Senin, 16 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Kodim 0506/Tangerang melaksanakan acara Silahturahmi Badan Komunikasi Pemuda Mesjid Se-Kota Tangerang di Wilayah Kodim 0506/Tgr Dengan Materi Proxy War dan Bela Negara. Bertempat di Aula Makodim 0506/Tgr. Senin (16/03).

Kegiatan ini di buka oleh Pasi Intel kodim 0506/Tgr Kapten Inf muklisin mewakili Dandim 0506/Tgr Letkol Inf Irhamni Zainal. Kegiatan ini dihadiri oleh Danramil 01/Tangerang Kapten Inf Rohani serta 50 orang anggota Pemuda Mesjid Indonesia Se-Kota Tangerang.

Adapun kegiatan kali ini diawali dengan Penyampaian materi pertama disampaikan oleh Pasi Intel Kodim 0506/Tgr ( Kapten Inf muklisin ) tentang Proxy War. Proxy war atau Perang proksi dalam wikipedia Indonesia memiliki arti perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan (nonstate actors) , dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan. - Muatan yang dibawa oleh agen proxy war meliputi ideologi, politik dan sosial budaya.

Sebagai contoh dalam ideologi Agen ini menggembor-gemborkan kesetaraan, tidak ada kesenjangan diantara si kaya dan si miskin, satu untuk semua, semua untuk satu. Tanpa disadari masyarakat diracuni faham komunis. Dalam politik, agen proxy war bergerak mengacaukan pemerintahan, mengganggu keamanan dan ketertiban menggunakan kelompok separatis bersenjata maupun politik. Dan dalam hubungan sosial budaya, agen proxy war biasanya menularkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak mencerminkan budaya Indonesia seperti kekerasan dalam menyampaikan aspirasi, pergi ke diskotik, minum minuman keras, menggunakan obat-obat terlarang bahkan melakukan sex bebas. Segala bentuk penyerangan proxy war membuat suatu negara rapuh dalam seluruh bidang ipolek sosbud hankam dan tidak memiliki kekuatan sehingga tanpa di sadari negara tersebut sudah kalah walau tanpa berperang.

Penyampaian materi ke 2 tentang Bela Negara oleh Danramil 01/Tangerang ( Kapten Inf Rohani ) “Bela Negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan uud 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara” Terangnya.

Di era reformasi membawa banyak perubahan di hampir segala bidang di republik indonesia. ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya ada juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia. suasana keterbukaan pasca pemerintahan orde baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah tidak terbendung. berbagai ideologi, mulai dari ekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan, menarik perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya mencari jati diri bangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter.

Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara. perbedaan pendapat antar golongan atau ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang demokratis. namun berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan separatisme yang sering terjadi dengan mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa. kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan utama. semangat untuk membela negara seolah telah memudar.

Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada tentara nasional indonesia. padahal berdasarkan pasal 30 uud 1945, bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara republik indonesia. bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan republik indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Begal yang marak terjadi di wilayah Jabodetabek akhir-akhir ini telah membuat geram masyarakat tak terkecuali bagi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok. Senin (16/03).

Untuk itu maka Babinsa Tugu menggalakan kegiatan siskamling di masyarakat dan turut berpatroli bersama. Babinsa Kelurahan Tugu, Serka Basuki Sutardi menjelaskan, pihaknya melakukan langkah preventif mengatasi begal motor antara lain dengan menggalakan kegiatan siskamling di tengah masyarakat. Kegiatan ini dengan melibatkan Babinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP, dan seluruh komponen  masyarakat.

“Babinsa bersama-sama Bimas Polsek Cimanggis dan tokoh masyarakat Kelurahan Tugu dalam pencegahan begal masuk telah melakukan  langkah preventif yakni menggelar patroli setiap malam hari. Titik lokasi patroli antara lain jalan Akses UI, jalan Tugu Raya, jalan RTM, jalan Raya Bogor dan jalan Pelni. Patroli tersebut dilakukan,” Terangnya.

Menurut Serka Basuki, patroli dilakukan dari pukul 21.00 – 03.00 WIB. Hingga kini belum ada laporan kasus begal yang terjadi di Kelurahan Tugu.“Kami berharap dan menghimbau kepada warga Tugu agar tetap lebih berhati-hati apabila bepergian atau pulang malam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Kita sama-sama saling menjaga ketertiban bersama,” paparnya (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pus) Bertempat di kolam renang GOR Senen Kodim 0501/Jakarta Pusat menyelenggarakan latihan renang bagi anak asuh Kodim 0501/Jakarta Pusat yang akan mendaftarkan diri menjadi calon prajurit TNI-AD, Senin (16/03).

Latihan renang yang diselenggarakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal renang mereka, sehingga nantinya dapat dilakukan pembinaan secara rutin dan berkelanjutan sampai mereka benar-benar mampu dan mahir dalam berenang, jelas Pasipers Kodim 0501/Jakarta Pusat Kapten Inf Sugiarto selaku pembina harian anak asuh Kodim 0501/Jakarta Pusat yang akan mendaftarkan diri menjadi calon prajurit TNI-AD.

Tidak cuma membina kemampuan berenang saja, tetapi ke depan Kodim 0501/Jakarta Pusat akan melakukan pembinaan kemampuan Samapta mereka, sehingga nantinya mereka akan mempunyai kemampuan dan siap bersaing dengan calon-calon pendaftar prajurit TNI-AD lainnya, ungkap Sugiarto.

Kegiatan pembinaan seperti ini dirasakan sangat bermanfaat bagi mereka anak asuh Kodim 0501/Jakarta Pusat yang akan mendaftarkan diri menjadi calon prajurit TNI-AD, hal tersebut dapat terlihat dari semangat dan antusias mereka dalam melakukan pembinaan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro)  Jum’at 13 Maret 2015 sekitar pukul 10.00 wib, Panglima TNI Jendral Muldoko didampingi Direktur Pertamina dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, melakukan peninjauan sumur tua kilang minyak di Wonocolo Kabupaten Bojonegoro, dimana sumur tua kilang minyak tersebut adalah salah satu sumur pengeboran yang dikelola oleh pihak lain non Pertamina, dan hal itu dirasakan mengganggu dan merugikan pihak pemerintah dan masyarakat, karena ketidak jelasan managemen pengelolaannya. Diperoleh keterangan bahwa, kedatangan Panglima TNI ke Wonocolo  atas rekomendasi Pertamina, dimana di wilayah pengeboran minyak Bojonegoro saat ini banyak terjadi kegiatan eksploitasi tambang minyak secara illegal,  yang sangat merugikan pemerintah baik daerah maupun pusat juga masyarakat.   Banyak investor yang tidak jelas keberadaannya, yang datang dan langsung melakukan berbagai perjanjian tertentu dengan masyarakat, kemudian menggunakan alat pengeboran yang tanpa didampingi oleh Inspektur pengeboran, dan hal – hal seperti itulah yang sangat membahayakan baik lingkungan, maupun masyarakat sendiri, disamping ketidak jelasan bagaimana kontribusi mereka dalam mendongkrak PAD Kabupaten Bojonegoro dalam bentuk pajak.

Ketika ditanya oleh wartawan tentang keberadaan orang asing di Bojonegoro yang menggunakan nama sebagai investor, Panglima TNI menjelaskan bahwa ada aturan main bagi mereka untuk bisa datang dan terlibat dalam eksploitasi tambang minyak, dengan melihat dokumen mereka dan untuk apa mereka datang kesini, dan sebagai apa mereka datang kesini.  Jika mereka datang sebagai investor, maka mereka harus ikuti aturan main yang berlaku, untuk itulah kita perlu melakukan penertiban dan diharapkan dalam waktu cepat penertiban dapat kita lakukan, ditegaskan oleh Panglima TNI bahwa bila sudah ada kejelasan tentang oknum – oknum yang terlibat dalam masalah ini, maka langsung kita sikat dan waktu satu bulan untuk pelaksanaan penertiban ini adalah waktu yang terlalu lama.

Sementara dari perwakilan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah – langkah penertiban yang dilakukan oleh Panglima TNI dalam menangani permasalahan Eksploitasi minyak illegal,  khususnya di wilayah Bojonegoro dan langkah – langkah yang dilakukan oleh Panglima TNI adalah dalam rangka menyelamatkan asset – asset Negara, termasuk yang ada di seluruh wilayah Indonesia, sehingga dengan langkah – langkah itu maka kegiatan pembodohan terhadap masyarakat dapat dihentikan.

Hadir dalam kegiatan tersebut mendampingi Panglima TNI selain Pangdam V/Brawijaya adalah beberapa pejabat teras dari Pertamina Bojonegoro dan Dandim 0813/Bojonegoro Letkol Arh Sjahrir Rijadi. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) ​Dalam Serbuan Teritorial kali ini Yonif  Mekanis202/Tajimalela bekerja sama dengan Menwa Unisma 45 Kota Bekasi untuk melaksanankan kegiatan Bela Negara dan wawasan kebangsaan kepada  siswa dan siswi MI AL- Firdaus Kota Bekasi. Sabtu (14/03).

Kegiatan kunjungan MI AL-Firdaus Kota Bekasi di ikuti oleh 127 anak-anak siswa dan siswi dari MI AL-Firdaus Kota Bekasi, 10 orang guru pendamping, serta 8 orang anggota Resimen Mahasiswa dari Kampus Unisma 45 Kota Bekasi. kegiatan ini sangat disenangi oleh para siswa dan siswi MI Al-Firdaus Kota Bekasi, "Kegiatan ini membentuk dan menumbuh kembangkan sikap, watak,  karakter anak-anak dan mempunyai nilai kebangsaan serta Bela Negara yang tinggi juga memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air" ucap saudara Eko, guru dan juga ketua Menwa Kota Bekasi.

​Kegiatan yang di laksanakan selama 1 hari ini meliputi kegiatan pengenalan satuan, pegenalan kendaraan tempur anoa 6x6 Pindad dan juga melaksanakan Joyride berkeliling Asrama Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Sehingga para siswa dan siswi MI Al-Firdaus dapat mengetahui kemampuan persenjataan yang sudah dapat di produksi di dalam negeri.

Lebih lanjut Yonif Mekanis 202/Tajimalela juga menunjukan bahwa sarana dan prasarana latihan serta  Alutsista  yang telah  diberikan  oleh  Negara  yang  telah  di  jaga  dan pelihara dengan sebaik-baiknya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh bangsa Indonesia.

​Selain  wawasan  kebangsaan  dan  rasa  cinta  kepada  tanah  air, penanaman kedisiplinan dan kebersamaan dalam mewujudkan soliditas tim yang tetapi juga melaksanakan  kegiatan  hiburan permainan games dalam suatu kelompok seperti bermain hula Hup dengan membentuk suatu lingkaran dan tidak boleh di pegang oleh perorangan atau TIM, ice  breaking  dan  Outbond dengan materi pengenalan HR dan berjalan di atas jembatan tali 2.

Dalam games kali ini Peserta  akan  merasakan bagaimana menjaga kekompakan dalam suatu TIM , bila tidak ada kerjasama yang kompak dalam suatu TIM maka TIM tersebut tidak dapat meraih suatu kemenangan. Dengan kegiatan Outbond tersebut para siswa nantinya dapat mempertebal rasa kepercayaan diri, menumbuhkan keberanian, melahirkan semangat baru yang nantinya menjadi sinergi baru dan membentuk kepemimpinan. (arf)


Sabtu, 14 Maret 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis hakim yang diketuai Tugiono menyatakan terdakwa Drs Filipus Nerius Sandi Kartawidjaja terbukti bersalah menggunakan akte otentik palsu berupa Sertifikat HGB Nomor 326 yang digunakan untuk  bukti perkara gugatan intervensi terhadap  PT Surabaya Lingkar Mas dalam perkara perdata nomor Pdt.G/170/2014/PN Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar diruang tirta 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Hakim Tugiono menolak semua dalil dalil yang dituangkan dalam pledoiatau pembelaan dari dua penasehat hukum terdakwa yakni DR Wijaya,SH,Mum dan Ben Hadjon,SH,MH dalam pledoi.

Tiga keberatan itu yakni terkait saksi pelapor yang dianggap tidak memiliki legal steanding, sengketa pra yudisia karena masih adanya perkara perdata ditingkat kasasi lalu dan kalimat jaksa yang mencantumkan kata menggunakan bukan pakai.

"Pertimbangan itu tidak beralasan," terang Tugiono saat membacakan amar putusannya.

Dari fakta fakta yang terungkap didalam persidangan, Lanjut Tugiono, Hakim telah memperoleh suatu keyakinan atas kesalahan perbuatan terdakwa yang menjabat sebagai Ketua  Yayasan qq Dharma Warga Korps Karyawan Pemerintahan Jawa Timur.

Sehingga perbuatan terdakwa Filipus patut dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman. Sebelum menjatuhkan putusan, Hakim telah mempertimbangkan hal yang memberatkan dan hal yang meringankan.

Hal yang memberatkan, terdakwa dianggap berbelit belit dan tidak merasa bersalah serta tidak ada penyesalan dari diri terdakwa. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa dianggap sopan selama persidangan.

"Mengadili,menyatakan terdakwa Drs Filipus Nerius Sandi Kartawidjaja terbukti bersalah dengan sengaja memakai akte otentik yang isinya tidak sejati yang menimbulkan kerugian,"terang Hakim Tugiono. " Menjatuhkan pidana selama 2 tahun penjara  dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"Lanjut Hakim Tugiono yang disertai dengan ketukan palu sebagai tanda berakhirnya persidangan ini.

Vonis ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rahmat Hary Basuki yang sebelumnya menuntut 2,6 tahun penjara.

Atas vonis tersebut, Terdakwa Filipus maupun JPU Rahmat Hary Basuki langsung menyatakan sama sama melakukan upaya hukum banding.

Seperti diketahui, terdakwa dijerat dengan dakwaan  alternatif yakni didakwa melanggar pasal primair 264 ayat 1 KUHP, subsidair 263 ayat 1 KUHP dan primair  264 ayat 2 dan subsidair 263 ayat 2.

Kasus ini dilaporkan oleh Pundi Sampurno selaku penerima kuasa dari  Hendro Suranto Dirut PT Surabaya Lingkar Mas, lantaran menggunakan sertifikat palsu saat menggugat PT Surabaya Lingkar Mas di PN Surabaya.

Pihak Yayasan qq Dharma Warga Korps Karyawan Pemerintahan Jawa Timur yang diketuai terdakwa mengklaim tanah milik PT Surabaya Lingkar Mas seluas seluas 84.340 m2 yang  terletak disepanjang Sidoarjo adalah miliknya.

Pengakuan itupun berbuntut rekayasa, Yayasan qq Dharma Warga Korps Karyawan Pemerintah Jawa Timur melalui terdakwa telah merekayasa surat kepemikikan berupa sertifikat HGB Nomor 326, yang seolah olah tanah tersebut adalah miliknya. Dan setelah dilakukan pengecekan di BPN Sidoarjo ternyata sertifikat HGB tersebut tidak terdaftar.

Namun, meski mengetahui sertifikatnya 'Bodong', terdakwa Filipus tetap menggunakannya sebagai bukti didalam persidangan perdata di PN Surabaya, dengan tergugat intervensinya adalah pemilik SHBG yang terdaftar di BPN Sidoarjo atas nama PT Surabaya Lingkar Mas. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surabaya berjaya dalam penganugerahan Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) 2014 Bidang Pelayanan Jasa Perkotaan. Dari tiga kategori yang diikuti Surabaya, semuanya memunculkan Kota Pahlawan dengan label “sangat baik”. Tiga kategori yang dimaksud yakni, bidang pengelolaan tata ruang – sub bidang ruang terbuka hijau (RTH); pengelolaan sanitasi – sub bidang pengelolaan sampah; dan pengelolaan sanitasi – sub bidang pengelolaan drainase.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo di balai kota, Kamis (12/3). Turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan 16 kepala daerah lain pemenang IMP 2014.

Pada perhelatan kali ini, Surabaya tercatat sebagai kota yang paling banyak meraih kategori penghargaan IMP. Hal itu sebagaimana tertuang dalam keputusan Mendagri nomor 002/4670 tahun 2014 tentang Penetapan Pemenang Penghargaan IMP. Dari situ dapat dilihat bahwa Surabaya menjadi yang terbaik di tiga kategori. Status juara umum itulah yang menjadi salah satu dasar kuat penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah penyerahan penghargaan IMP.

Pertimbangan lainnya, karena Surabaya dinilai sarat prestasi baik nasional maupun internasional. Sehingga, harapannya selain menerima penghargaan, daerah lain juga bisa melihat pembangunan Surabaya guna dijadikan percontohan di wilayahnya masing-masing.

“Ini kali pertama pelaksanaan penyerahan penghargaan IMP diselenggarakan di luar Jakarta. Dan ke depan, memang event-event seperti ini kami arahkan lebih banyak di daerah-daerah. Bukan di ibu kota,” kata Tjahjo.

Pada kesempatan tersebut, Tjahjo ingin merangsang seluruh daerah untuk berinovasi. Menurut dia, inovasi tidak selalu harus megah dan besar. Cukup memulainya dengan sesuatu dengan skala kecil nan sederhana, namun berdampak bagi masyarakat. “Inovasi sekecil apa pun pasti akan memberikan kontribusi,” ujarnya.

Menteri kelahiran Surakarta ini meyakini bahwa setiap daerah pasti punya inovasi yang bisa dibanggakan. Dia mencontohkan, untuk Surabaya, punya inovasi yang kuat di bidang pertamanan dan pengelolaan sampah. “Andaikata 539 kabupaten/kota di Indonesia ini masing-masing punya inovasi, itu kan bagus,” imbuhnya.

Tjahjo lantas menjelaskan pengalamannya mendampingi Presiden RI berkeliling ke sejumlah daerah. Saat mengunjungi beberapa kota, khususnya kota besar, presiden banyak menjumpai problem kemacetan. Oleh karenanya, lanjut Tjahjo, masalah transportasi mendapat perhatian lebih dari Presiden Joko Widodo.

Salah satu solusinya yaitu melalui suatu perencanaan jangka panjang di tiap kota. “Perencanaan kota idealnya harus berorientasi untuk 50 hingga 100 tahun ke depan. Demi merealisasikan itu, pemerintah kota maupun kabupaten perlu inovasi dengan penekanan pada partisipasi masyarakat,” ujar Tjahjo mengutip pernyataan presiden dalam beberapa kesempatan.

Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, ketika dikonfirmasi terkait keberhasilan Surabaya meraih IMP 2014, mengatakan bahwa selama ini pihaknya memang mengandalkan inovasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota. Tanpa inovasi, Risma -sapaan Tri Rismaharini- tidak yakin progres Surabaya bisa secepat seperti sekarang.

Terobosan Surabaya yang paling terasa adalah di bidang lingkungan dan pengelolaan sampah. Dikatakan Risma, sampah yang terkirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) kini tinggal 10 sampai 20 persen saja. Hal ini dikarenakan, sebagian besar sampah sudah diolah dan dilakukan pemilahan.

Peran rumah-rumah kompos yang tersebar di seluruh penjuru kota memegang peranan penting akan turunnya volume sampah yang masuk ke TPA. Kompos hasil pengolahan sampah lantas digunakan untuk merawat tanaman di taman kota maupun jalur hijau. Dengan demikian, selain penurunan volume sampah, ternyata keuntungan riil bisa dinikmati oleh masyarakat.

Pemkot juga secara konsisten memperhatikan kebutuhan warga akan ruang terbuka hijau (RTH). Tahun ini, kata Risma, pemkot membebaskan 12 hektare lahan yang bakal difungsikan sebagai RTH. Kebanyakan RTH disulap menjadi taman serta tempat olahraga terbuka. “Itu merupakan usulan dari warga. Biasanya lokasinya berdekatan dengan rusun maupun sekolah-sekolah,” paparnya.

Soal drainase, walikota yang baru mendapat gelar kehormatan doktor honoris causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menjelaskan, karakteristik saluran drainase Surabaya awalnya digunakan untuk irigasi. Sehingga, posisi saluran lebih tinggi karena posisinya untuk mengairi lahan. Menyikapi hal itu, pemkot telah melakukan sejumlah perombakan sehingga kini kondisi saluran lebih cocok untuk drainase. Untuk lebih menunjang sistem drainase tersebut, puluhan rumah pompa dioperasikan guna menjaga ketinggian air.

Kendati prestasi Surabaya sudah mendapat pengakuan banyak pihak, namun tidak menjadikan ibu kota Provinsi Jawa Timur ini pelit ilmu. Menurut walikota, tiap hari rata-rata ada tiga daerah yang berkunjung untuk benchmarking. “Ada yang belajar teknologi informasi, RTH, pengelolaan sampah dan pembuatan taman. Pokoknya macem-macem lah. Mereka semua dipersilakan menduplikasi inovasi yang ada di Surabaya, sebab inovasi itu penting untuk mengatasi problem perkotaan masa kini,” terang Risma.

Pentingnya inovasi demi menyelesaikan masalah perkotaan juga diutarakan Gubernur Jatim Soekarwo. Apalagi dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, maka inovasi manajemen perkotaan menjadi sangat serius untuk diterapkan.

“Pertumbuhan penduduk rata-rata di Jatim 0,65 persen. Itu artinya, pemerintah kabupaten dan kota juga perlu menerapkan inovasi manajemen perkotaan agar pertumbuhan penduduk tersebut tidak menjadi masalah pelik di tengah kita,” ujar pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Yudi Prasetyo, terdakwa kasus kepemilikan sabu seberat 700 gram senilai setengah milliar dituntut 9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fadilah yang diwakilkan oleh JPU Atip dalam persidangan yang digelar siruang sidang Kartika 2 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (12/3/2015).

Dalam tuntutannya, Bandar sabu jaringan dolly ini dianggap terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 114 ayat (2). "Menuntut terdakwa dengan hukuman 9 tahun penjara,"ucap Atip dihadapan saat membacakan surat tuntutannya.

Selain dihukum badan, pengusaha kontraktor dan batubara ini juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1 milliar, dan bila tidak dibayar, maka akan diganti dengan hukuman kurungan selama empat bulan.

Atas tuntutan itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya akan mengajukan pembelaan yang sedianya akan dibacakan dalam persidangan mendatang.

Seperti diketahui,  terdakwa yang memiliki domisili di Surabaya, Malang dan Balikapapan ini ditangkap oleh petugas dari Satuan Reskoba Porestabes Surabaya di kamar 404 Hotel Cendana Jalan Kombes Pol M Duriyat Surabaya Pada 7 Agustus 2014 sekitar jam 3 pagi.

Saat ditangkap, petugas berhasil menemukan barang bukti 1 bungkus kardus milo  berisi sabu seberat 700 gram yang dibungkus dalam alumunium foil.

Oleh JPU Fadilah dari Kejari Surabaya, terdakwa Yudi dijerat dengan pasal berlapis, Pada dakwaan subsider , Ia dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang  Narkotika, Sedangkan  dakwaan subsider,  Yudi dianggap melanggar pasal 112 ayat 1 Undang Undang RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Kasus yang menjerat terdakwa Yudi bukanlah yang pertama ,dia merupakan Residivis kasus yang sama, Pada 2013 lalu, Ia juga pernah ditangkap oleh petugas Reskoba Polrestabes Surabaya di Malang. Namun nasibnya mujur, saat itu Ia hanya diganjar hukuman 4,5 bulan penjara oleh PN Surabaya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Bar) Bertempat di Aula Makodim 0503/JB Jl.S.Parman No.3 Jakarta Barat, Komandan Kodim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Kemampuan Komsos Kodim 0503/JB TA 2015 yang diikuti oleh 150 orang terdiri dari para Babinsa jajaran Kodim 0503/JB. Tampak hadiri para Perwira Staf, Danramil se Kodim 0503/JB yang merangap sebagai pemberi materi.

Dalam sambutannya Dandim 0503/JB menyampaikan bahwa kegiatan Komsos ini adalah untuk meningkatkan kemampuan prajurit Satkowil jajaran Kodim 0503/JB dalam Komunikasi Sosial dengan segenap komponen masyarakat sehinggga memiliki kemampuan untuk dapat memberikan pemahaman kepada komponen masyarakat tentang tugas pemberdayaaan wilayah pertahanan di darat untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI – Rakyat, maka diharapkan kepada para anggota Babinsa agar mendengarkan dengan seksama apa saja materi yang diberikan oleh para Gumil sehingga dapat segera diaplikasikan ke wilayah binaan masing-masing. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak bar) Bertempat di Ruang Data Makodim 0503/JB Jl.S.Parman No.3 Jakarta Barat Komandan Kodim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P yang didampingi oleh para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0503/JB, telah menerima silaturahmi Bapak Aryo Djojo Hadi Kusumo pemilik Rumah Aspirasi Aryo Centre yang selama melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di wilayah Jakarta Barat sehingga kegiatan tersebut bisa sinergis dengan kegiatan kegiatan Kodim 0503/JB kedepan seperti kegiatan pengobatan massal, pembagian sembako maupun Karya Bakti membersihkan sampah di bantaran bantaran kali.

Setelah silaturahmi tersebut Dandim 0503/JB bersama Bapak Aryo Djojo Hadi Kusumo dan rombongan melakukan peninjauan ke lokasi yang selama ini dijadikan tempat kegiatan Karya Bakti Kodim 0503/JB berkaitan dengan program Bersih  Ciliwung yaitu di Kali Banjir Kanal Barat  Kel.Tomang Kec.Grogol Petamburan Jakarta Barat. (arf)

KABARPRROGRESIF.COM : (Jak bar) Para Wartawan se Jakarta Barat yang tergabung dalam Pokja Jakarta Barat telah melaksanakan silaturahmi dengan Komandan Kodim 0503/JB Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P yang didampingi oleh para Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0503/JB, bertempat di Ruang Lobby Makodim 0503/JB Jl.S.Parman No.3 Jakarta Barat,

Dalam sambutannya Dandim 0503/JB menyampaikan terima kasih atas kehadiran para Wartawan yang selama ini telah bekerjasama dengan Kodim 0503/JB dalam setiap   ada kegiatan yang melibatkan Kodim 0503/JB, maka dengan adanya silaturahmi ini diharapkan hubungan Kodim 0503/JB dengan para Wartawan se Jakarta Barat semakin erat dan baik..

Kegiatan dalam silaturahmi tersebut antara lain sambutan dari perwakilan Wartawan yang diwakili oleh Ketua Pokja Jakarta Barat Bpk.Mahmud Satria, sambutan para Perwira Staf dan Danramil serta pemberian Cindera Mata dari Dandim 0503/JB, dan dilanjutkan acara ramah tamah dengan makan siang bersama.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pus) Saat ini seluruh Satuan jajaran TNI AD sedang gencar-gencarnya melaksanakan kegiatan latihan Hirbak maupun bela diri Yongmoodo. Hal ini sesuai dengan perintah KSAD kepada seluruh Kotama yang ada di Indonesia untuk meningkatkan kemampuan menembak dan bela diri militer (Yongmoodo).

Pangdam Jaya/Jayakarta telah mengeluarkan ST tentang perintah personel militer di satuannya termasuk yang melaksankan penugasan (BP) baik kepada pejabat struktural maupun kepada pejabat non struktural untuk mengikuti latihan Hirbak tingkat Pratama dan latihan BDM/Yongmoodo. Latihan Hirbak maupun BDM/ Yongmoodo nantinya akan dipergunakan sebagai salah satu persyaratan UKP.

Pada tanggal 14 Maret 2015, prajurit Yonarhanudse 6 melaksanakan ujian kenaikan sabuk Yongmoodo. Kenaikan sabuk Yongmoodo diikuti 86 orang yang bersabuk putih, 57 yang bersabuk kuning serta 34 yang bersabuk hijau. Adapun yang menjadi Ketua Tim Uji yaitu Lettu Arh Sulistyo N beserta Tiga orang prajurit yang telah mempunyai kualifikasi DAN 2 serta DAN 3.

Dalam pelaksanaan Ujian kenaikan sabuk Yongmoodo tersebut juga dihadiri Komandan Batalyon Mayor Arh Hadi Purwanto, SH selaku penanggung Jawab Ujian. Sebelum pelaksanaan Ujian, beliau memberikan motivasi serta penekanan selama pelasaan ujian agar tidak terjadi cidera. (arf)

Komandan Batalyon Arhnaudse 6 mengikuti ujian kenaikan sabuk Yongmoodo

Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Putih Ke sabuk Kuning
Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Putih Ke sabuk Kuning
Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Kuning Ke Sabuk Hijau
Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Kuning Ke Sabuk Hijau
Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Hijau Ke Sabuk Biru
Ujian Kenaikan sabuk dari sabuk Hijau Ke Sabuk Biru


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive