Jumat, 15 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam mendukung Progran “Jum’at Bersih” telah dilaksanakan Karya Bakti di Jln Empunala Kec. Magersari Ds Kedundung Kota Mojokerto yang diikuti oleh anggota Korem 082/CPYJ bersama para Pegawai Negeri  Sipil dari berbagai Instansi Pemerintah Kota Mojokerto serta warga setempat dengan jumlah personil sekitar 200 orang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 06.00 Wib. dan di nyatakan selesai setelah semua sektor dianggap sudah bersih. Semua bekerja dengan senang dan bersemangat serta saling bahu membahu demi terciptanya Kota Mojokerto yang Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.
 
Selain melaksanakan Program Kerja Korem 082/CPYJ Bidang Teritorial khususnya Karya Bakti (Karbak), dalam hal ini TNI ( Korem 082/CPYJ)  ikut serta mendukung program Pemerintah Kota Mojokerto yaitu “Jum`at Bersih”.  Sehingga pemerintah Kota Mojokerto mewajibkan kepada seluruh warga yang berada di lingkungan Kota mojokerto setiap hari Jum`at wajib melaksanakan pembersihan (Korve) di lingkungan masing-masing mulai pukul 06.00 Wib sampai selesai.

Sebelum pelaksanaan Karya Bakti dimulai Kepala Seksi Teritorial (Kasiter)  Korem 082/CPYJ  Letkol Arh Muharto Cusuma menegaskan bahwa kegiatan Karya Bakti ini merupakan bentuk kepedulian TNI AD (Korem 082) terhadap lingkungan dan Masyarakat, sehingga ada kebersamaan dan kedekatan rakyat dengan TNI. TNI dan Rakyat harus tetap bisa menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan sehingga dapat tercipta lingkungan yang sehat aman dan nyaman.

Jadikan Kota Mojokerto menjadi Kota yang Bersih, Indah dan Sehat  sehingga Kota Mojokerto menjadi Kota yang sedap di pandang dan dapat menarik perhatian orang sehingga banyak yang senang datang ke Kota Mojokerto, dengan banyaknya orang datang ke Kota Mojokerto akan membawa dampak yang positif dan baik terhadap perekonomian Kota Mojokerto. Ayo Kota Mojokerto Maju, Kota Mojokerto Sehat, Kota Mojokerto Cerdas, Kota Mojokerto Sejahtera dan Bermoral. Itulah harapan dan Motto Walikota Mojokerto Bapak KH. Mas’ud Yunus.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Kehadiran isteri Bupati Lamongan Hj. Mahdummah Fadeli S.pd, M.pd selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan di lokasi TMMD ke-94 tahun 2015  Desa Sukorame, Kecamatan Sukorame Kabupaten Lamongan pada Rabu 13 Mei 2015 sekitar pukul 13.30 wib, turut menyemarakkan situasi desa tersebut.


Kehadirannya dalam rangkaian kegiatan non fisik TMMD ke -94 di Kabupaten Lamongan, yang didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ir. Sukarya MM, dan Kepala Dinas Kesehatan Hj. Ummuronah M.Kes ke lokasi TMMD, yang disambut oleh Kades Sukorame Anton Susilo Spd beserta istri dan Ibu – ibu PKK Desa Sukorame, juga segenap Persit ranting Sukorame.    Pada acara pertama, Ny. Fadeli disuguhi dengan sekelompok anak dalam kegiatan Anak Gemar Konsumsi Protein Hewani dari murid – murid SDN Sukorame , kepada 145 anak tersebut Ny. Fadeli mengajak kepada anak – anak untuk gemar makan makanan yang bergizi, seperti ayam goreng, telur asin, sosis dan susu agar kelak bisa menjadi anak yang cerdas dan pintar.           

Kemudian diberikan pertanyaan kepada anak – anak tersebut tentang siapa nama Bupati Lamongan, sontak saja anak – anak banyak yang mengacungkan jari sebagai tanda siap menjawab, namun secara serentak diucapkan oleh mereka “ Haji Fadeli “, selanjutnya Ny. Fadeli memberikan bingkisan hadiah kepada 145 anak tersebut berupa paket alat tulis dan bingkisan makan siang.

Kegiatan berikutnya adalah peninjauan Pos Yandu, dan dihadapan para orang tua dengan  balitanya Ny. Fadeli menghimbau agar tidak terlambat untuk memberikan nutrisi dan gizi yang baik kepada balitanya, agar kelak dapat tumbuh sebagai generasi yang Sholeh / Sholehah serta Cerdas.    Selesai dengan kegiatan pada Pos Yandu, selanjutnya kegiatan bersama  ibu – ibu PKK Desa Sukorame di tenda halaman rumah Kepala Dusun Putuk Bapak Sirin Jurianto, selain sambutan Kepala Desa Sukorame Anton Susilo Spd, acara juga diisi dengan penerangan tentang Kanker Serviks oleh Kadinkes Kab. Lamongan Hj. Ummuronah M.Kes.  

Pada kesempatan tersebut, Ny. Fadeli menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak – bapak TNI khususnya yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke-94 tersebut, serta mengajak segenap masyarakat untuk bersyukur karena jalan desanya telah dipasang Paving, banyak rumah yang di plester dan banyak juga rumah yang  di bedah, dibuatkan MCK, dan Masjidnya direnovasi, dan atas hal tersebut Ny. Fadeli sekali lagi mengajak untuk dengan ikhlas berterima kasih kepada pemerintah dan TNI.

            Pada acara tersebut juga diberikan bantuan kepada masyarakat, berupa 10 paket nutrisi ibu hamil, 10 paket makanan Balita Gizi Kurang, bantuan modal usaha masing – masing Rp. 500.000,- kepada Ibu Marsiyem dan Ibu Siti Aslikah, paket Cangkir putar untuk TK Suka Maju 1 dan 2 serta Pos Yandu, bibit berbagai tanaman 665 pohon dan Kaos Kader lingkungan sebanyak 200 helai.

            Hadir dalam acara tersebut selain rombongan dari Tim Penggerak PKK Kab. Lamongan adalah Danramil Sukorame, Kapolsek Sukorame, segenap Persit Ranting Sukorame, dan acara berakhir dengan tertib pada 15.30 wib.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) Jatim 2015, dipastikan atlet Basket Putra Pengkot dari Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Surabaya gagal mengikuti pesta olahraga bergengsi yang akan diselenggarakan di Banyuwangi pada 6-13 Juni 2015 mendatang.

Gagalnya tim pebasket putra pengkot Perbasi Surabaya ini, ternyata memantik reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya  Hoslih Abdullah, Sekretaris umum Koni Kota Surabaya.

Menurutnya merosotnya tim perbasi Pengkot Surabaya ini dinilai sungguh tak wajar. Pasalnya tahun demi tahun telah terjadi penurunan yang sangat signifikan. Penurunan ini dapat terlihat mulai 4 tahun sebelumnya.

"Hal itu sangat disayangkan dengan gagalnya atlet basket putra pada pra Porprov 2015 melawan Kabupaten Sidoarjo, sehingga tidak bisa mengikuti Porprov Jatim ke V yang akan digelar di Banyuwangi, padahal pada Porprov ke III yang diselenggarakan di Kota Kediri tahun 2011 tim basket putra-putri menyabet Medali emas." jelasnya

Hoslih menambahkan, setelah menuntaskan Porprov III yang terbilang gemilang, namun di Porprov ke IV yang diselenggarakan di Kota Madiun tahun 2013 silam, terjadi penurunan pada tim Basket Putra yang hanya menyabet medali perak. " Tim basket Putri saja yang menyabet Medali Emas, sungguh sangat disayangkan prestasi setiap tahun menurun." sesalnya.

Masih Hoslih, merosotnya tim pebasket putra pengkot Surabaya ini, bisa di bilang di luar nalar sebab setiap penyelenggaraan even pertandingan basket yang di gelar di Surabaya terbilang sangat sukses, ini dapat dilihat saat perebutan piala Walikota Surabaya di Gedung Jl. Raya Pantai Gading 1a Kenjeran GOR  Pacifik Raya Surabaya. Even yang digelar mulai tanggal 14-24 Mei 2015 tersebut diikuti para pemain/atlet yang bisa dibilang rata-rata cukup Handal dan Profesional.

Bahkan hampir seluruh badan jalan sesak dipenuhi mobil parkir yang antusias untuk menyaksikan pertandingan. " Pengkot Perbasi Surabaya harus segera berbenah diri agar pada Porprov ke VI tahun 2017 dapat berjaya kembali. " pungkasnya.

Pada piala walikota Surabaya itu terdapat 20 tim pebasket yang akan berlaga, rinciannya, 12 tim putra dan 8 tim putri.

Sementara, Ketua harian Pengkot Perbasi Surabaya, Arief Budiman, tak mengelak bila tim basket putra gagal mutlak berangkat bertanding dalam pekan olahraga bergengsi di banyuwangi pada Juni mendatang. " Berharap tim Basket Putri akan meraih 2 medali emas pada Porprov tahun 2015 di banyuwangi tanggal 6-13 Juni, meskipun Tim dari Basket Putra gagal pada pra Porprov bertanding melawan Pengkot Perbasi Kabupaten Sidoarjo" ungkapnya. (Asmo)


Kamis, 14 Mei 2015

Porprov 2015, Optimis Raih 5 Medali 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini jelang Porprov Jatim 2015, Federasi Panjat Tebing seluruh Indonesia (FPTI) kota Surabaya semakin berbenah diri.

Target memperbarui prestasi semakin diperlihatkan, merangkak, berdiri, memanjat dan berlari bahkan sesekali terlepas dan terjatuh dari ketinggian tak membuat surut para atlet. hal ini terlihat saat latihan  di Arena WOLL CLIMBING CENTRE  Jl. Irian barat No. 1 Sby (13/5).

" Kita memperbarui prestasi Porprov tahun kemarin, kalau tahun kemarin kita mendapatkan 4 medali sekarang kita harus bisa meraih 5 medali. " kata Nur Cahyo, pelatih  atlet panjat tebing pengkot Surabaya.

Dalam hal ini, Pengkot FPTI juga telah mempersiapkan 16 atlet, diantaranya 7 putra 9 putri kelas Holder - Lit-Speed Clasik-Speed Word record, serta tambahan para pelatih. " Ada 6 Pelatih, saat ini sebagai kepala Pelatih Nur Cahyo dan dibantu Eval, Denis, Karyanto, Irawan dan Fendi hampir full mempersiapkan para Atlet mulai dari jadwal latihan seminggu 5 kali, pem bentukan sampai mental yang tangguh untuk menghadapi Porprov Jatim Tahun 2015 Tanggal 30 Juni di Banyuwangi. " jelasnya.

Adapun prestasi sebelumnya di Kejurnas Yunior pernah disabet oleh Nico, Rosi, Lia dan Alamsyah. (Asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dihadapan lebih dari 5 ribu prajurit TNI AD, Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo dengan mengenakan Baret hijau dan seragam Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) dilengkapi dengan pistol dan pisau di pinggang, menghadiri peresmian tanda dimulainya pembangunan RS. Ridwan Meuraksa di Pinang Ranti, Bambu Apus Jakarta Timur, Rabu (13/05).

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku senang dengan penampilan Jokowi yang mengenakan atribut Kostrad yang membuktikan presiden dan prajurit TNI Angkatan Darat menyatu. “Suatu hal yang luar biasa bapak presiden hadir di sini dengan atribut Kostrad Angkatan Darat, adalah kebanggaan luar biasa menyatunya presiden dengan prajurit Angkatan Darat,” Tegas Kasad.

Kasad juga menyampaikan bahwa  pembangunan RS Ridwan Meureksa di Pinang Ranti sudah diidam-idamkan sejak lama. Dipicu dengan kebijakan pemerintah dengan adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS Kesehatan maka RS militer yang juga melayani pasien umum itupun terealisasi. RS Ridwan Meuraksa yang sebelumnya berada di Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat tidak memungkinkan untuk melayani pasien lebih banyak. Ketika belum ada KIS, pasiennya mencapai 400 dan sekarang ketika KIS diterbitkan mencapai lebih dari 1.000 pasien.

“Kemudian dipindahkan ke tempat ini, mendekatkan fasilitas kesehatan dengan asrama prajurit, seperti Kopassus, Brigif I Jaya Sakti, Kostrad, kemudian di Tangerang Bekasi dan Bogor, sehingga hal Ini sangat membantu dan meringankan ongkos,” ucap KASAD.

Dengan luas lahan yang tersedia mencapai 2,6 hektare, diharapkan pembangunan RS dengan fasilitas yang cukup lengkap ini dapat dengan cepat selesai, sehingga prajurit bisa dapat kesehatan memadai dan masyarakat sekitar juga bisa menikmatinya.

Dalam Sambutannya Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo mengatakan “Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI karena memperhatikan kesehatan masyarakat dan prajurit dengan membangun RS. Ridwan Meuraksa, karena dengan dibangunnya RS tersebut selain untuk prajurit juga dapat digunakan masyarakat umum”

Presiden juga menyampaikan bahwa tunjangan kinerja TNI/Polri terhitung bulan Mei sudah dinaikkan dari 37 persen  menjadi 56 persen dan akan diberikan pada bulan Juni. Selain itu Negara juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 1,7 triliun untuk pembangunan perumahan di jajaran TNI yang pengelolaannya akan diserahkan langsung ke TNI.

Presiden berjanji akan segera terus memperbaiki ekonomi Indonesia agar bisa tembus di atas tujuh persen. Jika itu tercapai, anggaran untuk TNI yang tadinya hanya Rp 98 triliun, bisa naik pesat hingga Rp 210 triliun. "Itu bisa dicapai di negara mana pun kalau ada stabilitas keamanan, dan alhamdulillah, sampai saat ini stabilitas keamanan berjalan baik, stabilitas politik juga berjalan dengan baik sehingga kita tinggal konsentrasi urus hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi," tandasnya.

Sebagai tanda simbolis dimulainya pembangunan RS. Ridwan Meuraksa, Presiden RI menekan tombol sirene dengan didampingi oleh Pannglima TNI, KASAD, Menteri kesehatan, Menkopolhukam dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Hadir dalam kesempatan ini, Para Petinggi TNI dari Angkatan Darat, Laut dan Udara , serta dari Kepolisian, serta tamu undangan dari aparat pemerintahan daerah dan swasta. (arf)

Jelang Porprov Jatim 2015 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kunjungan dari team Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari KONI Kota Surabaya kali ini sangat berbeda sekali dari kunjungan sebelumnya.  

Sidak ke Gedung Kong Siauw Hwee Kwan yang beralamat di Jl.Bongkaran No. 63 Surabaya atau biasa disebut Gedung Tua 5 Naga tersebut langsung dipimpin oleh Sekretaris Umum Koni Surabaya, Hoslih Abdullah (13/05).
 
Saat tim monev bertandang, tampak pemandangan yang tak wajar, tim monev sempat terkejut melihat langsung pemandangan yang sepi aktifitas, padahal gedung tersebut merupakan arena latihan tim cabang olahraga (cabor) Wushu. 

Di luar memang terlihat beberapa Atlet yang hanya duduk-duduk dengan santai di depan Gedung. Pasalnya tempat latihan yakni di gedung itu masih terkunci. 

" Lha gimana bisa masuk mas.. Kalau gedungnya terkunci.. Gumam Subianto, Salah satu pelatih Cabor Whusu Pengkot Surabaya saat ditanya dari team Monev dari Koni Surabaya.
 
Menurut Subianto, saat ini yang memegang kendali gedung Tua 5 Naga adalah kepala pelatih sehingga segala kegiatan aktifitas keolahragaan di tempat tersebut harus berkoordinasi dengannya.

Kita semua sekarang sedang menunggu pak Kriswanto Kepala Pelatih yang memegang kunci Gedung, makanya kami dan sebagian para atlet hanya bisa menunggu didepan pintu Gedung 5 Naga ini. “ pungkasnya.

Perlu diketahui Cabor Whusu Pengkot Surabaya ini ada 18 Atlet dibagi 3 kelas: Taichi 4 atlet, 2 putra 2putri.  Tau-lien 4 atlet 2 putri 2 putri. Sanda 10 atlet 6 putra 4 putri. Dengan persiapan yang seperti ini mudah-mudahan bisa meraih 4 Medali emas seperti di tahun 2014 kemarin atau mungkin bisa sapu bersih. (Asmo)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tingginya intensitas kendaraan berat dan faktor cuaca menjadi penyebab utama kerusakan jalan di Surabaya. Menanggapi hal tersebut, Dinas Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Surabaya mengoptimalkan kinerja satuan tugas (satgas) yang bekerja siang dan malam.

Satgas perbaikan jalan sebanyak 80 orang yang terbagi dalam lima grup dan satu grup khusus menangani pedestrian. Sesuai namanya, tugas utama satgas ini melakukan perbaikan meliputi menutup jalan berlubang, pelebaran jalan hingga memperbaiki keramik jalur pedestrian yang rusak.

Kepala DBMP Surabaya Erna Purnawati mengatakan, setiap hari rata-rata satgas memanfaatkan 40 sampai 50 ton aspal (hot mix) atau setara luasan 400 sampai 500 meter persegi untuk perbaikan jalan. Lokasinya pun berkisar antara 5 sampai 7 titik, bergantung kondisi kerusakan.

Pelebaran jalan, imbuh Erna, membutuhkan waktu relatif lebih lama ketimbang penambalan jalan berlubang. Menurut dia, selama ini pelebaran jalan tidak cukup dikerjakan sehari. “Biasanya tiga minggu,” terangnya. Sedangkan penutupan jalan berlubang bisa diselesaikan dalam waktu satu hari.

Aktivitas satgas perbaikan jalan dimulai pada pukul 7 pagi, diawali dengan pembuatan campuran aspal. Sekitar pukul 12 siang, tim bergerak menuju lokasi. Pekerjaan biasanya selesai pada pukul 3 sore. Khusus untuk ruas jalan yang padat, perbaikan baru dilakukan pada pukul 9 malam.

Berdasar laporan pemeliharaan jalan pada Rabu (13/5), satgas melakukan pelebaran jalan di Rungkut Madya dan Jl. Peneleh. Serta menutup lubang di Jl. Kalirungkut sampai Jl. Pandugo, menutup lubang di Jl. Bulakjaya dan Jl. Gembong serta melanjutkan penutupan lubang di Jl. Lidah Wetan (Unesa).

Di samping itu, juga dilakukan penutupan lubang di Jl. Dukuh Kupang Utara, Jl. Kupang Baru Barat dan perbaikan gril BTA Jl. Gayungsari Barat plus perbaikan keramik pedestrian frontage road Jl. Ahmad Yani.

Erna mengakui jerih payah satgas itu belum mampu mencakup keseluruhan problem jalan sekaligus. Untuk itu, perbaikan dilakukan satu per satu. Dalam hal ini, DBMP mendahulukan jalan dengan tingkat kerusakan parah serta dimensi lubang yang besar. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepanjang bulan Mei, publik Kota Pahlawan memang dimanjakan dengan berbagai acara menarik berkaitan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722. Sebelumnya, Parade Budaya dan Pawai Bunga serta Festival Rujak Uleg telah ‘menyapa’ warga metropolis. Selanjutnya, Festival Kalimas sudah menanti pada akhir pekan ini, tepatnya pada 16-17 Mei.

Asisten I Sekkota Surabaya (bidang pemerintahan) Yayuk Eko Agustin mengatakan, tujuan utama Festival Kalimas yakni untuk menghidupkan kembali sungai kebanggaan warga Surabaya itu. Kalimas memang sudah menjadi ikon Surabaya. Posisinya yang membelah kota membuat sungai ini dijadikan ‘denyut nadi’ utama aktivitas hilir-mudik perahu kecil sejak zaman pendudukan Belanda. Meski tak lagi difungsikan sebagai rute kapal pengangkut komoditi, namun Kalimas hingga kini masih menyimpan nuansa historis yang kental.

“Kalimas kini sudah sangat bersih. Oleh karenanya harus dimanfaatkan sebagai bagian dari identitas kota ini,” kata Yayuk.

Festival Kalimas akan difokuskan pada tiga titik. Yaitu, Taman Skatepark & BMX, Taman Ekspresi dan Taman Prestasi. Pembukaan akan dilaksanakan pada Sabtu (16/5) pukul 18.00 WIB di Taman Skatepark & BMX oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Yayuk menjelaskan, beberapa kegiatan yang dapat dijumpai di festival ini antara lain lomba dayung perahu naga serta hiburan musik di ketiga taman tersebut. Uniknya, seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan pada malam hari. Untuk menambah kesan menarik, di sepanjang Kalimas mulai dari monumen kapal selam (monkasel) sampai Taman Ekspresi (depan Hotel WETA) akan dihiasi lampion. Tata lampu juga sudah disiapkan agar pengunjung dapat melihat segala aktivitas di atas sungai dengan jelas.

Mantan Kepala BKD Surabaya ini menambahkan, pada saat penyelenggaraan, sepanjang Jl. Ketabang Kali akan disterilkan dari kendaraan bermotor. Hal tersebut dilakukan agar warga nyaman menyaksikan Festival Kalimas.

Kendati demikian, pemkot tetap tidak mengabaikan faktor keamanan. Untuk itu, sedikitnya 640 personel gabungan dari pemkot dan kepolisian disiagakan guna mengawal seluruh rangkaian acara. “Termasuk 16 perahu darurat dan 3 unit ambulans akan stand by sebagai langkah antisipasi,” terang Kabid Perlindungan Masyarakat, Bakesbangpol & Linmas Surabaya Agus Purnomo.

Dikatakan Agus, skema pengamanan nantinya dengan menempatkan petugas berjaga di sepanjang bibir sungai Kalimas. Perhatian lebih akan difokuskan pada titik-titik tertentu dimana pagar pengaman dipandang kurang baik.

“Walau pun acara ini menjanjikan sesuatu yang menarik, karena digelar malam hari dan banyak lampion, tapi kami tetap menghimbau warga agar hati-hati dan waspada. Yang terpenting utamakan keselamatan,” imbuh dia.

Sementara itu, Kabid Olahraga Rekreasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Arief Setya Purwanto menyatakan, lomba dayung perahu naga sejatinya sudah menjadi agenda rutin tahunan. Hanya saja tahun ini dikemas berbeda karena baru kali pertama digelar malam hari.

Arief menuturkan, hingga hari ini (13/5) sudah ada 30 tim dayung perahu naga yang sudah mendaftar. Masing-masing tim terdiri atas 14 pedayung dan 1 official. “12 pedayung berada di atas perahu sementara 2 lainnya cadangan,” urainya.

Dalam perlombaan kali ini, tim dayung tidak hanya dituntut adu cepat. Panitia menyediakan hadiah tambahan bagi peserta atau tim dengan kostum menarik dan gaya atraktif. “Jadi nanti ada dua kategori pemberian hadiah. Pertama adu cepat dan kedua kostum paling menarik. Unsur ini (kostum menarik) sengaja ditambahkan untuk menambah unsur fun, baik bagi peserta maupun penonton,” tuturnya.

Pada sesi awal, seluruh peserta akan berparade dengan penampilan unik serta gaya menghibur. Setelahnya, peserta berganti pakaian olahraga untuk adu cepat dayung perahu naga. “Sekadar informasi, lomba dayung ini sifatnya mix. Yakni satu tim dihuni 6 pedayung putra dan 4 pedayung putri,” pungkas Arief. (arf)

Sewakan Rumah Yang Bukan Miliknya lagi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejahatan memang tidak mengenal usia, melainkan muncul karena ada kesempatan. Salah satunya terjadi pada Mat Yusuf warga Jalan Tanjung Sari No 83 Surabaya. Pria kelahiran 74 tahun ini harus didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya lantaran telah menyewakan lahan yang sudah bukan miliknya kepada orang lain.

Perbuatan Mat Yusuf pun dinyatakan bersalah, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ade  Candra Oktavia dari Kejari Tanjung Perak, terdakwa Mat Yusuf dituntut 5 bulan penjara dengan masa percobaan 10 bulan penjara. Dia dinyatakan terbukti bersalah  melanggar  Pasal 385 KUHP juncto pasal 167 KUHP.

Namun tuntutan ringan sang jaksa mendapatkan  perlawanan, terdakwa berusia 74 tahun ini mengajukan pembelaan pada  Rabu (29/4) lalu dan menyatakan semua keterangan saksi yang dihadirkan tidak benar.

Pembelaan itupun ditanggapi jaksa dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda PN Surabaya. Jaksa Cakra selaku pengganti Jaksa Ade menolak semua dalil dalil pembelaan terdakwa. "Menolak semua pembelaan terdakwa, dan meminta agar majelis hakim menjatuhkan vonis sesuai dengan tuntutan jaksa yang dibacakan pada Rabu 15 April 2015 lalu,"terang jaksa Cakra saat membacakan tanggapannya.

Usai persidangan Hakim Bayu selaku ketua majelis meminta agar terdakwa membuat duplik atas replik jaksa. Bila tidak, majelis hakim akan menjatuhkan putusan yang sedianya akan dibacakan dalam persidangan mendatang."kalau bisa buat tanggapan, kalau tidak hakim akan bacakan putusannya,"kata Hakim Bayu pada terdakwa.

Dijelaskan dalam dakwaan Jaksa, peristiwa pidana ini terjadi lantaran terdakwa telah menyewakan rumah yang bukan miliknya lagi kepada orang lain. Rumah dijalan Tanjung Sari No 85 tersebut pada tahun 1980 telah dijual terdakwa ke Asenan atau Karimah. Namun pada 17 September 1980, rumah seluas 350 meter persegi itu dijual Asenan ke Hartono Marliah, dan pada 17 Desember 1982 Hartono menjual ke Adji Santoso (saksi pelapor).

Meski telah dibeli, namun saksi Adji tidak bisa menguasai rumah tersebut, lantaran telah disewakan oleh terdakwa. Peristiwa inipun akhirnya dilaporkan ke Polisi. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba) kini menjadi bahaya nyata yang mengancam masa depan generasi muda. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, terus berupaya memberikan pemahaman kepada anak-anak muda di Kota Pahlawan agar tidak sekali-kali mendekati Narkoba. Apalagi, kini ditengarai, anak-anak muda menjadi sasaran para pengedar narkoba untuk diseret masuk ke pusaran obat-obatan terlarang itu.

Sinergi Pemkot dan BNN Kota Surabaya itu terlihat di acara peningkatan pemahaman pemuda tentang bahaya HIV-AIDS, kenakalan remaja, narkoba yang digelar di kantor kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Rabu (13/5/2015). Berkaca pada pentingnya substansi acara tersebut bagi anak-anak Surabaya, Wali Kota  Surabaya, Tri Rismaharini, yang memang dikenal dekat dengan anak-anak, menghadiri langsung acara tersebut. Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M.Afghani Wardhana, serta Kepala BNN Kota Surabaya, Suparti

“Kita rutin melakukan sosuslisi ke anak-anak dengan menggandeng BNN. Untuk anak-anak sekolah dilakukan BNN dan Bapemas. Lalu untuk Karang Taruna dilakukan Dispora dan BNN juga Pertura dilakukan Kominfo dan BNN. Jadi kita jalan bareng. Ada banyak program yang kita gunakan untuk penanggulangan kenakalan remaja dan narkoba,” tegas Wali Kota Risma.

Dihadapan puluhan siswa dan juga anggota Karang Taruna, wali kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintah Kota Surabaya ini mengingatkan agar anak-anak tersebut tidak keliru dalam memilih teman bergaul. Sebab, salah pergaulan bisa menjadi penyebab awal terjerumusnya anak-anak muda untuk berkenalan dengan Narkoba. Wali kota juga menegaskan bahwa keliru besar bila menganggap narkoba dan minuman keras (Miras) adalah kehidupan modern.

“Kalau kalian malu karena dibilang ndeso atau kurang gaul lalu mencoba Narkoba dan Miras, itu keliru. Narkoba dan Miras itu bukan modern. Itu langkah mundur. Kalau kalian punya masalah, ceritakan ke teman yang baik. Jangan lari ke Narkoba karena kalian akan menyesal. Itu namanya pengecut karena lari dari masalah,” sambung wali kota.

Wali kota yang masuk dalam 50 besar tokoh paling berpengaruh di dunia ini mengakui, ada beberapa anak di Surabaya yang ketahuan berkenalan dan mengonsumsi Narkoba. Meski, bila dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, jumlahnya relative jauh lebih sedikit. Meski begitu, Pemkot bersama BNN Surabaya, akan terus melakukan antisipasi.

“Kita tidak boleh lengah. Justru mereka yang belum kena, itu harus kita selamatkan. Anak-anak itu harus bisa kita cegah. Kalau misalkan ada yang kena yah tidak apa-apa. Kita koordinasi dengan BNN untuk penanganannya. Kalau kondisinya sudah masuk ranah hukum, kita kerja sama dengan kepolisian. Kalau belum, kita lakukan pembinaan,” sambung wali kota.

Kepala Dispora Surabaya, M Afghani Wardhana yang mendampingi wali kota menambahkan, Pemkot intensif melakukan agenda seperti ini di beberapa lokasi. “Tujuannya tentunya agar masyarakat, terutama anak-anak, semakin paham tentang masalah Narkoba,” ujarnya.

Sementara Kepala BNN Kota Surabaya, Kompol Suparti mengapresiasi kepedulian Wali Kota Risma dalam upaya menangkal bahaya narkoba bagi anak-anak di Surabaya. Menurutnya, sangat penting untuk “memagari anak-anak” dari bahaya Narkoba dengan melakukan upaya antisipasi sedini mungkin.

“Kita senang Bu Risma punya kepedulian tinggi. Apalagi sekarang ini, bandar dan pengedar Narkoba anyaran itu mengincar anak-anak. Kita melihat ada anak-anak muda yang mulai dijangkau, yang diserang itu anak-anak. Kalau anak-anak nggak diantisipasi sedini mungkin, takutnya kalau sudah mengenal, dia bisa jadi pemakai,” jelas Suparti.

Suparti juga mendukung niatan wali kota yang mengimbau untuk digelar tes urine setelah acara di kantor kecamatan Dukuh Pakis tersebut. Menurut mantan Kabag Humas Polrestabes Surabaya ini, tes urine penting dan bukanlah hal yang perlu ditakuti.

“Tes urine nya langsung hari ini, sesuai permintaan Bu Risma. Dan tes Urine ini memang perlu. Kalau hasilnya negative ya Alhamdulillah. Kalau misalkan positif ya kita assessment positifnya itu karena apa. Apakah baru coba. Di BNN punya program rehabilitasi sesuai dengan apa yang dia gunakan. Semisal kalau baru coba, rehabnya ringan,” tegas Suparti. (asmo)

Kelola dan Angkut Limbah Medis Tanpa Ijin
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wuri Diah Handayani, Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan RSUD Sidoarjo dihukum 1 tahun Penjara oleh majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini. Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (12/5/2015).

Selain menghukum badan, terdakwa wanita kelahiran 47 tahun ini juga dijatuhkan hukuman denda sebesar Rp 1 milliar.

"Sesuai ketentuan, apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan," ucap Hakim Musa saat membacakan amar putusannya.

Dalam amar putusannya, Terdakwa yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini dianggap pejabat yang bertanggung jawab atas pengangkutan limbah B3 (beracun)
pada 10 Januari 1014 lalu. Pengangkutan limbah medis itu tanpa dilengkapi  ijin dari instansi terkait.

Dalam pertimbangan yang memberatkan dalam putusan ini, dikarenakan terdakwa berbelit-belit dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

" Terdakwa turut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah medis di RSUD Sidoarjo, perbuatan terdakwa melanggar  Pasal  103 , Pasal 116 ayat 1 huruf b Undang Undang RI Nomor  32 Tahun 2009 tentang perlindungan pengelolahan lingkungan hidup,"terang Hakim Musa.

Putusan hakim ini langsung mendapat perlawanan, dengan berkata keras, terdakwa Wuri langsung menyatakan Banding. Sebaliknya Jaksa Djuwariyah yang diwakili oleh Jaksa Rahmad Hary Basuki masih menyatakan pikir-pikir.

Seperti diketahui, kasus ini terungkap setelah Polisi menindaklanjuti informasi dari Balai Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Jatim yang memberikan informasi adanya kegiatan  pengangkutan limbah medis tanpa ijin di RSUD Sidoarjo.

Setelah ditelusuri, ternyata memang benar, limbah di RSUD Sidoarjo tidak dikelolah dengan baik. Limbah beracun itu diangkut oleh sebuah truk yang tidak memiliki ijin. Limbah yang sedianya akan diangkut oleh truk tersebut terdiri dari botol infus. Gerigen, bekas sisa-sisa operasi yang hanya dikemas dalam kantong plastik,

Pengelolahan  limbah RSUD Sidoarjo tersebut , awalnya dikelolah oleh DKP Pemkab Sidoarjo, Namun karena mesin Insinilator milik RSUD Sidoarjo rusak, pengelolahan tersebut diserahkan ke jasa lain yakni Yudiono yang tidak memiliki ijin.

Dari hasil penyidikan, terdakwa Wuri selaku Kepala Instalasi Penyehatan lingkungan RSUD Sidoarjo dianggap ikut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah dan kerjasama pengangkutan limbah beracun tanpa mengantongi Ijin dari dinas terkait.

Selain menyeret Wuri, kasus  ini juga menyeret Direktur RSUD Sidoarjo, dr Budi sebagai tersangka, namun kasusnya tidak dapat dilanjutkan karena tersangka meninggal. Sedangkan tersangka Yudiono (berkas terpisah,red), saat ini kasusnya sudah dinyatakan P 21. "Senin lalu , berkasnya Yudiono sudah tahap II dan segera dilimpahkan ke PN Surabaya,"terang jaksa Harry usai persidangan di PN Surabaya. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Komandan Kodim 0503/JB menghadiri acara tabligh Akbar Pondok Pesantren Al-Wasilah bertempat Ponpes Al-Wasilah  Jln. Kampung Baru no.20 Rt.04/10 Kelurahan Kembangan Utara Kecamatan Kembangan Jakarta

 Dalam rangka Tabligh Akbar dan Haul  Ponpes Al-Wasilah dengan penanggung jawab KH. Sahidi Rahman selaku pengasuh Ponpes, penceramah Al Ustadz Zaky  Mirza dan Al Ustadz Udjae. Turut hadir Staf Ahli Kolonel Inf Ariswan Boer, Danramil 07/Kembangan Kapten Inf Abdul Kholik, Kanit Babinkamtibmas Polsek Kembangan Iptu Suparman, Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat.

Inti ceramah antara lain: perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, kita percaya/tidak jusru itu kita harus percaya apa yang disampaikan para ulama (yang benar), kita sama orang tertua harus menghargai, menghormati dan menyayangi apalagi terhadap ibu kandung yang melahirkan kita. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive