KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Arah kebijakan pemerintah saat ini memiliki visi menjadikan Indoensia sebagai poros maritim dunia. Tentunya peran TNI AL dalam hal ini Koarmatim dalam menjaga keamanan dan menegakkan kedaulatan serta hukum di laut wilayah yurisdiksi nasional menjadi sangat penting. Namun tetap dibutuhkan sinergitas dengan instansi terkait, khususnya yang bergiat di bidang kemaritiman.
Penegasan tersebut disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P pada saat memimpin Rapat Staf dan Komando (Rasko) serta Pra Perencanaan Anggaran dan Keuangan (Renaku) Koarmatim tahun 2015 bertempat di Ruang Rapat Gedung Candrasa Koarmatim Ujung, Surabaya, Kamis (5/3).
Kegiatan tersebut dihadiri Kasarmatim Laksamana Pertama Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si, Komandan Guspurlaarmatim Laksamana Pertama TNI I N.G. Ariawan, S.E., Komandan Guskamlaarmatim Laksamana Pertama TNI Robert Wolter Tapangan, para Komandan Lantamal wilayah timur, para Kasatker Mako Koarmatim, para Komandan Lanal wilayah timur, serta para Komandan KRI yang berada di pangkalan.
Dikatakan Pangarmatim, TNI AL telah mendapatkan pengakuan sebagai World Class Navy karena telah dianggap memiliki kesetaraan dengan kemampuan Angkatan Laut dari negara-negara maju lainnya. “Ke dua hal tersebut merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua sebagai prajurit matra laut ke depan. Oleh karenanya, kita harus terus berbenah dan mengambil langkah-langkah konstruktif agar kita mampu merespon setiap perkembangan secara cepat, tepat dan proporsional sesuai dengan tuntutan tugas yang diamanahkan oleh pemimpin”, tegas Pangarmatim.
Menyikapi situasi tersebut, lanjut Pangarmatim, dibutuhkan keselarasan pola pembangunan kekuatan Alutsista dan pangkalan Koarmatim melalui perencanaan yang matang dan berdasarkan skala prioritas dengan menyesuaikan kondisi kekinian dihadapkan pada pelaksanaan tugas Koarmatim secara terinteroperabilitas pada semua bidang, baik bidang perencanaan, intelijen, operasi, personel, logistik maupun bidang-bidang pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mendukung TNI AL sebagai World Class Navy serta visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Pangarmatim, Rasko dan Pra Renaku Koarmatim merupakan forum komunikasi antar pemimpin dan bawahan yang paling efektif guna menyampaikan dan merumuskan berbagai kebijakan serta rencana pembangunan Koarmatim selama satu tahun kedepan. Sejalan dengan garis kebijakan pemimpin TNI Angkatan Laut, perlu untuk disampaikan berbagai rencana kegiatan serta kebijakan pemimpin agar tercipta kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam menyikapi serta menindak lanjuti hal-hal yang telah digariskan untuk dilaksanakan sejalan dengan dinamika yang berkembang saat ini.
Rasko dan Pra Renaku Koarmatim 2015 direncanakan berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut mengambil tema “Dengan Rasko dan Pra Renaku 2015, Kita Tingkatkan Kesiapsiagaan Satuan Operasional dan Akselerasi Program Pembangunan Kekuatan Koarmatim Dalam Rangka Mendukung Kedaulatan NKRI”. (arf)
Penegasan tersebut disampaikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P pada saat memimpin Rapat Staf dan Komando (Rasko) serta Pra Perencanaan Anggaran dan Keuangan (Renaku) Koarmatim tahun 2015 bertempat di Ruang Rapat Gedung Candrasa Koarmatim Ujung, Surabaya, Kamis (5/3).
Kegiatan tersebut dihadiri Kasarmatim Laksamana Pertama Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si, Komandan Guspurlaarmatim Laksamana Pertama TNI I N.G. Ariawan, S.E., Komandan Guskamlaarmatim Laksamana Pertama TNI Robert Wolter Tapangan, para Komandan Lantamal wilayah timur, para Kasatker Mako Koarmatim, para Komandan Lanal wilayah timur, serta para Komandan KRI yang berada di pangkalan.
Dikatakan Pangarmatim, TNI AL telah mendapatkan pengakuan sebagai World Class Navy karena telah dianggap memiliki kesetaraan dengan kemampuan Angkatan Laut dari negara-negara maju lainnya. “Ke dua hal tersebut merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi kita semua sebagai prajurit matra laut ke depan. Oleh karenanya, kita harus terus berbenah dan mengambil langkah-langkah konstruktif agar kita mampu merespon setiap perkembangan secara cepat, tepat dan proporsional sesuai dengan tuntutan tugas yang diamanahkan oleh pemimpin”, tegas Pangarmatim.
Menyikapi situasi tersebut, lanjut Pangarmatim, dibutuhkan keselarasan pola pembangunan kekuatan Alutsista dan pangkalan Koarmatim melalui perencanaan yang matang dan berdasarkan skala prioritas dengan menyesuaikan kondisi kekinian dihadapkan pada pelaksanaan tugas Koarmatim secara terinteroperabilitas pada semua bidang, baik bidang perencanaan, intelijen, operasi, personel, logistik maupun bidang-bidang pendukung lainnya. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mendukung TNI AL sebagai World Class Navy serta visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Menurut Pangarmatim, Rasko dan Pra Renaku Koarmatim merupakan forum komunikasi antar pemimpin dan bawahan yang paling efektif guna menyampaikan dan merumuskan berbagai kebijakan serta rencana pembangunan Koarmatim selama satu tahun kedepan. Sejalan dengan garis kebijakan pemimpin TNI Angkatan Laut, perlu untuk disampaikan berbagai rencana kegiatan serta kebijakan pemimpin agar tercipta kesamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak dalam menyikapi serta menindak lanjuti hal-hal yang telah digariskan untuk dilaksanakan sejalan dengan dinamika yang berkembang saat ini.
Rasko dan Pra Renaku Koarmatim 2015 direncanakan berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut mengambil tema “Dengan Rasko dan Pra Renaku 2015, Kita Tingkatkan Kesiapsiagaan Satuan Operasional dan Akselerasi Program Pembangunan Kekuatan Koarmatim Dalam Rangka Mendukung Kedaulatan NKRI”. (arf)