Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 21 April 2015

Tuntut 4 Tahun Penjara, Jaksa Minta Hakim Tahan Terdakwa Penipu Mantan Calon Walikota ditahan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Liauw Linggar Wati warga Simpang Darmo Permai Utara ini tak lama lagi dipastikan bakal menjadi penghuni penjara Rutan Medaeng yang cukup lama, setelah jaksa penuntut umum Nining menyatakannya terbukti bersalah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap DR Drs Basa Alim Tualeka.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/4/2015), Jaksa asal Kejati Jatim ini menuntut terdakwa Liauw Linggar Wati dengan hukuman 4 tahun penjara dengan perentah segera ditahan.

"Terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 372 dan 378 KUH.Pidana," kata jaksa Tining selaku Jaksa kedua saat membacakan surat tuntutannya.

Diakhir persidangan, terdakwa melalui tim kuasa hukumnya dari Kantor Hukum Amoz Taka akan mengajukan pemvelaan yang sedianya akan dibacakan dalam persidangan mendatang."kami ajukan pledoi,"ucap Muslimin selaku pengacara terdakwa.

Dijelaskan dalam tuntutan, Kasus ini berawal saat terdakwa  dan korban menjalin hubungan bisnis sejak tahun 2010 lalu, karena terdakwa  mengaku memenangkan tender pengadaan buku SD dan SMP tahun 2010, 2011 dan 2013 untuk sejumlah sekolah di beberapa daerah Jatim.

Setelah membayar uang muka, barang kemudian dikirim ke beberapa daerah, seperti Bondowoso, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Situbondo, dan Tulungagung. Dalam perjalanannya, ternyata ada masalah soal pembayaran.

"Seluruh uang dari 10 perusahaan penerbit sudah cair, dan semua masih ke rekening Liauw Inggarwati. Totalnya, ada uang hasil usaha senilai Rp 11,7 miliar yang harusnya diberikan ke pelapor, tapi tak pernah disetorkan, sedangkan terdakwa  sudah memperoleh keuntungan bisnis itu mencapai Rp 14, 8 miliar ,"terang jaksa Tining.

Perlu diketahui, Terdakwa Liauw merupakan Direktur PT Budi Karya Mandiri Jl. Babadan Rukun VII, sedangkan korban merupakan Direktur Utama PT Bintang Ilmu, korban diketahui pernah mencalonkan diri sebagai Walikota Surabaya pada 2010 lalu.

Peristiwa penipuan dan penggelapan ini dilaporkan Alim ke Polda Jatim  pada 24 Juli 2013 lalu dengan bukti laporan bernomor LP/854/VII/2013/UM/Polda Jatim,  dan oleh penyidik terdakwa Liauw langsung ditahan, namun beberapa hari ditahan, terdakwa dikeluarkan dari sel tahanan Polda Jatim karena mengajukan penangguhan penahanan.

Namun ketika  berkas perkaranya dilimpahkan ke Kejaksaan dan Pengadilan, Jaksa dan Hakim juga tak melakukan penahanan terhadap terdakwa.  (Komang)

Buron Tersangka Korupsi Bank Mandiri Berhasil Ditangkap

Ditangkap Oleh Tim Gabungan Intelijen Kejati Jatim Jatim Kejagung RI 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah Hampir dua bulan dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO), Jimmy Mintarsa, tersangka kasus dugaan penyelewengan agunan kapal milik PT Sejahtera Bahtera Agung (SBA), akhirnya dibekuk. Pengusaha berdarah campuran itu, diamankan ketika berada di salah satu pusat grosir di Sidoarjo.

Hilangnya Jimmy sempat membuat gerah beberapa pihak seperti jaksa, majelis hakim dan lawannya. Jimmy memang diketahui sebagai tersangka kedua dalam kasus hilangnya agunan kapal milik Edi Gunawan Thamrin. Edi sendiri sudah menjadi terdakwa di Pengadilan Tipikor Surabaya. Jumat (17/4) pekan lalu, dia dituntut 16 tahun penjara karena sisa kreditnya sebesar lebih dari Rp 90 miliar tak terbayarkan.

Majelis yang diketuai Maratua Rambe, bahkan sempat emosi karena jaksa tidak bisa menghadirkan Jimmy di persidangan. Kejati Jatim yang menangani kasus ini lantas menjelaskan jika Jimmy ditetapkan sebagai DPO. Kesaksian Jimmy yang dijadwalkan menjadi saksi pada 30 Maret lalu, akhirnya dibacakan tanpa kehadirannya.

Terkait ditangkapnya Jimmy, Kasi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Romy Arizyanto membenarkannya. Menurut Romy, buron itu berhasil dibekuk di swalayan Lottemart di Jl Jenderal S.Parman. Dia ditangkap Senin (20/4) pukul 19.40 Wib. "Benar yang bersangkutan ditangkap tim gabungan Intelejen Kejagung dan Kejati Jatim," kata Romy.

Masih menurut Romy, Jimmy diamankan tanpa perlawanan. Tak lama Jimmy digiring ke Kejati Jatim menggunakan mobil operasional untuk proses selanjutnya. Proses administrasi tersangka dugaan korupsi ini berjalan cukup lama. Menjelang tengah malam, Jimmy baru bisa keluar ruangan untuk selanjutnya dilakukan penahanan.

Penahanan bagi tersangka ini sudah bisa dipastikan sebelumnya. Apalagi sebelum ditetapkan sebagai DPO, Jimmy sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik pidsus Kejati Jatim. "Sekitar selasa (21/4) jam satu dini hari, langsung dibawa ke medaeng untuk dititipkan," tegas Romy. Sesuai prosedur kasusnya, penyidik akan segera memroses Jimmy agar berkasnya bisa dilimpahkan ke pengadilan.

Sebelumnya di Pengadilan Tipikor Surabaya, Edi Gunawan Thamrin, terdakwa kasus kredit tersebut, menjelaskan jika Jimmy berniat membeli kapalnya sebanyak sepuluh unit yang sebelumnya sudah diizinkan Bank Mandiri cabang Pahlawan untuk dikeluarkan. Biaya hasil penjualan itu yang menurut Edi, akan digunakan untuk melunasi kreditnya yang macet.

Sayang, sejak melakukan perjanjian di bawah tangan dan serah terima kapal pada Oktober 2013 di Pelabuhan Tanjung Perak, Jimmy mendadak hilang. Edi yang diperiksa sebagai terdakwa mengaku kecolongan dan kapal yang sudah diserahkan tidak dibayar oleh Jimmy. "Tidak ada uang yang saya terima. Yang diagunkan 20 unit tapi dibeli 10 unit," jelas Edi.

Kasus ini diusut Kejati Jatim sejak 2014 lalu. PT SBA mengajukan kredit ke Bank Mandiri tahun 2008 lalu dengan agunan 20 kapal kargo. SBA lantas berhasil dan mendapatkan kredit dari bank milik negara itu sebesar Rp 172 miliar.

Pada 5 Juli 2010, Edi mengajukan penarikan 5 kapal yang diagunkan ke Bank Mandiri. Alasannya, kapal sudah aus dan akan dijual. Edi berjanji akan membayarkan hasil penjualan kapal untuk melunasi sisa kredit yang belum terbayar Rp 90 miliar. Saat itu, Edi menemukan pembeli kapalnya, yakni pengusaha Jakarta bernama Jimmy Mitarsa. Ternyata, Jimmy membawa kapal tersebut tanpa seizin Edi. (Komang)

Peringati Hari Kartini dengan Berbagai Lomba

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringatan Hari Kartini di lingkup Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya berjalan semarak. Acara yang digelar di Taman Surya, Selasa pagi (21/4) tersebut dimeriahkan oleh berbagai lomba. Di antaranya, lomba masak nasi goreng, lomba makan kerupuk dan lomba tari poco-poco.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, lomba masak nasi goreng diperuntukkan bagi para kepala dinas dan camat laki-laki. Sedangkan seluruh pejabat perempuan wajib mengikuti lomba makan kerupuk ala peringatan 17 Agustus. Sementara lomba tari poco-poco diikuti para peserta yang terdiri dari lurah dan pegawai pemkot eselon IV.

Lomba masak berjalan menarik. Tak jarang aksi pejabat pemkot dari kaum adam tersebut diselingi gelak tawa. Maklum, tidak semua terbiasa meracik bumbu dan mengolah nasi goreng di depan penggorengan.

“Iki kakean porsine (ini kebanyakan porsinya),” kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat meninjau jalannya lomba masak nasi goreng. “Iya bu, ini sengaja dibuat banyak karena anak buahnya banyak,” celetuk peserta lomba yang juga seorang camat itu.

Di samping lagak para peserta, nama-nama nasi goreng juga menambah daya tarik. Sebab, beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memilih nama unik. Misalnya, sego goreng mercon dari Camat Tambaksari, Nasgor “Jamur Mendem” karya Kepala Dinas Pertanian dan Nasgor “Terdampak Lokalisasi” hasil masakan Kepala Dinas Sosial.

Selain itu, ada pula Nasgor Raisin yang merupakan singkatan dari “Rambu Ikan Asin”. Nasgor tersebut diusung Kepala Dinas Perhubungan. Tampilannya pun dibuat menarik dengan penambahan ikon-ikon kecil bergambar rambu-rambu lalu lintas. Serta, tak ketinggalan Nasgor “Judge Bao” karya Kasatpol PP dan nasi goreng “Lantai Lima” oleh Kabag. Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Diberi label “Lantai Lima” karena kantor Bagian Pemerintahan dan Otoda memang berada di lantai lima gedung Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Pertanian Surabaya Djoestamadji menuturkan, nilai plus nasgor buatannya adalah keseluruhan bahan-bahan diambil dari mini-agrowisata milik distan. Seperti, sayur sawi, cabe, mentimun, jamur dan udang. Semua bahan tersebut dapat dijumpai di mini-agrowisata distan yang komplet meliputi hasil pertanian dan perikanan.

“Ini namanya nasgor ‘Jamur Mendem (mabuk)’, karena jamurnya asli dari mini-agrowisata. Tapi hati-hati, bisa mendem kalau kebanyakan karena ini pedas sekali,” candanya.

Berbeda dengan Djoestamadji yang tampil rileks, Kasatpol PP Irvan Widyanto justru mengaku sedikit nervous. Pasalnya, setiap peserta dibatasi oleh waktu sementara pria yang dikenal humoris ini jarang berhadapan dengan kegiatan masak-memasak. Kendati demikian, Irvan mencoba mengatasi rasa gugup tersebut dengan menampilkan aksi kocak. Dia memeragakan gerakan memotong bawang secara atraktif, padahal bawangnya sama sekali tidak terpotong. Aksi tersebut kontan mengundang gelak tawa seluruh audiens, termasuk walikota.

Mengenai nama nasi goreng “Judge Bao”, Irvan mengungkapkan bahwa nasi goreng tersebut didedikasikan bagi tim Judge Bao Satpol PP yang kesehariannya bertugas melakukan monitoring keliling terhadap target penegakan perda.

Kemeriahan juga terasa saat lomba makan kerupuk. Dengan berpakaian kebaya, para srikandi pemkot berlomba-lomba menjadi yang pertama menghabiskan kerupuk. Beberapa peserta terlihat kesulitan karena kerupuk yang digantung pada tali berulang kali tertiup angin.

“Wah ini seru sekali. Asik untuk ramaikan Hari Kartini,” ujar Kepala Dinas PMK Chandra Oratmangun saat ditemui usai lomba. Meski mengikuti lomba, Chandra mengaku tetap siaga dan on call jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, kegiatan ini dipastikan tidak akan mengganggu pelayanan masyarakat. Sebab, sekretaris camat dan sekretaris lurah tetap stand by di kantor masing-masing. “Jika terjadi sesuatu, mereka wajib melaporkan kepada camat/lurah dan camat/lurah dalam hal ini diperkenankan meninggalkan lokasi karena tetap yang diutamakan adalah kepentingan masyarakat,” terangnya.

Wanita Hendaknya Tidak Merasa Superior

Momen peringatan Hari Kartini pada Selasa pagi (21/4) di Taman Surya dimanfaatkan Walikota Tri Rismaharini untuk mengingatkan makna perjuangan RA Kartini. Menurut dia, wanita masa kini sudah memperoleh persamaan hak. Tapi, di sisi lain, juga tidak boleh berperilaku seenaknya.

“Jangan gara-gara punya jabatan, punya prestasi dan gaji lebih besar, perempuan bisa sewenang-wenang di rumah,” kata walikota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Dengan kata lain, Risma -sapaan walikota- menghimbau wanita harus mampu membagi peran antara pekerjaan dan sebagai ibu atau istri. “Setinggi apa pun posisi seorang perempuan di kantornya, di rumah dia tetap seorang istri bagi suaminya dan ibu bagi anak-anaknya. Jangan sampai rasa superior di lingkungan pekerjaan dibawa ke rumah,” tuturnya.

Pesan tersebut dikumandangkan Risma karena, menurut dia, seorang ibu memegang peran penting dalam sebuah keluarga. Seorang ibu bisa menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman bagi suami dan anak-anaknya. Untuk itu, Risma berkeyakinan, perempuan yang berhasil dalam karirnya juga seharusnya bisa berhasil pula dalam membina keluarganya.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat Hari Kartini. Semoga semangat perjuangan RA Kartini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh wanita nusantara,” pungkas walikota yang masuk jajaran 50 pemimpin terbaik versi Fortune. (arf)

Eksepsi ditolak, Terdakwa Rudi Mulianto Dapat Perlakuan Khusus

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rudi Mulianto (45) terdakwa kasus penganiayaan terhadap Edi Jasin (Kakak Kandung terdakwa)  ini terlihat mendapat perlakuan khusus oleh dua penegak hukum saat perkaranya bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Perlakuan khusus itu terlihat saat terdakwa menjalani persidangan , Selasa (21/4/2015). Dia hanya didatangkan seorang diri tanpa bersamaan dengan terdakwa kasus lain dengan menaikki kendaraan tahanan milik Kejati Jatim. Bahkan dari informasi yang didapat, Rudi tidak menjalani penahanan di Rutan Medaeng, melainkan di Lapas Sidoarjo.

Sementara dalam persidangan yang dihelat diruang kartika, Majelis Hakim yang diketuai Musa Arief Aini menolak eksepsi yang diajukan terdakwa melalui tim pembelanya. Menurut Hakim Musa, dakwaan Jaksa telah dibuat secara cermat termasuk dalam pencantuman  pasal 406 ayat 1 KUHP tentang pengerusakan.

"Menolak eksepsi terdakwa dan memerintahkan jaksa untuk melanjutkan perkara ini ke tingkat pembuktian dan menghadirkan para saksi,"ucap Hakim Musa saat membacakan putusan sela nya.

Persidangan ini akan berubah jadwalnya dari selasa ke kamis, hal itu dilontarkan Jaksa Sabetania Paembonan usai pembacaan salinan putusan sela perkara ini. "Kami minta dilanjutkan hari kamis 23 April 2015," pinta jaksa wanita yang bertugas di Kejati Jatim ini dan diamini oleh majelis hakim.

Usai persidangan, Hakim Musa membantah telah memberikan perlakuan khusus terhadap terdakwa Rudi. "Kami hanya mendapat laporan dari panitera, kalau terdakwa dan jaksa sudah siap sidang, iya kami sidangkan. Mengenai didatangkan sendiri atau bersama dengan tahanan lainnya, itu adalah kewenangan jaksa, kami tidak pernah memberikan perlakuan khusus," ucap Hakim Musa saat dikonfirmasi.

Terkait penahanan terdakwa yang ditahan  di Lapas Sidoarjo,  Hakim Musa kembali berdalih merupakan kewenangan jaksa, meski status terdakwa merupakan tahanan PN Surabaya. "kalau masalah itu, juga kewenangan jaksa meski statusnya tahanan Pengadilan, kan jaksa selaku eksekutornya, mau ditahan dimana, itu urusan jaksa," pungkasnya.

Sementara, Jaksa Sabetania Paembonan juga membantah telah memberikan perlakuan khusus bagi terdakwa. "Kalau masalah penahanan di Lapas Sidoarjo itu karena ada surat dari Kemenkumham, karena saat itu, korban juga menjalani penahanan di Rutan Medaeng atas laporan terdakwa dan  dikhawatirkan ada sesuatu yang tidak diinginkan,"jelasnya saat dikonfirmasi.

Sedangkan terkait masalah sidang pagi hari dan dipisahkan dengan tahanan lainnnya, Sabetania berdalih hanya melanjutkan perentah hakim saat menunda persidangan.

"Kita kan cuma melanjutkan perentah hakim, dan juga tergantung dari staf kami, bisa  jemput terdakwa pagi atau siang," tandasnya.

Seperti diketahui, Perkara ini merupakan buntut dari  saling lapor, sebelumnya Terdakwa melaporkan kakak kandungnya yakni Edi Jasin alias Vinsen yang telah menganiayanya. Dan oleh Hakim PN Surabaya, Edi Jasin divonis 2 bulan 10 hari.

Dijelaskan dalam dakwaan, peristiwa saling mengkalim sama sama dianiaya ini terjadi pada 16 Oktober 2013 lalu. Saat itu kedua orang tua  mereka dan Terdakwa Rudi mendatangi rumah yang 'gono gini' yang dibuat kantor oleh saksi Edi Jasin yang terletak di Jalan Musi 40 Surabaya dan meminta mengosongkannya.

Namun, saksi Edi Jasin menolaknya dengan dalih, rumah tersebut telah diwariskan padanya. Sontak, hal itu membuat terdakwa naik pitam. Lantas, terdakwa menarik kerah baju korban dan memukul korban yang mengenai beberapa bagian dari tubuh korban.

Setelah sempat jatuh akibat didorong, terdakwa mengambil telepon jenis wareless yang berada dimeja kantor dan melempar kearah korban, namun lemparan itu tak mengenai korban dan cuma mengenai dinding tembok hingga menyebabkan wareless itu rusak.

Sambil marah-marah, terdakwa kembali mengambil kursi tamu dan melemparkannya ke arah pintu masuk yang berbahan kaca hingga menyebabkan kursinya rusak, kacanya tergores dan dinding temboknya gumpil dan cat temboknya terkelupas.

Atas perbuatannya,  Jaksa mendakwa terdakwa yang tinggal di jalan Kartini 35 Surabaya ini  dengan pasal berlapis. Pada dakwaan pertama, terdakwa dianggap melanggar pasal pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan,  dan pada dakwaan kedua, dia didakwa melanggar  Pasal 406 ayat 1 tentang pengerusakan. (Komang)

Cegah Disintegrasi Bangsa, Adies Kadir Gelar Sosialisasi Kebangsaan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota DPR-RI, Adies Kadir menggelar sosialisasi anggota MPR-RI di daerah pemilihan di Surabaya, Sabtu 11 April. Sosialisasi dilakukan bertujuan memberi pemahaman pada masyarakat terkait Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Resto kawasan Mayjend Sungkono dan menghadirkan kader Golkar Surabaya, tokoh-tokoh masyarakat,RT dan RW yang ada di Kota Surabaya. Acara ini pun juga dijadikan sebagai acara dengar pendapat dengan msyarakat, agar anggota MPR/ DPR – RI tahu persis permasalahan yang terjadi pada tataran grass root.

Saat memberikan sosialisasi Adies Kadir banyak menyinggung soal kondisi di Indonesia saat ini soal cederungnya terjadi disintegrasi bangsa, kerukunan antar umat beragama serta kehidupan bagaimana berbangsa, bernegara dengan toleransi di antara sesama agama, suku. Karena, Indonesia terdiri dari kemajemukan apakah itu suku maupun agama. Masalah disintegrasi bangsa merupakan salah satu Permasalahan yang sangat kompleks sebagai akibat akumulasi permasalahan Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan bijaksana untuk menanggulangi sampai pada akar permasalahannya maka akan menjadi problem yang berkepanjangan

Adies Kadir yang merupakan anggota DPR-RI ini menyampaikan “Indonesia sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial.  Dengan semakin marak dan meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme di dalam masyarakat.

‘Saat ini, kita dihadapkan dengan masalah disintegrasi bangsa, mulai dari permasalahan Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling tumpang tindih. Tapi, kami percaya, Bangsa Indonesia tidak mau terpecah-pecah. Untuk itu, butuh dukungan dan topangan dari seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban dengan berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika’’.

Pada kesempatan itu hadir pula Arfan Fathoni yang merupakan aktivis HMI menyampaikan“Bentuk-bentuk pengumpulan massa yang dapat menciptakan konflik horizontal maupun konflik vertikal harus dapat diantisipasi guna mendapatkan solusi tepat dan dapat meredam segala bentuk konflik yang terjadi.  Peran DPR-RI sebagai pimpinan tingkat elit politik nasional sangat menentukan untuk menanggulangi konflik pada skala ini”.

Masih menurut Arfan Fathoni yang juga pimpinan forum sarbi Melalui empat pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, kita harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur,”.

Acara diskusi berlangsung sangat interaktif, suasana forum tersebut benar – benar menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat kepad Adies Kadir sebagai anggota MPR/DPR – RI agar senantiasa istiqomah dalam melakukan sosialisai kebangsaan oleh MPR – RI guna menjaga NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa. (arf)

Detasemen Kesehata Madiun Gelar Lomba Peringati Hari Kartini

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya diperingati para Prajurit TNI dan PNS dilingkungan Detasemen Kesehatan Wilayah Madiun (Rumkit TK IV Madiun), dengan menggelar  berbagai lomba bertempat di Aula Rumah Sakit Tk.IV Madiun. Selasa (21/4).

Nampak hadir dalam acara itu, Dandenkesyah Madiun, dr. Soedarmadi, Sp.OG beserta ibu, drg.Soedarto beserta ibu, drg.Eko, dr. Hening, Sp.THT, dr. Evi, Sp.PD, dr.Dewi, dr.Nuri, dr. Angga, dr. Duri, dr. Eric.

Pgs. Kepala Rumah Sakit Tk.IV Madiun Mayor Ckm (K) dr. Inikke Kusumaway, Sp.A.M.Si.Med. mengatakan, kegiatan yang dilakukan anggota Rumkit TK IV Madiun ini, sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan jasa Raden Ajeng Kartini. Menurut dr. Inikke, selain memperingati hari Kartini pada kesempatan itu, juga ada pengantar Purna Tugas Peltu Sutarto, Kepala Rekam Medik Rumkit Tk.IV Madiun. Serta diselenggarakan berbagai lomba meliputi lomba demo cuci tangan dan lomba busana terbaik serta pemilihan Duta Rumah Sakit.

Memang Kowad dan PNS Perempuan saya minta memakai pakaian kartinian, sedangkan untuk TNI dan PNS Pria memakai baju daerah/adat, ini sebagai wujud penghargaan kita atas jasa yang telah diberikan oleh RA Kartini, jadi kita harus meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan oleh beliau, Tegas  dr. Inikke.

Pada kesempatan itu, Mayor Ckm (K) dr. Inikke Kusumaway, Sp.A.M.Si.Med. memberikan plakat dan tali asih kepada Peltu Sutarto, yang akan mengakhiri masa jabatan berdinas TMT. Mei 2015.

          Dalam memperingati hari Kartini tahun 2015 mengambil Tema         Dengan semangat Kartini, kita bertekad menuju Rumah Sakit terbaik dalam mengabdi dan melayani sesama.

Adapun dalam lomba yang menjadi juara antara lain Lomba cuci tangan juara satu Ruang Kartika, juara Dua Ruang Veri dan Juara Tiga Ruang Hesti. Sedangkan untuk lomba Duta Rumkit Juara Putra PNS H.R Ikwan dan Juara Putri PNS Dian Permatasari(arf).

PANGDAM V/BRAWIJAYA : SINERGITAS BUKAN BERARTI MENGAMBIL ALIH FUNGSI TETAPI SALING MELENGKAPI

KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos., bersama Gubernur Jatim, Soekarwo, Pangramatim, Ketua DPRD Jatim, Kepala Kejaksaan Tinggi dan Ketua Pangadilan Tinggi Jatim  pada acara Sarasehan Forpimda Jatim dengan topik “Penguatan Dan Pemberdayaan Sinergi Tiga Pilar Dalam Menghadapi Kelompok Radikal ISIS Dan Gerakan Anti Pancasila Serta Kesiapan Pemilukada Serentak 2015” di Airlangga Convention Centre Surabaya.

 Topik ini sangat strategis terkait dengan tugas pokok TNI sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yaitu melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Dari 14 Tugas Pokok OMSP diantaranya adalah mengatasi Aksi Terorisme, Pemberdayaan Wilayah Pertahanan dan Kekuatan Pendukungnya secara dini sesuai dengan Sitem Pertahanan Semesta, Membantu Tugas Pemerintah di daerah dan Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.

Tugas-tugas tersebut adalah dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, aman dan nyaman di wilayah Jawa Timur untuk mendukung kelanjutan Pembangunan Nasionalm, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Demikian disampaikan Pangdam pada acara Sarasehan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur (21/4). Menurutnya untuk mencapai upaya tersebut, diperlukan sinerginas antara Pemda, TNI dan Polri yang tergelar sampai ke tingkat bawah sebagai ujung tombak, yaitu Sinergitas Kades/Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan didukung seluruh komponen masyarakat.

Sinergi Tiga Pilar (Trisula) merupakan kebutuhan bersama dan sangat mutlak untuk menghadapi berbagai perkembangan situasi internasional, regional mapun nasional.   Sebagai akibat dari pengaruh lingkungan strategis tersebut, berbagai dampak terhadap situasi dan kondisi di Wilayah Jawa Timur.

Menyinggung masalah letak geografis dan kedaan demografi, permasalahan menonjol yang terjadi di wilayah Jawa Timur saat ini, berupa ancaman terhadap ideologi Pancasila dari radikal kiri dan radikal kanan, sehingga masih memerlukan upaya untuk menangkal pengaruh penetrasi ideologi lain yang anti Pancasila.   Karena radikal kiri dan radikal kanan masih eksis di wilayah Jawa Timur.

Selain itu, dikatan bahwa permasalahan juga muncul dari radikal lainnya yang masih sering terjadi, seperti tawuran antar mahasiswa, demo buruh dengan tuntutan yang tidak masuk akal dan bersifat anarkir, tandasnya.

Dalam aspek politik, kerusuhan sebagai dampak pelaksanaan Pemilu Kada masih terjadi di Wilayah Jawa Timur. 

Sedangkan Permasalahan menonjol lainnya, yang juga merupakan masalah sangat serius bagi Bangsa Indonesia, adalah ancaman dari Aspek Sosial Budaya, berupa maraknya penyalah-gunaan Narkoba dan lunturnya Budaya Lokal juga Budaya Bangsa

Dalam Aspek Militer dan Ke-amanan, Ancaman terhadap Stabili-tas muncul dari aksi Terorisme dan ISIS, bahkan terdapat indikasi ter-sangka Teroris ada yang berasal dari Jawa Timur dan berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penang-gulangan Terorisme (BNPT), Jawa Timur menjadi salah satu Provinsi sebagai daerah yang perlu diwaspadai karena sebagai tempat rawan penyebaran paham ISIS

Mencermati persoalan–persoalan menonjol di Jawa Timur, untuk saat ini yang harus mendapatkan penanganan secara komprehensif sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing adalah Ancaman dari Kelompok Radikal ISIS dan Gerakan Anti Pancasila serta Kesiapan Pemilukada Serentak 2015.

Oleh sebab itu, dalam rangka mengatasi ancaman-ancaman ter-sebut, Kodam V/Brawijaya sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki telah menggariskan Pokok-pokok kebijakan baik yang bersifat kedalam maupun keluar, antara lain : Pokok kebijakan bersifat kedalam, diantaranya Meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa Organisasi Radikal yang Anggotanya masuk ke ISIS; dan Memberikan pemahaman kepada Masyarakat, bahwa ISIS bukanlah Negara Islam dan tidak mewakili Agama Islam meskipun mengatas-namakan Islam, tandasnya

Sedangkan Pangdam menyampaikan Pokok kebijakan bersifat Keluar, diantaranya Melakukan deteksi dini secara terus menerus terhadap setiap perkembangan situasi sekecil apapun bentuknya dan Meningkatkan pembinaan wila-yah secara sinergi Tiga Pilar yang ada di wilayah yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas & Kades / Lurah.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, sebagai upaya dalam penguatan, pemberdayaan dan Sinergitas Tiga Pilar, Saya ingin menyampaikan beberapa atensi sebagai berikut :

1.         Membangun hubungan emosional yang positif antara Individu dengan cara berupaya saling memahami karakter, saling meng-ingatkan dan saling membantu setiap ada kesulitan;

2.         Mengintensifkan forum pertemu-an rutin minimal 1 kali sebulan, baik ditingkat Muspida maupun Muspika sebagai tidak lanjut pertemuan yang telah dilaksanakan di Gor Ken Arok Malang;

3.         Saling menjaga, melindungi dan menyayangi dengan tulus dan ikhlas demi kepentingan maupun ke-butuhan yang jauh lebih penting dari kehidupan pribadi kita, yaitu Bangsa dan Negara Indonesia;

4.         Menanamkan Wawasan Kebang-saan, Cinta Tanah Air dan Nilai-nilai Bela Negara kepada segenap kom-ponen Masyarakat, karena tugas dan tanggung jawab kita akan berhasil apabila didukung oleh komponen Masyarakat yang telah memiliki ke tiga dasar tersebut; dan

5.         Tiga Pilar (Trisula) merupakan amanah Negara kepada kita, dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mempersembahkan Darma Bakti Terbaik kita kepada Bangsa dan Negara Tercinta.

Dalam aplikasinya, Sinergitas bukan berarti mengambil alih fungsi tetapi melengkapi, dengan saling memberi bantuan, bagi yang mene-rima bantuan bukan berarti tidak mampu namun bagaimana menya-tukan masing-masing fungsi agar lebih optimal dan efektif dalam mencapai tugas pokok.

Sebagai penutup, Pangdam menyampaikan pesan dari Panglima Besar Jenderal Sudirman yang dapat kita jadikan sebagai landasan dan motivasi dalam mengemban tugas dan amanah kita, yaitu Berbuat terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas.

Hadir pada acara Sarasehan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur  ini, Prof. Dr. Qurais Sihab, Prof. Dr. Din Samsudin, irjen Pol (Pur) Arsad Mbai. (arf)

Denkesyah Madiun Laksanakan Program Nasional Gerakan Peningkatan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Denkesyah 05.04.01 Madiun bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cab. Madiun dan Dinas Kesehatan Kota Madiun, melaksanakan Program Nasional Gerakan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia 2015-2019, yang dilaksanakan di Asrama Haji Jl. Ring Road Kota Madiun. Selasa (21/4).
Mengawali sambutannya, Dandenkesyah 05.04.01 Madiun Letnan Kolonel Ckm dr. Djanuar F Sp,Bd, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka hari Kartini dan juga merupakan Program Nasional, diharapkan kepada masyarakat khususnya bagi ibu-ibu yang kurang mengerti/memahami tentang Pap Smear pada kesempatan yang baik ini, supaya digunakan dengan sebaik-baiknya untuk bertanya sehingga kehadiran ibu-ibu disini menghasilkan ilmu dan pengetahuan tentang Pap Smear maupun cara mencegah dan mendeteksi secara dini kanker pada perempuan.
Lebih lanjut Dandenkesyah 05.04.01, menjelaskan secara singkat bahwa Pap Smear merupakan tes skrining yang digunakan untuk mendeteksi berpotensi proses prakanker dan kanker pada saluran endoserviks (transformasi zona) dari sistem reproduksi wanita.  Di Indonesia ,kanker serviks,(disebut juga dengan kanker leher rahim) merupakan kanker penyebab kematian nomor satu bagi perempuan dan jumlah penderitanya menempati urutan kedua setelah kanker payudara.  Kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus.  Kanker ini dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin sehingga .jika ditemui adanya kelainan bisa segera ditangani sedini mungkin.
Sementara itu, dr. Erik dari Dandenkesyah 05.04.01 Madiun mengatakan Pap smear atau Pap Test adalah tes spesifik yang digunakan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim/kanker serviks. Aktivitas seksual merupakan salah satu predisposisi kanker serviks, Sehingga Pap Smear menjadi salah satu pemeriksaan yang penting dilakukan oleh perempuan yang telah aktif secara seksual. Meski Pap smear hanya metoda skrining yang fungsinya untuk pencegahan Kanker Serviks, namun metode ini mampu mendeteksi lebih dari 90 % kanker leher rahim tahap awal yang masih mungkin untuk disembuhkan.
Pap smear sebaiknya dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun. Pap Smear dilakukan di atas meja ginekologi oleh seorang dokter kandungan, dengan langkah pemeriksaan Pap Smear adalah sebagai berikut: Pemeriksaan dalam ini menggunakan spekulum yang berfungsi untuk membuka liang vagina. Sesudah terbuka pemeriksa dilakukan dan cairan leher rahim diambil menggunakan spatula dan suatu sikat kecil yang halus. Cairan dari serviks tersebut kemudian dioles pada object glass dan dibawa ke laboratorium untuk proses dan membutuhkan waktu sekitar 3–7 hari untuk didapatkan hasilnya. Dari hasil pemeriksaan diketahui apakah sel-sel leher rahim normal atau sudah menunjukkan tanda-tanda tidak normal (gejala awal kanker serviks)Dari 80 persen sel yang tidak normal belum tentu merupakan Gejala kanker Serviks, karena hanya bisa disebabkan oleh virus yang terinfeksi atau karena peradangan sebab lain pada Vagina. jika dilihat dari perbandingan, mungkin hanya sekitar 10 % hasil pap smear yang bermasalah. Dan dari seluruh hasil pap smear yang menunjukkan masalah, hanya sekitar satu persen saja yang berpotensi untuk berkembang menjadi kanker serviks.
Acara dilanjutkan Tanya jawab, para peserta sungguh sangat antusias terbukti banyaknya ibu-ibu yang mengajukan pertanyaan diantaranya : Ibu Bungsu Purwaningsih umur 40 tahun alamat Jl. Mangunharjo-Madiun, Ibu Sulis umur 52 tahun alamat Winonggo-Madiun. Adapun pertayaan meliputi, 1. Bapak Akhir-akhir ini saya sering menerima ajakan untuk Pap smear. Apa itu Pap smear? Apakah saya perlu melakukannya?  Jawaban Pap smear atau tes Pap adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.  Selain itu, dengan tes ini kita juga bisa menemukan adanya infeksi atau sel-sel yang abnormal yang dapat berubah menjadi sel kanker sehingga kita bisa segera melakukan tindakan pencegahan. Pap smear dianjurkan dilakukan oleh setiap wanita, terutama mereka yang telah berkeluarga dan sudah pernah melahirkan. Jika Anda melakukannya secara rutin, maka Anda telah melakukan tindakan pencegahan kanker leher rahim yang terbaik. 2. Pak Dokter Saya belum pernah Pap smear.  Saya takut! Bagaimana sebenarnya tes ini dilakukan?  Jawaban Tak perlu takut. Tes ini sederhana dan prosesnya cepat, serta biasanya tidak sakit. Bayangkan saja tes ini sebagai upaya mengintip kondisi leher rahim. Saat tiba di tempat melakukan Pap smear, Anda akan dipersilakan mempersiapkan diri dan berbaring seperti saat akan dilakukan pemeriksaan dalam. Dokter akan membuka liang vagina menggunakan alat yang disebut sebagai speculum vagina atau dikenal juga dengan istilah cocor bebek. Ketika leher rahim sudah tampak, dengan bantuan alat yang disebut dengan spatula atau semacam sikat halus, dokter akan mengusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan getah atau lendirnya.  Getah yang banyak mengandung sel itu dioleskan pada gelas obyek, lalu dibawa untuk dianalisa di laboratorium. Dokter akan memberitahu kapan Anda bisa mendapatkan hasilnya. Biasanya, seminggu. (arf). 

KOWAD SAPU BERSIH JUARA PERTAMA KETANGKASAN BONGKAR PASANG SENJATA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dangartap III/Surabaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. sebagai Inspektur Apel Korps Wanita TNI bertempat di lapangan Kodam V/Brawijya, Surabaya, Selasa (21/04).

Dalam Apel Korps Wanita TNI tersebut, diikuti oleh 1 SSK Prajurit Wanita gabungan Pamen, 1 SSK Prajurit Wanita gabungan Pama, 1 SSK Kowad (AD), 1 SSK  Kowal (AL), 1 SSK Wara (AU), 1 SSK Polwan,  1 SSK PNS Wanita gabungan, 1 SST Wanita Satpol PP, 1 SST Wanita FKPPI dan 1 SSK militer pria gabungan TNI AD, AL dan AU wilayah Gartap III/Surabaya.


            Apel Korps Wanita TNI kali ini bertepatan dengan hari Kartini dengan mengambil tema “Dengan Semangat Juang R. A. Kartini Wanita TNI Siap Meningkatkan Profesionalisme, Soliditas dan Solidaritas guna mendukung tugas pokok TNI”.


            Dangartap III/Surabaya selaku Inspektur Upacara membacakan amanat tertulis Panglima TNI Jenderal TNI. DR. Moeldoko, menyampaikan bahwa sebagai refleksi, dalam setiap tahapan sejarah selalu saja memunculkan para wanita yang mampu menjadi katalisator perubahan, dan dapat mencairkan kebekuan dalam berbagai hal, seperti yang telah diteladankan oleh R. A. Kartini sebagai wanita pahlawan bangsa, yang telah mengukir sejarah peradaban bangsa, di seluruh pelosok tanah air.

Nilai perjuangan RA. Kartini hingga kini tetap hidup dan mampu memotivasi, serta menginspirasi kaum wanita indonesia, untuk selalu berkontribusi dan memajukan bangsa dan negara, pada berbagai bidang kehidupan, tandasnya.

Demikian pula di Indonesia, telah hadir Kartini-Kartini muda yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara guna mewujudkan indonesia sebagai negara poros maritim dunia.

Di sisi lain, Wanita harus mampu menjadi pencerah peradaban di suatu negara. oleh karena itu, wanita jangan terlalu bergulat dalam menghadapi tantangan internal keluarga semata, lebih jauh lagi bahwa wanita harus mampu memasuki era modern dengan segala kekuatan jati diri, baik sebagai individu maupun sebagai masyarakat yang berbudi-pekerti luhur, dan yang pasti wanita adalah pribadi yang genuine dalam menentukan kualitas masyarakat indonesia pada masa datang. Dalam  kaitan semua itu, Wanita TNI merupakan bagian dari masa depan TNI, dan bagian dari realitas kehidupan bangsa Indonesia.

            Di akhir amanatnya, Panglima TNI berpesan bahwa peran itu akan semakin nyata, ketika  Wanita TNI mampu menjaga spirit profesionalitas dan moralitas dalam kehidupan sesuai kodratnya namun tetap profesional dan militan, sekaligus menjadi pembimbing generasi penerus masa depan yang berkualitas dalam realitas kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

            Sesudah Apel, dilaksanakan lomba ketangkasan bongkar pasang senjata jenis Senapan Serbu (SS1) dan keluar sebagai Juara 1 Kowad dari Korem 084/BJ, Juara 2 Kowal dari Pasmar 1 dan Juara 3 Kowal dari Lantamal V. Sedangkan untuk Bongkar Pasang  Pistol FN, Juara 1 Kowad Kodam V/Brawijaya, Juara 2 Kowad Korem 084/BJ dan Juara 3 Kowal dari AAL. (arf)

Pasukan Penunggang Kuda Besi amankan KAA

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Jika sekarang dijalanan Jakarta pada pelaksaaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika ke-60 dan Peringatan ke-10 New Asian-African Strategic Partnership Tahun 2015, kita sering melihat prajurit bermotor dengan pakain seba hitam yang suka patroli dijalan. Tetapi tidak tahu siapa dan darimana asal prajurit tersebut? Sesungguhnya prajurit tersebut adalah prajurit Kodam Jaya/Jayakarta dibawah satuan Brigade infanteri 1/Pam Ibukota Jaya Sakti, Prajurit ini dibawah komando “Tontaikam” (Peleton Pengintai Keamanan).

Keberadaaan peleton pengintai keamanan sangatlah membantu tugas-tugas Satgaspamwil-1, khususnya dalam menangani masalah ganguan keamanan di area tertentu yang medannya sulit dijangkau oleh kendaraan besar dan harus dijangkau oleh sepeda motor serta perlu penanganan secara cepat, tepat dan akurat. Sama seperti pasukan khusus lain, tontaikam ini diharapkan mampu memberikan efek psikologis kepada para pengacau keamanan yang beraksi diwilayah ibukota.

Tontaikam dibentuk pada tahun 1992, dengan nama SS 44 A/T (Satuan Khusus Anti Teror), personelnya berjumlah 44 orang dengan 25 unit sepeda motor (jenis trail) special enggine 125 cc.  Para personelnya menggunakan senjata organik satuan berupa FNC Carbine 5,56 mm, sub Machine Gun Scorpion 3,62 mm, P1 9 mm pistol, P2 9 mm pistol, CZ 83 9 mm pistol.

Beberapa pengalaman tugas yang telah dilaksanakan oleh peleton ini antara lain KTT Non Blok 1992, APEC 1994, KTT OKI 1997, termasuk menjaga Ibukota pada saat-saat kritis keamanan ketika berlangsung Pemilu dan Sidang Umum MPR 1998 serta Sidang Istemewa 1999. Pengamanan kedatangan Presiden AS George W. Bush di istana Bogor. Tugas pengaman VVIP/VIP tidak terbatas pada wilayah ibukota Jakarta saja. Tontaikam pernah diikut sertakan dalam kegiatan  mengamankan kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan ketika melakukan kunjungan kerja ke NAD, pasca tsunami.

Pembentukan personel Peleton Pengintai Keamanan ini direkrut dari tiga Batalyon Infanteri yang berada dibawah garis komando Brigif 1 PIK/JS yaitu Yonif Mekanis 201/JY, Yonif Mekanis 202/TM dan Yonif Mekanis 203/AK, melalui penyeleksian yang sangat ketat. Para personel diwajibkan mengikuti test psikologi, kesehatan, kesamaptaan dan harus memiliki kemampuan beladiri. Bagi personel yang lulus seleksi, kemudian di didik kembali selama dua bulan sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan perorangan seperti mahir menembak, snipper, beladiri dan menjinakkan bahan peledak (jihandak).

Pada KAA ke-60 dan dan Peringatan ke-10 New Asian-African Strategic Partnership Tahun 2015 ini Pasukan penunggang kuda besi ini akan patroli sepanjang rute yang dilewati oleh para tamu negara  baik dari bandara menuju ke penginapan, maupun penginapan menuju tempat acara. Mencegah sekecil apapun niat dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk mengacaukan suasana.  (arf)

Kodim 0507/Bekasi Giat Komsos Dengan Buruh

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dandim 0507/Bekasi Letkol Inf  Yudha Melaksanakan giat  Komunikasi Sosial  (Komsos) denganpimpinan serikat buruh sekota Bekasi di Kantor Kodim 0507/Bekasi. Hadir pada kesempatan itu 7pimpinan serikat buruh wilayah bekasi yang terdiri dari :FSPMI, FSBDSI, GSBI, PPMI, SPN, FPBIdan GSPB.Dandim menyampaikan  bahwasanya pertemuan tersebut merupakan sarana yang efektif

untukmemelihara  dan  meningkatkan  kebersamaan  guna  membangun  komunikasi  dan  silaturahmiantara Kodim 0507/Bekasi dengan keluarga besar TNI di  bekasi. Sehingga akan terwujud salingpengertian kesepahaman, kekeluargaan, dan kebersamaan Sesuai dengan Amanat UU RI No. 34Tahun 2004 tentang TNI,  salah satunya mempertahankan keutuhan wilayah Negara KesatuanRepublik  Indonesia  yang  berdasarkan  Pancasila  dan  UUD  1945,  serta  melindungi  segenapBangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari  ancaman dan gangguan terhadap keutuhanBangsa dan Negara.

Dari pelaksanaan komsos tersebut diperoleh beberapa kesepakatan, antara lain : bahwa buruhakan mendukung pelaksanaan kegiatan KAA ke-60,  giat  peringatan hari  buruh  may day  akandilaksanakan dengan tertib, buruh akan membantu jaga situasi keamanan kota bekasi, buruh akanbersinergi dengan kodim dalam pelaksanaan kegiatan.Lebih lanjut Dandim menjelaskan, bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan Komsos tersebut selainuntuk memelihara dan meningkatkan Kamtibmas di wilayah, juga bertujuan untuk memelihara talisilahturahmi dan hubungan yang baik, sehingga nantinya ke depan akan mempermudah dalammelakukan koordinasi guna menangani permasalahan yang timbul di wilayah. (arf)

KODIM 0502/JU PANEN TANAMAN HIDROPONIK

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Utara) Kodim 0502/JU menggelar panen raya tanaman hidroponik. Praktik menanam tanaman hidroponik ini sebagai upaya Kodim 0502/JU dalam memberikan skil budidaya mandiri bagi anggota Kodim. Itu disampaikan oleh Letkol Arm Stefie Janjte Nuhujanan S.I.P sebagai komandan Kodim 0502/JU.

Lebih lanjut Dandim 0502/JU menyampaikan, budiaya tanaman hidropoik dengan sitem wick (sumbu) ini, sebagai implementasi pertanian praktis  Dengan membudidayakan tanaman hidroponik disekitar lingkungan Makodim sebagai upaya  dalam memberikan skil budidaya mandiri bagi para anggota. Harapannya, anggota mampu mengembangkan sendiri di kehidupan bermasyarakat.

Dandim 0502/JU menguraikan, tanaman hidroponik dengan sistem wick (sumbu) ini, mempunyai keunggulan daripada sitem tanam biasanya. Pertama, masa tanam lebih cepat dibandingkan dengan sistem biasa. Untuk, tanaman dengan media tanah, paling tidak membutuhkan waktu tiga bulan panen, namun dengan sistem hidroponik sistem wick ini, mereka dapat panen dua bulan sekali.

Selain itu, tanaman yang dihasilkan mempunyai ukuran dua kali lipat lebih besar dari biasanya. Kedua, sistem hidropnik dengan sistem wick ini, tidak mengenal musim, artinya bisa ditanam kapan dan dimana saja.
"Yang pasti hasilnya lebih bagus daripada tanaman biasa," tandas Dandim.

selanjutnya hasil panen sayuran hidroponik tersebut dinikmati bersama-sama anggota. (arf)