Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata
Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.
Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi
Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.
Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS
Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).
Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah
Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.
Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga
Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.
Jumat, 01 Mei 2015
Bikin Parade Budaya dan Pawai Bunga Tak Kalah dari Pasadena
Kamis, 30 April 2015
Serah terima Jabatan Dandim 0503/JB
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kasdim 0503/JB, Para Danramil, Perwira Staf dan PNS Kodim 0503/JB serta perwakilan ibu-ibu Persit Kodim 0503/JB. Selain itu hadir juga para pejabat Pemkot Jakbar di antaranya Wakil Walikota Jakbar Bpk M Yuliadi, Asisten Kemasyarakatan, Asisten Pemerintahan Bpk.Junaidi, dan Kepala Kantor Kesbangpol Jakbar Bpk.Dirhamul, Wakapolres AKBP Seno, Kajari Bpk. I Made Suarnawan beserta tokoh masyarakat, pemuka agama, ormas dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Danrem 052/Wkr Kolonel Kav M.Zamroni menyampaikan bahwa sertijab ini merupakan satu tanggung jawab baru yang harus diemban oleh Dandim 0503/JB yang baru Letkol Inf Maychel Asmi, dengan pergantian kepemimpinan Dandim 0503/JB diharapkan agar terus meningkatkan tugas dalam memberi kontribusi pengamanan bagi masyarakat.
”TNI harus bersinergi dengan masyarakat dalam melakukan penanganan penanggulangan bencana, konflik sosial, aksi kejahatan dan penanggulangan narkoba” kata Danrem 052/Wkr, ia juga berharap dengan pimpinan Kodim yang baru ini bisa lebih memacu kinerja TNI di wilayah Jakbar bisa lebih maju lagi dan harus bersinergi dengan semua instansi baik pemerintahan maupun masyarakat dalam menjaga Jakbar aman kondusif.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Arh Riksawan Ardhianto,S.I.P juga berpesan agar membantu Dandim 0503/JB yang baru dalam menjalankan tugasnya untuk mendorong pemerintah dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan selalu menjaga nama baik Kodim 0503/JB. Dengan pimpinan yang baru oleh Letkol Inf Maychel Asmi, dia meyakini bisa menjadikan Kodim Jakbar lebih maju dan selalu bersinergi dengan mitra pemerintah dan masyarakat.
Dandim 0503/JB yang baru, Letkol Inf Maychel Asmi mengucapkan banyak terimakasih pada atasannya yang telah mempercayakan untuk memimpin Kodim 0503/JB menggantikan Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P. Dikatakan, dirinya akan terus berjuang dan menjaga dengan apa yang dibangun oleh Letkol Arh Riksawan Ardhianto dalam memimpin Kodim 0503/JB.
"Saya meminta bimbingan dan arahan dari pendahulu saya kalau nanti ada kendala saya akan terus berkomunikasi dengan senior saya Letkol Arh Riksawan Ardhianto," katanya. (arf)
HUT KE-51 DHARMA PERTIWI DI KOREM MOJOKERTO GELAR BERBAGAI KEGIATAN NYATA
Pada acara peringatan yang berthemakan “Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Dharma Pertiwi bertekad meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan dan kesehatan guna mewujudkan kesejahteraan keluarga TNI”, yang selanjutnya oleh ketua dibacakan sambutan ketua umum Dharma Pertiwi Ny. Muldoko yang menyampaikan diantaranya tentang 4 substansi pokok bagi perbaikan kondisi sosial prajurit yaitu pemenuhan kebutuhan perumahan, penghasilan, pendidikan dan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, oleh ketua juga disampaikan beberapa pesan dan harapan Ketua Umum untuk dapat dipedomani oleh seluruh warga Dharma Pertiwi dalam melaksanakan tugas – tugas yang akan datang.
Pertama, Ketua Umum mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan pengabdian kepada keluarga, organisasi, bangsa dan negara.
