Penyakit bibir sumbing adalah sejenis penyakit yang biasanya sudah bisa diketahui sejak dalam kandungan. Penyebab kelainan ini sampai kini belum bisa diidentifikasi pasti, namun menilik sebaran penderita kebanyakan berasal dari golongan ekonomi lemah, diduga kuat faktor gizi saat kehamilan seta faktor kelelahan atau cedera fisik saat kehamilan memiliki pengaruh besar menciptakan kelainan ini pada janin dalam kandungan. Kelainan ini dapat dicegah sejak janin dalam kandungan yaitu dengan mejaga perilaku hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi. Namun demikian masalah bibir sumbing saat ini sudah bisa diatasi melaluiu operasi.
Suatu bentuk kepedulian untuk membantu warga masyarakat Jatim yang kurang mampu dalam hal kesehatan, hasil kerja sama antara Kodam V/Brawijaya dengan Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo menggelar kegiatan Bakti Sosial Kesehatan operasi bibir sumbing dalam mewujudkan rasa kesetiakawanan sosial masyarakat, yang ditangani oleh dokter bedah plastik dan dokter anastesi berpengalaman dan dibantu perawat yang berpengalaman.
Operasi bibir sumbing mendapatkan biaya dan pengobatan gratis, yang berlangsung selama tiga hari (2-4), sebanyak 55 pasien penderita cacat bawaan bibir sumbing mendapat tindakan operasi gratis pemulihan fisik wajah, dengan menjalani operasi bedah plastik estetik dan rekonstruksi selama kurang lebih 60 menit. Rasa syukur terpancar dari mereka dan keluarga atas penyelenggaraan operasi gratis ini.
Secara terpisah, Pangdam V/Brawijaya dalam sambutannya antara lain mengatakan, “bakti sosial kesehatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, juga meningkatkan sinergitas antara Kodam V/Brawijaya dengan instansi pemerintah dan swasta, khususnya RS Citra Medika Sidoarjo dalam rangka memantapkan dan mengintegrasikan tekad pengabdian bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur”, tandasnya.
Kegiatan bakti sosial seperti ini merupakan bagian dari Program Binter TNI AD, khususnya dalam membantu tugas pemerintahan di daerah, untuk membantu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI AD. Sebagai implementasi dari jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara profesional yang selalu manunggal dengan rakyat.
Kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan ke berbagai daerah di wilayah Jawa Timur, sesuai sasaran yang telah direncanakan dan ditetapkan melalui proses saran masukan dari berbagai elemen masyarakat setempat.
Kami menyadari, bahwa pemberian bantuan sosial ini belum bisa sepenuhnya menjangkau harapan seluruh masyarakat yang ada di Kab. Sidoarjo. Namun kami percaya, dengan semangat kebersamaan yang telah kita bangun, kegiatan semacam ini akan dapat memotivasi segenap komponen masyarakat agar turut peduli dan siap ambil bagian untuk membantu mengatasi kesulitan sesamanya, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. (arf)