Minggu, 08 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di Pendopo Griya Paramitra Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya diadakan acara Sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K). Acara ini dihadiri oleh Kasdim, perwakilan dari Danramil, Pasiter dan Babinsa masing-masing Kodim serta perwakilan dari PPL dan Gapoktan se-wilayah Korem 082/CPYJ berjumlah 256 orang. Acara dibuka oleh Kasiter Korem 082/CPYJ Letnan Kolonel Arh Muharto Cusumo.

Kasiter membuka kegitan ini dengan membacakan sambutan Danrem 082/CPYJ yang isinya pertama mengucapkan selamat datang kepada ketua posko GP3K Petrokimia Gresik Bapak Arif Karsanto beserta rombongan di Korem 082/CPYJ Mojokerto. Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan berharap agar para perwakilan dari masing-masing Kodim yang mengikuti sosialisasi dapat menyimak dan memahami apa yang di sampaikan oleh penceramah sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai dan nantinya bisa sebagai bekal dalam pendampingan kepada para petani di masing-masing wilayah. Silahkan para peserta menanyakan apa yang belum di mengerti sehingga saudara kembali dari sini akan membawa ilmu yang bermanfaat baik untuk sendiri maupun untuk orang lain/ para petani.

Selanjutnya paparan dari ketua team posko GP3K PT Petrokimia Gresik Bp Arief Karsanto yang menyampaikan bahwa Inpres No. 5 Tahun 2011 tentang  “Pengamanan Produksi beras Nasional dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim”  dimana BUMN ikut berperan aktif dalam memperkuat pengadaan dan pengelolaan cadangan gabah/beras pemerintah. GP3K bertujuan untuk (1) Mendukung program swasembada beras Kementerian Pertanian, (2) Meningkatkan produktivitas lahan pertanian padi dan kesejahteraan petani dan (3) Mendukung penyediaan stok gabah/beras nasional untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional. Selain itu GP3K juga bermanfaat untuk  (1) Petani memperoleh kebutuhan pupuk tepat waktu dan Jumlah sesuai yang diperlukan petani, sepanjang tercantum dalam RDKK, (2) Harga pupuk maksimal HET di lini IV (Kios/Pengecer), (3) Hasil panen meningkat rata-rata 1 ton/Ha (GKP) dan (4) Mendapat kawalan Brigade Hama PT Petrosida Gresik mulai dari olah lahan hingga pasca panen.

Arief Karsanto juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian mempunyai upaya kusus (upsus) pada tahun 2015 ini untuk mendukung swasembada padi, jagung dan kedelai dalam waktu 3 tahun yang akan datang. Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program optimasi lahan serta perbaikan jaringan irigasi, untuk mendukung pelaksanaan peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai minimal 10% dari capaian produksi tahun sebelumnya. Target produksi padi 73,40 juta ton dengan pertumbuhan 2,21% per tahun, target produksi jagung 20,33 juta ton dengan pertumbuhan 5,57% per tahun dan target produksi kedelai 1,50 juta ton deengan petumbuhan 60,81% per tahun.Perwakilan dari Direktur PLA Kementan menyatakan bahwa program GP3K dilaksanakan melalui intensifikasi pertanian yaitu paket teknologi terekomendasi dan ekstensifikasi pertanian yaitu pencetakan areal persawahan baru (Kabupaten Ketapang, Kalimantan Selatan seluas 2000 ha dari target total 40000 ha pada tahun 2014). Semua kegiatan di atas perlu mendapatkan dukungan dari semua elemen masyarakat baik dari petani, penyuluh, TNI-AD maupun pemerintah untuk dapat mewujudkan swasembada pangan sehingga kedaulatan pangan Indonesia dapat terwujud,

Seperti yang di Instruksikan oleh Bpk Presiden RI Ir. Joko Widodo bahwa tahun 2017 Indonesia tidak akan impor beras lagi, kalau swasembada beras tidak berhasil berarti Mentan akan dicopot.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di lapangan Upacara Makorem 084/BJ, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin Upacara  Pembukaan Latihan Bela Negara Resimen Yudha Putra Batalyon 1330 Markas Cabang Pemuda Panca Marga Kota Surabaya, Sabtu (7/3).

Mengawali amanatnya, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahananan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan dan pelatihan bela negara bagi seluruh warga negara termasuk generasi muda khususnya Pemuda Panca Marga (PPM) dipandang penting, relevan dan strategis, disamping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Kegiatan pemantapan latihan bela negara Resimen Yudha Putra hari ini bertujuan untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme, patriotisme dan kebangsaan serta memperkuat program dan fungsi Perlawanan Rakyat (Wanra), Perlindungan Masyarakat (Linmas) serta menjadi bagian dari Cadangan Nasional (Cadnas).

Lebih jauh Danrem mengingatkan bahwa reformasi yang dinilai kebablasan telah membuat semangat bela negara dikalangan para penerus bangsa semakin memudar, sehingga ancaman perpecahan bangsa kini mulai tampak. Ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kini timbul bukan saja dari luar, namun justru terlihat dari dalam sendiri, di mana sekarang banyak orang berbicara atas nama rakyat, padahal mereka berusaha memperjuangkan kepentingan sendiri dan kelompoknya masing-masing dengan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu jika suatu saat kondisi negara sedang dalam keadaan perang, sementara kekuatan militer dan polisi sudah lemah karena kekurangan pasukan, maka tidak ada alternatif lain program Cadnas dari PPM harus ikut andil dalam mempertahankan NKRI. Karena  sudah mengikuti pemantapan pelatihan bela Negara, sebagai  putra veteran/purnawirawan TNI, Resimen Yudha Putra Batalyon 1330 PPM siap untuk digerakkan menghadapi siapapun yang ingin mengganggu para pejuang, TNI dan tetap tegaknya NKRI”, tegas Danrem.

Sebelum mengakhiri amanatnya Danrem meminta agar seluruh jajaran PPM agar selalu berupaya membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa, serta menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini di kalangan generasi pemuda. PPM harus bisa meningkatkan kerjasama dan sinergitas dengan seluruh komponen bangsa.

Hadir dalam upacara pembukaan latihan bela negara, Danrem 084/BJ, Kasrem, para Kasi, para Dandim, para Kabalak, Hj Ayu Krisna Ketua DPRD Jawa Timur.Ibu Endang Sulastri Ketua DPW Jatim Bpk Adiyta Ketua FKPPI Surabaya dan pengurus Cabang PPM Kota Surabaya serta anggota Resimen Yudha Putra Batalyon 1330, upacara berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf)

Jumat, 06 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Jaya, SH dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, punya keyakinan kuat bisa meyakinkan majelis hakim yang telah menyidangkan perkara terdakwa Diah Ernawati, Lurah Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut yang kini menjadi pesakitan. Meski menjadi terdakwa, Diah masih bisa menjalankan aktifitas sebagai lurah.

Keyakinan kuat jaksa itu, bahwa setelah dilakukan penelitian berkas-berkas semenjak dari penyidik kepolisisan, warga Jl. Kendangsari YKP Blok. N/13 ini, perbuatan yang dilakukannya memenuhi unsur seperti yang diatur dalam Pasal 263 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun. Terdakwa membuat surat keterangan untuk Sopamena dan Safeyah Imam Kodrat yang diduga isinya tidak benar.

“Setelah meneliti berkas, dan kami nyatakan P 21. Saya yakin bisa membuktikan perbuatan terdakwa. Kita juga berusaha meyakinkan hakim jika perbuatan terdakwa itu terbukti. Apalagi dari keterangan saksi-saksi dalam sidang kemarin, jika sudah 2 kali terdakwa melakukan itu,” ujar Ahmad Jaya, Kamis (5/3).

Disinggung soal perbuatan terdakwa yang telah merugikan korbannya, apakah bisa lepas dari jeratan hukum, jaksa tak mau berandai-andai.

“Yaa.., kita buktikan saja nanti. Tapi yang jelas, tidak mungkin. Karena memang surat yang dibuat itu isiya tidak benar. Sekali lagi, saya punya keyakinan bahwa hakim akan bisa memahami masalah ini. Kalaupun sampai akhirnya hakim memutus tidak bersalah, jelas kita akan mengambil langkah dong,” terang jaksa bidang intelejen ini.

Perkara yang membelit Diah ini, ia diduga telah memberikan keterangan yang isinya palsu. Akibatnya, Diah pun menyandang status tersangka hingga terdakwa. Namun, meski berstatus tersangka maupun terdakwa, Diah bisa menghirup udara bebas. Dari kepolisian, kejaksaan dan pengadilan, terdakwa tak pernah ditahan. Bahkan Pemkot Surabaya pun terkesan 'melindungi' Diah.

Sekedar diketahui, saat menjadi Lurah Jemur Wonosari, terdakwa Diah telah mener menerbitkan surat riwayat tanah kepada Safeyah dan Imam Kodrat. Dimana kedua orang itu tidak memiliki bukti valid ataupun sah. Namun, Diah tetap menerbitkan surat tersebut. Terdakwa sendiri sebenarnya tahu, jika tanah dan bangunan itu adalah milik Heru Kamaldi selaku pelapor.

Ironisnya lagi, di dalam surat keterangan atau bulu letter c, tidak disebutkan dua nama yang telah dibuatkan surat itu. Konyolnya, dalam buku letter c nomor terakhir ditulis 1051. Dengan begitu ada selisih nomer sekitar 281 nomer. Dalam rentetan perkara ini sebenarnya, Safeyah pernah digugat Heru Kamaldi sejak tahun 1986. Dan baru dinyatakan inkrah tahun 1998.

Sekitar tahun 2001, PN Surabaya melakukan eksekusi atas objek tersebut. Namun, Safeyah kembali melakukan manuver tahun 2014. Namun sayang, gugatan Safeyah pada gugatan perdata No. 91/Pdtg/2014/PN.Sby pernah ditolak hakim. Kini kasus pidana Safeyah, masih berjalan.

Sebelumnya, Sopamena yang juga terlibat dalam kasus ini, oleh majelis hakim telah diputus bersalah dan dijatuhi hukuman kurungan selama 6 bulan pada perkara No. 3541/Pid.B/2012/PN.Sby. Tak puas, Sopamena banding ke Pengadilan Tingi (PT) dengan no. 306/Pid/2014/PT. Sby. Bahkan secara keperdataan perlawanan, Sopamena pada nomer perkara 881/pdt.Plw/2013/PN.Sby gugatannya ditolak oleh hakim. “Sebenarnya, objek itu di Jemur Andayani no 9. Tetapi oleh Safeyah, obyek itu diperlebar ke nomer 7, 9 dan 11,” tambah salah satu kerabat Heru Kamaldi menjelaskan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Ruang Merah Makorem 084/BJ , Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi komunitas seni dan budaya “Surabaya Membara” yang dipimpin oleh Taufik Hidayat (Taufik Monyong), Jumat (6/3). Silaturahmi ini sekaligus bertujuan untuk melaporkan adanya pergantian pengurus sekaligus memperkenal pengurus baru diantaranya Yayan sebagai ketua Surabaya Membara yang baru.


Taufik Monyong sebagai koordinator dan penanggungjawab produksi Surabaya Membara menjelaskan bahwa tentang rencana optimalisasi pelaksanaan Drama Kolosal Surabaya dengan beberapa strategi perampingan dan memperbanyak tim-tim kesenian. Untuk membangkitkan semangat kepahlawanan, Surabaya Membara berniat menggelar lomba menggambar di kuburan para pahlawan (WR Supratman, Dr Sutomo dll), agar para pelajar lebih menjiwai dan menghayati arti semangat kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme. 


Lebih jauh Taufik Monyong juga melaporkan ada titipan tugas dari ibu Risma Walikota Surabaya, agar Surabaya Membara pada hari libur (Car Free Day) membuat kegiatan  seni dan budaya lokal untuk masyarakat di sepanjang jalan tunjungan. Kemudian PakDe Karwo Gubernur Jawa Timur juga menitipkan tugas agar Surabaya Membara ikut memberdayakan masyarakat melalui kegiatan pendampingan dan pengembangan ekonomi kreatif yang melibatkan para seniman, pelukis, budayawan termasuk memberikan advokasi/pendampingan dan pengembangan komunitas pedagang kecil, souvenir, kuliner lokal.

Danrem 084/BJ Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad, merasa bangga dan berterimakasih atas segala ide inovatif/kreatif dan karya Surabaya Membara, karena masih ada pemuda-pemuda yang peduli dengan pengembangan seni dan budaya, nilai-nilai kearifan lokal dan semangat kepahlawanan. Surabaya Membara mempunyai peran yang strategis jika dikelola dengan baik dan profesional melalui pengembangan komunitas seni, sekolah seni dan event-event pagelaran seni dan budaya lokal, sehingga produk-produk seni dan budaya lokal dapat tetap eksis dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa. Nilai-nilai luhur kepahlawanan sebagai ciri khas kota Surabaya yang telah dirintis dan diperjuangkan oleh para pahlawan tidak boleh hilang oleh kemajuan zaman. Setiap mengadakan pagelaran seni dan budaya, diharapkan Surabaya Membara selalu memasukan cuplikan sejarah perjuangan bangsa yang menonjolkan nilai-nilai dan semangat kepahlawanan, patriotism dan nasionalisme, agar para siswa benar-benar mengerti, memahami dan menghayati arti perjuangan seperti yang diharapkan oleh para guru/pendidik.

Hadir dalam acara silaturahmi dan audiensi dengan Surabaya Membara, Danrem 084/BJ, Kasrem, para Kasi, para Kabalak, Ketua dan pengurus Surabaya Membara, acara berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Akademi Angkatan Laut (AAL) kembali bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya menggelar ceramah Narkoba bagi taruna AAL dan juga Jalasenastri Cabang BS AAL yang dilaksanakan di Gedung Mas Pardi AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (5/3). Ceramah tentang bahaya narkoba ini diisi oleh Analis Deputi Bidang Rehabilitasi BNN Kombes Pol dr. Susanti Lengkong, Sp. Rad. Dan Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti.

Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E., Wagub AAL Laksma TNI Deddy Muhibah Pribadi, S.H., M.A.P., Sekretaris Lembaga AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara, S.T., para Pejabat utama AAL, para taruna AAL dan pengurus serta anggota jalasenastri cabang BS AAL.

Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, S.E. dalam amanatnya mengatakan, ceramah ini merupakan kegiatan penting sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pencerahan kepada personel AAL tentang bahaya penggunaaan narkoba dan sanksi hukum terhadap pengedar maupun pemakainya. Harapannya, kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan sebagai prajurit TNI dalam keluarga, kedinasan, dan masyarakat.

Seperti diketahui, berbagai macam jenis narkoba beserta derivatifnya banyak beredar di bumi ini. Kasus-kasus seperti penyalahgunaan narkoba tidak hanya merambah pada usia produktif saja, namun sampai tingkat pelajar, pejabat, selebritis, aparat penegak hukum, bahkan ibu rumah tangga, semua tidak luput dari jerat narkoba.

"Ini merupakan keprihatinan dan tanggung jawab kita bersama untuk memberantas dan menghentikan peredaran dan pemakaian narkoba sehingga tidak menjadi ancaman yang merusak bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda," tegas Gubernur.

Mensikapi kondisi ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya, AKBP Suparti mengajak taruna AAL untuk memulai memproteksi dari diri sendiri dan lingkungan keluarga agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Karena sebagai calon perwira TNI AL pemimpin masa depan, diharapkan sebagai unsur terdepan yang mampu memberikan keteladanan dan panutan bagi orang lain.

Acara lalu dilanjutkan dengan Tanya jawab soal narkoba antara penceramah dengan para taruna. Pesannya kepada personel para taruna AAL agar jangan pernah mencoba-coba, karena sebagian besar penyalahgunaan narkoba berawal dari coba-coba. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya membuka pendaftaran penerimaan Calon Prajurit Tamtama PK TNI AD gelombang I TA. 2015, bagi para pemuda Warga Negara Indonesia dalam wilayah Jatim.

Pendaftaran Calon Tamtama dilaksanakan pada tanggal 2 s.d 14 Maret 2015 secara online melalui website penerimaan Prajurit TNI AD dengan alamat : http://rekrutmen.tni.ilmci.com. Bila Pendaftaran On Line terdapat gangguan maka calon dapat mendaftar langsung ke Ajen Korem yang terdekat.

Persayaratan Umum : (1). Warga Negara Indonesia, Pria dan bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI. (2) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (3) Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (4) Berumur sekurang-kurangnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama pada tanggal 22 April 2015. (5) Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia. (6) Sehat jasmani dan rohani serta tidak berkaca mata. (7) Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

Persyaratan Lain : (1). Serendah-rendahnya berijazah /lulusan SMP/Tsanawiyah Aliyah atau yang setara baik negeri atau swasta yang terakreditasi. (2) Belum pernah kawin/nikah dan sanggup tidak kawin/nikah selama dalam pendidikan pertama dan 2 tahun setelah diangkat menjadi prajurit berpangkat Prada. (3) Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 Cm dan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. (4) Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun. (5) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI. (6) Harus ada persetujuan dari orang tua/wali, bagi calon yang menggunakan wali agar diisi sesuai dengan yang menjadi wali yaitu : Bapak tiri/kakak/paman/bibi dilengkapi dengan Kartu Keluarga (KK) sesuai Surat Keputusan Pangab nomor Skep/157/II/2003 tanggal 24 Pebruari 2003. (7) Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi : administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi dan psykologi.

