Kegiatan Wasrik yang dipimpin Kolonel Cpm Benny. A.S, S.E, MHUM yang didampingi tiga orang anggota Letkol Cpm Edy Purnomo, Mayor Cpm Eko. M dan Kapten Cpm Budi. S, dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 19 s.d 20 Mei 2015, yang mana sebelum Tim melakukan pemeriksaan ke Denpom V/1 Madiun, terlebih dahulu Tim Wasrik melaksanakan kunjungan/pemeriksaan di Subdenpom jajaran Denpom V/1 Madiun.
Dandenpom V/1 Madiun Letkol Cpm Sudarsono, SH, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Wasrik beserta rombongan, dan pada kesempatan itu, Dandenpom V/1 Madiun juga mengharapkan kepada seluruh anggota Staf Denpom V/1 Madiun agar menyiapkan data-data dan administasi pertanggungjawaban keuangan maupun lainnya yang dibutuhkan oleh Tim. Sehingga dari data-data dan administrasi yang ada, Tim Wasrik diharapkan akan memeriksa dengan teliti guna menemukan jika terjadi kelemahan, kekurangan dan kesalahan, sehingga kedepan segera dapat diperbaiki. Ikuti semua arahan, petunjuk dan saran dari Tim Wasrik Irpuspomad, guna untuk memperbaiki kinerja dan tertib administrasi pertanggungjawaban keuangan maupun yang lainnya.
Dalam pengarahannya ketua Tim Wasrik Irpuspomad Kolonel Cpm Benny A.S, S.E, MHUM yang mana sehari-harinya menjabat Irpuspomad menyampaikan tujuan Wasrik diantaranya memeriksa pertanggung jawawaban keuangan, kinerja dan hal-hal khusus yang dituju. Dengan diterimanya anggaran program yang makin besar, diharapkan para petugas pembuat administrasi pertanggung jawaban keuangan lebih siap dan teliti dalam mengerjakan setiap laporan pertanggung jawaban keuangan. Ketua Tim juga menjelaskan kepada Staf Denpom V/1 Madiun tentang proses anggaran yang dimulai dari tahap perencanaan membuat RKA (Rencana Kerja dan Anggaran), tahap penjabaran membuat PPPA (Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran) dan tahap pelaksanaan membuat Kalender Kegiatan. Ketua Tim juga memaparkan jenis-jenis belanja barang serta perbedaan Dukungan Logistik Latihan dan Dukungan Operasi Latihan.
Irpuspomad Kolonel Cpm Benny. A.S, S.E, MHUM juga menekankan agar meningkatkan kinerja dan naluri intelijen, membentuk jaring intelijen, meningkatkan pengawasan dan pengamanan terhadap gudang senjata api, munisi dan bahan peledak, manfaatkan komunikasi secara maksimal untuk meningkatkan kerjasama intelijen di daerah serta budayakan dan tingkatkan sistem lapor cepat karena apabila laporan terlambat dapat menyebabkan pimpinan salah dalam mengambil keputusan. (arf).