Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 28 April 2015

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Otoda dari Kemendagri

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah XIX, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada daerah dengan kinerja terbaik. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi satu dari sepuluh pemerintah kota di Indonesia yang oleh Kemendagri dinilai telah berhasil mengelola manajemen pemerintahan daerah secara optimal.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, di sela upacara hari Otonomi Daerah XIX yang digelar di lapangan kantor Kemendagri, Jakarta, Senin lalu (27/4/2015). Selain Walikota Surabaya, beberapa kepala daerah yang juga menghadiri peringatan ini antara lain Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Semarang,  Hendrar Prihadi serta sejumlah Sekda dari berbagai kota.

Pemberian penghargaan itu berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelanggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2013. Melalui evaluasi tersebut diketahui ada tiga provinsi, sepuluh kabupaten dan sepuluh kota.

Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan kategori kota yang diberikan penghargaan yakni Surabaya, Blitar, Cimahi, Depok, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Samarinda, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk kabupaten ada Bantul, Kulon Progo, Kutai, Lamongan, Pasaman, Pinrang, Purbalingga, Sidoarjo, Sleman dan Tuban.

“Ibu walikota menyampaikan terima kasih kepada semua SKPD, kawan-kawan di Pemkot Surabaya yang telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapan ibu walikota, penghargaan ini bisa memotivasi semua SKPD untuk terus meningkatkan kinerja,” terang Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser (28/4).

Dijelaskan Fikser, ada banyak aspek yang menjadi penilaian dari Kemendagri. Dan, Pemkot Surabaya menjadi salah satu pemerintah daerah yang dinilai bagus dalam hal manajemen pemerintahan. “Ada banyak aspek yang menjadi dasar penilaian. Termasuk pelayanan publik yang transparan, cepat dan juga inovasi yang dihasilkan,” sambung Fikser.

Sebelumnya,  Mendagri dalam peringatan Otoda ke-XIX berharap penghargaan tersebut bisa memacu daerah otonomi lain agar juga bisa berprestasi. “Hasil ini harus diperhatikan untuk memacu daerah lain untuk berprestasi.  Monitoring dan evaluasi secara teratur, mengukur keberhasilan dan tingkat kemajuan Pemda dalam prinsip otonomi daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan," jelas Tjahjo.

Mendagri juga berharap, laporan keuangan daerah pada tahun 2015 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 lalu, hanya 36 persen daerah yang mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya.  "Kami ingin (laporan) pertanggungjawaban keuangan daerah di tahun anggaran 2015 ini rapornya tidak merah, karena tahun kemarin saja hanya 36 persen daerah yang mampu mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya," sambung Mendagri seperti dikutip dari website resmi Kementrian Dalam Negeri. (arf)

KODIM-KODIM LANGGANAN BENCANA SIAGA I

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menjelang Gladi Posko I Korem 084/Bhaskara Jaya beserta jajarannya dan melibatkan beberapa instansi pemerintah melaksanakan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Kasrem Letkol Inf Agung Dwi K. bertempat di Ruang Data Korem 084/Bhaskara Jaya, hari Selasa (28/04).

Kasrem selaku mewakili Danrem mengundang beberapa instansi Pemerintah Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan perwakilan beberapa Kasdim serta Pasi Kodim wilayah jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Pada kesempatan tersebut Kasrem menerima paparan dari Pasi Ops Korem tentang kondisi wilayah Korem 084 dan sekitarnya, beberapa potensi wilayah yang sering menjadi langganan bencana alam banjir, tanah longsor serta menjelaskan beberapa persiapan-persiapan jajaran Korem dalam mengantisipasinya. Beberapa latihan dilaksanakan wilayah yang sering terjadinya bencana antara lain Kodim 0816/Sidoarjo, Kodim 0826/Pamekasan, Kodim 0827/Sumenep, Kodim 0828/ Sampang dan Kodim 0829/Bangkalan wilayah tersebut sangat berpotensi terjadinya banjir secara bersamaan, karena pendangkalan sungai didaerah tersebut akibat pengalihan fungsi lahan resapan disepanjang aliran sungai karena berkembangnya lahan pemukiman dan industri, untuk itu diperlukan adanya kesamaan visi, persepsi dan interpretasi pemikiran integral dan komprehensif terkait prosedur mekanisme penanggulangan bencana pada tahap pra bencana, tanggap darurat dan paska bencana”jelasnya”.

Kasrem menyampaikan bahwa Gladi Posko tersebut digelar guna mengecek kesiapan Korem 084/BJ dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam bila benar-benar terjadi diwilayahnya. untuk itu dalam rangka meningkatkan prosedur hubungan komandan dan staf dalam merencanakan persiapan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian serta pemberian bantuan kemanusiaan hal tersebut harus sesuai dengan prosedur tetap (Protap) tata cara penanggulangan bencana. (arf).

MAKOREM 082/CPYJ, UKUR PROFESIONALISME MELALUI UJI TERAMPIL JABATAN

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Ditengah gencarnya Serbuan Teritorial dan Upaya Khusus dalam mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional, serta tugas – tugas Satuan Komando Kewilayahan yang telah terprogramkan sesuai program kerja tahun 2015, Makorem 082/CPYJ melaksanakan Uji Terampil Perorangan Jabatan ( UTP Jab ) yang diikuti oleh 117 prajurit Kompi Markas Makorem 082/CPYJ yang dilaksanakan di lapangan Cikaran dan sekitarnya, dan dimulai tanggal 28 , 29 dan 30  April 2015.

Menurut Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjijono, bahwa kegiatan UTP Jab bagi prajurit Makorem diselenggarakan sebagai realisasi program kerja satuan bidang latihan  tahun 2015, dan diselenggarakan bagi prajurit yang memiliki tingkat kecakapan satu sampai dengan tujuh atau para Bintara dan Tamtama sesuai jabatan masing – masing, disamping untuk mengukur tingkat profesionalisme prajurit yang sejalan dengan Motto TNI sebagai Prajurit Sejati, Profesional dan di Cintai Rakyat.         

Dalam pelaksanaan UTP Jab ini, Staf Opsrem selaku penyelenggara, menggunakan Buku Petunjuk Khusus Jabatan ( BPKJ ) tingkat kecakapan satu sampai dengan tujuh yang diterbitkan oleh Sterad sebagai pedoman, disamping diberikannya persoalan-persoalan tambahan terkait permasalahan aktual yang sering terjadi dilapangan, seperti praktek berbicara efektif dalam suatu rapat di tingkat desa, demikian ditambahkan Mayor Inf Agus.

Diperoleh keterangan bahwa, meski prajurit Kompi Markas Makorem 082/CPYJ merupakan unsur pelayanan bagi satuan, yang lebih banyak pada pelaksanaan tugas kemarkasan, namun disisi lain mereka juga dituntut untuk tetap profesional di bidang tugasnya sesuai dengan jabatan masing – masing prajurit, mengingat tuntutan profesionalisme merupakan tuntutan tugas, tuntutan bangsa dan menjadi tuntutan rakyat, dan melalui uji terampil jabatan seperti inilah maka tingkat profesionalisme prajurit dapat diukur, sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. (arf)

DANREM 084/BJ : ”PERSIT KCK HARUS LEBIH KREATIF DAN INOVATIF”

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selasa (28/4) Bertempat di Aula Bhaskara, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 084 PD V/Brw peringati Ulang Tahun Ke-69 Tahun 2015, Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan sejarah singkat Persit KCK hingga prakata Ketua Panitia.

Danrem 084/Bhaskara Jaya kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad selaku Pembina Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw dalam sambutannya yang di bacakan Kasrem 084/Bhaskara Jaya Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro menyampaikan melalui momentum ini, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan instropeksi terhadap semua yang dilakukan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana dengan mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas pada tahun lalu, dalam rangka mengoptimalkan pembinaan terhadap anggotanya, baik dalam  mental, fisik, kesejahteraan dan moril maupun dalam membina serta menjaga keharmonisan keluarganya, sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas prajurit dan diharapkan dapat dijadikan acuan untuk berkarya lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

M. Nur Rahmad selaku Pembina Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw menekankan kepada seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana untuk selalu menciptakan suasana organisasi persit dan kehidupan rumah tangga yang harmonis, dukung dan beri motivasi kepada suami secara tulus dan ihklas dalam setiap melaksanakan tugas yang diembannya, jaga nama baik keluarga dimanapun suami/istri berada dan bertugas yang terakhir sayangi suami atau istri dan anak-anak, bina anak-anak agar lebih maju dan berkualitas serta ber-prestasi.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw membacakan sambutan tertulis Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Nenny Gatot Nurmantyo yang menyampaikan bahwa kegiatan ini jangan dipandang sebagai kegiatan seremonial semata, akan tetapi justru saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan mengambil hikmah ulang tahun ini.

Adapun tema yang di ambil kali ini “Dengan Dilandasai Kebersamaan, Persit Kartika Chandra Kirana Bertekad Menciptakan Keluarga Yang Harmonis dan Sejahtera Guna Mewujudkan Generasi Yang Berkualitas”. Dengan berlandaskan pada tema tersebut kedepan kita berharap dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap keluarga prajurit, melalui berbagai kegiatan dan upaya yang dilandasi semangat, kebersamaan dapat dijadikan sumber kekuatan dalam menjalankan organisasi menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Pada puncak kegiatan Peringatan Hut Ke-69 Persit KCK Tahun 2015 diisi dengan acara pemotongan tumpeng oleh Ketua Persit Koorcabrem 084 PD V/Brw Ny. Ely Tri Handayani dan diserahkan kepada anggota Persit terlama Ny. Ismanto dan termuda Ny. Wisnu serta pemberian hadiah bagi para pemenang pertandingan olahraga antar anggota persit. Dalam peringatan HUT Persit ke 69 ini juga sebelumnya telah dilakukan serangkaian acara yaitu pertandingan olah raga antar anggota persit, Ziarah ke taman makam Pahlawan, Anjangsana ke Panti Asuhan dan keluarga anggota yang sakit menahun.

Turut hadir dalam HUT Persit KCK Kasrem, Kasi Rem 084/BJ, Para Dandim, Para Pengurus Koorcab maupun Cabang Persit Kartika Chandra Kirana se-wilayah Korem 084/BJ, acara berlangsung aman, tertib dan lancar. (Pen084/YD).(arf)

Koramil 06/Cempaka Putih Latih Pramuka

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika merupakan wujud bentuk kepedulian dari TNI-AD untuk membentuk generasi muda yang mempunyai sikap, disiplin dan berkepribadian Pancasila.

Karena itulah Babinsa Koramil 06/Cempaka Putih Kodim 0501/JP BS, Serma Suliono, memberikan pelatihan pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika di SMP Negeri 118 Jakarta, Selasa (28/04).

Pemberian materi pada kegiatan Kepramukaan Saka Wira Kartika kali ini dengan memberikan materi Krida Pioner, diharapkan dengan pengenalan dan pemberian materi tersebut, mereka akan mempunyai keterampilan dan bekal untuk diterapkan di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari, papar Suliono.

Lebih lanjut Suliono menjelaskan bahwa kegiatan Kepramukaan Saka Wira Kartika merupakan kegiatan yang secara rutin dilaksanakan di sekolah-sekolah oleh seorang Babinsa di wilayah. (arf)

PERINGATI HARI BUMI INTERNASIONAL KOREM 051/WKT TANAM SERIBU POHON HIDROPONIK

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Merayakan Hari Bumi Internasional, Prajurit dan PNS di Korem 051 Wijayakarta lakukan program penghijauan di lahan hijau  milik Makorem 051 Wijayakarta, Jalan Niaga Raya, Kecamatan Cikarang baru , Kabupaten Bekasi.

Selain mempercantik markas, penghijauan ditujukan untuk lebih melestarikan bumi dengan menanam ribuan berbagai jenis pohon di lahan kosong yang tersedia. Tanaman mencakup pohon jangka pendek dan jangka panjang. Pohon jangka pendek ialah jenis pohon yang dapat dipanen dalam 28 hari atau kurang, sedangkan jangka panjang merupakan tanaman yang panen dalam waktu setahun atau lebih. Pohon yang ditanam ialah pohon mangga, pohon belimbing, bayam, tomat, kangkung, sawi dan cabai. Adapun hasil bisa dikonsumsi untuk anggota Korem 051 Wijayakarta.

Dankima Kapten Inf. Suranto mengatakan pada hari bumi ini anggota Korem menanam belasan pohon sehingga menambah daftar ribuan pohon yang telah ditanam. "Kita juga tanam dengan sistem hidroponik atau pengembangan tanaman tanpa tanah, yaitu dengan air yang diberi nutrisi. Kita juga buat biopori, sudah ada ribuan," katanya .

Pada Hari Bumi Internasional ini anggota Korem berharap agar langkahnya dalam melakukan penghijauan bisa diikuti instansi lainnya karena bumi sangat membutuhkan penghijauan agar dapat mengurangi dampak dari pemanasan global.(arf)

Hasil Padi Kodam Jaya Dijadikan Bibit Skala Nasional

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Perwira Ahli Pangdam Jayakarta Kolonel Arh Aris  kunjungi tanah Kodam Jaya di wilayah Koramil 05/Cibitung Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang telah dicanangkan Pangdam Jaya sebagai tempat pembibitan benih padi skala nasional.

Dalam kunjungannya Kolonel Arh Aris yang didampingi Dandim 0509/ Kab.Bekasi Letkol Inf Nurdianto mengatakan, pihaknya apresiasi sekali dengan langkah yang dibuat Dandim 0509/Kab Bekasi dengan Danramil 05/Cibitung yang telah mengantisipasi musim kemarau dengan membuat tandon atau bak penampungan air serta normalisasi kali gendong untuk pengairan 39 Ha sawah. ”langkah yang dibuat Dandim dan Danramil cukup bagus baru tiga minggu langsung berbuat untuk masyarakatnya,” ujarnya.

Lebihlanjut Kolonel Arh Aris menjelaskan, dengan 40 Ha sawah ini akan disiapkan 39 Ha sebagai tempat pembibitan benih nasional sedangkan yang 1 Ha akan dijadikan tempat pengeringan, penyimpanan pupuk dan tempat gudangnya padi. ”jadi disini yang 1 Ha petunjuk Bapak Panglima, akan jadi tempat gudang padi,pupuk dan pengeringan,” ungkapnya.

Dengan lahan sawah yang berada di Kabupaten Bekasi sekitar 43 ribu Ha  tanah sawah dengan adanya pendampingan babinsa dan tim teknis ketahanan pangan dari Kodam Jaya serta PPL. Penghasilan panen petani bisa meningkat yang tadinya  panen hanya mendapatkan 6 ton untuk setiap hektarnya diusahakan akan lebih dari itu. (arf)

Kesdam Jaya Laksanakan Kesegaran Jasmani

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Prajurit  Jajaran Kesdam Jaya mengikuti Tes kesegaran jasmani di Semester I tahun 2015, sesuai dengan  Program Kerja Kesdam Jaya, TA. 2015, yang diikuti oleh seluruh personel Militer dan PNS Kesdam Jaya, acara diselenggarakan pada Jumat 24 April 2015 s.d 27 dan 28 April 2015 dan di pusatkan di area lapangan Gor Judo Makodam Jaya/Jayakarta Jl. Mayjen Sutoyo, Cililitan Jakarta Timur.

Pembinaan kesegaran jasmani prajurit menjadi tanggung jawab pribadi dan Satuan sebagai salah fungsi Komando. Kegiatan tes kesegaran jasmani periodik merupakan program yang rutin dan harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit maupun PNS di Jajaran TNI AD sebanyak 2 kali dalam setahun, termasuk oleh Prajurit dan PNS Kesdam Jaya.

Pelaksanaan pengujian kesegaran jasmani, kegiatan kesegaran  jasmani diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan dilanjutkan senam pemanasan dan penjelasan mekanisme kegiatan oleh koordinator pada tahapan selanjutnya dibagi dalam Lima gelombang masing-masing gelombang ada 30 prajurit dengan  kegiatan kegiatan kesegaran jasmani.

Kemampuan Jasmaninya melalui Tes kesegaran jasmani yang dilaksanakan dengan serius dan tetap mengutamakan faktor keamanan. Dengan tes kesegaran jasmani ini dapat diketahui sejauh mana pembinaan telah dilakukan dan sebagai evaluasi untuk kedepannya agar lebih baik. Karena faktor jasmani sangat menentukan pembinaan karier prajurit TNI AD.

Kesegaran “A” lari 3200 Meter dan kesegaran “B” meliputi Pull Up, Sit Up , Push Up dan Shuttle Run, ditambah dengan materi ketrampilan renang militer 50 M gaya dada bagi prajurit dan hanya lari 2400 Meter bagi PNS. (arf)

Danrem 051/Wkt Silaturahmi ke Muspida Kota Bekasi

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Komandan Resort Militer (Korem) 051/Wijayakarta, Kol Inf Suharyanto bersilaturahmi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi, di Balai Patriot Kantor Walikota Bekasi. Silaturahmi ini menjadi yang pertama dilakukannya setelah ia menduduki jabatan menjadi Komandan Korem 051/Wijayakarta melalui sertijab pada Maret 2015 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Wali Kota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Komandan Kodim 0507/Bekasi Yuda Rismansyah, Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Anggota DPRD Kota Bekasi Arianto Hendrata, Kasat Intel Polresta Bekasi Kota Kompol Maryono, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Bekasi Ade Hermawan, para Camat, lurah se Kota Bekasi, unsur Babinsa dan Babinkamtibmas.

Ahmad Syaiku pun menyambut baik kedatangan Korem 051 Suharyanto. Dia juga menyampaikan, dalam rangka menjaga kondusifitas di Kota Bekasi, koordinasi telah terjalin diantara tiga pilar yang ada seperti unsur TNI, Polri dan aparatur pemerintah.

“Beberapa kegiatan terkait keamanan wilayah di kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi terus dilakukan bersama tiga pilar. Lurah berkomunikasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Untuk itu kita akan terus tingkatkan koordinasi yang telah berjalan baik tersebut,” kata Ahmad Syaikhu.

Sementara Danrem dalam sambutan awalnya mengatakan pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi antara Korem 051 dengan unsur Muspida dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi. “Ajang ini untuk mempererat persaudaraan, pertemanan dan kebersamaan kita menjaga kondusifitas wilayah,” ucap Danrem

Di acara ini, Danrem memberikan materi sosialisasi peran Pemerintah dalam menghadapi perang proxy dan ketahanan pangan nasional kepada aparatur Pemerintah Kota Bekasi, prajurit TNI dan Kepolisian Polresta Bekasi. (arf)

TRADISI PENERIMAAN WARGA BARU KOREM 081/DSJ

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ kembali melaksanakan tradisi penerimaan anggota baru yang akan masuk menjadi warga Korem 081/DSJ, bertindak selaku Irup Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, sedangkan Komandan Upacara Kapten Inf Sumiran. Kegiatan ini merupakan tradisi wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap prajurit yang baru masuk dan bergabung di Korem 081/DSJ, sehingga dengan kegiatan itu akan tertanam rasa memiliki, memupuk jiwa korsa dan kebanggaan pada satuan. Serta terciptanya hubungan batin yang kuat antara satuan dengan personel ataupun sesama personel. Hal lain yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut adalah untuk memberikan motivasi dan kebanggaan kepada anggota yang baru masuk di Korem 081/DSJ. Senin (27/4)

Setelah melaksanakan tradisi satuan dilanjutkan dengan acara penciuman Duhaja Korem 081/DSJ dan penyiraman air bunga kepada seluruh prajurit yang baru oleh Komandan Korem 081/DSJ dan diikuti seluruh para Kasi Korem, diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan kecintaan, kebanggan terhadap Korem 081/DSJ serta sebagai wujud bahwa anggota baru sudah resmi menjadi keluarga besar Korem 081/DSJ. Sementara itu, anggota yang mengikuti acara tradisi sebanyak 36 anggota terdiri 4 Perwira, 13 Bintara dan 19 Tamtama.

Dalam amanatnya Komandan Korem 081/DSJ, menyampaikan bahwa Tradisi penerimaan anggota baru yang kita laksanakan ini adalah sebuah upaya memupuk jiwa korsa dan kebanggaan terhadap satuan, agar tercipta hubungan batin yang kuat antara satuan dengan personel yang akan bekerja sama mulai saat ini, dalam satu ikatan kedinasan dan dalam melaksanakan tugas. Marilah kita laksanakan dengan berani, jujur, ihklas dan bersikap arif, insya Allah kita mampu menghadapi tantangan tugas kita betapa pun beratnya. Tegas Danrem.

Untuk itu, bagi anggota  baru agar melaksanakan tradisi dan pembekalan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga bekal pengetahuan yang diperoleh nantinya dapat dikembangkan dan diaplikasikan dalam tugas di lapangan dengan sebaik-baiknya. Personel baru yang nantinya sebagai pelaksana di lapangan, dituntut harus mampu menguasai tentang lima kemampuan teritorial, sekaligus peka dan mampu mendeteksi secara dini setiap permasalahan yang akan  terjadi di wilayah tugas masing-masing.

Lebih lanjut Komandan Korem 081/DSJ, menegaskan agar bersama-sama melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dengan saling bergandengan tangan, bekerjasama semaksimal mungkin dan tidak ada kata menyerah dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Saya menghimbau kepada seluruh prajurit Korem 081/DSJ agar melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan bertanggung jawab serta selalu menjaga perilaku yang baik dengan tidak melakukan pelanggaran disiplin maupun pelanggaran hukum, Sebagai prajurit diminta agar senantiasa menjaga kesehatan, sehingga memiliki kebugaran tubuh dan kondisi fisik yang lebih baik dan prima untuk menunjang tugas pokok Korem 081/DSJ.

Diakhir acara dilanjutkan dengan pemberian selamat kepada warga baru Korem 081/DSJ yang diawali oleh Komandan Korem 081/DSJ diikuti seluruh anggota Korem 081/DSJ.

Hadir dalam tradisi penerimaan warga baru korem 081/DSJ ini para Kasi Korem serta seluruh warga Korem 081/DSJ baik Militer maupun PNS. (arf).

Senin, 27 April 2015

Penyidik Tidak Pernah Menyita BB 8 Unit Mobil dan Memeriksa Aktor Intelektual Kasus Ini

Penipuan Calon Bintara Polri 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penipuan calon Bintara Polri 2014 dengan terdakwa AKBP  Ernani Rahayu kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (27/4/2015). Dipersidangan ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tining dan Sabetania menghadirkan saksi perbal lisan atau saksi penyidik yakni Yudi Sukamto.

Penyidik yang bertugas di Subdit Teroris Unit I ini dihadirkan untuk dilakukan konfloritir terkait perbedaan keterangan terdakwa Ernani dengan keterangan Adi Wicaksono perihal selisih uang yang diterima terdakwa Ernani dari Adi Wicaksono.

Pada persidangan sebelumnya, Ernani hanya mengaku menerima Rp 700 juta, sedangkan pengakuan Adi Wicaksono telah memeberikan Rp 2,1 milliar sesuai dengan kuitansi.

"Menurut pengakuan, Adi menyerahkan Rp 2,1 milliar sesuai bukti kuitansi,"terang Yudi dalam persidangan.

Namun, saksi berpangkat Brigadir Kepala (Bripka) ini mulai kelimpungan saat Sudiman Sidabuke selaku pengacara terdakwa Ernani yang mempertanyakan tidak disitanya  8 unit mobil yang dibeli terdakwa Adi dari hasil kejahatan kasus ini.

Selain itu, Sudiman juga mempertanyakan posisi Sri Hernanik yang tidak pernah diperiksa dan dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sri Hernanik merupakan orang yang menerima setoran dari terdakwa Ernani. "Kami sudah panggil tiga kali tapi alamatnya tidak jelas atau tidak diketahui,"terang saksi  Yudi.

"Sedangkan mengenai mobilnya memang tidak disita, karena mobilnya sudah diambil oleh para korban," sambungnya.

Usai mendengarkan kesaksian Yudi, persidangan kembali dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa Ernani. Dalam pemeriksaan, terdakwa yang pernah bertugas di Biddokes Polda Jatim ini membenarkan menjadi perantara percaloan Bintara Polri.

"Iya memang benar, tapi uang yang saya terima tidak sebesar yang disampaikan terdakwa Adi," jelasnya.

Selain itu, Ernani mengaku juga telah ditipu oleh Sri Hernanik, namun hingga kasusnya dibawa ke meja hijau, Polisi tak menyeret keterlibatan Sri Hernanik. "Uang yang saya terima sebagian sudah saya serahkan ke Sri Hernanik,"terangnya.

Terkait adanya pengembalian uang ke korban bernama Karno sebesar Rp 300 juta, Ernani membenarkannya, pengembalian itu dilakukan hanya semata mata rasa iba. Padahal dalam peristiwa ini, terdakwa tidak pernah menerima dari korban.

"Ini aneh, tidak pernah menerima dari korban kok malah anda kembalikan ke korban Karno," tanya Jaksa Sabetania ke terdakwa Ernani.

Sementara dipersidangan terpisah, Adi Wicaksono juga menjalani pemeriksaan terdakwa. Dalam keterangannya, pria yang mengaku sebagai pengusaha jual beli mobil itu,  tidak pernah menerima uang dari para korban melainkan menerima dari saksi Susan, yang diakui sebagai kordinator para korban. Dari tangan Susan  Adi mengaku menerima uang Rp 3,5 miliar untuk meloloskan  20 calon Bintara Polri.

Dari jumlah itu, Rp 2,1 milliarnya diserahkan ke terdakwa Ernani secara bertahap dan disertai dengan bukti kuitansi, sedangkan Rp 1,4 milliar digunakan terdakwa Adi untuk membeli delapan unit mobil yang dibelinya melalui proses lelang.

Tarif Rp 250 juta per orang nya tersebut tidak ditentukan sendiri, melainkan kesepakatan bersama terdakwa Ernani. Ironisnya, biaya untuk meloloskan para calon bintara yang disetorkan ke Jakarta  tersebut tak sebesar yang diminta Adi dan Ernani, yakni hanya Rp 100 juta per orangnya.

"Saya serahkan secara bertahap, saya berani lakukan karena ada jaminan dari Bu Ernani," jelasnya.

Diakui terdakwa Adi, delapan mobil yang dibeli dari uang percaloan itu memang sudah diambil oleh Gembong, suami dari saksi Susan, sebelum perkara ini dilaporkan ke Polda Jatim. "Memang sudah diambil para korban melalui Gembong,"jelasnya.

Usai persidangan, Jaksa Sabetania saat dikonfirmasi terkait tidak disitanya 8 unit mobil tersebut mengakui, telah mempertanyakan ke penyidik,  namun jaksa yang betugas di Kejati Jatim ini tak mau mempermasalahkan barang bukti itu. "Yang dimasalahkan kan uangnya bukan mobil nya,"ucapnya.

Sedangkan Sudiman Sidabuke menyatakan keprihatinannya atas tidak disitanya 8 unit mobil tersebut. Selain itu, pengacara senior ini juga menyesalkan penyidikan yang tidak tuntas dan terang dalam kasus ini.

Sudiman menilai, ada aktor intelektual dalam kasus ini yang tidak diusut secara tuntas oleh penyidik.

"Karena sebuah keterangan bukanlan sebagai alat bukti, siapa yang mengambil bb itu dan siapa yang menyerahkan, ini harus jelas, karena pidana ini mengungkap kebenaran materiil, siapa tau korban itu juga sebagai pelaku," katanya saat dikonfirmasi.

Tidak seriusnya penyidik mengungkap keterlibatan Sri Hernanik juga menjadi penyesalan bagi Sudiman. "Makanya kami pertanyakan itu ke saksi Yudi, sudahkan penyidikan ini berjalan tuntas dan jelas, kan anda yang menilainya keterangan saksi Yudi,"terang Sudiman.

Persidangan ini akan kembali dilanjutkan satu minggu ke depan, dengan agenda pembacaan tuntutan jaksa.

Seperti diketahui, Kasus ini sempat membuat  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menjadi 'berang'. Mantan Wakbareskrim Mabes Polri ini, tindakan AKBP Ernani Rahayu ini sangat memalukan Korps Kepolisian, Karena itu ancaman pecat juga akan diberikan ke Ernarni.

Percaloan tersebut terungkap setelah 11 calon bintara yang sudah membayar itu tidak lolos seleksi. Mereka lalu menagih janji Adi Wicaksono dan AKBP Ernani Rahayu Tapi, dua orang itu malah tidak bisa dihubungi. Akhirnya para korban melaporkan kasus tersebut ke Polda Jatim. Laporan itu diproses secara pidana.

Dari praktek percaloan itu Adi Wicaksono menawarkan ke para korban bisa memasukan anak saksi  maupun koleganya menjadi Bintara Polri dengan membayar Rp 250 hingga Rp 300 juta.  Lantas, Adi Wicaksono yang mengaku kepada para korban nya  sebagai orang nomor tiga di PT Pertamina itu bekerjasama dengan terdakwa Ernani untuk mengawal para korban lolos dari berbagai rangkaian tes saat pendaftaran calon Bintara Polri 2014 lalu.

Selain itu, untuk meyakinkan  para korbannya itu,Adi juga mengaku memiliki hubungan kekerabatan  dengan mantan Kapolri Sutarman.

Atas perbuatannya tersebut, Jaksa mendakwa kedua terdakwa melanggar pasal 378 KUHP dan 372 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.(Komang)

Komandan Korem 081/DSJ Hadiri Gelar rekor Pincuk pecel terbesar dunia di Madiun

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ,  Komandan Korem 081 DSJ Madiun Kolonel Czi M. Reza Utama, didampingi Kasdim 0803 Madiun Mayor Arm Timbul Muji Hartoyo, Spd dan Komandan Batalyon 501 Bajra Yudha Mayor Inf Andi Kusworo, menghadiri sekaligus menyaksikan kegiatan pembuatan nasi pecel picuk terbesar di dunia, Minggu (26/4).

Hotel Aston Madiun telah pecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia berupa Pincuk pecel terbesar. Acara tersebut digelar di halaman parkir hotel Aston Madiun dan disaksikan para pejabat dan ratusan masyarakat kota Madiun.

Dalam kesempatan itu, General Manajer Hotel Aston Madiun Andik Kuswandik menjelaskan acara pemecahan rekor Lemprid pecel pincuk terbesar ini merupakan kegiatan hotel Aston Madiun untuk mengangkat kearifan kearifan lokal khususnya kuliner yang ada di Kota Madiun untuk diperkenalkan pada nasional dan dunia. Kegiatan ini selain untuk pemecahan rekor pihak kami juga ingin mengangkat kearifan lokal yang ada di Madiun khususnya untuk bidang kuliner.

Menurut GM Hotel Aston Madiun, bahwa di Madiun itu sendiri yang terkenal adalah nasi pecelnya, untuk itu kami angkat dan perkenalkan pada tingkat nasional dan dunia. Sebab setiap orang yang menginap di Aston selalu menanyakan dan mencari khas dari kota madiun, sedangkan di tiap-tiap kota pasti mempunyai ciri khas tersendiri.

Adapun pembuatan pecel pincuk terbesar kali ini dengan ukuran 3,72 meter x 3,5 meter ini membutuhkan daun pisang sebanyak 50 Kg, serta menghabiskan beras 150 Kg, dan daging 70 Kg, telur 25 Kg, Sayur serta lalapan 50 Kg dan sambal pecelnya 25 Kg.

Komandan Korem 081 DSJ Madiun Kolonel Czi M. Reza Utama, saat ditemui mengatakan, sebagai Danrem 081/DSJ dan pribadi sangat-sangatlah menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, terlebih Pincuk pecel Madiun telah memecahan rekor terbesar di dunia.
Danrem lebih lanjut menyatakan, acara yang digelar Hotel Aston telah berhasil membuat nasi pecel picuk terbesar di dunia, hal ini merupakan keberhasilan dalam bidang ekonomi kreatif dan ketahanan pangan. Sesuai dengan Program Pemerintah yang mana 3 tahun kedepan ketahanan pangan Indonesia harus berhasil. Danrem juga katakan bahwa kegiatan membuat nasi pecel pincuk ini sangat-sangatlah baik dan kreatif sehingga bisa dikenal baik nasional maupun dunia.arf)