dinas Cipta Karya, namun dinas terkait yang lainnya.

“Untuk pendataan, kami bisa minta dinas terkait bukan kami (DCKTR). Tapi kami dulu sudah pernah minta Satpol PP untuk menutup toko modern yang nggak berijin. Setiap harinya harus menutup enam toko modern, tapi nggak tau sampai sekarang juga belum ditutup,” ujarnya saat melakukan hearing. (arf)

KOMANDAN BRIGIF-1 MARINIR BERI ARAHAN PRAJURIT ‘MACAN HITAM’

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto memberi arahan prajurit ‘Macan Hitam’ (sebutan Batalyon Infanteri-3 Marinir) di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (11/2/2015).

Kegiatan yang dihadiri Pasintel Mayor Marinir M. Amin, S.Pd.,M.A.P, Paspers Mayor Marinir Trio F. Sumantri, Paslog Letkol Mar Ashari, S.Pd.,M.IP., Dankima Brigif-1 Mar Mayor Marinir Taufiq Prasetyo dan Para Perwira Brigif-1 Marinir tersebut dalam rangka memberikan motivasi kepada prajurit yang akan melaksanakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2015 dibawah pimpinan Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir  Mayor Marinir Bakti Dasasasi Penganggungan, S.E.

Dalam arahannya, orang nomor satu di Brigif-1 Marinir tersebut menyampaikan agar seluruh prajurit melaksanakan kegiatan dengan ikhlas dan serius, serta selalu mengutamakan keselamatan, baik personel maupun material.

Selain itu, tidak meremehkan semua problem kegiatan, baik latihan maupun operasi, jaga kekompakkan serta saling mengingatkan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

“Saya percaya dengan kepemimpinan Mayor Marinir Bakti, kalian akan dapat melaksanakan latihan PPRC TNI tahun 2015 dengan lancar dan aman,” pungkasnya. (arf)

Koramil Wungu Bersama Kelompok Tani Siap Sukseskan Progam Ketahanan Pangan

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ Madiun, Danramil 0803/05 Wungu Rem 081/DSJ Kapten Inf Sumarno dan seluruh Babinsa Ramil 0803/05 Wungu melaksanakan komunikasi sosial dengan Kelompok Tani Se-Kecamatan Wungu yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kecamatan Wungu Madiun pada hari Rabu. (11/2).

Dalam kesempatan itu, Danramil 0803/05 Wungu Kapten Inf Sumarno memperkenalkan para Babinsa kepada kelompok tani Kec. Wungu, serta menyampaikan maksud serta tujuan diadakannya acara pertemuan antara Babinsa dengan kelompok tani. Tujuan pertemuan ini adalah menyampaikan program swasembada pangan yang telah di instruksikan oleh Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo pada apel Dansat terpusat TNI-AD Desember 2014 lalu di Pangkalan Bun Kalteng. Progam swasembada pangan tersebut dipertegas kembali oleh Bapak Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo dan dipertajam kembali dilingkungan Kodam V/Brw oleh Bapak Pangdam V/ Brw Mayjen TNI Eko Wiratmoko tentang tugas pemdampingan Apkowil dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kodam V/Brawijaya. Hal ini berimplikasi pada pentingnya tugas tugas Kodim dalam mendukung dan mensukseskan program tersebut didaerah, sehingga diperlukan optimalisasi peran dan tugas Apkowil terutama Danramil dan Babinsa di wilayah sebagai Garda terdepan, yang tentunya memerlukan landasan hukum di daerah guna meminimalisir kendala ataupun hambatan yang mungkin akan terjadi dalam upaya mensukseskan program tersebut. Untuk itulah Koramil 0803/05 wungu dan kelompok tani kecamatan wungu bersama-sama berusaha meningkatkan swasembada pangan di wilayah Kec. Wungu.

