Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata
Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.
Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi
Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.
Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS
Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).
Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah
Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.
Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga
Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.
Senin, 18 Mei 2015
TRIPIKEL JEMBATAN 5 MELAKSANAKAN PENDATAAN RUMAH DAN PENGHUNI KOST
Sabtu, 16 Mei 2015
DPC PDIP Surabaya Ingin Walikota Tindak Tegas Kasat Pol PP dan Anggotanya
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak mau dikatakan lemah syahwat, meskipun sebelumnya telah terjadi islah di ruang Mako Satpol-PP antara Agustin Poliana, Ketua Komisi D DPRD Surabaya dengan sejumlah pelaku serta Kasatpol-PP atas kasus yang terjadi di pasar tembok.
Jurus politik pun mulai didendangkan, kini DPC PDI Perjuangan yang merupakan partai naungan Agustin Polianan turut memanaskan suasana polemik tersebut. Partai berlambang banteng bermoncong putih ini ternyata diam-diam tidak terima atas perlakuan sejumlah penegak Perda Surabaya itu.
DPC PDIP menganggap jika pelaku dan Kasatpol-PP Surabaya, Irvan Widyanto, harus menerima sangsi tegas dari Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Mereka ini dianggap telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan menyerang kehormatan salah satu anggota DPRD Surabaya asal FPDIP, kini DPC PDI Perjuangan Surabaya bersurat kepada ketua DPRD Surabaya untuk mengusut secara tuntas, siapa-siapa yang harus bertangung jawab, sekaligus meminta kepada Walikota untuk memberikan sangsin kepada para pelaku dan Kasatpol-PP sebagai pimpinannya.
Artinya, peristiwa saling memaafkan antara Agustin Poliana dengan sejumlah pelaku serta Kasatpol-PP Surabaya di ruang rapat Mako Satpol-PP Kota Surabaya kemarin Selasa (12/5/15), kini kembali mentah.
Bagaimana tidak, seluruh fraksi di DPRD Surabaya telah menerima surat tembusan dari DPC PDIP Surabaya yang ditujukan kepada ketua DPRD Surabaya dengan isi meminta agar dilakukan pengusutan tuntas atas kejadian yang menimpa Agustin Poliana ketua komisi D DPRD Surabaya asal FPDIP sekaligus memberikan sangsi tegas kepada para pelaku sekaligus Kasatpol-PP sebagai pimpinannya.
Surat resmi dari DPC PDIP Surabaya ini ditanda tangani langsung oleh Wisnu Sakti Buana sebagai ketua dan Saifudin Zuhri sebagai sekretaris. Dalam surat tersebut DPC PDI Perjuangan Surabaya mendesak kepada ketua DPRD Surabaya untuk melakukan pengusutan terhadap pelaku (anggota Satpol-PP) serta juga mencari siapa yang bertanggung jawab sampai terjadi persitiwa tersebut, serta merekomendasikan Walikota Surabaya agar menjatuhkan sangsi hukuman yang setimpal sesuai perbuatan yang dilakukan oleh para pelakukanya baik anggota maupun Kasatpol-PP.
Ketua FPDIP DPRD Surabaya, Sukadar, mengatakan bahwa pihaknya tetap bersikap atas kasus yang menimpa anggotanya, karena merupakan petugas partai yang layak dan harus diberikan perlindungan.
“Kami ingin mengetahui, sejauh mana kewenangan Satpol-PP, tapi ingat, Agustin itu petugas partai yang ditugaskan sebagai ketua komisi D di DPRD Surabaya, apalagi juga sebagai salah satu pengurus di DPC, maka partai akan tetap melindungi anggotanya,” ucap Sukadar.
Sukadar juga menampik atas tuduhan bahwa peristiwa islah saling memaaafkan di salah satu ruang Mako Satpol-PP Surabaya kemarin tidak ada gunanya, karena ternyata masih berbuntut panjang.
“Agustin secara arif bisa memaafkan secara personal, bagaimana kalau saat itu dia bersikap arogan, tentu tidak akan terjadi persitiwa itu, tetapi partai juga punya sikap tersendiri,” jawabnya.
Masih Sukadar, kita akan lihat posisi di hearing nanti, karena ternyata pelayanan dengan senyum yang menjadi salah satu tugas Satpol-PP di juklaknya, hanya isapan jempol, tidak ada itu, yang terjadi malah tindakan repressive, sampai anggota dewanpun ditarik-tarik seperti itu, bagaimana jika menghadapi masyarakat biasa, jangan-jangan lebih dari itu, hasil hearing nanti akan diketahui sejauh mana kasus ini, yang bisa menilai nanti adalah Inspektorat.
Disinggung mengapa arah tuntutannya lebih diarahkan kepada Kasapol-PP Kota Surabaya atas peristiwa yang dilakukan oleh anggotanya di lapangan, Sukadar mengatakan jika sikap partai hanya merespon pernyataannya yang mengaku akan bertanggung jawab dan siap pasang badan untuk membentengi anak buahnya.
“kenapa arah partai ke Kasatpol-PP, karena berdasarkan pernyataan dia sendiri yang mengatakan jika persoalan anak buahnya menjadi tanggung jawab dia sepenuhnya, dia siap pasang badan,” pungkas anggota komisi C DPRD Surabaya ini.
Sementara Irvan Widyanto Kasatpol-PP Surabaya saat di mintai tanggapannya terkait beredarnya surat ke seluruh fraksi di DPRD Surabaya dari DPC PDIP Surabaya kepada ketua DPRD Surabaya ini menyatakan untuk tidak berkomentar,” no coment,”.
Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Agustin merasa tidak terima dengan perlakuan sejumlah petugas Satpol-PP yang dianggapnya telah menganiaya sekaligus melecehkan intitusinya, karena saat itu dirinya merasa ditarik-tarik dan saat mengaku sebagai anggota dewan malah mendapatkan jawaban yang kasar,” anggota dewan taek tah”. (arf)
Lomba Binter Tk. Kodim XIX TA. 2014-2015 di Kodim Trenggalek
Kegiatan Lomba Binter itu, dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 11 s.d 13 Mei 2015, adapun sasaran yang dilakukan pengecekan antara lain, pengecekan Pangkalan dilanjutkan pengecekan Binter Program dan Binter non Program ke Staf Intel, Staf Ops, Staf Log, Tuud dan Staf Pers dilanjutkan pengecekan ke Koramil 01/ Trenggalek, kemudian ke Staf Ter Dim 0806/Trenggalek.
Tim Penilai dari Pusterad juga mengadakan kunjungan ke beberapa tempat antara lain, Kunjungan dengan Bupati di Pendopo Kab. Trenggalek, Kunjungan ke Ketua DPRD Kab. Trenggalek, Kunjungan pada Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek, Kunjungan dengan Ketua Kejaksaan Negeri Trenggalek, Kunjungan ke Waka Polres Trenggalek, Kunjungan kepada Kelompok Tani di Kec, Karangan dan dilanjutkan Wawancara dengan Toga, Tomas, Todat dan Toda bertempat di Aula Makodim 0806/ Trenggalek. (arf)
Dojo PJSI Jawa Timur Targetkan yang Terbaik
Persiapan 16 Atlet dibagi menjadi 2 kelas yakni, 8 Putra dan 8 Putri serta 7 Pelatih diantaranya, Sari, Maryati, Guntoro, Syarif, Tina, Santi dan Sugianto
Adapun prestasi yang pernah diraih pada perebutan Piala Kartika Cup yang diselenggarakan di Jogja bulan April tahun 2015 lalu, Pengkot PJSI (Persatuan Judo seluruh Indonesia) Junior mendapat 4 emas, istimewa.
Ketua Umum Pengprov PJSI Jatim Yoyok mengatakan Judo is Fun ialah Judo dalam bahasa Jepang berarti cara yang lembut. " (Gentle way) keseimbangan ketepatan dan taktik merupakan karateristik esensial dari Olahraga sekaligus seni." ujarnya pada kabarprogresif.com.
Dia menambahkan, jadwal tanding Pengkot PJSI yang digelar pada tanggal 10 hingga 13 Juni di Aula Hotel Mahkota Genteng Banyuwangi, harus bermain sesuai aturan serta dapat bekerja sama dengan rekan-rekannya, " Menghargai diri sendiri di siplin rendah hati dan percaya diri itu bisa menghasilkan permainan yang terbaik." paparnya.
Masih Yoyok, konsentrasi dan kontrol emosi itu sangat perlu, hal ini dikarenakan JUDO merupakan aktivitas dan energi tinggi namun menyenangkan.
Adapun atlet Judo yang diandalkan dari pengkot PJSI Jatim adalah Hevrilia, Amanda dan Mustiko. (Asmo)
Jumat, 15 Mei 2015
KESEJAHTERAAN PRAJURIT AKAN DITINGKATKAN
GELIAT TMMD KE-94 LAMONGAN DIHARI LIBUR
Kondisi seperti itu memang sudah biasa dihadapi oleh para prajurit, pada prinsipnya jika mereka sedang melaksanankan tugas operasi, baik operasi tempur maupun operasi Bhakti, maka mereka tidak kenal hari libur.
KOREM 082/CPYJ CIPTAKAN KOTA MOJOKERTO YANG BERSIH, INDAH DAN SEHAT
NY. FADELI DATANG, WARGA SUMRINGAH DALAM KEGIATAN NON FISIK TMMD 94 LAMONGAN
Pengkot Perbasi Surabaya Sukses Penyelenggaraan Minim Prestasi
Gagalnya tim pebasket putra pengkot Perbasi Surabaya ini, ternyata memantik reaksi dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya Hoslih Abdullah, Sekretaris umum Koni Kota Surabaya.
Menurutnya merosotnya tim perbasi Pengkot Surabaya ini dinilai sungguh tak wajar. Pasalnya tahun demi tahun telah terjadi penurunan yang sangat signifikan. Penurunan ini dapat terlihat mulai 4 tahun sebelumnya.
"Hal itu sangat disayangkan dengan gagalnya atlet basket putra pada pra Porprov 2015 melawan Kabupaten Sidoarjo, sehingga tidak bisa mengikuti Porprov Jatim ke V yang akan digelar di Banyuwangi, padahal pada Porprov ke III yang diselenggarakan di Kota Kediri tahun 2011 tim basket putra-putri menyabet Medali emas." jelasnya
Hoslih menambahkan, setelah menuntaskan Porprov III yang terbilang gemilang, namun di Porprov ke IV yang diselenggarakan di Kota Madiun tahun 2013 silam, terjadi penurunan pada tim Basket Putra yang hanya menyabet medali perak. " Tim basket Putri saja yang menyabet Medali Emas, sungguh sangat disayangkan prestasi setiap tahun menurun." sesalnya.
Masih Hoslih, merosotnya tim pebasket putra pengkot Surabaya ini, bisa di bilang di luar nalar sebab setiap penyelenggaraan even pertandingan basket yang di gelar di Surabaya terbilang sangat sukses, ini dapat dilihat saat perebutan piala Walikota Surabaya di Gedung Jl. Raya Pantai Gading 1a Kenjeran GOR Pacifik Raya Surabaya. Even yang digelar mulai tanggal 14-24 Mei 2015 tersebut diikuti para pemain/atlet yang bisa dibilang rata-rata cukup Handal dan Profesional.
Bahkan hampir seluruh badan jalan sesak dipenuhi mobil parkir yang antusias untuk menyaksikan pertandingan. " Pengkot Perbasi Surabaya harus segera berbenah diri agar pada Porprov ke VI tahun 2017 dapat berjaya kembali. " pungkasnya.
Pada piala walikota Surabaya itu terdapat 20 tim pebasket yang akan berlaga, rinciannya, 12 tim putra dan 8 tim putri.
Sementara, Ketua harian Pengkot Perbasi Surabaya, Arief Budiman, tak mengelak bila tim basket putra gagal mutlak berangkat bertanding dalam pekan olahraga bergengsi di banyuwangi pada Juni mendatang. " Berharap tim Basket Putri akan meraih 2 medali emas pada Porprov tahun 2015 di banyuwangi tanggal 6-13 Juni, meskipun Tim dari Basket Putra gagal pada pra Porprov bertanding melawan Pengkot Perbasi Kabupaten Sidoarjo" ungkapnya. (Asmo)
Kamis, 14 Mei 2015
Di Panjat Tebing, FPTI Siapkan 6 Pelatih
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini jelang Porprov Jatim 2015, Federasi Panjat Tebing seluruh Indonesia (FPTI) kota Surabaya semakin berbenah diri.
Target memperbarui prestasi semakin diperlihatkan, merangkak, berdiri, memanjat dan berlari bahkan sesekali terlepas dan terjatuh dari ketinggian tak membuat surut para atlet. hal ini terlihat saat latihan di Arena WOLL CLIMBING CENTRE Jl. Irian barat No. 1 Sby (13/5).
" Kita memperbarui prestasi Porprov tahun kemarin, kalau tahun kemarin kita mendapatkan 4 medali sekarang kita harus bisa meraih 5 medali. " kata Nur Cahyo, pelatih atlet panjat tebing pengkot Surabaya.
Dalam hal ini, Pengkot FPTI juga telah mempersiapkan 16 atlet, diantaranya 7 putra 9 putri kelas Holder - Lit-Speed Clasik-Speed Word record, serta tambahan para pelatih. " Ada 6 Pelatih, saat ini sebagai kepala Pelatih Nur Cahyo dan dibantu Eval, Denis, Karyanto, Irawan dan Fendi hampir full mempersiapkan para Atlet mulai dari jadwal latihan seminggu 5 kali, pem bentukan sampai mental yang tangguh untuk menghadapi Porprov Jatim Tahun 2015 Tanggal 30 Juni di Banyuwangi. " jelasnya.
Adapun prestasi sebelumnya di Kejurnas Yunior pernah disabet oleh Nico, Rosi, Lia dan Alamsyah. (Asmo)
PRESIDEN JOKOWI RESMIKAN MULAINYA PEMBANGUNAN RS. RIDWAN MEURAKSA
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku senang dengan penampilan Jokowi yang mengenakan atribut Kostrad yang membuktikan presiden dan prajurit TNI Angkatan Darat menyatu. “Suatu hal yang luar biasa bapak presiden hadir di sini dengan atribut Kostrad Angkatan Darat, adalah kebanggaan luar biasa menyatunya presiden dengan prajurit Angkatan Darat,” Tegas Kasad.
Kasad juga menyampaikan bahwa pembangunan RS Ridwan Meureksa di Pinang Ranti sudah diidam-idamkan sejak lama. Dipicu dengan kebijakan pemerintah dengan adanya Kartu Indonesia Sehat (KIS), BPJS Kesehatan maka RS militer yang juga melayani pasien umum itupun terealisasi. RS Ridwan Meuraksa yang sebelumnya berada di Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat tidak memungkinkan untuk melayani pasien lebih banyak. Ketika belum ada KIS, pasiennya mencapai 400 dan sekarang ketika KIS diterbitkan mencapai lebih dari 1.000 pasien.
“Kemudian dipindahkan ke tempat ini, mendekatkan fasilitas kesehatan dengan asrama prajurit, seperti Kopassus, Brigif I Jaya Sakti, Kostrad, kemudian di Tangerang Bekasi dan Bogor, sehingga hal Ini sangat membantu dan meringankan ongkos,” ucap KASAD.
Dengan luas lahan yang tersedia mencapai 2,6 hektare, diharapkan pembangunan RS dengan fasilitas yang cukup lengkap ini dapat dengan cepat selesai, sehingga prajurit bisa dapat kesehatan memadai dan masyarakat sekitar juga bisa menikmatinya.
Dalam Sambutannya Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo mengatakan “Saya mengucapkan terima kasih kepada TNI karena memperhatikan kesehatan masyarakat dan prajurit dengan membangun RS. Ridwan Meuraksa, karena dengan dibangunnya RS tersebut selain untuk prajurit juga dapat digunakan masyarakat umum”
Presiden juga menyampaikan bahwa tunjangan kinerja TNI/Polri terhitung bulan Mei sudah dinaikkan dari 37 persen menjadi 56 persen dan akan diberikan pada bulan Juni. Selain itu Negara juga sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 1,7 triliun untuk pembangunan perumahan di jajaran TNI yang pengelolaannya akan diserahkan langsung ke TNI.
Presiden berjanji akan segera terus memperbaiki ekonomi Indonesia agar bisa tembus di atas tujuh persen. Jika itu tercapai, anggaran untuk TNI yang tadinya hanya Rp 98 triliun, bisa naik pesat hingga Rp 210 triliun. "Itu bisa dicapai di negara mana pun kalau ada stabilitas keamanan, dan alhamdulillah, sampai saat ini stabilitas keamanan berjalan baik, stabilitas politik juga berjalan dengan baik sehingga kita tinggal konsentrasi urus hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi," tandasnya.
Sebagai tanda simbolis dimulainya pembangunan RS. Ridwan Meuraksa, Presiden RI menekan tombol sirene dengan didampingi oleh Pannglima TNI, KASAD, Menteri kesehatan, Menkopolhukam dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Hadir dalam kesempatan ini, Para Petinggi TNI dari Angkatan Darat, Laut dan Udara , serta dari Kepolisian, serta tamu undangan dari aparat pemerintahan daerah dan swasta. (arf)
Tim Monev Koni Surabaya Sidak Persiapan Cabor Wushu
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kunjungan dari team Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari KONI Kota Surabaya kali ini sangat berbeda sekali dari kunjungan sebelumnya.
Sidak ke Gedung Kong Siauw Hwee Kwan yang beralamat di Jl.Bongkaran No. 63 Surabaya atau biasa disebut Gedung Tua 5 Naga tersebut langsung dipimpin oleh Sekretaris Umum Koni Surabaya, Hoslih Abdullah (13/05).