Senin, 11 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Minggu pagi (10/05) Lapangan Makodam Jaya/Jayakarta dipenuhi oleh lebih dari 3.000 orang karateka yang tergabung dalam Institut Karate-do Indonesia (INKAI). Mereka semua berkumpul dalam rangka memperingati hari ulang tahun Inkai yang ke-44 dan penganugerahan DAN kehormatan kepada Bapak KASAD yang juga merupakan Ketua umum PB FORKI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Dalam sambutannya Ketua Pengurus Pusat INKAI Mayjen TNI Agus Kriswanto mengatakan “INKAI sebagai salah satu perguruan karate tertua dan terbesar di Indonesia, tentu telah memberi kontribusi nyata bagi perkembangan olahraga karate di Indonesia. Dengan memperingati HUT INKAI akan lebih mempersatukan jiwa dan segenap raga kita untuk memperkokoh keluarga besar INKAI, sesuai dengan tema HUT tahun ini yaitu DENGAN SEMANGAT BUSHIDO KITA PERKOKOH PERSATUAN, JAUHKAN PEPRPECAHAN DAN TINGKATKAN PRESTASI”

Pada ulang tahun ke 44 kali ini INKAI memberikan apresiasi kepada tokoh atau pihak-pihak yang telah berjasa dalam pengembangan olahraga beladiri karate INKAI yaitu Ketua Umum PB FORKI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dengan memberikan sabuk kehormatan DAN VII INKAI yang langsung dipasangkan oleh Ketua PP INKAI dan disaksikan oleh segenap Dewan Guru INKAI.

Pada kesempatan tersebut Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kepada seluruh karateka yang mengikuti kegiatan  tersebut bahwa “Saya bangga melihat anak-anak didepan saya yang masih kecil sudah berlatih beladiri karate dan sudah mencapai tingkat yang cukup tinggi. Ketahuilah dengan mengikuti latihan beladiri karate ataupun beladiri lainnya, itu akan mengisi hal-hal yang tidak diajarkan dan tidak didapatkan di sekolah. Karena beladiri itu akan membentuk pribadi-pribadi yang jujur dan luhur, sopan santun, sportivitas dan siap bertarung untuk membela bangsa dan negara.” Tegasnya.

“lambang INKAI yang menutupi dunia dengan merah putih dan dilingkari dengan sabuk hitam, artinya dengan sikap berani namun tetap berhati bersih INKAI siap kuasai dunia dengan karate. Itu artinya karateka-karateka yang tergabung dalam INKAI harus tunjukkan prestasi di dunia internasional sehingga dapat mengharumkan merah putih.” ucap Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dalam kesempatan itu juga dianugerahkan sabuk kehormatan DAN V INKAI kepada Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen Agus Sutomo, S.E., atas kontribusi beliau selama ini dalam pengembangan olahraga beladiri Karate INKAI.

Acara diakhiri dengan penampilan atraksi beladiri Karate INKAI oleh atlet-atlet berprestasi dari INKAI yang telah banyak memenangkan kejuaraan di Indonesia. Turut hadir pada acara tersebut antara lain, para ketua perguruan karate Se-Indonesia, ketua KONI wilayah, Asisten Kasad, Kasdam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya, Kabalakdam Jaya beserta jajaran. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2015, TNI memperbaiki jalan lingkungan di wilayah RT 05 RW  01 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok, belum lama ini. Dandim 0508/Depok, Letkol Infanteri Santosa, mengatakan program TMMD ke-94 tahun 2015 memiliki sasaran perbaikan 13 rumah tidak layak huni dan pengerasan jalan lingkungan sepanjang 300 meter. Selain pekerjaan fisik, ada juga nonfisik berupa penyuluhan masalah kesehatan, narkoba, bela negara, dan wawasan kebangsaan.

“Pelaksanaan TMMD selama 21 hari. Tujuannya membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan dalam upaya menyejahterakan masyarakat,” jelas Santosa. Dengan perbaikan jalan tersebut, warga setempat mengaku senang dan bersyukur karena jalan lingkungan diwilayahnya diperbaiki TNI dalam program TMMD tahun 2015. “Kami senang sekali jalan ini diperbaiki. Jalan ini sangat dibutuhkan warga sebagai jalan alternatif,” ujar Andreas, warga setempat, saat membantu perbaikan jalan bersama anggota TNI.

