Kamis, 12 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang menyerahkan jabatan Wadan Pasmar-1 kepada Kolonel Marinir Edi Juardi pada upacara serah terima jabatan Wadan Pasmar-1 di Loby Mako Pasmar-1 Kesatrian Moekijat Gedangan Sidoarjo, Rabu (11/03/2015). Kolonel Marinir Edi Juardi sebelumnya menjabat sebagai Sahli Pang F Binkuatmar Koarmabar dan mantan Dikreg XLI Sesko  TNI TA.2014.

Penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 dihadiri para Asisten Danpasmar-1, seluruh Dankolak, Komandan-Komandan Batalyon dan pejabat teras di jajaran Pasmar-1.

Dalam amanatnya Komandan Pasmar-1 menyampaikan bahwa penyerahan jabatan dapat dijadikan indikator bergulirnya proses pembinaan personel dalam rangka memelihara dan meningkatkan aktualisasi peran organisasi di lingkungan TNI, termasuk juga di lingkungan Korps Marinir.

“Dengan penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 ini diharapkan adanya peningkatan serta penyegaran ide, inovasi dan pemikiran baru untuk membantu Komandan Pasmar-1 dalam menggerakan roda organisasi menuju kondisi yang lebih baik dihadapkan pada tuntutan tugas ke depan yang semakin besar dan kompleks, penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 ini merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan serta kesempatan yang diberikan pimpinan Korps Marinir kepada Perwira terpilih untuk mengembangkan kepemimpinan, kreatifitas dan kemampuan konsepsional dalam membina dan membangun Korps Marinir,”tegas orang nomor satu di jajaran Pasmar-1 tersebut.

Diakhir amanatnya Komandan Pasmar-1 mengucapkan selamat datang di jajaran Pasmar-1 dan selamat atas jabatan baru sebagai Wadan Pasmar-1 kepada Kolonel Marinir Edi Juardi, saya percaya Kolonel Marinir Edi Juardi mampu mengemban tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik, dengan bekal pengalaman dan kemampuan managerial yang telah dimiliki, saudara akan mampu melaksanakan tugas yang akan saudara emban dan kepada seluruh Perwira jajaran Pasmar-1 saya instruksikan untuk memberikan dukungan penuh kepada Wadan Pasmar-1. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Batalyon Artileri Medan-7/105 GS Kodam Jaya menggelenggarakan Uji Keterampilan Perorangan (UTP) Umum TA. 2015. Upacara pembukaan UTP tersebut di buka oleh Komandan Yonarmed-7/105 GS Mayor Arm Dodyy Suhadiman.SH pada Hari Rabu tanggal 11 Maret, bertempat di Lap. Yonarmed-7/105 GS, Cikiwul Bantargebang –Bekasi.

Dalam pembukaan tersebut Danyonarmed-1 menyampaikan “Prajurit profesional adalah prajurit yang menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan pangkat dan jabatannya. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan diperlukan latihan secara maksimal, penyelenggaraan latihan harus dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut mulai dari latihan perorangan sampai latihan Satuan karena dengan melaksanakan urut-urutan yang benar, secara bertingkat dan berlanjut serta teratur akan mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam pengaplikasian prosedur dan teknik bertempur ”  ucapnya. 

Selain itu Komandan juga menyampaikan agar para pelaku melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan semangat serta penuh tanggung jawab, perhatikan faktor keamanan baik materii maupun personil. Untuk para pelatih dan penyelenggara laksanakan penilaian secara obyektif, apabila ada prajurit yang tidak memenuhi kriteria lulus dalam materi yang diujikan akan dilaksanakan UTP ulang hingga lulus. Tegas Danyon. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 304 orang yang terdiri dari 78 orang penyelenggara, 10 Orang Pelatih dan pelaku 216 orang Bintara dan Tamtama.

Kegiatan UTP Umum akan dilaksanakan selama 3 hari, dengan rincian BUP 1 Prada- Pratu BPUP 2 Praka,  BPUP 3 Kopda, BPUP 4 Koptu – Kopka, BPUP 5 Serda – Sertu, BPUP 6 Serka – Serma dan BPUP 7 Pelda – Peltu. Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan UTP Umum adalah untuk memelihara, meningkatkan dan mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan perorangan prajurit sesuai BPUP serta sasaran bagi Bintara dan Tamtama diharapkan mampu dan memahami tingkat keterampilan dalam BPUP. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lion Gunawan Chandra bin Swiee Lee (29) diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (12/3) kemarin. Warga Kedinding Lor, Surabaya, itu menjadi pesakitan karena didakwa terlibat dalam peredaran narkoba jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Sidang yang dipimpin hakim Jalili Sairin itu mengagendakan keterangsan dua saksi dari Polrestabes Surabaya, Hajen Oktavianto dan David Waluyo. Mereka yang menangkap terdakwa sebuah rumah kontrakan di Jalan Wiguna Surabaya, Oktober 2014 lalu.

Dalam keterangannya, saksi Hajen menjelaskan, terdakwa Lion ditangkap setelah sebelumnya petugas menangkap Abdul Aziz dan Soleh di Jalan Kendangsari. Dari keduanyalah polisi menemukan nama Lion. “Terdakwa Lion sempat lari saat mau ditangkap,” katanya.

Saat Aziz ditangkap, lanjut Hajen, dari Lapas Sidoarjo Roni menghubungi. Ia mengajak bertransaksi. Polisi menuruti itu, lalu sehingga diketahui pasti bahwa Roni tetap mengedarkan barang narkoba dari balik penjara. “Setelah dari Sidoarjo kami ke Lapas Madiun, tempat Agus Dion dipenjara,” tandasnya.

Hajen menjelaskan, dari penangkapan Lion polisi mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 600 gram. Namun, dari hasil penggeledahan di rumah terdakwa, tidak ditemukan alat isap dan bong. “Ketika dites urine terdakwa positif. Dia juga mengakui menjadi pemakai,” katanya.

Nah, dari keterangan itulah pengacara terdakwa, Budi Sampurno, mencoba mengarahkan saksi agar memberikan keterangan yang menguatkan bahwa terdakwa hanya pemakai, bukan pengedar maupun kurir. Budi juga mencoba  menguatkan itu dengan menanyakan apakah saat penangkapan terjadi  transaksi sudah terjadi. “Apakah saat ditangkap sudah terjadi?” tanya  pengacara spesialis perkara narkoba itu.

Menjawab itu, Saksi Hajen mengakui saat penangkan transaksi belum  terjadi. Namun, berdasarkan bukti yang berhasil disita, sebelumnya terdakwa sudah pernah melakukan transaksi dengan Roni dan Agus Dion dengan pembayaran via transfer bank. “Terdakwa menjual barang narkoba, terkadang atas perintah Roni, terkadang juga atas inisiatif sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam dakwaan jaksa Kejari Surabaya, I Wayan Oja Miasta,  menerangkan, bahwa terdakwa dihadapkan ke muka majelis hakim setelah  ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya, Oktober 2014 lalu.

Dia  diketahui menjadi kurir narkoba jaringan lapas. “Perbuatan terdakwa  sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009  tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” katanya. (Komang)

Terpilih Karena Unggul dalam Inovasi Pengelolaan Sampah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Inovasi-inovasi yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pengelolaan sampah, kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) bidang pelayanan jasa perkotaan 2014. Acara penganugerahan penghargaan IMP 2014 akan digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (12/3).

Kasubdit Penataan Kota Kecil Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Penataan
Perkotaan Kementrian Dalam Negeri, Zaenal Arifin mengatakan, total ada 16 kabupaten/kota yang terpilih sebagai pemenang untuk IMP award 2014 sesuai penetapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 6 Desember 2014.

Sebelumnya, total jumlah peserta yang mengikuti program ini ada 103 kabupaten/kota. Setelah melalui tiga proses tahapan penjurian, akhirnya ditetapkan empat kabupaten dan 12 kotamadya  pemenang untuk sembilan bidang/sub bidang. Proses penjurian dilakukan oleh tim independen yang berasal dari lima daerah yakni Bandung (dua), Semarang, Yogyakarta dan Jember. “Kota Surabaya berpartisipasi dalam tiga bidang IMP 2014 dan ketiganya juara semua,” tegas Zaenal Arifin ketika jumpa pers di kantor bagian Humas, Rabu (11/3).

Dijelaskan Zaenal, penghargaan IMP award 2014 ini memang baru bisa diberikan pada 2015. Ini karena proses untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap daerah yang dinilai, memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Dia memaparkan, tahapan diawali dengan menjaring kabupaten/kota yang mengikuti program ini. Penjaringan tersebut memakan waktu sekitar empat bulan. Berikutnya, menyusun usulan/program yang diajukan kabupaten/kota.Kemendagri kemudian membentuk tim independen yang bertugas mengevaluasi terhadap dokumen yang diajukan pemerintah daerah di mana itu membutuhkan waktu dua bulan dan baru selesai pada Agustus. Tahapan berikutnya, Kemendagri mengundang daerah yang masuk nominasi pemenang untuk melakukan presentasi. Dan setelah mempelajari hasil presentasi di atas kertas, tim independen lantas melakukan survey di lokasi untuk verifikasi lantas  menetapkan pemenang.

Terkait acara penganugerahan IMP digelar di Surabaya, Zaenal menyebut ini untuk kali pertama, penganugerahan IMP yang diadakan dua tahun sekali ini digelar di luar Jakarta. Hal itu sesuai keinginan dari Menteri Dalam Negeri. Ada beberapa daerah yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Namun, Surabaya-lah yang akhirnya terpilih.“Semua daerah sebenarnya ingin menjadi tuan rumah. Tetapi tentunya kami melihat kelayakan dan kepatutan. Ada hal-hal tertentu yang membuat Surabaya terpilih. Salah satunya karena Surabaya berhasil meraih juara. Dan ketika Surabaya ditetapkan, tidak ada yang komplain,”sambung Zaenal.

Diakui Zaenal, Surabaya unggul dalam hal pengelolaan sampah. Menurutnya, semua daerah memiliki program  dalam hal penanganan sampah.  Namun, Kemendagri melihat ada tidaknya terobosan yang dilakukan Pemkab/Pemkot. “Intinya ada pada inovasi pengelolaan sampah. Tim independen melihat dalam pengelolaan sampah dan inovasi, Surabaya bagus sekali. Filosofinya, sampah se-minimal mungkin masuk ke TPA. Sebelum ke TPA diolah dulu,” sambung Zaenal.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buchari mengatakan, keberhasilan Surabaya meraih penghargaan IMP award tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kompak dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya hingga level kelurahan. Sebab, masalah kota menurutnya tidak selesai di satu SKPD. “Tentunya juga karena peran aktif masyarakat. Kalau ada saran dan masukan, langsung kita tindaklanjuti,” jelasnya.

Menurut Chalid, SKPD dan warga Surabaya mampu mengimplementasikan statemen Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di berbagai kesempatan yang menyebut Surabaya tidak memiliki sumber daya alam sehingga cara untuk menarik orang datang ke Surabaya sekaligus menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah dengan menjadikan Surabaya kota yang bersih dan cantik.“Kita sudah punya banyak program untuk pengelolaan sampah. Salah satunya SWAT (solid waste application transportation), teknologi alur sampah ke TPA yang diadopsi daerah lain seperti Samarinda dan Batam,” sambung Chalid.

Sementara Kabaghumas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser menambahkan, ini bukan pertama kali, Surabaya meraih gelar IMP. Di tahun 2013, Surabaya juga meraih IMP untuk dua kategori yakni penataan PKL dan sub bidang pengelolaan santiasi. “Seperti yang sering disampaikan bu walikota, bahwa yang kita cari bukan penghargaan. Tetapi bagaimana memaksimalkan pelayanan kepada warga. Buktinya, meski sudah juara, tetapi DKP masih memiliki berbagai inovasi yang akan dikembangkan lagi,” jelas Fikser.

Agenda penganugerahan penghargaa IMP 2014 rencananya akan dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jatim dan sejumlah walikota/bupati. Selepas acara, rombongan akan melakukan city tour ke kebun bibit Wonorejo untuk melihat pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) lalu ke Depo sampah Sutorejo dan Mulyorejo untuk melihat proses pemilahan sampah dan juga ke Kenjeran untuk melihat lokasi drainase.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Selain Program Normalisasi Ciliwung, saat ini Kodam Jaya/Jayakarta juga memfokuskan kegiatan pada penggarapan lahan tidur guna memenuhi swasembada pangan. Kali ini Koramil 01/Tambun Kodim 0509/Kab.Bekasi dipimpin oleh Wadanramil 01/Tambun Kapten Arm Agus melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian di desa Sriamur Tambun Utara, Rabu (11/03).

Dalam pendampingan tersebut Kapten Arm Agus memberikan motivasi kepada kelompok petani danmemberikan bantuan pupuk untuk batang dan daun agar tanaman padi cepat tumbuh dengan subur, masyarakat Tani merasakan manfaat luar biasa atas bantuan dari Koramil 01/Tambun.

Lebih lanjut rekan kelompok tani berharap bantuan yang diberikan dapat diteruskan sampai saatnya panen nantinya, mudah2an harapan masyarakat tani Tambun dapat terwujud dan Swasembada pangan nasional dengan serbuan Teritorial TNI AD dan tercapai. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Karier militer berupa kenaikan pangkat tidak datang secara otomatis  sesuai waktu periodiknya, namun beberapa bulan sebelumnya harus mengikuti uji kesegaran jasmani sebagai salah satu bentuk uji profesionalisme keprajuritan.

Hari Rabu 11 Maret 2015 mulai pukul 06.00 wib, di lapangan Asrama Cikaran jalan Gajahmada Kota Mojokerto, telah digelar test Kesegaran Jasmani bagi prajurit Korem 082/CPYJ yang akan mendapatkan promosi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi pada periode 1 Oktober  2015, dimana test ini diikuti oleh 119 prajurit yang terdiri dari 25 orang prajurit Makorem 082, 41 orang prajurit Kodim 0809/Kediri, 16 orang prajurit Kodim 0814/Jombang, 35 orang prajurit Kodim 0815/Mojokerto, dan 2 orang Perwira dari Kodim 0811/Tuban dan Kodim 0812/Lamongan, yang akan mengikuti seleksi pendidikan Selapa.

Menurut Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjijanto, penyelenggaraan test kesegaran jasmani bagi prajurit yang mendapat promosi kenaikan pangkat adalah ketentuan yang harus dilaksanakan dalam menunjukkan tingkat profesionalisme keprajuritannya, bila mereka gagal mendapatkan nilai batas lulus yaitu 65, maka prajurit yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk usul kenaikan pangkat, dan akan diberi kesempatan untuk memperbaikinya pada periode kenaikan pangkat berikutnya, yaitu dalam waktu 6 bulan kedepan. Sedangkan materinya terdiri dari Kesegaran “A “ berupa lari menempuh jarak 3200 meter, Kesegaran “ B “ yaitu Pull Up, Push Up, Sit Up dan Sutle Run, kemudian Ketangkasan Renang dengan gaya katak dan harus mampu menempuh jarak 50 meter.

Terlihat kesiapan yang terpadu dilakukan oleh Tim Jasrem 082 dan Tim Kesehatan dari Denkes 082, hal ini dilakukan agar jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada penyelenggaraan test kesegaran jasmani ini, mengingat usia para prajurit Korem 082 yang sudah tidak tergolong muda dan seringnya jatuh korban pada masa – masa test kesegaran jasmani sebelumnya.

Sementara Pasipers Korem 082/CPYJ Mayor Caj Irfan Harahap menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum pelaksanaan test sangat penting dilakukan, hal ini dilaksanakan untuk menghindarkan jatuhnya korban, terutama bila didapatkan prajurit yang ternyata memiliki masalah dengan kesehatannya, sehingga kepadanya dinyatakan untuk menunda pelaksanaan test pada hari berikutnya. Pelaksanaan test ini adalah tingkat Korem, pada saatnya nanti akan dilaksanakan test di tingkat Kodam, dan bagi yang lulus akan dilaksanakan proses usul kenaikan pangkat, bagi yang tidak lulus dengan terpaksa akan dicabut usul kenaikan pangkatnya, sampai pada kesempatan periode berikutnya dan tentunya dengan mekanisme yang
sama, tegasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang keberangkatan ke daerah penugasan, prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX menerima pembekalan dari Kepala Staf Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim) di Gedung Amir Hamzah Balai Prajurit Yonif-1 Marinir Jl. Teluk Bayur 62 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (10/3/2015).

Pembekalan yang disampaikan Kepala Staf Guspurlatim Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto, SH.,MAP.,M.Tr (Han) tersebut juga dihadiri Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y.Rudy Sulistyanto, Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada, Wadan Brigif-1 Mar Letkol Mar Amir Kasman, Pasintel Brigif-1 Mar Mayor Marinir M.Amin, S.Pd.,M.A.P, Pasops Letkol Mar Teddy Yulianda Bakri, Danyonif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno, Wadan Yonif-1 Mar Mayor Marinir Kartika Wijaya dan Pasi Ops Mayor Marinir Widarta Kusuma.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan tentang perkembangan situasi daerah Ambalat dan kerawanan di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, selain itu juga disampaikan tentang operasi-operasi dibawah Guspurlatim.

“Satgas Marinir Ambalat XIX merupakan bagian dari salah satu operasi yang dilaksanakan Guspurlatim yaitu Operasi Perisai Sakti-15,” tegasnya.

Tugas dari Satgasmar Ambalat XIX, lanjutnya, menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, TNI AL khususnya Korps Marinir berkewajiban untukj menangkal dan menindak setiap bentuk ancaman di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia baik di darat, laut maupun udara.Sebelum mengakhiri pembekalannya, orang nomor dua di Guspurlatim tersebut menyampaikan beberapa penekanan diantaranya selalu melaksanakan koordinasi dengan instansi/aparat di daerah penugasan, memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun material, mengadakan pendekatan dengan tokoh masyarakat, pemuda maupun tokoh agama untuk mendapatkan dukungan atas keberadaan Satgas Marinir dalam rangka mengamankan kedaulatan NKRI, menghindari perilaku yang dapat merugikan masyarakat serta nama baik TNI AL dan Korps Marinir, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu menjaga kondisi fisik dan mental prajurit.

Korps Marinir TNI AL menyiapkan 130 prajuritnya untuk melaksanakan penugasan di Ambalat (Satgas Ambalat XIX) dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Iskandar Muda Tanjung, akan menggantikan Satgas Ambalat XVIII yang saat ini masih di daerah penugasan. Didaerah penugasan nanti, Satgas Ambalat XIX akan menempati beberapa pos yang berada di pulau Nunukan dan Sebatik, Kalimantan Utara, antara lain Pos Nunukan, Pos Balansiku, Pos Bambangan, Pos Tembaring, Pos Sei Taiwan, Pos Sei Pancang dan Pos Sei Bajau. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (JakPus) Bertempat di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kodim 0501/Jakarta Pusat bersama dengan yayasan Budha Tzuchi memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran, Rabu (11/03).

Kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, meninggalkan penderitaan bagi masyarakat yang kehilangan harta bendanya karna musibah kebakaran tersebut. Karena alasan tersebut Kodim 0501/Jakarta Pusat bersama dengan yayasan Budha Tzuchi merasa peduli dan terpanggil untuk memberikan bantuan guna meringankan beban dan penderitaan masayarakat yang menjadi korban kebakaran, Ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H.

Adapun bantuan yang diberikan kali ini berupa selimut, sandal, air mineral, ember, handuk, pakaian, perlengkapan mandi, terpal dan sabun cuci. Mungkin terlihat bantuan yang diberikan hanya sedikit, tetapi bagi para korban kebakaran tersebut sangatlah berarti.“Hanya tuhan yang bisa membalas budi baik bapak bapak tentara yang sejak kami dilanda musibah kebakaran selalu membantu. Puing-puing bekas kebakaran juga dibersihkan dan sekarang kami diberi bantuan” Ujar ujang yang merupakan salah satu warga korban kebakaran tersebut.

Dengan adanya bantuan yang telah diberikan, warga merasa sangat terbantu dan dapat meringankan beban kebutuhan mereka, Ungkap Ismail salah seorang warga. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (JakBar) Bertempat di Halaman Mall Season City Kec. Tambota Jakarta Barat telah dilaksanakan kegiatan apel Karbak TNI Kodim 0503/JB gabungan dalam 3 sektor (Kodim 0501/JP, Kodim 0502/JU & Kodim 0503/JB) dilanjutkan dengan pembersihan sampah dengan sasaran mulai dari Jembatan rel kereta api Kel. Grogol Kec. Grogol Petamburan s.d sepanjang Jl. Kalianyar Rw.01 dan Jembatan Tubagus Angke Rw.01,Rw.10 Kel. Angke Kec. Tambora. (Rabu,11 Maret 2014)

Kegiatan melibatkan personel sebanyak ± 490 orang yang dipimpin langsung oleh Letnana Kolonel Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P. (Dandim 0503/JB). Personel yang terlibat kegiatan.(arf)
:                                         

KABARPROGRESIF.COM : (Cengkareng) Penjualan beras murah hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 dilaksanakan di wilayah Koramil 04/Cengkareng. Kegiatan tersebut menindaklanjuti Mou yang telah disepakati antara Bulog dengan Kodam Jaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan operasi penjualan beras murah kepada warga masyarakat dalam kegiatan ini khususnya di wilayah Jakarta Barat.

Kegiatan tersebut bertujuan membantu meringankan beban warga masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok berupa beras.

Penjualan beras murah tersebut digelar di Kel. Kapuk Kec. Cengkareng Jakarta Barat berupa paket-paket beras dan terjual habis setiap hari dalam waktu singkat.  1 paket beras tersebut berisi 5 kg dan dijual dengan harga Rp. 37.000,-. Kegiatan ini diselenggarakan secara terus-menerus dan dilaksanakan bergiliran sesuai wilayah dan tempat yang sudah ditentukan. (arf)

Rabu, 11 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 40 Prajurit TNI AL yang berasal dari berbagai Komando Utama (Kotama) TNI AL siap mengikuti Pendidikan Intelijen Maritim (Dikintelmar) di Pusat Pendidikan Intelijen Maritim (Pusdikintelmar) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Pendidikan yang akan berlangsung selama 5,5 bulan tersebut, di buka langsung Komandan Pusdikintelmar Kodikopsla Kolonel Laut (P) Arif Sumartono di Aula Gedung Pusdikintelmar, Kesatrian Kodikopsla Kobangdikal yang berlokasi di Ujung, Surabaya.

Komandan Kodikopsla Laksma TNI Semi Djoni Putra dalam sambutan yang dibacakan Komandan Pusdikintelmar Kolonel Laut (P) Arif Sumartono menyampaikan bahwa pendidikan yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mendidik dan membekali para Perwira, Bintara TNI AL menjadi prajurit yang berjiwa pejuang Sapta Marga, memilki kesamaptaan jasmani yang mantap serta profesional dalam bidang tugasnya sebagai badan pengumpul data dan keterangan intelijen.

Lebih lanjut disampaikan bahwa ke depan tugas intelijen akan bertambah berat serta diwarnai oleh berbagai tantangan dan resiko keamanan yang semakin kompleks, sebagai implikasi dari dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin global.  Secara umum tantangan dan resiko yang kan dihadapi pada dasarnya merupakan bentuk-bentuk ancaman yang digolongkan kedalam dua bentuk yaitu ancaman faktual dan ancaman potensial.

Ancaman faktual berupa gerakan separatis, penyelundupan, terorisme, Illegal logging, Illegal fishing, perompakan di laut dan perusakan lingkungan sedangkan ancaman potensial berupa masalah-masalah perbatasan laut dan keberadaan pulau-pulau  terdepan yang berbatasan langsung  dengan negara tetangga yang sewaktu-waktu bisa meningkat menjadi konflik antar negara tetangga. (arf)

50 Persen Dana Hibah Dikemplang Kedua Tersangka



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai menjalani pemeriksaan yang kedua, akhirnya penyidik Pidus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim melakukan penahanan terhadap Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring dalam perkara dugaan korupsi dana hibah Rp 20 milliar yang dikucurkan Pemprop Jatim ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim tahun anggaran 2013 dan 2014.

Penahanan dua Pejabat Kadin Jatim ini dilakukan lantaran penyidik khawatir, dua tersangka pengemplang dana hibah ini akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti serta mengulangi perbuatannya. "Karena itulah, mereka kami tahan dan kami titipkan di Rutan Medaeng,"terang Kasidik Pidsus Kejati Jatim, Mohammad Rohmadi, Selasa (10/3/2015).

Saat pemeriksaan, penyidik mencerca kedua tersangka dengan puluhan pertanyaan terkait mekanisme pencairan dan penggunaan dana hibah tersebut."Pada pemeriksaan ini ada 69 pertanyaan yang kami sodorkan ke penyidik,"terang Rohmadi.

Dari pemeriksaan kedua inilah, penyidik menemukan data bahwa laporan pertanggungjawab atas
penggunaan dana  tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. "Hampir 50 persen dimakan mereka,"jelas Rohmadi.

Sementara pada sejumlah awak media, Wakil Ketua Kadin Jawa Timur Bidang Usaha Kecil dan
Menengah , Diar Kusuma Putra mengaku akan mengajukan penangguhan atas penahanan dirinya.

Pengakuan itu dilontarkan Diar usai menjalani pemeriksaan dan digiring ke mobil tahanan yang
sudah sejak sore hari telah siaga didepan pintu lobby gedung Kejati Jatim.

Sementara, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Energi Sumber Daya Mineral, Nelson Sembiring lebih
memilih bungkam dan menutupi wajahnya dengan jaket yang dikenakannya saat digiring ke mobil tahanan. "Saya akan ajukan penangguhan,"singkat Diar saat berjalan menuju mobil penahanan.Untuk diketahui, kasus ini mencuat ke permukaan setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan beberapa waktu lalu. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut terkait dugaan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim. Diketahui pula, Nelson ternyata juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive