Tarikan Pungli Libatkan Orang Luar
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidikan kasus pungli (pungutan liar) Prona (proyek operasi nasional agraria) Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, mengalami kemajuan. Kemungkinkan, selain satu tersangka, Wahyu Priherdianto selaku lurah setempat. Tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat kejaksaan juga bakal memunculkan tersangka baru yang dikabarkan dari kalangan pejabat.
Dugaan aliran dana yang kabarnya juga mengalir ke camat, mulai menemukan titik terang. Itu dibuktikan dari pemeriksaan warga yang mengatakan, jika selain melibatkan panitia, juga ada oknum di luar panitia ikut bermain dalam masalah ini. Diduga, dua orang yang disebut oleh warga, ‘Fe’ dan ‘So’ ini juga menerima aliran dana dari pemohon.
“Perkembangan terakhir dari hasil pemeriksaan warga tadi pagi, saya dengar warga tidak saja focus menyerahkan uang ke panitia saja. Tapi juga menyerahkan pada orang lain. Makanya, penyidik masih mencari tahu kemana aliran dana itu diserahkan. Perkara nanti yang dibidik tidak mengakui terserah. Wong lurahnya, Wahyu saja mengelak, ditetapkan tersangka,” seloroh salah satu jaksa, Kamis (23/4).
Diduga kuat, ‘Fe’ dan ‘So’ ini, ikut menikmati uang hasil pungli dari warga. Mengingat, pengakuan warga setelah dilakukan pemeriksaan, uang yang disetorkan ke panitia mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 14 juta. Uang dalam jumlah besar dan bervariasi inilah, yang sempat membuat penyidik tak percaya. Padahal, saat dilakukan penyelidikan awal jika uang pungli Prona 2014 hanya sekitar Rp 2 juta.
“Makanya, kita masih mendalami itu. Apakah dua orang ini, mempuyai peran mengalirkan dana. Ke siapanya, kita masih selidiki. Karena memang, angkanya cukup bombastis yang disetorkan. Mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 14 juta. Bisa saja untuk perkembangan besok, nilainya bertambah,” sambungnya.
Tidak itu saja, tim penyidik juga menemukan perkembangan yang signifikan. Kabarnya, ada keterlibatan seseorang yang punya hubungan emosional dengan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN). Informasinya, oknum berinisial ‘Rd’ ini dikabarkan akan menjalani pemeriksaan untuk perkembangan berikutnya.
“Hari ini saja, ada 15 warga yang diperiksa. Total yang sudah diperiksa 100 orang. Karena yang diperiksa seluruhnya 250 warga, jadi tidak bisa keburu,” sahutnya.
Sementara itu, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Roy Revalino, SH saat dikonfirmasi mengatakan, jika penyidik masih terus melakukan pemeriksaan secara bertahap.
“Masih seperti biasa, temen-temen masih sibuk memeriksa warga. Pemeriksaan ini, masih seputar pengakuan warga. Artinya, mereka mengakui telah menyerahkan sejumlah uang. Karena fakta-fakta sudah terbuka, kami berharap warga bisa membantu memberikan keterangan sesuai fakta di lapangan,” ujar Roy. (arf)