Sementara itu, Ketua Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan  (BP3K) Kecamatan Wungu Bapak Edi Suseno, B.Sc, menyampaikan sangat mendukung sekali progam  ketahanan pangan nasional karena sebagai negara agraris tidak layak negara Indonesia mengimpor beras, gula dan hasil pertanian lainnya dari negara tetangga. Dengan di dampingi oleh babinsa di setiap desa/kelurahan diharapkan kinerja kelompok tani di kecamatan Wungu bisa meningkat dan  masalah-masalah yang selama ini dihadapi oleh kelompok tani seperti susahnya mendapatkan benih maupun pupuk dapat segera diatasi sehingga produksi hasil pertanian Kecamatan Wungu bisa meningkat.

Ketua BP3K Kecamatan Wungu juga menyampaikan keyakinannya dengan kebersamaan TNI dengan petani program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden RI Bapak Ir Joko Widodo akan bisa tercapai (arf).

Selasa, 10 Februari 2015

Gelar Rapat Bahas Luapan Kali Lamong



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banjir akibat luapan Kali Lamong mendapat atensi serius dari dua pemerintah daerah, yakni Pemkot Surabaya dan Pemkab Gresik. Pasalnya, kedua wilayah tersebut sama-sama terdampak cukup parah. Guna menemukan solusi terhadap problem klasik ini, rapat koordinasi digelar di balai kota Surabaya pada Selasa (10/2).

Rapat tersebut dipimpin Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Turut hadir, sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya, Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, serta jajaran samping dari kejaksaan dan kepolisian.

Walikota Tri Rismaharini mengawali pertemuan dengan penjelasan upaya-upaya yang telah ditempuh pemkot. Sejauh ini, pemkot telah melakukan penguatan tanggul. Namun, tanggul yang dibangun hanya pada lokasi yang secara administratif berada di wilayah Kota Pahlawan. Repotnya, problem luapan Kali Lamong ini bukan merupakan masalah satu kota/kabupaten saja. Melainkan, mencakup lintas wilayah mulai dari hulu hingga muara sungai.

“Kami bangun sendiri tanggul itu tapi kalau pada dasarnya Kali Lamong itu dangkal, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Makanya kami berharap bantuan dari BBWS mengurus masalah sungainya,” kata Risma -panggilan akrab Tri Rismaharini-.

Hal senada juga disampaikan Bupati Sambari. Menurut dia, tanggul bukan satu-satunya jalan keluar untuk masalah ini. Pengerukan Kali Lamong mutlak diperlukan. “Pada intinya dalam forum kali ini kami meminta kesanggupan BBWS menangani problem ini,” tuturnya.

Tensi pertemuan sempat meninggi saat Walikota Risma memaparkan kondisi warga yang terdampak banjir. Dia mengatakan, banjir akibat luapan Kali Lamong yang terjadi tahun demi tahun telah mempengaruhi kondisi psikologis warga. Tak sedikit warga yang bersikap apatis karena merasa terbiasa dengan kondisi tersebut.

“Kasihan warga pak. Kondisi saat ini di daerah Gendong masih belum surut. Mayoritas warga mengalami banyak kerugian akibat gagal panen karena tambak dan sawahnya rusak,” ujar Risma dengan nada emosional.

Walikota yang juga mantan Kepala Bappeko ini berharap kapasitas saluran air di Kali Lamong bisa diperbesar. “Sejauh ini kami hanya bisa berupaya penguatan tanggul. Sedangkan pengerukan Kali Lamong kami tidak berani karena bukan merupakan kewenangan kami,” papar Risma.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha termasuk salah satu yang bersuara lantang mendesak BBWS melakukan aksi nyata. Dia menyesalkan minimnya perhatian pusat, yang dalam hal ini diwakili BBWS, terhadap daerah-daerah rawan banjir akibat luapan sungai.

“Rumah saya di Tambakdono selama ini tidak pernah sampai air masuk ke rumah. Tapi kali ini air sampai masuk ke dalam rumah. Ini kan parah,” tegasnya.