Menurut Andreas, jalan lingkungan dengan lebar 2,5 meter dan panjang 300 meter itu awalnya merupakan jalan tanah dan berbatu sehingga saat musim hujan jalan licin dan cukup membahayakan. Walaupun sempit, jalan itu sangat dibutuhkan warga untuk menuju Jalan Palautan dan Jalan Abdul Gani (Setu).“Meskipun jalan tanah, tapi ini jalan hidup dan dibutuhkan warga. Hanya jalan ini saja yang belum dicor, yang lain sudah semua,” ungkapnya.

Ketua RW 01, Kelurahan Kalibaru, Sanam Efendi, mengaku tidak menyangka dan sedikit terkejut kalau jalan ini diperbaiki TNI. “Memang waktu itu Babinsa Koramil Sukmajaya menawarkan ke saya kalau jalan ini akan diperbaiki. Ternyata benar-benar diperbaiki,” ungkap Sanam. Meski demikian, Sanam juga meminta maaf kepada anggota TNI yang begitu peduli dengan lingkungannya, sementara warganya tidak banyak yang membantu. “Hanya ada beberapa warga yang membantu, sedangkan warga lainnya sibuk bekerja,” tandas Sanam. (arf)

Sabtu, 09 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari Senin (11/5) , Perkara korupsi pungutan liar (pungli) tera SPBU dengan terdakwa Hadi Witomo mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Surabaya akan disidangkan perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dijalan Juanda Sidoarjo.

Tiga hakim pun sudah dibentuk untuk menyidangkan perkara ini, yakni Tahsin (ketua majelis), Titi Sansiwi dan Samhadi (anggota majelis). Sedangkan jaksa penuntut umum yang ditunjuk adalah jaksa Agung dan Rohman, keduanya dari Kejati Jatim.

"Agendanya pembacaan surat dakwaan,"jelas Kasi Penuntutan Pidana Khusus (Kasitut Pidsus), Sabtu (9/5/2015).

Tersangka Hadi Witomo akan didakwa melanggar pasal 2 ayat 1 subsidair pasal 3 atau pasal 12 F atau pasal 11 Undang-undang nomor 31/1999, sebagaimana diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. "Sesuai dengan perbuatan yang dilakukan tersangka,"lanjutnya.

Dandeni berharap, saat persidangan digelar, tak menuntup kemungkinan adanya fakta baru yang terungkap. Salah satunya ditemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Bila ditemukan, Dandeni tak segan akan menambah tersangka kasus ini.

Seperti diketahui, Hadi Witomo ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan oleh penyidik Kejati Jatim bersamaan dengan proses pelimpahan tahap II pada 16 April lalu. Saat ini, diapun meringkuk di dalam Rutan Kelas 1 Surabaya di Medaeng, Sidoarjo untuk menunggu proses sidang atas perkaranya.

Hadi Witomo disebut terbukti bersalah melakukan pungutan  melebihi ketentuan ketika dia menjabat sebagai Kepala UPT Metrologi Madiun.

Dugaan korupsi itu terjadi sejak tahun 2000 hingga 2011. Dari sekian miliar uang pungutan Tera, dia dinyatakan terbukti menikmatinya untuk diri sendiri sebanyak Rp 900 juta. Rinciannya, Rp 500 juta dikeruk dari hasil penarikan ke sejumlah SPBU dan Rp 400 juta dari hasil pemotongan anggaran operasional untuk anak buahnya.

Pengusutan kasus Tera oleh Kejati Jatim terbilang antiklimaks. Perkara yang awalnya digembar-gemborkan superbesar karena terjadi di hampir semua SPBU se-Jatim selama bertahun-tahun dengan nilai puluhan miliar  itu ternyata hanya menyeret satu tersangka yang nilai kerugian negaranya cuma Rp 900 juta.

Penyidik berdalih, kasus yang awalnya terlihat sangat besar saat proses pengumpulan data itu ternyata hanya biasa-biasa saja, atau tidak terlalu besar, ketika proses penyelidikan dan penyidikan. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Elvis Johnny secara terang-terangan mengakui tak mampu mengungkap dugaan korupsi pembangunan gedung Asrama Haji di Sukolilo Surabaya.

Sejumlah jalan buntu menghadang penyidik pidsus dalam mengungkap kasus ini. " kami banyak menemui jalan buntu," kata Kepala Kejati Jatim Elvis Johnny, Sabtu (9/5).

Diakui Elvis, proses penyelidikan yang dilakukan Satgasus (Satuan Petugas Khusus) Kejati Jatim selama beberapa minggu belakangan ini belum membuahkan hasil maksimal. Bahkan, penyidik masih kesulitan mencari pintu masuk dalam pengusutan perkara ini.

"Cari pintu masuknya yang sulit. Terutama pintu ke atas. Semua sudah pada terkunci," papar Elvis. Maksudnya, penyidik sulit mendapat bukti atau keterangan awal untuk membuktikan dugaan korupsi di sana, terutama mencari alat bukti tentang keterlibatan pejabatnya.

Kendati demikian, Elvis nenyebut bahwa Satgasus masih terus berupaya menelusuri perkara ini. Pendalaman terhadap beberapa data dan keterangan yang sudah didapat, masih terus dilakukan.

Dengan kondisi ini, jikapun perkara itu terungkap, diyakini butuh waktu yang cukup lama bagi penyidik. "Intinya, kami masih berupaya membuka pintu masuknya," sambungnya mengulangi.

Perkara yang sedang ditelusuri penyidik kejaksaan adalah proyek pembangunan gedung empat lantai yang saat ini sudah berdiri di area asrama haji Sukolilo. Pembangunan gedung itu mestinya sudah harus selesai tahun lalu, namun hingga sekarang pengerjaannya belum juga tuntas.
Apakah pengerjaan proyek yang tak kunjung selesai hingga melebihi batas waktu tersebut menyalahi ketentuan atau tidak, pihak kejaksaan masih enggan berkomentar. Alasannya, sampai sekarang ini masih dalam tahap penyelidikan.

Perkara ini bukan proyek pertama di Kemenang Jatim yang diduga diselewengkan dan ditangani Kejati Jatim. Sebelumnya, ada proyek dua gedung mess santri di komplek kantor Kemenag di jalan Juanda yang disidik kejaksaan. Yakni gedung dua lantai dan tiga lantai bernilai Rp 14,5 miliar yang proyeknya tidak sesuai spesifikasi. Lima orang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam perkara tersebut.(Komang)

Bukan Jenis Narkoba, Mengapa Harus di Rehabilitasi Sebagai Pengguna?

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Kepolisian Sektor Gubeng, Surabaya, Komisaris Polisi (Kompol)  Bagus Dwi Rusiawan membenarkan, jika kasus kepemilikan 17 butir inex yang ditemukan dalam mobil Tan Bien Kiet saat mengalami kecelakaan di jalan Dharma Wangsa Surabaya tidak akan sampai keranah pengadilan.

Pria yang memiliki pangkat satu melati dipundaknya tersebut mengakui , jika 17 butir yang diduga pil setan itu bukan tergolong exstasy atau biasa disebut inex.

Hal itu diketahui Kompol Bagus setelah melalui proses pemeriksaan dan penelitian lapfor. Hasil lapfor tersebut diketahui setelah tiga hari pasca ditemukan.  "Kami ketahui hasilnya setelah tiga hari, ternyata hasilnya bukan termasuk jenis narkotika atau  inex palsu,"terangnya saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Sabtu (9/5/2015).

Kompol Bagus juga membantah ,  sebuah  pipet yang sebelumnya terdapat bekas narkoba jenis sabu. "Nggak ada kok, hanya pipet kosong,"Bantahnya.

Selain itu, Kompol Bagus juga memberikan alasan yang tak logis,  terkait tidak dilanjutkannya kasus ini ke ranah pengadilan , melainkan langsung melimpahkan kasus ini ke BNNP Jatim. Tan Bin Kiet dinyatakan hanyalah pengguna dan mejalani rehab medis , meski sebelumnya Kompol Bagus menyatakan kalau 17 butir pil tersebut bukanlah jenis obat yang  mengandung zat narkoba.