Kedua, ajakan meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dan berkontribusi di tengah-tengah masyarakat dengan menunjukkan nilai yang patut dijadikan contoh, tauladan, bersikap sederhana, komunikatif.
Ketiga, ajakan untuk mempertajam kepekaan dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar anggota Dharma Pertiwi secara proaktif, agar keberadaan organisasi Dharma Pertiwi semakin dapat dirasakan manfaatnya, baik bagi keluarga besar TNI maupun masyarakat dan lingkungannya.
Keempat, ajakan agar senantiasa memupuk rasa kebanggan sebagai istri prajurit dengan meningkatkan keterampilan, menambah wawasan dan pengetahuan, serta mendidik dan membina putra putri untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Sementara Kolonel Inf Irham Waroihan selaku Pembina, berharap agar Dharma Pertiwi dapat mewujudkan tujuan organisasi dalam berbagai kegiatan nyata, guna peningkatan kepedulian sosial, dipertajam lagi olehnya bahwa hal tersebut berkaitan dengan bagaimana memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin, kemudian peningkatan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan bisa merubah segala hal dan menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik lagi, meningkatkan kesehatan, sebagai kebutuhan dasar yang hakiki menuju masyarakat yang kuat dan sejahtera.
Acara syukuran kepada Illahi yang direfleksikan dengan pemotongan tumpeng dengan pengawalan prajurit Majapahit serta pemberian santunan dari Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Mojokerto Daerah “ E “ Ny. Irham Waroihan kepada janda dari PNS Alm Sutaji dan kepada seorang anak yatim anggota Dharma Pertiwi yaitu putra dari salah seorang anggota Satradar 222 Kabuh Kabupaten Jombang yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu tersebut, juga dimeriahkan dengan hiburan Elektone yang diselingi dengan biduan spontanitas Dharma Pertiwi.
Acara yang diisi dengan Tarian Kuda Lumping persembahan dari putri - putri anggota Dharma Pertiwi, juga dihadiri oleh Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan dan Ketua Dharma Pertiwi Cabang Mojokerto Ny. Djohan Darmawan, Ketua Dharma Pertiwi Cabang Jombang Ny. Muhammad Haidir dan Ketua IKKT Satrad 222 Kabuh Kabupaten Jombang beserta segenap pengurusnya, serta para isteri Forpimda Kota dan Kabupaten Mojokerto, juga para Kasirem 082/CPYJ dan tanpa terasa acara berakhir pada pukul 13.00 wib. dengan lancar, aman dan tertib. (arf)
Koorcab Rem 051 PD Jaya Peringati HUT Persit ke-69
Ketua persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya Ny Suharyanto dalam sambutannya mengatakan momentum peringatan tahun ini hendaklah digunakan unutk mengevaluasi diri, merenung, introspeksi, sekaligus mensyukuri bahwa persit tetap eksis sampai sekarang. Hendaknya disadari bahwa sebagai istri prajurit tidak berkaitan dengan tugas kedinasan suami, karena organisasi Persit KCK pada hakekatnya bukan organisasi komando."Oleh karenanya jangan mencampuri urusan kedinasan suami, namun harus memberikan motivasi kepada suami agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Sementara itu Pembina Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya Kolonel Inf Suharyanto,S.Sos.,M.M sembari berharap agar peringatan HUT persit Kartika Candra Kirana sebagai evaluasi untuk meningkatkan kegiatan yang akan datang pada suasana yang kekeluargaan dan kebersamaan. sebagai wahana untuk evaluasi dan mawas diri terhadap apa yang telah kita laksanakan selama ini, kesempatan ini merupakan waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam, serta mengukur sejauh mana kadar pengabdian isteri TNI dalam memajukan organisasi ini. “Dengan kebersamaan Persit KCK Senantiasa mengoptimalkan pengabdian sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga besar TNI-Angkatan Darat.”
Kemeriahan peringatan HUT Persit ke-69 ini, ditampilkan berbagai acara antara lain Peragaan Busana, tata rias wajah tanpa cermin, tata cara memakai sanggul, menari daerah dan tertib administrasi serta pemberian Doorprize .(arf)
Armed-7/105 GS Laksanakan Renang Militer
Batalyon Armed-7/105 GS Kodam Jaya/Jayakarta melaksanakan Renang Militer sejauh 50 Meter guna mengikuti UKP ( Ujian Kenaikan Pangkat ) Militer dengan jumlah 79 Orang anggota terdiri dari 2 Perwira, 10 Bintara dan 67 Tamtama.
Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Tim dari Kesdam Jaya/Jayakarta untuk pelaksanaan renang militer gaya dada dengan jarak 50 meter dilaksanakan di kolam renang BRIGIF 1/PIK Kalisari Jakarta Timur.
Tes renang militer merupakan syarat mutlak bagi prajurit sebagai persyaratan untuk Usul Kenaikan Pangkat (UKP) di jajaran angkatan darat termasuk untuk prajurit Kodam Jaya/Jayakarta yang akan UKP baik Perwira, Bintara maupun Tamtama periode per 1 Oktober 2015 nanti.
Selain itu, renang militer dasar merupakan salah satu Kegiatan pokok di TNI AD yang terus ditingkatkan di satuan-satuan. Mengingat renang militer merupakan salah satu keterampilan dan ketangkasan bagi para prajurit yang harus dimiliki mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan, karena merupakan tuntutan dan salah satu program kebijakan TNI AD dalam membentuk postur tubuh prajurit yang harmonis. (arf)
Yonif 202/TM Panen Tanaman Hidroponik
Pada pelaksanaan pembuatan Green House tersebut Yonif Mekanis 202/Tajimalela bekerja sama dengan Kijo dan Sarmin selaku ketua kelompok tani dari daerah Bogor yang selama ini telah membagi pengalamannya kepada prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela. Adapun jenis tanaman yang bisa ditanami green house tersebut berupa sayur mayur jenis sawi dan kangkung, Proses penanamannya cukup mudah dan waktu yang cukup singkat dibandingkan bila di tanam dilahan tanah, benih sawi atau kangkung di semai di tanah yang telah disiapkan didalam green house tersebut selama 10 hari.
Setelah itu bibit sudah bisa dipindahkan ke media busa yang ada di dalam paralon dengan cara dicabut dan dipindahkan ke paralon, selatah itu dialiri dengan air secara terus menerus. Dalam waktu 45 hari sayuran tersebut sudah dapat dipanen. Dalam proses penyemaian sampai dengan panen 1 green house cukup ditangani oleh 2 orang prajurit 2 orang ibu persit untuk perawatan sehari-harinya.
Saat ini Yonif Mekanis 202/Tajimalela memiliki 2 unit Green House yang dibuat oleh prajurit dengan dibantu oleh beberapa orang kelompok tani tersebut pimpinan Kijo dan Sarmin, 1 buah Green House dengan ukuran 5 x 20 meter yang didalamnya bisa menampung 108 paralon, masing masing paralon terdapat 19 lubang, sehingga total keseluruhan ada 2051 lubang pada 1 green house, tanaman sayur mayur yang dihasilkan dari green house tersebut lebih bersih dan terbebas dari penyakit karena tanpa menggunakan pestisida atau zat kimia lainnya, sayur mayur ini sangat sehat untuk di komsumsi tubuh manusia dan sangat benilai ekonomis tinggi kalau dijual di pasar atau di swalayan, adapun sayuran tersebut lebih segar dan hijau dan yang jelas lebih higienis dibandingkan kalau di tanam di media tanah dan kebun terbuka.
Pada tanggal 25 April 2015 telah dilaksanakan panen kedua oleh Danyonif Mekanis 202/Tajimalela Letkol Inf Wawan Kusnendar, adapun panen tersebut menghasilkan 200 Kg Sawi dan 150 Kg Kangkung, panen kedua ini hasilnya dibagikan secara gratis kepada seluruh warga Asrama Yonif Mekanis 202/Tajimalela, tujuannya untuk meringankan atau membantu perekonomian Warga Yonif Mekanis 202/Tajimalela karena seluruh warga dapat merasakan hasil panen tersebut, selain itu dengan menanam sayuran para ibu-ibu istri prajurit TNI khususnya anggota Yonif Mekanis 202/Tajimalela dapat menghemat uang belanja dapur untuk kesejahteraan anggota. (arf)
SOSIALISASI TRANSMIGRASI TNI-AD DI KODIM KEDIRI
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut antara lain, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi S.IP, Mayor Caj Drs.Andi Purnomo selaku Kasi Banmoja Ditajenad, Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Suko Edy Winarto, Para Pasi Kodim 0809/Kediri dan para Danramil jajaran Kodim 0809/Kediri
Pembukaan Sosialisasi Program Transmigrasi personil TNI-AD tahun 2015 yang dibuka mulai 09.00 wib. tersebut diawali dengan sambutan Dandim, diantaranya dikatakan olehnya jika ada diantara para anggota yang berniat untuk memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya, agar secara seksama memperhatikan tentang pelaksanaan sosiaslisasi tersebut selanjutnya mempersilakan untuk berkoordinasi dengan keluarganya, apabila ada kesepakatan dengan keluarga maka segera ajukan melalui satuan.
Selanjutnya inti sambutan dari Ketua Tim Letkol Caj Yusdahmin, dikatakan olehnya bahwa bagi anggota TNI-AD yang sampai saat ini belum merasa sejahtera terutama jika dilihat dari dukungan materi yang dimilikinya atau jika menginginkan agar anak cucunya dalam keadaan menjadi lebih sejatera di masa depannya, maka akan terbuka kesempatan tersebut, baik upaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya sekarang, ataupun keinginan agar anak cucu menjadi lebih sejahtera di masa depannya, yaitu dengan mengikuti Program Transmigrasi TNI-AD keluar pulau Jawa, untuk itu diharapkan olehnya agar para anggota yang hadir dapat memperhatikan hal – hal terutama yang positif dari penjelasan Tim..
Pada acara selanjutnya paparan Sosialisasi Program Transmigrasi personil TNI-AD oleh Mayor Caj Drs. Andi Purnomo, menyampaikan bahwa setiap tahun pemerintah memberi kesempatan kepada personil TNI – AD sebanyak 50 KK untuk mengikuti program Transmigrasi keluar Pulau Jawa, terutama bagi anggota TNI AD yang merasa kesejahteraan ekonomi keluarganya masih kurang dari cukup.
Hendaknya para prajurit tidak merasa takut akan bayangan, karena menerima informasi yang kurang jelas, misalnya tentang lahan yang tidak bisa diolah di daerah Tranmigrasi. Dijelaskan juga oleh Mayor Caj Andi bahwa nantinya setiap KK akan mendapatkan 1 unit rumah dan lahan seluas 2 Ha, yang disiapkan oleh pemerintah.
Adapun persyaratannya adalah Personil yang masa MPP/Pensiun bisa langsung mendaftarkan diri, Personil yang masih aktif bisa mengajukan pensiun dini dengan mengajukan persyaratan ke Dan Sat masing-masing, Punya atau memiliki ketrampilan, KTP dan Surat ijin dari Satuan, untuk itu apabila anggota mempunyai minat agar datang ke pelayanan Informasi dan adminitrasi di kantor Tranmigrasi, sambungnya.
Dan dijelaskan juga olehnya bahwa setiap KK dari TNI – AD akan memperoleh bantuan dari Kasad berupa Lampu penerangan/Petromak, Peralatan Dapur dan Sepeda, Traktor alat pertanian, Bibit-bibit yang cocok di lokasi tersebut. Ditambahkan oleh Mayor Caj Andi bahwa peserta tranmigrasi bisa membawa keluarga / anak-anaknya, serta lokasi program transmigrasi tahun 2015 adalah Kalimantan Timur, Sumatra selatan dan Papua. (arf)
PENGAWASAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RTLH DI WILAYAH KOREM 082/CPYJ.
Hal itu mutlak harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pengerjaan proyek RTLH serta untuk mengetahui atau mendapatkan temuan – temuan sebagai bahan evaluasi internal tingkat Korem, sehingga dapat disempurnakan sebelum terlambat dan sesuai dengan kebijakan pimpinan.
Saat ini Korem 082 mendapat tugas untuk merenovasi sebanyak 3128 unit rumah pada proyek RTLH, dan terbagi dalam 1036 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0812/Lamongan, 1088 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0814/Jombang dan 1004 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0815/Mojokerto.
Kasiterrem 082/CPYJ Letkol Arh Muharto Cusuma menyampaikan bahwa pelaksanaan Wasev RTLH dilaksanakan berdasarkan program kerja tahun 2015 bidang Teritorial, khususnya Karya Bhakti TNI yang dipertajam dengan perintah Danrem 082, dengan tujuan untuk menjamin agar dalam pelaksanaan dan hasil pekerjaannya dapat sesuai dengan kebijakan pimpinan.
Dalam pelaksanaan Wasev selama 3 hari yaitu tanggal 27, 28 dan 29 April 2015, ada 3 Tim yaitu Mayor Inf Gandu memimpin Tim Wasev di wilayah Kodim 0812/Lamongan, Mayor Arm Edy Budiyanto memimpin Tim Wasev di wilayah Kodim 0814/Jombang dan Kapten Inf Stevie J Klots memimpin pelaksanaan Wasev di wilayah Kodim 0815/Mojokerto.
Dari hasil pelaksanaan Wasev oleh semua Tim yang sudah dilaporkan kepadanya, menyatakan bahwa sampai saat ini tidak terdapat indikasi yang mengarah pada tindakan negatif, tetapi dilapangan justru yang terlihat adalah nilai positif para Babinsa yang berhasil mengajak warga sekitar rumah yang direnovasi untuk bergotong royong membantu material, seperti semen, bata merah, tenaga dan lain – lain, sehingga hal ini menambah semakin guyubnya kegiatan Babinsa bersama masyarakat dalam merenovasi rumah yang tidak layak huni, dan kondisi demikian terjadi di seluruh wilayah, yaitu Lamongan, Jombang dan Mojokerto.
Masih dalam masalah RTLH di Korem 082, Danrem Kolonel Inf Irham menegaskan bahwa pekerjaan tersebut merupakan proyek dari Provinsi Jatim, yang pencananganya di laksanakan pada Selasa, 7 April 2015 di Malang bersama Trisula Jatim ( Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim ). Proyek tersebut murni bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih memiliki rumah tidak layak huni, akan diperbaiki sehingga menjadi rumah yang layak huni, jadi pihaknya selalu bersungguh-sunguh dalam mengerjakannya karena hasilnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, untuk itu pengawasan dan evaluasi secara internal Korem sangat penting dan mutlak harus dilaksanakan guna menjamin agar pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana, tambahnya.(arf)
Rabu, 29 April 2015
Lurah Rungkut Kidul Terpojok
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keyakinan Jaksa Penuntut Umum (JPU) membuktikan Lurah Rungkut Kidul, Diah Ernawati bersalah atas apa yang telah diperbuat, semakin kuat. Kendati perjalanan sidang perkara pemberian keterangan yang isinya tidak benar ini masih terus berlanjut dan berkepanjangan, jaksa yakin bisa membuktikan dakwaan yang telah dibuatnya.
“Kami optimis bisa membuktikan dakwaan. Karena memang, saksi-saksi yang kita hadirkan sejak awal sesuai dengan dakwaan yang ada,” ujar Ahmad Jaya di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jl. Sukomanunggal, Rabu (29/4) sore.
Jika dalam sidang kesaksian Lurah Jemursari, Nurul Muzayanah (mantan sekretaris Lurah Jemursari, red), kemarin ditegaskan, jika saksi dengan tegas mengatakan kalau Ipeda nomer 1332 tidak pernah ada. Termasuk di dalam Buku Letter C juga tidak tertulis.
“Keterangan saksi tadi, Lurah sekarang sudah jelas. Makannya sidang minggu depan, hakim meminta Lurah membawa buku letter c. Tinggal beberapa saksi lagi, kita langsung tuntutan,” sambung jaksa yang bertugas di intelejen ini.
Keyakinan kuat Ahmad Jaya itu, bahwa setelah dilakukan penelitian berkas-berkas semenjak dari penyidik kepolisisan, warga Jl. Kendangsari YKP Blok. N/13 ini, perbuatan yang dilakukannya memenuhi unsur seperti yang diatur dalam Pasal 263 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun. Terdakwa membuat surat keterangan untuk Sopamena dan Safeyah Imam Kodrat yang diduga isinya tidak benar.
Sekedar diketahui, saat menjadi Lurah Jemur Wonosari, terdakwa Diah telah mener menerbitkan surat riwayat tanah kepada Safeyah dan Imam Kodrat. Dimana kedua orang itu tidak memiliki bukti valid ataupun sah. Namun, Diah tetap menerbitkan surat tersebut. Terdakwa sendiri sebenarnya tahu, jika tanah dan bangunan itu adalah milik Heru Kamaldi selaku pelapor.
Ironisnya lagi, di dalam surat keterangan atau bulu letter c, tidak disebutkan dua nama yang telah dibuatkan surat itu. Konyolnya, dalam buku letter c nomor terakhir ditulis 1051. Dengan begitu ada selisih nomer sekitar 281 nomer. Dalam rentetan perkara ini sebenarnya, Safeyah pernah digugat Heru Kamaldi sejak tahun 1986. Dan baru dinyatakan inkrah tahun 1998.
Sekitar tahun 2001, PN Surabaya melakukan eksekusi atas objek tersebut. Namun, Safeyah kembali melakukan manuver tahun 2014. Namun sayang, gugatan Safeyah pada gugatan perdata No. 91/Pdtg/2014/PN.Sby pernah ditolak hakim. Kini kasus pidana Safeyah, masih berjalan.
Sebelumnya, Sopamena yang juga terlibat dalam kasus ini, oleh majelis hakim telah diputus bersalah dan dijatuhi hukuman kurungan selama 6 bulan pada perkara No. 3541/Pid.B/2012/PN.Sby. Tak puas, Sopamena banding ke Pengadilan Tingi (PT) dengan no. 306/Pid/2014/PT. Sby. Bahkan secara keperdataan perlawanan, Sopamena pada nomer perkara 881/pdt.Plw/2013/PN.Sby gugatannya ditolak oleh hakim. “Sebenarnya, objek itu di Jemur Andayani no 9. Tetapi oleh Safeyah, obyek itu diperlebar ke nomer 7, 9 dan 11,” terang Christian, kuasa hukum dari pelapor.(arf)
Divonis Ringan, Pasutri Penipu Asal Lumajang Langsung Tanda Tangani Berita Vonis
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan Kasus penipuan seorang dokter yang dilakukan Eko Prasetyo dan Indah Suryanti, Pasutri asal Lumajang memasuki babak akhir.
Oleh majelis hakim yang diketuai Mustofa, Pasutri imi divonis berbeda. Eko diganjar lebih tinggi dibanding istrinya, dia divonis 7 bulan penjara, sedangkan Indah divonis 5 bulan penjara. Amar putusan itu dibacakan hakim Mustofa pada persidangan yang digelar diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (29/4/2015).
Dalam amar putusannya, Hakim Musthofa sepakat dengan dakwaan jaksa Kusbiyantoro , namun vonisnya lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut Eko dengan hukuman 1 tahun penjara, dan menuntut terdakwa Indah dengan hukuman 7 bulan penjara.
"Terdakwa Eko dan Indah terbukti melanggar pasal 372 dan 378, perbuatan terdakwa merugikan korban hingga Rp 150 juta," terang Hakim Mustofa saat membacakan amar putusannya.
Vonis ringan itupun langsung diterima oleh kedua terdakwa, Usai persidangan mereka langsung menandatangani berita acara putusan sebagai tanda vonis tersebut diterima. Serupa juga dilakukan Jaksa Kusbiyantoro yang tidak melakukan upaya hukum atas vonis hakim, meski vonis tersebut lebih ringan dari tuntutannya.
Seperti diketahui, peristiwa penipuan ini dilaporkan oleh Bambang, seorang dokter yang bertugas di klinik swasta di Sumatera Selatan. Dia melapor telah ditipu oleh kedua terdakwa sebesar Rp 150 juta.
Penipuan itu terjadi setelah Bambang selaku korban berkenalan dengan terdakwa Eko melalui facebook. Eko menggunakan account Palsu, dia menggunakan nama Deby yang berprofil sebagai seorang dokter.
Karena merasa sesama profesi, saksi korbanpun mulai menjalin komunikasi yang mendalam yang melalui chating di facebook.
Hubungan itu berjalan semakin dekat, hingga akhirnya korban berhasil diperdaya oleh terdakwa. Korban mulai di poroti oleh terdakwa dengan dalil untuk kebutuhan hidup dan membeli peralatan kedokteran. Tak tanggung-tanggung, korban dikuras hingga Rp 150 juta yang ditransfer melalui rekening isterinya. Uang tersebut dipergunakan terdakwa Eko untuk membeli mobil.
Awalnya korban tak mencurigai, jika dirinya telah diperdaya oleh terdakwa Eko. Korban lebih yakin terdakwa Eko adalah deby, pasalnya setiap dihubungi korban via selulernya selalu yang mengangkat adalah wanita yang tak lain terdakwa Indah Suryanti.
Aksi penipuan itu mulai tercium korban, setelah terdakwa Eko tidak menjawab chatingan korban, termasuk dihubungi via ponsel tidak pernah diangkat.
Setelah ditelusuri , aksi pasutri ini akhirnya terbongkar dan dilaporkan ke Polda Jatim pada Oktober 2014 lalu. (Komang)
Polda Jatim Berhasil Bongkar Pemasok TKI Ilegal ke Malaysia
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Unit IV Subdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil mengungkap praktik penyaluran Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) ilegal ke negara Malaysia, yang dilakukan tersangka AK alisa DUL (40) warga Probolinggo.
Pria yang mengaku pernah bekerja di biro ketenagakerjaan ini membujuk para calon korbannya dengan cara diiming-iming bayaran tinggi saat bekerja di Malaysia. Dari aksi itu, sebanyak enam korban yakni, YK warga Probolinggo, KH warga Jateng, ER warga Malang, IE warga Malang, IS warga Kediri, dan MZ warga Nganjuk tekena bujukan tersangka.
Kasubdit Tipiter Polda Jatim AKBP Maruli Siahaan mengatakan, pengungkapan kasus CTKI ilegal ini berasal dari informasi masyarakat, bahwasanya petugas security Bandara Juanda telah mengamankan enam CTKI ilegal. Dari informasi itu, petugas Subdit IV/Tipidter Polda Jatim menjemput enam CTKI dan tersangka AK.
“Tersangka DUL mengaku sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan melakukan perekrutan untuk proses penempatan CTKI tujuan Malaysia. Dengan koordinasi dengan pihak Bandara Juanda, enam korban dan satu tersangka berhasil kami amankan,” terang Kasubdit Tipiter Polda Jatim AKBP Maruli Siahaan, Selasa (28/4).
Dijelaskan Maruli, agar bisa berangkat ke Malaysia, korban harus membayar uang ke tersangka masing-masing Rp 9 juta. Nantinya uang tersebut dipakai untuk mengurus dokumen perjalanan, seperti paspor dan dokumen lainnya. Dari pengakuan tersangka, semua dokumen yang dibuatkannya merupakan dokumen asli. “Cuma paspornya menggunakan paspor kunjungan, bukan untuk bekerja,” katanya.
Terkait besaran gaji yang dijanjikan untuk para korbannya, Dul enggan memberitahukan hal itu. Namun, tersangka mengaku tergiur mengirim TKI secara perseorangan karena keuntungannya lebih besar. Kalau pakai PT untungnya kecil, sedangkan kalau mengirim TKI sendiri keuntungannya mencapai Rp 3 juta per orang.
“Keuntungan itu bisa cair setelah mereka kerja. Sistemnya yakni dengan potong gaji,” kata tersangka Dul kepada wartawan.
Mengenai pengembangan kasus ini, AKBP Maruli menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini, karena berhubungan dengan pihak Malaysia. Termasuk pendalaman terhadap pihak yang meminta pengiriman TKI ilegal dari Indoensia. “Kami akan panggil semua pihak-pihak yang ada kaitannya dengan kasus ini,” tambahnya.
Lanjut Maruli, pihaknya juga akan meminta keterangan dari para orang tua korban. Sebab, Ia perlu menghimbau orang tua korban agar tidak gampang mempekerjakan dan mepercayakan anaknya untuk bekerja sebagai TKI.
“Orang tua dari keenam korban akan kami panggil, dan menghimbau agar jangan terlalu gampang mempekerjakan anaknya sebagai TKI,” pungkasnya.
Adapun barang bukti (BB) yang berhasil diamankan petugas, yakni 4 paspor CTKI dan 1 lembar tiket Lion Air. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tersangka disangka dengan Pasal 102 ayat 1 A Jo Pasal 4 UU No 39 tahun 2004, tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, dan diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. (Asmo)
TANAM PADI BERSAMA DI WILAYAH KODIM KEDIRI, SEBAGAI UPAYA MEMOTIVASI PETANI
Kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada petani agar memiliki motivasi yang tinggi sehingga mampu mendongkrak hasil panennya dan mampu mendorong suksesnya Swasembada Pangan di wilayah Kabupaten Kediri dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.
Meski berlangsung secara simbolis dan singkat kurang lebih 30 menit, namun kelihatan keguyuban antara para pejabat yang ikut melaksanakan penanaman dengan para petani, dan dilanjutkan dengan tatap muka serta dialog di pinggiran persawahan tersebut.
Dalam dialog itu Letkol Inf Purnomosidi S.Ip mengajak kepada para petani untuk berupaya semaksimal mungkin agar penanaman padi dapat sesuai dengan arahan petugas PPL, dan menghimbau kepada para petani bila menemukan pupuk bersubsidi yang bermasalah atau mencurigakan hendaknya segera lapor kepada Babinsa dan Babinkamtibmas agar bisa di tindak lanjuti sehingga dapat mengatasi segala kesulitan yang dialami para petani , selanjutnya mereka akan mengawal bersama sama agar pupuk bersubsidi dan bibit bisa sampai secara tepat, yaitu tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran.
Disamping Dandim, dalam acara tersebut juga hadir Kepala Dinas Pertanian Kab.Kediri Bpk Widodo I.S, Camat Semen Ibu Elok Etika S.Sos.MM beserta Stafnya, Kapolsek Semen AKP Riko, Danramil Semen Kapt Kav Puguh Bintarto, Kepala UPT Pertanian Kec. Semen Bpk Nugroho SP.MMA, , dari POPT ( Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman ) Bpk Supriadi SP, Petugas PPL Bpk.Sholeh, perwakilan PT Petrokimia Gresik Bpk. Rio dan Distributor Pupuk Petrokimia Ibu Setyoningsih serta Kades Sidomulyo Bpk.Damam Hidayat. (arf)