KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. sebagai Inspektur Upacara dalam upacara Bendera 17-an bertempat di lapangan Kodam V/Brawijya Jl. Raden Wijaya No.1 Surabaya, Jum’at (17/04).
Dalam upacara bendera yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya wilayah Surabaya kali ini Pangdam membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko.
Panglima TNI mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kinerja tak pernah surut selama memasuki tahun 2015, yang menurut Lembaga Survei Indonesia, TNI sebagai Lembaga Negara nomor 1 yang dipercaya publik, dengan kinerja dan performa terbaik.
Panglima TNI meminta agar “Kita tidak boleh berbangga dengan predikat tersebut, namun dibalik itu terdapat tantangan yang cukup berat untuk mempertahankan dan meningkatkan, yang hal ini kembali berpulang kepada segenap prajurit dan PNS TNI”, untuk itu saya tekankan terus berkarya dan bekerja dengan baik.
Lebih lanjut, Panglima mengatakan, bekerja dan berkarya bukan semata mencari kesuksesan, tetapi lebih dari itu bahwa kita bekerja dan berkarya untuk menambah nilai sikap dan perilaku prestasif yang berdimensi ibadah. Semua ini adalah komitmen kita sebagai prajurit, yang telah diikrarkan bersama dari dahulu hingga sekarang.
Nilai sikap dan perilaku prestasif tersebut harus terus dipelihara dan dijaga, karena tantangan di luar lingkungan kita sarat dengan gangguan dan godaan, terlebih dihadapkan kepada serbuan globalisasi budaya, yang cenderung melunturkan jatidiri prajurit dan nilai-nilai kebangsaan, tutur beliau.
Panglima TNI menekankan, bahwa unsur pimpinan satuan untuk melindungi anak para prajurit dan PNS-nya, serta kepada segenap prajurit dan PNS TNI, untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman Narkoba. Pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang, dengan Kebijakan yang tegas dan keras, karena Narkoba telah merusak 40-50 orang meninggal, 4,5 juta orang butuh rehabilitas dan 1,2 juta orang sudah tidak bisa direhabilitasi. Sungguh sangat naif, hina dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI dan/atau keluarganya terlibat dalam persoalan Narkoba, tandasnya.
Pada aspek lain, Panglima TNI menekankan untuk senantiasa waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada rekrutmen ISIS, karena Bangsa Indonesia termasuk TNI telah menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia. Karena dua hal tersebut secara langsung akan meruntuhkan segala yang telah kita bangun.
Dalam konteks pembangunan TNI, kita patut bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TNI, baik personel maupun materiil dan Alutsista, termasuk kesejahteraan prajurit, dengan rencana kenaikan tunjangan kinerja, dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Panglima TNI menekankan kembali, bahwa besarnya atensi Pemerintah juga adalah tantangan yang harus dijawab, dengan menunjukkan kinerja para Prajurit dan PNS TNI yang harus terus meningkat, baik dalam konteks tugas pokok, maupun dalam konteks tugas bantuan guna percepatan pembangunan nasional di daerah.
Saya perintahkan kepada para unsur pimpinan di jajaran TNI dan segenap prajurit TNI untuk menjaga dan memelihara kebersamaan TNI-Polri, sebagai mitra utama dalam menangani masalah keamanan, penanganan konflik sosial, penanggulangan terorisme dan penanggulangan premanisme, yang mengganggu dan meresahkan masyarakat.
Di sisi lain bangun sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan komponen terkait lainnya di daerah, guna membantu percepatan pembangunan dan membantu masalah kemiskinan, sesuai kemampuan dan batas kemampuan yang dimiliki. Dengan demikian kita bisa mengatasi segala persoalan yang timbul.
Di akhir amanatnya, Panglima TNI berpesan, laksanakan latihan dengan baik, secara intensif, bertahap dan berlanjut, guna memelihara keterampilan keprajuritan, karena latihan yang intensif akan menjaga dari kesalahan prosedur dan mencegah kerugian personel. Guna meraih nilai dari sukses untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita percaya bahwa dengan kedekatan tersebut akan membawa ketenangan dan keberhasilan dalam setiap latihan dan pelaksanaan tugas. (arf)