Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 27 Maret 2015

Dinkes Surabaya Tertibkan Apotek Swasta Bermasalah

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 10 dari 803 apotek di Surabaya ditutup Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.  Penutupan itu dilakukan karena apotek tersebut tidak memenuhi syarat sarana dan prasarana dan ditengarai menjual obat-obat terlarang seperti yang masuk dalam daftar G (Gevaarlijk/berbahaya) dan narkotika.

Kepala Dinkes  Surabaya, Febria Rachmanita, mengatakan sarana dan prasara yang tidak dipenuhi oleh apotek yang ditutup ini salah satunya tidak memiliki timbangan obat. Kemudian ada penanggung jawab apotek yang memiliki cabang di apotek lain. “Dari 10 apotek yang ditutup, semuanya adalah milik swasta. Penutupan apotek selama 2014 itu jauh lebih sedikit dibanding dengan tahun 2013. Pada tahun 2013, jumlah apotek yang kami tutup sebanyak 25 lebih,” katanya.

Febria Rachmanita menambahkan, penutupan apotek ini dalam rangka memberi rasa aman pada masyarakat terhadap peredaran obat terlarang. Selain itu juga melindungi masyarakat dari praktik-praktik apotek yang tidak dibenarkan dalam aturan. Pihaknya sendiri tidak memberi batasan pertumbuhan jumlah apotek. Semakin banyak semakin baik karena akses warga akan obat-obatan akan semakin mudah. “Pertumbuhan apotek di Surabaya setiap tahun tergolong cukup besar. Mungkin sekitar 100-an. Pada 2013, jumlah apotek yang masuk ke data kami itu sebanyak 750 apotek,” ujarnya.

Menurutnya, dalam mendirikan usaha apotek, perijinannya berbeda dengan tempat usaha lain semisal restoran atau tempat hiburan umum (RHU). Ketika hendak mendirikan apotek, pelaku usaha itu setidaknya harus melengkapi sebanyak 40 jenis perijinan. Dari jumlah itu, 20 adalah perijinan sarana dan prasarana, kemudian sisanya adalah perijinan sarana kesehatan. “Sarana kesehatan ini termasuk dokter, apoteker, dokter spesialis dan juga radiographer. Untuk perijinan, semua gratis. Ijinnya semua melalui UPTSA (unit pelayanan terpadu satu atap),” terang Febria Rachmanita.

Febria menambahkan, dalam penutupan apotek, tidak harus melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena selama ini penutupan lebih banyak dilakukan Dinkes Surabaya sendiri.

Sebelum melakukan penutupan, Dinkes Surabaya akan memantau apakah apotek yang hendak ditutup itu sudah mengantongi surat ijin praktek apoteker (SIPA) atau tidak. Dalam satu apotek, setidaknya harus memiliki satu apoteker dan dibantun dua asisten apoteker. “Untuk menjaga keamanan warga ketika membeli obat di apotek, kami rajin melakukan pembinaan terhadap apoteker dan juga pengawasan terhadap apotek,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi, memberi apresiasi terhadap langkah tegas Dinkes Surabaya yang berani menindak apotek nakal. Hal ini bisa menjadi peringatan agar pelaku usaha apotek tidak main-main terhadap persyaratan perijinan yang harus dipenuhi ketika membuka usaha apotek.

Namun pihaknya tetap mendorong Dinkes Surabaya untuk makin rutin lagi melakukan pengawasan terhadap keberadaan apotik yang kini makin menjamur di Surabaya. “Jangan sampai, ketika ijin usaha sudah dikeluarkan lantas tidak ada lagi pengawasan. Saya kira pengawasan harus terus menerus untuk memberi rasa aman pada masyarakat,” katanya.(arf)

Kamis, 26 Maret 2015

Tersangka Korupsi Dana Hibah Kadin Kembali Serahkan Uang Jaminan ke Kejati

Penyerahan Kedua Senilai Rp 750 juta
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nelson Sembiring, satu dari dua tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Rp 20 miliar di Kadin Jatim, kembali menyerahkan uang jaminan kerugian negara sebesar Rp 750 juta ke Kejati Jatim, Kamis (26/3/2015). Uang tersebut langsung disita kejaksaan sebagai barang bukti.

Penyerahan uang diserahkan oleh pengacara Nelson, John Frederick Hengstz, sekitar pukul 14.00 siang. Uang pecahan Rp 50 ribu itu dibungkus dua plastik transparan dan langsung dihantarkan ke penyidik di ruangan pidana khusus lantai 5 kantor Kejati.

Proses penyerahan berlangsung singkat. Beberapa menit diserahkan, penyidik bersama pengacara Nelson langsung meluncur ke sebuah bank di Jalan Basuki Rahmat Surabaya untuk menitipkan uang tersebut. Dicecar pertanyaan oleh wartawan, John enggan berkomentar. "Tanya penyidik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim Romy Arizyanto menuturkan, penyerahan uang oleh tersangka Nelson itu adalah kedua kalinya. Sebelunnya, Nelson juga menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 2,5 miliar.

"Jadi total uang yang dikembalikan dari Pak Nelson Rp 3,250 miliar. Kalau digabung dengan uang dari Pak Diar semuanya total Rp 5,750 miliar," kata Romy. "Tapi kerugian negaranya bisa lebih dari itu, bisa kurang," imbuh Kasipenkum asal Jambi itu.

Di bagian lain, kemarin penyidik juga memeriksa Diar kusuma Putra, juga tersangka kasus Kadin Jatim. Didampingi pengacaranya, Adik Dwi Putranto, Dinar dimintai keterangan di salah satu ruangan di lantai 5. "Iya, Pak Dinar juga diperiksa hari ini sejak pukul sebelas siang," jelas Romy.

Selain tersangka, lanjut dia, sejumlah saksi juga dijadwalkan dipanggil untuk dimintai keterangan. Termasuk Ketua Kadin Jatim La Nyalakan Matalitti. "Kalau Pak Nyalla surat panggilannya sudah disampaikan kepada yang bersangkutan. Selasa (31/3/2015) depan diminta datang ke Kejati," ujar Romy.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan korupsi di Kadin Jatim mencuat ke permukaan akhir 2014 lalu, setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut berhubungan dengan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus ini. Sebab, diketahui Nelson ternyata juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni Wakil Ketum Bidang Hubungan Antar Provinsi Kadin Jatim Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Keduanya kini ditahan di Rutan Medaeng. (Komang)

Pembunuh Mandor Bangunan Lolos dari Tuntutan Mati

Usai dibunuh, Mayat Langsung disemen.
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nur Hadi Santoso (19) terdakwa kasus pembunuhan terhadap mandor bangunan bisa benafas lega,  Setelah  Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kusbiyantoro dari Kejari Surabaya menuntutnya dengan hukuman 20 tahun penjara.

Tuntutan itu dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis, (26/3/2015).

Pria asal Jombang ini dinyatakan terbukti bersalah dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang. "Terdakwa terbukti bersalah pasal 340 KUHP, menuntut terdakwa dengan hukuman 20 tahun penjara dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"terang Kusbiyantoro saat membacakan tuntutannya.

Dijelaskan Jaksa Kusbiyantoro,  terdakwa nekat membunuh Nurhawi, rekan satu kerjanya sesama tukang, dengan cara mengubur korban di garasi rumah yang sedang mereka renovasi di Jalan Dharmahusada Indah I Blok B nomor 154.

Dari pengakuan terdakwa, sebelumnya pada Rabu (15/10/2014) Nur Hadi tersandung kabel lampu. Akibatnya, lampu di rumah yang sedang direnovasi tersebut mati. Padahal saat itu sedang ada lembur pekerjaan. Awi yang kesal kemudian memarahi Nur sambil memukulnya empat kali.

Meski kesal, Nur hanya diam saja dan tak melawan. Lalu, pada Kamis (16/10/2014), pukul 17.00 WIB, saat semua tukang yang lain sudah pulang,Terdakwa melihat  Awi sedang duduk santai di teras rumah.

Melihat korban lengah, dari belakang, terdakwa mengambil paving dan dipukulkan ke kepala korban sebanyak dua kali. Awi pun ambruk dengan darah berceceran keluar dari kepalanya.

" Melihat korban tak berdaya, Nur lalu menyeret tubuh Awi ke dapur.  Di dapur, Awi yang masih hidup itu mengerang-erang sambil berusaha menengadahkan kepala hingga darahnya muncrat ke mana-mana. Mengetahui itu, Nur sekali lagi memukul kepala Awi menggunakan paving,"terang Jaksa Kusbiyantoro

Selanjutnya, korban diseret menuju septic tank yang ada di garasi. Nur lalu mengangkat tubuh Awi dengan posisi kepala ada di bawah untuk dimasukkan ke lubang septic tank. Kepala Awi berhasil masuk. Namun Nur kemudian kesulitan karena lengan dan dada Awi tak muat masuk ke lubang septic tank yang hanya berukuran sekitar 30 x 30 cm. Nur pun mengangkat dan menarik kembali tubuh Awi.

Akhirnya Nur menemukan cara lain. Ia mencongkel paving yang ada di garasi. Kemudian ia menggali lubang di situ.  lubang yang hanya sedalam 30 cm itu dimasuki tubuh Awi di dalamnya dengan posisi kepala berada di sisi selatan. Nur lalu menaburkan semen kering ke seluruh tubuh Awi. Saat itu Awi masih hidup.

"Kemudian Nur menyiram tubuh Awi dengan air sehingga semen yang ditaburkan menjadi pekat. Setelah diratakan dengan tanah, Nur kembali menata paving untuk menutupi lubang kuburan Awi,"sambungnya.

Setelah mengubur Awi,Nur berniat kabur. Ia membawa seluruh bajunya dan membawa HP milik Awi. Terdakwa langsung menuju Terminal Purabaya (Bungurasih) untuk pulang ke rumahnya di Jombang, tak lama di Jombang,Nur kabur ke Kasembon, Malang ke rumah temannya. Di sana, Nur sempat menjual HP milik Awi ke temannya seharga Rp 50 ribu. Dan di situ pula Nur yang hanya lulusan Madrasah Ibtidaiyah itu akhirnya ditangkap polisi yang sudah menguntitnya pada Sabtu (18/10/2014) sekitar pukul 23.30 WIB. (Komang)

Kurir Sabu 83,3 Gram 'Nyerah' ditangan Hakim PN Surabaya

Awalnya berkelit Jadi Kurir
 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kebohongan M Dahlan, terdakwa kurir sabu 83,3 gram warga Indrapura Lebar Perak Timur ini akhirnya bisa diungkap oleh tiga  Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang terdiri dari I Dewa Gede Ngurah (Ketua) Burhanudin (Anggota) dan Mangapul Girsang.

Terdakwa terlihat pasrah ketika tiga majelis hakim yang menyidangkan perkara ini memutar mutar keterangan terdakwa  yang sebelumnya mengaku tidak mengetahui kalau paketan yang ditaruh oleh Hadi (DPO) diatas kotak Pos Jalan Mulyorejo itu berisi Sabu.

Pria yang sehari harinya bekerja sebagai buruh di salah satu industri plastik disurabaya ini mengaku mengenal Hadi saat mengurus BPJS untuk berobat anaknya yang sakit TBC Tulang.

"Jangan berbohonglah, kami ini sudah pengalaman melihat orang orang seperti anda dalam persidangan, karena jawaban anda tidak logis,"Kata Hakim Mangapul pada terdakwa.

Sementara, Hakim Burhanudin juga mengecam kebohongan terdakwa yang akhirnya mengakui semua keterangannya dalam BAP. Yang isinya bahwa terdakwa mengaku akan menerima upah yang nominalnya belum diketahuinya.

"Kalau begini kamu kamu bisa gali kuburmu sendiri, bisa bisa akan ada bali nine ketiga untuk kebohonganmu, siap siaplah kamu atas balak keteranganmu," ucap Hakim Burhanudin dengan nada kesal pada terdakwa.

Persidangan ini akan kembali dilanjutakan dalam dua pekan mendatang dengan agenda Pembacaan  tuntutan dari  Jaksa Penuntut Umum Atip dari Kejari Surabaya. "Kami minta waktu dua minggu majelis," ucap JPU Atip diakhir persidangan.

Seperti diketahui, terdakwa ditangkap petugas pada Desember 2014 lalu dikawasan jalan Mulyorejo Surabaya. Saat ditangkap, petugas berhasil menemukan sabu seberat 83,3 gram.

Atas perbuatannya, terdakwa didakwa dengan pasak berlapis yakni melanggar pasal 114 ayat (2) dan 112 Undang Undang RI No 35 Tahub 2009. (Komang).

Pembangunan Kota Diharapkan Lebih Menyentuh Sumber Daya Manusia

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menyongsong datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini berharap pembangunan di Kota Surabaya tidak hanya didefinisikan dan dirupakan dalam bentuk pembangunan fisik saja. Tetapi juga dimaknai sebagai pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini pengembangan skill warga Kota Pahlawan.

Harapan tersebut disampaikan Walikota Tri Rismaharini ketika membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Surabaya Tahun 2015 dalam rangka penyusunan rapat kerja pembangunan daerah tahun anggaran 2015 di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Kamis (26/3).

Ikut hadir dalam kegiatan tahunan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Surabaya bersama Asisten, jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Surabaya, jajaran DPRD Surabaya, Bakorwil Pamekasan, akademisi dan juga utusan kecamatan.

Walikota Tri Rismaharini menekankan pentingnya pembangunan yang dikorelasikan dengan kesiapan warga Surabaya menghadapi MEA 2015. “Saya harap pembangunan bukan hanya berupa fisik tetapi juga pemberdayaan SDM. Ini jangan hanya dimaknai pemberdayaan anak-anak sekolah, tetapi juga masyarakat seperti misalnya Usaha Kecil Menengah (UKM),” jelas Walikota Tri Rismaharini.

Menurut walikota, sangat penting untuk memperhatikan pembangunan SDM selain pembangunan fisik. Ini karena Surabaya memiliki sejumlah faktor sehingga akan menjadi sasaran investasi bagi negara-negara lain. Diantaranya, faktor banyaknya jumlah penduduk (mencapai 2,1 juta jiwa) yang tentunya menjadi pasar potensial bagi investor asing di Surabaya. “Kita ke depan tidak akan lagi bersaing dengan kota-kota tetangga seperti Sidoarjo, Gresik atau Malang, tetapi dengan kota-kota di ASEAN. Karena itu, kita bersama harus siap menyambut MEA agar kita bisa menjadi tuan dan nyonya di kota sendiri,” sambung walikota yang pernah menjadi atlet lari semasa SMA ini.

Dijelaskan walikota, Musrenbang menjadi tahapan penting dalam pembangunan daerah. Karenanya, walikota meminta agar usulan pembangunan tersebut ditindaklanjuti oleh bappeko dengan membentuk tim-tim kecil.

Beberapa hal lain yang menjadi perhatian walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Surabaya ini adalah perihal suplai air bersih. Terutama ketika musim kemarau dan juga pengurangan intrusi air laut yang masuk ke daratan. Walikota mengisahkan, dulu intrusi air laut yang naik ke daratan, bisa mencapai 70 persen. Sementara sekarang tersisa kurang dari 10 persen. “Saya senang warga usulkan banyak bozeem sehingga intrusi air laut terus berkurang. Sekarang tinggal sedikit,” ujarnya.

Harapan walikota agar usulan pembangunan tidak melulu berupa pembangunan infrastruktur, rupanya bisa ditangkap oleh warga Kota Surabaya. Ini terlihat dari adanya usulan warga untuk pengembangan potensi masyarakat di Musrenbang 2015. Salah satunya usulan dari warga Kecamatan Sambikerep.

Parmin, perwakilan dari Kecamatan Sambikerep mengatakan, untuk tahun ini, usulan pembangunan dari warga memang masih didominasi oleh pembangunan dan perbaikan sarana infrastruktur (fisik) seperti normalisasi saluran air dan juga saluran tepi jalan. Namun, ada beberapa usulan yang arahnya fokus kepada peningkatan kompetensi dan skill warga. “Contohnya ada sekitar 15 warga yang mengajukan usulan pelatihan urban farming dan hidroponik. Juga usulan pelatihan pembuatan produk rumah tangga seperti keset atau sulak,” ujar Parmin.

Anggota DPRD Surabaya, Vincensius Awey menyatakan hal senada dengan walikota. Menurutnya, sudah seharusnya bila Musrenbang tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik semata, tetapi juga mengutamakan kesejahteraan warga dengan memperhatikan pendidikan dan kesehatan. Politisi Partai Nasdem ini menilai wajar bila sebagai kota perdagangan dan jasa, ada banyak orang yang tertarik datang ke Surabaya. “Harapan kami tentu Surabaya jangan hanya cantik di luar tetapi juga cantik di dalam. Artinya, selain pembangunan fisik, juga pembangunan mental melalui pendidikan dan kesehatan. Itu yang penting. Karena tidak ada gunanya bila fisiknya baik tetapi yang lainnya di bawah rata-rata,” ujar Awey.

Sementara Kepala Bappeko Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji dalam sambutannya di awal acara mengatakan, kegiatan Musrenbang Kota Surabaya Tahun 2015 ini penting untuk mengetahui usulan-usulan pembangunan melalui partisipatif masyarakat secara bottom up (bawah ke atas). Dijelaskan Agus, sebelum pelaksanaan Musrenbang Kota Surabaya, telah dilaksanakan Musrenbang tingkat kecamatan dan juga tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Kegiatan ini untuk penajaman dan juga klarifikasi terhadap prioritas rencana pembangunan kota,” tegas Agus. (arf)

Dandim 0828/Sampang Bersama Kelompok Tani Adakan Panen Raya Ubinan Padi

KABARPROGRESIF.COM : (Sampang) Bertempat di areal persawahan Dusun Talon, Desa Panggung Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Dandim 0828/Sampang Letkol Kav Susanto, S.IP bersama kelompok tani “Usaha Tani” telah berhasil melaksanakan panen raya ubinan padi. Panen raya ubinan padi tersebut diikuti oleh 40 orang aparat terkait dari Kodim 0828/sampang, Dinas Pertanian, BPTP, PPL dan Forpimka.

Dalam sambutan Dandim 0828/Sampang menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kelompok tani “Usaha Tani” atas usaha kerja kerasnya sehingga dalam pengolahan lahan pertaniannya berhasil sampai panen. Keberhasilan panen ini, hendaknya tidak membuat kita cepat berpuas diri. Karena menurut BMKG musim basah diperkirakan sampai bulan Mei. Oleh karena itu, setelah panen diharapkan para petani segera kembali kesawah untuk mengolah lahannya kembali guna memulai proses tanam berikutnya.

Ketua Kelompok Tani “Usaha Tani” Ramsi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pendampingan Dandim 0828/Sampang dan jajarannya selama ini. Ketua kelompok tani berharap bapak Dandim dan jajarannya dapat seterusnya membantu dan mendampingi petani di kabupaten Sampang.

Setelah melakukan panen raya Ubinan Padi bersama, dilanjutkan dengan kegiatan perontokan/penggilingan padi. Dari perhitungan hasil panen yang mencapai 5,5 Kg/perubinan 2,5 X 2,5, dan bila di konfersikan ke Ton maka hasilnya menjadi 8,8 Ton/Ha dengan hasil 40 bersih sekitar 7, 92 Ton/Ha.

Hadir dalam panen raya ubinan padi di Kabupaten Sampang, Dandim 0828/Sampang, BPTP Jatim, Dinas Pertanian, BPKP4, Forpimka, PPL, Mantri Statistik dan anggota Koramil 0828/01 Kota Sampang, pelaksanaan panen berjalan aman, tertib dan lancar. (arf)

Masih Banyak Sampah Dari Pasar Induk, Pangdam Jaya Sidak Ciliwung

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Aksi prajurit Kodam Jaya yang tak kenal lelah membersihkan Sungai Ciliwung dari sampah dan limbah yang disebabkan masyarakat terus saja dilakukan tanpa kenal lelah meski diguyur hujan lebat. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., pun berhasil menggandeng musisi legendaris Iwan Fals, Mahasiswa Ibukota, Pemuda Pemudi Ibukota, Ormas serta seluruh komponen masyarakat Ibukota untuk peduli dan mencintai Ciliwung.

Kali ini Pangdam Jaya meninjau sungai ciliwung yang dimulai dari Rindam jaya dilanjutkan ke Jembatan kalibata dan menuju Kampung melayu. Terlihat banyak warga yang memanfaatkan sungai ciliwung untuk mancing ikan dan saat ini anak sungai ciliwung air nya sudah mengalir. Namun walaupun aliran air sudah mulai mengalir dengan baik, Prajurit Kodam Jaya masih tetap bergotong royong membersihkan sampah yang ada.

Lebih lanjut dalam peninjauan kali ini Pangdam Jaya melihat anak sungai ciliwung kali hitam masih banyak sampah plastic yang bersumber dari sampah pasar induk. “Seharusnya ada tindakan dan perhatian khusus dari pemerintah DKI agar sama-sama menjaga dan mengingatkan untuk tidak membuang sampah kesungai ciliwung” Tegas Pangdam Jaya.(arf)

334 Calon Tamtama PK TNI AD Gel.l TA 2015 Mengikuti Sidang Parade

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) “Kegiatan parade merupakan tahapan pengecekan awal setelah calon peserta mengikuti seleksi dengan materi Administrasi, Kesehatan Tahap 1 dan Postur. Meskipun tahapan ini sudah biasa dilaksanakan, namun saya tetap berpesan kepada panitia agar melaksanakan tugas dengan baik, disertai rasa tanggung jawab yang tinggi” Tegas Kasdam Jaya Brigjen TNI Teddy Lhaksmana membacakan amanat Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, SE., saat memimpin Sidang Parade Calon Tamtama PK TNI AD Gel.l TA. 2015 Panitia Daerah Kodam Jaya yang diikuti oleh 334 calon Tamtama, Bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo no. 5 cililitan Jakarta Timur. Kamis (26/03).

Kebutuhan akan bibit-bibit prajurit yang semakin berkualitas adalah mutlak, guna menjamin proses regenerasi prajurit TNI AD, agar tetap relevan sesuai dengan perkembangan jaman. Upaya pembenahan terhadap tahapan atau proses kegiatan seleksi terus dilakukan agar berjalan lebih efektif dalam menjaring generasi muda yang memiliki atensi tinggi dan berpotensi masuk menjadi prajurit.

Saat ini Kodam Jaya semakin selektif dalam memilih calon prajurit, diharapkan proses ini semakin signifikan dalam membangun kekuatan TNI AD karena kegiatan ini bernilai strategis untuk memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia.

Menyikapi hal tersebut, para panitia menjalankan tugas secara profesional dilandasi obyektivitas dan tingkat kecermatan yang tinggi karena peran panitia sangat menentukan peningkatan kualitas prajurit, sehingga sudah seharusnya dedikasi dalam menyeleksi ini, hanya demi kemajuan TNI AD di masa yang akan datang.(arf)

Koramil-21/Panongan Menjadi Tim Penilai dalam Lomba PBB

KABARPROGRESIF.COM : (Panongan) Serbuan teritorial Kodam Jaya kali ini melibatkan Staf Koramil-21/Panongan bersama Babinsa Ciakar melaksanakan penilaian kegiatan lomba PBB yang diselenggarakan di Yayasan Sekolah Citra Islamic yang mana berada di wilayah Ds.Ciakar Kec.Panongan.

Kegiatan penilaian dilaksanakan atas dasar permintaan pihak Yayasan Sekolah Citra Islamic, yang mana pihak Yayasan mengharapkan pengambilan keputusan dalam menentukan Team yang menjadi juara didasari dengan penilaian yang selektif dan sesuai dengan ketentuan aturan PPB serta juri yang netral.

“Sebagai Anggota Koramil-21/Panongan Kami merasa bangga dengan dilibatkannya dalam kegiatan ini, walaupun harus menyisihkan waktu dikala kesibukan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Satkowil yang cukup padat kegiatan” Terang Babinsa Ciakar. (arf)

KOREM 082 BERSATU DENGAN KELUARGA BESAR TNI (KB TNI) DALAM MENCIPTAKAN SITUASI YANG AMAN DAN KONDUSIF

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ menjalin tali silaturrahmi dengan Keluarga Besar TNI (KB TNI)  sewilayah Kota /Kabupaten Mojokerto, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Korem 082/CPYJ Jl Veteran pada pukul 09.00, berjumlah sekitar 200 orang. Dalam silaturrahmi ini di hadiri oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Infanteri Irham Waroihan, Kasrem 082/CPYJ Letkol Infanteri Prasetyo Agus Ari Wibowo, Para Kasi Korem, Ketua DPC PPAD, Ketua DPC PEPABRI, Ketua DPC LVRI, Ketua DPC PIVERI, Ketua DPC PERIP, Ketua DPC PPM, Ketua DPC FKPPI, Ketua DPC GM FKPPI, Ketua DPC PATRIOT PANCA MARGA, Ketua KORPRI UNIT TNI, Ketua DPC DHARMA PERTIWI Kota/Kab Mojokerto.

Dalam sambutannya Danrem 082/CPYJ Kolonel Infanteri Irham Waroihan mengatakan bahwa saya benar – benar merasa bahagia dapat bertatap muka langsung dengan bapak – bapak dan ibu-ibu dari pepabri, lvri, ppad, piveri, fkppi, ppm  dan saudara – saudara kbt lainnya. Karena kita ini adalah bagian dari keluarga besar tni, dimana diantara kita harus tetap terjalin kebersamaan dan kekeluargaan, sehingga tetap terpeliharanya  semangat persatuan dan kesatuan dalam ikut berperan secara maksimal di tengah dinamika pembangunan nasional.

Kegiatan ini bertujuan  untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara prajurit Korem 082/CPYJ dengan keluarga besar tni agar terjadi keeratan hubungan yang harmonis guna memberikan pemahaman, menggugah dan mengajak keluarga besar tni dalam rangka berpartisipasi dalam pertahanan negara, mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok TNI AD.

Kita pahami bahwa beberapa bulan terakhir ini, banyak sekali pemberitaan-pemberitaan soal gerakan ISIS (islamic state of iraq and syria). Isis adalah suatu gerakan yang menyerukan agar umat islam di seluruh dunia untuk kembali bersatu dan membangun kembali pemerintahan secara khalifah seperti yang dulu ada pada masa rasulullah saw. Namun, mereka melakukan segala bentuk kekerasan yang semuanya hampir merujuk pada bentuk aksi terorisme dan diskriminasi. Isis merupakan sebuah negara dan kelompok militan jihad yang tidak diakui di irak dan suriah. Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di irak dan suriah ini. Kelompok ini dalam bentuk aslinya didukung oleh berbagai kelompok pemberontak sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti dewan syura mujahidin dan al-qaeda di irak (aqi), termasuk kelompok pemberontak jaysh al-fatiheen, jund al-sahaba, katbiyan ansar al-tawhid wal sunnah dan jeish al-taiifa al-mansoura, dan sejumlah suku irak yang mengaku sunni.

Oleh karena itu saya berharap, keluarga besar tni agar tidak larut didalamnya sehingga turut memperkeruh suasana, tetapi sebaliknya agar tetap bertekad untuk bersama –sama dengan tni dalam memelihara stabilitas keamanan di wilayah, khususnya wilayah Kota / Kab Mojokerto.

Ketua PPAD Bapak Sudalbi dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Danrem Kolonel Infanteri Irham Waroihan atas terselenggaranya kegiatan ini sehingga kita sebagai Keluarga Besar TNI dapat berkumpul dan bersilaturahmi dalam suasana yang harmonis dan kekeluargaan. Bapak sudalbi juga mohon bantuannya kepada Bapak Danrem untuk memberikan bantuan pembuatan bangunan kantor PPAD yang saat ini kantornya masih menumpang.(arf)

Danrem 084/BJ : Jaga Kekompakan & Soliditas KBT, Guna Antisipasi Ancaman Sejak Dini

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Bertempat di Aula Bhaskara Makorem 084/BJ, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengadakan tatap muka, coffee morning dan silaturahmi dengan segenap pengurus dan anggota Keluarga Besar TNI (KBT) sewilayah Surabaya, Kamis (26/3). Tatap muka, coffee morning dan silaturahmi dengan seluruh pengurus dan anggota KBT diikuti 100 orang anggota KBT wilayah Surabaya yang terdiri dari LVRI, PIVERI, PEPABRI, PPAD, PERIP, Ormas/GM FKPPI, PPM dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084/BJ.

Dalam sambutannya,  Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengingatkan agar dengan pertemuan dan silaturahmi rutin seperti ini, seluruh anggota KBT senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan, persatuan dan kesatuan, agar tidak ikut-ikutan dan terpengaruh dengan organisasi lainnya di luar yang saat ini banyak mengalami perpecahan. Dahulukan kepentingan umum/nasional daripada kepentingan pribadi maupun kelompok. Sebagai aset bangsa dan negara, KBT harus selalu mengadakan konsolidasi, merapatkan barisan dan tetap solid, dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Kemudian Danrem juga menjelaskan dan mengingatkan tentang beberapa potensi ancaman terhadap NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika, diantaranya adanya gerakan Radikal yang meliputi Radikal Kanan (Raka), Radikal Kiri (Raki), Radikal Kiri Baru dan Radikal lainnya serta terorisme maupun ISIS. Seluruh jajaran KBT diharapkan mampu mencegah berkembangan ideologi radikal tersebut.

Lebih jauh Danrem meminta seluruh kader KBT juga mewaspadai adanya Proxy War, dimana negara luar/asing mampu mengendalikan aktor bukan Negara (aktor di dalam Negara) untuk menghancurkan suatu Negara. Sekali lagi Danrem meminta bantuan KBT terutama pemudanya agar merapatkan barisan dan bersatu untuk mencegah berkembangnya perpecahan, konflik, kelompok radikal, terorisme, ISIS dan penyalahgunaan Narkoba.

Disamping itu, Danrem juga menjelaskan adanya upaya negara luar yang menghendaki Negara Indonesia yang kaya sumber daya alamnya tetapi tidak boleh maju. Salah satu strategi untuk mencegah adanya pengaruh, ketergantungan dan campur tangan asing terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah NKRI harus memiliki kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan. Untuk itu, Danrem meminta bantuan seluruh jajaran KBT ikut membantu dan mendampingi masyarakat petani serta mensosialisasikan program ketahanan pangan guna mencapai swasembada pangan sesuai perintah Bapak Presiden RI. Selanjutnya sebelum menutup acara Danrem memberikan tali asih Sembako kepada anggota PIVERI dan PERIP yang hadir.

Hadir dalam acara coffee morning dan silaturahmi dengan KBT, Danrem 084/BJ, Kasrem, para Kasi, para Kabalak, Ketua, pengurus dan anggota KBT se-wilayah Surabaya, acara silaturahmi berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf)

Pengobatan masal warnai HUT Ke 51 Darma Pertiwi Tahun 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Dalam rangka memperingati HUT Ke-51 Dharma Pertiwi Tahun 2015, Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E bekerjasama dengan Denkesyah 05.04.01 Madiun, menggelar bakti sosial berupa pengobatan massal secara gratis bertempat di Ruang Data Makorem 081/DSJ Jn. Pahlawan No. 50  Kota Madiun. Kamis (26/3).

Kegiatan ini dihadiri Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, para Kasi Korem, Dandim 0803/Madiun, Para Dan / Ka Satdisjan Jajaran Korem 081/DSJ, Wakil dan pengurus Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E, Wakil dan pengurus Persit KCK Koorcab Rem 081 dan para Ketua Persit Cabang beserta pengurus.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E Ny. Inonk Reza Utama, mengatakan pelaksanaan pengobatan yang dilaksanakan ini merupakan wujud kepedulian Dharma Pertiwi Daerah E Dam V/Brw dan Persit KCK Koorcab Rem 081 kepada masyarakat sehingga terjalin hubungan harmonis dan sinergis, serta berusaha meningkatkan layanan kesehatan terhadap masyarakat.

Sementara itu, Danrem menyampaikan bahwa kegiatan Bhakti Sosial pengobatan masal yang dilaksanakan ini merupakan  kerjasama antara Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E, Persit Koorcab Rem 081 dengan Denkesyah 05.04.01 Madiun, dalam rangka HUT Ke-51 Dharma Pertiwi dan HUT Ke-69 Persit Tahun 2015 serta sebagai wujud adanya rasa kepedulian sosial yang tinggi dari Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E dan Persit Koorcab Rem 081 serta Denkesyah madiun terhadap masalah kesehatan masyarakat dengan tujuan untuk membantu masalah kesehatan yang diderita masyarakat tidak mampu yang ada di wilayah jajaran Rem 081/DSJ.

Dandenkesyah 05-04-01 Madiun Letkol  Ckm dr. Djanuar Fitriadi, Sp.B, pada kesempatan itu, mengatakan bahwa kegiatan yang sangat mulia ini diadakan untuk memberikan akses kesehatan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga sangat wajar antusiasme masyarakat pun sangat tinggi.

Dari pantauan di lapangan tampak jumlah pasien yang datang pun cukup banyak, mereka sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Diantaranya pendapat masyarakat atas nama Bapak Kasemun 80 tahun, alamat Ds. Wonoasri RT4 RW 3 Kec. Balerejo Madiun dan Ibu Laminem 70 tahun alamat Ds. Jiwan RT 32 RW 9 Kec. Jiwan Kab. Madiun saat ditanya oleh Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E Ny. Inonk reza Utama, Ibu Laminem mengatakan “Mbahe sakit kemeng-kemeng dan batuk, saya merasa senang dengan adanya pengobatan masal ini”. Kami sangat bersyukur karena ada pengobatan gratis, kita bisa periksa kondisi kesehatan serta warga yang lain yang sakit juga bisa terobatai secara cuma-cuma,  kata Bapak Kasemun.

Untuk itu Denkesyah madiun berusaha semaksimal mungkin untuk selalu mempelopori usaha-usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya yang bekerjasama dengan Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E dan Persit Koorcab Rem 081 serta seluruh elemen masyarakat di wilayah jajaran Korem 081/DSJ.arf)