KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di lapangan Upacara Makorem 084/BJ, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin Apel luar biasa pemberian penghargaan kepada 5 (lima) orang anggota Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik atas keberhasilannya menggagalkan dan menangkap pelaku dan barang bukti penyelundupan pupuk bersubsidi ZA dan Ponska Produk PT Petrokimia Gresik di Desa Wedoroanom, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Rabu (4/3).
Kelima anggota yang menerima penghargaan tersebut diantaranya yaitu Serma Kamil, Serka Arif dan Serda Sukardi (anggota Tim Intel Korem 084/BJ) serta Serma Mudhlor dan Serka Yuni Kurniawan (anggota Unit Intel Kodim 0817/Gresik).
Mengawali amanatnya, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, atas nama seluruh warga Korem 084/BJ, menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih serta apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Serma Kamil beserta 4 orang lainnya tersebut, dengan keberaniannya, tulus dan ikhlas telah berhasil menggagalkan dan menangkap pelaku dan barang bukti penyelundupan pupuk bersubsidi ZA dan Ponska Produk PT Petrokimia, tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya sendiri.
Sikap dan perilaku prajurit kewilayahan ini secara langsung juga telah mengangkat nama baik, citra dan kredibilitas TNI-AD, karena senantiasa mendukung penegakan hukum khususnya menghadapi ancaman aksi-aksi kriminalitas seperti aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi oleh oknum masyarakat. Karena aksi penyelundupan pupuk bersubsidi merupakan kejahatan dan termasuk tindak pidana, yang bukan saja merugikan petani tetapi juga merugikan masyarakat dan negara.
Walaupun bagi prajurit TNI, tugas mencegah aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi oleh oknum masyarakat tersebut secara normatif bukanlah tugas pokok TNI, namun keberadaannya sebagai prajurit rakyat dan prajurit pejuang menuntut untuk selalu dekat, menyatu, mendengar aspirasi rakyat, kepentingan dan membantu kesulitan rakyat. “Loyalitas, dedikasi dan kepedulian yang saudara-saudara lakukan merupakan bukti nyata bahwa saudara adalah contoh prajurit sejati yang selalu peka dan peduli terhadap kesulitan rakyat dalam menghadapi ancaman aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi”, ungkap Danrem.
Lebih jauh Danrem menjelaskan bahwa.pupuk bersubsidi ZA dan Ponska yang masih disubsidi oleh negara memang dijual dengan harga murah, karena diperuntukan hanya untuk petani. Negara sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk subsidi pupuk bagi petani, agar petani bisa meningkatkan produksi pangan guna swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.Jika pupuk bersubsidi banyak diselundupkan, hilang dan keberadaan langka di pasaran, maka secara otomatis harga pupuk bersubsidi akan melambung tinggi sehingga para petani tidak akan mampu membelinya. Artinya petani akan kesulitan mendapatkan dan membeli pupuk bersubsidi dengan harga yang murah. Kondisi ini jelas sangat merugikan para petani yang saat ini sedang gencar-gencarnya membutuhkan pupuk bersubsidi untuk mengolah lahan pertaniannya di musim tanam tahun ini. “Ironisnya subsidi tersebut tidak dinikmati petani, justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi”, tegas Danrem
Danrem berharap agar apa yang telah dilakukan anggota Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang mampu menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan prajurit TNI-AD lainnya untuk melakukan hal yang sama baiknya jika menghadapi situasi kritis dan mencegah aksi-aksi kejahatan/kriminalitas, aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi maupun sembako di wilayah tugas masing-masing.
Sebelum mengakhiri amanatnya Danrem meminta agar seluruh jajaran Korem 084/BJ agar selalu meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa. Kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta masalah-masalah sosial, ekonomi dan keamanan hendaknya juga dapat terus ditingkatkan khususnya dalam membantu menciptakan kondisi wilayah yang aman, tenang, tenteram dan kondusif di lingkungan masyarakat.
Dalam wawancara singkatnya, perwakilan penerima penghargaan, Serka Yuni Kurniawan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah melaksanakan tugas dan tidak mengharapkan pamrih, karena bertujuan untuk membantu, melindungi dan mengayomi masyarakat kecil khususnya kaum petani. Seperti diketahui para petani pada musim tanam masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, karena pupuk bersubsidi banyak diselundupkan oleh oknum masyarakat.
Hadir dalam Apel pemberian penghargaan, Danrem 084/BJ, para Kasi, para Dandim, para Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik, pelaksanaan apel berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).
Kelima anggota yang menerima penghargaan tersebut diantaranya yaitu Serma Kamil, Serka Arif dan Serda Sukardi (anggota Tim Intel Korem 084/BJ) serta Serma Mudhlor dan Serka Yuni Kurniawan (anggota Unit Intel Kodim 0817/Gresik).
Mengawali amanatnya, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, atas nama seluruh warga Korem 084/BJ, menyampaikan rasa bangga dan berterima kasih serta apresiasi yang tinggi atas apa yang telah dilakukan oleh Serma Kamil beserta 4 orang lainnya tersebut, dengan keberaniannya, tulus dan ikhlas telah berhasil menggagalkan dan menangkap pelaku dan barang bukti penyelundupan pupuk bersubsidi ZA dan Ponska Produk PT Petrokimia, tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya sendiri.
Sikap dan perilaku prajurit kewilayahan ini secara langsung juga telah mengangkat nama baik, citra dan kredibilitas TNI-AD, karena senantiasa mendukung penegakan hukum khususnya menghadapi ancaman aksi-aksi kriminalitas seperti aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi oleh oknum masyarakat. Karena aksi penyelundupan pupuk bersubsidi merupakan kejahatan dan termasuk tindak pidana, yang bukan saja merugikan petani tetapi juga merugikan masyarakat dan negara.
Walaupun bagi prajurit TNI, tugas mencegah aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi oleh oknum masyarakat tersebut secara normatif bukanlah tugas pokok TNI, namun keberadaannya sebagai prajurit rakyat dan prajurit pejuang menuntut untuk selalu dekat, menyatu, mendengar aspirasi rakyat, kepentingan dan membantu kesulitan rakyat. “Loyalitas, dedikasi dan kepedulian yang saudara-saudara lakukan merupakan bukti nyata bahwa saudara adalah contoh prajurit sejati yang selalu peka dan peduli terhadap kesulitan rakyat dalam menghadapi ancaman aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi”, ungkap Danrem.
Lebih jauh Danrem menjelaskan bahwa.pupuk bersubsidi ZA dan Ponska yang masih disubsidi oleh negara memang dijual dengan harga murah, karena diperuntukan hanya untuk petani. Negara sudah mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk subsidi pupuk bagi petani, agar petani bisa meningkatkan produksi pangan guna swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.Jika pupuk bersubsidi banyak diselundupkan, hilang dan keberadaan langka di pasaran, maka secara otomatis harga pupuk bersubsidi akan melambung tinggi sehingga para petani tidak akan mampu membelinya. Artinya petani akan kesulitan mendapatkan dan membeli pupuk bersubsidi dengan harga yang murah. Kondisi ini jelas sangat merugikan para petani yang saat ini sedang gencar-gencarnya membutuhkan pupuk bersubsidi untuk mengolah lahan pertaniannya di musim tanam tahun ini. “Ironisnya subsidi tersebut tidak dinikmati petani, justru disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan pribadi”, tegas Danrem
Danrem berharap agar apa yang telah dilakukan anggota Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik dapat menjadi contoh dan suri tauladan yang mampu menginspirasi dan memotivasi rekan-rekan prajurit TNI-AD lainnya untuk melakukan hal yang sama baiknya jika menghadapi situasi kritis dan mencegah aksi-aksi kejahatan/kriminalitas, aksi-aksi penyelundupan, penimbunan dan pengoplosan pupuk bersubsidi maupun sembako di wilayah tugas masing-masing.
Sebelum mengakhiri amanatnya Danrem meminta agar seluruh jajaran Korem 084/BJ agar selalu meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa. Kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan serta masalah-masalah sosial, ekonomi dan keamanan hendaknya juga dapat terus ditingkatkan khususnya dalam membantu menciptakan kondisi wilayah yang aman, tenang, tenteram dan kondusif di lingkungan masyarakat.
Dalam wawancara singkatnya, perwakilan penerima penghargaan, Serka Yuni Kurniawan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya hanyalah melaksanakan tugas dan tidak mengharapkan pamrih, karena bertujuan untuk membantu, melindungi dan mengayomi masyarakat kecil khususnya kaum petani. Seperti diketahui para petani pada musim tanam masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, karena pupuk bersubsidi banyak diselundupkan oleh oknum masyarakat.
Hadir dalam Apel pemberian penghargaan, Danrem 084/BJ, para Kasi, para Dandim, para Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ dan Kodim 0817/Gresik, pelaksanaan apel berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf).