Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 07 Mei 2015

Pangdam Jaya Buka TMMD Ke-94 TA 2015

KABARPROGRESIF.COM : ( Tangerang) Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, SE. memimpin acara Pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 TA 2015 dan TMMD Imbangan diwilayah Kodam Jaya/Jayakarta bertempat dilapangan Kantor kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang,  Kamis (07/05).

Hadir dalam kegiatan ini Segenap Asisten Kasdam Jaya, Para Kabalak Kodam Jaya, Para Dansat Jajaran Kodam Jaya, Bupati Tangerang, Kapolres Kab Tangerang, Para unsur Muspida Kabupaten Tangerang beserta jajarannya, tokoh masyarakat, pemuda dan agama.

Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa yang ke 94 TA. 2015 mengambil Tema : “ Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan “.

Pangdam Jaya/Jayakarta membacakan Amanat Kasad selaku penanggung jawab Operasional TMMD mengatakan bahwa Program TMMD adalah kelanjutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) yang telah dimulai sejak tahun 1980. Selama 35 tahun, program lintas sektoral.yang dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintahan Non Kementerian dan Masyarakat ini telah menghasilkan capaian yang tidak sedikit di seluruh pelosok tanah air, TMMD telah secara berkesinambungan membantu pemerintah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya bahwa program TMMD pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong, Suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilanbangsa Indonesia dari masa kemasa. Karenanya dalam kaitan dengan penerapan dan upaya pelestarian budaya gotong royong, pada TMMD ke-94 ini telah ditetapkan Tri Sukses TMMD yang meliputi : Sukses penyelenggaraan, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-Rakyat dan Sukses meningkatkan budaya gotong royong di seluruh tanah air.

Kegiatan TMMD ini secara serentak dilaksanakan di 61 Wilayah Kabupaten/Kota diseluruh bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan pembukaan dipusatkan di Desa Pelangan Kec. Sekotong, Kab. Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai bukti nyata bahwa TNI selalu ada untuk mendharma baktikan jiwa dan raganya untuk Bumi Pertiwi ini.

Kegiatan TMMD ke-94 di Desa Pagesangan Udik Kecamatan Kronjo dilaksanakan kegiatan, diantaranya pemeriksaan kesehatan, pelayanan KB, pemberian kursi roda lima unit, pemberian kacamata sebanyak 160 buah, pemberian sembako dan pengecoran jalan sepanjang 700 meter lebar empat meter, dimana kegiatan ini akan berlangsung selama 21 hari yang dimulai hari ini. (arf)

Pangdam Jaya: “ Peran Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Tantangan Indonesia Ke depan “

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) “Bertambah pesatnya populasi penduduk dunia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan pangan, air bersih, dan energi akan menjadi pemicu munculnya konflik-konflik baru. Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara. Untuk itu, diperlukan langkah antisipasi agar keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia terjaga. Konflik-konflik di belahan dunia terjadi akibat persaingan kepentingan antar negara untuk menguasai sumber energi”.

“Aparatur Negara harus berani mengambil peluang pada peranan masing-masing, Menuju Indonesia emas tahun 2045 kita menjadi negara yang kuat. Jangan sampai menjadi penonton di negara sendiri” Tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, S.E., dalam seminar bertema “ Peran Aparatur Pemerintah Dalam Menghadapi Tantangan Indonesia Kedepan“ dihadapan Aparatur TNI, Polri dan Pemerintahan Tangerang yang dilaksanakan di gedung serbaguna Kabupaten Tangerang, Kamis (07/05).

Tantangan aparatur pemerintahan pada saat ini adalah harus menjadi tulang punggung peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat. Saat ini bangsa Indonesia yang diakui sebagai bangsa yang besar, bangsa yang kaya baik itu sumber daya alam (SDA)  maupun sumber daya manusia (SDM) juga tengah dihadapkan dengan tantangan yang begitu besar, Selain Indonesia akan mendapat tantangan global didepan mata berupa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, ternyata Indonesia juga tengah menghadapi tantangan yang justru datang dari sumber daya itu sendiri. Berkaitan dengan hal tersebut Pangdam Jaya memberikan Motivasi dan penajaman pemikiran bagi para aparatur pemerintahan agar lebih serius dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap kemajuan Bangsa Indonesia. Menyikapi dengan melemahnya kecintaan dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia perlunya digali kembali tentang wawasan kebangsaan

Lebih lanjut Pangdam Jaya menerangkan Sifat dan karakteristik perang telah bergeser seiring dengan perkembangan teknologi. Kemungkinan terjadinya perang konvensional antar dua negara dewasa ini semakin kecil. Namun, adanya tuntutan kepentingan kelompok telah menciptakan perang-perang jenis baru. Diantaranya Perang proxy atau proxy war adalah sebuah konfrontasi antardua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga bisa nonstate actors yang dapat berupa LSM, ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan.

Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh. Melalui perang proxy ini, tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh. Proxy war telah berlangsung di Indonesia dalam bermacam bentuk, seperti gerakan separatis dan lain-lain dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Para aparatur pemerintahan hendaknya menjadi tokoh dan contoh dilingkungan masing-masing dengan memberikan ketauladanan. Prinsip hidp hadir menjadi bagian dari solusi dan sebaliknya tidak menjadi beban ataupun permasalahan. Seperti contoh Panglima Besar Jenderal Soedirman yang memberikan teladan dengan selalu berbuat Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas.

Komunikasi aktif terjadi dalam kegiatan ini, karena para peserta sangat mengapresiasi materi yang disampaikan oleh Pangdam Jaya. Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Tangerang, Walikota Tangerang, Para Kepala SKPD, Gubernur Banten diwakili asisten 1, Dandim 0506/Tgr beserta jajaran dan Kapolres Tangerang beserta jajaran. (arf)

Danlanud Iswahjudi Pimpin Upacara Pembukaan TMMD Ke 94 Tahun 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke 94 Tahun 2015 di Wilayah madiun, Upacara pembukaan TMMD yang digelar di lapangan Desa Kedung Banteng Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun dengan Inspektur Upacara Danlanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan T, M.Ds, sedangkan Danup dijabat Dan SSK Kapten Arm Fiat Suwandono dan dihadiri oleh Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Dandim 0803/Madiun, Bupati Madiun, Muspida, segenap pejabat Pemkab, Camat Pilangkenceng dan Kades Se-Kecamatan Pilangkenceng serta perangkat desa Krebet. Kamis (7/5).

Pada kesempatan itu, Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menjelaskan, Kegiatan TMMD yang dilaksanakan dua kali dalam setahun ini merupakan kegiatan yang bersifat lintas sektoral dan terpadu dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dengan mengedepankan kesejahteraan masyarakat. Untuk menyukseskan kegiatan ini, pada masing-masing Kabupaten ditempatkan 1 SSK  prajurit TNI beserta peralatan kerja dan dibantu oleh Pemda, Instansi terkait dan masyarakat setempat.

Lebih lanjut Danrem mengatakan, bahwa TMMD akan berlangsung selama 21 hari dimulai tanggal 7 s.d 27 Mei 2015, ini bertujuan untuk mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang, Kondisi Juang serta Kemanunggalan TNI-Rakyat dan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik maupun non fisik.

Kepala Staf Angkatan Darat selaku penanggung jawab operasional TMMD dalam sambutan tertulis yang dibacakan Danlanud Iswahjudi (Irup) menyatakan, salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tertuang dalam UU TNI no. 34 tahun 2004 adalah membantu tugas pemerintahan di daerah. Sebagai bagian dari komponen masyarakat TNI tetap konsisten untuk membantu kesulitan rakyat, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah pedesaan dengan melestarikan budaya Gotong Royong. Pada TMMD ke-94 kali ini telah ditetapkan Tri Sukses TMMD yang meliputi : Sukses Penyelenggaraan, Sukses memperkokoh TNI-Rakyat, serta tidak kalah pentingnya adalah sukses meningkatkan budaya gotong royong di seluruh tanah air.

Melalui TMMD ke 94 kali ini diharapkan mencapai hasil sesuai dengan yang di harapkan sejalan dengan semangat yang terkandung dalam Tema TMMD ke-94 yaitu : “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”(arf).

UPACARA PEMBUKAAN TMMD KE-94 DI KAB. PAMEKASAN PRIORITASKAN PEMBANGUNAN RELIGI

KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Korem 084/BJ dalam hal ini Kodim 0826/Pamekasan melaksanakan kegiatan Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-94 yang dibuka secara resmi oleh Wadan Kobangdikal Brigjen TNI Mar Ivan A.R Titus, SH sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara bertempat di Lapangan Waru Desa Tanah Laok Kab. Pamekasan. Upacara Pembukaan TMMD  ke-94 tahun 2015 ini kali ini dipusatkan di Desa Pelangan Kec. Sekotong Kab. Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kegiatan ini dilaksanakan secara serentak  di 61 wilayah kabupaten/kota di seluruh wilayah tanah air.

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung mulai tanggal 07 hingga 27 Mei, dan sasaran selain fisik ada juga non fisik berupa kegiatan penyuluhan pada masyarakat. “ Dengan melibatkan segenap komponen bangsa, baik unsur Pemerintah, maupun instansi non Pemerintah bersama masyarakat, pada hakekatnya merupakan wujud nyata dari penerapan budaya gotong royong, suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilan bangsa Indonesia dari masa ke masa”

Sementara itu Wadan Kobangdikal dalam membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyampaikan bahwa Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan  masyarakat di daerah khususnya untuk wilayah pedesaan, daerah tertinggal, terpencil maupun terisolir. Sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana dan prasarana maupun infrastruktur di wilayah masih sangat relevan, sesuai dengan tema pelaksanaan TMMD tahun ini “Dengan Semangat Kemanunggalan, TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.

Disamping itu karena fokus dalam TMMD ke-94 kali ini adalah pembangunan bidang religi, maka TNI mengajak Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin melakukan pembinaan aspek religiusitas ini juga tidak terlepas dari langkah untuk melakukan penangkalan masuknya paham radikal yang saat ini berkembang di Timur Tengah seperti ISIS, program tahun ini ditekankan selain fisik juga religi untuk menangkal masuknya nilai asing yang bertolak belakang dengan paham kegamaan bangsa Indonesia,"ujarLukman.

Lukman menambahkan  "Sekarang kita hadapi tantangan di mana paham ini tak hanya bertentangan dengan paham, namun juga merongrong sendi keagamaan kita, jadi tidak hanya bangun desa tapi seluruh wilayah karena konteksnya seperti tadi bahwa paham ISIS ini tak bisa kita tolerir. Saya juga ingin menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang mensejahterakan manusia dan memanusiakan manusia," ujarnya

Pada  kesempatan yang sama Bupati Pamekasan Ahmad Syafii  menyampaikan Terimakasih kepada TNI maupun semua pihak yang mendukung kegiatan ini sekaligus berharap kegiatan yang akan meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan .

Kegiatan  tersebut dihadiri Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolres Pamekasan, seluruh Dandim jajaran Korem 084/BJ, Sekda Kab. Pamekasan, para Kepala OPD/Camat, Tokoh Masyarakat Kab. Pamekasan, Organisasi Pemuda Kab. Pamekasan serta Organisasi Kemasyarakatan .(arf)

Rabu, 06 Mei 2015

Pembunuh Sadis Nenek cuma divonis 14 Tahun Penjara

Usai Membunuh ,Perhiasan dirampok, Mayat dibuang dijalan tol 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski dinyatakan  terbukti melakukan pembunuhan neneknya secara sadis, Namun terdakwa Yoni Alfarisi bernasib mujur, Pria kelahiran 19 tahun lalu lolos dari vonis mati.

Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015). "Terdakwa terbukti melakukan pembunuhan, menguhukum terdakwa dengan hukuman 14 tahun penjara,"kata Hakim Ari Jiwantara selaku hakim ketua.

Meski divonis ringan, namun terdakwa Yoni tak langsung menerimanya, melalui Frendika dan Resa PH selaku tim pengacara dari kantor hukum Yuliana Heryantiningsih and partners masih menyatakan pikir-pikir.

Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Nurhayati, yang  sebelumnya menuntut terdakwa dengan hukuman 15 tahun penjara.

Seperti diketahui,  pembunuhan itu terjadi pada 13 januari 2015 lalu. Usai menghabisi nyawa sang nenek dengan cara mencekik lehernya, terdakwa juga menguras habis perhiasan yang dikenakan korban dan membuang jasadnya dipinggir jalan Tol KM 400 Tanjung Perak Surabaya.

Sebelum melakukan pembunuhan, terdakwa mendatangi rumah korban dengan  mengendarai sepeda motor. Beberapa saat berbincang, dia kemudian mengajak Khalimah jalan-jalan menggunakan Bemo bernopol W 7664 UN yang biasa dipakainya bekerja.

Ditengah perjalanan, tepatnya didaerah Betro Sedati Sidoarjo, terdakwa mengajak korban makan  bakso, lantas  terdakwa Yoni mengajak neneknya ke arah Surabaya.

Saat melintas di jalan Tol, dia melihat sang nenek drop. Yoni lantas membeli vitamin untuk diberikan kepada Khalimah. Biasanya, kata Yoni, setelah dikasih vitamin neneknya itu kembail pulih. Tapi kali ini kondisinya malah semakin lemas.

Lalu, kendaraan angkutan umum warna kuning hijau yang dikemudikannya lantas diparkir di pinggir jalan tol Satelit arah Tanjung Perak. Saat kondisinya lemas itu, terdakwa  melihat korban  memakai cincin dan gelang. Seketika itu, terdakwa berniat untuk mengambilnya. Sebab, sejak seminggu sebelumnya terdakwa  juga sempat meminta perhiasan itu untuk bayar kontrakan rumah, tapi tidak diberi oleh korban.

Karena kebingungan, Kemudian terdakwa memutuskan untuk membuang jenazah Khalimah di pinggir jalan. Setelah meninggalkan jenazah neneknya di pinggir jalan Tol KM 400 arah Tanjung Perak, Yoni kembali pulang ke rumahnya di Sedati, Sidoarjo.

Lantas, perhiasan yang berhasil diambil dari korban dijual  dan uang itu dipakai untuk bayar kontrakan rumah dan diberikan ke teman wanitanya bernama Erna.

Keesokan harinya, keluarganya mendapat kabar bahwa Khalimah meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di jalan. Terdakwa Yoni yang ikut mendapat kabar itu dari pamannya pun langsung berlagak kaget."terdakwa  berpura-pura turut sedih, dan kemudian memilih kabur meninggalkan rumah untuk bersembunyi dan berhasil ditangkap Tanggulangin Sidoarjo. (Komang)

Selundupkan Serbuk Narkotika, WNA Belanda Terancam Mati

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ali Tokman (54) Warga Negara Belanda kelahiran Turki ini  harus berurusan hukum di Indonesia lantaran menyelundupkan serbuk narkotika seberat 6,1 Kg, senilai Rp 17,2 milliar.  Kini, kasus tersebut mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (6/5/2015).

Dengan menggunakan seragam tahanan No 27 dan menggunakan songkok berwarna putih, pria penyelundup ini terlihat gelisah saat menghadapi persidangan perdananya.

Tak sesekali, dia terlihat menutupi bagian wajahnya, ketika para awak media berusaha mengabadikan gambar dirinya, sebelum persidangan ini digelar diruang sidang kartika PN Surabaya.

Persidangan ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum (JPU) Djuwariyah. Dalam persidangan , terdakwa didampingi seorang penterjemah dan dua pengacaranya, yakni Yudianta Simbolon dan Wilopo.

Dijelaskan dalam surat dakwaan, selain didakwa menguasai, jaksa juga menjeratnya dengan pasal pengimport. "Perbuatan terdakwa melanggar pasal 112 ayat 1 , pasal 114 ayat 2 dan Pasal 113 ayat 2. " terang jaksa Rahmat Harry Basuki selaku jaksa pengganti Djuwariyah saat membacakan surat dakwaannya.

Diterangkan jaksa, Warga Belanda kelahiran Turki itu, kedapatan membawa narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) dengan berat bruto 6,150 gram yang akan diselundupkan ke Surabaya melalui bandara.

"Penangkapan terdakwa , bermula dari kecurigaan petugas bandara terhadap penumpang Pesawat Singapore Airlines yang mendarat di Bandara Juanda pada Jumat (12/12), sekitar pukul 09.05 WIB,"terang Jaksa Hary.

Pesawat dengan nomor flight SQ 930 itu, melakukan perjalanan dengan rute Belanda-Brusel/Belgia-Milan/Italia-Sin/Singapore-Sub/Surabaya landing di Terminal 2 Bandara Juanda.

Kemudian petugas melakukan pemeriksaan XR, petugas mencurigai tas koper warna hitam dan ransel yang diduga milik terdakwa warga Belanda yang datang ke Surabaya seorang diri. Dari pemeriksaan petugas, dalam tas koper warna hitam milik tersangka ditemukan kotak kemasan berisi clumping cat litter (pasir buatan untuk pembuangan kotoran kucing).

"Setelah diperiksa , ternyata tas tersebut berisi bubuk berwarna coklat yang dicurigai sebagai MDMA, dengan total harga sekitar Rp 2 miliar, dan dengan nilai jual, total Rp 17,220 miliar," jelas jaksa asal Kejati.

Kasus inipun akhirnya dikordinasikan ke Polda Jatim dan BNN Provinsi Jatim. Setelah dilakukan pengembangan, petugas berhasil menangkap tiga terdakwa lainnya, yakni Alfon (44), warga Pondok Laguna , Fredy Tedja Abdi (40), warga Darmo Satelit 2, dan Rendy (39) .  "Berkasnya dipisahkan dari terdakwa Ali Tokman," terang Jaksa Hary.

Kendati terancam hukuman berat,  terdakwa Ali dan kedua penasehat hukumnya tidak mengajukan keberatan. Namun tim pembela terdakwa meminta majelis hakim yang diketuai Musa Arief Nuraini untuk meminjam alat bukti berupa sim card yang berada dalam ponsel  terdakwa.

"Kami butuhkan itu untuk dibawa ke Belanda, guna melihat transkip percakapan yang ada di HP yang hanya bisa dilihat di perusahaan selluler Belanda,"pinta Yudianta pada majelis hakim.

Permohonan itupun tak serta merta dikabulkan, Hakim Musa meminta agar tim pembela membuat surat permohonan."kita lanjutkan ke pembuktian, terkait permintaan saudara, buat surat permohonan tertulis dan ditembuskan ke jaksa,"kata Hakim Musa menjawab permohonan Pengacara terdakwa.

Usai persidangan, Yudianta Simbolon mengaku, sim card tersebut sangat dibutuhkan untuk mengungkap peranan kliennya."karena kami ingin tau, siapa bos dibalik kasus ini," ujarnya saat dikonfirmasi.

Terpisah, perkara terdakwa Fredy Tedja Abdi juga disidangkan dengan majelis hakim yang sama. Budi Sampurno terlihat menjadi pembela terdakwa Fredy, namun surat dakwaan jaksa tak jadi dibacakan lantaran terdakwa mengalami gangguan kesehatan."kami minta penundaan majelis, karena terdakwa sakit," ucap jaksa Harry.

Sedangkan untuk perkara terdakwa Alfon dan Rendy belum disidangkan."mungkin minggu depan kami sidangkan,"pungkas jaksa Harry. (Komang)

Kodim 0802 Ponorogo Selenggarakan Muscab FKPPI TA. 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Korem 081/DSJ, Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, membuka kegiatan Muscab GM PKPPI PC 1302 Ponorogo yang dihadiri Kapolres Ponorogo, seluruh pasi dan Dan Unit Intel, Seluruh Danramil Jajaran Kodim 0802 Ponorogo, Kapolsek Kota, Pengurus Cabang XIII Jatim, Ketua PC 1301 Pacitan, Ketua dan Wakil PC 1304 Magetan, Anggota GM FKPPI Ponorogo dan Anggota  PEPABRI Kabupaten Ponorogo. Bertempat di aula Makodim 0802 Ponorogo. (6/5).

Pada kesempatan itu, Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto berpesan, terdapat empat pilar kebangsaan yang harus tetap dipertahankan dan dilaksankan oleh FKPPI, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI, mengingat pilar-pilar ini sebagai tonggak kedaulatan Indonesia.

Kata Dandim, Sejak zaman penjajahan, para orang tua telah berjuang untuk melepas diri dari penjajah. Oleh sebab itu, telah saatnya kita kini mengisi kemerdekaan melalui peran-peran positif yang dimiliki. Salah satu tindakan kecilnya seperti, bagaimana menghapus gontok-gontokan terhadap perbedaan yang ada, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga melalui karya-karya yang dihasilkan.

Dandim juga menerangkan, salah satu makna ikrar dalam UUD 1945 pasal 27 bahwa kewajiban setiap warga untuk membela negara, dan hal ini telah terlaksana sejak zaman Soekarno-Hatta, sejak berdirinya Boedi Utomo 1908, sumpah pemuda tahun 1928, maupun hingga kemerdekaan diproklamirkan oleh pendiri bangsa Soekarno-Hatta.

Oleh karenanya, kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi, bukan perorangan, organisasi, maupun partai politik. Jika kedaulatan rakyat terongrong maka TNI-Polri akan tampil demi menjaga kedaulatan agar tetap utuh ditangan rakyat, sehingga terbebas dari belenggu penjajahan baik itu yang datang dari dalam mupun penjajah dari luar.

Kegiatan Muscab GM FKPPI PC 1302 Ponorogo kali ini dengan mengagendakan pemilihan ketua dan wakil ketua Pengurus Cabang 1302 Ponorogo Periode 2105 s/d 2019. dan Dalam Musyawarah cabang terpilih sebagai Ketua PC Ponorogo Periode 2015 s/d 2019 dalam Muscab adalah Sdr Ranu Prasetyo yang sebelumnya sebagai Ketua GM FKPPI Rayon Kota  dan sebagai wakil ketua Sdr. Ali Sumartono. (arf)

Danramil 0804/05 Poncol Kodim 0804/Magetan Sosialisasikan Wawasan Kebangsaan

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Sebanyak 95 pelajar terdiri dari siswa siswi perwakilan dari pelajar SMA Darul Ulum Poncol mengikuti kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang berlangsung  di gedung SMA Darul Ulum Poncol, Kab Magetan Jawa Timur, Rabu 6 Mei 2015.

            Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tersebut merupakan salah satu kegiatan Serbuan Teritorial  yang di selenggarakan atas kerjasama antara Kodim 0804/Magetan dengan Kepala Sekolah SMA Darul Ulum Poncol.

            Dalam kesempatan tersebut Danramil 0804/05 Poncol menjelaskan bahwa, Istilah wawasan kebangsaan terdiri dari dua suku kata yaitu "wawasan" dan "kebangsaan". Secara etimologi istilah wawasan berarti hasil mewawas, tinjauan, pandangan, konsepsi cara pandang. Wawasan Nusantara adalah konsepsi cara pandang dalam mencapai Tujuan Nasional yang mencangkup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, Sosial Budaya, Ekonomi dan Pertahanan Keamanan. Kebangsaan berarti ciri-ciri yang menandai golongan bangsa tertentu dan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara.

            Lebih lanjut Danramil menyampaikan bahwa Wawasan Kebangsaan adalah cara memandang dan kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Wawasan kebangsaan mendayagunakan kondisi Geografis, Sejarah, Sosial Budaya, Ekonomi dan Politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan kepentingan Nasional dan menempatkan dirinya dalam pergaulan Internasional. Makna Wawasan Kebangsaan menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

            Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia merupakan sebuah pedoman yang masih bersifat filosofi normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia harus senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan berbagai bentuk Implementasinya, jelas Danramil.

            Diakhir materinya Danramil berpesan bahwa memahami serta mempedomani secara baik ajaran yang terkandung di dalam konsepsi Wawasan Kebangsaan atau Wawasan Nasional Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing di tengah-tengah masyarakat yang serba majemuk. Hal ini berarti menumbuhkan suasana kondisi yang mendorong perkembangan setiap individu sehingga terwujud ketahanan pribadi yang pada gilirannya dapat menciptakan suatu Ketahanan Nasional Indonesia. (arf)

DANREM 052 WIJAYAKRAMA TERIMA KUNJUNGAN ANGGOTA DPR RI

KABARPROGRESIF.COM : (Banten) Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Kav. Muhammad Zamroni menerima kunjungan kerja anggota KOMISI I DPR RI Marinus Gea di ruang Loby Makorem 052/Wkr Lippo Karawaci Tangerang Banten.

Dalam pertemuan tersebut  bahwa sebagai anggota DPR RI pada umumnya memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing serta permasalahan lainnya baik di bidang Pertahanan maupun Keamanan NKRI serta dan hal ini sudah banyak peristiwa maupun kejadian di Indonesia.

Kunjungan kerja anggota DPR RI ke Korem 052/Wkr tersebut dalam rangka silaturrahmi dan melaksanakan fungsi, tugas serta wewenang DPR RI berkaitan dengan ruang lingkup dan tugas Komisi I DPR RI khususnya permasalahan di bidang pertahanan, intelijen, serta komunikasi dan informasi.

Tampak hadir mendampingi Danrem 052/Wkr dalam kegiatan silaturrahmi dengan anggota DPR RI tersebut Kasrem 052/Wkr Letkol Inf Bram Abilowo, Kasi Intel, Kasi Personil dan Pjs Kasi Teritorial Korem 052/Wkr. (arf)

DANREM 052 WIJAYAKRAMA BANGKITKAN KEWASPADAAN PROXY WAR

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Pemuda harus mempunyai jati diri serta percaya diri karena peran pemuda dari jaman orde lama orde baru hingga reformasi dan sampai sekarang masih sangat dibutuhkan bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini, kata Komandan Korem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni dalam ceramah kuliah umum di Universitas Multi Media Nusantara (UMN) Serpong Tangerang.

Sementara itu menurut Danrem tantangan para pemuda sekarang dan kedepan adalah masalah Proxy War dilakukan atau  digerakan oleh suatu negara yang mempunyai suatu kepentingan serta tujuan tertentu bisa masalah hasil bumi, energi, kebutuhan pangan maupun yang lainnya.

Selanjutnya Kolonel Kav M. Zamroni mengatakan tanda-tanda Proxy War di Indonesia itu dengan terjadinya tawuran para pelajar yang brutal, pembakaran kampus oleh mahasiswanya sendiri, demontrasi buruh yang anarkis dan penyalah gunaan narkoba serta ajaran-ajaran agama yang menyimpang, untuk itu Danrem mengajak para mahasiswa agar mewaspadai pihak-pihak yang melancarkan Proxy War dengan cara bersatu serta bijak dalam menghadapi suatu permasalahan. (arf)

JAMDAN KOMANDAN KOREM 051/WKT KOLONEL SUHARYANTO,S.Sos.,M.M

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Komandan Korem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Suharyanto, S.Sos., M.M memberikan pengarahan kepada Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil dalam kegiatan JamDan sekaligus penyampaian pengarahan dari Kasad yang disampaikan oleh Danrem di Aula Wijayakarta Makorem 051/Wkt.

Dalam Arahan Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo yang disampaikan oleh Danrem, bahwa Kasad meyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Prajurit TNI AD yang mana sepanjang Triwulan I tahun anggaran 2015, secara umum kegiatan pelaksanaan program kerja telah dapat dilalui dengan aman, tertib dan lancar.

Demikian pula program kerja masing-masing satuan secara umum telah dapat dilaksanakan dengan baik, berbagai kegiatan yang menjadi prioritas dalam tahun konsolidasi ini, baik yang bersifat ke dalam maupun keluar, sekalipun masih terus perlu ditingkatkan secara kualitas, namun secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Selalu mengedepankan sikap dan perilaku yang baik dalam berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa selaras dengan adat istiadat dan budaya luhur bangsa, dengan cara seperti itu diharapkan akan terjalin kedekatan antara TNI AD dengan rakyat.

Terkait dukungan dan bantuan kepada Pemerintah dapat dilakukan secara langsung, antara lain sebagaimana bantuan TNI AD di bidang pertanian dalam mencapai swasembada pangan dalam 3 tahun ke depan, di samping juga bisa dilakukan secara tidak langsung dengan terus menjaga dan mengawal stabilitas dan ketahanan di wilayah tugas masing-masing.

Dengan terciptanya stabilitas dan ketahanan di seluruh tanah air, maka keberlangsungan dan keberhasilan program-program Pemerintah dalam rangka memajukan dan mensejahterakan rakyat akan dapat diwujudkan dengan lebih baik. Di akhir pointernya kasad menyampaikan salam kepada segenap Prajurit TNI AD dan keluarganya, dimanapun para Prajurit bertugas dan berada. (arf)

TRADISI KORP PENERIMAAN DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT BS

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Kodim 0501/Jakarta Pusat BS akan mengalami perubahan di pucuk pimpinan, dari pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS lama yang dijabat oleh Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. akan digantikan oleh Letkol Inf Martin Susilo Martopo Turnip, S.H.

Guna menyambut pejabat Dandim yang baru, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS menggelar acara tradisi korp penerimaan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS, bertempat di Makodim 0501/Jakarta Pusat BS, Jl. Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam acara tersebut pejabat Dandim Kodim 0501/Jakarta Pusat BS yang baru di sambut oleh seluruh anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS, Persit Kodim 0501 BS dan anggota Subgar Jakarta Pusat dengan menyanyikan lagu Selamat Datang.

Dalam kesempatan tersebut, pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS yang lama memberikan kalungan bunga dan ucapan selamat kepada pejabat Dandim 0501/Jakarta Pusat BS yang baru. (arf)