Kamis, 12 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Seiring berjalannya program Swasembada Pangan di daerah menuju Suksesnya Ketahanan Pangan Nasional dan Serbuan Teritorial, Satuan Komando Kewilayahan ( Satkowil ) jajaran Korem 082/CPYJ paham betul dalam memposisikan tugasnya dilapangan, apalagi dalam merespon dan menindak lanjuti perintah Kasad bahwa Program Ketahanan Pangan Nasional harus sukses, dan prajurit TNI-AD harus All Out dalam mendukungnya dalam tugas pendampingan.

Salah satu upaya untuk memperoleh sinergitas peran antara semua unsur  yang terlibat  dilapangan dan sebagai upaya untuk mensukseskan Swasembada Pangan di wilayah Kab. Jombang, maka pada Selasa 10 Maret 2015 mulai pukul 09.00 wib, bertempat di Aula Makodim 0814/Jombang, diselenggarakan sosialisasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan GP-3K yang berbasis  Koperasi,  yang diikuti oleh 18 orang Danramil Jajaran Kodim 0814, 310 orang Babinsa  Jajaran Kodim 0814, 131 orang PPL se- Kab.Jombang, 3 orang Petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se- Kab. Jombang, 3 orang Agen Distributor pupuk Jombang, 306 orang pemilik Kios Pertanian se-Kab Jombang, 302 orang Ga Pok Tan se-Kab Jombang, dimana dalam acara tersebut bertindak sebagai nara sumber adalah Bapak Ali Iriyanto dari bagian pemasaran pupuk PT. Petrokimia Gresik.

Dandim 0814/Jombang Letkol Arm Muhammad Haidir, S,IP dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya 3 pilar di tingkat desa ( Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas ) dalam pelaksanaan program ketahanan pangan di Kab. Jombang, maka dapat dipastikan bahwa keberadaan mereka  tidak akan mengganggu Dinas Pertanian, namun malah membantu dan mengawal peningkatan produksi pertanian menuju suksesnya program ketahanan pangan nasional, serta membantu mengawal pendistribusian pupuk sampai tingkat Kelompok Tani.

Sementara dari PT. Petrokimia Gresik, melalui Bpk. Ali Iriyanto menyampaikan bahwa pihaknya bertugas  mensosilisasikan  dan menjelaskan tentang prosedur pendistribusian pupuk, dan menyampaikan kuota pupuk ditiap Kabupaten se- wilayah Jawa Timur,  dan untuk itulah pihaknya sangat berterimah kasih atas peran serta para prajurit TNI-AD, khususnya para Babinsa yang turut membantu kegiatan ketahanan pangan di tiap wilayah desa, mengingat masih kurangnya  tenaga penyuluh/PPL dilapangan, maka dengan peran Babinsa  di setiap desa, diharapkan kehadiranya dapat membantu petugas penyuluh lapangan dalam menyampaikan informasi positif kepada masyarakat, khususnya masalah pertanian kepada para petani.

Menjelang berakhirnya acara sosialisasi tersebut, perwakilan Ga Pok Tan menyampaikan pendapatnya, bahwa mengingat hasil pertanian menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang, maka pihaknya  sebagai petani yang tergabung dalam kelompok tani sangat mengharapkan bantuan tenaga, pengamanan dan pengawalan, khususnya tentang pendistribusian pupuk agar tidak terjadi kelangkaan, dan hasil pertanian dapat terhindar dari permainan oknum spekulan yang mencari keuntungan dengan  mengorbankan para  petani.Terhadap pernyataan tersebut, Dandim Jombang menjelaskan bahwa hal yang disampaikan perwakilan Poktan adalah bagian dari tugas pendampingan Babinsa, untuk itu para Babinsa pasti akan meresponnya dengan baik, namun hal seperti itu tentunya diperlukan koordinasi dan tukar menukar informasi seputar berbagai permasalahan yang dihadapi khususnya oleh para petani, dan para Babinsa selalu aktif melaksanakan koordinasi secara terpadu guna memperoleh sinergitas peran dengan berbagai komponen yang terkait, termasuk dengan Babinkamtibmas dan Kepala Desa, pungkasnya mengakhiri acara tersebut.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Dinas Pertanian Kab. Jombang  Bapak  Widyono, perwakilan dari Bulog Kab. Jombang dan perwakilan dari Dinas Perhutani Kab. Jombang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama dan anggota Korem 081/DSJ melaksanakan Latihan Bela Diri Militer Yong Moodo bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Rabu (11/3).

Latihan Bela Diri Militer Yong Moodo ini dilakukan dalam rangka peningkatan keterampilan beladiri yang wajib dikuasai oleh setiap personel Korem 081/DSJ  mulai dari Komandan Korem sampai kepada seluruh anggota Korem 081/DSJ. Dan latihan ini dilaksanakan disamping untuk meningkatkan keterampilan beladiri juga persiapan kenaikan tingkat dari sabuk kuning ke sabuk hijau.

Beladiri Yong Moodo ini merupakan olahraga militer yang wajib dikuasai oleh seluruh prajurit TNI AD tanpa terkecuali, oleh karena itu pembinaan latihan beladiri Yong moodo dilakukan sesuai dengan program dari Komando Atas dan dilaksanakan terjadwal tiga kali dalam seminggu serta setiap empat bulan sekali diujikan kenaikan tingkat, sehingga kedepan prajurit Korem 081/DSJ harus berkualifikasi sabuk hitam.

Adapun tujuan dilaksanakan latihan bela diri Yong Moodo tiap tiga kali seminggu ini untuk meningkatkan kemampuan perorangan baik kemampuan bela diri maupun kemampuan fisik setiap prajurit Korem 081/DSJ, karena dengan memiliki kemampuan bela diri dan fisik yang prima maka prajurit Korem 081/DSJ, akan menjadi prajurit yang profesional serta semakin menambah kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas sehari-hari sehingga pelaksanaan tugas akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan oleh satuan.

Disamping itu kegiatan latihan ini merupakan oleh raga militer yang harus dikuasai oleh setiap prajurit dan juga harus mampu dan bisa untuk mendapatkan kenaikan sabuk berikutnya berdasarkan urut-urutan sabuk bela diri Yong modo sehingga nantinya prajurit yang mahir dan mampu akan menciptkan prestasi khususnya pada pelaksanaan kegiatan bela diri Yong Moodo ini.

Setiap prajurit Korem 081/DSJ harus menguasai beladiri Yong Moodo bukan untuk gagah-gagahan atau disalah gunakan tetapi sebagai salah satu penguasaan diri dan sebagai bentuk pencegahan untuk tindak kejahatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain yang terancam oleh tindakan kejahatan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : ( Jak Pus) Bertempat di lapangan Makodim 0501/Jakarta Pusat, Dandim 0501/Jakarta Pusat Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. secara resmi membuka pelaksanaan UTPU (Uji Terampil Perorangan Umum) Tingkat Kodim 0501/Jakarta Pusat  TA. 2015, Rabu (11/3/15).

Dalam sambutannya Dandim menjelaskan bahwa pelaksanaan UTP Umum ini merupakan tindak lanjut dari telah dilaksanakannya latihan perorangan yang dilaksanakan di masing-masing Koramil selama 8 (delapan) minggu. Sehingga UTP Umum ini merupakan sarana mengaplikasikan materi-materi yang telah dilaksanakan pada saat latihan perorangan tersebut.

UTP Umum ini merupakan suatu metode untuk mengetahui tingkat kemampuan dan keterampilan prajurit dalam mengemban suatu tugas, serta menjadikan UTP Umum ini sebagai wahana untuk mengetahui tugas dan keterampilan dasar prajurit teritorial, jelas Dandim.

Di akhir sambutannya Dandim menekankan agar UTP Umum ini dapat dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh, sehingga ada manfaat dan hasil nyata yang dapat di petik. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Bar) Komandan Kodim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P membuka Rapat Anggota Tahunan Ke 41 Koperasi Kartika Rata Tama Kodim 0503/JB bertempat di Aula Makodim 0503/JB Jl.S.Parman No.3 Kel.Tomang Kec.Grogol Petamburan Jakarta Barat yang dihadiri oleh + 105 orang anggota Militer dan PNS, dan hadir antara lain: Kasi Kop Kepuskop ”A” Dam Jaya Kapten Inf Muhtar HM, Staf Khusus Kepuskop ”A” Dam Jaya Bpk.Irwansyah dan anggota Kepuskop ”A” Dam Jaya Bpk.Khaerul. (Rabu, 11 Maret 2015).

Kegiatannya antara lain Laporan Sisa Hasil Usha (SHU  TA.2014) oleh Ketua Koperasi Kartika Rata Tama Kapten Arm Hari Subagijono, Sambutan Kepuskop ”A” Dam Jaya yang diwakili oleh Kapten Inf Muhtar HM, dan sambutan Dandim 0503/JB yang dilanjutkan dengan membuka secara resmi kegiatan RAT Ke 41 Koperasi Kartika Rata Tama Kodim 0503/JB.

Dalam sambutannya Dandim 0503/JB menyampaikan bahwa Koperasi Kartika Rata Tama Kodim 0503/JB yang sudah berusia 41 tahun ini sangat membantu anggota maka harus tetap kita jaga karena  maju dan mundurnya Koperasi kita ini sangat tergantung juga dengan kepedulian anggota terhadap Koperasi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM (Surabaya) Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang menyerahkan jabatan Wadan Pasmar-1 kepada Kolonel Marinir Edi Juardi pada upacara serah terima jabatan Wadan Pasmar-1 di Loby Mako Pasmar-1 Kesatrian Moekijat Gedangan Sidoarjo, Rabu (11/03/2015). Kolonel Marinir Edi Juardi sebelumnya menjabat sebagai Sahli Pang F Binkuatmar Koarmabar dan mantan Dikreg XLI Sesko  TNI TA.2014.

Penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 dihadiri para Asisten Danpasmar-1, seluruh Dankolak, Komandan-Komandan Batalyon dan pejabat teras di jajaran Pasmar-1.

Dalam amanatnya Komandan Pasmar-1 menyampaikan bahwa penyerahan jabatan dapat dijadikan indikator bergulirnya proses pembinaan personel dalam rangka memelihara dan meningkatkan aktualisasi peran organisasi di lingkungan TNI, termasuk juga di lingkungan Korps Marinir.

“Dengan penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 ini diharapkan adanya peningkatan serta penyegaran ide, inovasi dan pemikiran baru untuk membantu Komandan Pasmar-1 dalam menggerakan roda organisasi menuju kondisi yang lebih baik dihadapkan pada tuntutan tugas ke depan yang semakin besar dan kompleks, penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 ini merupakan wujud kepercayaan dan kehormatan serta kesempatan yang diberikan pimpinan Korps Marinir kepada Perwira terpilih untuk mengembangkan kepemimpinan, kreatifitas dan kemampuan konsepsional dalam membina dan membangun Korps Marinir,”tegas orang nomor satu di jajaran Pasmar-1 tersebut.

Diakhir amanatnya Komandan Pasmar-1 mengucapkan selamat datang di jajaran Pasmar-1 dan selamat atas jabatan baru sebagai Wadan Pasmar-1 kepada Kolonel Marinir Edi Juardi, saya percaya Kolonel Marinir Edi Juardi mampu mengemban tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik, dengan bekal pengalaman dan kemampuan managerial yang telah dimiliki, saudara akan mampu melaksanakan tugas yang akan saudara emban dan kepada seluruh Perwira jajaran Pasmar-1 saya instruksikan untuk memberikan dukungan penuh kepada Wadan Pasmar-1. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Batalyon Artileri Medan-7/105 GS Kodam Jaya menggelenggarakan Uji Keterampilan Perorangan (UTP) Umum TA. 2015. Upacara pembukaan UTP tersebut di buka oleh Komandan Yonarmed-7/105 GS Mayor Arm Dodyy Suhadiman.SH pada Hari Rabu tanggal 11 Maret, bertempat di Lap. Yonarmed-7/105 GS, Cikiwul Bantargebang –Bekasi.

Dalam pembukaan tersebut Danyonarmed-1 menyampaikan “Prajurit profesional adalah prajurit yang menguasai dan mahir dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan pangkat dan jabatannya. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan diperlukan latihan secara maksimal, penyelenggaraan latihan harus dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut mulai dari latihan perorangan sampai latihan Satuan karena dengan melaksanakan urut-urutan yang benar, secara bertingkat dan berlanjut serta teratur akan mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam pengaplikasian prosedur dan teknik bertempur ”  ucapnya. 

Selain itu Komandan juga menyampaikan agar para pelaku melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan semangat serta penuh tanggung jawab, perhatikan faktor keamanan baik materii maupun personil. Untuk para pelatih dan penyelenggara laksanakan penilaian secara obyektif, apabila ada prajurit yang tidak memenuhi kriteria lulus dalam materi yang diujikan akan dilaksanakan UTP ulang hingga lulus. Tegas Danyon. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 304 orang yang terdiri dari 78 orang penyelenggara, 10 Orang Pelatih dan pelaku 216 orang Bintara dan Tamtama.

Kegiatan UTP Umum akan dilaksanakan selama 3 hari, dengan rincian BUP 1 Prada- Pratu BPUP 2 Praka,  BPUP 3 Kopda, BPUP 4 Koptu – Kopka, BPUP 5 Serda – Sertu, BPUP 6 Serka – Serma dan BPUP 7 Pelda – Peltu. Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan UTP Umum adalah untuk memelihara, meningkatkan dan mengetahui tingkat pengetahuan dan ketrampilan perorangan prajurit sesuai BPUP serta sasaran bagi Bintara dan Tamtama diharapkan mampu dan memahami tingkat keterampilan dalam BPUP. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lion Gunawan Chandra bin Swiee Lee (29) diadili di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (12/3) kemarin. Warga Kedinding Lor, Surabaya, itu menjadi pesakitan karena didakwa terlibat dalam peredaran narkoba jaringan lembaga pemasyarakatan (lapas).

Sidang yang dipimpin hakim Jalili Sairin itu mengagendakan keterangsan dua saksi dari Polrestabes Surabaya, Hajen Oktavianto dan David Waluyo. Mereka yang menangkap terdakwa sebuah rumah kontrakan di Jalan Wiguna Surabaya, Oktober 2014 lalu.

Dalam keterangannya, saksi Hajen menjelaskan, terdakwa Lion ditangkap setelah sebelumnya petugas menangkap Abdul Aziz dan Soleh di Jalan Kendangsari. Dari keduanyalah polisi menemukan nama Lion. “Terdakwa Lion sempat lari saat mau ditangkap,” katanya.

Saat Aziz ditangkap, lanjut Hajen, dari Lapas Sidoarjo Roni menghubungi. Ia mengajak bertransaksi. Polisi menuruti itu, lalu sehingga diketahui pasti bahwa Roni tetap mengedarkan barang narkoba dari balik penjara. “Setelah dari Sidoarjo kami ke Lapas Madiun, tempat Agus Dion dipenjara,” tandasnya.

Hajen menjelaskan, dari penangkapan Lion polisi mengamankan narkoba jenis sabu-sabu seberat 600 gram. Namun, dari hasil penggeledahan di rumah terdakwa, tidak ditemukan alat isap dan bong. “Ketika dites urine terdakwa positif. Dia juga mengakui menjadi pemakai,” katanya.

Nah, dari keterangan itulah pengacara terdakwa, Budi Sampurno, mencoba mengarahkan saksi agar memberikan keterangan yang menguatkan bahwa terdakwa hanya pemakai, bukan pengedar maupun kurir. Budi juga mencoba  menguatkan itu dengan menanyakan apakah saat penangkapan terjadi  transaksi sudah terjadi. “Apakah saat ditangkap sudah terjadi?” tanya  pengacara spesialis perkara narkoba itu.

Menjawab itu, Saksi Hajen mengakui saat penangkan transaksi belum  terjadi. Namun, berdasarkan bukti yang berhasil disita, sebelumnya terdakwa sudah pernah melakukan transaksi dengan Roni dan Agus Dion dengan pembayaran via transfer bank. “Terdakwa menjual barang narkoba, terkadang atas perintah Roni, terkadang juga atas inisiatif sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam dakwaan jaksa Kejari Surabaya, I Wayan Oja Miasta,  menerangkan, bahwa terdakwa dihadapkan ke muka majelis hakim setelah  ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya, Oktober 2014 lalu.

Dia  diketahui menjadi kurir narkoba jaringan lapas. “Perbuatan terdakwa  sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009  tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” katanya. (Komang)

Terpilih Karena Unggul dalam Inovasi Pengelolaan Sampah


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Inovasi-inovasi yang dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pengelolaan sampah, kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) bidang pelayanan jasa perkotaan 2014. Acara penganugerahan penghargaan IMP 2014 akan digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (12/3).

Kasubdit Penataan Kota Kecil Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Direktorat Penataan
Perkotaan Kementrian Dalam Negeri, Zaenal Arifin mengatakan, total ada 16 kabupaten/kota yang terpilih sebagai pemenang untuk IMP award 2014 sesuai penetapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 6 Desember 2014.

Sebelumnya, total jumlah peserta yang mengikuti program ini ada 103 kabupaten/kota. Setelah melalui tiga proses tahapan penjurian, akhirnya ditetapkan empat kabupaten dan 12 kotamadya  pemenang untuk sembilan bidang/sub bidang. Proses penjurian dilakukan oleh tim independen yang berasal dari lima daerah yakni Bandung (dua), Semarang, Yogyakarta dan Jember. “Kota Surabaya berpartisipasi dalam tiga bidang IMP 2014 dan ketiganya juara semua,” tegas Zaenal Arifin ketika jumpa pers di kantor bagian Humas, Rabu (11/3).

Dijelaskan Zaenal, penghargaan IMP award 2014 ini memang baru bisa diberikan pada 2015. Ini karena proses untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap daerah yang dinilai, memang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Dia memaparkan, tahapan diawali dengan menjaring kabupaten/kota yang mengikuti program ini. Penjaringan tersebut memakan waktu sekitar empat bulan. Berikutnya, menyusun usulan/program yang diajukan kabupaten/kota.Kemendagri kemudian membentuk tim independen yang bertugas mengevaluasi terhadap dokumen yang diajukan pemerintah daerah di mana itu membutuhkan waktu dua bulan dan baru selesai pada Agustus. Tahapan berikutnya, Kemendagri mengundang daerah yang masuk nominasi pemenang untuk melakukan presentasi. Dan setelah mempelajari hasil presentasi di atas kertas, tim independen lantas melakukan survey di lokasi untuk verifikasi lantas  menetapkan pemenang.

Terkait acara penganugerahan IMP digelar di Surabaya, Zaenal menyebut ini untuk kali pertama, penganugerahan IMP yang diadakan dua tahun sekali ini digelar di luar Jakarta. Hal itu sesuai keinginan dari Menteri Dalam Negeri. Ada beberapa daerah yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Namun, Surabaya-lah yang akhirnya terpilih.“Semua daerah sebenarnya ingin menjadi tuan rumah. Tetapi tentunya kami melihat kelayakan dan kepatutan. Ada hal-hal tertentu yang membuat Surabaya terpilih. Salah satunya karena Surabaya berhasil meraih juara. Dan ketika Surabaya ditetapkan, tidak ada yang komplain,”sambung Zaenal.

Diakui Zaenal, Surabaya unggul dalam hal pengelolaan sampah. Menurutnya, semua daerah memiliki program  dalam hal penanganan sampah.  Namun, Kemendagri melihat ada tidaknya terobosan yang dilakukan Pemkab/Pemkot. “Intinya ada pada inovasi pengelolaan sampah. Tim independen melihat dalam pengelolaan sampah dan inovasi, Surabaya bagus sekali. Filosofinya, sampah se-minimal mungkin masuk ke TPA. Sebelum ke TPA diolah dulu,” sambung Zaenal.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, Chalid Buchari mengatakan, keberhasilan Surabaya meraih penghargaan IMP award tersebut tidak lepas dari kerja keras dan kompak dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya hingga level kelurahan. Sebab, masalah kota menurutnya tidak selesai di satu SKPD. “Tentunya juga karena peran aktif masyarakat. Kalau ada saran dan masukan, langsung kita tindaklanjuti,” jelasnya.

Menurut Chalid, SKPD dan warga Surabaya mampu mengimplementasikan statemen Walikota Surabaya, Tri Rismaharini di berbagai kesempatan yang menyebut Surabaya tidak memiliki sumber daya alam sehingga cara untuk menarik orang datang ke Surabaya sekaligus menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah dengan menjadikan Surabaya kota yang bersih dan cantik.“Kita sudah punya banyak program untuk pengelolaan sampah. Salah satunya SWAT (solid waste application transportation), teknologi alur sampah ke TPA yang diadopsi daerah lain seperti Samarinda dan Batam,” sambung Chalid.

Sementara Kabaghumas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser menambahkan, ini bukan pertama kali, Surabaya meraih gelar IMP. Di tahun 2013, Surabaya juga meraih IMP untuk dua kategori yakni penataan PKL dan sub bidang pengelolaan santiasi. “Seperti yang sering disampaikan bu walikota, bahwa yang kita cari bukan penghargaan. Tetapi bagaimana memaksimalkan pelayanan kepada warga. Buktinya, meski sudah juara, tetapi DKP masih memiliki berbagai inovasi yang akan dikembangkan lagi,” jelas Fikser.

Agenda penganugerahan penghargaa IMP 2014 rencananya akan dihadiri oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jatim dan sejumlah walikota/bupati. Selepas acara, rombongan akan melakukan city tour ke kebun bibit Wonorejo untuk melihat pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) lalu ke Depo sampah Sutorejo dan Mulyorejo untuk melihat proses pemilahan sampah dan juga ke Kenjeran untuk melihat lokasi drainase.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Selain Program Normalisasi Ciliwung, saat ini Kodam Jaya/Jayakarta juga memfokuskan kegiatan pada penggarapan lahan tidur guna memenuhi swasembada pangan. Kali ini Koramil 01/Tambun Kodim 0509/Kab.Bekasi dipimpin oleh Wadanramil 01/Tambun Kapten Arm Agus melaksanakan kegiatan pendampingan pertanian di desa Sriamur Tambun Utara, Rabu (11/03).

Dalam pendampingan tersebut Kapten Arm Agus memberikan motivasi kepada kelompok petani danmemberikan bantuan pupuk untuk batang dan daun agar tanaman padi cepat tumbuh dengan subur, masyarakat Tani merasakan manfaat luar biasa atas bantuan dari Koramil 01/Tambun.

Lebih lanjut rekan kelompok tani berharap bantuan yang diberikan dapat diteruskan sampai saatnya panen nantinya, mudah2an harapan masyarakat tani Tambun dapat terwujud dan Swasembada pangan nasional dengan serbuan Teritorial TNI AD dan tercapai. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Karier militer berupa kenaikan pangkat tidak datang secara otomatis  sesuai waktu periodiknya, namun beberapa bulan sebelumnya harus mengikuti uji kesegaran jasmani sebagai salah satu bentuk uji profesionalisme keprajuritan.

Hari Rabu 11 Maret 2015 mulai pukul 06.00 wib, di lapangan Asrama Cikaran jalan Gajahmada Kota Mojokerto, telah digelar test Kesegaran Jasmani bagi prajurit Korem 082/CPYJ yang akan mendapatkan promosi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi pada periode 1 Oktober  2015, dimana test ini diikuti oleh 119 prajurit yang terdiri dari 25 orang prajurit Makorem 082, 41 orang prajurit Kodim 0809/Kediri, 16 orang prajurit Kodim 0814/Jombang, 35 orang prajurit Kodim 0815/Mojokerto, dan 2 orang Perwira dari Kodim 0811/Tuban dan Kodim 0812/Lamongan, yang akan mengikuti seleksi pendidikan Selapa.

Menurut Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjijanto, penyelenggaraan test kesegaran jasmani bagi prajurit yang mendapat promosi kenaikan pangkat adalah ketentuan yang harus dilaksanakan dalam menunjukkan tingkat profesionalisme keprajuritannya, bila mereka gagal mendapatkan nilai batas lulus yaitu 65, maka prajurit yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk usul kenaikan pangkat, dan akan diberi kesempatan untuk memperbaikinya pada periode kenaikan pangkat berikutnya, yaitu dalam waktu 6 bulan kedepan. Sedangkan materinya terdiri dari Kesegaran “A “ berupa lari menempuh jarak 3200 meter, Kesegaran “ B “ yaitu Pull Up, Push Up, Sit Up dan Sutle Run, kemudian Ketangkasan Renang dengan gaya katak dan harus mampu menempuh jarak 50 meter.

Terlihat kesiapan yang terpadu dilakukan oleh Tim Jasrem 082 dan Tim Kesehatan dari Denkes 082, hal ini dilakukan agar jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada penyelenggaraan test kesegaran jasmani ini, mengingat usia para prajurit Korem 082 yang sudah tidak tergolong muda dan seringnya jatuh korban pada masa – masa test kesegaran jasmani sebelumnya.

Sementara Pasipers Korem 082/CPYJ Mayor Caj Irfan Harahap menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan sebelum pelaksanaan test sangat penting dilakukan, hal ini dilaksanakan untuk menghindarkan jatuhnya korban, terutama bila didapatkan prajurit yang ternyata memiliki masalah dengan kesehatannya, sehingga kepadanya dinyatakan untuk menunda pelaksanaan test pada hari berikutnya. Pelaksanaan test ini adalah tingkat Korem, pada saatnya nanti akan dilaksanakan test di tingkat Kodam, dan bagi yang lulus akan dilaksanakan proses usul kenaikan pangkat, bagi yang tidak lulus dengan terpaksa akan dicabut usul kenaikan pangkatnya, sampai pada kesempatan periode berikutnya dan tentunya dengan mekanisme yang
sama, tegasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang keberangkatan ke daerah penugasan, prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Ambalat XIX menerima pembekalan dari Kepala Staf Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Guspurlatim) di Gedung Amir Hamzah Balai Prajurit Yonif-1 Marinir Jl. Teluk Bayur 62 Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (10/3/2015).

Pembekalan yang disampaikan Kepala Staf Guspurlatim Kolonel Laut (P) Iwan Isnurwanto, SH.,MAP.,M.Tr (Han) tersebut juga dihadiri Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Y.Rudy Sulistyanto, Asops Danpasmar-1 Kolonel Marinir I Made Sukada, Wadan Brigif-1 Mar Letkol Mar Amir Kasman, Pasintel Brigif-1 Mar Mayor Marinir M.Amin, S.Pd.,M.A.P, Pasops Letkol Mar Teddy Yulianda Bakri, Danyonif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno, Wadan Yonif-1 Mar Mayor Marinir Kartika Wijaya dan Pasi Ops Mayor Marinir Widarta Kusuma.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan tentang perkembangan situasi daerah Ambalat dan kerawanan di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, selain itu juga disampaikan tentang operasi-operasi dibawah Guspurlatim.

“Satgas Marinir Ambalat XIX merupakan bagian dari salah satu operasi yang dilaksanakan Guspurlatim yaitu Operasi Perisai Sakti-15,” tegasnya.

Tugas dari Satgasmar Ambalat XIX, lanjutnya, menegakkan kedaulatan Negara, mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, TNI AL khususnya Korps Marinir berkewajiban untukj menangkal dan menindak setiap bentuk ancaman di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia baik di darat, laut maupun udara.Sebelum mengakhiri pembekalannya, orang nomor dua di Guspurlatim tersebut menyampaikan beberapa penekanan diantaranya selalu melaksanakan koordinasi dengan instansi/aparat di daerah penugasan, memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun material, mengadakan pendekatan dengan tokoh masyarakat, pemuda maupun tokoh agama untuk mendapatkan dukungan atas keberadaan Satgas Marinir dalam rangka mengamankan kedaulatan NKRI, menghindari perilaku yang dapat merugikan masyarakat serta nama baik TNI AL dan Korps Marinir, dan yang tidak kalah pentingnya yaitu selalu menjaga kondisi fisik dan mental prajurit.

Korps Marinir TNI AL menyiapkan 130 prajuritnya untuk melaksanakan penugasan di Ambalat (Satgas Ambalat XIX) dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Iskandar Muda Tanjung, akan menggantikan Satgas Ambalat XVIII yang saat ini masih di daerah penugasan. Didaerah penugasan nanti, Satgas Ambalat XIX akan menempati beberapa pos yang berada di pulau Nunukan dan Sebatik, Kalimantan Utara, antara lain Pos Nunukan, Pos Balansiku, Pos Bambangan, Pos Tembaring, Pos Sei Taiwan, Pos Sei Pancang dan Pos Sei Bajau. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (JakPus) Bertempat di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kodim 0501/Jakarta Pusat bersama dengan yayasan Budha Tzuchi memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah kebakaran, Rabu (11/03).

Kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu di wilayah Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, meninggalkan penderitaan bagi masyarakat yang kehilangan harta bendanya karna musibah kebakaran tersebut. Karena alasan tersebut Kodim 0501/Jakarta Pusat bersama dengan yayasan Budha Tzuchi merasa peduli dan terpanggil untuk memberikan bantuan guna meringankan beban dan penderitaan masayarakat yang menjadi korban kebakaran, Ungkap Dandim 0501/Jakarta Pusat Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H.

Adapun bantuan yang diberikan kali ini berupa selimut, sandal, air mineral, ember, handuk, pakaian, perlengkapan mandi, terpal dan sabun cuci. Mungkin terlihat bantuan yang diberikan hanya sedikit, tetapi bagi para korban kebakaran tersebut sangatlah berarti.“Hanya tuhan yang bisa membalas budi baik bapak bapak tentara yang sejak kami dilanda musibah kebakaran selalu membantu. Puing-puing bekas kebakaran juga dibersihkan dan sekarang kami diberi bantuan” Ujar ujang yang merupakan salah satu warga korban kebakaran tersebut.

Dengan adanya bantuan yang telah diberikan, warga merasa sangat terbantu dan dapat meringankan beban kebutuhan mereka, Ungkap Ismail salah seorang warga. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive