KABARPROGRESIF.COM : ( Jak Timur) Personel Militer Resimen Arhanud 1/F Kodam Jaya/Jayakarta melaksanakan ujian kenaikan sabuk Yongmoodo. Ujian yang dilaksanakan di Markas Komando Resimen Arhanud 1/F ini merupakan ujian kenaikan sabuk menuju sabuk hitam Dan 1 Yongmodo.
Beladiri Yongmoodo harus dapat dikuasai oleh setiap prajurit resimen Arhanud 1/F. Beladiri Yongmoodo memerlukan latihan yang kontinyu dan kekal, harus dilatihkan sebaik mungkin untuk memperkecil resiko latihan yang bersifat fatal. Apalagi harus memerlukan persiapan yang cukup lama dan pengenalan tentang tehnik-tehnik dasar, untuk meminimalisir kemungkinan cidera yang dialami oleh prajurit. Maka dari pada itu perlu adanya pengawasan dan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut agar resiko dan keselamatan latihan tidak berakibatkan fatal.
Materi yang diujikan adalah gerakan dalam tingkat sabuk Hitam, Beberapa gerakan pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian menjadi gerakan utama yang harus dikuasai oleh para peserta ujian. Ujian ini dilaksanakan secara berpasangan agar bisa langsung mempraktekkan cara bantingan dan kuncian yang benar. Diharapkan dengan kemampuan beladiri yang dimiliki oleh setiap personel, yang bersangkutan minimal mampu untuk melindungi dirinya sendiri beserta keluarga. Selain itu, pada akhir tahun 2015 juga diharapkan seluruh personel Resimen 1/F berada di tingkat Dan 1 Yongmoodo.
Dalam ujian ini tampak seluruh prajurit melakukan dengan sungguh-sungguh agar dapat lulus dalam melaksanakan ujian. Kegiatan yang diselenggarakan secara berkesinambungan diharapkan akan membentuk sosok prajurit yang militan dalam bertugas. (arf)
Beladiri Yongmoodo harus dapat dikuasai oleh setiap prajurit resimen Arhanud 1/F. Beladiri Yongmoodo memerlukan latihan yang kontinyu dan kekal, harus dilatihkan sebaik mungkin untuk memperkecil resiko latihan yang bersifat fatal. Apalagi harus memerlukan persiapan yang cukup lama dan pengenalan tentang tehnik-tehnik dasar, untuk meminimalisir kemungkinan cidera yang dialami oleh prajurit. Maka dari pada itu perlu adanya pengawasan dan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut agar resiko dan keselamatan latihan tidak berakibatkan fatal.
Materi yang diujikan adalah gerakan dalam tingkat sabuk Hitam, Beberapa gerakan pukulan, tendangan, bantingan dan kuncian menjadi gerakan utama yang harus dikuasai oleh para peserta ujian. Ujian ini dilaksanakan secara berpasangan agar bisa langsung mempraktekkan cara bantingan dan kuncian yang benar. Diharapkan dengan kemampuan beladiri yang dimiliki oleh setiap personel, yang bersangkutan minimal mampu untuk melindungi dirinya sendiri beserta keluarga. Selain itu, pada akhir tahun 2015 juga diharapkan seluruh personel Resimen 1/F berada di tingkat Dan 1 Yongmoodo.
Dalam ujian ini tampak seluruh prajurit melakukan dengan sungguh-sungguh agar dapat lulus dalam melaksanakan ujian. Kegiatan yang diselenggarakan secara berkesinambungan diharapkan akan membentuk sosok prajurit yang militan dalam bertugas. (arf)