KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Bertempat di halaman Dusun Putuk Desa Sukorame Kec. Sukorame Kab. Lamongan, pada hari Minggu 17 Mei 2015 mulai pukul 19.30 wib telah dilangsungkan acara pengajian Islami dalam rangka mengisi kegiatan sasaran non fisik TMMD ke-94.
Acara tersebut tergelar atas kerja sama antara Kodim 0812/Lamongan dengan Kementrian Agama Kab. Lamongan, yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kab. Lamongan H. Leksono M.pdi beserta beberapa stafnya, Camat Sukorame, Danramil Sukorame dan puluhan anggota Kompi Satgas TMMD yang berpakaian Koko sebagai ciri khas Islami.
Dalam kegiatan tersebut diperoleh keterangan dari Perwira Seksi Personel Kodim 0812 bahwa acara tergelar dengan tujuan untuk mengisi pembinaan mental masyarakat sekitar lokasi TMMD sehingga diperoleh keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik , atau pembangunan yang bersifat material dengan pembangunan yang bersifat mental.
Acara yang diawali dengan penampilan seni Banjari Al – Fajar dari Dusun Putuk, yang diteruskan dengan sambutan Kepala Desa Sukorame Anton Spd dengan inti sambutan ucapan terima kasih kepada TNI serta kementrian Agama yang telah menggelar acara tersebut, dan diharapkan dapat membentuk mental spiritual masyarakat Desa Sukorame yang berakhlak mulia. Sementara H. Leksono M.pdi menguraikan dalam sambutannya ucapan terima kasih kepada TNI dan masyarakat yang terlibat TMMD.
Ditambahkan juga olehnya bahwa bila pembangunan fisik ini dilaksanakan oleh TNI maka dapat menghemat beaya sampai 40 % karena TNI bekerja memang untuk masyarakat dan tidak mencari untung, sehingga sasaran fisiknya bisa ditambahkan karena penghematan beaya tersebut, untuk itulah pihak Kemenag mendukung sepenuhnya agar program TMMD harus dilanjutkan.
Sementara para penceramah yang mengisi inti acara diantaranya Nyai Hj. Siti Masyiro MA, yang menguraikan masalah ketaatan seorang istri terhadap suami. Dan KH. Maksum Azis Khoiri yang menguraikan hal – hal yang berkaitan dengan bulan Rajab, yaitu kisah Nabi Muhammad saw menerima wahyu Sholat 5 waktu saat peristiwa Isro’ Mi’roj.
Dandim Letkol Inf Jem Ratu Edo yang tidak dapat hadir karena ada kegiatan lain yang tidak dapat diwakilkan, namun melalui telepon genggamnya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut terlaksana sebagai bentuk implementasi dari tanggung jawabnya selaku Dansat TMMD di wilayah Kab. Lamongan yang telah dikoordinasikan oleh stafnya dengan berbagai pihak yang terkait, dimana sasaran non fisik yang dalam bentuk siraman rokhani bagi masyarakat bertujuan untuk mencerahkan mental spiritual masyarakat dalam rangka menseimbangkan antara pembangunan fisik dan non fisik, agar tumbuh pemahaman yang sinergis antara pemerintah, TNI dan masyarakat dalam rangka menunjang terwujudnya ketahanan nasional di wilayah, bila kegiatan seperti itu tidak dilaksanakan, maka dimungkinkan akan diisi oleh pihak lain yang belum tentu sepaham dengan pemerintah, tegasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 500-san masyarakat Desa Sukorame berlangsung dengan tertib, lancar dan aman serta menarik, hingga tanpa terasa acara berakhir pada 22.30 wib. (af)
Acara tersebut tergelar atas kerja sama antara Kodim 0812/Lamongan dengan Kementrian Agama Kab. Lamongan, yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kab. Lamongan H. Leksono M.pdi beserta beberapa stafnya, Camat Sukorame, Danramil Sukorame dan puluhan anggota Kompi Satgas TMMD yang berpakaian Koko sebagai ciri khas Islami.
Dalam kegiatan tersebut diperoleh keterangan dari Perwira Seksi Personel Kodim 0812 bahwa acara tergelar dengan tujuan untuk mengisi pembinaan mental masyarakat sekitar lokasi TMMD sehingga diperoleh keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik , atau pembangunan yang bersifat material dengan pembangunan yang bersifat mental.
Acara yang diawali dengan penampilan seni Banjari Al – Fajar dari Dusun Putuk, yang diteruskan dengan sambutan Kepala Desa Sukorame Anton Spd dengan inti sambutan ucapan terima kasih kepada TNI serta kementrian Agama yang telah menggelar acara tersebut, dan diharapkan dapat membentuk mental spiritual masyarakat Desa Sukorame yang berakhlak mulia. Sementara H. Leksono M.pdi menguraikan dalam sambutannya ucapan terima kasih kepada TNI dan masyarakat yang terlibat TMMD.
Ditambahkan juga olehnya bahwa bila pembangunan fisik ini dilaksanakan oleh TNI maka dapat menghemat beaya sampai 40 % karena TNI bekerja memang untuk masyarakat dan tidak mencari untung, sehingga sasaran fisiknya bisa ditambahkan karena penghematan beaya tersebut, untuk itulah pihak Kemenag mendukung sepenuhnya agar program TMMD harus dilanjutkan.
Sementara para penceramah yang mengisi inti acara diantaranya Nyai Hj. Siti Masyiro MA, yang menguraikan masalah ketaatan seorang istri terhadap suami. Dan KH. Maksum Azis Khoiri yang menguraikan hal – hal yang berkaitan dengan bulan Rajab, yaitu kisah Nabi Muhammad saw menerima wahyu Sholat 5 waktu saat peristiwa Isro’ Mi’roj.
Dandim Letkol Inf Jem Ratu Edo yang tidak dapat hadir karena ada kegiatan lain yang tidak dapat diwakilkan, namun melalui telepon genggamnya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut terlaksana sebagai bentuk implementasi dari tanggung jawabnya selaku Dansat TMMD di wilayah Kab. Lamongan yang telah dikoordinasikan oleh stafnya dengan berbagai pihak yang terkait, dimana sasaran non fisik yang dalam bentuk siraman rokhani bagi masyarakat bertujuan untuk mencerahkan mental spiritual masyarakat dalam rangka menseimbangkan antara pembangunan fisik dan non fisik, agar tumbuh pemahaman yang sinergis antara pemerintah, TNI dan masyarakat dalam rangka menunjang terwujudnya ketahanan nasional di wilayah, bila kegiatan seperti itu tidak dilaksanakan, maka dimungkinkan akan diisi oleh pihak lain yang belum tentu sepaham dengan pemerintah, tegasnya.
Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 500-san masyarakat Desa Sukorame berlangsung dengan tertib, lancar dan aman serta menarik, hingga tanpa terasa acara berakhir pada 22.30 wib. (af)