Dijumpai usai pertemuan, Kepala Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Yudi Pratondo mengatakan, BBWS menganggarkan anggaran sebesar 10 miliar yang digunakan untuk normalisasi sedimentasi Kali Lamong. Menurutnya, total dana yang dibutuhkan sejatinya mencapai 900 miliar rupiah. “Ini paling hanya untuk normalisasi, untuk penggalian sungai. Nanti kami akan ajukan ke ibu wali, pekerjaan kami (dari anggaran 10 miliar),” tegas Yudi Pratondo.

DitegaskanYudi, untuk meminimalisir terjadinya luapan Kali Lamong, BBWS akan melakukan pelebaran. Sungai yang sekarang lebarnya sekitar 10 meter, akan dilebarkan menjadi 30 meter sehingga bila kapasitas sungai lebih besar maka akan bisa menampung debit air dalam jumlah lebih besar. . Meski, Yudi menyebut pelebaran itu akan membutuhkan waktu yang relatif lama.

“Tentu nggak bisa sim salabim. Makanya kita akan prioritaskan titik-titik urgen. Tapi yang jelas, nggak semua titik sama karena makin ke hilir makin kecil. Jadi nggak sama,” sambung Yudi.(arf)

Bertemu Pengacara Berperkara di Hotel, Hakim PN Surabaya Dilaporkan Ke KY Pusat

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hakim Pengadilan Negeri (PN), Manungku,SH  dilaporkan Ke Komisi Yudisal Pusat oleh Alexander Arief selaku pengacara dari  pelawan dalam kasus tanah Oso Wilangun.

Aksi lapor ini terkait adanya pertemuan antara Hakim Manungku dengan salah satu pengacara pihak berperkara dalam perkara perdata No 416/Pdt.PLW/2014/PN.Sby tertanggal 22 mei 2013

Hakim Manungku Kepergok bertemu dengan Amoz HZ Taka di Hotel Merrcure di Jalan Darmo Surabaya Senin (9/2/2015) kematin sekitar jam 7 malam.

Diceritakan Alexander Arief,  Amos HZ Taka selaku pengacara terlawan 2 dan 3 datang bersamaan Hakim Manungku, mereka langsung menuju restaurant dan ngobrol secara akrab.

Pertemuan tersebut menimbulkan persepsi negative bagi Alexander Arief. Pasalnya ada dugaan pertemuan Hakim Manungku dan Amos untuk mengatur perkara yang sedang disidangkan Hakim Manungku Selaku Ketua Majelis Hakim.

" Apapun alasannya. Itu menyalahi kode etik, tidak boleh hakim yang menangani perkara bertemu dengan para pihak diluar persidangan, karena itu , besok pagi. saya akan melaporkan ke Komisi Yudisal Pusat," ujarnya kepada sejumlah awak media. " saya khawatir Hakim karena pertemuan itu, Hakim Sudah tidak netral lagi," tambah Alexander Arief.

Selain itu, Alexander Arief juga akan melaporkan Pengacara Amoz ke dewan Kehormatan Peradi."kita juga akan melaporkan pengacara Amos ke DK Peradi,"ujarnya.

Pertemuan Hakim Manungku dan Pengacara Amos ini sempat diabadikan Alexander Arief dengan menggunakan ponsel miliknya. "Foto foto inilah yang akan saya jadikan bukti laporan ke Komisi Yudisial,"terangnya sambil menunjukan hasil foto pada ponsel pribadinya.

Diungkapkan Alex, pertemuan tersebut cukup lama, yakni memakan waktu sekitar dua Jam. Hakim Manungku meninggalkan area Hotel Mercure sekitar jam 21.40 WIB.

"Tanpa rasa malu dan canggung mereka menyalami saya, apa mereka gak sadar kalau saya ini juga pihak yang berperkara,"pungkasnya.

Diceritakan Alexander Arief,  saat ini pihaknya selaku kuasa hukum dari H Sururi selaku pelawan. Sedangkan Amoz Taka merupakan pengacara dari terlawan 2 yakni  H Sudjono dan terlawan 3 H Muslikah.

"Proses persidangan ini masih berjalan, Rabu Besok lanjutan perkara tanah ini kembali digelar dengan agenda pembuktian dari pihak terlawan,"jelasnya.

