Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 08 April 2015

Kodim 0810 Nganjuk Adakan Kerja Bakti

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Korem 081/DSJ, Kodim 0810 Nganjuk melakukan kerja bakti membantu masyarakat dalam pembersihan lingkungan makam, pemasangan gorong-gorong dan pemasangan paralon. (7/4).

Dalam kegiatan ini, Kodim Nganjuk mengerahkan personel untuk melaksanakan karya bakti membantu masyarakat adalah para Babinsa dan anggota Kodim 0810 yang pelaksanaanya dibagi beberapa lokasi diantaranya : Pembersihan lokasi makam di Ds. Tanjungrejo Kec. Loceret, Pemasangan Gorong-gorong di Ds. Gejakan Kac. Loceret, pembersihan di kanan-kiri  jalan di Ds. Karangsono dan Pemasangan paralon di Ds. Bajulan Kec. Loceret.

  Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Akatoto Dalam kesempatan itu menegaskan bahwa  pada prinsipnya, pihaknya tidak pernah memandang bulu dalam memberikan pengabdiannya kepada masyarakat khususnya masyarakat di Wilayah jajaran Kodim 0810 Nganjuk.

Saya dan seluruh jajaran TNI Kodim 0810 Nganjuk selalu siap untuk membantu masyarakat tanpa membeda-bedakan siapapun apalagi terhadap yang namanya tempat-tempat yang digunakan secara umum oleh masyarakat. tegasnya disela-sela kerja bakti.

Untuk itu, Dandim mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan TNI maupun Pemerintah daerah  demi membangun negeri ini. Mari kita satukan hati dan bergandeng tangan demi membangun negeri ini bagi masa depan anak cucu kita, harapan Dandim.(arf).

PENYAMBUTAN ANGGOTA YONIF 501/BY DARI SATGAS PAMTAS RI-MALAYSIA.

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Sebanyak 350 orang prajurit Batalyon Infanteri Linud 501/BY kembali dari penugasan di perbatasan Indonesia-Malaysia yang Dipimpin Danyonif 501 Letkol Inf Andik Kusworo. Kedatangan mereka di Mako Yonif 501/BY disambut secara langsung oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P beserta para wakil Forfinda Kab/Kota Madiun dan anggota Yonif 501/BY serta Ibu-ibu Persit Yonif 501/BY.  (7/4).

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 081/DSJ mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta penghargaan kepada Satgas Yonif 501/BY atas dedikasi dan loyalitas dalam melaksanakan tugas operasi dengan penuh tanggung jawab. Demikian Komandan Korem 081/DSJ mengawali amanatnya yang dibacakan Kasrem Letnan Kolonel Inf Akhyari, S.I.P, pada acara Penyambutan Satgas Ops Pamtas RI-Malaysia, bertempat di Yonif 501/BY Madiun. Lebih lanjut dalam amanatnya, Danrem menyampaikan, selama lebih kurang 9 bulan, kalian telah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia. Tugas yang diberikan oleh Negara kepada Satgas Yonif 501/BY ini merupakan tugas mulia dan berat, tentunya dalam pelaksanaan tugas ditemukan banyak permasalahan menonjol, terutama aktivitas berbagai kegiatan illegal seperti permasalahan perambahan hutan, tambang illegal, pelintas batas, human trafficking dan tindakan kriminal seperti penyelundupan Narkoba, dengan memanfaatkan berbagai celah yang ada di wilayah perbatasan. (arf).

Sosialiasi Netralitas TNI dalam Pilkada 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Mengingat begitu pentingnya sikap netralitas dalam membangun demokrasi dan profesionalisme, maka pembinaan sikap netralitas harus benar-benar dipahami, dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan prajurit dan PNS TNI, terutama pada penyelenggaraan Pemilu Pilkada di beberapa daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut mendasari Pasi Komsos Siter Korem 051/Wkt Mayor Kav Luky Dibyanto didampingi Staf Teritorial, memberikan materi Netralitas TNI pada Pemilukada bagi prajurit TNI dan PNS Korem 051/Wkt bertempat di Aula Wijayakarta.

Netralitas TNI adalah bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis sesuai amanah reformasi internal TNI dalam Undang-Undang Nomor : 34 tahun 2004. TNI harus netral tidak boleh memihak/mendukung salah satu partai manapun. Implementasi netralitas TNI dalam pemilu/pemilukada adalah :

Pertama, Netral dengan tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu kontestan pemilihan umum/pilihan kepala daerah. Kedua, Mengamankan penyelenggaraan pemilihan umum/pemilihan umum kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri.  Ketiga, Prajurit TNI tidak gunakan hak pilih baik dalam pemilu/pilihan kepala daerah. Keempat, Khusus bagi keluarga Prajurit TNI (istri/suami/anak Prajurit TNI), hak memilih merupakan hak individu selaku warga Negara, institusi/satuan dilarang beri arahan dalam menentukan pelaksanaan hak pilih tersebut.

Oleh karena itu setiap prajurit TNI baik selaku perorangan maupun atas nama institusi tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada peserta Pemilu dan Pemilukada baik Parpol atau perseorangan untuk kepentingan kegiatan apapun dalam Pemilu maupun Pemilukada, tidak melakukan tindakan dan/atau pernyataan apapun yang bersifat mempengaruhi keputusan KPU atau KPUD dan/atau Panwaslu atau Panwasda. Tidak memberikan komentar, penilaian dan mendiskusikan apapun terhadap identitas maupun kualitas salah satu Parpol atau perseorangan peserta Pemilu dan Pemilukada, setiap prajurit baik perorangan maupun institusi wajib untuk selalu mewaspadai setiap perkembangan situasi di lingkungannya serta melaksanakan temu cepat dan lapor cepat secara hierarkhis apabila ada kejadian atau kegiatan yang berindikasi mengarah kepada menghambat, mengganggu atau menggagalkan Pemilu dan Pemilukada.

Setiap pimpinan atau komandan atau atasan berkewajiban untuk memberikan pemahaman tentang netralitas TNI dengan mempedomani buku netralitas TNI tahun 2008 kepada anggota atau bawahannya dan bertanggung jawab atas pelaksanaannya di lapangan. (arf)

Wadanramil 08/Johar Baru blusukan ke SMAN 27 Jakarta

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Wadanramil 08/Johar Baru Kapten Inf Rudatin melaksanakan Komsos (komunikasi sosial) dengan Kepala Sekolah beserta Guru SMAN 27 Jakarta, Jl. Mardani Raya, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (08/04).

“Tujuan dari Komsos tersebut guna menjalin hubungan yang baik dan meningkatkan sinergitas antara Koramil 08/Johar Baru dengan SMAN 27 Jakarta dalam rangka melaksanakan pembinaan terhadap generasi muda, khususnya kalangan para pelajar” jelas Kapten Inf Rudatin.

“Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus senantiasa kita bina, agar mereka kelak nantinya mempunyai sikap, disiplin dan berkepribadian Pancasila”, papar Rudatin.

“Kami juga berterima kasih atas kepedulian dan kontribusi yang telah dilakukan oleh Koramil 08/Johar Baru dalam melaksanakan pembinaan terhadap para pelajar SMAN 27 Jakarta, baik melalui kegiatan pembinaan Bela Negara dan pembinaan kepramukaan yang sudah dilaksanakan selama ini dan kami berharap hal yang baik tersebut dapat terus kita tingkatkan kembali”  Ungkap Joko Kepala Sekolah SMAN 27 Jakarta. (arf)

Kodim 0501/JP BS Kerahkan Pramuka Serbu Ciliwung

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H., mengatakan pembersihan Kali Ciliwung merupakan bagian dari wujud Kodam Jaya untuk ikut dalam kegiatan Pemprov DKI dalam mendukung gerakan Kali Ciliwung bersih, indah dan sehat. Dalam kesempatan itu, pihaknya melibatkan Pramuka dari SMAN 7 Jakarta, Rabu (08/04).

Lebih lanjut Dandim menjelaskan bahwa pembersihan Kali Ciliwung ini akan dilangsungkan dalam kurun waktu satu tahun dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama yakni‎ pengangkatan sampah dari Kali Ciliwung dan menyediakan tong/gerobak bagi masyarakat sekitar Kali Ciliwung. Tahap kedua,  normalisasi Kali Ciliwung menggunakan alat berat seperti Excavator. “Tahap ketiga dan keempat  dengan membangun jogging track, pembangunan jembatan gantung di atas kali dan pengadaan jaring apung.

“Tujuan dari pengerahan Pramuka dalam pembersihan Kali Ciliwung itu sendiri adalah guna menanamkan sejak dini kepada generasi muda khususnya Anggota Pramuka dalam mencintai kebersihan lingkungannya terutama kebersihan Kali Ciliwung” Ungkap Dandim.

Sebanyak 60 orang Anggota Pramuka dari SMAN 7 Jakarta berhasil dikerahkan dalam kegiatan pembersihan Kali Ciliwung tersebut. (arf)

Danrem 052/Wkr Ungkap Bahaya Proxy War

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Komandan Korem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni mengisi kuliah umum tentang bahaya Proxy War di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Yuppentek Jalan Perintis Kemerdekaan No.1. Kota Tangerang, Selasa (7/4). Kuliah umum ini dibuka oleh Ketua I Bidang Akademik STISIP, Bambang Kurniawan dan  Dihadiri pejabat jajaran Korem 052/ Wkr, Kasdim 0506/Tgr, alumni dan iluni STISIP Yuppentek Kota Tangerang.

Dalam Kuliah Umumnya Danrem 052/Wkr menerangkan tentang bahayanya Proxy War atau perang dengan menggunakan kekuatan pihak ketiga sebagai peran pengganti berkelahi, alias diwakilkan. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai perwakilan, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan.

"Lawan proxy war! Pemuda dan tokoh masyarakat sinergi dengan tantangan Indonesia kedepan, jagalah Indonesia dengan Pancasila, Ke Bhinekaan, Semangat Persatuan, toleransi, Kesantunan, pluralisme dan kemanusiaan" tegas Danrem. Selesai pemaparan, Danrem 052/Wkr melanjutkan dengan sesi tanya jawab yang audience-nya kebanyakan adalah mahasiswa setempat.

Kuliah umum tersebut diikuti oleh Mahasiswa semester 1 sampai 7 berjumlah 256 dari jurusan Ilmu Sosial Politik Pemerintahan dan Administrasi Bisnis. Acara ini dimeriahkan oleh akustik dari  Batalyon Arhanudse -10, Lenggang Cisadane dan Perkusi bangun pagi Anak langit. (arf)

Pangdam Jaya Pimpin Pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) Satgas PAMWIL-1 Dalam Rangka KAA Ke-60

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., memimpin pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) Satgaspamwil-1 dalam rangka Operasi Pengamanan VVIP Konferensi Asia Afrika ke-60 dan peringatan ke-10 New Asian – Africa Strategic Partnership, Bertempat di GOR Dojo Yudho Makodam Jaya. Rabu (08/04).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh unsure komandan pengamanan ini Pangdam Jaya selaku Dansatgas Pamwil-1 Jakarta mengatakan “melaui kegiatan TFG ini diharapkan seluruh unsur Komandan Subsatgas, Sub-subsatgas serta komandan komplek yaitu obyek/JCC, hotel, intel, rute escape, penerangan dan medis dapat benar-benar memahami tugasnya masing-masing guna mendukung keberhasilan tugas Satgaspamwil-1” tegas Pangdam Jaya.

Latihan Tactical Floor Game (TFG) ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk sinkronisasi dan keterpaduan pada rencana operasi, sehingga diperoleh gambaran yang riil dan nyata sesuai dengan kondisi yang ada dilapangan. Para Komandan satgas dapat menguasai dan memahami benar tugas pokoknya, sehingga anggota tidak akan menemui hambatan yang berarti dalam melaksanakan tugasnya.

Walau konferensi berskala internasional telah beberapa kali dilaksanakan di Indonesia, Kodam Jaya dibawah Komando Pangdam Jaya akan tetap melaksanakan tugas terbaiknya dengan menerjunkan pasukan terbaik Kodam Jaya yang selalu siap maju menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. (arf)

Selasa, 07 April 2015

Wilayah Di Obok-obok Kejaksaan, Camat Rungkut ‘Merapat’ ke Kajari Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keseriusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dalam mengusut kasus prona di wilayah kecamatan rungkut, ternyata membuat Camat  Rungkut, Ridwan Mubarun ‘turun gunung’.

Diam-diam, Camat Rungkut, Ridwan Mubarun, Selasa (7/4), mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya di Jl. Sukomanunggal sekitar pukul 09.30.

Menurut sumber di internal Kejari Surabaya yang tak ingin namanya dipublikasikan, mengatakan Ridwan datang ke Kejari Surabaya untuk menemui Kajari Surabaya, Tomo.

Namun Ridwan datang tak sendiri, Ridwan didampingi rekannya seorang jaksa yang bertugas di Kejati Jatim.

Kedatangan Ridwan ini, kata sumber diduga kuat, untuk menindaklanjuti perkara beberapa anak buahnya yang terlilit masalah prona, diantaranya, Lurah Penjaringan Sari, Wahyu Priherdianto yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka serrta kelurahan Rungkut Kidul yang kasusnya masih dalam tahap pul baket dan keterangan.

Bahkan beredar isu, kedatangan Ridwan ke Kajari ini, juga untuk mengklarifikasi bila ada rumor bahwa dana prona di dua kelurahan itu juga mengalir ke Ridwan sebagai camat Rungkut. Aliran dana itu, informasinya, oleh bendahara dana prona sempat diberikan kepada camat, namun oleh camat langsung ditolak.

“Saya dengar, dari bendahara, uang diberikan ke camat. Tapi oleh camat ditolak. Lalu bendahara memberikan uang itu ke lurah. Kabarnya, lurah ini yang langsung memberikannya ke camat. Mungkin karena disebut-sebut itu, camatnya tadi pagi masuk ke ruangan Pak Kajari,” ujar salah satu jaksa.

Saat Dikonfirmasi, Ridwan tak menggelak bila ia telah  berkunjung ke Kejari Surabaya, namun, Ridwan membantah, bila kedatangannya itu berkaitan dengan kasus prona yang saat ini menimpa anak buahnya.

“Saya  hanya silahtuhrahmi saja mas.” kata Ridwan saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Sementara Kajari Surabaya, Tomo membantah bila Ia bertemu dengan Ridwan, Tomo hanya mengaku yang menemuinya itu adalah Zaenal, jaksa Kejati Jatim.

 “Memang ada dia (Ridwan,red). Dia masuknya sama Pak Zaenal. Dia ada disana, tapi saya ngobrolnya sama Zaenal. Memang sempat Zaenal membicarakan itu, tapi saya tidak tanggapi. Saya bilang tanya langsung sama Kasipidsus. Ngapain saya ngurusi soal itu,” jawab Tomo tegas melalui telepon selulernya, kemarin.

Tomo mengatakan, jika penanganan kasus prona masih jalan terus dan penyidik masih terus melakukan pendalaman terkait kasus ini.

“Masih belum, tunggu saja sebentar lagi,” tambahnya.

Masih kata Tomo, pihaknya juga memohon dukungan kepada semua pihak agar proses penyidikan prona ini bisa berjalan lancar dan bisa menyeret tersangka lainnya. Mengingat, penyidik juga masih terus mendalami terkait aliran dana tersebut.

“Mohon dukungan saja, karena kita masih pendalaman. Kalau dari pendalaman itu, ada tersangka lain kenapa tidak..? Kalau tidak, tetapi nyatanya bisa ada tersangka lain, saya bisa diperiksa. Saya nggak mau itu, main-main. Kalau ada indikasi ke arah sana (tersangka baru,red), kenapa tidak. Yang penting kita tidak mendzalimi orang. Selama ada alat bukti yang sah, kita maju terus. Dan harus kita lawan,” kata Tomo lantang. (arf)

Komitmen Ramaikan Kawasan Tunjungan dan Siola

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki komitmen untuk meramaikan kembali kawasan Jalan Tunjungan yang melegenda. Salah satu langkah konkret adalah dengan mengoptimalkan gedung Siola dan Tunjungan Center sebagai salah satu ikon Jalan Tunjungan. Penegasan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika bersilaturrahmi dengan puluhan seniman Kota Surabaya di Ruang Sidang Walikota, Balai Kota Surabaya, Senin (6/4/2015).

Walikota Tri Rismaharini mengatakan, sebenarnya, sudah menjadi cita-citanya sejak lama untuk menjadikan salah satu aset Pemkot Surabaya tersebut sebagai salah satu pusat berkegiatan untuk menghidupkan kawasan Jalan Tunjungan. Namun, gedung Siola ternyata kemudian disewakan kepada pihak swasta. Nah, tahun ini, kontrak sewa kelola Siola sudah habis. 

“Ini mimpi saya sudah sejak lama. Dulu sebelum dilantik menjadi walikota, saya punya keinginan menjadikan Siola untuk menghidupkan kawasan Tunjungan. Tetapi Siola kemudian dikontrakkan. Saya menunggu ini selesai. Kini kita ingin hidupkan kembali kawasan Tunjungan yang dulu menjadi kebanggaan kita tetapi saat ini seperti sudah mati,” tegas walikota.

Dijelaskan walikota, Pemkot telah memiliki konsep untuk meramaikan kembali Siola. Rencananya, untuk lantai bawah Siola akan ada area bagi warga Surabaya. Siola juga ditempati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya untuk optimalisasi pelayanan kepada warga. Salah satunya pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya. Dinas Budaya dan Pariwisata (Disparta) Kota Surabaya juga akan berkantor di sana. Termasuk juga sebagai sentra Usha Kecil Menengah (UKM)

“Saya pengen ada street artis seperti pertunjukan musik dan pameran lukisan. Untuk perizinan, akan hidup sampai jam 9 malam. Harapannya ini juga untuk membantu menghidupkan kembali kawasan Tunjungan yang sudah mati,” sambung walikota.

Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini juga menegaskan ingin memiliki museum di gedung Siola. Dijelaskan walikota, selama ini, beberapa benda  antik dan bermakna historis telah dikumpulkan untuk nantinya ditaruh di museum tersebut. Diantaranya brankas, mesin ketik, uang kuno, buku-buku kuno, peta, loko dari Rumah Potong Hewan (RPH), dan juga catatan akta sejak zaman Belanda yang ada di Dispendukcapil.

“Saya ingin kita punya museum tentang sejarah Kota Surabaya. Untuk namanya apa museum nanti, silahkan panjenengan untuk memberi saran,” sambung walikota.

Ide Walikota Tri Rismaharini tersebut mendapatkan apresiasi positif dari para seniman Kota Surabaya. Seniman Taufik Monyong menyebut, bukan hanya Siola tetapi juga sepanjang Jalan Tunjungan, perlu untuk dihidupkan kembali. Dia menyebut selama ini telah sering membuat pagelaran seni jalanan (street art) di kawasan tersebut.

“Untuk museum, saya berharap kolektor benda-benda bersejarah seperti pak Dukut atau Nanang Purwono agar mau menghibahkan koleksinya,” ujar Taufik.

Usulan Taufik itu langsung direspon Dukut Imam Widodo. Pemerhati sejarah ini menyatakan sangat mendukung rencana walikota untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan. Utamanya perihal rencana adanya museum. Menurutnya, selama ini di Surabaya baru memiliki museum kesehatan juga House of Sampoerna. Tetapi, belum ada museum yang merekam perjalanan sejarah Kota Surabaya.

“Saya senang sekali langsung ada langkah-langkah seperti ini. Ini penting. Surabaya harus punya identitas. Surabaya tidak hanya kota Pahlawan tetapi ada banyak kearifan lokal yang menjadi ciri khas Surabaya. Itu harus ditampilkan,” ujarnya.

Penulis buku Hikayat Soerabaia Tempo Doeloe ini menyebut siap menyumbangkan ribuan foto-foto Surabaya Tempo Doeloe untuk dijadikan koleksi di museum tersebut. “Saya juga menghimbau agar para kolektor benda-benda khas Surabaya agar mau menyumbangkan juga,” sambung Dukut.

Sejarahwan dan pengamat perkotaan, Aminuddin Kasdi yang hadir dalam agenda tersebut, juga mengapresiasi rencana walikota untuk menyemarakkan kembali kawasan Tunjungan. “Ini ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba,” ujarnya. (arf)

Terdakwa Penganiayaan di Istimewakan, Jalani Sidang Tanpa Menggunakan Rompi Tahanan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perlakuan yang diberikan Jaksa Tri Murdiyanti terhadap Rudi Mulianto bisa dibilang istimewa. Pasalnya, untuk membedakan pengunjung dengan seorang terdakwa , biasanya jaksa wajib memberikan pakaian khusus berupa rompi tahanan untuk dipakai oleh terdakwa selama menjalani persidangan.

Namun, berbeda dengan perlakuan terhadap terdakwa kasus penganiayaan kakak kandung ini , ketika  kasusnya disidangkan  perdana di PN Surabaya, Selasa (7/4/2015). Terdakwa yang tinggal di Jalan Kartini No 35 Surabaya ini tak seperti menjadi pesakitan, Dia tak mengenakan rompi tahanan layaknya tahanan lainnya.

Persidangan ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan jaksa penuntut umum. Oleh jaksa, Terdakwa berusia 45 tahun  ini dijerat dengan pasal berlapis. Pada dakwaan pertama, terdakwa dianggap melanggar pasal pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan,  dan pada dakwaan kedua, dia didakwa melanggar  Pasal 406 ayat 1 tentang pengerusakan.

Perkara ini merupakan buntut dari  saling lapor, sebelumnya Terdakwa melaporkan kakak kandungnya yakni Edi Jasin alias Vinsen yang telah menganiayanya. Dan oleh Hakim PN Surabaya, Edi Jasin divonis 2 bulan 10 hari.

Dijelaskan dalam dakwaan, peristiwa saling mengkalim sama sama dianiaya ini terjadi pada 16 Oktober 2013 lalu. Saat itu kedua orang tua  mereka dan Terdakwa Rudi mendatangi rumah yang 'gono gini' yang dibuat kantor oleh saksi Edi Jasin yang terletak di Jalan Musi 40 Surabaya dan meminta mengosongkannya.

Namun, saksi Edi Jasin menolaknya dengan dalih, rumah tersebut telah diwariskan padanya. Sontak, hal itu membuat terdakwa naik pitam. "Terdakwa menarik kerah baju korban dan memukul korban yang mengenai beberapa bagian dari tubuh korban, " Kata Jaksa Tri Murdiyanti saat membacakan surat dakwaannya.

Setelah sempat jatuh akibat didorong, terdakwa mengambil telepon jenis wareless yang berada dimeja kantor dan melempar kearah korban, namun lemparan itu tak mengenai korban dan cuma mengenai dinding tembok hingga menyebabkan wareless itu rusak.

" Sambil marah-marah, terdakwa kembali mengambil kursi tamu dan melemparkannya ke arah pintu masuk yang berbahan kaca hingga menyebabkan kursinya rusak, kacanya tergores dan dinding temboknya gumpil dan cat temboknya terkelupas," sambung jaksa wanita yang bertugas di Kejati Jatim ini.

Usai pembacaan dakwaan, terdakwa mengajukan penangguhan penahanan ke majelis hakim. Sebelum perkara ini dilimpahkan ke Pengadilan, Penyidik Kepolisian dan Kejaksaan telah menahannya. Terdakwa di tahan sejak 16 Maret 2015 lalu.

Selain itu, terdakwa melalui kuasa hukumnya akan mengajukan keberatan atas dakwaan Jaksa. Keberatan itu akan dituangkan dalam nota eksepsi yang dibacakan dalam persidangan berikutnya.  (Komang)

Kasgartab III/Surabaya Pimpin Upacara Penerimaan Satgas Yonif Linud 501/18/2 Kostrad Kembali Dari Pamtas RI-Malaysia


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat lapangan upacara Dermaga Ujung Surabaya, Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartab) III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) R. Gatot Suprapto mewakili Dangartab III/Surabaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S. Sos, memimpin upacara Penerimaan Kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Yonif Linud 501/18/2 Kostrad yang baru saja selesai melaksanakan suatu penugasan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia, di daerah perbatasan Entikong Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (7/4).Satgas Yonif Linud 501/18/2 Kostrad tersebut berjumlah 302 orang prajurit.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasgartab III/Sby, Dangartab III/Sby Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos menyampaikan selamat datang kembali ke homebase dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Satgas Yonif Linud 501/18/2 Kostrad, atas pelaksanaan tugas Negara mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia daerah perbatasan Entikong di Kalimantan Barat.

Lebih jauh Dangartab III/Sby mengingatkan agar Satgas Yonif Linud 501/18/2 hendaknya tetap menjaga disiplin, berperilaku santun, simpatik, bersahaja dan sederhana serta membuang jauh-jauh sifat arogan. Jadilah prajurit yang selalu mentaati setiap rambu dan aturan yang berlaku, sehingga menjadi suri tauladan bagi masyarakat serta selalu didambakan oleh masyarakat

Sebelum mengakhiri amanat Dangartab III/Sby berpesan:

Pertama, berkaitan kembalinya Satgas Linud 501/18/2 Kostrad dengan selamat, marilah meningkatkan keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan, sehingga kita selalu mendapat bimbingan dan petunjuk-Nya dalam melaksanakan tugas mendatang.

Kedua, segera beradaptasi dengan suasana dan lingkungan homebase, perhatikan kerukunan dan keharmonisan keluarga, manfaatkan waktu untuk membina keluarga serta mengembalikan kondisi fisik dan mental, apabila diizinkan cuti jaga keamanan diri dan keluarga serta patuhi peraturan yanhg berlaku dalam masyarakat dan kedinasan

Ketiga, rawat dan pelihara alat perlengkapan satuan maupun perorangan yang telah digunakan, sehingga selalu siap untuk tugas-tugas yang akan datang.

Hadir dalam upacara penerimaan Satgas Pamtas RI- Malaysia, Kasgartab III/Sby, Para Komandan Satuan TNI wilayah Surabaya, Danyonif Linud 501/18/2 Kostrad, Ibu-ibu Persit Kartika Changra Kirana, Perwira, Bintara dan Tamtama Yonif Linud 501/18/2 Kostrad, upacara penerimaan berlangsung aman, tertib dan lancar.(arf)

Pangdam Jaya Pimpin Sidang Calon Tamtama PK TNI AD TA.2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) “Menjadi Prajurit TNI tidak hanya untuk bangga menggunakan seragam dan menyandang senjata, Prajurit TNI harus memiliki loyalitas yang tinggi, Prajurit tersebut harus memegang sikap setia kepada atasan dengan tidak pernah membantah perintah tugas yang diberikan. Sedangkan profesional harus dibuktikan melalui kehandalan, kemampuan dan keterampilan sebagai seorang Prajurit sejati dalam konteks pengabdian TNI sebagai Garda terdepan dan Benteng terakhir negara dalam menjaga dan mengawal kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman dan gangguan”.

Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, S.E., memimpin Sidang Pantukhir Calon Tamtama PK TNI AD Gelombang l TA 2015 bertempat di Aula Gatot Subroto Rindam Jaya Jakarta Timur, Selasa (07/04).

Pantukhir tersebut diikuti oleh 220 peserta seleksi Calon Tamtama TNI AD dari sekitar 2000 calon yang mendaftar. Sebelum mengikuti sidang pantukhir, para calon Tamtama PK TNI AD ini mengikuti rangkaian kegiatan Test yang telah diselenggarakan oleh Kodam Jaya, meliputi pemeriksaan administrasi, Test kesehatan, kesemaptaan jasmani, mental idelogi dan psykotest serta test kesehatan II.

Para calon Tamtama PK TNI AD Gel. l TA 2015 ini, akan mengikuti pendidikan dasar di Rindam Jaya selama 4 (empat) bulan, mereka akan dilatih tentang dasar-dasar kemiliteran dan pengetahuan dasar militer oleh para pelatih dan guru militer, agar mereka menjadi prajurit yang tangguh dan trengginas. (arf)