KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Seiring berjalannya program Swasembada Pangan di daerah menuju Suksesnya Ketahanan Pangan Nasional dan Serbuan Teritorial, Satuan Komando Kewilayahan ( Satkowil ) jajaran Korem 082/CPYJ paham betul dalam memposisikan tugasnya dilapangan, apalagi dalam merespon dan menindak lanjuti perintah Kasad bahwa Program Ketahanan Pangan Nasional harus sukses, dan prajurit TNI-AD harus All Out dalam mendukungnya dalam tugas pendampingan.
Salah satu upaya untuk memperoleh sinergitas peran antara semua unsur yang terlibat dilapangan dan sebagai upaya untuk mensukseskan Swasembada Pangan di wilayah Kab. Jombang, maka pada Selasa 10 Maret 2015 mulai pukul 09.00 wib, bertempat di Aula Makodim 0814/Jombang, diselenggarakan sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan GP-3K yang berbasis Koperasi, yang diikuti oleh 18 orang Danramil Jajaran Kodim 0814, 310 orang Babinsa Jajaran Kodim 0814, 131 orang PPL se- Kab.Jombang, 3 orang Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se- Kab. Jombang, 3 orang Agen Distributor pupuk Jombang, 306 orang pemilik Kios Pertanian se-Kab Jombang, 302 orang Ga Pok Tan se-Kab Jombang, dimana dalam acara tersebut bertindak sebagai nara sumber adalah Bapak Ali Iriyanto dari bagian pemasaran pupuk PT. Petrokimia Gresik.
Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Muhammad Haidir, S,IP dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya 3 pilar di tingkat desa ( Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas ) dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Kab. Jombang, maka dapat dipastikan bahwa keberadaan mereka tidak akan mengganggu Dinas Pertanian, namun malah membantu dan mengawal peningkatan produksi pertanian menuju suksesnya program ketahanan pangan nasional, serta membantu mengawal pendistribusian pupuk sampai tingkat Kelompok Tani.
Sementara dari PT. Petrokimia Gresik, melalui Bpk. Ali Iriyanto menyampaikan bahwa pihaknya bertugas mensosilisasikan dan menjelaskan tentang prosedur pendistribusian pupuk, dan menyampaikan kuota pupuk ditiap Kabupaten se- wilayah Jawa Timur, dan untuk itulah pihaknya sangat berterimah kasih atas peran serta para prajurit TNI-AD, khususnya para Babinsa yang turut membantu kegiatan ketahanan pangan di tiap wilayah desa, mengingat masih kurangnya tenaga penyuluh/PPL dilapangan, maka dengan peran Babinsa di setiap desa, diharapkan kehadiranya dapat membantu petugas penyuluh lapangan dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat, khususnya masalah pertanian kepada para petani.
Menjelang berakhirnya acara sosialisasi tersebut, perwakilan Ga Pok Tan menyampaikan pendapatnya, bahwa mengingat hasil pertanian menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang, maka pihaknya sebagai petani yang tergabung dalam kelompok tani sangat mengharapkan bantuan tenaga, pengamanan dan pengawalan, khususnya tentang pendistribusian pupuk agar tidak terjadi kelangkaan, dan hasil pertanian dapat terhindar dari permainan oknum spekulan yang mencari keuntungan dengan mengorbankan para petani.Terhadap pernyataan tersebut, Dandim Jombang menjelaskan bahwa hal yang disampaikan perwakilan Poktan adalah bagian dari tugas pendampingan Babinsa, untuk itu para Babinsa pasti akan meresponnya dengan baik, namun hal seperti itu tentunya diperlukan koordinasi dan tukar menukar informasi seputar berbagai permasalahan yang dihadapi khususnya oleh para petani, dan para Babinsa selalu aktif melaksanakan koordinasi secara terpadu guna memperoleh sinergitas peran dengan berbagai komponen yang terkait, termasuk dengan Babinkamtibmas dan Kepala Desa, pungkasnya mengakhiri acara tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Jombang Bapak Widyono, perwakilan dari Bulog Kab. Jombang dan perwakilan dari Dinas Perhutani Kab. Jombang. (arf)
Salah satu upaya untuk memperoleh sinergitas peran antara semua unsur yang terlibat dilapangan dan sebagai upaya untuk mensukseskan Swasembada Pangan di wilayah Kab. Jombang, maka pada Selasa 10 Maret 2015 mulai pukul 09.00 wib, bertempat di Aula Makodim 0814/Jombang, diselenggarakan sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan GP-3K yang berbasis Koperasi, yang diikuti oleh 18 orang Danramil Jajaran Kodim 0814, 310 orang Babinsa Jajaran Kodim 0814, 131 orang PPL se- Kab.Jombang, 3 orang Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se- Kab. Jombang, 3 orang Agen Distributor pupuk Jombang, 306 orang pemilik Kios Pertanian se-Kab Jombang, 302 orang Ga Pok Tan se-Kab Jombang, dimana dalam acara tersebut bertindak sebagai nara sumber adalah Bapak Ali Iriyanto dari bagian pemasaran pupuk PT. Petrokimia Gresik.
Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Muhammad Haidir, S,IP dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya 3 pilar di tingkat desa ( Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas ) dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Kab. Jombang, maka dapat dipastikan bahwa keberadaan mereka tidak akan mengganggu Dinas Pertanian, namun malah membantu dan mengawal peningkatan produksi pertanian menuju suksesnya program ketahanan pangan nasional, serta membantu mengawal pendistribusian pupuk sampai tingkat Kelompok Tani.
Sementara dari PT. Petrokimia Gresik, melalui Bpk. Ali Iriyanto menyampaikan bahwa pihaknya bertugas mensosilisasikan dan menjelaskan tentang prosedur pendistribusian pupuk, dan menyampaikan kuota pupuk ditiap Kabupaten se- wilayah Jawa Timur, dan untuk itulah pihaknya sangat berterimah kasih atas peran serta para prajurit TNI-AD, khususnya para Babinsa yang turut membantu kegiatan ketahanan pangan di tiap wilayah desa, mengingat masih kurangnya tenaga penyuluh/PPL dilapangan, maka dengan peran Babinsa di setiap desa, diharapkan kehadiranya dapat membantu petugas penyuluh lapangan dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat, khususnya masalah pertanian kepada para petani.
Menjelang berakhirnya acara sosialisasi tersebut, perwakilan Ga Pok Tan menyampaikan pendapatnya, bahwa mengingat hasil pertanian menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang, maka pihaknya sebagai petani yang tergabung dalam kelompok tani sangat mengharapkan bantuan tenaga, pengamanan dan pengawalan, khususnya tentang pendistribusian pupuk agar tidak terjadi kelangkaan, dan hasil pertanian dapat terhindar dari permainan oknum spekulan yang mencari keuntungan dengan mengorbankan para petani.Terhadap pernyataan tersebut, Dandim Jombang menjelaskan bahwa hal yang disampaikan perwakilan Poktan adalah bagian dari tugas pendampingan Babinsa, untuk itu para Babinsa pasti akan meresponnya dengan baik, namun hal seperti itu tentunya diperlukan koordinasi dan tukar menukar informasi seputar berbagai permasalahan yang dihadapi khususnya oleh para petani, dan para Babinsa selalu aktif melaksanakan koordinasi secara terpadu guna memperoleh sinergitas peran dengan berbagai komponen yang terkait, termasuk dengan Babinkamtibmas dan Kepala Desa, pungkasnya mengakhiri acara tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Jombang Bapak Widyono, perwakilan dari Bulog Kab. Jombang dan perwakilan dari Dinas Perhutani Kab. Jombang. (arf)