Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 14 Mei 2015

TMMD ke-94 TA. 2015 di Kec. Pillangkenceng Rehab 5 RTLH

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Lima unit rumah tidak layak huni (RTLH) di rehab pada Kegiatan TMMD ke-94 tahun 2015 di Desa Krebet Kecamatan Pilangkenceng Kab. Madiun. Selain rehab rumah juga dilaksanakan rehab Musholla dan pembuatan MCK (Tempat Wudu), ini merupakan sasaran tambahan dalam TMMD, ” kata Dandim 0803/Madiun. (13/5).

Selain kegiatan fisik dalam kegiatan TMMD juga diselanggarakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan masalah kesehatan, budidaya ternak, narkoba, Industri kecil, pelestarian hutan, bela negara, dan wawasan kebangsaan.

Lebih lanjut Dandim 0803 Madiun Letnan Kolonel Inf Rachman Fikri, S. Sos, mengatakan rehab lima unit RTLH  saat ini mencapai hasil antara lain rumah Bpk. Sair mencapai hasil 22 %, rumah Ibu Supi mencapai hasil 20 %, rumah Bpk. Somo Lasidin mencapai hasil 19 %, rumah Ibu Pariyem mencapai hasil 18 % dan rumah Ibu Suti mencapai hasil 20 %.

Dandim menambahkan, dengan TMMD juga diharapkan akan meningkatkan kualitas dan potensi SDM serta meningkatkan peran serta kelembagaan desa dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta untuk menambah wawasan dan meningkatkan pola pikir masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dari tiap-tiap satgas non fisik. Melalui kegiatan ini juga diharapkan akan semakin memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat.

Program TMMD masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena sebagian  besar wilayah Indonesia merupakan daerah terpencil dan terisolir sehingga keberadaan TNI untuk membangun sarana infrastruktur di wilayah masih sangat relevan. Selama ini program TMMD telah berhasil membantu pemerintah di daerah dalam meningkatkan ekselerasi pembangunan dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui program TMMD diharapkan akan terwujud ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman yang muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan Negara. Tegas Dandim. (arf).

PENYULUHAN KEAKSARAAN DAN PELATIHAN KETERAMPILAN DI DESA SUKORAME PADA TMMD KE-94 LAMONGAN

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Salah satu bentuk kegiatan non fisik dalam pelaksanaan TMMD ke-94 di wilayah Kodim 0812/Lamongan adalah pemberian penyuluhan buta aksara kepada kurang lebih 56 ibu – ibu dari tujuh Dusun se Desa Sukorame, Kecamatan Sukorame, Kabupaten Lamongan,yang dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan pembuatan Bross seperti yang biasa dipakai oleh Artis terkenal Syahrini.
           
 Kegiatan dilaksanakan di pendopo rumah Kepala Dusun Kutuk Bapak Sirin Jurianto, yang dipimpin langsung oleh Ibu Ririn Sriwahyuni dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan pada Selasa 12 Mei 2015, yang didampingi dua orang isteri perangkat Desa Sukorame dan Babinsa Desa Sukorame Serda Tamu.                 

Dalam dialognya Ibu Ririn menyampaikan kepada Tim Penrem 082, bahwa tidak semua dari 56 ibu-ibu itu buta aksara, namun karena ada pelatihan keterampilan jadi yang bisa baca dan yang masih belum bisa baca campur jadi satu sehingga menjadi 56 orang ibu-ibu.                 

 Disambung olehnya, bahwa penyuluhan buta aksara tersebut dilakukan demi untuk membantu mencerdaskan kehidupan masyarakat Desa Sokorame, agar mereka memiliki skill yang layak dimiliki bagi seorang warga Negara, agar dapat mengakses berbagai informasi melalui baca tulis, dan umumnya mereka sudah tua- tua.

Adapun pemberian keterampilan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki oleh sebagian ibu – ibu disini, dengan harapan bila mereka serius menindaklanjutinya, maka sangat dimungkinkan bahwa keterampilan itu dapat membantu perekonomian keluarga, dan dipilihnya keterampilan pembuatan Bross yang biasa dipakai oleh Syahrini, karena Syahrini adalah termasuk public figure yang sangat dikenal oleh ibu-ibu dan masyarakat luas pada umumnya.

Keguyuban kegiatan Nampak sekali, terutama pada saat Mbah Munayah dari Dusun Ngrowo Desa Sukorame yang sudah berumur 63 tahun, berusaha memasukkan benang kedalam lubang jarum yang menjadi perhatian dan bahan tertawaan oleh semua ibu – ibu yang  ikuti kegiatan tersebut. Meski pada akhirnya berhasil setelah dalam waktu kurang lebih 30 menit, dan itupun dibantu oleh ibu-ibu lainnya yang lebih muda.              

 Yang bikin lucu adalah celotehan Mbah Munayah dalam bahasa jawa dengan khas logat desa, “ Mripatku wis ndelok kenceng bolongane dom, tapi kok gak mlebu – mlebu yo “, maksudnya “ mata saya sudah melihat lurus kearah lubang jarum, tapi kok tetap saja gak masuk - masuk ya “.Kontan saja ada jawaban gurauan dari ibu-ibu lainnya, “ yo mestiae mbah, seje karo bolongan nek bengi iku, gak usah didelok yo mesti iso mlebu “, maksudnya ‘ Ya tentu saja Mbah, beda dengan lobang diwaktu malam, tidak perlu dilihat dan pasti bisa masuk “, guyonan ini yang menambah semaraknya situasi kegiatan non fisik dalam rangka TMMD ke-94, sehingga kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 wib tersebut tanpa terasa telah berlangsung selama 2 jam hingga pukul 16.00 wib, dan berakhir dengan tertib.

Sementara Dandim Lamongan yang sedang melaksanakan apel Dansat terpusat di Jakarta,  ketika dihubungi melalui telephon genggamnya mengatakan bahwa sasaran non fisik dalam program TMMD harus terkoordinasikan secara baik dengan pihak yang terkait, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan secara maksimal, untuk itu diperlukan koordinasi yang mantap antara Staf Kodim, Danramil Sukorame dan kepala desa dengan segenap perangkatnya serta Pemda Kab. Lamongan yang terkait program ini, agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar dan sesuai rencana serta sasaran, seperti kegiatan penyuluhan keaksaraan dan pelatihan keterampilan bagi ibu – ibu yang sudah berjalan, disamping sasaran non fisik lainnya. (arf)

KORAMIL TEMBELANG, POLSEK MEGALUH BERSAMA WARGA PERBAIKI SALURAN IRIGASI MENJADI PERMANEN

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Serbuan Teritorial tidak boleh terhenti, apalagi jika terkait dengan masalah pensuksesan program ketahanan pangan nasional di wilayah, dimana masalah ketahanan pangan bukan hanya sekedar padi, jagung dan kedelai saja, tetapi pembenahan sarana dan prasarananya juga merupakan bagian vital dalam upaya khusus menuju suksesnya program tersebut, dan salah satunya adalah lancarnya saluran irigasi yang mengairi persawahan para petani.

            Pada Rabu 13 Mei 2015 mulai pukul 07.30, bertempat di saluran irigasi persawahan Dsn.Doyong Ds.Turipinggir Kec.Megaluh Kab. Jombang, berlangsung kegiatan perbaikan saluran irigasi yang dilaksanakan oleh Muspika Kec. Megaluh bersama perangkat Desa dan masyarakat Desa Turipinngir serta PPL Megaluh. Kegiatan yang diprakarsai oleh Kapten Inf Mustanji selaku Danramil Tembelang, dimana wilayah tanggung jawabnya  meliputi wilayah Kec. Tembelang dan Kec. Megaluh, bekerja sama dengan Polsek setempat dan Camat Megaluh yang diikuti oleh 30 personil Koramil Tembelang, 10 orang dari Polsek Megaluh , 30 orang masyarakat, 5 orang dari PPL Megaluh, sebagai salah satu bentuk peran serta TNI bersama aparat lainnya agar masyarakat petani dapat meningkatkan hasil panen guna mendorong suksesnya swasembada pangan di wilayah Kab. Jombang.

Dalam penjelasannya kepada Tim Penrem 082, Danramil Tembelang mengatakan bahwa TNI khususnya satuan komando kewilayahan mempunyai tugas dan tanggung jawab besar dalam pertahanan Negara, dan salah satu diantaranya berupa tugas kewilayahan   tentang ketahanan pangan nasional yang bermuara pada salah satu bagian pendukung terwujudnya Stabilitas  Ketahanan Nasional di wilayah, untuk itu Koramil 0814/03 Tembelang turut bahu membahu bersama segenap elemen masyarakat dalam pembangunan irigasi secara permanen sepanjang 144 m lebar 1 m di Dusun Doyong Desa Turipinggir, karena irigasi tersebut merupakan sarana vital bagi masyakat petani, irigasi tidak lancar,pertumbuhan tanaman juga terganggu, akhirnya hasil panen juga berkurang, kalau hasil panen sudah berkurang swasembada pangan nasional di wilayah sulit  terwujud.           

 Untuk itu Danramil menghimbau kepada segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama bahu-membahu  dan sungguh-sungguh dalam pembuatan irigasi tersebut demi terwujudnya peningkatan swasembada pangan di Kec. Megaluh.

Sementara Kepala Desa Turipinggir Bapak Didik mengatakan bahwa kegiatan tersebut menurutnya luar biasa, karena yang ikut membantu pekerjaan pembuatan irigasi sangat banyak , dan berkat Pak Danramil pekerjaan tersebut diyakini bisa segera selesai, sebelumnya irigasi ini sudah ada tetapi belum permanen, bila musim hujan tiba banyak tanggulnya yang bocor karena tidak kuat menahan air  yang mengalir,  semoga dengan jadinya irigasi permanen ini tidak akan terulang lagi tanggul bocor.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Megaluh Drs.Anwar, perwakilan dari Polsek Megaluh yang dipimpin oleh Ipda Pol Suwarno, dari PPL Megaluh  dipimpin oleh Ibu Sinah dan sampai berita ini diangkat, kegiatan masih berjalan. (arf)

“ISRA’ MI’ROJ” PERISTIWA YANG FENOMENAL

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di masjid At Taqwa Kodam V/Brawijaya Surabaya para prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya serta Persit Kartika Chandra Kirana Daerah V/Brawijaya, pada Rabu (13/5/2015) menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan tema "Dengan hikmah Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW kita mantapkan keimanan kepada Allah  SWT guna mendukung tugas pokok TNI”.

Pangdam dalam sambutannya yang dibacakan Kolonel Inf Iwan Haryono Sahli bidang Ilpengtek menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW ini memberikan dua hikmah penting kepada kita sebagai umat dan hamba Allah SWT.

Pertama, Mengingatkan kembali kepada kita untuk mensyukuri nikmat dan kemuliaan yang diberikan  Allah SWT kepada kita semua dengan mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan ajaran-ajaran  Islam yang menjadi pedoman bagi umat manusia dalam melaksanakan dimensi Khablumminallah dan Khablumminannas.

Kedua,  Peringatan Isra’ Mi’roj Nabi ini mengingatkan kita untuk mawas diri sejauh mana kita telah mengaktualisasikan ajaran agama yang diwahyukan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW. Melalui pemahaman tentang sikap hidup dan keteladanan Rosulullah, kita hendaknya tergugah untuk berani memerangi sikap dan perilaku yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.

              Selanjutnya Pangdam menekankan bahwa tema tersebut penting di kaji lebih mendalam dihadapkan dengan makin banyaknya perilaku-perilaku menyimpang yang diperlihatkan oleh sebagian masyarakat termasuk beberapa oknum Prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya. Karena itu saya menghimbau, mari kita jadikan peringatan Isra’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW ini sebagai titik tolak peningkatan aktivitas kesalehan    dan ketaqwaan kepada Allah SWT, sekaligus menjadikan hal itu sebagai pemicu untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara.

              Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Sahid, M.Ag mengatakan bahwa perjalanan Isra’ Mi’raj adalah kejadian yang fenomenal karena peristiwa Isra’ Mi’raj berkaitan dengan keimanan. Keimanan melalui perintah ibadah sholat.

              Selain itu kita diwajibkan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah antar muslim karena sebagai manusia yang beragama islam kita diibaratkan seperti bangunan, semakin banyak bahan bakunya semakin kuat bangunannya. Tak lupa ustadz yang bersuara tegas ini mengingatkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berideologi Pancasila. Wajib kita tegakkan bahwa Islam adalah agama sehingga jangan dikembangkan menjadi ideologi agar tidak terjadi kehancuran.
Hadir pada acara tersebut, Para Perwira Staf Ahli, Irdam, para Asisten serta para Kabalak Kodam V/Brawijaya. (arf)

KORAMIL MAOSPATI BANTU BANGUN IRIGASI 150 M DESA SURATMAJAN

KABARPROGESIF.COM : (Magetan) Kodim 0804/Magetan, Koramil 0804/06 Maospati bersama warga Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati melakukan karya bhakti pembuatan saluran irigasi sepanjang 150 m, Rabu (13/05/2015).   Irigasi yang dibuat dapat mengairi sawah seluas 10 Ha, yang dapat mendukung swasembada pangan sejalan dengan program pemerintah pusat.

Pembangunan irigasi yang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat ini mendapat bantuan dana dari pemerintah. Irigasi ini memang sangat dibutuhkan para petani untuk mengaliri lahan sawah yang sebelumnya belum lancar, tutur Danramil Maospati Kapten Kav. Nanang  Choirudin.

Nanang juga mengharapkan adanya pembangunan saluran irigasi bisa menjadikan semua lahan persawahan milik warga khususnya warga Desa Suratmajan teraliri air, sehingga kedepan apa yang menjadi program pemerintah dapat tercapai, salah satunya program swasembada pangan. Selain itu kegiatan karya bhakti tersebut juga menjalin Kemanunggalan TNI dengan rakyat dan hubungan komunikasi masyarakat dengan Koramil 0804/06 Maospati, tandasnya.

Sementara itu, Warga Desa Suratmajan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas bantuan dari jajaran Koramil 0804/06 Maospati. “Saya benar-benar sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Koramil 0804/06 Maospati kepada kami, atas bantuannya kami sangat terbantu, bahkan hal ini dapat memberikan motivasi petani lainnya untuk bertanam padi lebih giat lagi, “ ujar  Wahyu Budi Wardoyo salah satu warga Suratmajan yang sawahnya teraliri air dari Irigasi yang dibangun.
Sedangkan Kepala Desa Suratmajan disela kegiatan mengatakan bahwa “Bantuan yang diberikan TNI tidak hanya membantu pembangunan irigasi, akan tetapi mereka juga membantu dalam memberikan motivasi kepada petani untuk lebih giat bertani” katanya. (arf)

IBADAH DAN PERAYAAN PASKAH TNI, POLRI DAN ASN SE-WILAYAH KODAM V BRAWIJAYA

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di GBI Diaspora Sejahtera Jln. Taman Prapen  Indah Blok C 6-7 Surabaya, para prajurit TNI, Polri dan ASN sewilayah Kodam V/Brawijaya, Rabu (13/5/2015) melaksanakan ibadah dan perayaan paskah dengan tema "Kita Tingkatkan Kebersamaan Prajurit TNI Dengan Rakyat Dalam Rangka Menjaga Tegaknya NKRI".

Pangdam dalam sambutannya mengucapkan “Selamat Paskah” kepada saudara-saudara yang merayakannya, semoga hikmah perayaan ini dapat memberikan kebahagiaan dan kedamaian bagi kita semua.

Perayaan Paskah hakekatnya merupakan wahana untuk mengingat pengorbanan Yesus Kristus bagi keselamatan manusia. Bagi umat Kristiani merayakan Paskah berarti merayakan hidup baru dalam Kristus, karena dengan kebangkitan Yesus, manusia diselamatkan dan mendapatkan harapan kehidupan yang baru.

Pangdam berharap agar umat Kristiani termasuk prajurit TNI berikut keluarganya hendaknya dapat menyikapi pesan Paskah ini dengan meneladani pengorbanan Kristus dan diwujud-nyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi prajurit Kristiani, peristiwa Paskah memberi motivasi dalam pelayanan tugas dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.  Sebagai prajurit yang tunduk dan taat kepada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, maka berkata yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Sifat ksatria seperti itu pada dasarnya sama dan seirama dengan pesan-pesan yang terkandung dalam peristiwa paskah.

Selain itu, melalui tema paskah ini Pangdam juga berharap agar dapat dihayati dan diimplementasikan dengan baik, sehingga para prajurit dapat memetik hikmah peristiwa-peristiwa besar seperti Paskah untuk terus memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan Negara.

Pangdam V/Brawijaya juga menekankan bahwa perayaan Paskah yang agung harus dimaknai dan diwujudkan dalam kehidupan nyata, antara lain :

            Pertama: Paskah adalah  kebangkitan Kristus dari kematian. Hal ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk bangkit dari keterpurukan, kemalasan, ketidakgairahan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, bangkit dari sikap ketergantungan kepada pihak lain.

            Kedua. Paskah juga memiliki makna kemenangan Kristus atas kematian atau maut. Setiap umat Kristiani percaya Kristus membawa kemenangan atas belenggu dosa. Untuk itu melalui Paskah ini hendaknya setiap umat Kristiani dapat memperoleh kemenangan bagi pribadinya, kemenangan dari sikap egois, sifat malas, sifat konsumtif, sifat iri dan dengki serta menang atas godaan pengaruh negatif era globalisasi seperti pergaulan bebas dan Narkoba.

            Di akhir sambutan Pangdam V/Brawijaya mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan kerjasama Bapak Gembala Sidang GBI Dispora yang telah membantu terselenggaranya Ibadah dan Perayaan Paskah bagi prajurit TNI, POLRI dan ASN se-wilayah Kodam V/Brawijaya. (aamo)

Selasa, 12 Mei 2015

Porprov Jatim 2015, Ikasi Surabaya Optimis Raih Juara Umum

Targetkan 4 medali emas

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak seperti biasanya, gedung SMP Unesa di Jl. Dr. Mustopo 4 Surabaya terlihat ramai. Tampak Pembina maupun para Atlit anggar. Ini lantaran mereka mempersiapkan diri menyambut Porprof 2015 yang akan digelar pada tanggal 6 hingga 13 Juni 2015 di Gedung Korpri Kabupaten Banyuwangi.

Para atlit yang tergabung di Pengkot (Ikasi) Ikatan Anggar seluruh Indonesia ini bersemangat dalam mempersiapkan mental yang prima. Pengkot Ikasi ini telah menargetkan 4 medali emas. Bahkan dalam pesta Olahraga multi even Propinsi Jawa Timur ini Pengkot Ikasi Surabaya juga mengaku optimis dapat menjuarai di tingkat umum untuk pertama kalinya.

Pasalnya dengan kekuatan dikelasnya masing-masing, dari 18 atlit mengikuti 6 nomer, diantaranya Floret: 6 Putra Putri 3/3, Degen: 6 Putra Putri 3/3, Sabel: 6 Putra Putri 3/3.

"Dengan kedisplinan latihan yang teratur disertai keyakinan yang tinggi insyaallah lawan terberat seperti dari Kota Sidoarjo ataupun Kota Malang akan sulit mengimbangi kekuatan Kota Surabaya. " Kata Sekretaris Pengkot Badrul Alam pada kabarprogresif.com.

Ditambahkan Barul, Rasa optimis ini dilatar belakangi dengan adanya beberapa atlit yang kemampuannya sudah tak bisa diragukan lagi."  Atlit yang diandalkan untuk mendapatkan medali emas adalah Firman, Pujiono, Haris dan Syafira dari Degen Putri yang sebelumnya pernah juga menyabet juara 2 Pon remaja yang digelar di Jawa Timur tahun 2014 . " jelasnya. (Asmo)

Bos Show Room GSM Akhirnya Diadili

Penipuan modus baru, raup miliaran rupiah

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hati-hati kalau membeli mobil di show room yang belum tahu kredibilitasnya. Ada modus baru yang belum tentu masyarakat mengetahuinya. sebab kebanyakan para konsumen terlalu percaya terhadap apa yang diucapkan pemilik show room tersebut.

Modus baru yang dilancarkan Handoyo Chandra (31) cukup lihai untuk mengelabui para konsumennya. Tak sedikit korban yang tertipu oleh warga Perum Ayu Regency BLK, Sidoarjo ini.

Pemilik showroom mobil Grace Setia Motor (GSM) yang ada di Surabaya dan Sidoarjo dalam melakukan aksinya sangat mulus. Puluhan korban yang diperdayainya tak merasakannya. Rata-rata korban yang membeli mobil di show room abal-abal itu dilakukan secara tunai atau terkadang pembayarannya kurang dari satu persen dari nilai barangnya.

Setelah korban membeli mobil, Handoyo Chandra tidak langsung memberikan STNK dan BPKBnya. Handoyo berjanji surat-surat tersebut akan diberikannya setelah jangka waktu satu bulan namun kenyataannya mobil tersebut malah dilesingkan.

Tak ayal korban pun akan merugi sebab mobil tersebut dianggap bermasalah oleh leasing karena menunggak angsuran parahnya mobil tersebut ditarik oleh leasing itu.

Salah satu korban  dari Handoyo Chandra pemilik show room di Jl Baratajaya, Surabaya dan Jl. Raya Ponti Sidoarja yakni Bambang Sugiharto, warga Jl. Petemon.


Bambang mengaku ia telah ditipu sebesar Rp. 1,2 miliar untuk pembelian sebanyak 20 unit mobil berbagai merk. Anehnya meski telah melakukan tindak pidana penipuan,  Handoyo terkesan tenang-tenang saja. Sehingga, Bambang pun melaporkan Handoyo ke Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Dan bisa di tebak, Handoyo bakal bolak-balik duduk di kursi pesakitan seperti saat ini.“Saya sudah laporkan kasus ini ke Polrestabes Surabaya pada 5 Pebruari 2015 lalu. Saya yakin korbannya banyak sekali,” ujar Bambang sembari menunjukkan surat tanda lapor polisi Nomor STTPL/8/B/II/2015/Jatim/Restabes Surabaya, kemarin.

Terpisah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Indra Timothi, SH dikonfirmasi terkait penanganan kasus penggelapan yang menimpa terdakwa, membenarkan. Berdasarkan dakwaan, jika terdakwa ini menggelapkan 3 buah BPKB mobil milik korbannya. Modusnya, setiap ada pembeli mobil, terdakwa membuat kerjasama dengan pihak leasing. Terdakwa, bertugas melakukan pengurusan surat-surat hingga selesai. Nyatanya, setelah BPKB selesai, tidak diberikan ke leasing.

“Kalau memang korbannya banyak, silakan saja datang ke PN setiap kali sidang hari Selasa. Kebetulan, tadi  (kemarin,red) ditunda, karena salah satu hakim berhalangan. Kebetulan yang kita tangani soal penggelapan,” ujar Indra. (arf)

Dituntut 3 Tahun Penjara, Buronan Polda Jatim Ini Langsung Kaget.

Kasus Penipuan Investasi Bodong senilai Rp 40 Milliar

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Handono alias Yohanes alias Yonathan Kristanto  warga jalan Kutisari Indah Barat III Surabaya ini  terlihat gelisah saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yusuf dari Kejati Jatim membacakan surat tuntutannya pada persidangan yang digelar diruang cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/5/2015).

Terdakwa kasus penipuan investasi alat berat senilai Rp 40 milliar ini dituntut 3 tahun penjara. Terdakwa  juga pernah menjadi buronan Polda Jatim ini menyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 372 KUHP dan 378 KUHP.

"Menjatuhkan tuntutan tiga tahun penjara dikurangi selama terdakwa menjalani penahanan,"terang jaksa Yusuf saat membacakan surat tuntutannya.

Tuntutan tersebut membuat terdakwa kaget, melalui pengacaranya, dia menyatakan akan mengajukan pembelaan.

Dijelaskan dalam tuntutan, Dalam modus penipuannya, terdakwa mengaku mendapatkan surat kontrak kerja untuk pengadaan mesin-mesin alat berat di sejumlah perusahaan. "Terdakwa lalu mengajak banyak orang, termasuk beberapa tetangganya untuk berinvestasi, dengan iming-iming bunga yang cukup tinggi. Nilainya beragam, dari Rp 100 juta hingga miliaran rupiah,"terang jaksa asal Kejati Jatim itu.

Seperti diketahui Kasus penipuan yang dilakukan buronan ini terjadi pada tahun 2010 .Handono dilaporkan dalam kasus penipuandan penggelapan bermodus investasi dengan nomor laporan polisi: LPB 535/XI/2010/Jatim. Selain itu ada
sejumlah laporan lain dengan kasus yang sama.

Sejumlah korban mulai curiga kepada pelaku pada September 2010. Ketika itu Handono diam-diam dia bersama keluarganya meninggalkan rumah dan
kemudian tak lagi diketahui keberadaannya. Sejumlah
korbannya yang mencari keberadaannya panik karenapelaku menghilang tanpa jejak. Bahkan nomor handphone yang biasa digunakan juga tak aktif lagi.

Sayangnya, pelarian terdakwa terhenti dan akhirnya berhasil diringkus tim gabungan Polda Jatim dan Polres Balikpapan di rumah persembunyiannya di Balikpapan pada september 2014 lalu. (Komang).

Ahli Hukum Unair Ibaratkan Kasus Rudi Mulianto seperti Perkara Jupe VS Dewi Persik

Dua-Duanya Bisa Melapor 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ahli Pidana Hukum Pidana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Profesor DR Nur Basuki,SH,MH menyebut kasus Rudi Mulianto VS Edi Jasin (Adik-Kakak) ibarat kasus Julia Peres (Jupe) VS Dewi Persik (Depe).

Sehingga , kedua saudara kandung ini bisa saja saling melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami keduanya akibat saling dorong-mendorong. Hal itu dikemukan saat Nur Basuki menjawab pertanyaan majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini  dalam persidangan yang digelar diruang sidang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (12/5/2015).

"Kalau memang saling mendorong, kedua nya bisa saja saling melapor,"terang Nur Basuki dalam kesaksiannya.

Dalam persidangan ini, saksi ahli pidana Unair tersebut  diminta menjelaskan seputar pasal yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum Sabetania Paembonan dan Tri Murdiyanti dari Kejati Jatim yang sebelumnya mendakwa pria yang tinggal dijalan Kartini 35 Surabaya ini dengan pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan,  dan pada dakwaan kedua melanggar  Pasal 406 ayat 1 tentang pengerusakan.

Tiga pembela terdakwa yang terdiri dari Kosdar, Triprijanto dan Kusairi mempertanyakan keabsahan legal standing   pasal 406 ayat 1 tentang pengerusakan yang tidak  muncul dalam penyidikan. "Kalau memang begitu bisa dibilang cacat hukum,"jelas Nur Basuki menjawab pertanyaan tim pembela terdakwa Rudi Mulianto.

Namun, pendapat Nur Basuki mendadak berubah setelah Jaksa Tri membalikkan pertanyaan tiga pembela terdakwa.
"Itukan pendapat saudara atas pertanyaan penasehat hukum, lalu bagaimana kalau pasal itu sudah ada saat proses penyidikan," ucap Jaksa Tri Murdiyanti yang dipotong oleh hakim Musa untuk mengakhiri pertanyaannya.

Pertanyaan itupun akhirnya diambil alih oleh tiga hakim yang terdiri dari Musa Arief Aini, Tahsin dan Sudarwin yang mempertanyakan seputar visum. Menurut Nur Basuki, Visum tersebut ada karena laporan yang dibuat di SPKT."selanjutnya visum et repertum itu dikeluarkan oleh dokter forensik,"jelas Nur Basuki.

Pertanyaan visum ini sebagai pertanyaan terakhir dalam rangkaian proses persidangan kasus ini. Persidangan ini pun ditunda selama satu pekan mendatang dengan agenda pembacaan surat tuntutan jaksa.

Persidangan kasus 'ecek-ecek' ini sepertinya bagai kasus besar, terdakwa Rudi bak selebritis, hampir semua agenda persidanganya disorot media, mulai cetak, online maupun televisi lokal.

Bahkan pria pengusaha ini kerap mendapat fasilitas istimewa dari penegak hukum, mulai dari jam persidangan yang dibedakan dari tahanan lainnya,  pernah tidak menggunakan rompi tahanan.

Selain itu, ruang sidangpun juga tampak berbeda dari persidangan lainnya. Hal itu bisa dilihat dari para hakim, pengacara dan penasehat hukum yang menggunakan microphone yang tersedia pada masing-masing mejanya.

Bahkan, hakim tak pernah menegur prilaku terdakwa selama persidangan ini digelar, dia terlihat duduk dengan menyedekapkan kedua tangannya bak seperti melihat enteng kasus yang dihadapinya ini.

Seperti diketahui, Perkara ini merupakan buntut dari  saling lapor, sebelumnya Terdakwa melaporkan kakak kandungnya yakni Edi Jasin alias Vinsen yang telah menganiayanya. Dan oleh Hakim PN Surabaya, Edi Jasin divonis 2 bulan 10 hari.

Dijelaskan dalam dakwaan, peristiwa saling mengkalim sama sama dianiaya ini terjadi pada 16 Oktober 2013 lalu. Saat itu kedua orang tua  mereka dan Terdakwa Rudi mendatangi rumah yang 'gono gini' yang dibuat kantor oleh saksi Edi Jasin yang terletak di Jalan Musi 40 Surabaya dan meminta mengosongkannya.

Namun, saksi Edi Jasin menolaknya dengan dalih, rumah tersebut telah diwariskan padanya. Sontak, hal itu membuat terdakwa naik pitam. Lantas, terdakwa menarik kerah baju korban dan memukul korban yang mengenai beberapa bagian dari tubuh korban.

Setelah sempat jatuh akibat didorong, terdakwa mengambil telepon jenis wareless yang berada dimeja kantor dan melempar kearah korban, namun lemparan itu tak mengenai korban dan cuma mengenai dinding tembok hingga menyebabkan wareless itu rusak.

Sambil marah-marah, terdakwa kembali mengambil kursi tamu dan melemparkannya ke arah pintu masuk yang berbahan kaca hingga menyebabkan kursinya rusak, kacanya tergores dan dinding temboknya gumpil dan cat temboknya terkelupas.

Atas perbuatannya,  Jaksa mendakwa terdakwa yang tinggal di jalan Kartini 35 Surabaya ini  dengan pasal berlapis. Pada dakwaan pertama, terdakwa dianggap melanggar pasal pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan,  dan pada dakwaan kedua, dia didakwa melanggar  Pasal 406 ayat 1 tentang pengerusakan. (Komang)

Nyabu Untuk Puaskan Suami, Dua Wanita Keturunan Ini Dijerat Pasal Berlapis

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada-ada saja cara wanita untuk bisa membahagiakan pasangan hidupnya, berbagai cara pun dilakukan. Namun berbeda dengan wanita lainnya,  Riani (42) warga Jalan Lebak Indah Regency dan Fannela Aprillia Warga Jalan Ciujung Malang ini memiliki cara tersendiri untuk membahagiakan suami dalam kebutuhan biologisnya.

Mereka melakukan cara yang salah yakni dengan mengkonsumsi narkotika jenis sabu. Akibatnya, kedua ibu rumah tangga berkulit putih tersebut harus bertanggung jawab.

Keduanya menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (12/5/2015). Riani disidangkan lebih dahulu, selanjutnya dilanjutkan persidangan Fannela.

Dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta,  Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Wayan Oja Miasta, mendakwa keduanya dengan pasal berlapis.

" Terdakwa didakwa melanggar  pasal 114 ayat 1, pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 UU RI  No 35 tahun 2009,"terang jaksa Atip selaku jaksa pengganti I Wayan Oja Miasta saat membacakan surat dakwaannya.

Dijelaskan dalam dakwaan,  pada 20 febuari 2015 unit III Satnarkoba melakukan penangkapan terlebih dahulu kepada Riani sekitar 2 pukul 18.30 WIB di rumahnya. Dari penangkapan ini, polisi menemukan barang bukti 1 palstik sabu 0,4 gram dan 1 unit HP.

Dari pengakuan yang didapat, sabu dibeli dari seseorang laki-laki yang tidak diketahui namanya. Transaksi pembelian dilakukan dengan sistem ranjau. Sistem ranjau dengan cara, Riani memesan sabu kepada Mr.X sebanyak 2 plastik masing-masing 0,5 gram. Setelah dipesan sabu diantarkan ke tempat usaha laudry milik Riani.

Pada pagi harinya saat Riani membuka tempat usahanya, ternyata sabu sudah berada di tempat sampah depan Laudry. Pengakuan Riani, sabu itu tidak dipergunakan sendiri tapi untuk 1 plastik satunya dijual kepada Flanela yang keseharian bekerja di salon kecantikan daerah Surabaya Timur.

Dari keterangan itu polisi menangkap Fannela keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB. Dan benar ditemukan sabu-sabu masih tidak berkurang seberat 0,5 gram.

Menariknya,Kepada petugas Saat ditanya alasan kedua wanita mengkonsumsi narkoba, mereka mengaku untuk menambah stamina dalam bekerja, dan waktu pulang kerumah agar bisa romantis dan menyenangkan suami.

Keduanya juga mengaku telah mengkonsumsi sabu hampir 2 bulan terakhir dan mengaku telah ketagihan dengan barang haram itu. (Komang)

Terdakwa Penipuan Dieksekusi

6 kali dipanggil, melawan malah surat panggilannya dirobek 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ini merupakan contoh yang tidak baik sebagai warga negara Indonesia,  bayangkan sudah diberi kelonggaran selama tiga tahun tak tersentuh oleh hukum, ehh...terdakwa penipuan, yakni Slamet Machmud (45), warga Jl. Gembong Sawah Tengah, Surabaya ini malah melawan saat dilakukan eksekusi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Saat dilakukan eksekusi di rumahnya itu, Selasa (12/5), Slamet melakukan perlawanan,  Ia meronta-ronta bahkan melakukan perlawanan dengan menantang beradu fisik dengan jaksa eksekutor, untungnya hal tersebut nyaris terjadi. Untuk menghindari kericuhan pagi hari itu, jaksa eksekutor langsung mengirimnya ke kejaksaan dan disidangkan.

“Perkara ini sebenarnya perkara lama. Dulu yang menangani Jaksa Arif Suryono. Karena terdakwa tidak ditahan, waktu itu jaksa sulit untuk menghadirkan terdakwa. Perkara akhirnya dikembalikan lagi ke jaksa,” ujar Suwaskito Wibowo, SH, salah satu jaksa eksekutor, kemarin.

Informasinya, aksi perlawanan oleh terdakwa itu, lantaran terdakwa merasa yakin jika kasusnya berhenti dan tidak mungkin berlanjut. Diduga kuat, ada oknum kejaksaan sebelumnya yang diduga bermain dalam kasus ini. Nyatanya, perkara terdakwa masih berlanjut.

Setelah dikembalikan lagi ke jaksa dan ditunjuk jaksa baru, Suwaskito Wibowo dan Arif Faturahman, perkara No. PDM-560/Epp.2/09/2012 lantas dilimpahkan kembali ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sejak ditangani jaksa pengganti, jaksa berusaha melakukan pemanggilan kepada terdakwa.

Namun, hingga 6 kali dilakukan pemanggilan, Slamet tergolong tak kooperatif, sampai akhirnya dikeluarkan penetapan panggilan paksa oleh hakim yang menyidangkan, Burhanuddin, SH.

“Fatalnya, pada panggilan ke enam tanggal 21 April 2015, surat panggilan justru dirobek-robek dan dilemparkan ke petugas. Baru setelah keluar surat penetapan tanggal 12 Mei 2015, terdakwa langsung kita eksekusi,” tambah Suwaskito.

 Sekedar diketahui, kasus Slamet ini bermula dari hubungan bisnis kain dengan pelapor, Askan Halim pemilik UD Sampurna. Karena terdakwa sudah saling kenal dengan korban lantaran hubungan orang tua terdakwa yang sudah cukup lama, korban percaya. Mulanya pada 22 Oktober 2009, terdakwa mengambil 10 dosen kain senilai Rp 33. 686.000.

Terdakwa berjanji membayar dengan cara memakai BG (bilyet giro) sisa uang seberasr Rp 11.600.000 tersebut. Nyatanya BG blong. Lalu, pada Oktober 2009, terdakwa kembali mengambil kain rol-rolan di UD. Harimas milik Hendrata Halim, kerabat korban lainnya senilai Rp 241.902.000. Nyatanya, lagi-lagi BG tersebut tak dapat dicairkan.  Akibat perbuatan tyang merugikan itu, terdakwa terancam pidana Pasal 378 KUHP dan Pasal 379a KUHP terkait tindak pidana penipuan. (arf)