Kamis, 07 Mei 2015

Kasus Penipuan Calon Bintara Polri Tahun 2014 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus penipuan calon Bintara Polri tahun 2014 dengan terdakwa AKBP Ernani Rahayu dan Adi Wicaksono memasuki babak akhir. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sabetania dan Tining dari Kejati Jatim, menjatuhkan tuntutan masing-masing dengan hukuman 3 tahun penjara.

Tuntutan jaksa tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (8/5/2015).

Terdakwa Adi lebih dulu dituntut, surat tuntutannya dibacakan jaksa Sabetania, selanjutnya pembacaan tuntutan bagi terdakwa AKBP Ernani Rahayu yang dibacakan oleh jaksa Tining.

Kedua terdakwa kasus penipuan ini sama sama dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 378 juncto pasal 55 KUHP. "Menuntut terdakwa dengan hukuman tiga tahun penjara dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"kata jaksa Sabetania dan Jaksa Tining saat membacakan surat tuntutan dalam sidang terpisah.

Meski dituntut sama, namun jaksa memiliki pandangan berbeda dalam pertimbangan yang memberatkan bagi kedua terdakwa.

Selama persidangan, Ernani dianggap berbelit-belit, selain itu sebagai penegak hukum, Ernani memberikan contoh buruk bagi masyarakat.  Sedangkan Adi hanya dianggap merugikan korban.

Atas tuntutan tersebut, keduanya akan mengajukan pembelaan yang sedianya akan dibacakan dalam persidangan Rabu (13/5/2015) mendatang.

Dijelaskan dalam dakwaan,  tak masuknya para  korban menjadi calon bintara polri dimanfaatkan oleh terdakwa Adi. Untuk medapatkan kepercayaan dari para korbannya, terdakwa mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negera (BIN), dengan diback up oleh terdakwa AKBP Ernani Rahayu.

Tak ayal para korbanpun akhirnya membayar kepada terdakwa Adi agar lolos seleksi pendaftaran anggota polri. Namun belakangan diketahui, kalau para korban tidak lolos. 11 calon bintara polri itu lalu menagih janji Adi Wicaksono dan AKBP Ernani Rahayu Tapi, dua orang itu malah tidak bisa dihubungi. Akhirnya para korban melaporkan kasus tersebut ke Polda Jatim. Laporan itu diproses secara pidana.

Dari praktek percaloan itu Adi Wicaksono menawarkan ke para korban bisa memasukan anak saksi  maupun koleganya menjadi Bintara Polri dengan membayar Rp 250 hingga Rp 300 juta.  Lantas, Adi Wicaksono yang mengaku kepada para korban nya  sebagai orang nomor tiga di PT Pertamina itu bekerjasama dengan terdakwa Ernani untuk mengawal para korban lolos dari berbagai rangkaian tes saat pendaftaran calon Bintara Polri 2014 lalu.

Selain itu, untuk meyakinkan  para korbannya itu,Adi juga mengaku memiliki hubungan kekerabatan  dengan mantan Kapolri Sutarman.

Kasus ini sempat membuat  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf menjadi 'berang'. Mantan Wakbareskrim Mabes Polri ini, tindakan AKBP Ernani Rahayu ini sangat memalukan Korps Kepolisian, Karena itu ancaman pecat juga akan diberikan ke Ernarni. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kamis 7 mei 2015  bertempat di Halaman Kantor Koramil 06 Kalideres telah di laksanakan Latihan PBB dan Penghormatan oleh Wanra ( Ratih ) sejumlah75 orang dari masing masing kelurahan yg ada di Wilayah Koramil 06 Kalideres yang di pimpin langsung oleh Danramil 06 Kalideres  kapten Inf Irwan Triyono, sesuai dg program kerja Ramil 06 Kalideres dan petunjuk tehnik pembinaan Ratih,  pelaksanaan Ratih (wanra) di laksanakan setiap bulan pada Minggu ke I, II dan III secara Rutin,  sebagai pembekalan tugas tugas wanra ( Ratih ) di wilayahnya masing - masing sesuai dengan binaan Babinsa demikian acara berjalan aman dan lancar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Menepati janjinya usai melakukan panen raya, personel TNI yang tergabung dalam Komando Rayon Militer (Koramil) 05 Sawangan kembali membantu pemilik lahan padi seluas 1,5 hektar di RT1/3 Kelurahan Serua, Kecamatan  Bojongsari, belum lama ini.

Danramil 05 Sawangan Kapt (Inf) Ibrahim mengatakan, hal ini sesuai dengan janji Koramil 05 Sawangan dalam mewujudkan program ketahan pangan di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari. Sebelumnya, 25-28 April lalu, pihaknya membantu panen raya di lahan padi milik H. Siwan. Babinsa pendamping dan anggota Koramil 05 Sawangan membantu pengawasan dan pemeliharaan.

“Sekarang kami mulai dari nol, semua kami bantu,” kata Danramil Sawangan kepada Depoknews.com.

Dia menjelaskan, musim tanam berikutnya, Koramil 05 Sawangan membantu pemilik lahan, mulai dari menggarap lahan, menyemai bibit, menanam bibit, pengawasan, perawatan/pemeliharaan, hingga musim panen tiba.

Danramil mengungkapkan, saat panen di areal lahan 1,5 hektar tersebut, setelah dibantu dan diberikan pendampingan hasil produksi padi meningkat menjadi 9 sampai 10 ton. Padahal, lanjut dia, pemilik lahan mengaku di lahan satu hektar, biasanya memperoleh hasil sekitar satu ton.

“Kami memberikan pendampingan selama tiga bulan hingga panen. Sekarang benar-benar dari nol,” ungkapnya.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani atau penggarap lahan, terbantu untuk tenaga pekerjanya. Beberapa lahan jagung dan padi lainnya juga sudah disiapkan dan menunggu waktu penanaman serta ketersediaan bibit dan pupuknya.

“Kami juga tetap fokus di Ciliwung dan akan bergabung dengan rekan-rekan Koramil lainnya untuk TMMD,” tuntasnya.

Sementara, pemilik lahan padi, H Siwan, mengaku sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan Koramil 05 Sawangan untuk menggarap lahannya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Banten) Korem 052/Wijayakrama menerima kunjungan kerja Tim Wasrik dari Irdam Jaya yang dipimpin langsung Inspektur Muda Perbendaharaan Letnan Kolonel Cku Arjumas dengan anggota 6 orang dan diterima oleh Kasipers Korem 052/Wkr mewakili Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Kav M. Zamroni. Di Makorem 052/Wijayakrama Jl. Boulevard Diponegoro Lippo Karawaci Tangerang Banten.

Kunjungan Kerja Tim Wasrik Itdam Jaya, dalam rangka pemeriksaan serta pengawasan Kesiapan Satuan di jajaran Korem 052/Wijayakraama tersebut, merupakan Program Kerja Kodam Jaya yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui sampai sejauh mana Program Kerja  yang  dipertanggungjawabkan oleh satuan bawah apakah dapat berjalan sesuai ketentuan.

Untuk memperlancar tugas Tim Wasrik unsur Staf Korem 052/Wkr siap bekerja sama dengan baik, memberikan data dan keterangan yang diperlukan secara benar dan transparan, sehingga akan mempermudah Tim Wasrik Itdam Jaya dalam memberikan solusi penyelesaian berbagai permasalahan yang kita hadapi.

Oleh karena itu, kehadiran Tim Wasrik Itdam Jaya hendaknya tidak dipersepsikan sebagai upaya untuk mencari kesalahan, akan tetapi harus ditempatkan sebagai mitra kerja yang akan turut membantu meningkatkan kualitas kinerja dan mengeliminir setiap perbedaan pemahaman terhadap penerapan program kerja dan anggaran maupun dalam penggunaan berbagai aset negara yang dilaksanakan oleh Satuan Bawah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Pergantian Pimpinan di lingkungan Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dirayakan melalui Acara Malam Lepas Sambut Dandim 0501/Jakarta Pusat BS dari Pejabat Lama Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. kepada Pejabat Baru Letkol Inf. Martin Susilo Martopo Turnip, S.H., bertempat di Gedung Semeru JIE (Jakarta International Expo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Acara tersebut antara lain dihadiri oleh Wakil Walikota Jakpus, Wakapolres Metro Jakpus, Ka. Kejaksaan Jakpus, Ka. Pengadilan Jakpus, Kajari Jakpus, perwakilan PPKK, perwakilan Artha Graha, perwakilan Kanwil Bea Cukai Jakpus, pejabat Camat Se-Jakarta Pusat, perwakilan Satnonkowil di wilayah Jakpus, Muspiko Jakpus, Ormas-Ormas di wilayah Jakarta Pusat, Keluarga Besar TNI di wilayah Jakpus dan Mitra Karib jajaran Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, serta tokoh-tokoh masyarakat di wilayah Jakarta Pusat.

Kegiatan tersebut diawali oleh penyampaian pesan dan kesan dari anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS yang diwakili oleh Bati Tuud Koramil 04/Gambir Peltu Sarto. “Kami sangat terkesan atas kepemimpinan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H., dalam kepemimpinan Beliau yang kurang lebih selama 10 bulan, beliau sangat arif bijaksana dan tegas dalam memimpin anggota, disamping itu beliau sangat dekat dengan anggota dan tidak pernah membeda-bedakan anggota yang satu dengan yang lainnya, serta dalam setiap kegiatan beliau selalu berada di tengah-tengah anggota dengan selalu berada di depan memimpin anggota”, ungkap Sarto.

Dalam sambutannya pejabat Dandim yang lama Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. mengucapakan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh anggota maupun seluruh pihak-pihak yang telah mendukung dan membantunya dalam melaksanakan tugas sebagai Dandim 0501/Jakarta Pusat BS selama kuarang lebih 10 bulan. Lebih lanjut Beliau berharap agar hubungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini, agar senantiasa selalu dapat dipelihara.

Dalam kesempatan tersebut, pejabat Dandim yang baru Letkol Inf. Martin Susilo Martopo Turnip, S.H. merasa sangat bangga  mendapatkan amanat untuk menjabat sebagai Dandim 0501/Jakarta Pusat BS dan Beliau berharap selama nanti kepemimpinannya dapat memberikan kontribusi yang nyata di wilayah Jakarta Pusat. Selain itu, Beliau juga meminta kepada seluruh anggota dan instansi terkait dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan setiap tugas di wilayah Jakarta Pusat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Komandan Koramil 0804/02 Plaosan Kapten Inf Sarpan dan Babinsa Desa Widorokandang Kec. Sidorejo Koramil 0804/02 Plaosan bersama-sama PPL dan masyarakat bahu-membahu Karya Bhakti membangun saluran irigasi bertempat di Dua Kecamatan yang terdiri dari Delapan Desa, Kamis (07/05/2015).

Danramil Plaosan menyampaikan bahwa kegiatan karya bhakti pembangunan Irigasi di delapan Desa Di Kecamatan Plaosan dan Kecamatan Sidorejo dalam rangka untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, juga untuk menjalin hubungan komunikasi dengan masyarakat di Desa binaan, sehingga sasaran binter bisa tercapai. Selain itu Babinsa sebagai aparat komando kewilayahan adalah, ujung tombaknya TNI agar keberadaanya di terima oleh masyarakat di wilayah binaan, jelas Sarpan.

Di sela-sela kegiatan, Serda Suwanto Babinsa Koramil 0804/09 Ds. Widorokandang juga menyampaikan bahwa kegiatan karya bhakti ini untuk meningkatkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan juga untuk menjalin hubungan komunikasi sosial dengan masyarakat di Desa binaan, tandasnya.

Sasaran dari kegiatan yang dilaksanakan anggota Koramil  Plaosan bersama-sama masyarakat adalah karya bhakti pembuatan saluran irigasi sepanjang 155 m bertempat di Desa Bulu Harjo, Ds Randu Gede, pembuatan saluran irigasi sepanjang 140 m di Desa Puntukdoro, pembuatan saluran irigasi sepanjang 130 m di Desa Bulu Gunung,  pembuatan saluran irigasi sepanjang 127 m di Desa Pacalan, pembuatan saluran irigasi sepanjang 150 m di Kec. Plaosan  Desa Sidokerto, pembuatan saluran irigasi sepanjang 150 m di Desa Widoro Kandang, pembuatan saluran irigasi sepanjang 150 m di Desa Kalang dan pembuatan saluran irigasi sepanjang 150 m di Kecamatan Plaosan.

Selanjutnya Sarpan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tanggung jawab seluruh anggota Koramil, yang diharapkan saling bahu-membahu dan bergotong royong untuk mengatasi kesulitan rakyat binaannya, agar hubungan komunikasi dengan masyarakat  di wilayah dapat terjalin dengan baik serta kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terwujud yang pada akhirnya sasaran Binter di wilayah binaannya dapat tercapai.

Kepala Desa Bulukerto, Sutarjo mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi Babinsa Koramil Plaosan, dalam pembuatan saluran irigasi yang di biayai dari swadaya masyarakat Desa Bulukerto dan Tujuh desa lainya.  Semoga kegiatan semacam ini dapat menambah kedekatan dan hubungan silaturahmi yang erat antara masyarakat dan anggota Koramil dalam membangun desa ke depan, pungkasnya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : ( Tangerang) Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, SE. memimpin acara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 TA 2015 dan TMMD Imbangan diwilayah Kodam Jaya/Jayakarta bertempat dilapangan Kantor kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang,  Kamis (07/05).

Hadir dalam kegiatan ini Segenap Asisten Kasdam Jaya, Para Kabalak Kodam Jaya, Para Dansat Jajaran Kodam Jaya, Bupati Tangerang, Kapolres Kab Tangerang, Para unsur Muspida Kabupaten Tangerang beserta jajarannya, tokoh masyarakat, pemuda dan agama.

Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa yang ke 94 TA. 2015 mengambil Tema : “ Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan “.

Pangdam Jaya/Jayakarta membacakan Amanat Kasad selaku penanggung jawab Operasional TMMD mengatakan bahwa Program TMMD adalah kelanjutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) yang telah dimulai sejak tahun 1980. Selama 35 tahun, program lintas sektoral.yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non Kementerian dan Masyarakat ini telah menghasilkan capaian yang tidak sedikit di seluruh pelosok tanah air, TMMD telah secara berkesinambungan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya bahwa program TMMD pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong, Suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilanbangsa Indonesia dari masa kemasa. Karenanya dalam kaitan dengan penerapan dan upaya pelestarian budaya gotong royong, pada TMMD ke-94 ini telah ditetapkan Tri Sukses TMMD yang meliputi : Sukses penyelenggaraan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dan Sukses meningkatkan budaya gotong royong di seluruh tanah air.

Kegiatan TMMD ini secara serentak dilaksanakan di 61 Wilayah Kabupaten/Kota diseluruh bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pembukaan dipusatkan di Desa Pelangan Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai bukti nyata bahwa TNI selalu ada untuk mendharma baktikan jiwa dan raganya untuk Bumi Pertiwi ini.