"Kebetulan saat ini , BNNP ada kegiatan untuk merehabilitasi korban Narkoba,"pungkasnya.

Kasus Tan Bien Kiet ini menjadi buah bibir dikalangan jaksa Kejari Surabaya. Mereka menilai, semestinya proses  kasus Tan Bien Kiet harus tetap melalui putusan pengadilan,  Mengingat jumlah barang bukti yang ditemukan saat kecelakaan tersebut tidak wajar bagi  seorang pengguna. "Bisa saja dia seorang bandar atau pengedar, untuk membuktikan itu harus melalui proses persidangan,"jelas beberapa jaksa di Kejari Surabaya yang enggan namanya disebutkan.

Sebelumnya, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Joko Budi Dharmawan membenarkan kasus Tan Bien Kiet tidak pernah dilimpahkan ke institusinya. "SPDP perkaranya juga gak ada, kami juga tidak punya hak untuk menanyakan ke penyidik,"terang Joko saat dikonfirmasi, Jum'at (8/5/2015) di Kejari Surabaya.

Seperti diketahui, Polisi menemukan 17 butur inex dalam mobil Tan Bien Kit saat mengalami kecelakaan. Mobil Kijang Innova warna putih dengan nopol L 1549 XM tiba-tiba menabark tiga mobil, sepeda motor, dan rombong PKL, lalu berhenti hingga nangkring di pembatas jalan Dharmawangsa Surabaya di depan RSUD dr Soetomo. Sebelum menabrak, mobil Innova itu juga sempat menyerempet dua mobil lain yakni kijang dan Suzuki ertiga di sekitar Jl Ngagel.

Dari keterangan pihak Kepolisan,  sebelum kecelakaan, Tan Bieng Kit, telah berpesta di salah satu diskotik di Surabaya dengan satu teman wanitanya.

Usai dugem, Tan Bien Kiet mengantar teman perempuannya bernama  Cicilia pulang ke kos di daerah Barata Jaya. Lantas pelaku pulang ke rumahnya di Jalan Lebak Arum, Surabaya.

Tapi, sesampai di jalan Dharmawangsa, Tan Bien Kiet  mengantuk dan menabrak pembatas jalan tepat di depan RSUD Dr.Soetomo. Selanjutnya  dia diamankan di Polsek untuk dikembangkan lebih lanjut.

Selain menemukan 17 butir inex, Polisi juga menemukan sebuah pipet yang ada bekas sabu. (Asmo/Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemeriahan Hari Jadi Kota Surabaya tidak berhenti pada Parade Budaya dan Pawai Bunga yang diselenggarakan Minggu lalu (3/5). Selanjutnya, warga metropolis kembali akan disuguhi hiburan menarik akhir pekan ini. Yakni Festival Rujak Uleg yang sudah menjadi agenda tahunan di Surabaya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, sebanyak 1.500-an peserta dipastikan bakal turut memeriahkan Festival Rujak Uleg kali ini. Peserta festival datang dari berbagai latar belakang. Antara lain, pelajar, mahasiswa, komunitas, pemerintah, BUMD, perusahaan swasta hingga tamu kehormatan negara sahabat.

Secara garis besar, Yayuk menjelaskan, pelaksanaan Festival Rujak Uleg hampir sama dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, panitia dari tahun ke tahun selalu berupaya meningkatkan kualitas dengan membuat event tahunan ini lebih atraktif. Unsur atraktif memang masuk dalam salah satu skala penilaian dewan juri. Selama ini memang peserta Festival Rujak Uleg identik dengan kostum dan penampilan unik bin nyeleneh. Tapi, tahun ini panitia “menuntut” peserta lebih all out bergaya dengan kostum masing-masing.

“Jadi, selain rasa rujaknya enak, peserta juga harus menguleg dengan gaya menghibur,” terang mantan Kepala BKD Surabaya ini ketika dijumpai di kantornya, Jumat (8/5).

Pemkot berharap acara ini dimanfaatkan warga sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian budaya khas Surabaya. Sebab, rujak uleg atau rujak cingur memang dikenal sebagai kuliner khas Kota Pahlawan. Untuk itu, sudah sewajarnya bila segenap warga kota merasa turut memiliki jenis kuliner berbahan buah-buahan, tahu, tempe, sayur serta racikan bumbu kacang dan petis ini.

Terkait persiapan acara, Yayuk menuturkan, proses loading perlengkapan akan dilakukan sejak Sabtu sore (9/5). Dengan demikian arus lalin di sepanjang Kembang Jepun yang menjadi venue acara akan sedikit terhambat. Penutupan total baru akan dilakukan pada Sabtu malam hingga sepanjang pelaksanaan festival pada Minggu siang (10/5). “Festival akan dimulai pukul 13.00 WIB pada Minggu siang,” imbuh dia.

Demi kenyamanan dan keamanan pengunjung maupun peserta, pemkot bekerja sama dengan TNI dan kepolisian akan menjaga sejumlah titik. Mobil toilet juga disiapkan di lokasi-lokasi strategis sekitar venue festival. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Banten) “ Dalam kehidupan ini semua itu tidak ada yang kebetulan semua telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa, buah dari kesabaran itu indah pada akhirnya”, sambutan Danrem 052/Wkr pada saat memimpin Korp Sertijab para Kasi.

Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel Kav Muhammad Zamroni memimpin acara Korp Serah Terima Jabatan Kepala Seksi Intel, Logistik, Teritorial Korem 052/Wkr bertempat di Loby Makorem 052/Wkr Lippo Karawaci Tangerang Banten. 
 
Kasi Intel Korem 052/Wkr yang semula dijabat Letkol Inf Eston Dolok Saribu di serahkan kepada Danrem 052/Wkr menunggu penggantinya, Kasi Logistik tadinya dijabat Letkol Inf Roby Bulan diserahkan kepada Letkol Arh Noval Alwi dan pejabat Kasi Teritorial di serahkan kepada Letkol Arh Osmar Silalahi dari Danrem 052/Wkr.

Sebelumnya Danrem 052/Wkr dalam sambutannya menngucapkan banyak terima kasih kepada Letkol Inf Eston Dolok Saribu dan Letkol Inf Roby Bulan beserta Istri atas pengabdianya di Korem 052/Wkr serta mengucapkan selamat datang kepada Letkol Arh Noval Alwi dan Letkol Arh Osmar Silalahi beserta Istri dengan harapan sebagai pendekar-pendekar yang dapat menambah kekuatan Korem 052/Wkr. (Arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Sebagai Apkowil (aparat komando kewilayahan) dituntut harus mampu melaksanakan Komsos (komunikasi sosial) dengan seluruh komponen masyarakat di wilayahnya masing-masing. Hal itulah yang dilaksanakan Wadanramil 04/Gambir Kapten Inf Suratno yang melaksanakan Komsos dengan pemulung yang tinggal di bawah jembatan Jeling, Gambir, Jakarta Pusat.

Komsos dengan pemulung sengaja dilaksanakan guna  bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada mereka agar mau peduli terhadap kebersihan lingkungannya, terutama kebersihan di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, ungkap Suratno.

Lebih lanjut Suratno menjelaskan, “Mereka setiap harinya sering mengumpulkan botol-botol plastik  yang hanyut di aliran Sungai Ciliwung, oleh karena itu diharapakan selain mengumpulkan botol-botol plastik yang bisa mereka jual, mereka nantinya juga mau membersihkan sampah-sampah lainnya yang berada di aliran Sungai Ciliwung”, jelas Suratno.

Selain kepada pemulung, kami juga akan melaksanakan Komsos dengan warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, guna menumbuhkan kesadaran bagi mereka agar peduli terhadap kebersihan Sungai Ciliwung dan tidak membuang sampah lagi ke Sungai Ciliwung, tutup Suratno. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Korem 084/Bhaskara Jaya Letkol Inf Agung Dwi K. menghadiri undangan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ali Bin Abu Thalib pada acara Dauroh Nasional tentang membendung gerakan radikalisme dan Terorisme untuk menjaga ketuhan NKRI. Bertempat di Masjid Darul Hijrah Sidotopo Kidul 51 Surabaya.

Dauroh sendiri berarti Kajian Intensif tentang pengetahuan yang ilmiah tentang Islam. Acara tersebut berlangsung selama 3 hari yakni 8-10 Mei dibuka untuk umum dilanjutkan dengan Bhakti Sosial (Baksos). Dalam acara tersebut  disimpulkan bahwa dinamika dan kekerasan sudah ada sebelum islam lahir, munculnya kekerasan yang berkedok agama lebih disebabkan oleh adanya otoritas yang seolah-olah Al-Quran mengajakan kekerasan. Kekerasan yang berkedok agama sesungguhnya bersumber dari manusia bukan agama karena secara normatif agama-agama di dunia mengajarkan kasih sayang, rahmat bukan kekerasan.

Pada acara tersebut bertindak selaku pengisi acara yaitu Dr. H. Patrialis Akbar (Hakim Mahkamah Konstitusi RI), Laksma Dr. Harjo Susmoro (Mabes TNI). Kombespol Drs. Giri Purwanto (Mabes Polri), Kombespol Aries Syarief (Densus 88), Ust. Mubarak, Lc., Ust Aunur Rofiq, Lc. Hadir mendampingi Kasrem dalam acara tersebut yaitu Dandim 0830/Surabaya Utara, Kapolres Tanjung Perak, Kasdim 0830/SU, Wakapolres Tanjung Perak. (asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Komandan Koramil 0804/10 Kawedanan Kapten Inf Supriyanto beserta anggotanya melaksanakan Karya Bhakti bersih-bersih lingkungan, bersama-sama warga masyarakat Desa Pojok Kecamatan Gorang-gareng Kabupaten Magetan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan Persiapan Lomba Desa terbersih dan untuk menjalin tali silahturahmi dengan warga masyarakat Desa Pojok, sehingga tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat , Karya bakti ini melibatkan TNI,Ormas, dan Pelajar.Jum’at (8/5).

         Dalam kegiatan itu Komandan Koramil 0804/10 Gorang-gareng Kapten Inf Supriyanto menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan karya bhakti ini adalah untuk membangun soliditas yang kokoh antara sesama Prajurit TNI dengan Komponen Masyarakat lainnya, sehingga diharapkan Kemanunggalan TNI dengan Rakyat yang selama ini terbina dengan baik akan bertambah lebih baik lagi. Selain itu untuk membangun kebersamaan, kesadaran, maupun meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan.
Danramil 0804/10 Gorang-Gareng, memimpin karya bakti, di Desa Pojok, Kec. Gorang-gareng Kab Magetan, difokuskan membersihkan jalan,  selokan sepanjang kurang lebih 1 km dan pengecatan balai Desa pojok. Menurut Danramil 0804/10 Gorang Gareng Kapten Inf Supriyanto Kegiatan karya bhakti Dalam Rangka Lomba Bersih Desa, Anggota TNI Koramil 0804/10 Gorang Gareng ikut serta bersama masyarakat  merupakan kegiataan teritorial di satuan Koter yang harus dilaksanakan untuk membantu dan bekerjasama dengan masyarakat sehingga terciptanya lingkungan yang bersih, jalan yang baik dan menciptakan kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang solid.

Kegiatan gotong royong yang melibatkan warga masyarakat ini merupakan wujud semangat Pemerintah Daerah, Aparat TNI dan masyarakat dalam menciptakan kebersihan lingkungan. Tekad bersama itu patut dilanjutkan terus pada Kecamatan lainnya yang ada di Gorang-gareng supaya Kab. Magetan benar-benar bersih dari sampah.

Kepala Desa Pojok Ahmad Rasito mengatakan kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan karya bakti ini sehingga jalan yang menghubungkan Ds. Pojok dengan Ds. Sokosari Kec.Gorang-gareng jadi bersih dan selokan tidak macet air, sehingga tidak terjadi banjir atau meluap ke jalan, saya berharap kegiatan ini sebagai pemicu masyarakat agar sadar dan peduli dengan lingkungan sekitar dan kegiatan ini merupakan wujud Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.
Kegiatan karya bakti Jumat Bersih dihadiri 20 anggota Koramil-0804/10 Lembeyan, Aparat Desa, dan masyarakat 50 orang. (arf))

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ,  Siswa (Pasis) Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad), mengunjungi Kabupaten Madiun guna melaksanakan survey pertahanan wilayah serta kegiatan pengabdian masyarakat. Rombongan Pasis Seskoad yang dipimpin Kolonel Inf Tri Puji Wiranto, rombongan diterima oleh Ketua DPRD Kab. Madiun Drs. Djoko Setijono di Ruang rapat Kantor DPRD Kabupaten Madiun. Kamis (7/5).

Ketua Tim Pasis Seskoad Kolonel Arm Tri Puji Wiranto mengatakan bahwa rombongan dari Seskoad  seluruhnya berjumlah 15 orang. Sesuai petunjuk pimpinan Tim dibagi dua 8 Pasis Seskoad berada di Korem Mojokerto dan 7 Pasis Seskoad di Korem 081/DSj untuk berkunjung ke Kabupaten Madiun, sedangkan tujuan kunjungan untuk melakukan survey pertahanan wilayah serta kegiatan pengabdian masyarakat yang mana hasilnya akan diperuntukan untuk bahan kajian para Pasis Seskoad.

Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi suatu pengalaman bagi para Pasis Seskoad, karena suatu teori yang telah dipelajari sebelumnya apabila diaplikasikan di lapangan belum tentu sama, sehingga para siswa bisa menyimpulkan sendiri ilmu atau teori apa yang harus diterapkannya. Karena para Pasis Seskoad ini basicnya adalah teori dari suatu ilmu yang harus dipadukan dengan yang nyata dan yang ada di lapangan” jelasnya.

Dari hasil pengamatan tersebut nantinya akan menjadi bahan study banding dengan hasil pengamatan dari daerah lain, dan selanjutnya akan dijadikan bahan seminar di Sekolah Staf Komando Angkatan Darat. Sebagai outputnya dari hasil kegiatan seminar adalah untuk masukan bagaimana pembinaan kewilayahan ke depan terutama dikaitkan dengan tugas TNI.

Ketua DPRD Kab. Madiun Drs. Djoko Setijono dalam kesempatan itu menjelaskan tentang sisi geografis Kab. Madiun, hasil-hasil produksi pertanian dan program prioritas pembangunan di pemerintah Kab. Madiun. Memberikan gambaran mengenai hal-hal yang ada kaitannya dengan masalah pertahanan wilayah di Kab. Madiun. Karena Kab. Madiun berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian adalah kota yang aman/kondusif untuk melakukan kegiatan investasi. Proses pemantauan terkait dengan masalah pertahanan wilayah di Kab. Madiun yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah juga oleh TNI-POLRI terhadap kondisi aktual yang terjadi di masyarakat Kab. Madiun bisa dilakukan dengan baik. Kondisi demografi masyarakat Kab. Madiun tidak begitu heterogen sehingga memudahkan proses pembauran di kalangan masyarakat baik dari segi suku, agama, ras maupun golongan. Kondisi dunia pendidikan maupun perekonomian dan pembangunan di Kab. Madiun sampai saat ini semakin berkembang. Kehadiran Pasis Seskoad tahun 2015 kali ini, dapat memberikan masukan yang terbaik bagi kemajuan Kab. Madiun. Ketua DPRD Kab. Madiun berharap. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Bertempat di halaman kantor Angkasa Pura I Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B.12 Kav.2. Jakarta Pusat, Kodim 0501/Jakarta Pusat BS melaksanakan olah raga bersama dengan pegawai Angkasa Pura I  melalui senam aerobic.

Kegiatan olah raga bersama tersebut dapat diikuti kurang lebih 100 orang dari perwakilan anggota Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dengan pegawai Angkasa Pura I.

Kegiatan olahraga bersama yang dilaksanakan guna meningkatkan hubungan dan silahturahmi yang baik antara Kodim 0501/Jakarta Pusat BS dengan pihak Angkasa Pura I, jelas Plh. Pasiops Dim 0501/Jakarta Pusat BS Kapten Inf Terusno.

Kegiatan olahraga bersama semacam ini akan terus diadakan secara berkelanjutan dengan satuan atau instansi-instansi di wilayah Jakarta Pusat dan untuk tempat pelaksanaannya akan digilir secara bergantian, imbuh Terusno. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive