KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad membuka secara resmi Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Generasi Muda (GM) Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Kota Surabaya di Gedung Merah Putih Komplek Balai Pemuda Surabaya, Minggu (15/2). Muscab VIII G M FKPPI dikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri dari dewan pembina cabang, pengurus daerah, penasehat cabang, pengurus cabang dan unsur pengurus rayon.
Musyawarah Cabang VIII GM FKPPI Kota Surabaya bertujuan diantaranya yaitu: mengevaluasi proram kerja, organisasi GM FKPPI secara menyeluruh, merencanakan dan laksanakan program kerja yang benar-benar realistis dan bermanfaat bagi masyarakat luas dalam bentuk karya nyata yang bersifat berkelanjutan dan terprogram. Selanjutnya memiilih dan membentuk pengurus GM FKPPI secara selektif, proporsional dan profesional sehingga GM FKPPI diharapkan mampu berdiri sejajar dengan organisasi kepemudaan lainnya, baik di tingkat kotamadya maupun provinsi. Kemudian mewujudkan peran GM FKPPI sebagai kontrol sosial dan agen pembangunan dengan memberikan kontribusi yang konstruktif dan bermanfaat untuk kemajuan kota surabaya di masa mendatang. Diharapkan kedepan GM FKPPI mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang mandiri dan professional serta memiliki disiplin, integritas dan moralitas yang berlandaskan pancasila, UUD 1945.
Ketua Panitia Pelaksana Muscab, Pantjoro Joedo, ST mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih para peserta Muscab dan undangan yang telah berkenan memenuhi undang panitia. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya Muscab VIII GM FKPPI.
Sementara ketua PC 1330 GM FKPPI Kota Surabaya Dra. Ec. Hj. Pertiwi Ayu Khrisna, MM secara khusus juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan Muscab GM FKPPI. Ketua mengajak seluruh peserta untuk berperanserta secara aktif menyumbangkan tenaga serta pemikiran inovatif dan konstruktif, untuk kesuksesan GM FKPPI di masa mendatang.
Dalam sambutannya Danrem 084/BJ mengingatkan bahwa globalisasi berpotensi sebagai ancaman, peluang dan sekaligus tantangan. Kondisi tersebut haruslah disikapi secara wajar dan bijaksana sebagai bagian dari kehidupan global. Meskipun nilai-nilai kejuangan dan akar budaya bangsa sudah dirintis oleh generasi muda tahun 1908, 1928 dan 1945, yang telah melahirkan Pancasila sebagai pandangan hidup, idiologi dan dasar negara yang sudah disepakati sebagai “ harga mati ” dan tidak bisa ditawar lagi , tetapi pada kenyataan masih banyak anak bangsa yang mencari jati diri lain, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur ke-bhineka tunggal ika-an. Di masa mendatang generasi muda FKPPI diharapkan mempunyai wawasan kebangsaan, dalam arti jiwa dan karakter yang berorientasi kepada kepentingan, kemajuan dan kejayaan bangsa, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Dengan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan yang berwawasan kebangsaan, GM FKPPI diharapkan siap menghadapi persaingan global seperti menyongsong masyarakat ekonomi ASEAN 2015 (MEA) sehingga membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.
GM FKPPI adalah generasi muda yang lahir, tumbuh berkembang dalam lingkaran tradisi disiplin, dedikasi, loyalitas dan kejuangan serta soliditas dan solidaritas prajurit TNI-Polri, sehingga diharapkan mempunyai aksi nyata yang selalu mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Danrem menitipkan beberapa atensi dan harapan kepada seluruh jajaran pengurus dan warga generasi muda fkppi kota surabaya sebagai berikut :
Pertama, tingkatkan displin, loyalitas dan integritas dalam setiap kegiatan mentransformasikan semangat idealisme kebangsaan dan tumbuh kembangkan motivasi juang sesuai visi dan misi organisasi dalam rangka meningkatkan kesadaran bela negara.
Kedua, tingkatkan soliditas dan solidaritas sesama komponen bangsa untuk bersama-sama membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang sejahtera, aman, adil dan makmur.
Ketiga, meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wujud toleransi dan persaudaraan, dengan mengesampingkan unsur primordialitas dan etnisitas, serta dapat menjadikan perbedaan dan keberagaman sebagai perajut harmonisasi di tengah kehidupan masyarakat yang pluralistik ini.
Keempat, ajak generasi muda sebagai agen-agen pelopor yang dapat menyelesaikan masalah (trouble shooter) dan bukan pembuat masalah (trouble maker) serta memberikan informasi dini guna mencegah berbagai bentuk ancaman yang dapat merusak citra TNI-POLRI dan persatuan bangsa indonesia sehingga mampu menciptakan situasi wilayah yang aman dan kondusif.
Kelima, generasi muda dituntut lebih inovatif dan kreatif, tidak hanya dalam kemampuan berpikir kognitif, namun juga analitis dengan keadaan daerah di masa mendatang, sehingga daerah lebih adaptif terhadap berbagai perubahan keadaan dan kemungkinan yang terjadi.
Keenam, adakan komunikasi dan koordinasi terus-menerus yang luwes dan efektif dengan organisasi kepemudaan lainnya dan instansi terkait untuk mencari solusi yang terbaik agar tidak terjadi salah persepsi dan permasalahan dalam organisasi maupun dilapangan.
Hadir dalam Muscab GM FKPPI, Danrem 084/BJ,Danlanud,Danlantamal,Kapolrestabes Surabaya,Walikota Surabaya, Dewan Pembinan, Pengurus Daerah, Cabang, Rayon dan Anggota GM FKPPI Kota Surabaya, acara Muscab berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).