Persyaratan Tambahan : (1). Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud. (2) Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat. (3) Bagi yang sudah bekerja melampirkan Surat persetujuan/ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan dan bersedia diberhentikan dari status pegawai, bila diterima menjadi Tamtama PK. (4) Bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto meninjau latihan Pratugas Ambalat XIX dan Pulau Terdepan (Puter) XVII di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (5/3/2015).

Saat meninjau latihan, Komandan Brigif-1 Marinir didampingi Paslog Brigif-1 Marinir Letkol Marinir Ashari, S.Pd.,M.I.P., Pasintel Mayor Marinir M. Amin, S.Pd., M.A.P., Paspers Mayor Marinir Trio F. Sumantri, Danyonif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno, Danyonif-3 Mar Mayor Mar Bakti Dasasasi Penanggungan, S.E., Danyonif-5 Mar Letkol Mar Rudi Harto Marpaung dan Perwira di jajaran Brigif-1 Marinir.

Pada saat ditinjau Komandan Brigif-1 Marinir, prajurit yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX sedang melaksanakan latihan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet, survival dan menembak senapan, sedangkan prajurit yang tergabung dalam Satgas Puter XVII sedang melaksanakan renang laut, dayung perahu karet, exersisi perahu karet dan drill raid amfibi.

Prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX sebanyak 130 prajurit dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Iskandar Muda Tanjung, akan menggantikan Satgas Ambalat XVIII yang saat ini masih di daerah penugasan. Didaerah penugasan nanti, Satgas Ambalat XIX akan menempati beberapa pos yang berada di pulau Nunukan dan Sebatik, Kalimantan Utara, antara lain Pos Nunukan, Pos Balansiku, Pos Bambangan, Pos Tembaring, Pos Sei Taiwan, Pos Sei Pancang dan Pos Sei Bajau.

Sedangkan Satgas Puter XVII melibatkan 44 prajurit Korps Marinir TNI AL dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Wachit Hasim, akan menggantikan Satgas Puter XVI yang menempati beberapa beberapa pulau terdepan di wilayah Indonesia Timur, antara lain pulau Dana Rote, pulau Batek, pulau Fanildo dan pulau Brass. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Dalam rangka mendukung dan menyukseskan jalanya Kunker Presiden RI, Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana ke Wilayah Ponorogo, Denbekang V-44-01 Madiun, turut serta berpartisipasi untuk membantu kelancaran jalannya Kunker tersebut dengan melaksanakan tugasnya di bidang pelayanan BBM, yang di laksanakan di Posko Pelayanan BMP Mojorejo Kota Madiun, (6/3).

Dalam kesempatan itu, Dandenbekang V-44-01 Madiun Letkol Cba Tris Winarno menyamapikan untuk kelancaran sarana transportasi dalam rangka Kunker Presiden RI, Joko Widodo beserta Ibu Hj. Iriana, di Ponorogo dan Madiun. Maka Denbekang Madiun akan mendistribusikan BBM sesuai prosedur dan dukungan BBM yang akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan

Sementara Itu, Paur Perminyakan Lettu Cba Subandiyo mengatakan bahwa Denbekang V-44-01 Madiun dalam melaksanakan fungsi pembekalan angkutan untuk melayani kebutuhan seluruh satuan militer di wilayah Korem 081/DSJ Madiun, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan peran pembekalan angkutan tersebut. Keberhasilan pelaksanaan peran pembekalan angkutan oleh Denbekang V-44-01 tidak dapat terlepas dari keberhasilan mengatasi kendala-kendala yang ditemui di lapangan dalam pelaksanaan peran pembekalan angkutan.(arf).

Kamis, 05 Maret 2015

Keduanya Menjalani Pemeriksaan Dalam Status Tersangka




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tidak ditahannya, Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring, Dua Pejabat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim yang telah menjadi tersangka dalam dugaan penyelewengan dana hibah dari Pemprov Jatim ke Kadin Jatim sebesar Rp 20 milliar, semakin menunjukkan ketidak seriusan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dalam mengungkap dalang dibalik raibnya uang negara dalam kasus ini.

Tak ditahannya kedua tersangka ini diketahui, setelah keduanya menjalani pemeriksaan sebagai status tersangka di lantai 5 ruang Pidana Khusus Gedung Kejati Jatim, Kamis (5/3/2015).

Dari pantauan  di ruangan pidsus di lantai 5 Kejati Jatim, saat diperiksa Diar memakai baju hem berwarna putih kotak-kotak kecil, sementara Nelson memakai baju  hem warna putih garis-garis. Ditemani pengacaranya, Diar menjalani pemeriksaan hingga petang. Sementara Nelson selesai duluan dan keluar dari kantor Kejati sekitar pukul 16.00 sore. Tidak ada keterangan disampaikan kedua tersangka kepada wartawan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto mengatakan, Diar dan Nelson diperiksa dalam statusnya sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Rp 20 miliar dari Pemprov Jatim ke Kadin Jatim. "Kedua tersangka hadir ke Kejati sejak pukul 10.00 pagi," ujarnya kepada wartawan.

Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengatakan, kedua tersangka diperiksa untuk menguatkan keterangan dan bukti yang sudah dikantongi penyidik terkait dugaan penyelewengan dana hibah di Kadin Jatim. "Selain kedua tersangka, ada juga tadi beberapa saksi terkait kasus ini juga dimintai keterangan," ujarnya.

Febry tak menjelaskan apakah tersangka akan ditahan atau tidak. Ia hanya memaparkan bahwa saat ini penyidik masih menyusun konstruksi hukum terjadinya pidana korupsi dan kerugian negara dalam kasus ini. Karena itu, pihaknya juga menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengetahui pasti kerugian negaranya.

Untuk diketahui, kasus ini mencuat ke permukaan setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan beberapa waktu lalu. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut terkait dugaan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim. Diketahui pula, Nelson ternyata juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3)  yang dilakukan Polda Jatim terhadap perkara pidana memasuki pekarangan orang lain dan merampas hak hak tanah orang lain yang dilakukan Boedi Hartono, Bos Dealer Mobil Mercy Hartono Motor akhirnya disoal.

H Saluki selaku saksi pelapor kasus tersebut akhirnya menggugat Pra Peradilan Kapolda Jatim Ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (5/3/2015).

Gugatan Pra Peradilan ini disidangkan diruang sidang Kartika 2 oleh Hakim Tunggal Maratua Rambe. Dalam persidangan ini, H Saluki selaku pemohon diwakilkan oleh H Hudi, sedangkan Pihak Kapolda Jatim selaku termohon diwakilkan oleh dua tim kuasa hukumnya yakni Tatik Suryaningsih,SH dan DR Yahman SH,MH berdasarkan surat kuasa khusus.

Persidangan ini berlangsung singkat, karena pemohon tidak membacakan gugatannya dan dianggap sudah dibacakan, Hal serupa juga dilakukan tim kuasa hukum Kapolda Jatim, jawaban atas gugatan tersebut juga tidak dibacakan dan dianggap sudah dibacakan."jadi semuanya dianggap sudah dibacakan ya,"Ucap Maratua Rambe pada para pihak.

Dijelaskan H Hudi, Pra Peradilan tersebut dilakukan agar PN Surabaya melanjutkan perkara yang telah dilaporkan kliennya pada 14 September 2012 lalu, dengan Nomor Laporan Polisi : STPL/172/IX/2012/Yanduan yang di SP 3 oleh Penyidik Polda Jatim , dengam nomor ketetapan penghentian penyidikan SP TAP/103/U/2013/Ditreskrimum, Polda Jatim.

" Kami Meminta agar Hakim  melanjutkan kasus ini dan menyatakan termohon telah berbuat kesalahan didalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,"terang Hudi usai persidangan.

Munculnya SP 3 itu, Lanjut Hudi menimbulkan kerugian bagi kliennya, Kurugian itu berupa materiil dan Inmateriil
"Materiilnya Rp 500 rupiah dan imateriilnya Rp 5 miliiar atas perbuatan termohon menghentikan penyidikan,"sambungnya.

Sementara H Saluki selaku Pemohon dalam kasus ini mengungkapkan, jika dirinya pernah meminta perlindungan hukum ke Mabes Polri. Dengam Nomor Laporan LP 09/MSP/III/2013. "Tapi tetap saja kasus ini dihentikan,"jelas Saluki usai persidangan.

Terpisah, DR Yaman selaku kuasa hukum Kapolda Jatim menerangkan telah melakukan penyanggahan atas gugatan Pra Peradilan ini. Dia menganggap, penghentian kasus ini sudah sesuai dengan prosedur. " Tentu kami sanggah dan sudah kami tuangkan dalam jawaban, karena semuanya sudah sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada,"Jelas Pria bergelar Doktor ini saat dikonfirmasi usai persidangan.

Perlu diketahui, Pra Peradilan ini merupakan buntut peghentian penyidikan yang dilakukan Penyidik Polda Jatim atas laporan H Saluki yang melaporkan pemilik dealer mobil Mercy , Hartono Motor yang terletak di Jalan Demak Surabaya.

Boedi Hartono dilaporkan ke Polda Jatim lantaran memasuki pekarangan milik H Saluki dengan merusak rusak fasilitas yang ada di dalam lahan tersebut yang berada di Jalan Granting Surabaya.

Dalam laporannya, Bos Mercy ini dilaporkan pidana melanggar pasal 167 KUHP tentang memasuki pekarangan orang lain, dan Pasal 358 KUHP tentang perampasan hak hak tanah orang lain. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peserta Latpratugas Satgas Perisai Sakti-15 Operasi Gabungan Pengamanan Perbatasan Ambalat (Pamtas RI-Malaysia) menerima pembekalan di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim Ujung Surabaya, Kamis (5/3).

Materi yang diberikan yaitu teknik pengumpulan data potensi nasional di bidang maritim di wilayah operasi oleh Kasubdisbinpuan Dispotmararmatim Letkol Laut (P) Budi Rusyanto. Materi ke dua diberikan oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea dan Cukai Tanjung Perak Surabaya M. Munif, yaitu tentang kepabean bea dan cukai, ekspor dan impor barang, pelanggaran kapal yang mengangkut barang lewat laut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada upacara apel gabungan gelar pasukan dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta ibu Hj. Iriana Joko Widodo ke Wilayah Kabupaten Ponorogo. Apel gelar pasukan dilaksanakan di Alon-alon Kabupaten Ponorogo, pada Kamis (5/3).

Dalam awal sambutanya Danrem, mengatakan hendaknya pasukan dapat berkoordinasi dan kerjasama yang terencana, terarah, terpadu dan terkendali dengan tetap berpedoman pada keputusan panglima TNI nomor Kep/376/VI/2012 tanggal 12 juni 2012 dan peraturan pengamanan fisik VVIP lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal.

Lebih lanjut, Danrem berharap melalui apel gelar pasukan ini, semua dapat memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan semangat dan sukses. Serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun upaya dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kunker Presiden RI di wilayah Kabupaten Ponorogo.

Danrem selaku Dansatgas Pam Wilayah maupun pribadi mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, pemda, masyarakat di Wilayah jajaran Rem 081/DSJ dan semua pihak terkait, yang telah membantu atas semua kesiapan dalam mendukung pelaksanaan tugas pengamanan VVIP Presiden RI dan ibu Hj. Iriana Joko Widodo.

Perlu saya ingatkan kembali dalam rangka menjamin dan mensukseskan kelancaran jalannya pelaksanaan Kunker, selalu adakan koordinasi dilapangan sehingga tugas yang akan dilaksanakan nanti dapat mencapai hasil yang optimal, serta permasalahan yang timbul bisa segera diatasi sedini mungkin. Dalam hal ini kita dituntut untuk bisa serta mampu mengamankan dan mensukseskannya.

Sehubungan dengan itu, kita semua perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, utamanya dalam menciptakan situasi yang aman, tentram dan kondusif serta mendorong dan meningkatkan peran aktif masyarakat di dalam kegiatan ini.

Hadir dalam kegiatan itu antara lain Bupati Ponorogo H. Amin, SH.MH, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan, Sik, para Dandim jajaran Rem 081/DSJ, para Kasi Korem 081/DSJ, Dan/Kadisjan Rem 081/DSJ serta tamu dan undangan lainnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive