Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 07 April 2015

Pengubinan Hasil Panen Desa Buduran Kec. Bagor Kab. Nganjuk

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ, Bertempat di areal persawahan Desa Buduran Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Serma Suheriyono bersama perangkat dan Anggota PPL sedang melaksanakan giat  Panen Ubinan.(6/4)

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama kelompok tani yang telah berhasil melaksanakan panen ubinan. Panen ubinan tersebut dihadiri Dandim 0810/Nganjuk dan diikuti oleh aparat terkait dari Kodim 0810/Nganjuk, Dinas Pertanian, BPTP, PPL dan Forpimka.

Pelaksanaan panen ubinan ini merupakan wujud nyata program ketahanan pangan yang dilaksanakan Kodim 0810/Nganjuk dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dan hasilnya langsung direspon positif dari Poktan-poktan yang ada di wilayah Kodim 0810/Nganjuk khususnya wilayah Kecamatan Bagor dan salah satunya adalah Kelompok Tani yang sekarang sedang melaksanakan panen ubinan.

Dalam sambutan Dandim 0810/Nganjuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada kelompok tani atas kerja kerasnya sehingga dalam pengolahan lahan pertaniannya berhasil sampai panen. Program ini harus terus ditingkatkan agar dapat mensejahterakan para petani yang ada di wilayah Kabupaten Nganjuk sehingga nantnya diharapkan tercapainya swasembada pangan.

Keberhasilan panen ini, hendaknya tidak membuat kita cepat berpuas diri. Karena menurut BMKG musim basah diperkirakan sampai bulan Mei. Oleh karena itu, setelah panen diharapkan para petani segera kembali kesawah untuk mengolah lahannya kembali guna memulai proses tanam berikutnya.

Sementara menurut salah satu warga yang punya lahan tanaman padi yang engan menyebutkan namanya mengatakan, saya senang dengan panen saat ini, karena hasil dari panen kami sangat bagus, kami juga berharap kepada pemerintah kedepan memberikan bantuan seperti pupuk atau obat-obatan pembunuh hama tanaman, biar tanaman padi, jagung atau kedelai kami nanti panennya lebih bagus dan berkwalitas dari pada hasil panen yg sekarang.(arf)

BHAKTI SOSIAL KORAMIL 02/TAMBORA DAN UNIV. TARUMANEGARA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Serbuan teritorial Kodam Jaya menyerbu segala sisi aspek kehidupan Masyarakat Ibukota dan sekitarnya. Kali ini Kemanunggalan TNI khususnya Kodam Jaya Dengan Rakyat Universitas Tarumanegara menyelenggarakan bhakti sosial di Jl. Kalianyar III Rt 007/01 Kel. Kalianyar Kec. Tambora, Jakarta. Selasa (07/04).

Bhakti sosial yang diselenggarakan adalah dalam rangka hari cinta kasih dan diisi dengan kegiatan pengobatan secara gratis terhadap 300 orang pasien. Kegiatan ini diikuti oleh 35 Mahasiswa Univ.Tarumanegara dan 6 Dokter yang dipimpin oleh dr. Erawin.

Dalam kegiatan ini Jenis penyakit yang ditangani diantaranya inspeksi saluran pernapasan (Ispa), kulit. Turut hadir dalam acara tersebut Sekkel Kalianyar, Babinsa Koaramil 02/Tambora, para ketua Rt dan Rw, Tomas, Toga dan undangan lainnya. Acara tersebut mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat terbukti dengan antusias masyarakat mendatangi acara.(arf)

WADANRAMIL 08/JOHAR BARU TERIMA AUDENSI DARI PERWAKILAN PELAJAR SMK KAMPUNG RAWA SAWAH

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Wadanramil 08/Johar Baru Kapten Inf Rudatin menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari perwakilan pelajar SMK Kampung Rawa Sawah, bertempat di Makoramil 08/Johar Baru, Jl. Rawa Selatan IV Kel. Kampung Rawa, Kec. Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).

Dalam audensi tersebut, pelajar SMK Kampung Rawa Sawah berharap agar Koramil 08/Johar Baru dapat memberikan perhatian dalam mencegah dan mengurangi timbulnya kenakalan remaja di wilayah Johar Baru.

Di samping hal tersebut mereka juga berharap agar Koramil 08/Johar Baru mau berkontribusi dalam meningkatkan kualitas generasi muda terutama kalangan pelajar, ungkap Intan salah satu siswi SMK Kampung Rawa Sawah.

Wadanramil memberikan arahan kepada segenap perwakilan pelajar SMK Kampung Rawa Sawah agar terus selalu lurus berjalan sebagai pemuda yang mempunyai masa depan agar dapat lebih berguna bagi nusa dan bangsa, karena tantangan hidup di masa depan akan lebih berat. (arf)

KODIM 0501/JP BS CEGAH KENAKALAN REMAJA MELALUI PENDIDIKAN BELA NEGARA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Berangkat dari rasa kepedulian terhadap pembinaan generasi muda, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS melaksanakan pendidikan Bela Negara kepada remaja RW. 01, Kel. Gunung Sahari Utara, Kec. Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (7/4).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Lurah Gunung Sahari Utara beserta jajaran Muspikel dan dapat diikuti oleh sekitar 100 remaja RW. 01 Kel. Gunung Sahari Utara.

Dalam kegiatan tersebut diberikan materi seperti Bela Negara, Kedisiplinan, Kepemimpinan dan materi PBB (Peraturan Baris-Berbaris).

“Kami sangat senang dan berterima kasih dengan adanya kegiatan semacam ini yang bermanfaat bagi anak-anak kami, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan kualitas anak-anak kami agar nantinya dapat menjadi generasi muda yang berguna bagi nusa dan bangsa”, ungkap Romlan salah satu orang tua peserta kegiatan. (arf)

SINERGITAS TNI-POLRI TINGKATKAN KAMTIBMAS DI WILAYAH MENTENG

KABARPROGRESIF.COM : (Menteng) Sinergitas dan soliditas TNI-Polri sangat penting guna memelihara dan meningkatkan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah, hal inilah yang dilakukan oleh Koramil 01/Menteng dengan Satuan Brimob Kwitang, Selasa (7/4).

Bentuk dari sinergitas dan soliditas yang dilaksanakan antara Koramil 01/Menteng dengan Satuan Brimob Kwitang dilaksanakan melalui kegiatan patroli bersama.

Kegiatan patroli bersama tersebut sengaja dilaksanakan selain untuk memberikan rasa keamanan dan ketenteraman masyarakat, juga untuk menurunkan dan mencegah angka kriminalitas di wilayah Menteng, Jakarta Pusat, ungkap Wadanramil 01/Menteng Kapten Inf Sugiri.

Lebih lanjut Sugiri menjelaskan patroli bersama tersebut dilaksanakan dengan menyusuri wilayah-wilayah di Menteng yang dianggap rawan akan tindak kejahatan, seperti maraknya aksi-aksi pembegalan dan peredaran narkoba, maupun daerah rawan yang sering dijadikan arena tawuran warga.

Kegiatan patroli bersama ini mendapatkan apresiasi yang positif dan dampaknya sudah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di wilayah Menteng. (arf)

Senin, 06 April 2015

Separuh Hasil Korupsi Hibah Kadin diserahkan Ke Kejati

Tersangka Nelson Sembiring Kembali Serahkan Setengah Milliar ke Penyidik. 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nelson Sembiring, tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim, kembali mengembalikan uang kerugian negara ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Senin (6/4/2015).  Hingga saat ini,  separuh dari total dana hibah yang diusut, Rp 20 miliar sudah dititipkan di Kejaksaan.

Uang yang diserahkan Nelson sebesar Rp 500 juta. Sebelumnya, dua kali Nelson juga menyerahkan uang ke Kejati, dengan nilai Rp 2,5 miliar dan Rp 750 juta. "Pengembalian uang dilakukan pengacara tersangka Nelson jam 11 siang. Uang langsung dibawa ke bank untuk dihitung dan dititipkan," kata Romy Arizyanto, Kasipenkum Kejati Jatim.

Sebelumnya, tersangka lain dalam kasus sama, Diar Kusuma Putra, dua kali menyerahkan uang kerugian negara. Pertama Rp 2,5 miliar dan kedua Rp 2,453 miliar. Jika digabung, total dana yang dikembalikan semuanya Rp 8,703 miliar. "Semuanya dititipkan ke bank dan jadi bukti di persidangan nanti," ujar Romy.

Sementara itu, pengacara Nelson, John Ferederick Henstz, membenarkan jika kliennya menyerahkan uang lagi ke Kejati. Namun ia lagi-lagi membantah bahwa duit tersebut sebagai bentuk pengakuan kliennya bersalah. "Jika di persidangan tidak terbukti semua dana yang diserahkan dikembalikan ke klien kami," tandasnya.

Kasus dugaan korupsi di Kadin Jatim mencuat ke permukaan akhir 2014 lalu, setelah tim penyidik Kejati Jatim membawa paksa pejabat Balitbang Jatim, Heru Susanto, untuk dimintai keterangan. Ternyata, dia diperiksa dalam kasus dugaan korupsi dana hibah di Kadin Jatim Rp 20 miliar.

Belakangan diketahui, pemeriksaan tersebut berhubungan dengan keterlibatan pejabat penting di Balitbang Jatim, Nelson Sembiring, dalam kasus ini. Sebab, diketahui Nelson juga menjadi pengurus di Kadin Jatim, yakni sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Energi Sumber Daya Mineral.

Setelah melalui proses penyelidikan, Kejati akhirnya menemukan bukti kuat terjadinya penyimpangan. Kejati akhirnya menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini, yakni Wakil Ketum Bidang Hubungan Kerjasama Antar Provinsi Kadin Jatim Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Keduanya kini ditahan di Rutan Medaeng. (Komang)

Ingin Kuasai Perhiasan, Yoni Tega Menghabisi Nyawa Neneknya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perlakuan terdakwa Yoni Alfarisi benar-benar sadis, hanya Hanya karena ingin menguasai perhiasan milik neneknya, Pemuda 19 tahun asal Sedati Sidoarjo ini tega membunuh neneknya dengan cara  mencekik lehernya hingga tewas, lantas membuang jasadnya dipinggir jalan Tol KM 400 Tanjung Perak Surabaya.

Dalam persidangan yang digelar di PN Surabaya, Senin (6/4/2015),  terdakwa yang bekerja sebagai sopir angkot ini menceritakan secara detail peristiwa pembunuhan itu.

Yoni mengaku, neneknya yang berusia 77 tahun itu dihabisi pada 13 Januari 2015 lalu.  Saat itu, dia datang ke rumah sang nenek sambil mengendarai sepeda motor. Beberapa saat berbincang, dia kemudian mengajak Khalimah jalan-jalan menggunakan Bemo bernopol W 7664 UN yang biasa dipakainya bekerja.

“Saat itu, saya mengajak nenek jalan-jalan. Dan   tidak ada niatan untuk membunuhnya,” ujarnya saat menjalani pemeriksaan terdakwa dalam persidangan yang digelar diruang sidang Tirta PN Surabaya.

Setelah makan Bakso di daerah Betro, Sedati, Sidoarjo, Yoni mengajak neneknya ke arah Surabaya. Saat melintas di jalan Tol, dia melihat sang nenek drop. Yoni lantas membeli vitamin untuk diberikan kepada Khalimah. Biasanya, kata Yoni, setelah dikasih vitamin neneknya itu kembail pulih. Tapi kali ini kondisinya malah semakin lemas.

Lyn warna kuning hijau yang dikemudikannya lantas diparkir di pinggir jalan tol Satelit arah Tanjung Perak. “Saat kondisinya lemas itu, saya melihat dia memakai cincin dan gelang. Seketika itu, saya berniat untuk mengambilnya. Sebab, sejak seminggu sebelumnya saya juga sempat meminta perhiasan itu untuk bayar kontrakan rumah, tapi tidak dikasih,” kisahnya.

Entah kemasukan setan apa, Yoni langsung mencekik leher Khalimah menggunakan dua tangannya hingga tewas di atas bemo yang terpakir di pinggir jalan tersebut. Setelah itu dia mengambil gelang dan dua cincin emas yang dipakai korban. “Saya lalu kebingungan, mau saya taruh mana jenazahnya,” aku pemuda ini.

Kemudian, diputuskan untuk membuang jenazah Khalimah di pinggir jalan. Setelah meninggalkan jenazah neneknya di pinggir jalan Tol KM 400 arah Tanjung Perak, Yoni kembali pulang ke rumahnya di Sedati, Sidoarjo.

Keesokan harinya, dia menjual dua cincin dan gelang emas hasil kejahatannya. Perhiasan itu laku Rp 2,7 juta. Dari uang tersebut dia mengaku Rp 900 ribu diberikan ke ibunya untuk bayar kontrakan rumah, dan Rp 1 juta diberikan kepada seorang perempuan bernama Ema. Siapa perempuan itu? “Teman saya, sedang butuh uang,” jawabnya sambil menyebut bahwa Rp 800 sisanya juga habis untuk bayar hutang.

Keesokan harinya, keluarganya mendapat kabar bahwa Khalimah meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di jalan. Yoni yang ikut mendapat kabar itu dari pamannya pun langsung berlagak kaget. Dia berpura-pura turut sedih, dan kemudian memilih kabur meninggalkan rumah untuk bersembunyi.

Yoni bersembunyi di Tanggulangin, Sidoarjo. Dan di sanalah, dia berhasil diringkus polisi. Yoni dijebliskan ke dalam penjara, dan perkaranya sekarang sudah dalam proses persidangan di PN Surabaya.  oleh Jaksa Penuntut Umum, (JPU)  Yoni dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana  dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Persidangan ini akan kembali digelar dalam satu pekan mendatang dengan agenda pembacaan tuntutan JPU Nurhayati dari Kejari Tanjung Perak. (Komang)

AKBP Ernani Ngaku Hanya Terima Rp 1,5 Milliar dari Hasil Nyalo Pendaftaran Bintara Polri.

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang perkara penipuan pendaftaran colon Bintara Polri dengan terdakwa AKBP Ernani Rahayu dan Terdakwa Adi Wicaksono kembali dilanjutkan.

Persidangan ini digelar secara terpisah dan disidangkan di ruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (6/5/2015). Terdakwa Adi Wicaksono digelar terlebih dahulu dan dilanjutkan persidangan Terdakwa AKBP Ernani Rahayu.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Mustofa, terdakwa yang memiliki pangkat dua melati dipundaknya itu mengaku tidak pernah menjanjikan para korban bisa lolos menjadi Bintara Polri.

"Saya tidak pernah menjanjikan, saya hanya bilang ke anak anak, saya usahakan semoga saja bisa masuk,"terangnya saat dikonflotir dengan keterangan saksi Feri, Wahyu, Gembong dan saksi dari istri dan anak terdakwa Adi Wicaksono yakni Imelda dan Isak.

Para saksi yang dihadirkan dalam persidangan ini tak mengetahui secara pasti nominal angka yang diserahkan terdakwa Adi Wicaksono ke  terdakwa Ernani , Namun Polwan berpangkat AKBP ini tak menampik telah menerima sebagian uang dari para korban.

Bahkan sejak perkara ini bergelinding ke jalur hukum, dia mengaku siap mengembalikan, namun terkendala hitungan angka yang tidak sesuai dengan yang diberikan terdakwa Adi Wicaksono.

Dari tangan terdakwa Adi Wicaksono, Ernani mengaku hanya menerima Rp 1,5 milliar yang diberikan secara bertahap, sementara pengakuan Terdakwa Adi sudah memberikan Rp 2,1 milliar, yang Rp 2 milliar ada kuitansi sedangkan Rp 100 juta tanpa kuitansi.

"Tiga ratus juta nya tiga kali  dan yang terahkir enam ratus juta, dan saya siap mengembalikannya tapi karena terkendala pengakuan Adi yang bilang ngasih kesaya 2,1 milliar, akhirnya jadi terpending,"ujarnya.

Dalam persidangan, Ernani menyebut menjadi korban  petinggi Polri yang pernah menjanjikan untuk menjamin para korban bisa lolos dari tes susulan.

"Saat itu, saya disuruh Sri Hernani dan dia berani menjamin anak-anak lolos, bahkan dia juga memberikan kartu nama Jenderal Hendrawan yang bertugas di Mabes Polri," jelasnya.
Namun saat ditanya, siapa sosok Sri Harnani, Terdakwa tak mau mengatakan dengan alasan keamanan dirinya, dia hanya mengaku kalau Sri Harnani bertugas di Mabes Polri."yang jelas dia dinas di Mabes Polri, saya gak mau nyebut pangkatnya karena menyangkut keselamatan saya,"ungkapnya usai persidangan.

Sementara, AKBP Tody, salah seorang tim kuasa hukum nya dari Bidkum Polda Jatim membenarkan jika Sri Harnani merupakan anggota Polri. "Iya memang benar tapi dinas di Polda bukan di Mabes Polri,"jelasnya usai sidang.

Namun Tody enggan menjelaskan apa peranan Sri Harnani dalam kasus ini." sudahlah, kita lihat saja persidangannya," pungkasnya sembari meninggalkan area PN Surabaya.

Terpisah, pada persidangan terdakwa Adi Wicaksono, JPU Tining dan Sabetania dari Kejati menghadirkan istri dan anak terdakwa yakni Imelda dan Isak sebagai saksi.

Dijelaskan Imelda, suaminya pernah meminjam rekening Bank nya untuk menerima transfer dari Saksi Susan. Namun dia tak mengetahui uang itu digunakan untuk apa.semula dia berfikir kalau uang itu merupakan hasil dari bisnis jual beli mobil yang dimiliki suaminya. "Saya juga tidak pernah tanya, saya pikir dari jual beli mobil, karena dia tidak pernah cerita," jelasnya.

Diceritakan Imelda, rumahnya juga dibuat untuk menampung para korban. Saat itu ada 20 orang yang ditampung dengan alasan sambil menunggu hasil tes susulan.

"Yang mengantar Bu Susan, saat itu saya juga gak tau apa maksudnya ditampung dirumah saya, lalu suami saya yang cerita kalau mereka sementara tinggal dirumah sambil menunggu tes susulan Bintara Polri,"jelasnya.

Permasalah itu akhirnya diketahui saksi Imelda , setelah rumah mereka didatangi oleh beberapa orang untuk menagih janji suaminya. "Silih berganti orang datang mencari suami saya, "jelasnya.

Dijelaskan Imelda, oleh suaminya, uang dari para korban digunakan untuk membeli 7 unit mobil. Namun ke 7 mobil itu ditarik oleh saksi Gembong suami dari saksi Susan untuk jaminan pengembalian uang yang telah disetorkan ke suaminya. "Sedangkan yang 2,1 milliar diberikan ke bu Ernani," jelasnya.

Selain itu, Imelda mengaku jika suaminya tidak pernah memiliki hubungan keluarga dengan mantan Kapolri Sutarman seperti yang dikatakan suaminya pada para keluarga korban. "Gak punya saudara Mantan Kapolri,"ucapnya menjawab pertanyaan Hakim.

Sementara, Isak, anak dari terdakwa mengetahui peristiwa ini setelah rumahnya didatangi beberapa orang yang mencari keberadaan ayahnya. Bahkan Isak juga membenarkan pernah mengantar ayahnya bertemu dengan Ernani.

Seperti diketahui, kasus ini sempat membuat  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menjadi 'berang'. Mantan Wakbareskrim Mabes Polri ini, tindakan AKBP Ernani Rahayu ini sangat memalukan Korps Kepolisian, Karena itu ancaman pecat juga akan diberikan ke Ernarni.

Percaloan tersebut terungkap setelah 11 calon bintara yang sudah membayar itu tidak lolos seleksi. Mereka lalu menagih janji Adi Wicaksono dan AKBP Ernani Rahayu Tapi, dua orang itu malah tidak bisa dihubungi. Akhirnya para korban melaporkan kasus tersebut ke Polda Jatim. Laporan itu diproses secara pidana. (Komang).

Bikin Account Facebook Palsu dan Kuras 'Harta' Dokter, Pasutri Asal Lumajang Diadili

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hati-hati bila menjalin pertemanan melalui jejaring sosial facebook, bisa saja anda akan menjadi korban penipuan, seperti yang dialami dr Bambang.

Pria yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas medis diklinik swasta di Sumatera Selatan ini harus rela kehilangan uangnya hingga Rp 150 juta lantaran uangnya telah di 'tilap' oleh pertemanannya di Facebook.

Hal itu Diceritakan Bambang dalam persidangan diruang sidang sari PN Surabaya, Kamis (2/4/2015), peristiwa penipuan itu terjadi setelah dia berkenalan dengan Deby melalui Facebook, yang sebenarnya account tersebut dikendalikan oleh terdakwa Eko Prasetyo Warga Lumajang.

Dari pertemanan itulah, Bambang sering menjalin komunikasi hingga akhirnya terjadi saling curhat. Dengan berbagi cara, pengendali account Facebook Deby@yahoo.co.id ini akhirnya berhasil menguras uang Bambang, mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 150 juta.

"Profilnya cewek, awalnya saya tidak tau kalau dikendalikan sama terdakwa, "terang Bambang menjawab pertanyaan Hakim Mustofa selaku ketua majelis yang menyidangkan perkara ini.

Dijelaskan Bambang, dia tak curiga pengendali facebook itu adalah terdakwa, pasalnya, setiap dirinya menghubungi, melalui ponsel milik terdakwa, yang mengangkat selalu wanita.

Perempuan itu adalah Indah Suyanti yang tak lain adalah istri terdakwa yang juga dijadikan pesakitan dalam kasus ini. "Gak ada rasa curiga karena setiap saya menelfon, yang angkat perempuan,"jelas Bambang.

Keterangan itupun dibenarkan oleh terdakwa  pasangan suami istri yang baru menikah pada 21 Agustus 2014 lalu.

Sementara dalam pemeriksaan terdakwa, Eko mengaku perbuatannya itu awalnya cuma iseng. Terdakwa yang sehari harinya bekerja sebagai pedagang sembako di pasar Lumajang ini tak menyangka keisengannya  itu telah mengantar dia dan istrinya meringkuk ke penjara.

Diceritakan terdakwa Eko, account  bernama deby itu dibuat menggunakan profil teman facebooknya bernama irin , termasuk riwayat Irin dan foto foto.

"Hanya berganti nama saja menjadi deby, kalau profil dan foto foto nya sama saya pakai punya Irin,"jelasnya.

Diakui terdakwa, setiap meminta uang ke dr Bambang selaku korban, terdakwa selalu menceritakan kebutuhuan pribadinya, mulai dari biaya sekolah sampai kebutuhan untuk membeli peralatan kedokteran. Lantas permintaan itupun disanggupi dan di transfer melalui rekening terdakwa Indah.

"Waktu itu saya pernah menghubungi Pak Bambang untuk mengembalikan uang itu, tapi dia tidak mau dan uang itu saya buat beli mobil, jaga jaga kalau uang itu diminta, mobilnya bisa saya jual," terangnya.

Keterangan itupun tak begitu saja dipercaya Hakim Mustofa,
Dan dikonflotirkan ke saksi Bambang. "Ada ketakutan kalau saya kasih nomor rekening, karena saya anggap dia ini sudah profesional dan bisa menguras isi rekening saya,"terang saksi Bambang saat dikonflotir.

Sementara, istri terdakwa tak mengetahui kalau uang yang masuk dalam rekening nya itu merupakan uang dari hasil rauyan suaminya ke saksi korban. Namun dia tak memungkiri sering mengangkat telfon dari korban. "Saya tidak tau apa apa, kalau saya tanya uang dari siapa, suami saya cuma tertawa dan saya memang sering angkat telfon tapi cuma hallo lalu saya matikan, karena memang saya gak kenal," kata perempuan yang baru mengandung empat bulan ini menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kusbiyantoro.

Peristiwa penipuan dan penggelapan inipun dilaporkan Bambang ke Polda Jatim pada Oktober 2014. Dan oleh JPU Kusbiyantoro , kedua pasutri ini didakwa melanggar Pasal 372 KUHP dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (Komang)

LATIHAN PERORANGAN JABATAN MANTAPKAN PROFESIONALISME KODIM 0814

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto)  Bertahap, bertingkat dan berlanjut adalah tahapan latihan yang meski diikuti di lingkungan keprajuritan guna menumbuhkan profesionalisme yang diharapkan dalam menunjang pelaksanaan tugas yang dihadapi.  Kali ini Kodim 0814 setelah menyelesaikan Uji Terampil Perorangan maka tahapan berikutnya adalah melaksanakan Latihan Perorangan Jabatan, dengan harapan dapat semakin meningkatkan kemampuan dan keterampilan jabatan perorangan prajurit Kodim 0814/Jombang, maka pada Senin 06 April 2015 pada pukul 08.00 wib, bertempat di lapangan upacara Makodim 0814 digelar Upacara Pembukaan Latihan Perorangan Jabatan. Bertindak sebagai inspektur upacara pada pembukaan tersebut adalah Kasdim 0814 Mayor Inf Khoiruman Sag mewakili Dandim karena tugasnya yang tidak dapat diwakilkan.

Dalam sambutannya Kasdim mengatakan bahwa kegiatan latihan perorangan jabatan merupakan program yang harus dilaksanakan dan sudah terjadwalkan dalam kalender latihan satuan, oleh karena itu seluruh prajurit Kodim 0814/Jombang harus melaksanakannya, guna memelihara,meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjamin kesiapan prajurit dalam menghadapi tugas-tugas di lapangan.

Sementara Dandim 0814/Jombang meski tidak bisa membuka langsung pelaksanakan latihan, namun Letkol Arm Muhammad Haidir S,IP menyampaikan pesan melalui Kasdim bahwa , bahwa kegiatan latihan perorangan jabatan merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, namun bukan berarti bahwa latihan hanya bersifat seremonial semata.  Tetapi latihan ini merupakan tahap latihan untuk meningkatkan dan memantapkan pengetahuan dan keterampilan perorangan setiap prajurit setelah menyelesaikan Uji Terampil Perorangan, sehingga hasil yang di capai dapat digunakan sebagai acuan dan bahan evaluasi dalam pelaksanaan latihan kelompok yang harus dilaksanakan pada tahap latihan berikutnya sesuai kalender latihan satuan.

Oleh karena itu, laksanakan kegiatan ini dengan sungguh – sungguh dengan mengerahkan segenap keterampilan dan kemampuan yang dimiliki, serta utamakan faktor keamanan personel dan materiil , sehingga kegiatan Latorjab dapat merefleksikan motto “ Prajurit Sejati, Profesional dan di Cintai Rakyat “, demikian disampaikan oleh Kasdim.

Upacara pembukaan latihan yang diikuti oleh seluruh Perwira Kodim 0814 dan 450 Bintara dan Tamtama sebagai pelaku latihan, berjalan dengan tertib dan berakhir pada pukul 09.00 wib dan dilanjutkan dengan pengisian materi oleh masing – masing pelatih sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Pasiopsdim 0814.(arf)

SERBUAN TER KODIM 0815, SUMBANG KERAMIK KEBEBERAPA MASJID

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam nuansa yang penuh kebersamaan, keakraban serta jalinan tali persaudaraan, bertempat di Masjid Al-Ishlah Desa Puri Jalan Raya Puri, Kec. Puri Kab. Mojokerto pada Senin 6 April 2015, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan bersama Asisten I Pemda Kab. Mojokerto Ir. H. Jajuli, memberikan bantuan dalam rangka renovasi Masjid Al – Ishlah Desa Puri dan pembuatan Masjid Dusun Bintoro Desa Medali Kec. Puri Kab. Mojokerto, berupa 350 Dus Keramik untuk Masjid Al-Ishlah Desa Puri dan 150 Dus Keramik untuk Masjid Dusun Bintoro Desa Medali.

Dalam sambutannya Letkol Djohan mengatakan, berkat keguyuban dan sinergitas peran antara Pemda Kab. Mojokerto dan Kodim 0815/Mojokerto maka hari ini Kodim dapat menyalurkan bantuan keramik untuk  Masjid Al-Ishlah Desa Puri dan pembangunan Masjid Dusun Bintoro Desa Medali, semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan sesuai rencana sehingga rencana Renovasi dan pembangunan Masjid dapat berjalan lancar, serta dapat meningkatkan dan memantapkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat sekitarnya, dan terlebih dapat membantu mewujudkan situasi yang kondusif.

Sementara asisten I Pemda Kab. Mojokerto Ir. H. Jajuli menginformasikan bahwa dalam waktu dekat bantuan Bupati Mojokerto untuk pelaksanaan Renovasi Masjid Al-Ishlah Desa Puri akan segera cair sebesar tiga puluh juta rupiah, semoga hal ini dapat memicu para donatur lainnya untuk turut berpartisipasi dalam melancarkan renovasi rumah Alloh ini.

Bantuan diterimakan secara simbolis, untuk Masjid Al-Ishlah Desa Puri diterima oleh Kepala Desa Puri Bapak Juprianto mewakili Ta’mir Masjid, dan untuk pembangunan Masjid Dusun Bintoro diterima oleh Bapak H. Khusaeri selaku Ta’mir Masjid. Turut hadir dalam acara tersebut, adalah Kapenrem 082/CPYJ yang sekaligus sebagai wakil ketua Ta’mir Masjid Al-Ishlah, Camat Puri, Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf Eko, Kepala KUA Puri, segenap Ta’mir Masjid Al-Ishlah Desa Puri dan Dusun Bintoro, serta segenap Babinsa Koramil Puri dan Babinkamtibmas Polsek Puri. (arf)

Pangdam Jaya : “2015 Ciliwung Harus Bersih”

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) “Selaku Panglima Kodam Jaya, saya memiliki tanggung jawab dan berusaha semaksimal mungkin untuk menormalisasi Ciliwung selama satu tahun dengan program mengangkat sampah dibantaran sungai dan tindakan preventif agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai, tetapi membuang sampah di drum sampah yang ada dirumah masing-masing dan tindakan represif dengan Cara padat karya memperkerjakan masyarakat kurang lebih 300-500 orang dicentral tempat penumpukan sampah setiap hari kecuali hari minggu serta karya bakti skala besar,” jelas Pangdam Jaya.

“Sungai ciliwung yang dahulu indah, bersih dan mempesona sehingga menjadi salah satu icon kota Jakarta, saat ini sungai ciliwung terlihat seakan tak terawat jorok, kotor, bau dan tidak sehat karena masyarakat Jakarta yang tinggal di bantaran sungai membuang sampah semua di air.”

Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., beserta segenap Pejabat Kodam Jaya meninjau dan menelusuri Kali Ciliwung di mulai dari jembatan Kalibata hingga pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (6/4).

Lebih lanjut pada triwulan II akan dilaksanakan kegiatan mengeruk lumpur didasar sungai yang berisi sampah yang telah mengendap, disamping itu pengumpulan sampah yang ada akan tetap berjalan.

Pada triwulan III mulai melakukan pembangunan fasilitas pendukung diantaranya jogging track, Rest area, dermaga dan tempat pemancingan umum sehingga kedepan dapat dinikmati oleh masyarakat Jakarta.

Intinya Kali Ciliwung akan menjadi hijau, rindang, bersih, sehat dan indah sehingga dapat dijadikan tempat wisata, rekreasi keluarga bahkan dapat menjadi salah satu alternatif sarana transportasi air.

Pangdam Jaya mengimbau agar rekan media turut membantu mempublikasikan program yang sangat baik dan positif ini agar masyarakat tergerak hatinya hingga tumbuh kesadaran untuk menjaga ciliwung dan masyarakat bisa berkunjung ke sungai Ciliwung serta Pangdam Jaya memohon doa dan dukungan semua masyarakat Jakarta agar tujuan dan impian Jakarta yang lebih indah bisa terwujud. (arf)