Kegiatan TMMD ke-94 di Desa Pagesangan Udik Kecamatan Kronjo dilaksanakan kegiatan, diantaranya pemeriksaan kesehatan, pelayanan KB, pemberian kursi roda lima unit, pemberian kacamata sebanyak 160 buah, pemberian sembako dan pengecoran jalan sepanjang 700 meter lebar empat meter, dimana kegiatan ini akan berlangsung selama 21 hari yang dimulai hari ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) “Bertambah pesatnya populasi penduduk dunia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan, air bersih, dan energi akan menjadi pemicu munculnya konflik-konflik baru. Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara. Untuk itu, diperlukan langkah antisipasi agar keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia terjaga. Konflik-konflik di belahan dunia terjadi akibat persaingan kepentingan antar negara untuk menguasai sumber energi”.

“Aparatur Negara harus berani mengambil peluang pada peranan masing-masing, Menuju Indonesia emas tahun 2045 kita menjadi negara yang kuat. Jangan sampai menjadi penonton di negara sendiri” Tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dalam seminar bertema “ Peran Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Tantangan Indonesia Kedepan“ dihadapan Aparatur TNI, Polri dan Pemerintahan Tangerang yang dilaksanakan di gedung serbaguna Kabupaten Tangerang, Kamis (07/05).

Tantangan aparatur pemerintahan pada saat ini adalah harus menjadi tulang punggung peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Saat ini bangsa Indonesia yang diakui sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kaya baik itu sumber daya alam (SDA)  maupun sumber daya manusia (SDM) juga tengah dihadapkan dengan tantangan yang begitu besar, Selain Indonesia akan mendapat tantangan global didepan mata berupa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, ternyata Indonesia juga tengah menghadapi tantangan yang justru datang dari sumber daya itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut Pangdam Jaya memberikan Motivasi dan penajaman pemikiran bagi para aparatur pemerintahan agar lebih serius dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemajuan Bangsa Indonesia. Menyikapi dengan melemahnya kecintaan dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia perlunya digali kembali tentang wawasan kebangsaan

Lebih lanjut Pangdam Jaya menerangkan Sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi. Kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua negara dewasa ini semakin kecil. Namun, adanya tuntutan kepentingan kelompok telah menciptakan perang-perang jenis baru. Diantaranya Perang proxy atau proxy war adalah sebuah konfrontasi antardua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga bisa nonstate actors yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan.

Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh. Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh. Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para aparatur pemerintahan hendaknya menjadi tokoh dan contoh dilingkungan masing-masing dengan memberikan ketauladanan. Prinsip hidp hadir menjadi bagian dari solusi dan sebaliknya tidak menjadi beban ataupun permasalahan. Seperti contoh Panglima Besar Jenderal Soedirman yang memberikan teladan dengan selalu berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas.

Komunikasi aktif terjadi dalam kegiatan ini, karena para peserta sangat mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Pangdam Jaya. Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Tangerang, Walikota Tangerang, Para Kepala SKPD, Gubernur Banten diwakili asisten 1, Dandim 0506/Tgr beserta jajaran dan Kapolres Tangerang beserta jajaran. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke 94 Tahun 2015 di Wilayah madiun, Upacara pembukaan TMMD yang digelar di lapangan Desa Kedung Banteng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun dengan Inspektur Upacara Danlanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T, M.Ds, sedangkan Danup dijabat Dan SSK Kapten Arm Fiat Suwandono dan dihadiri oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Dandim 0803/Madiun, Bupati Madiun, Muspida, segenap pejabat Pemkab, Camat Pilangkenceng dan Kades Se-Kecamatan Pilangkenceng serta perangkat desa Krebet. Kamis (7/5).

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menjelaskan, Kegiatan TMMD yang dilaksanakan dua kali dalam setahun ini merupakan kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan terpadu dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dengan mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Untuk menyukseskan kegiatan ini, pada masing-masing Kabupaten ditempatkan 1 SSK  prajurit TNI beserta peralatan kerja dan dibantu oleh Pemda, Instansi terkait dan masyarakat setempat.

Lebih lanjut Danrem mengatakan, bahwa TMMD akan berlangsung selama 21 hari dimulai tanggal 7 s.d 27 Mei 2015, ini bertujuan untuk mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang, Kondisi Juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat dan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik maupun non fisik.

Kepala Staf Angkatan Darat selaku penanggung jawab operasional TMMD dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danlanud Iswahjudi (Irup) menyatakan, salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tertuang dalam UU TNI no. 34 tahun 2004 adalah membantu tugas pemerintahan di daerah. Sebagai bagian dari komponen masyarakat TNI tetap konsisten untuk membantu kesulitan rakyat, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan dengan melestarikan budaya Gotong Royong. Pada TMMD ke-94 kali ini telah ditetapkan Tri Sukses TMMD yang meliputi : Sukses Penyelenggaraan, Sukses memperkokoh TNI-Rakyat, serta tidak kalah pentingnya adalah sukses meningkatkan budaya gotong royong di seluruh tanah air.

Melalui TMMD ke 94 kali ini diharapkan mencapai hasil sesuai dengan yang di harapkan sejalan dengan semangat yang terkandung dalam Tema TMMD ke-94 yaitu : “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Korem 084/BJ dalam hal ini Kodim 0826/Pamekasan melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-94 yang dibuka secara resmi oleh Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R Titus, SH sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara bertempat di Lapangan Waru Desa Tanah Laok Kab. Pamekasan. Upacara Pembukaan TMMD  ke-94 tahun 2015 ini kali ini dipusatkan di Desa Pelangan Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak  di 61 wilayah kabupaten/kota di seluruh wilayah tanah air.

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 07 hingga 27 Mei, dan sasaran selain fisik ada juga non fisik berupa kegiatan penyuluhan pada masyarakat. “ Dengan melibatkan segenap komponen bangsa, baik unsur Pemerintah, maupun instansi non Pemerintah bersama masyarakat, pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong, suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilan bangsa Indonesia dari masa ke masa”

Sementara itu Wadan Kobangdikal dalam membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyampaikan bahwa Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan  masyarakat di daerah khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil maupun terisolir. Sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana dan prasarana maupun infrastruktur di wilayah masih sangat relevan, sesuai dengan tema pelaksanaan TMMD tahun ini “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.

Disamping itu karena fokus dalam TMMD ke-94 kali ini adalah pembangunan bidang religi, maka TNI mengajak Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melakukan pembinaan aspek religiusitas ini juga tidak terlepas dari langkah untuk melakukan penangkalan masuknya paham radikal yang saat ini berkembang di Timur Tengah seperti ISIS, program tahun ini ditekankan selain fisik juga religi untuk menangkal masuknya nilai asing yang bertolak belakang dengan paham kegamaan bangsa Indonesia,"ujarLukman.

Lukman menambahkan  "Sekarang kita hadapi tantangan di mana paham ini tak hanya bertentangan dengan paham, namun juga merongrong sendi keagamaan kita, jadi tidak hanya bangun desa tapi seluruh wilayah karena konteksnya seperti tadi bahwa paham ISIS ini tak bisa kita tolerir. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mensejahterakan manusia dan memanusiakan manusia," ujarnya

Pada  kesempatan yang sama Bupati Pamekasan Ahmad Syafii  menyampaikan Terimakasih kepada TNI maupun semua pihak yang mendukung kegiatan ini sekaligus berharap kegiatan yang akan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan .

Kegiatan  tersebut dihadiri Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolres Pamekasan, seluruh Dandim jajaran Korem 084/BJ, Sekda Kab. Pamekasan, para Kepala OPD/Camat, Tokoh Masyarakat Kab. Pamekasan, Organisasi Pemuda Kab. Pamekasan serta Organisasi Kemasyarakatan .(arf)

Rabu, 06 Mei 2015

Usai Membunuh ,Perhiasan dirampok, Mayat dibuang dijalan tol 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski dinyatakan  terbukti melakukan pembunuhan neneknya secara sadis, Namun terdakwa Yoni Alfarisi bernasib mujur, Pria kelahiran 19 tahun lalu lolos dari vonis mati.

Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015). "Terdakwa terbukti melakukan pembunuhan, menguhukum terdakwa dengan hukuman 14 tahun penjara,"kata Hakim Ari Jiwantara selaku hakim ketua.

Meski divonis ringan, namun terdakwa Yoni tak langsung menerimanya, melalui Frendika dan Resa PH selaku tim pengacara dari kantor hukum Yuliana Heryantiningsih and partners masih menyatakan pikir-pikir.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Nurhayati, yang  sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 15 tahun penjara.

Seperti diketahui,  pembunuhan itu terjadi pada 13 januari 2015 lalu. Usai menghabisi nyawa sang nenek dengan cara mencekik lehernya, terdakwa juga menguras habis perhiasan yang dikenakan korban dan membuang jasadnya dipinggir jalan Tol KM 400 Tanjung Perak Surabaya.

Sebelum melakukan pembunuhan, terdakwa mendatangi rumah korban dengan  mengendarai sepeda motor. Beberapa saat berbincang, dia kemudian mengajak Khalimah jalan-jalan menggunakan Bemo bernopol W 7664 UN yang biasa dipakainya bekerja.

Ditengah perjalanan, tepatnya didaerah Betro Sedati Sidoarjo, terdakwa mengajak korban makan  bakso, lantas  terdakwa Yoni mengajak neneknya ke arah Surabaya.

Saat melintas di jalan Tol, dia melihat sang nenek drop. Yoni lantas membeli vitamin untuk diberikan kepada Khalimah. Biasanya, kata Yoni, setelah dikasih vitamin neneknya itu kembail pulih. Tapi kali ini kondisinya malah semakin lemas.

Lalu, kendaraan angkutan umum warna kuning hijau yang dikemudikannya lantas diparkir di pinggir jalan tol Satelit arah Tanjung Perak. Saat kondisinya lemas itu, terdakwa  melihat korban  memakai cincin dan gelang. Seketika itu, terdakwa berniat untuk mengambilnya. Sebab, sejak seminggu sebelumnya terdakwa  juga sempat meminta perhiasan itu untuk bayar kontrakan rumah, tapi tidak diberi oleh korban.

Karena kebingungan, Kemudian terdakwa memutuskan untuk membuang jenazah Khalimah di pinggir jalan. Setelah meninggalkan jenazah neneknya di pinggir jalan Tol KM 400 arah Tanjung Perak, Yoni kembali pulang ke rumahnya di Sedati, Sidoarjo.

Lantas, perhiasan yang berhasil diambil dari korban dijual  dan uang itu dipakai untuk bayar kontrakan rumah dan diberikan ke teman wanitanya bernama Erna.

Keesokan harinya, keluarganya mendapat kabar bahwa Khalimah meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di jalan. Terdakwa Yoni yang ikut mendapat kabar itu dari pamannya pun langsung berlagak kaget."terdakwa  berpura-pura turut sedih, dan kemudian memilih kabur meninggalkan rumah untuk bersembunyi dan berhasil ditangkap Tanggulangin Sidoarjo. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ali Tokman (54) Warga Negara Belanda kelahiran Turki ini  harus berurusan hukum di Indonesia lantaran menyelundupkan serbuk narkotika seberat 6,1 Kg, senilai Rp 17,2 milliar.  Kini, kasus tersebut mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015).

Dengan menggunakan seragam tahanan No 27 dan menggunakan songkok berwarna putih, pria penyelundup ini terlihat gelisah saat menghadapi persidangan perdananya.

Tak sesekali, dia terlihat menutupi bagian wajahnya, ketika para awak media berusaha mengabadikan gambar dirinya, sebelum persidangan ini digelar diruang sidang kartika PN Surabaya.

Persidangan ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Djuwariyah. Dalam persidangan , terdakwa didampingi seorang penterjemah dan dua pengacaranya, yakni Yudianta Simbolon dan Wilopo.

Dijelaskan dalam surat dakwaan, selain didakwa menguasai, jaksa juga menjeratnya dengan pasal pengimport. "Perbuatan terdakwa melanggar pasal 112 ayat 1 , pasal 114 ayat 2 dan Pasal 113 ayat 2. " terang jaksa Rahmat Harry Basuki selaku jaksa pengganti Djuwariyah saat membacakan surat dakwaannya.

Diterangkan jaksa, Warga Belanda kelahiran Turki itu, kedapatan membawa narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) dengan berat bruto 6,150 gram yang akan diselundupkan ke Surabaya melalui bandara.

"Penangkapan terdakwa , bermula dari kecurigaan petugas bandara terhadap penumpang Pesawat Singapore Airlines yang mendarat di Bandara Juanda pada Jumat (12/12), sekitar pukul 09.05 WIB,"terang Jaksa Hary.

Pesawat dengan nomor flight SQ 930 itu, melakukan perjalanan dengan rute Belanda-Brusel/Belgia-Milan/Italia-Sin/Singapore-Sub/Surabaya landing di Terminal 2 Bandara Juanda.

Kemudian petugas melakukan pemeriksaan XR, petugas mencurigai tas koper warna hitam dan ransel yang diduga milik terdakwa warga Belanda yang datang ke Surabaya seorang diri. Dari pemeriksaan petugas, dalam tas koper warna hitam milik tersangka ditemukan kotak kemasan berisi clumping cat litter (pasir buatan untuk pembuangan kotoran kucing).

"Setelah diperiksa , ternyata tas tersebut berisi bubuk berwarna coklat yang dicurigai sebagai MDMA, dengan total harga sekitar Rp 2 miliar, dan dengan nilai jual, total Rp 17,220 miliar," jelas jaksa asal Kejati.

Kasus inipun akhirnya dikordinasikan ke Polda Jatim dan BNN Provinsi Jatim. Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap tiga terdakwa lainnya, yakni Alfon (44), warga Pondok Laguna , Fredy Tedja Abdi (40), warga Darmo Satelit 2, dan Rendy (39) .  "Berkasnya dipisahkan dari terdakwa Ali Tokman," terang Jaksa Hary.

Kendati terancam hukuman berat,  terdakwa Ali dan kedua penasehat hukumnya tidak mengajukan keberatan. Namun tim pembela terdakwa meminta majelis hakim yang diketuai Musa Arief Nuraini untuk meminjam alat bukti berupa sim card yang berada dalam ponsel  terdakwa.

"Kami butuhkan itu untuk dibawa ke Belanda, guna melihat transkip percakapan yang ada di HP yang hanya bisa dilihat di perusahaan selluler Belanda,"pinta Yudianta pada majelis hakim.

Permohonan itupun tak serta merta dikabulkan, Hakim Musa meminta agar tim pembela membuat surat permohonan."kita lanjutkan ke pembuktian, terkait permintaan saudara, buat surat permohonan tertulis dan ditembuskan ke jaksa,"kata Hakim Musa menjawab permohonan Pengacara terdakwa.

Usai persidangan, Yudianta Simbolon mengaku, sim card tersebut sangat dibutuhkan untuk mengungkap peranan kliennya."karena kami ingin tau, siapa bos dibalik kasus ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, perkara terdakwa Fredy Tedja Abdi juga disidangkan dengan majelis hakim yang sama. Budi Sampurno terlihat menjadi pembela terdakwa Fredy, namun surat dakwaan jaksa tak jadi dibacakan lantaran terdakwa mengalami gangguan kesehatan."kami minta penundaan majelis, karena terdakwa sakit," ucap jaksa Harry.

Sedangkan untuk perkara terdakwa Alfon dan Rendy belum disidangkan."mungkin minggu depan kami sidangkan,"pungkas jaksa Harry. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive