Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 07 Mei 2015

UPACARA PEMBUKAAN TMMD KE-94 DI KAB. PAMEKASAN PRIORITASKAN PEMBANGUNAN RELIGI

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Korem 084/BJ dalam hal ini Kodim 0826/Pamekasan melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-94 yang dibuka secara resmi oleh Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R Titus, SH sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara bertempat di Lapangan Waru Desa Tanah Laok Kab. Pamekasan. Upacara Pembukaan TMMD  ke-94 tahun 2015 ini kali ini dipusatkan di Desa Pelangan Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak  di 61 wilayah kabupaten/kota di seluruh wilayah tanah air.

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 07 hingga 27 Mei, dan sasaran selain fisik ada juga non fisik berupa kegiatan penyuluhan pada masyarakat. “ Dengan melibatkan segenap komponen bangsa, baik unsur Pemerintah, maupun instansi non Pemerintah bersama masyarakat, pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong, suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilan bangsa Indonesia dari masa ke masa”

Sementara itu Wadan Kobangdikal dalam membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyampaikan bahwa Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan  masyarakat di daerah khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil maupun terisolir. Sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana dan prasarana maupun infrastruktur di wilayah masih sangat relevan, sesuai dengan tema pelaksanaan TMMD tahun ini “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.

Disamping itu karena fokus dalam TMMD ke-94 kali ini adalah pembangunan bidang religi, maka TNI mengajak Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melakukan pembinaan aspek religiusitas ini juga tidak terlepas dari langkah untuk melakukan penangkalan masuknya paham radikal yang saat ini berkembang di Timur Tengah seperti ISIS, program tahun ini ditekankan selain fisik juga religi untuk menangkal masuknya nilai asing yang bertolak belakang dengan paham kegamaan bangsa Indonesia,"ujarLukman.

Lukman menambahkan  "Sekarang kita hadapi tantangan di mana paham ini tak hanya bertentangan dengan paham, namun juga merongrong sendi keagamaan kita, jadi tidak hanya bangun desa tapi seluruh wilayah karena konteksnya seperti tadi bahwa paham ISIS ini tak bisa kita tolerir. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mensejahterakan manusia dan memanusiakan manusia," ujarnya

Pada  kesempatan yang sama Bupati Pamekasan Ahmad Syafii  menyampaikan Terimakasih kepada TNI maupun semua pihak yang mendukung kegiatan ini sekaligus berharap kegiatan yang akan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan .

Kegiatan  tersebut dihadiri Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolres Pamekasan, seluruh Dandim jajaran Korem 084/BJ, Sekda Kab. Pamekasan, para Kepala OPD/Camat, Tokoh Masyarakat Kab. Pamekasan, Organisasi Pemuda Kab. Pamekasan serta Organisasi Kemasyarakatan .(arf)

Rabu, 06 Mei 2015

Pembunuh Sadis Nenek cuma divonis 14 Tahun Penjara

Usai Membunuh ,Perhiasan dirampok, Mayat dibuang dijalan tol 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski dinyatakan  terbukti melakukan pembunuhan neneknya secara sadis, Namun terdakwa Yoni Alfarisi bernasib mujur, Pria kelahiran 19 tahun lalu lolos dari vonis mati.

Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015). "Terdakwa terbukti melakukan pembunuhan, menguhukum terdakwa dengan hukuman 14 tahun penjara,"kata Hakim Ari Jiwantara selaku hakim ketua.

Meski divonis ringan, namun terdakwa Yoni tak langsung menerimanya, melalui Frendika dan Resa PH selaku tim pengacara dari kantor hukum Yuliana Heryantiningsih and partners masih menyatakan pikir-pikir.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Nurhayati, yang  sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 15 tahun penjara.

Seperti diketahui,  pembunuhan itu terjadi pada 13 januari 2015 lalu. Usai menghabisi nyawa sang nenek dengan cara mencekik lehernya, terdakwa juga menguras habis perhiasan yang dikenakan korban dan membuang jasadnya dipinggir jalan Tol KM 400 Tanjung Perak Surabaya.

Sebelum melakukan pembunuhan, terdakwa mendatangi rumah korban dengan  mengendarai sepeda motor. Beberapa saat berbincang, dia kemudian mengajak Khalimah jalan-jalan menggunakan Bemo bernopol W 7664 UN yang biasa dipakainya bekerja.

Ditengah perjalanan, tepatnya didaerah Betro Sedati Sidoarjo, terdakwa mengajak korban makan  bakso, lantas  terdakwa Yoni mengajak neneknya ke arah Surabaya.

Saat melintas di jalan Tol, dia melihat sang nenek drop. Yoni lantas membeli vitamin untuk diberikan kepada Khalimah. Biasanya, kata Yoni, setelah dikasih vitamin neneknya itu kembail pulih. Tapi kali ini kondisinya malah semakin lemas.

Lalu, kendaraan angkutan umum warna kuning hijau yang dikemudikannya lantas diparkir di pinggir jalan tol Satelit arah Tanjung Perak. Saat kondisinya lemas itu, terdakwa  melihat korban  memakai cincin dan gelang. Seketika itu, terdakwa berniat untuk mengambilnya. Sebab, sejak seminggu sebelumnya terdakwa  juga sempat meminta perhiasan itu untuk bayar kontrakan rumah, tapi tidak diberi oleh korban.

Karena kebingungan, Kemudian terdakwa memutuskan untuk membuang jenazah Khalimah di pinggir jalan. Setelah meninggalkan jenazah neneknya di pinggir jalan Tol KM 400 arah Tanjung Perak, Yoni kembali pulang ke rumahnya di Sedati, Sidoarjo.

Lantas, perhiasan yang berhasil diambil dari korban dijual  dan uang itu dipakai untuk bayar kontrakan rumah dan diberikan ke teman wanitanya bernama Erna.

Keesokan harinya, keluarganya mendapat kabar bahwa Khalimah meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di jalan. Terdakwa Yoni yang ikut mendapat kabar itu dari pamannya pun langsung berlagak kaget."terdakwa  berpura-pura turut sedih, dan kemudian memilih kabur meninggalkan rumah untuk bersembunyi dan berhasil ditangkap Tanggulangin Sidoarjo. (Komang)

Selundupkan Serbuk Narkotika, WNA Belanda Terancam Mati

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ali Tokman (54) Warga Negara Belanda kelahiran Turki ini  harus berurusan hukum di Indonesia lantaran menyelundupkan serbuk narkotika seberat 6,1 Kg, senilai Rp 17,2 milliar.  Kini, kasus tersebut mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015).

Dengan menggunakan seragam tahanan No 27 dan menggunakan songkok berwarna putih, pria penyelundup ini terlihat gelisah saat menghadapi persidangan perdananya.

Tak sesekali, dia terlihat menutupi bagian wajahnya, ketika para awak media berusaha mengabadikan gambar dirinya, sebelum persidangan ini digelar diruang sidang kartika PN Surabaya.

Persidangan ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Djuwariyah. Dalam persidangan , terdakwa didampingi seorang penterjemah dan dua pengacaranya, yakni Yudianta Simbolon dan Wilopo.

Dijelaskan dalam surat dakwaan, selain didakwa menguasai, jaksa juga menjeratnya dengan pasal pengimport. "Perbuatan terdakwa melanggar pasal 112 ayat 1 , pasal 114 ayat 2 dan Pasal 113 ayat 2. " terang jaksa Rahmat Harry Basuki selaku jaksa pengganti Djuwariyah saat membacakan surat dakwaannya.

Diterangkan jaksa, Warga Belanda kelahiran Turki itu, kedapatan membawa narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) dengan berat bruto 6,150 gram yang akan diselundupkan ke Surabaya melalui bandara.

"Penangkapan terdakwa , bermula dari kecurigaan petugas bandara terhadap penumpang Pesawat Singapore Airlines yang mendarat di Bandara Juanda pada Jumat (12/12), sekitar pukul 09.05 WIB,"terang Jaksa Hary.

Pesawat dengan nomor flight SQ 930 itu, melakukan perjalanan dengan rute Belanda-Brusel/Belgia-Milan/Italia-Sin/Singapore-Sub/Surabaya landing di Terminal 2 Bandara Juanda.

Kemudian petugas melakukan pemeriksaan XR, petugas mencurigai tas koper warna hitam dan ransel yang diduga milik terdakwa warga Belanda yang datang ke Surabaya seorang diri. Dari pemeriksaan petugas, dalam tas koper warna hitam milik tersangka ditemukan kotak kemasan berisi clumping cat litter (pasir buatan untuk pembuangan kotoran kucing).

"Setelah diperiksa , ternyata tas tersebut berisi bubuk berwarna coklat yang dicurigai sebagai MDMA, dengan total harga sekitar Rp 2 miliar, dan dengan nilai jual, total Rp 17,220 miliar," jelas jaksa asal Kejati.

Kasus inipun akhirnya dikordinasikan ke Polda Jatim dan BNN Provinsi Jatim. Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap tiga terdakwa lainnya, yakni Alfon (44), warga Pondok Laguna , Fredy Tedja Abdi (40), warga Darmo Satelit 2, dan Rendy (39) .  "Berkasnya dipisahkan dari terdakwa Ali Tokman," terang Jaksa Hary.

Kendati terancam hukuman berat,  terdakwa Ali dan kedua penasehat hukumnya tidak mengajukan keberatan. Namun tim pembela terdakwa meminta majelis hakim yang diketuai Musa Arief Nuraini untuk meminjam alat bukti berupa sim card yang berada dalam ponsel  terdakwa.

"Kami butuhkan itu untuk dibawa ke Belanda, guna melihat transkip percakapan yang ada di HP yang hanya bisa dilihat di perusahaan selluler Belanda,"pinta Yudianta pada majelis hakim.

Permohonan itupun tak serta merta dikabulkan, Hakim Musa meminta agar tim pembela membuat surat permohonan."kita lanjutkan ke pembuktian, terkait permintaan saudara, buat surat permohonan tertulis dan ditembuskan ke jaksa,"kata Hakim Musa menjawab permohonan Pengacara terdakwa.

Usai persidangan, Yudianta Simbolon mengaku, sim card tersebut sangat dibutuhkan untuk mengungkap peranan kliennya."karena kami ingin tau, siapa bos dibalik kasus ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, perkara terdakwa Fredy Tedja Abdi juga disidangkan dengan majelis hakim yang sama. Budi Sampurno terlihat menjadi pembela terdakwa Fredy, namun surat dakwaan jaksa tak jadi dibacakan lantaran terdakwa mengalami gangguan kesehatan."kami minta penundaan majelis, karena terdakwa sakit," ucap jaksa Harry.

Sedangkan untuk perkara terdakwa Alfon dan Rendy belum disidangkan."mungkin minggu depan kami sidangkan,"pungkas jaksa Harry. (Komang)

Kodim 0802 Ponorogo Selenggarakan Muscab FKPPI TA. 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Korem 081/DSJ, Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, membuka kegiatan Muscab GM PKPPI PC 1302 Ponorogo yang dihadiri Kapolres Ponorogo, seluruh pasi dan Dan Unit Intel, Seluruh Danramil Jajaran Kodim 0802 Ponorogo, Kapolsek Kota, Pengurus Cabang XIII Jatim, Ketua PC 1301 Pacitan, Ketua dan Wakil PC 1304 Magetan, Anggota GM FKPPI Ponorogo dan Anggota  PEPABRI Kabupaten Ponorogo. Bertempat di aula Makodim 0802 Ponorogo. (6/5).

Pada kesempatan itu, Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto berpesan, terdapat empat pilar kebangsaan yang harus tetap dipertahankan dan dilaksankan oleh FKPPI, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, mengingat pilar-pilar ini sebagai tonggak kedaulatan Indonesia.

Kata Dandim, Sejak zaman penjajahan, para orang tua telah berjuang untuk melepas diri dari penjajah. Oleh sebab itu, telah saatnya kita kini mengisi kemerdekaan melalui peran-peran positif yang dimiliki. Salah satu tindakan kecilnya seperti, bagaimana menghapus gontok-gontokan terhadap perbedaan yang ada, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga melalui karya-karya yang dihasilkan.

Dandim juga menerangkan, salah satu makna ikrar dalam UUD 1945 pasal 27 bahwa kewajiban setiap warga untuk membela negara, dan hal ini telah terlaksana sejak zaman Soekarno-Hatta, sejak berdirinya Boedi Utomo 1908, sumpah pemuda tahun 1928, maupun hingga kemerdekaan diproklamirkan oleh pendiri bangsa Soekarno-Hatta.

Oleh karenanya, kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi, bukan perorangan, organisasi, maupun partai politik. Jika kedaulatan rakyat terongrong maka TNI-Polri akan tampil demi menjaga kedaulatan agar tetap utuh ditangan rakyat, sehingga terbebas dari belenggu penjajahan baik itu yang datang dari dalam mupun penjajah dari luar.

Kegiatan Muscab GM FKPPI PC 1302 Ponorogo kali ini dengan mengagendakan pemilihan ketua dan wakil ketua Pengurus Cabang 1302 Ponorogo Periode 2105 s/d 2019. dan Dalam Musyawarah cabang terpilih sebagai Ketua PC Ponorogo Periode 2015 s/d 2019 dalam Muscab adalah Sdr Ranu Prasetyo yang sebelumnya sebagai Ketua GM FKPPI Rayon Kota  dan sebagai wakil ketua Sdr. Ali Sumartono. (arf)

Danramil 0804/05 Poncol Kodim 0804/Magetan Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Sebanyak 95 pelajar terdiri dari siswa siswi perwakilan dari pelajar SMA Darul Ulum Poncol mengikuti kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang berlangsung  di gedung SMA Darul Ulum Poncol, Kab Magetan Jawa Timur, Rabu 6 Mei 2015.

            Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tersebut merupakan salah satu kegiatan Serbuan Teritorial  yang di selenggarakan atas kerjasama antara Kodim 0804/Magetan dengan Kepala Sekolah SMA Darul Ulum Poncol.

            Dalam kesempatan tersebut Danramil 0804/05 Poncol menjelaskan bahwa, Istilah wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu "wawasan" dan "kebangsaan". Secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan, konsepsi cara pandang. Wawasan Nusantara adalah konsepsi cara pandang dalam mencapai Tujuan Nasional yang mencangkup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, Sosial Budaya, Ekonomi dan Pertahanan Keamanan. Kebangsaan berarti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu dan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara.

            Lebih lanjut Danramil menyampaikan bahwa Wawasan Kebangsaan adalah cara memandang dan kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Wawasan kebangsaan mendayagunakan kondisi Geografis, Sejarah, Sosial Budaya, Ekonomi dan Politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan kepentingan Nasional dan menempatkan dirinya dalam pergaulan Internasional. Makna Wawasan Kebangsaan menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

            Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofi normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan berbagai bentuk Implementasinya, jelas Danramil.

            Diakhir materinya Danramil berpesan bahwa memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing di tengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. Hal ini berarti menumbuhkan suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi yang pada gilirannya dapat menciptakan suatu Ketahanan Nasional Indonesia. (arf)

DANREM 052 WIJAYAKRAMA TERIMA KUNJUNGAN ANGGOTA DPR RI

KABARPROGRESIF.COM : (Banten) Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Kav. Muhammad Zamroni menerima kunjungan kerja anggota KOMISI I DPR RI Marinus Gea di ruang Loby Makorem 052/Wkr Lippo Karawaci Tangerang Banten.

Dalam pertemuan tersebut  bahwa sebagai anggota DPR RI pada umumnya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing serta permasalahan lainnya baik di bidang Pertahanan maupun Keamanan NKRI serta dan hal ini sudah banyak peristiwa maupun kejadian di Indonesia.

Kunjungan kerja anggota DPR RI ke Korem 052/Wkr tersebut dalam rangka silaturrahmi dan melaksanakan fungsi, tugas serta wewenang DPR RI berkaitan dengan ruang lingkup dan tugas Komisi I DPR RI khususnya permasalahan di bidang pertahanan, intelijen, serta komunikasi dan informasi.

Tampak hadir mendampingi Danrem 052/Wkr dalam kegiatan silaturrahmi dengan anggota DPR RI tersebut Kasrem 052/Wkr Letkol Inf Bram Abilowo, Kasi Intel, Kasi Personil dan Pjs Kasi Teritorial Korem 052/Wkr. (arf)

DANREM 052 WIJAYAKRAMA BANGKITKAN KEWASPADAAN PROXY WAR

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Pemuda harus mempunyai jati diri serta percaya diri karena peran pemuda dari jaman orde lama orde baru hingga reformasi dan sampai sekarang masih sangat dibutuhkan bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini, kata Komandan Korem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni dalam ceramah kuliah umum di Universitas Multi Media Nusantara (UMN) Serpong Tangerang.

Sementara itu menurut Danrem tantangan para pemuda sekarang dan kedepan adalah masalah Proxy War dilakukan atau  digerakan oleh suatu negara yang mempunyai suatu kepentingan serta tujuan tertentu bisa masalah hasil bumi, energi, kebutuhan pangan maupun yang lainnya.

Selanjutnya Kolonel Kav M. Zamroni mengatakan tanda-tanda Proxy War di Indonesia itu dengan terjadinya tawuran para pelajar yang brutal, pembakaran kampus oleh mahasiswanya sendiri, demontrasi buruh yang anarkis dan penyalah gunaan narkoba serta ajaran-ajaran agama yang menyimpang, untuk itu Danrem mengajak para mahasiswa agar mewaspadai pihak-pihak yang melancarkan Proxy War dengan cara bersatu serta bijak dalam menghadapi suatu permasalahan. (arf)

JAMDAN KOMANDAN KOREM 051/WKT KOLONEL SUHARYANTO,S.Sos.,M.M

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Komandan Korem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Suharyanto, S.Sos., M.M memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil dalam kegiatan JamDan sekaligus penyampaian pengarahan dari Kasad yang disampaikan oleh Danrem di Aula Wijayakarta Makorem 051/Wkt.

Dalam Arahan Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo yang disampaikan oleh Danrem, bahwa Kasad meyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Prajurit TNI AD yang mana sepanjang Triwulan I tahun anggaran 2015, secara umum kegiatan pelaksanaan program kerja telah dapat dilalui dengan aman, tertib dan lancar.

Demikian pula program kerja masing-masing satuan secara umum telah dapat dilaksanakan dengan baik, berbagai kegiatan yang menjadi prioritas dalam tahun konsolidasi ini, baik yang bersifat ke dalam maupun keluar, sekalipun masih terus perlu ditingkatkan secara kualitas, namun secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Selalu mengedepankan sikap dan perilaku yang baik dalam berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa selaras dengan adat istiadat dan budaya luhur bangsa, dengan cara seperti itu diharapkan akan terjalin kedekatan antara TNI AD dengan rakyat.

Terkait dukungan dan bantuan kepada Pemerintah dapat dilakukan secara langsung, antara lain sebagaimana bantuan TNI AD di bidang pertanian dalam mencapai swasembada pangan dalam 3 tahun ke depan, di samping juga bisa dilakukan secara tidak langsung dengan terus menjaga dan mengawal stabilitas dan ketahanan di wilayah tugas masing-masing.

Dengan terciptanya stabilitas dan ketahanan di seluruh tanah air, maka keberlangsungan dan keberhasilan program-program Pemerintah dalam rangka memajukan dan mensejahterakan rakyat akan dapat diwujudkan dengan lebih baik. Di akhir pointernya kasad menyampaikan salam kepada segenap Prajurit TNI AD dan keluarganya, dimanapun para Prajurit bertugas dan berada. (arf)

TRADISI KORP PENERIMAAN DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT BS

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Kodim 0501/Jakarta Pusat BS akan mengalami perubahan di pucuk pimpinan, dari pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS lama yang dijabat oleh Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. akan digantikan oleh Letkol Inf Martin Susilo Martopo Turnip, S.H.

Guna menyambut pejabat Dandim yang baru, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS menggelar acara tradisi korp penerimaan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS, bertempat di Makodim 0501/Jakarta Pusat BS, Jl. Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut pejabat Dandim Kodim 0501/Jakarta Pusat BS yang baru di sambut oleh seluruh anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, Persit Kodim 0501 BS dan anggota Subgar Jakarta Pusat dengan menyanyikan lagu Selamat Datang.

Dalam kesempatan tersebut, pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS yang lama memberikan kalungan bunga dan ucapan selamat kepada pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS yang baru. (arf)

Selasa, 05 Mei 2015

Pidsus Dalami Prona Rungkut Tengah

Warga Akui Ada Tarikan Sertifikasi 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, diam-diam mulai turun ke lepangan untuk menelisik dugaan penyelenggaraan Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) di Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya.

Informasinya, selain melakukan klarifikasi adanya laporan pungutan prona dari masayarakat, tim juga mendapatkan keterangan dari warga yang mengakui adanya pungutan proyek tahun 2014 yang berjumlah 40 pemohon itu. Pihak panitia, dikabarkan menarik pungutan kepada pemohon sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta.

Lurah Rungkut Tengah, Luhur saat dikonfirmasi terkait kedatangan tim jaksa Pidsus Kejari Surabaya, membenarkan. Ia mengaku akan bersikap kooperatif jika pihak kejaksaan membutuhkan keterangan dari dirinya selaku lurah setempat.

“Memang benar Mas.., tadi ada jaksa datang ke tempat kami. Yaa.., menanyakan seputar pelaksanaan prona tahun 2014. Kita kooperatif saja, ketika nanti kita dibutuhkan untuk datang ke kejaksaan, yaa..akan kami sampaikan apa adanya,” ujar Luhur, dikonfirmasi, Selasa (5/5).

Dijelaskan Luhur, diakui memang jika tempatnya ada pelaksaanaan prona. Namun sepenuhnya, program tersebut ditangani oleh panitia.

“Tim panitia ini nanti yang bisa menjelaskan secara detail,” sahutnya.

Sementara itu, informasi dari salah jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengatakan, jika turunnya tim ke lapangan untuk menindaklanjuti persoalan prona.

“Untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Bahwa memang benar disana ada prona dan ditarik pungutan. Informasinya, pungutan mencapai Rp 1 juta. Makanya ditindaklanjuti. Dan lurah juga mengakui jika panitia telah menerima pungutan itu,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus), Roy Rovalino dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya tengah mendapatkan laporan adanya dugaan pelaksanaan prona yang diduga menyalahi aturan.

“Memang ada beberapa laporan. Pastinya setiap laporan akan kita tindaklanjuti,” ujar Roy. (arf)

Tiga Tersangka Korupsi Mess Santri Kemenag Kembali diperiksa.

Diperiksa untuk lengkapi keterangan tersangka 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tiga tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan gedung mess santri di Kanwil Kemenag Jatim kembali diperiksa oleh penyidik pidana khusus Kejati Jatim, Selasa (5/5/2015).

Mereka yakni Kasi Kurikulum Kemenag Jatim, Abdul Hakim dan dua kontraktor proyek, Ir M Noor Herlambang dan Bagus Sutarto. Ketiganya diperiksa sejak pukul 10.00 Wib di lantai 5 Gedung Pidsus Kejati Jatim.

Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto membenarkan pemeriksaan tersebut. Para tersangka yang sudah ditahan itu, dikeluarkan dari Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo untuk melengkapi berkas perkara atas kasusnya.

Menurut Romy, setelah keterangan lengkap, penyidik akan melimpahkan berkas ke penuntut umum. Penuntut berhak menyatakan berkasnya lengkap, atau malah meminta dilengkapi jika memang ada poin yang perlu dijabarkan lebih lanjut. “Diperiksa sebagai tersangka untuk melengkapi berkasnya,” ujar dia.

Penyidik, masih kata Romy, tidak memiliki target kapan berkas harus dilimpahkan. Penyidik, melakukan upaya lebih lanjut, hanya karena tersangka sudah ditahan dengan batas waktu tertentu.

Terkait aduan yang dilakukan tersangka ke Kejagung, Romy memastikan tidak akan membuat penyidikan terhambat. Ini terbukti dengan diperiksanya kembali para tersangka sebagai tahap akhir proses penyidikan. “Itu kan hak tersangka, jadi yang kami lakukan juga prosedur yang ada,” jelas dia.

M Noor Herlambang dan Bagus Sutarto memang melaporkan penetapan tersangka yang dilakukan Kejati Jatim ke Kejagung belum lama ini. Mereka keberatan dengan penetapan tersebut, karena saat penyelidikan terjadi, proses pemeliharaan gedung masih berlangsung.

Melalui kuasa hukumnya, Arda Netaji, baik Herlambang maupun Bagus, menyatakan surat aduan sudah dikirim ke Kejagung. Selain itu, keduanya juga mempermasalahkan audit penyidik yang menyebut ada kerugian negara. Padahal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah melakukan audit lebih dulu memastikan tidak menemukan adanya kerugian negara. "Saat cek fisik penyidik dan ahli konstruksi dari Universitas Brawijaya memeriksa. Tapi audit BPK keluar hasil lebih dulu," tegas Arda.

Menanggapi itu, Romy tak mau memusingkan segala tudingan tersangka. Menurut dia, proses hukum sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan berlaku. "Yang diaudit BPK hanya dokumennya saja sehingga tidak ditemukan kerugian negara. Sedangkan penyidik melakukan pemeriksaan terhadap fisik gedung, dan jelas ada kerugian negaranya,” tandas Romy.

Kasus ini mencuat pada akhir 2014 lalu. Penyidik menemukan dugaan penyelewengan dari pembangunan dua gedung yang masing-masing berlantai dua. Temuan sementara ada fisik jadi bangunan yang ternyata tidak sesuai spesifikasi di dokumen proyek. (Komang)

Melalui Program Inkubasi, Pelajar Surabaya Diarahkan jadi Wirausaha TIK

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki perhatian besar terhadap siswa-siswi se-Surabaya yang memiliki bakat dan minat pada teknologi informasi komunikasi (TIK). Ribuan pelajar tersebut dikumpulkan di acara workshop pesta kreatif TIK Semanggi Surabaya sekaligus launching program inkubasi di Graha Sawunggaling, lantai VI kantor Pemkot Surabaya, Selasa (5/5/2015).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 sekaligus mempersiapkan pelajar dalam menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), utamanya di bidang TIK.

Ada lebih dari 1.000 pelajar SMA/SMK yang berkesempatan mengikuti workshop pesta kreatif TIK tersebut. Mereka mendapatkan wawasan tentang animasi, editing audio dan video, programmer, dan juga bisnis online melalui media sosial. Termasuk juga gambaran peluang yang bisa diambil dari TIK.

“Ini untuk menambah wawasan siswa-siswi Surabaya agar bisa memanfaatkan teknologi informasi dengan baik, benar dan sehat. Kita juga mendorong minat dan bakat pelajar di bidang TIK. Ternyata banyak anak punya kemampuan TIK tapi belum tersalurkan, karena itu kita beri ruang agar mereka memanfaatkan peluang itu,” tegas Antiek.

Dijelaskan Antiek, selain workshop, Dinas Kominfo Kota Surabaya juga menggulirkan program inkubasi yang bekerja sama dengan perguruan tinggi di Surabaya. Peserta program ini ditunjuk oleh pihak sekolah dengan pertimbangan yang bersangkutan punya ketertarikan di bidang TIK dan juga berasal dari keluarga kurang mampu. Ada 214 pelajar yang mengikuti program ini. Selama periode Mei hingga Agustus, mereka akan belajar tentang TIK di beberapa kampus seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Kristen Petra (UK Petra), Universitas Narotama dan Universitas Ciputra. Materi yang diberikan di program inkubasi ini beragam, disesuaikan dengan keunggulan masing-masing Universitas. Semisal Universitas Ciputra fokus untuk bisnis online dan pengembangan media informasi. Lalu di ITS diarahkan ke game animasi.

“Selama ini ada banyak pelajar terampil di bidang TIK, tapi ketika lulus mereka belum jadi expert. Karena itu, kita berikan kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi yang punya lab TIK dan dosen ahli TIK agar mereka diperdalam ke profesional. Mereka diharapkan jadi expert dan jadi wirausaha bidang TIK. Nanti kita bantu berhubungan dengan pengusaha TIK agar kemampuan mereka itu bisa menghasilkan,” sambung mantan Kepala Bapemas KB ini.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dalam sambutannya ketika membuka acara menyampaikan, dunia teknologi informasi itu merupakan dunia masa depan. Maknanya, bila tidak menguasai perkembangan TIK, seseorang akan tertinggal. Karenanya, walikota berharap acara tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmu. “Kesempatan ini jangan kalian sia-siakan. Belajar bisa di mana saja. Kalian harus bersyukur karena mendapat fasilitas ini. Ambil kesempatan ini. Kalau mau berhasil, mulai lah dari sekarang, tidak ada kata nanti,” ujar walikota, memotivasi siswa-siswi.

Walikota yang masuk dalam 50 besar tokoh berpengaruh dunia 2015 versi majalah Fortune ini mengimbau pelajar di Surabaya untuk membuang jauh perasaan minder dan malu. Sebab, minder hanya akan menjauhkan diri dari sukses. Apalagi, pelajar di Surabaya kini tidak perlu bersusah payah untuk bisa mengakses TIK. Dalam hal perkembangan TIK, Surabaya tidak kalah dengan Singapura dan Hongkong.

“Kenapa harus minder?  Ambil kesempatan. Pemkot Surabaya sudah menyiapkan BLC (Broadband Learning Center) sejak tahun 2010. Lokasinya juga tidak jauh. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa, tidak ada alasan jauh, apalagi malu,” sambung walikota.

Meski mendorong siswa-siswi di Surabaya untuk menguasai TIK, walikota Risma -panggilan Tri Rismaharini-, juga mengingatkan dampak bahaya TIK bila salah dalam penggunaannya. “TIK akan menjadi bumerang bila kalian salah menggunakan. Kalian bisa jadi korban perkembangan TIK. Tapi bila berhasil, kalian bisa kaya mulai sekarang,” jelas walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Surabaya ini.

Apa yang disampaikan Risma itu benar adanya. Beberapa pelajar yang mengikuti kegiatan workshop tersebut, telah merasakan dampak positif dari TIK. Beberapa dari mereka  telah mampu menjadikan sosial media sebagai alat efektif untuk berjualan. Dari hasil jualan online tersebut, mereka bisa menghidupi diri mereka dan membantu keluarga. “Selama ini saya jualan donut vegetarian. Jualnya lewat Facebook dan Line. Alhamdulillah hasilnya lumayan. Sudah bisa beli handphone dan bantu orang tua,” ujar Bunga, siswi SMA Wachid Hasyim II Surabaya. (arf)