Seperti diketahui, gugatan ini merupakan gugatan perlawanan atas gugatan perdata No 100/Pdt.G/2014/PN Surabaya sekaligus perlawanan eksekusi yang diajukan pihak terlawan.

Menurut pelawan, rencana eksekusi yang akan dlakukan PN Surabaya ini merupakan cacat hukum, Pasalnya lokasi tanah 11 hektar yang disengketakan ini  bukan berada di Oso Wilangun  melainkan berada di Romokalisari. "Dari warkat BPN Sudah jelas, karena itu kami melakukan perlawanan karena salah obyek," ujar Alexander Arie.

Pada perkara perdata No 190/Pdt.G/2014/PN Surabaya, H Sururi digugat oleh PT Multi Bangun Sarana. Saat itu PT MBS merasa membeli tanah tersebut dari Teddy Gunawan.

Dalam perjalanan tanah itu dijual oleh H Djono ke Teddy Gunawan. ikatan jual beli dan kuasa itu menyebutkan memberi kuasa ke Tedy Gunawan kusus untuk menjual tanah hak milik no 41 dan 42. Tapi kuasa itu digunakan oleh Teddy untuk penurunan hak menjadi hak guna bangunan.

"Dengan kuasa itu pula dilakukan jual beli dengan PT Multi Bangun  Sarana, Teddy bertindak sebagai penerima kuasa dari H Djono. Kalau sudah berubah hak seharusnya kuasa itu tidak berlaku," Jelas. (Komang)

PRAJURIT YONIF-3 MAR TERIMA PEMBEKALAN HUKUM HUMANITER DAN HAM

KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Prajurit Batalyon Infanteri-3 Marinir menerima pembekalan Hukum Humaniter dan HAM di gedung Edianto Balai Prajurit Brigif-1 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Selasa (10/2/2015).

Kegiatan yang dihadiri Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Mayor Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan, SE., Pasi Ops Mayor Marinir Eko Budi Prasetyo, Pakum Brigif-1 Mar Kapten Marinir Sutiono, SH dan Perwira di jajaran Yonif-3 Marinir tersebut dengan pembicara dari Tim Diskum Armatim yang dipimpin Mayor Laut (KH) Haris Padillah, SH yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Seksi Penyuluhan Hukum Diskum Armatim.

Mayor Laut (KH) Haris Padillah, SH., mengatakan, beberapa pesan utama dalam hukum itu yaitu hokum humaniter internasional tidak melarang perang, tetapi mengatur bagaimana berperang yang benar, dilarang menyerang orang yang tidak lagi turur serta berperang.

Selain itu, juga diatur mengenai larangan menggunakan sarana dan metode berperang yang menimbulkan penderitaan dan kerugian yang berlebihan, ada juga aturan, serangan hanya ditujukan pada sasaran militer serta memberikan perlindungan kepada orang sipil dan obyek sipil.

"Untuk HAM yang tidak boleh dilanggar dalam situasi apapun adalah, hak hidup, hak tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak," katanya.

Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri-3 Marinir Mayor Marinir Bakti Dasasasi Penanggungan, SE mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pra prajuritnya tentang hokum humaniter dan HAM, sebagai bekal bertugas dilapangan.

Selain diikuti prajurit Yonif-3 Marinir, lanjutnya, kegiatan tersebut juga diikuti prajurit yang akan melaksanakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yaitu dari Yontaifib-1 Mar, Yonzeni-1 Mar dan Yonangmor-1 Mar. (arf)

Kasus Eks Kadishub Surabaya Masih Jalan Terus

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Eks Kadishub Surabaya Eddi sudah menjadi Direktur Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dirjen Perhubungan Darat. Tugasnya kini berpindah ke Jakarta.

Padahal Eddi sendiri masih mempunyai kasus di Surabaya. Bagaimana kabar kasus dugaan gratifikasi ponten Terminal Purabaya tersebut?

"Masih jalan, tetapi masih P19 (berkas belum sempurna)," ujar Kanit Tindak Pidana Korupsi (Pidkor) Polrestabes Surabaya AKP Made Prama Setia, Selasa (10/2/2015).

Made mengaku berkas tersebut sudah empat kali dikembalikan oleh kejaksaan. Made pun mengaku pihaknya kini sedang dan terus mendalami keterangan para saksi. Padahal salah satu saksi kunci kasus tersebut meninggal dunia.

"Kasus ini pembuktiannya pelik," lanjut Made.

Made menambahkan, kasus ini pelik karena saksi kunci yakni Bambang yang meninggal dunia, adalah orang yang diduga menyerahkan uang gratifikasi entah ke orang suruhan Eddi atau Eddi sendiri.

"Kami belum bisa membuktikan penyerahan uang itu. Kami masih fokus untuk membuktikan adanya penyerahan uang itu. Penyidik harus hati-hati," jelas Made. (arf)

PRAJURIT YONIF-1 MAR LAKSANAKAN LATIHAN PBB

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir melaksanakan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) di lapangan apel Batalyon Infanteri-1 Marinir Jl. Teluk Bayur No.62 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (10/2/2015).

Kegiatan yang dipimpin Lettu Marinir Surya Hadi Umam tersebut diikuti seluruh prajurit Batalyon Infanteri-1 Marinir.

Materi yang dilatihkan meliputi tata cara memberikan aba – aba, sikap sempurna, gerakan ditempat (lencang depan,lencang kanan, hadap kanan kiri, balik kanan), perpindahan tempat, meninggalkan pasukan, berhitung dalam barisan, periksa kerapian, tata cara penghormatan baik berjalan maupun ditempat dan sikap salvo.

Komandan Batalyon Infanteri-1 Marinir Letkol Marinir Edi Prayitno yang disampaikan oleh Pasi Ops Mayor Marinir Widarta Kusuma mengatakan, latihan PBB tersebut dimaksudkan agar di dalam tubuh prajurit Yonif-1 Marinir  tertanam  sikap jasmani yang tegap, tangkas dan disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab yang tinggi. (arf)

Korem 084/BJ Coffee Morning Bersama Kepala Daerah, Instansi Terkait & Stake Holder Sukseskan Swasembada Pangan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/ Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad adakan coffee morning dengan para Kepala Daerah, instansi terkait, perguruan tinggi dan stake holder dalam rangka menyukseskan swasembada pangan di wilayah Korem 084/BJ di Aula Bhaskara, Selasa (10/2). Coffe morning untuk menyukseskan swasembada pangan dikuti oleh 75 orang peserta yang terdiri dari para Bupati, Walikota, Dinas Pertanian, Pengairan, UPN Veteran, Petrokimia, Bulog dan BMKG.

Mengawali amanatnya, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengucapkan terima kasih dan apresisasi yang tinggi. Dengan coffee morning ini diharapkan terjalin silaturahmi, keakraban dan kekeluargaan antara jajaran Korem 084/BJ dengan jajaran pemerintah daerah, instansi terkait, perguruan tinggi dan stake holder. Masih-masing pihak yang hadir dalam suasana yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan diharapkan dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, bertukar pikiran, memberikan informasi dan data sehingga terjadi komunikasi, koordinasi, kerjasama yang harmonis antara jajaran Korem 084/BJ dengan pemerintah daerah, instansi terkait, perguruan tinggi dan stake holder untuk menyukseskan program swasembada pangan. Dengan kebersamaan yang harmonis, adanya miskoordinasi dan miskomunikasi di lapangan dapat diminimalisir dan diselesaikan secara tuntas.

Lebih jauh Danrem menjelaskan latar belakang program swasembada pangan yaitu perintah langsung Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo kepada perwira TNI AD, Pangdam, Danrem, Dandim untuk membantu tugas-tugas pemerintah daerah baik di kota kabupaten maupun provinsi khususnya dalam mencapai swasembada nasional. Perintah Presiden RI tersebut telah ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Menteri Pertanian RI dan Kasad. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diadakan pertemuan-pertemuan di daerah, guna membangun komitmen dan kesepakatan bersama untuk menyukseskan pelaksanaan swasembada pangan.

Selanjutnya Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP dalam paparannya menjelaskan tentang pentingnya menyiapkan dan membangun sarana dan prasaran irigrasi, manajemen tata kelola air (Pengairan) yang baik dan peran teknologi tepat guna dalam mewujudkan swasembada pangan. Beberapa masalah ketahanan pangan diantaranya pertumbuhan penduduk Indonesia yang pesat, konversi besar-besaran lahan pertanian ke non-pertanian, sistem yang belum terintegrasi dengan baik, kesulitan untuk meningkatkan sejumlah komoditi unggulan pertanian, sistem cadangan dan distribusi serta rantai pasokan dan logistik nasional yang belum efisien, mahalnya ongkos transportasi,  sering ditemuinya kasus kekurangan produksi di sejumlah daerah dan masalah stabilitas harga

Kemudian Direktur Pemasaran Petrokimia Gresik M. A. Sowi dalam paparannya menjelaskan sektor pertanian apa saja yang berhak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi dan Harga Eceran Tertinggi  (Het) pupuk bersubsidi berdasarkan Permentan. Rencana kebutuhan pupuk bersubsidi untuk satu tahun harus disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani yang merupakan alat pesanan pupuk bersubsidi kepada gabungan kelompok tani atau penyalur sarana produksi pertanian. Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) disahkan oleh PPL/KCD/UPTD setempat. Permasalahan distribusi pupuK bersusidi diantaranya : pengecer menjual pupuk secara kiloan sesuai permintaan petani, masih terdapat kios tidak resmi yang mendapatkan pupuk dari petani yang kelebihan antara pembelian dengan penggunaan, administrasi pengecer belum tertib, masih tingginya disparitas harga antara pupuk subsidi dan non subsidi, petani menebus pupuk sebelum masa tanam karena khawatir tidak kebagian, apabila terjadi serangan hama/penyakit atau bencana yang mengharuskan pemupukan ulang, petani kesulitan mendapatkan pupuk karena RDKK telah habis dan masih terdapat petani penggarap/penyewa yang tidak terdaftar dalam RDKK.

Dalam acara tanya jawab, diawali oleh Fathurohman dari Dinas Pengairan Kabupaten Sidoarjo yang menyampaikan keluhan mengapa dinas pengairan yang paling sengsara selalu disalahkan dan sering dicaci-maki, karena adanya dampak banjir pada musim penghujan maupun kekurangan air pada musim kemarau yang sangat merugikan petani. Padahal dinas pengairan sudah berusaha mengajukan usulan untuk pembangunan waduk dan irigasi tetapi tidak diakomodir. Menghadapi sulitnya mencari tenaga kerja sektor pertanian di perkotaan, hendaknya segera diadakan uji coba percontohan mekanisasi pertanian di daerah perkotaan.

Selanjutnya Karmiati dari Korwil Bangkalan BPPT Pertanian Jawa Timur menyampaikan permohonan bantuan mahasiswa pertanian UPN untuk ikut dilibatkan membantu PPL Pertanian dalam mendampingi petani di daerah. Hasil-hasil penelitian dan pengkajian teknologi tepat guna  di UPN hendak disebarluaskan kepada masyarakat khusunya para petani.

Tidak ketinggalan Rofiq Isa M. dari BMKG Jawa Timur yang memberikan masukan tentang dampak anomali dan perubahan musim maupun cuaca yang harus senantiasa diantisipasi oleh jajaran Korem 084/BJ, pemerintah daerah, dinas instansi terkait maupun para petani guna menyukseskan swasembada pangan.

Hadir dalam acara coffee morning, Danrem 084/BJ, Rektor UPN Veteran, para Bupati dan Walikota, Direktur Petrokimia, Kepala Bulog, Kepala BMKG, Kasrem 084/BJ, para Dandim, para Kasi, para Kepala Dinas Instansi terkait dan Kabalakrem 084/BJ, acara coffee morning berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).