Kamis, 12 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (JakBar) Bertempat di Halaman Mall Season City Kec. Tambota Jakarta Barat telah dilaksanakan kegiatan apel Karbak TNI Kodim 0503/JB gabungan dalam 3 sektor (Kodim 0501/JP, Kodim 0502/JU & Kodim 0503/JB) dilanjutkan dengan pembersihan sampah dengan sasaran mulai dari Jembatan rel kereta api Kel. Grogol Kec. Grogol Petamburan s.d sepanjang Jl. Kalianyar Rw.01 dan Jembatan Tubagus Angke Rw.01,Rw.10 Kel. Angke Kec. Tambora. (Rabu,11 Maret 2014)

Kegiatan melibatkan personel sebanyak ± 490 orang yang dipimpin langsung oleh Letnana Kolonel Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P. (Dandim 0503/JB). Personel yang terlibat kegiatan.(arf)
:                                         

KABARPROGRESIF.COM : (Cengkareng) Penjualan beras murah hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 dilaksanakan di wilayah Koramil 04/Cengkareng. Kegiatan tersebut menindaklanjuti Mou yang telah disepakati antara Bulog dengan Kodam Jaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan operasi penjualan beras murah kepada warga masyarakat dalam kegiatan ini khususnya di wilayah Jakarta Barat.

Kegiatan tersebut bertujuan membantu meringankan beban warga masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok berupa beras.

Penjualan beras murah tersebut digelar di Kel. Kapuk Kec. Cengkareng Jakarta Barat berupa paket-paket beras dan terjual habis setiap hari dalam waktu singkat.  1 paket beras tersebut berisi 5 kg dan dijual dengan harga Rp. 37.000,-. Kegiatan ini diselenggarakan secara terus-menerus dan dilaksanakan bergiliran sesuai wilayah dan tempat yang sudah ditentukan. (arf)

Rabu, 11 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 40 Prajurit TNI AL yang berasal dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI AL siap mengikuti Pendidikan Intelijen Maritim (Dikintelmar) di Pusat Pendidikan Intelijen Maritim (Pusdikintelmar) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Pendidikan yang akan berlangsung selama 5,5 bulan tersebut, di buka langsung Komandan Pusdikintelmar Kodikopsla Kolonel Laut (P) Arif Sumartono di Aula Gedung Pusdikintelmar, Kesatrian Kodikopsla Kobangdikal yang berlokasi di Ujung, Surabaya.

Komandan Kodikopsla Laksma TNI Semi Djoni Putra dalam sambutan yang dibacakan Komandan Pusdikintelmar Kolonel Laut (P) Arif Sumartono menyampaikan bahwa pendidikan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mendidik dan membekali para Perwira, Bintara TNI AL menjadi prajurit yang berjiwa pejuang Sapta Marga, memilki kesamaptaan jasmani yang mantap serta profesional dalam bidang tugasnya sebagai badan pengumpul data dan keterangan intelijen.

Lebih lanjut disampaikan bahwa ke depan tugas intelijen akan bertambah berat serta diwarnai oleh berbagai tantangan dan resiko keamanan yang semakin kompleks, sebagai implikasi dari dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin global.  Secara umum tantangan dan resiko yang kan dihadapi pada dasarnya merupakan bentuk-bentuk ancaman yang digolongkan kedalam dua bentuk yaitu ancaman faktual dan ancaman potensial.

Ancaman faktual berupa gerakan separatis, penyelundupan, terorisme, Illegal logging, Illegal fishing, perompakan di laut dan perusakan lingkungan sedangkan ancaman potensial berupa masalah-masalah perbatasan laut dan keberadaan pulau-pulau  terdepan yang berbatasan langsung  dengan negara tetangga yang sewaktu-waktu bisa meningkat menjadi konflik antar negara tetangga. (arf)

50 Persen Dana Hibah Dikemplang Kedua Tersangka



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai menjalani pemeriksaan yang kedua, akhirnya penyidik Pidus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan penahanan terhadap Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring dalam perkara dugaan korupsi dana hibah Rp 20 milliar yang dikucurkan Pemprop Jatim ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tahun anggaran 2013 dan 2014.

Penahanan dua Pejabat Kadin Jatim ini dilakukan lantaran penyidik khawatir, dua tersangka pengemplang dana hibah ini akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti serta mengulangi perbuatannya. "Karena itulah, mereka kami tahan dan kami titipkan di Rutan Medaeng,"terang Kasidik Pidsus Kejati Jatim, Mohammad Rohmadi, Selasa (10/3/2015).

Saat pemeriksaan, penyidik mencerca kedua tersangka dengan puluhan pertanyaan terkait mekanisme pencairan dan penggunaan dana hibah tersebut."Pada pemeriksaan ini ada 69 pertanyaan yang kami sodorkan ke penyidik,"terang Rohmadi.

Dari pemeriksaan kedua inilah, penyidik menemukan data bahwa laporan pertanggungjawab atas
penggunaan dana  tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. "Hampir 50 persen dimakan mereka,"jelas Rohmadi.

Sementara pada sejumlah awak media, Wakil Ketua Kadin Jawa Timur Bidang Usaha Kecil dan
Menengah , Diar Kusuma Putra mengaku akan mengajukan penangguhan atas penahanan dirinya.

Pengakuan itu dilontarkan Diar usai menjalani pemeriksaan dan digiring ke mobil tahanan yang
sudah sejak sore hari telah siaga didepan pintu lobby gedung Kejati Jatim.

Sementara, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Energi Sumber Daya Mineral, Nelson Sembiring lebih
memilih bungkam dan menutupi wajahnya dengan jaket yang dikenakannya saat digiring ke mobil tahanan. "Saya akan ajukan penangguhan,"singkat Diar saat berjalan menuju mobil penahanan.Untuk diketahui, kasus ini mencuat ke permukaan setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan beberapa waktu lalu. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut terkait dugaan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim. Diketahui pula, Nelson ternyata juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur kini tengah melacak aset dua tersangka dugaan korupsi dana hibah Rp 20 miliar dari Pemprov Jatim ke Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Aset yang terlacak nantinya akan akan disita sebagai barang bukti, jika terkait tindakan korupsi yang tersangka lakukan.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengatakan, pelacakan aset semua tersangka kasus korupsi yang ditanganinya pasti dilakukan, termasuk dalam kasus korupsi hibah di Kadin. "Kita rencanakan pelacakan aset tersangka. Kita gandeng bidang intelijen untuk kepentingan itu," katanya, Selasa (10/3/2015).

Febry menjelaskan, dalam kasus Kadin, pihaknya kini terus mendalami dengan mengorek keterangan sejumlah saksi. Hari ini pihaknya kembali melakukan pemeriksaan tersangka. "Karena pemeriksaan kemarin masih belum cukup, hari ini kami kembali melakukan pemeriksaan
tersangka," terang Aspidsus asal Jawa Barat itu.

Sementara itu, Asisten Intelijen (Asintel) Abdul Aziz mengakui bahwa pihaknya diminta bidang pidana khusus untuk melacak semua aset tersangka kasus korupsi yang ditangani Kejati. "Kita terima usulan dari pidana khusus, lalu bergerak," ujar jaksa kelahiran Madura itu.

Seperti diberitakan, kasus korupsi di Kadin Jatim mencuat ke permukaan setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan beberapa waktu lalu. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut terkait dugaan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim. Diketahui pula, Nelson ternyata juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni Wakil Ketum Bidang Hubungan Antar Provinsi Kadin Jatim Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring.(Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan tetap bersikukuh menutup minimarket bodong alias tak berizin. Mengantisipasi dampak hukum, pemkot mengirimkan surat peringatan ke masing-masing minimarket.

"Kita ingin pastikan tiap minimarket menerima surat peringatan sehingga tidak ada lagi alasan belum menerima surat peringatan," tegas Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto, Senin (9/3/2015).

Surat peringatan ke masing-masing minimarket kata Irvan sudah diberikan ke Lurah dan Camat
untuk membantu memberikan surat peringatan sebagai sosialisasi penertiban.Mantan Camat Rungkut ini menambahkan, jumlah minimarket yang sebelumnya berjumlah 512 toko berkurang menjadi 506. Kurangnya jumlah minimarket setelah diverifikasi dengan dinas terkait.

"Ada minimarket yang sudah gulung tikar dan ada beberapa minimarket sudah berizin," ungkap dia.

Dari data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya, jumlah minimarket sebanyak 612. Dari jumlah
tersebut 506 tidak berizin.diantanya. Rajawali Mart 9 lokasi, Alfamart 229 lokasi, Alfa Midi 30 lokasi.. Indomaret 234 lokasi. Circle K 4 lokasi.(arf)

Satu Semester Berhasil Ungkap 7 Kasus Korupsi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejak tongkat kepemimpinan berada ditangan Elvis Johnny, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, menggenjot kinerjanya dalam penanganan perkara korupsi. Dalam waktu singkat, kasus yang dibongkar  pun jumlahnya lumayan banyak. Tak ingin kewalahan, Kejati akhirnya menambah tenaga penyidik.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim Febry Adriansyah mengakui pihaknya kini tengah mengusulkan dua penyidik baru dari daerah ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Mereka dibutuhkan untuk menambah tenaga penyidik pidana khusu di Kejati Jatim. "Ada dua penyidik tambahan diusulkan ke Kejagung," ujarnya.

Febry tak menjelaskan apakah penambahan penyidik diusulkan karena jumlah kasus korupsi yang ditangani Kejati jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan data di Kejati, jumlah kasus korupsi yang disidik adhyaksa di Jalan A Yani Surabaya itu memang jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus yang ditangani juga terbilang kakap, dari sisi tersangkanya maupun kerugian negaranya.

Kurang dari enam bulan, setidaknya ada tujuh kasus korupsi kakap ditangani Kejati. Yakni dugaan korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim, Korupsi proyek gedung mes santri di Kemenag Jatim; korupsi 10 ribu ton garam dan dana PKBL di PT Garam, korupsi bantuan kredit sapi di Bank Jatim Jombang Rp 49,5 miliar, korupsi tol Gempol-Pasuruan; pungli tera 3000 SPBU di Jatim, dan korupsi penambangan pasir besi di Lumajang oleh PT IMMS.

Tujuh kasus korupsi tersebut sudah ada tersangkanya dan hingga kini masih disidik. Setiap hari, Kejati memeriksa belasan saksi untuk mengusut kasus itu. Kemarin saja, Kasi Penerangan Hukum Romy Arizyanto menjelaskan ada 12 pengurus Kadin Jatim menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi hibah di Kadin Jatim. "Kalau tersangkanya besok (hari ini, red)," ujarnya, Senin (9/3/2015).

Selain itu, kemarin penyidik juga memeriksa satu saksi korupsi proyek gedung mes santri di Kemenag Jatim, satu saksi korupsi di PT Garam, dan dua saksi korupsi penambangan pasir besi oleh PT IMMS di Lumajang. "Hampir setiap hari ada pemeriksaan saksi," ujar Romy.

Kendati kasus korupsi yang ditangani Kejati Jatim terbilang banyak, sebelumnya Kepala Kejati Jatim mengatakan pihaknya tidak kewalahan. Menurutnya, penyidikan tetap berjalan seperti biasanya karena sistem kerja yang diterapkannya memungkinkan untuk itu. "Sistem yang berjalan, jadi tidak kewalahan," tandasnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya tampaknya menyimpan daya tarik seni dan budaya bagi para pemuda mancanegara. Hal tersebut disampaikan Meylia Wulandari, Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga, Dirjen Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) saat berkunjung ke balai kota, Selasa (10/3).

Kunjungan tersebut dalam rangka mendampingi dua belas peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Mereka datang dari dua belas negara berbeda di antaranya, Filipina, Thailand, Korsel, Vietnam, Serbia dan Papua Nugini. Serta, Slovakia, Polandia, Jerman, Selandia Baru, Fiji dan Indonesia.

Dikatakan Meylia, beberapa peserta BSBI ada yang secara pribadi menyampaikan keinginannya memilih Surabaya sebagai kota tujuan. Menurut dia, hal ini dikarenakan Kota Pahlawan memiliki dinamika seni dan budaya yang cukup unik. Karakteristik tarinya pun mempunyai warna tersendiri khas Jawa Timur. Ditambah, ragam kuliner khas yang tentunya menggugah selera.

Meylia menambahkan, BSBI merupakan program tahunan dari Kemenlu yang sudah ada sejak 2003. Selama 13 tahun berjalan, program ini sudah menelurkan 588 alumni dari 58 negara. Menariknya, setelah “lulus”, para alumni tersebut selalu membuat testimoni yang baik, sehingga dapat dijadikan alat diplomasi guna mempromosikan seni dan budaya Indonesia di luar negeri.

“Harapannya, mereka (para peserta BSBI), tidak hanya belajar seni dan budaya, tetapi juga bahasa, kearifan lokal, kulinari serta sisi-sisi positif berupa norma yang berkembang di masyarakat kita. Apalagi dengan tema tahun ini yakni, ASEAN Community 2015, maka ada substansi tambahan yang diajarkan, yaitu nilai-nilai ekonomi masyarakat, kehidupan toleransi beragama serta gotong-royong,” ujarnya.

Para peserta program BSBI akan berada di Surabaya selama 3 bulan. Pada akhirnya, mereka akan menampilkan apa yang dipelajari dalam sebuah event bernama Indonesia Channel (Inchan). Tahun ini, event tersebut dihelat di Bandung. Sebelumnya, pada 2010 dan 2013, Surabaya sempat menjadi tuan rumah pagelaran Inchan tersebut.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini, saat menerima kunjungan para peserta BSBI, mengatakan, Surabaya kaya akan nilai budaya dan kearifan lokal. Untuk itu, dia ingin para pemuda BSBI mengenal seni dan tradisi Surabaya sehingga lebih paham akan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Pada kesempatan itu, walikota terbaik ketiga versi World Mayor Project (WMP) ini juga menantang para peserta BSBI belajar tarian tradisional dengan tingkat kesulitan tinggi. Hal ini karena pada penyelenggaraan Inchan sebelumnya, Risma -sapaan Tri Rismaharini-, dibuat terkesima oleh aksi para peserta BSBI.

“Jangan kasih (tarian) yang mudah-mudah. Kasih saja yang sulit. Saya tahun kapabilitas mereka. Pasti bisa. Tahun lalu saja saya melihat pertunjukan itu dan saya tahu itu tarian sulit. Sebab, saat SD saya ini juara tari tradisional. Jadi bisa membedakan mana tarian sulit dan mana yang tidak,” katanya disambut tawa kecil semua peserta.

Mendapat tantangan dari walikota, Michael K. Thomas, salah satu peserta BSBI asal Selandia Baru mengaku semakin tak sabar mempelajari seni khas Surabaya. Kendati pertama kali menginjakkan kaki di Surabaya, dia tidak mengalami kendala serius dalam penyesuaian kultur. Dengan demikian, Michael mengaku siap menimba ilmu sebaik-baiknya.

“Sebagai seorang yang pertama kali tiba di Surabaya, saya belum tahu banyak tentang budaya di sini. Tapi, saya punya ketertarikan pada tari dan musik tradisional. Oleh karenanya, belajar bermain gamelan akan sangat menarik,” tutur pemuda 21 tahun ini dalam bahasa Inggris. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Senin (9/3) pagi, puluhan massa dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan PMII Komisariat dr Soetomo melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Satpol PP Surabaya yang dengan tegas telah menyegel Diskotek Stadium di Ruko RMI Bratang karena beroperasi tanpa ijin (ilegal) dan menjual miras oplosan serta menyediakan cewek sebagai purel dengan tarif Rp 50 ribu per jam.

Ormas Pemuda Pancasila dan PMII kompak menuntut Satpol PP Surabaya bekerja sesuai prosedur dan tidak tebang pilih. Aksi ini diduga setelah institusi penegak Perda tersebut bersikap tegas menutup Diskotek Stadium.

Dalam aksinya, mereka membawa poster dan meneriakkan orasi agar penertiban Perda tidak ditunggangi oknum karena kepentingan bisnis. “Kami meminta kepada Satpol PP Surabaya selaku intitusi penegak Perda agar bekerja sesuai aturan dan tidak tebang pilih. Terbukti penutupan Diskotek Stadium tanpa adanya surat Bantib (Bantuan Penertiban) dari Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata. Yang lebih parah, kenapa tempat serupa lainnya tak ditutup,” ujar koordinator aksi dari Pemuda Pancasila, Nurdin Longgari.

Tak hanya itu, massa dari perwakilan mahasiswa, PMII, ikutan melakukan aksi serupa. Anehnya, sebagai kelompok mahasiswa yang harusnya memerangi penjualan miras oplosan, mereka ternyata malah meloncarkan kecaman terhadap penutupan Diskotek Stadium oleh Satpol PP Surabaya.

“Kami tidak ditunggangi siapapun. Intinya tuntutan kami adalah kenapa sudah tidak ada keadilan dalam penegakan Perda. Kalau soal penutupan Diskotek Stadium, isunya tidak ada HO-nya sehingga disegel,” kata Ahmad Fadil ketua rombongan PMII Komisariat dr Soetomo, saat ditanya alasannya ikutan berdemo menentang penyegelan Diskotek Stadium.

Tak lama berselang, perwakilan demonstran dipersilahkan melakukan mediasi dengan Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto. Meski sempat terjadi ketegangan, namun dalam pertemuan tersebut tidak ada titik temu dan Satpol PP bersikukuh penyegelan tetap dilakukan sampai perijinan dipenuhi.

“Semua ada BAP-nya termasuk Bantib. Keputusan kami tetap sama, yakni menutup Diskotek tersebut sebelum perijinannya terpenuhi. Kalau ijin HO-nya saja tidak ada, jelas ijin lainnya gak punya,” tegas Irvan Widyanto (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) "Melalui kegiatan ini, bersama kita tingkatkan keharmonisan antara Kodim 0506/Tangerang dengan seluruh komponen masyarakat khususnya Keluarga Besar TNI di wilayah Tangerang, seperti LVRI, FKPPI, PPM dan Pepabri. Sehingga dapat mewujudkan kemanunggalan antara TNI dengan Rakyat. Hal ini seiring dengan motto yang berbunyi Bersama Rakyat TNI Kuat, Bersama
TNI Rakyat Aman dan Sejahtera," Terang Dandim 0506/Tangerang. Selasa (10/03).

Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0506/Tangerang saat menggelar kegiatan silaturahmi sebagai bagian dari Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Keluarga Besar TNI, “Marilah Kita Mempererat Hubungan yang Harmonis dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di Lingkungan Masyarakat dan Menjaga Keutuhan Kesatuan Republik Indonesia” Tegas Dandim 0506/Tangeramg.

Lebih lanjut Dandim 0506/Tgr mengatakan kegiatan komunikasi sosial dengan keluarga Besar TNI merupakan salah satu metoda dalam pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Kodim 0506/Tgr dalam rangka mewujudkan keeratan dan kebersamaan. Kegiatan yang diikuti lebih dari 100 peserta dari KBT Tangerang raya.

"Harapannya terbinanya hubungan erat keluarga tentara, ini kan silaturahmi, memberikan informasi. Selanjutnya hubungan terus terjalin dan saling bertukar informasi," jelasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (JakPus) Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., yang juga selaku Komandan Garnisun Tetap-1/Jakarta memimpin rapat koordinasi Satgas Pengamanan Wilayah-1 Kodam Jaya/Jayakarta dalam rangka Operasi Pengamanan VVIP Konferensi Asia Afrika ke-60 dan peringatan ke-10 New Asian – Africa Strategic Partnership, Bertempat di Mako Brigif-1
PIK/Jayasakti. Selasa (10/03).

Dalam kegiatan ini Pangdam Jaya selaku Dansatgas Pamwil-1 Jakarta dengan penuh rasa tanggung jawab mempersiapkan secara matang dari setiap aspek untuk menerima kunjungan dan pengamanan Tamu-Tamu negara di Ibukota yang dimana hal tersebut juga salah satu dari tugas Pokok Kodam Jaya untuk melaksanakan Pengamanan VVIP dan Tamu Negara.

Walau konferensi berskala internasional telah beberapa kali dilaksanakan di Indonesia, Kodam Jaya dibawah Komando Pangdam Jaya akan tetap melaksanakan tugas terbaiknya dengan menerjunkan pasukan terbaik Kodam Jaya yang selalu siap maju menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Dalam kegiatan ini TNI nantinya akan mempersiapkan 12 Ribu personel yang terdiri dari 3 Matra (TNI AD, TNI AL dan TNI AU). Kodam Jaya akan berkoordinasi dengan pihak yang berkaitan demi mendukung suksesnya kegiatan ini (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (JakTim) Pangdam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., meresmikan bangunan Sekolah TK Kartika Jaya X-6 Brigif-1 PIK/JS, Bertempat di area Brigif-1 Pengaman Ibukota/Jayasakti, Jl.Raya Kalisari Jakarta Timur. Selasa (10/03).

Dalam Proses pembangunan sekolah ini Kodam Jaya/Jayakarta dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu
Chi yang selalu berusaha hadir ditengah masyarakat untuk mengabdi kepada masyarakat. Dalam hal ini Yayasan Buddha Tzu Chi turut membantu program-program pemerintah diantaranya bantuan kesehatan serta infrastrukur untuk kepentingan generasi penerus bangsa.

Lebih lanjut Pangdam Jaya dalam sambutannya mengatakan “Sekolahan ini adalah investasi masa depan yang paling berharga, karena ditempat inilah seorang anak dibentuk untuk mengenal dunia dan ilmu pelajaran yang akan mengantarnya mengarungi cakrawala kehidupan. Kita bersama harus dapat memberikan ilmu pendidikan bagi generasi penerus perjuangan bangsa ini sejak usia dini, karena Pendidikan memiliki peranan penting untuk membentuk manusia Indonesia secara utuh, tidak hanya kepribadiannya tetapi juga kecerdasan” Terang Pangdam Jaya.

Namun demikian, Pangdam Jaya menekankan bahwa pendidikan yang paling utama adalah di lingkungan keluarga. ”Keluarga adalah pilar utama untuk membentuk kepribadian manusia Indonesia. Sekolah adalah penunjang di bidang pengetahuan. Untuk itu, pendidikan dalam keluarga sangat diperlukan dalam tumbuh kembang seorang anak,” Ungkap Pangdam Jaya.

Pangdam Jaya berharap, dengan diresmikan sekolah tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menghasilkan generasi-generasi muda yang berkualitas. disela-sela acara peresmian diawali dari suguhan seni tari dari siswa dan siswi sekolah tersebut dan dilanjutkan dengan peninjauan bangunan yang nantinya akan dijadikan ruang belajar, sehingga siswa-siswi bisa dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive