Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 25 Maret 2015

Pemkot Nilai Ormas Berperan Penting Tangkal ISIS

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Merebaknya isu gerakan radikal seperti ISIS menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Terlebih, aktivitas gerakan ini berpotensi menyentuh semua kawasan tanah air. Termasuk, Surabaya.

Kepala Bakesbanglinmas Soemarno menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ajakan atau rayuan yang berujung pada janji-janji kebahagian. Baik kebahagian dunia berupa bayaran/gaji yang memuaskan, maupun kebahagian akhirat berupa surga. Hal-hal semacam itu kerap dijadikan iming-iming oleh gerakan radikal untuk merekrut masyarakat. “Tidak ada kebahagian yang bisa didapat sekejap mata. Semua butuh proses dan perjuangan. Jangan gampang terbujuk,” ungkap dia saat ditemui Rabu pagi (25/3).

Bila ditelaah, gerakan radikal selalu menawarkan kesenangan-kesenangan yang bersifat instan dan provokatif. Para pengikutnya umumnya berpikir pendek dan emosional. Sehingga, begitu gampang terbawa arus dan melakukan tindakan negatif sesuai petunjuk pemimpin radikalisme tersebut.

Soemarno menjelaskan, selama ini pihaknya terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). Khususnya, ormas Islam. Tujuannya, menangkal ideologi atau pemikiran yang melenceng dari semangat religiusitas. Tindak kekerasan atas nama agama, kata dia, tidak dibenarkan dalam ajaran manapun. “Ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, MUI, dan lain sebagainya itu adalah pihak-pihak yang berkompeten menjelaskan tentang prinsip keagamaan. Kami menguatkannya dengan wawasan kebangsaan,” ungkap dia.

Sejatinya, Pemkot sudah kerap menggelar program kerjasama dengan ormas terkait upaya penangkalan gerakan radikal. Dalam berbagai kesempatan, topik ini selalu disisipkan sebagai pengingat betapa jeleknya efek ideologi yang menyimpang itu. Program yang sudah rutin dilaksanakan antara lain, kemah pemuda antar agama, dialog Forum Kerukunan Umat Beragama, dialog wanita antar agama, dan diskusi-diskusi lain yang bersifat tentatif. Bakesbanglinmas dan MUI juga bersinergi untuk melakukan diskusi rutin di masjid-masjid kampus dan pemukiman warga.

Tidak hanya ormas Islam dan ormas berbasis agama yang diajak turut serta menangkal gerakan radikal. Pada prinsipnya, semua ormas memiliki peran penting. Sebab, mereka adalah ujung tombak untuk menjaga stabilitas di masyarakat. “Mereka adalah pionir perubahan dan kewaspadaan di masyarakat. Diharapkan, dari mereka akan ada gethok tular atau sosialisasi dari mulut ke mulut,” ungkap pejabat kelahiran Nganjuk ini.

Warga pun mesti perhatian dengan lingkungan di sekitar. Jika di daerahnya terdapat hal-hal yang mencurigakan, mesti segera dilaporkan ke perangkat warga seperti RT dan RW. Untuk kemudian ditindaklanjuti ke pihak berwenang baik lurah, camat maupun kepolisian. (arf)

ANTISIPASI PELANGGARAN PRAJURIT, AAL ADAKAN CERAMAH BINTAL

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mencegah dan mengantisipasi pengaruh negatif yang akan merusak mental bangsa khususnya prajurit dan PNS di jajaran Akademi Angkatan Laut, direktorat personel AAL seksi pembinaan mental melaksanakan ceramah pembinaan mental di Gedung Maspardi, AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (25/3). Ceramah yang bertemakan “Memantapkan kualitas mental prajurit TNI guna mencegah pelanggaran” ini diikuti oleh para prajurit jajaran AAL baik perwira, bintara, tamtama dan PNS.

Penceramah Letkol Laut (KH) M. Saikhu, S.Ag., M.A.P menyampaikan, bahwa kondisi mental kepribadian, moral dan perilaku prajurit TNI harus terus di tingkatkan, hal ini terlihat dari indikasi menurunnya disiplin prajurit dengan adanya tindak pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit akibat pengaruh dinamika globalisasi yang begitu deras. Maraknya penyalahgunaan narkoba, munculnya ideologi radikalisme dan pelanggaran disiplin lainnya merupakan indikasi Gejala menurunnya disiplin dan meningkatnya tingkat pelanggaran prajurit. Untuk itu pimpinan AAL menganggap perlu segera diantisipasi dan dicarikan solusinya agar dampaknya tidak meluas yang dapat merusak nama baik dan citra TNI (TNI AL) dimata masyarakat. Untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi, pimpinan TNI melakukan berbagai upaya seperti yang dilaksanakan pada hari ini.

Tujuan pelaksanaan Bintal Fungsi Komando bagi pamen yang sehari-hari menjabat Kabagset AAL ini, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman para prajurit khususnya Perwira. Sebagai unsur pimpinan, para Perwira dituntut untuk mampu memahami fungsi dan peran Bintal secara mendalam agar dapat memberikan pembinaan mental kepada bawahannya dan secara berkesinambungan dapat terlaksana di satuan masing-masing sehingga fungsi Bintal dapat dijadikan bagian integral dalam melakukan pembinaan untuk membentuk dan memelihara kondisi jiwa prajurit sekaligus merupakan wahana untuk meningkatkan kualitas moral dan moril prajurit, sehingga dalam setiap tindakan prajurit sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara, S.T., Direktur Personel AAL Kolonel Laut (KH/W) Dra. Sri Nuriyati, M.A.P dan para pamen jajaran Akademi Angkatan Laut. (arf)

ADEKSI Desak Pemerintah Berlakukan Revisi UU Pilkada Terkait PNS

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih bisanya seorang PNS mencalonkan diri sebagai Cakada dengan cukup mengambil cuti mulai dipersoalkan oleh para politisi di Munas Assosiasi DPRD kota Se Indonesia (Adeksi). Adeksi berharap pemerintah segera memberlakukan revisi UU Pilkada no 80, yang mengatur seorang PNS harus mengundurkan diri jika ingin maju sebagai Cakada.

SURABAYA (SPNews) – Hari ini (25/3/15), Assosiasi DPRD kota Se Indonesia atau Adeksi melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Garden Surabaya yang diikuti oleh seluruh Indonesia guna membicarakan berbagai hal utamanya menyangkut UU Pilkada yang akan digelar dalam waktu dekat.

Assosiasi DPRD kota Se Indonesia atau Adeksi akan mendesak Pemerintah untuk memperjelas Undang - Undang Pemilihan Kepala daerah yang akan dilaksanakan serentak di tahun 2015. Dan menurut Ketua Adeksi Armudji yang juga ketua DPRD kota Surabaya, saat ini pemerintah belum menetapkan UU Pilkada nomer 80, apakah menggunakan yang lama atau yang sudah direvisi.

“Dalam UU lama, seorang pimpinan kepala daerah (Bupati/Walikota) yang berstatus PNS tidak harus mundur dari jabatannya jika ingin maju mencalonkan sebagai Walikota, tetapi seorang calon kepala daerah yang berstatus PNS di perbolehkan cuti selama proses pemilihan berlangsung,” jelas Armuji.

Lanjut Armuji, Sementara dalam aturan UU Pilkada yang telah direvisi, PNS atau Walikota diwajibkan mundur jika akan mencalonkan kembali.

Seperti di ketahui, dalam tahun ini, akan diselenggarakan Pilkada Serentak se Indonesia. Dan untuk wilayah Jawa Timur, secara serentak akan diselenggarakan Pilkada untuk 18 kota dan Kabupaten. (arf)

Organda Jatim Mengaku Keberatan Kebijakan Wajib Sabuk Pengaman di Kursi Bus

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPD Organda Jatim HB Musthofa menyatakan keberatannya terhadap kewajiban PO menyediakan sabuk pengaman di semua kursi penumpang.

Dampak dari kebijakan itu, pengusaha bus harus siap-siap merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli sabuk pengaman. Pasalnya, harga sabuk pengaman yang cukup bagus dan sesuai standar sangat mahal, yakni mencapai Rp 750.000 per sabuk.

Kalau kursi bus ada 60, maka uang yang harus dikeluarkan mencapai Rp 45 juta.

"Itu baru satu bus, kalau misalnya satu PO punya 20 bus, tentu sangat memberatkan," tegasnya.

Untuk itu, pemilik PO Menggala ini berharap Pemerintah meninjau ulang, untuk beberapa hal. Misalnya, kebijakan baru tersebut hanya diberlakukan untuk bus Patas dan bukan bus ekonomi alias bumel. (arf)

PNS RSUD Sidoarjo dituntut 1,5 Tahun Penjara

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wuri Diah Handayani,ST, Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan RSUD Sidoarjo dinyatakan bersalah dalam perkara pengakutan limbah medis rumah sakit jenis B 3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)  dan dituntut hukuman 1 tahun 6 bulan penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Djuwariyah dari Kejati Jatim dalam persidangan yang digelar diruang kartika 2 PN Surabaya, Rabu (25/3/2015).

Selain menghukum badan, Terdakwa Kelahiran 45 tahun silam ini juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 1 milliar, subsidair 2 bulan kurungan." Terdakwa turut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah medis di RSUD Sidoarjo, perbuatan terdakwa melanggar  Pasal  103 , Pasal 116 ayat 1 huruf b Undang Undang RI Nomor  32 Tahun 2009 tentang perlindungan pengelolahan lingkungan hidup," Kata Jaksa Rahmat Harry Basuki selaku  Pengganti dari Jaksa  Djuwariyah saat membacakan surat tuntutannya.

Hal yang memberatkan dalam  pertimbangan tuntutan tersebut dikarenakan terdakwa berbelit belit."Perbuatan terdakwa dapat mencemarkan lingkungan," Kata Jaksa Hary. Sedangkan Hal yang meringankan terdakwa berlaku sopan selama peridangan.

Dijelaskan dalam surat tuntutan,  pengangkutan limbah tanpa ijin tersebut diungkap oleh Direskrimsus Polda Jatim pada 10 Januari 2014 lalu. Pengungkapan tersebut berdasarkan tindaklanjut  atas informasi dari Balai Lingkungan Hidup Propinsi Jatim.

Setelah ditelusuri, ternyata limbah di RSUD Sidoarjo tidak dikelolah dengan baik, limbah limbah tersebut malah diangkut oleh truk yang tidak memiliki ijin. Ironisnya, saat diangkut ,  Limbah medis  yang terdiri dari botol infus, gerigen, bekas bekas sisa operasi hanya dikemas kedalam dikantong plastik.

"Awalnya pengelolahan limbah RSUD Sidoarjo tersebut dikelolah oleh DKP Pemkab Sidoarjo, Namun karena mesin Insinilator milik RSUD Sidoarjo rusak, pengelolahan tersebut diserahkan ke jasa lain yakni Yudiono yang tidak memiliki ijin," terang Jaksa Hary.

"Dari hasil penyidikan, terdakwa Wuri selaku Kepala Instalasi Penyehatan lingkungan RSUD Sidoarjo dianggap ikut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah dan kerjasama pengangkutan limbah beracun tanpa mengantongi Ijin dari dinas terkait,"Lanjut Jaksa Hary.

Atas tuntutan tersebut, Terdakwa Wuri dan penasehat hukumnya akan mengajukan keberatan yang dituangkan dalam bentuk nota pembelaan dan akan dibacakan dalam persidangan selanjutnya.

Usai persidangan, terdakwa yang menggenakan kerudung ini tak mau dikonfirmasi, dia terlihat schok dan menangis usai menjalani persidangan. Sementara Bambang selaku penasehat hukumnya juga enggan berkomentar atas tuntutan jaksa.

Perkara ini juga menyeret Direktur RSUD Sidoarjo, dr Budi sebagai tersangka, namun kasusnya tidak dapat dilanjutkan karena tersangka meninggal. Sedangkan tersangka Yudiono (berkas terpisah,red) kasusnya masih diteliliti oleh Kejaksaan.

Sebelumnya, terdakwa sempat monolak kasusnya ini disidangkan di PN Surabaya. Pasalnya locus dan tempus delicty (kejadian) berada di wilayah hukum PN Sidoarjo.

Namun keberatan yang dituangkan dalam eksepsinya itu ditolak oleh hakim Musa dengan pertimbangan hukum yang tak masuk akal. "Kami beranggapan PN Surabaya tidak memiliki kewenangan absolut menyidangkan perkara ini, tapi ditolak hakim dengan alasan PN Sidoarjo dan PN Surabaya masih dalam satu rumpun,"ujar Bambang beberapa waktu lalu, usai mengajukan eksepsi. (Komang)

Munas ke IV, Armuji Terpilih Sebagai Ketua ADEKSI

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPRD Kota Surabaya, Ir Armuji, akhirnya resmi terpilih sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) pada Musyawarah Nasional (MUNAS) ke IV ADEKSI, yang digelar di Hotel Garden Palace, Jl. Yos Sudarso tersebut diikuti seluruh perwakilan ketua DPRD dari masing-masing kota di Indonesia. kemarin (25/3/15)

Ketua Komite Musyawarah Nasional (MUNAS) ke IV, Muhhammad Rodi mengatakan, tujuan diselenggarakan organisasi ADEKSI ini adalah sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari setiap DPRD kota, agar sesuai target dan dapat difungsikan dengan jelas.

“Adeksi ini lebih dikhususkan untuk pengawasan APBD dari tiap kota. Agar dapat digunakan sesuai prosedur. Misalnya, untuk pembangunan insfratuktur kota, dan bantuan kepada masyarakat kecil.” Ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan, ADEKSI ini mempunyai 3 fungsi yakni yang pertama, sebagai pembuat Peraturan Daerah (Perda) dan sekaligus pengawasan, dan Buddgeting, artinya melakukan pengwasan agar APBD lebih tepat sasaran.

“Misalkan anggaran atau bantuan untuk masyarakat miskin lebih kecil dibandingkan dengan pendatan pegawai, maka anggaran untuk masyarakat miskin harus bisa ditingkatkan. Karenakan pada dasarnya DPRD adalah wakil rakyat yang harus membantu rakyat,” tuturnya.

Ketua DPRD Kota Cimahi, Ahmad Gunawan menegaskan, dari pemahaman yang selama ini berbeda dari masing-masing anggota DPRD, dengan adanya ADEKSI ini bisa membuat kesepakatan dan membuat suatu pemahaman yang sama. Sebab, terkadang suatu pemahaman sering kali berbeda antara sesama anggota DPRD.

“Dari sini kita juga tahu siapa anggota dewan, dari mana anggota dewan, mau kemana anggota dewan dan apa tugasnya sekarang kita bisa paham. Jika tugasnya membantu masyarakat, masyarakat yang mana, dan apa yang bisa diberikan oleh masyarakat ini harus jelas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, lebih berbicara kepada proses pemilihan Walikota (Pilwali) yang sebentar lagi akan diselenggarakan serempak diseluruh kota di Indonsia. “Seorang Walikota yang ingin mencalonkan, enam bulan sebelumnya harus mengundurkan diri, tapi kalau incumbent asal birokrat, cuma harus mengundurkan diri dari PNSnya,” katanya. (arf)

Walikota Tri Rismaharini Bantah Hapus Acara Cak dan Ning

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabar dihapusnya event rutin tahunan pemilihan Cak dan Ning yang selama ini menjadi ikon Surabaya dibantah Walikota Tri Rsimaharini. Menurutnya, dari awal pemerintah kota tidak ada wacana untuk menghapus acara tersebut.

Tri Rismaharini menjelaskan, munculnya kabar penghapusan pemilihan Cak dan Ning pertama kali mencuat setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya mewacanakan merubah waktu pemilihan.

Jika selama ini pemilihan digelar setiap tahun, waktu itu Disbudpar Surabaya  mengusulkan digelar setiap dua tahun sekali. “Kami tidak ada rencana menghapus tapi jadwalnya saja yang diubah,” ujar Tri Rismaharini, saat ditemui di sela–sela acara Munas Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi), Rabu (25/3/2015).

Menurut Walikota Surabaya ini, wacana digelarnya pemilihan Cak dan Ning setiap dua tahun sekali muncul karena pemenang ajang tersebut dalam satu tahun hanya mengikuti lima kegiatan. Atas berbagai pertimbangan akhirnya munculah wacana digelar dua tahun sekali. “Seperti yang saya omongkan kemarin, kalau diadakan ya silahkan. Kalu tidak ya tidak apa-apa,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Surabaya ini menegaskan jika pemilihan Cak dan Ning tidak memiliki pengaruh yang signifikan bagi perekonomian Surabaya. Menurutnya, pemilihan Cak dan Ning hanyalah aktivitas bagi para remaja. “Pengaruhnya tidak terlalu besar bagi ekonomi Surabaya,” tegasnya.

Sementara Ketua DPRD Surabaya, Armuji, sepakat jika acara pemilihan Cak dan Ning tetap digelar. Ia menyarankan agar pemilihan diselenggarakan pada bulan Mei karena bertepatan dengan peringatan hari jadi Surabaya. “Kami mendukung, tapi kalau bisa pada bulan Mei,” ujarnya.

Menurut Armuji, sebenarnya ada kendala jika pemilihan digelar tahun ini. Sebab dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini, Disbudpar Surabaya tidak mengajukan anggaran untuk kegiatan tersebut. “Dalam APBD tidak ada kegiatan untuk kegiatan pemilihan cak dan Ning. Seumpama bisa ya pas PAK (perubahan anggaran keuangan),” pungkas legislator dari PDI-P ini.

Sebelumnya, muncul kabar bahwa Disbudpar Surabaya tidak menggelar acara Cak dan Ning yang selama ini menjadi ikon generasi muda kota Pahlawan. Terbukti, tidak ada anggaran APBD yang mencantumkan nomenklatur acara ini. (arf)

Kru Bus Dukung Penggunaan Sabuk Pengaman Penumpang

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para kru bus menyatakan setuju dan mendukung kebijakan pengusaha otobus (PO) menyediakan sabuk pengaman (safety belt) di semua kursi penumpang. Dukungan tersebut disampaikan sejumlah kru bus di Terminal Purabaya, Selasa (24/3/2015).

Ali Arifin, mandor bus PO Handoyo mengatakan, penggunaan sabuk pengaman di semua kursi penumpang menyusul terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 27 tahun 2015 tentang standar pelayanan minimal (SPM) angkutan massal berbasis jalan, merupakan angin segar untuk lebih memperbaiki kualitas layanan bus kepada penumpang.

"Makanya kebijakan bagus tersebut harus didukung dan segera direalisasikan," ujarnya, Selasa (24/3/2015).

Dengan begitu, masyarakat yang menggunakan jasa moda transportasi bus akan lebih keamanan dan keselamatannya.

"Jika terjadi kasus kecelakaan, penumpang tetap selamat dan tidak sampai terlontar keluar bus," tegas pria asal Banyuwangi. (arf)

Kurir Narkoba Antar Lapas Bakal Tua Dipenjara

Belum Tuntas Jeratan Kurir diadili lagi dalam kasus kepemilikan sabu di tahanan Polrestabes Surabaya
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gunawan Candra (29) Warga Kedinding Lor Surabaya bakal lebih lama menjadi penghuni Rutan Medaeng. Pasalnya,  belum tuntas persidangan perkaranya yang pertama sebagai kurir sabu antar Lapas Sidoarjo dan Lapas Madiun,  Kini, Gunawan kembali diadili dalam kasus kepemilikian sabu didalam tahanan Polrestabes Surabaya.

Dalam sidang perdana , Rabu (25/3/2015) ini, Lion disidang bersama dua terdakwa lain yakni Toni Gunawan dan Abdul Aziz. Dalam dakwaan Jaksa Rotua Puji dari kejari Tanjung Perak,  ketiga terdakwa ini di adili atas kepemilikan sabu yang ditemukan di blok o tahanan Mapolrestabes Surabaya.

"Saat dilakukan sidak di blok O , petugas menemukan sabu seberat 3,51 gram dan alat hisap," ujar Jaksa Rotua dari Kejari Tanjung Perak

Dari keterangan terdakwa, sabu dihisap bergantian dengan sesama penghuni blok O. "Atas perbuatannya, terdakwa dijerat pasal 114 jo pasal 132 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika, selain itu terdakwa juga dijerat pasal 112 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika," jelas Rotua.

Terdakwa sendiri ditahan di Mapolrestabes Surabaya atas perkara kurir sabu antar  Lapas Madiun dan lapas Sidoarjo. Lion, ditangkap pada Oktober 2014 lalu, setelah sebelumnya petugas menangkap Abdul Aziz dan Soleh di Jl Kendangsari.

Dari keduanyalah polisi menemukan nama Lion. Saat Aziz ditangkap, dari Lapas Sidoarjo, Roni menghubungi. Ia mengajak bertransaksi. Polisi menuruti itu dengan Lion sebagai kurirnya, dari penangkapan Lion diketahui juga pengedar barang dari Lapas Madiun bernama Agus Dion.

Dari penangkapan Lion, polisi mengamankan Narkoba jenis sabu-sabu seberat 600 gram. Namun, dari hasil penggeledahan di rumah kurir Narkoba ini tidak ditemukan alat isap dan bong. Berdasarkan bukti yang
berhasil disita, sebelumnya terdakwa sudah pernah melakukan transaksi dengan Roni dan Agus Dion dengan
pembayaran via transfer bank. Dari perkara ini, Lion dijerat dengan pasal 114 UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika oleh jaksa I Wayan Oja Miasta. (Komang)

Pangdam Jaya Sampaikan Materi Proxywar di PT.Indofood

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) “Rakyat Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam, senapan, hanya merdeka atau mati,” Demikian yang disampaikan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen Agus Sutomo, S.E., melaksanakan kunjungan kerja dan bersilaturahmi dengan segenap keluarga besar PT. Indofood Sukses Makmur TBK Divisi Bogasari dan diterima langsung oleh salah satu direksi Bapak Franciscus Wilarang. Rabu (25/03).

Pangdam Jaya menjelaskan, ada empat tahapan sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa keemasan.

Dalam dalam kegiatan ini Pangdam Jaya menjelaskan Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke depan. Pangdam Jaya mengingatkan agar seluruh bangsa Indonesia mewaspadai proxy war yang mengancam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pangdam Jaya menegaskan, rakyat harus menjauhi konflik apa pun bentuknya yang mengancam sistem pertahanan.

 “Karena itu, perang masa kini adalah perang energi. Tak lewat aspek militer, tapi poleksosbud dan keamanan. Sangat kita rasakan, Selain itu belum lagi konflik dunia yang memperebutkan minyak. Seluruh eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia yang mayoritas dikuasai perusahaan raksasa berbendera asing” Terang Pangdam Jaya.

“Karena itu, kita jangan mau dipecah belah. Setiap warga Negara Indonesia harus dapat berjuang untuk menjadi tuan dinegaranya sendiri, Jangan sampai kita hanya jadi penonton ataupun pembantu di rumah sendiri,” Tegas Pangdam Jaya dengan semangat untuk membangkitkan motivasi. (arf)

Letkol Inf Sunardi Istanto,SH Jabat Dandim 0829/Bangkalan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dandim 0829/Bangkalan dari Letkol Inf Lucky Avianto kepada Letkol Inf Sunardi Istanto, SH dan Tradisi Satuan di Aula Bhaskara Makorem 084/BJ, Rabu (25/3). Upacara Sertijab dan Tradisi Satuan diikuti oleh 125 orang perserta upacara.

Dalam amanatnya, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengatakan bahwa serah terima jabatan bertujuan untuk kepentingan pembinaan personel dan pembinaan satuan, sebagai upaya regenerasi, semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran dalam tubuh organisasi yang diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi.

Kemudian Danrem mengingat pentingnya pembinaan teritorial sebagai fungsi utama TNI AD, dimana setiap prajurit sebagai insan teritorial dituntut mampu melaksanakan serbuan teritorial di tengah-tengah masyarakat. Sebagai pilar utama tetap tegaknya Kemanunggalan TNI-rakyat, keberadaan prajurit selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat, sehingga prajurit selalu mencintai dan dicintai rakyatnya. Setiap prajurit harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku prajurit yang jujur, disiplin, bermoral, santun, arif bijaksana dan akomodatif, serta tidak arogan dan merasa paling hebat.

Lebih jauh Danrem berharap agar Kodim sebagai aparat komando kewilayahan mampu menciptakan iklim yang kondusif melalui komunikasi, dialog, interaksi, koordinasi dan kerjasama yang intensif serta konstruktif dengan aparat terkait, stake holder dan segenap komponen masyarakat dalam membangun naluri, kepekaan dan keberpihakan sosial kepada masyarakat kecil terutama kaum petani, guna mensukseskan program ketahanan pangan untuk mencapai target swasembada pangan.

Danrem juga mengingatkan seluruh prajurit jajaran Korem 084/BJ untuk memahami, melaksanakan dan mentaati Komitmen Netralitas TNI AD yaitu tidak berpolitik praktis. Tingkatkan kekompakan, kerjasama dan sinergitas dengan Pemda, Kepolisian dan Instansi terkait, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di wilayah, guna deteksi dini, antisipasi cepat dan cegah dini dalam menangkal berkembangnya penyalahgunaan Narkoba dan ideologi radikal ISIS di wilayah masing-masing.

Hadir dalam upacara Sertijab dan tradisi satuan, Danrem, Kasrem, para Dandim, para Kasi, Ketua dan pengurus Persit KCK Koorcabrem 084/BJ, Dan/Kabalak, Perwira Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 0829/Bangkalan dan Korem 084/BJ, upacara Sertijab berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf)

Cara unik menyambut HUT PERSIT ke 69 Tahun 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Dalam rangka menyambut  peringatan Hari Ulang Tahun Persit ke 69 Tahun 2015, berbagai kegiatan diselenggarakan oleh Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Inonk Reza Utama, bertempat di Lapangan Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Selasa (24/3).

Dalam kesempatan tersebut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Inonk Reza Utama, menyampaikan bahwa kegiatan ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, gunakan kesempatan ini untuk ajang komunikasi dan saling kenal satu sama lainnya serta lebih mempererat tali silaturahmi.

Lebih lanjut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya dalam kesempatan itu, menyampaikan hendaknya turnamen ini dapat dijadikan ajang latihan untuk lebih memantapkan kesiapan para pemain dalam menghadapi pertandingan-pertandingan pada even lain yang lebih besar, sehingga mampu meraih prestasi yang lebih membanggakan serta senantiasa dilandasi dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan juga semangat juang pantang menyerah dari seluruh peserta, dan kegiatan ini sekaligus menjadi wahana yang efektif dalam membina dan menjalin ikatan yang kokoh kuat antara sesama Angota Persit maupun dengan para Ketua Persit, yang memiliki motto “silih asih, silih asah dan silih asuh”.

Sedangkan pertandingan kali ini, Persit KCK Koorcab Rem 081 menyelenggarakan pertandingan yang dilaksanakan satu hari penuh dari mulai pukul 08.00 s.d 17.00 WIB, antara lain pertandingan Volly Bal, Tenes Lapangan dan Futsal yang diikuti oleh ibu-ibu Persit KCK cabang Kodim 0801 s.d Kodim 0808, Kodim 0810 dan Persit Yonif 511. Dalam pertandingan tersebut keluar sebagai pemenang: (1). Volly Bal Juara satu Persit Cabang XXII Kodim 0808 Blitar, Juara dua Persit Cabang XVII Kodim 0803 Madiun Juara tiga Persit Cabang XXIII Kodim 0810 Nganjuk (2). Tenis lapangan Juara satu Persit Cabang XXI Kodim 0807 Tulungagung, Juara dua Persit CabangXX Kodim 0806 Trenggalek, Juara tiga Persit Cabang XXII Kodim 0808 Blitar  (3). Futsal Juara satu Persit Cabang XX Kodim 0806 Trenggalek, Juara dua Persit Cabang XXII Kodim 0808 Blitar Juara tiga Persit Yonif 511/DY Blitar.

Yang lebih menarik saat pertandingan Futsal dimulai, dimana para peserta dari masing-masing persit Cabang jajaran Korem 081 menggunakan seragam beraneka ragam ada yang menggunakan sarung, topi, kaos dihiasi dengan asesoris dan bahkan ada yang menghiasi seragamnya dengan kertas kardus layaknya para badut yang sedang menghibur para pengunjung, sehingga pertandingan penuh dengan tepuk tangan, sorak sorai penonton bahkan pertandingan sangat mengundang antusias para seporter dari masing-masing kodim untuk menyaksikan dan gelak tawa para penonton seakan tidak ada hentinya. (arf)