Selasa, 17 Maret 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ melaksanakan UTP Umum (Uji Terampil Perorangan) yang dilaksanakan di Halaman Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Senin (16/3)

Latihan bagi seorang prajurit merupakan suatu kesejahteraan yang utama dalam menunjang dinas sehari-harinya maupun tugas operasi. Untuk itu Korem 081/DSJ pada triwulan I Tahun 2015 melaksanakan Uji Terampil Perorangan (UTP) bagi personel Makorem 081/DSJ. Kegiatan ini terlaksana mengacu pada ST Danrem 081/DSJ No Sprin/37/I/2015 Tanggal 21 Januari 2015 dan Program kerja Korem 081/DSJ TA. 2015 khususnya bidang Latihan.

Kegiatan dilaksanakan diseputaran Makorem. Dalam kegiatan latihan ini, materi yang diujikan mulai dari tingkat kecakapan 1 s/d 7 tentang Materi Umum (Pengetahuan Jatri, Navigasi Darat, Pioner, Long Malap), Materi Pengetahuan Teritorial, Materi Intel. Untuk tingkat keterampilan 2 (Pratu-Praka), tingkat keterampilan 3 (Kopda), tingkat keterampilan 4 (Koptu-Kopka), tingkat keterampilan 5 (Serda-Sertu), tingkat keterampilan 6 (Serka-Serma) dan untuk tingkat keterampilan 7 (Pelda-Peltu).

Komandan Latihan Lettu Arh Untung Wiyono ST, mengatakan Tujuan diadakannya Uji Terampil Perorangan Umum ini adalah menguji kemampuan perorangan yang dimiliki oleh Prajurit sesuai dengan kecakapan SJM yang dimiliki, serta didapatkannya suatu data kualitatif yang valid tentang pemahaman dan penguasaan prajurit terhadap pengetahuan dan keterampilan umum sesuai tingkat kecakapan untuk kepentingan pembinaan personil dan pembinaan latihan. Sehingga setiap prajurit disemua tingkatan mengerti dan memahami tugas-tugasnya dan mampu melaksanakan tugasnya secara profesional dan proporsional.

Lettu Arh Untung Wiyono ST, juga menekankan agar selama pelaksanaan para peserta UTP dapat mengikuti latihan dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal, dan dalam setiap kegiatan utamakan faktor keamanan baik materiil maupun personel.(arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H, M.A.P memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Komando Latihan Komando Armada RI Kawasan Timur (Kolat Koarmatim) yang berlangsung di Lapangan Apel Kolat Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (16/3).

Jabatan Komandan Kolat Koamatim diserahterimakan dari Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi kepada Kolonel Laut (P) Syufenri, S.Sos, M.Si yang sebelumnya telah selesai mengikuti pendidikan Sesko TNI. Sedangkan Kolonel Laut (P) Bambang Supriyadi akan mengikuti pendidikan Lemhannas.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos, M.Si, Irarmatim, para Asisten Pangarmatim dan Kepala Dinas Koarmatim, Komandan Satuan Kapal, serta seluruh Komandan KRI yang berada di pangkalan.

Dalam sambutan Pangarmatim mengatakan, Kolat Koarmatim merupakan komando pelaksana pembinaan di lingkup Koarmatim yang memiliki peran yang sangat strategis. Kolat Koarmatim mempunyai tugas membina profesionalisme prajurit Koarmatim, melalui penyelenggaraan kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan di segala bidang yang berhubungan dengan pengembangan dan peningkatan profesionalisme prajurit Koarmatim.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, lanjut Pangarmatim, Kolat Koarmatim menyelenggarakan fungsi-fungsi diantaranya, menyusun dan melaksanakan rencana dan program pembinaan latihan baik latihan dalam jabatan maupun latihan dalam dinas di lingkungan Koarmatim, serta menyusun dan menyiapkan petunjuk yang bersifat teknis di bidang pembinaan dan latihan.

“Secara obyektif harus kita akui bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan profesionelisme prajurit telah banyak dilakukan dan telah menghasilkan berbagai peningkatan yang positif. Untuk itu, kepada Komandan Kolat Koarmatim yang baru, saya instruksikan untuk lebih memberdayakan segenap potensi yang ada secara optimal, guna mewujudkan prajurit Koarmatim yang profesional dan memiliki kompentensi yang cakap dan handal dalam mengawaki alutsista,”kata Pangarmatim.  (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Salah satu sarana produksi yang sangat penting dalam peningkatan produktivitas dan produksi adalah ketersediaan pupuk. Oleh karena itu, kebutuhan pupuk harus berdasarkan kebutuhan riil yang disusun secara berkelompok dalam bentuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Hal itu disampaikan Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, pada acara Sinergitas Pengawalan serta Penyaluran Benih dan Pupuk Bersubsidi di Wilayah jajaran Korem 081/DSJ, bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. (16/3).

Acara itu, dihadiri Kasrem 081/DSJ, para Kasi Korem, para Dandim jajaeran Rem 081/DSJ, Kapolres, Ka Kejaksaan dan Ka Pengadilan Madiun, Kadis Pertanian, Perdagangan dan PU Pengairan sewilayah Rem 081/DSJ, Kabulog, Kabag Perekonomian dan Kabag Hukum sewilayah Rem 081/DSJ, PT Pertanian dan PT Sang Hyang Seri SHS.

Dalam kesempatan itu, Danrem menyampaikan bahwa Dalam pelaksanaan suatu kegiatan pertanian maka dibutuhkan sumber daya (resources), baik sumber daya manusia, alam maupun lahan. Salah satu sumber daya yang paling dibutuhkan untuk pertanian adalah sumber daya lahan. Sumber daya lahan sangat memegang peranan penting karena diperlukan dalam setiap aktivitas hidup manusia, terutama pada sektor pertanian. Oleh karenanya dalam hal menghadapi berbagai kemungkinan tersebut, maka perlu diberikan penjelasan dan pemahaman tentang manfaat pupuk. Karena pupuk memiliki peranan penting serta strategis dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

Untuk itu pemerintah terus mendorong penggunaan pupuk yang efisien melalui berbagai kebijakan meliputi aspek teknis, penyediaan dan distribusi maupun harga melalui subsidi. Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan, serta penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), besarnya subsidi hingga sistem distribusi kepada pengguna pupuk sudah cukup komprehensif. Namun demikian, berbagai kebijakan tersebut belum mampu menjamin ketersediaan pupuk yang memadai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, secara lebih spesifik masih sering terjadi berbagai kasus.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, perlu dilakukan perbaikan mulai dari sistem subsidi, penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), distribusi dan pengawasan pupuk, baik dalam aspek regulasi, aspek manajemen, sampai pada aspek teknis di lapangan.

Sementara itu, Kadis Pertanian Blitar Eko Priyo Utomo mengatakan, keberhasilan pengawasan pupuk dan pestisida di daerah akan dapat dicapai jika Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) mengoptimalkan kinerjanya. Oleh karena itu, ia berharap agar tim verifikasi yang telah dibentuk dapat memahami dengan baik mekanisme pengawasan yang sejalan dengan aturan yang berlaku. Intinya, Pupuk bersubsidi diharapkan dapat diterima kelompok tani sesuai azas 6 (enam) tepat. yakni tepat jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu dan harga.

Dalam kesempatan itu, Kadis Pertanian Madiun Bapak Soenaryo menyampaikan Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan, serta penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET), tentunya menimbulkan dampak positif dan negativ. Dampak positif adanya program ini adalah : (a) tersedianya pupuk dalam jumlah yang cukup di kios-kios, (b) harga eceran urea ditingkat petani pada umumnya dibawah harga patokan Koperasi Usaha Tani (KUT), dan (c) variasi harga eceran pupuk SP-36 dan ZA yang sebagian berasal dari impor, masih mendekati harga plafon KUT.    

Sementara itu, dampak negatif dari kebijakan tersebut adalah : (a) relatif tingginya harga pupuk mendorong munculnya pupuk alternatif yang relatif murah, namun dengan kualitas yang beragam dan kurang terjamin, (b) pasar pupuk yang mengarah keoligopolistik, dimana hanya distributor bermodal kuat yang mampu membeli pupuk di Lini I dan II serta mampu menyalurkan pupuk ke daerah yang bukan wilayah kerjanya.

Tetapi yang paling utama adalah pendistribusian pupuk bersubsidi, harus benar-benar tepat sasaran serta sesuai dengan rencana kerja kegiatan. Tegasnya.(arf).



KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) “Setiap prajurit harus selalu menjaga kesehatan dan stamina yang prima baik rohani maupun jasmani dengan cara tingkatkan latihan, perbanyak olah raga dan jaga pola makan. Senantiasa memelihara keharmonisan keluarga. Hentikan pelanggaran sekecil apapun manfaatkan energi untuk meraih prestasi. Selalu menjaga keselamatan dan keamanan dalam setiap kegiatan, karena aman adalah kunci keberhasilan dalam setiap kegiatan. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selalu dekat dengan rakyat dan melaksanakan kegiatan bhakti TNI Bersama-sama dengan rakyat” Demikianlah penekanan yang disampaikan oleh Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dalam arahannya kepada seluruh Personel Kodam Jaya baik Prajurit maupun Pns Kodam Jaya, bertempat di lapangan Kartika Makodam Jaya. Senin (16/03).

Ditengah kesibukannya memimpin Kodam Jaya Pangdam Jaya berusaha untuk berdialog secara langsung dengan Personel Kodam Jaya dengan harapan untuk menimbulkan feedback secara langsung sehingga terciptanya komunikasi dua arah yang baik antaran Pimpinan dan anggota demi mendukung terlaksananya harmonisasi kerja yang baik. Kegiatan ini sangat sering dilaksanakan Pangdam Jaya ke satuan-satuan jajaran Kodam Jaya sebagai bentuk kepedulian dan perhatian seorang Pimpinan kepada para prajuritnya. 

Lebih lanjut Pangdam Jaya menekankan kepada seluruh anggota Kodam Jaya “Jadilah prajurit kebanggaan satuan yang memiliki prestasi dalam segala bidang, sehigga dapat menjadi motivator bagi rekan-rekanmu yang lain dan tingkatkan rasa kepedulian dan bersikaplah proaktif terhadap kondisi lingkungan disekitarmu. Sekali menyentuh Narkoba, tiada ampun dan hukumannya pecat” Tegas Pangdam Jaya.

Pangdam Jaya berharap seluruh anggota Kodam Jaya harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah diberikan dan diamanahkan negara kepada prajurit dan harus selalu meningkatkan kinerja. Dengan kata lain anggota Kodam Jaya harus terus menggali kemampuan yang dimiliki hingga personel Kodam Jaya dapat menjadi Profesional dalam bidang tugasnya masing-masing. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Yong Moo Do sebagai beladiri khas Angkatan Darat merupakan keterampilan wajib  setiap prajurit dan telah menjadi bagian dari identitas TNI – AD dalam upayanya mendukung menjadi Patriot Sejati yang Profesional dan di cintai Rakyat. Program latihan wajib beladiri Yong  Mo Do yang  diikuti oleh anggota militer gabungan Makorem 082/CPYJ, Kodim 0815 serta seluruh Bapras wilayah Korem 082 karena efektifitas penggunaan pelatih yang terbatas,  saat ini  memasuki tahap ujian kenaikan sabuk yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Cikaran jalan Gajahmada kota Mojokerto, dimana oleh Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjiyanto telah diatur bahwa tahap ujian ini dijadwalkan dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin tanggal 16 hingga Rabu tanggal 18 Maret  2015, dan pada tanggal 16 Pebruari ini diikuti oleh 72 orang dari Makorem dan 41 orang dari Denbekang Mojokerto, sisanya akan dilaksanakan ujian pada hari Selasa dan Rabu.

Sementara itu Sertu Sugiono penyandang Dan-2 sabuk hitam Yong Moo Do dari Jasrem 082/CPYJ  sekaligus sebagai ketua tim pelatih yang dibantu oleh para penyandang Dan-1 sabuk hitam lainnya, diantaranya  Serka Samian, Serda Efendi,  Sertu Dwi Heryanto, dan Serda Rahmadsyah mengatakan bahwa materi ujian untuk kenaikan sabuk dari sabuk kuning ke sabuk hijau meliputi Ki Bon So Ghi ( sikap dasar ), Kodghi ( gerak langkah ), Jumok ( pukulan ), Balchagi ( tendangan ),  Nakbob ( jatuhan ), Son Kisul ( kuncian tangan ), dan Mom Kisul ( bantingan ) dan pada hari pertama ini kita telah menyatakan bahwa 113 orang peserta layak untuk menyandang sabuk hijau .dan kelayakan itu bukan semata formalitas belaka , tetapi benar – benar atas prestasi yang telah mereka tunjukkan saat diuji didepan dewan Sabuk Hitam Yong Mo Do.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan mengatakan bahwa ujian kenaikan sabuk ini  sebagai ajang unjuk kebolehan para peserta dalam menunjukkan prestasinya dibidang bela diri, sampai dimana mereka mampu menunjukkan penguasaan jurus yang sudah dilatihkan, sehingga pada saat yang telah diprogramkan oleh pimpinan bahwa pada awal semester II tahun 2015 ini para peserta harus mampu meraih Dan-1 sabuk hitam Yong  Moo Do, benar – benar dapat terpenuhi sesuai prestasi . Dan disamping sebagai bagian dari identitas TNI – AD, bela diri Yong Moo Do juga sebagai .pendukung utama kita dalam memenuhi tututan profesionalisme keprajuritan.

Tim Pelatih melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat serta dedikasi yang tinggi, sehingga tanpa terasa para peserta ujianpun termotivasi untuk selalu bersemangat. Kasiopsrem menyampaikan diakhir ujian bahwa hendaknya  kita pandai memotivasi diri sendiri  dalam berlatih, agar tidak cepat merasa bosan dan dapat menindaklanjuti petunjuk Danrem untuk menjadikan bela diri Yong Moo Do ini sebagai bagian dari identitas prajurit TNI – AD.  Sehingga dikemudian hari bela diri Yong Moo Do dapat berkembang dilingkungan masyarakat umum. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di ruang data Makorem 082/CPYJ, pada Senin 16 Maret 2015 mulai pukul 08.30 wib, diselenggarakan rapat evaluasi pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Nasional se wilayah Korem 082/CPYJ.  Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi tingkat sinergitas data yang diperlukan pada program tersebut, dan  mutlak diperlukan keterpaduan antara Kodim jajaran Korem 082,  Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik yang ada didaerah, sehingga dapat dijamin kesamaan datanya, yang meliputi data Lahan, Kelompok Tani, Alat Mesin Pertanian, Pupuk, Irigasi dan Babinsa terutama pada masa tanam Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015.


Pada kegiatan tersebut, Kasiter Korem 082/CPYJ Letkol Arh Muharto Cusuma yang memimpin pelaksanaan evaluasi, menyampaikan kepada peserta rapat bahwa saat ini kita perlu melaksanakan penyamaan data terkait dengan program ketahanan pangan nasional di wilayah, mengingat pada laporan yang sudah berjalan telah ditemukan ketidak sinkronan data antara laporan dari Kodim jajaran Korem 082, data dari Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik yang ada di daerah, terutama yang menyangkut luas lahan, jika hal seperti ini dibiarkan terus berlangsung, maka dikhawatirkan akan terjadi kesimpang siuran data, dan cenderung tidak valid. Diharapkan pada musim tanam berikutnya untuk komodity Padi, Jagung dan Kedelai, telah diperoleh sinergitas data yang valid, sehingga upaya peningkatan yang dilakukan dapat diukur sesuai dengan rencana.
Evaluasi yang menghadirkan wakil dari Dinas Pertanian tiap – tiap Kodim dan wakil dari Badan Pusat Statistik  di tiap – tiap Kodim, para Kasdim jajaran Korem 082 dan para Pasiterdim jajaran Korem 082 berhasil menyamakan data tentang lahan yang ada di wilayah Korem 082/CPYJ.
Pada kesempatan tersebut dan dari tempat terpisah, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan mengatakan bahwa suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional harus sukses, sehingga kedepan rakyat Indonesia tidak perlu menggantungkan bahan pokok makanannya dari negara lain, untuk itu diperlukan partisipasi dan dukungan secara All Out oleh semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, demi terwujudnya Swasembada pangan di wilayah.   Evaluasi yang digelar di Makorem 082 yang melibatkan unsur – unsur  terkait dalam suksesi program ini bertujuan untuk memantapkan sinergitas peran dari masing – masing kelompok , guna memperoleh validitas data pada program yang sedang berjalan, sehingga pada pelaksanaan program berikutnya bisa dilaksanakan berbagai upaya peningkatan menuju suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional. (arf)



Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive