Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 21 Mei 2015

Latihan Posko I Kodim 0801/Pacitan

KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Korem 081/DSJ,  Latihan Posko I Tahun 2015 yang digelar di Kodim 0801/Pacitan dibuka secara resmi oleh Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya Kolonel Czi M. Reza Utama dan berakhir hari ini, Kamis (21/5).

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 19 s.d. 21 Mei 2015 diisi dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bencana alam dan kemanusiaan. Hadir dalam acara ini antara lain Kepala Staf Korem 081/DSJ, Muspida serta seluruh aparat dinas pemerintahan terkait Kab.Pacitan dan Toga Tomas Kab Pacitan.

Dalam amanatnya, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menyatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan Latihan Posko I ini dilaksanakan dengan maksud untuk menyiapkan diri dan berlatih dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta melatih kemampuan para Komandan dan Staf Kodim dalam operasi bantuan yang meliputi aspek Kodal dan prosedur bantuan administrasi.

lanjut Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, Latihan Geladi Posko-I Kodim 0801/Pacitan tahun 2015 ini, dimaksudkan untuk mempersiapkan aparat Kodim 0801/Pacitan, agar mampu merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan tugas bantuan kemanusiaan penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah tanggungjawabnya.

Pada kesempatan itu, Danrem juga menyampaikan pula bahwa tugas pokok TNI sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004, menegakkan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara yang diwujudkan dalam bentuk tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satu bentuk tugas operasi militer selain perang adalah membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam, pengungsian dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya, terangnya.

Latihan Posko I kali ini dilaksanakan dengan thema “Kodim 0801/Pacitan Melaksanakan Operasi Membantu Menanggulangi Akibat Bencana Alam Tanah Longsor, Pengungsian dan Kemanusiaan Kepada Pemda Dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang“. Lanjut Danrem, Thema tersebut sungguh tepat pada situasi saat ini, karena sering terjadinya bencana alam disetiap wilayah dan berubahnya situasi yang sulit untuk diprediksi. (arf).

DAM KARET BRANTAS BOCOR, MUSPIKA PLANDAAN KERAHKAN ANGGOTA DAN MASYARAKAT

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Sudah sejak lama Dam Karet sungai Brantas di wilayah Kecamatan Plandaan Jombang mengalami kebocoran hingga mengakibatkan kekurangan air irigasi di tujuh desa bahkan kekeringan bila musim kemarau tiba, tentang kapan dan sebab-sebab mulai kebocoran  hingga saat ini belum bisa diketahui, tetapi masyarakat pengguna pengairan dari Dam tersebut sangat merasakan  dampak dari keadaan itu, baik penggunaan untuk pengairan sawah maupun untuk keperluan rumah tangga.         

Bila dihadapkan pada giat masyarakat dalam merespon program ketahanan pangan nasional di wilayah, maka peran Dam tersebut menjadi sangat vital, karena dengan keringnya Dam akibat bocor, maka akan mengganggu pertumbuhan tanaman yang ada di sawah, khususnya padi yang sangat membutuhkan air pada saat – saat tertentu.

            Untuk itulah Camat Plandaan Drs.Sugiyanto , Danramil Plandaan  Kapten Arh Ribut.S dan Kapolsek Plandaan AKP Gatot Sudiyoto.SH , mengerahkan anggotanya dan masyarakat untuk ramai – ramai memperbaiki saluran Dam tersebut yang bocor, dengan harapan agar dapat berfungsi kembali seperti sedia kala, mengingat pengairan  adalah salah satu  sarana vital dalam pertanian, jika hal tersebut tidak diperbaiki, maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat khususnya petani pengguna air untuk jasa pertanian.

            Dikatakan oleh Kapten  Arh Ribut. S  selaku Danramil Plandaan,  bahwa Dam karet tersebut sangat penting bagi masyarakat khususnya para petani, jika irigasi tidak lancar maka pertumbuhan tanaman juga terganggu, akibatnya hasil panen juga berkurang, kalau hasil panen sudah berkurang pasti swasembada pangan akan sulit  terwujud.   Untuk itu Kapten Ribut mengajak semua masyarakat untuk bersama bahu-membahu  dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki  Dam tersebut, agar desa yang kekurangan air bisa tercukupi  demi terwujudnya peningkatan swasembada beras di Kec.Plandaan.

            Kegiatan gotong royong yang digelar selama dua hari, mulai Rabu tanggal 20 hingga 21 Mei 2015 tersebut, dilaksanakan oleh 10 orang anggota Koramil Plandaan, 10 orang anggota Polsek Plandaan, 5 orang dari Dinas Pengairan, 5 orang staf Kecamatan Plandaan  dan 30 orang masyarakat, juga dihadiri oleh kepala desa Djati Mlerek Sdr. Edy yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut luar biasa, karena yang ikut membantu pekerjaan perbaikan Dam cukup banyak, dan berkat Pak Danramil, Pak Camat dan Pak Kapolsek pekerjaan tersebut diyakini bisa segera selesai, karena Dam karet tersebut merupakan asset vital sebagai irigasi dibeberapa kecamatan yang bersebelahan dengan Dam tersebut. (arf)

KODIM SAMPANG UNGKAP KASUS PENYELEWENGAN ALAT PERTANIAN

KABARPROGRESIF.COM : (Sampang) Pompa air yang merupakan salah satu bantuan dari pemerintah pusat untuk program ketahanan pangan diperuntukkan bagi kelompok tani desa Rabasan sampang Madura, namun ternyata oleh Kepala desa menjualnya pada oarang lain atas nama Busari dengan dalih atas persetujuan kelompok petani lainnya. Kodim 0828/Sampang selaku Komando kewilayahan berhasil mengungkap kasus penyelewengan alat pertanian bantuan pemerintah tersebut.

Kasus penyelewengan alat pertanian bantuan pemerintah sangat disayangkan oleh berbagai pihak terutama oleh masyarakat kecil yang notabene berprofesi sebagai petani apalagi oleh aparatur perangkat desa itu sendiri. Dalam keterangan pers nya kemarin Dandim Sampang Letkol Kav. Susanto mengatakan bahwa tersangka atas nama H. Busari yang berusia 50 tahun merupakan warga desa dharma kec. Cemplong, “Busari ditangkap karena terlibat penjualan bantuan alat pertanian batuan pemerintah kepada warga di desa Rabesen, sesuai  sembilan agenda prioritas (Nawa cita) Presiden Joko widodo salah satu nya tentang kedaulatan pangan beberapa waktu yang lalu terkait hal tersebut dimana ada pelanggaran kami akan bertanggung jawab”jelasnya.

Susanto juga menjelaskan bahwa Penjualan alat pertanian yang berupa Pompa air terungkap setelah anggota Bintara pembina desa (Babinsa) menerima dari keluhan warga Rabesen bahwa mereka belum menerima pompa air bantuan dari pemerintah pusat, atas dasar itulah anggota Babinsa melakukan penelusuran dan menemukan fakta ternyata bantuan tersebut telah dijual ke desa lain dan pembelinya adalah H. Busari. Dalam keterangannya Busari mengaku membeli Pompa tersebut seharga 5 Juta dari Suhut orang dekat Kepala desa Rabesen, rencananya akan menjual Pompa air itu ke desa lain.

Setelah ditangkap tersangka langsung diserahkan ke penyidik Kepolisian Resort sampang untuk diproses lebih lanjut, Letkol Susanto berharap penangkapan tersebut menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar tidak memperjual belikan bantuan yang bukan haknya (arf)

Koramil Takeran Sosialisasikan Wawasan kebangsaan kepada yayasan Darmais

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Komando Rayon Militer (Koramil) Takeran, Kabupaten Magetan, pada tanggal 20 Mei 2015 mulai pukul 07.30 s.d 09.45 di Yayasan Darmais Takeran dengan ketua Drs Moch Nuryasin melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan dan bahaya narkoba kepada peserta pesantren kilat usaha produktif sebayak 86 orang, usia antara 18 s.d 20 tahun pada umumnya lulusan SMA sederajat asal dari kabupaten magetan, (21/5).

Sebelum dimulai sosialisasi, Danramil Takeran Kapten Inf Sutiman, mengajak kepada 86 peserta pesantren kilat usaha produktif, agar menghayati makna lagu kebangsaan dan tidak hanya dihapal namun dimengerti serta dihayati.  Dilaksanakan Wawasan kebangsaan menurut Kapten Inf Sutiman sangat penting dalam diri Generasi Muda bangsa, agar para pemuda bisa menjadi generasi andal. Terlebih lagi bagi kalangan pelajar ke depannya diharapkan lebih mengerti tentang kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan. Hal itu dapat ditumbuhkan dengan mengajak generasi muda khususnya pelajar, agar tidak terlibat narkoba secara langsung ataupun tidak langsung,' ungkap Kapten Inf Sutiman.

Tanggung jawab bela negara kata dia tidak hanya dipikul oleh pemerintah, TNI dan Polri, namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat, termasuk peran serta kalangan pelajar dengan menjauhi narkoba sebagai penyebab kehancuran moral, termasuk di dalamnya minuman keras. Kalian punya cita-cita, ada yang mau jadi anggota TNI, Polri, Anggota DPRD, Bupati bahkan ada yang mau jadi Presiden. Itu harus benar-benar bisa diupayakan dengan menimba ilmu setinggi mungkin, tetapi jangan lakukan kegiatan yang bisa merusak diri, seperti narkoba, Tegas Danramil.

Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita sedikit banyak telah mengerti tentang bahaya narkoba dan ke depannya kita akan selalu berperan aktif di dalam menyelamatkan generasi muda. Baik orang tua, guru, masyarakat, pelajar dan lingkungan, Kami berharap semua komponen melihat ini sebagai salah satu kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin, sehingga kepribadian anak muda tumbuh dan mencintai akan NKRI, kemudian tidak melakukan hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain,' ujar Kapten Inf Sutiman.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darmais Takeran mengatakan, pihak Yayasan menyambut baik kegiatan ini, karena saat ini wawasan kebangsaan pada anak bangsa cenderung mengalami kemunduran, bahkan nyaris luntur, sehingga untuk kembali memantapkan nilai-nilai kebangsaan tersebut, perlu mengkonstruksikan landasan yang kuat dan konsepsional.(arf)

KORAMIL 0804/13 BENDO ADAKAN PEMBANTARAAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS X SMKN 1 BENDO KAB. MAGETAN

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Penegak Bantara adalah tingkatan syarat-syarat kecakapan umum pertama dalam satuan pramuka penegak sebelum penegak Laksana. Golongan pramuka penegak yang belum menyelesaikan syarat-syarat kecakapan umum (SKU) penegak bantara belum dianggap sebagai pramuka penegak dan disebut sebagai “ tamu ambalan “ atau “ tamu penegak “ sedangkan singkatan dari Bantara yaitu bantuan tenaga rakyat.

Giat tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 19 s.d 21 Mei 2015 bertempat di Perkebunan kopi Desa Kandangan Kecamatan Kare Kabupaten Madiun dengan diikuti 530 peserta siswa/siswi kelas X SMKN 1 Bendo Kab. Magetan. Dalam giat Pembantaraan Kepramukaan tersebut juga dibantu Personel TNI. Dalam hal ini Koramil 0804/13 Bendo sebanyak 5 orang yang langsung di koordinir Dan Ramil 0804/13 Bendo.Kapten Inf Puguh Priyandoko.

Untuk kegiatan hari pertama tanggal 19 Mei 2015 pemasangan  tenda dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Sekolah SMKN 1 Bendo kemudian dilanjutkan pengarahan. Setelah sholat magrib seluruh peserta melaksanakan doa bersama sampai sholat isya. Kemudian seluruh peserta perkemahan mendapat Wawasan Kebangsaan tentang Bela Negara dan Cinta tanah air dan Kedisiplinan dari Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Puguh P. sampai dengan menjelang apel malam.

Di hari kedua tanggal 20 Mei 2015  peserta perkemahan melaksanakan penjelajahan ( outbond ) menyusuri perbukitan dan sungai kurang lebih jaraknya 6 km, namun cuaca yang sejuk dan pemandang yang indah serta ada air terjunnya membuat para peserta antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam outbond ini dibagi beberapa pos yang masing-masing pos menguji satu materi harus dipecahkan oleh setiap sanggar. Untuk Pos 1 materi PBB, Pos 2  materi Wasbang, Pos 3 materi pioneer, Pos 4 materi kompas dan Pos 5 materi Orientasi peta. Setelah peserta selesai dari pos 5 langsung masuk menyusuri sungai yang airnya dingin sekali dengan menyanyikan lagu syukur dan dilanjutkan perjalanan ke bumi perkemahan. Sementara perwakilan yang ditinggal ditenda juga melaksanakan kegiatan lomba memasak dan lomba kebersihan lingkungan tenda dari masing-masing peserta, sedangkan kegiatan malamnya diadakan lomba yel-yel dan lomba kesenian antar sanggar dilanjutkan acara api unggun.

 Hari ketiga tanggal 21 Mei 2015 melaksanakan upacara penutupan perkemahan dilanjutkan pelantikan pramuka penegak bantara dilanjutkan pembokaran tenda. Setelah selesai pembongkaran tenda seluruh peserta melaksanakan Bakti Sosial di sekitar area perkemahan berupa pembersihan sampah yang dihasilkan pada saat perkemahan maupun rumput-rumput yang ada di sekitar lapangan perkemahan. Setelah selesai bakti sosial seluruh peserta naik ke kendaraan truk yang sudah disiapkan pihak sekolah dan kembali ke SMKN 1 Bendo dalam keadaan aman.(arf)

DANREM 082 PIMPIN GELAR PASUKAN DAN GELADI PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di dalam sebuah gedung PG Gempol Kerep Kab. Mojokerto, pada Rabu 20 Mei 2015 mulai pukul 08.30 wib telah dilangsungkan kegiatan Apel Gelar Kesiapan Pasukan Pengamanan kunjungan Presiden RI Ir. Joko Wododo ke wilayah Mojokerto.

Apel gelar yang dipimpin oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan dalam kapasitasnya   sebagai Dansatgas Pamwil, menghadirkan berbagai unsur pasukan TNI, Polri , unsur Pemda Kab. Mojokerto dan Ormas yang terkait, juga dihadiri oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Widi, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan,  Dandim 0811/Tuban Letkol Kav Rahyanto Edy Yunianto, Kasiintel Korem 082 Letkol Arm Aries Fahrurrozi, Kasiops Korem 082 Mayor Inf Agus Sudjijanto, dan para Kepala Badan Pelaksana Korem 082 wilayah Mojokerto, diantaranya Dandenpom V-3, Dandenkes, Dandenbekang, Dandenhub.

Danrem 082 dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Pam VVIP Presiden RI harus sukses, dan tidak ada kata ulangi bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan dalam pelaksanaannya, untuk itu Kolonel Irham menginstruksikan kepada semua pasukan yang terlibat  dalam pengamanan tersebut, baik unsur TNI-Polri maupun sipil harus super serius, dan jangan terjebak oleh hal – hal rutinitas karena sudah sering melaksanakannya.      

Patuhi petunjuk pimpinan dilapangan secara hierarkhis, karena sesungguhnya semua itu sudah diatur dalam Prosedur Tetap Pengamanan VVIP, jangan bertindak ceroboh dengan mengambil inisiatif sendiri, terutama bila menghadapi persoalan dilapangan yang memerlukan keputusan yang bersifat strategis.

Manfaatkan jalur komando secara hierarkhis untuk selalu melaporkan perkembangan keadaan di tempat tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing,  guna menjamin agar tidak putus informasi, serta kedepankan upaya persuasif dalam menghadapi persoalan dilapangan yang memerlukan tindakan segera dan melapor kepada pimpinan di kelompok masing – masing pada kesempatan pertama, tegasnya diakhir sambutan dalam gelar pasukan tersebut.

Selesai apel gelar kesiapan pasukan pengamanan, acara dilanjutkan dengan geladi bersih masuk kedudukan sesuai wilayah atau tempat tanggung jawab masing – masing kelompok, juga dilatihkan geladi kolone rombongan Presiden RI yang langsung diikuti oleh Kasdam V/Brawijaya, Danpomdam V/Brawijaya sesuai route asli yang direncanakan dalam kunjungan natinya.

Diperoleh keterangan dilapangan bahwa kemungkinan acara dapat berubah setiap saat, namun ada informasi juga bahwa selain kunjungan ke PG. Gempol Kerep, Presiden RI juga akan melaksanakan Sholat Jum’at bersama masyarakat Kota dan Kab. Mojokerto di Masjid Agung  Alun – alun Kota Mojokerto, setelah itu baru berkunjung ke Pendopo Kabupaten Mojokerto, selanjutnya ke Surabaya. (arf)

MELALUI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KITA BANGKITKAN SEMANGAT KERJA KERAS MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di lapangan Upacara Asrama Cikaran Jl. Gajah Mada kota Mojokerto, Korem 082/CPYJ menyelenggarakan  Upacara peringatan  Hari Kebangkitan Nasional yang ke 107 tahun 2015,  yang diikuti oleh tidak kurang dari 500 personil dari gabungan  Makorem 082, Kodim 0815 dan semua Bapras wilayah Mojokerto.   

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, diantaranya disampaikan setiap tanggal 20 Mei bangsa ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional, hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat Nasionalisme,persatuan,kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalaui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan.

Kita lihat sejarah kebelakang Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo telah menanamkan konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen Bangsa. Proses panjang perjuangan mereka yang dilanjutkan para pejuang lain,telah menghasilkan lahirnya bangsa yang besar. Perjuangan Bangsa Indonesia belum berakhir, Perjuangan ini abadi untuk menuju Indonesia yang Maju dan Modern,Berkeadilan,Sejahtera,Berdemokrasi serta Bermartabat. 107 Tahun sudah kita bergelut dengan perubahan secara terus menerus, perubahan tersebut akan menyatu dan menandai proses perjalanan sejarah bangsa kita. Sehingga kita harus tetap waspada dan menjaga konsistensi dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh para pejuang terdahulu.

Kita ketahui dalam visi misi Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK pembangunan mental dan karakter bangsa salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia sekarang. Pembangunan karakter yang disebut dengan “Revolusi mental” tersebut diharapkan akan menghasilkan sumberdaya manusia Indonesia yang kreatif ,inovatif, berdedikasi,disiplin,kerja keras dan taat aturan.

Tujuan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 107 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan,menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai NKRI. Upacara dihadiri oleh Kasrem,Dandim 0815,para Kasi Korem 082/CPYJ serta para Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 082 selesai aman dan lancer.(arf)

Bentengi Remaja dari Narkoba, Dispora Gelar Penyuluhan Hingga Kelurahan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya peredaran narkotika dan obat/bahan berbahaya (Narkoba) di lingkungan pelajar dan masyarakat kota Surabaya, disikapi serius oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dispora bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, intensif mengadakan penyuluhan mengenai tentang bahaya kenakalan remaja yang menjerumus kepada HIV-AIDS dan penggunaan narkoba.

Seperti Rabu (20/5/2015) kemarin, dilakukan penyuluhan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Aula Kecamatan Sambikerep Surabaya. Turut hadir dalam acara tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya, M.Afghani Wardhana, serta Kepala BNN Kota Surabaya, Suparti, Perwakilan Rumah Sakit Dr. Soetomo, Jajaran Muspida, Karang Taruna, LKMK dan juga tokoh masyarakat.

Kepala Dispora Surabaya, M Afghani Wardhana mengatakan, Pemkot Surabaya intensif melakukan penyuluhan kepada pelajar dan anak muda karang taruna agar mereka memahami tentang bahaya Narkotika. Harapannya, dengan memahami, mereka tidak akan tergoda untuk coba-coba.

“Terhitung sejak Februari 2015, sudah lebih dari enam kecamatan yang didatangi dan diadakan penyuluhan,” tegas Afghani.

Menurut Afghani, acara seperti ini sangat efektif. Melalui interaksi secara langsung, anak-anak muda dipagari untuk bisa terhindar dari godaan Narkotika. Ke depannya, dia menyebut penyuluhan ini akan digelar menyeluruh di tiap wilayah kecamatan di Kota Surabaya. “Harapan kami, penyuluhan macam ini akan tersebar hingga tingkat–tingkat kelurahan jika memungkinkan, agar tingkat jangkauan kita lebih luas,” imbuh mantan Sekretaris Dewan DPRD Surabaya ini.

Sementara Wali Kota Tri Rismaharini ketika berinteraksi dengan pelajar dan anggota karang taruna mengingatkan tentang bahaya Narkotika. Dia mengatakan, agar anak muda harus percaya diri, terus percaya kepada Tuhan dan menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah. Wali kota menjadikan keberhasilan pesepak bola muda Surabaya, Evan Dimas sebagai tolak ukur bagi keberhasilan setiap individu yang berasal dari daerah, namun tak kenal menyerah.

“Evan Dimas, yang juga anak Sambikerep, Surabaya Barat, tempatnya paling pojok, juga bisa sukses dan terkenal melebihi ibu,” tegas Wali Kota Risma yang kemudian diikuti oleh tepuk tangan meriah para hadirin.

“Saya tidak ingin, anak muda Surabaya mudah ikut arus budaya negatif orang barat. Tingkah laku modern adalah, kita mendapat kemajuan bukan kemunduran. Bukan berfoya – foya dan minum – minuman keras,” sambung wali kota perempuan pertama sepanjang sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini.

Dihadapan puluhan siswa dan juga anggota Karang Taruna, wali kota yang semasa muda gemar naik gunung ini mengingatkan agar anak-anak tersebut tidak keliru dalam memilih teman bergaul. “Sebab, jika sudah terjerumus tindakan kriminal, maka teman yang menjerumuskan tidak akan membantu kita,” sambung walikota. (arf)

Terdakwa Dermawan Benarkan Rekeningnya dikuras Jaksa Rahmat Wiryawan

Hakim Akan Buat Penetapan Jika Jaksa Tak Bisa Hadirkan Barang Bukti Rekening Terdakwa.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dermawan terdakwa kasus penggelapan uang perusahaan sebesar Rp 7 milliar membenarkan uang barang bukti kasusnya didalam rekening bank miliknya  sebesar Rp 1,5 milliar dan Rp 180 juta telah dikuras habis oleh Jaksa Rahmat Wiryawan asal Kejari Tanjung Perak.

Dari uang yang dikuras itu, terdakwa mengaku hanya diberi Rp 21 juta yang digunakan untuk keperluan hidupnya selama menjalani proses hukumnya. Pengakuan itu diungkapkan Dermawan usai menjalani pemeriksaan terdakwa dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (20/5/2015).

Selain itu, pria asal Bekasi ini mengakui, pernah diajak ke Bank oleh Jaksa Rahmat Wiryawan. Tapi bukan bermaksud untuk mengambil uang, melainkan untuk mengecek saldo dalam rekeningnya. "Ke bank dua kali hanya untuk ngecek saldo saja,"jelasnya.

Diungkapkan dia, Jaksa Rahmat juga meminta Nomor Pin ATM  miliknya."Selain Jaksa, penyidik juga meminta Pin ATM saya,"ungkapnya.

Terpisah, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Imron Mashadi terlihat kelimpungan saat majelis hakim yang diketuai Ferdinandus memintanya untuk menunjukkan barang bukti rekening Bank milik terdakwa Dermawan.

Meski mengetahui rekening tersebut masih dalam penyitaan Pengawasan Kejati Jatim guna proses pemeriksaan terhadap Jaksa Rahmat. Namun Imron tak berkata jujur pada majelis hakim yang menyidangkan perkara ini. Imron mengaku kalau barang bukti rekening tersebut masih proses perjalanan menuju PN. "Ketinggalan dikantor, ini sudah diambil dan masih perjalanan ke Pengadilan,"terangnya.

Usai persidangan saat dikonfirmasi, Hakim Ferdinandus tidak mengetahui ada masalah dengan barang bukti tersebut. Selain itu, Hakim Ferdinandus juga tidak mau tau tentang masalah itu.

"Tidak ada urusannya dengan kami, kalau memang tidak bisa menghadirkan, kami akan buatkan penetapan untuk menghadirkan barang bukti rekening itu,"tegasnya saat dikonfirmasi.

Sementara, Jaksa Imron Mashadi mengaku masih akan melaporkan ke pimpinan terkait barang bukti rekening tersebut. "Pasti kita akan hadirkan apa adanya, kalau memang ada pengurangan disaldo rekening, iya itu akan kita bawa ke persidangan,"pungkasnya.

Seperti diketahui, Rahmat Wiryawan (RW) bertindak sebagai jaksa penuntut umum (JPU) dalam perkara penggelapan dengan terdakwa Dermawan (Dr), pria asal Bekasi.

Rekening dan ATM milik terdakwa disita sebagai barang bukti. Ternyata, uang Rp 1,5 miliar yang ada di dalamnya menyusut. RW diduga menguras isi ATM itu dengan tiga cara. Dipindah ke rekening pribadinya, dialihkan ke rekening atas nama seorang petugas honorer Kejari Sidoarjo (atas perintahnya), dan ada yang diambil secara tunai.

Sejak 1 April 2015, perkara ini mulai disidangkan. Sejak proses sidang, semua barang bukti dibawa oleh jaksa Wirawan selaku JPU. Sampai 7 Mei, baru dikembalikan ke petugas barang bukti.

Mencuatnya kasus ini berdasarkan  informasi dari  Edward selaku saksi pelapor. Pada 2 april 2015 dan  sekitar awal Mei 2015, Edward mengetahui  adanya  pergerakan uang keluar dari rekening terdakwa.

Kasus inipun dilaporkan Internal Kejari Tanjung Perak ke Asisten Pengawasan (Aswas). Aswas mengambil langkah cepat dan melakukan pemeriksaan terhadap Jaksa Rahmat Wiryawan. Selain itu, Kasipidum Kejari Tanjung Perak, Fatoni dan jaksa Imron Mashudi selaku jaksa kedua dalam perkara ini juga turut diperiksa.

Terpisah, Terdakwa Dermawan dilaporkan oleh Edward aelaku pemilik perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan bahan bangunan berupa seng gelombang.

Meski telah medapatkan gaji sebesar Rp 8 juta perbulan, Namun masih saja membuat Dermawan gelap mata, dia tak menyetorkan hasil penjulan seng gelombang tersebut.

Setelah dilakukan audit perusahaan, diketahui ada Rp 7 milliar uang hasil penjualan tidak disetorkan ke perusahaan, meski para pelanggannya sudah melakukan pembayaran lewat terdakwa.

Uang hasil penggelapan tersebut, oleh terdajwa digunakan untuk membeli dua rumah, dua unit truk tronton dan membeli mobil Honda Oddysey. Namun, uang hasil penggelapan itu tak dihabiskan semuanya, dia masih memiliki saldo yang tersimpan didua rekwning banknya, yakni sebesar Rp 1,5 milliar dan Rp 180 juta.

Lantaran tak ada niat baik dan tidak mau mengakui perbuatannya, Peristiwa itupun akhirnya dilaporkan ke Polsek Asemrowo. (Komang)

Korupsi Rp. 16 Milliar, Mantan Bupati Sampang dituntut 10 Tahun Penjara

Juga dihukum denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Noer Tjahja, Mantan Bupati Sampang Madura yang juga sebagai terdakwa kasus korupsi Gas dituntut 10 tahun penjara oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang.

Persidangan kali ini berbeda dari persidangan sebelumnya, yang biasanya digelar di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Juanda Sidoarjo, namun kali ini persidangannya digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam surat tuntutannya, Wahyu Triantono (Kasipidus Kejari Sampang) menyatakan terdakwa Noer Tjahya terbukti bersalah melakukan korupsi secara bersama-sama.

"Terdakwa terbukti melanggar pasal Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Nomo 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,"kata Wahyu saat membacakan surat tuntutannya.

Selain menghukum badan, Mantan Bupati Sampang Periode 2008-2013  ini juga dituntut hukuman denda Rp 500 juta dan sesuai ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Sementara dalam persidangan terpisah, Jaksa juga menuntut dua terdakwa lainnya, yakni Direktur PT Sampang Mandiri Perkasa, Hari Oetomo dan Muhaimin ,Direktur PT Asa.

Hari Oetomo dituntut 1O tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan, sedangkan Muhaimin dituntut 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan dan uang pengganti 16 milliar subsidair 5 tahun penjara

Seperti diketahui, Kasus dugaan korupsi Noer Tjahja bermula saat Kabupaten Sampang mendapatkan jatah gas dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (awalnya BP Migas) sebesar 17 mbptu pada 2010.

Namun gas itu ternyata tidak dikelola oleh PT Geliat Sampang Mandiri, Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Timur. Gas itu dikelola oleh PT Sampang Mandiri Perkasa, perusahaan swasta yang dikepalai Hari Oetomo dan Muhaimin. Noer sendiri mempunyai saham di perusahaan itu bersama Hari dan Muhaimin tersebut.

Usai persidangan, ketiga terdakwa mengaku akan mengajukan pembelaan yang sedianya akan dibacakan dalam persidangan mendatang.(Komang)

Pejabat RSUD Sidoarjo Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Milliar.

Kelola dan Angkut Limbah Medis Tanpa Ijin

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wuri Diah Handayani, Kepala Instalasi Penyehatan Lingkungan RSUD Sidoarjo dihukum 1 tahun Penjara oleh majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini. Vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang tirta Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (12/5/2015).

Selain menghukum badan, terdakwa wanita kelahiran 47 tahun ini juga dijatuhkan hukuman denda sebesar Rp 1 milliar.

"Sesuai ketentuan, apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan," ucap Hakim Musa saat membacakan amar putusannya.

Dalam amar putusannya, Terdakwa yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini dianggap pejabat yang bertanggung jawab atas pengangkutan limbah B3 (beracun)
pada 10 Januari 1014 lalu. Pengangkutan limbah medis itu tanpa dilengkapi  ijin dari instansi terkait.

Dalam pertimbangan yang memberatkan dalam putusan ini, dikarenakan terdakwa berbelit-belit dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

" Terdakwa turut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah medis di RSUD Sidoarjo, perbuatan terdakwa melanggar  Pasal  103 , Pasal 116 ayat 1 huruf b Undang Undang RI Nomor  32 Tahun 2009 tentang perlindungan pengelolahan lingkungan hidup,"terang Hakim Musa.

Putusan hakim ini langsung mendapat perlawanan, dengan berkata keras, terdakwa Wuri langsung menyatakan Banding. Sebaliknya Jaksa Djuwariyah yang diwakili oleh Jaksa Rahmad Hary Basuki masih menyatakan pikir-pikir.

Seperti diketahui, kasus ini terungkap setelah Polisi menindaklanjuti informasi dari Balai Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Jatim yang memberikan informasi adanya kegiatan  pengangkutan limbah medis tanpa ijin di RSUD Sidoarjo.

Setelah ditelusuri, ternyata memang benar, limbah di RSUD Sidoarjo tidak dikelolah dengan baik. Limbah beracun itu diangkut oleh sebuah truk yang tidak memiliki ijin. Limbah yang sedianya akan diangkut oleh truk tersebut terdiri dari botol infus. Gerigen, bekas sisa-sisa operasi yang hanya dikemas dalam kantong plastik,

Pengelolahan  limbah RSUD Sidoarjo tersebut , awalnya dikelolah oleh DKP Pemkab Sidoarjo, Namun karena mesin Insinilator milik RSUD Sidoarjo rusak, pengelolahan tersebut diserahkan ke jasa lain yakni Yudiono yang tidak memiliki ijin.

Dari hasil penyidikan, terdakwa Wuri selaku Kepala Instalasi Penyehatan lingkungan RSUD Sidoarjo dianggap ikut bertanggung jawab atas pengelolahan limbah dan kerjasama pengangkutan limbah beracun tanpa mengantongi Ijin dari dinas terkait.

Selain menyeret Wuri, kasus  ini juga menyeret Direktur RSUD Sidoarjo, dr Budi sebagai tersangka, namun kasusnya tidak dapat dilanjutkan karena tersangka meninggal. Sedangkan tersangka Yudiono (berkas terpisah,red), saat ini kasusnya sudah dinyatakan P 21. "Senin lalu , berkasnya Yudiono sudah tahap II dan segera dilimpahkan ke PN Surabaya,"terang jaksa Harry usai persidangan di PN Surabaya. (Ban)

Terjebak Pertanyaan Pengacaranya, Lion Gunawan Akhirnya Ngaku Pengedar Sekaligus Kurir Sabu.


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan Kasus narkoba jenis sabu seberat 1,3 ons dengan terdakwa Lion Gunawan Chandra bin Swiee Lee (29) kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (20/5/2015).

Persidangan yang sedianya mendengarkan keterangan saksi adecharge atau meringankan gagal digelar, lantaran dua orang saksi tersebut tidak bisa dihadirkan olen Budi Sampurna selaku pengacara dari terdakwa.

Oleh majelis hakim yang diketuai Ferdinanus, persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa. Nah dalam pemeriksaan itulah terdakwa pengedar jaringan lapas tersebut menyangkal sebagai seorang pengedar melainkan mengaku sebagai kurir.

Lion mengaku sabu seberat 1 ons yang sedianya akan dikirim ke Abdul Aziz dan Sholeh di Kendang Sari Surabaya tersebut milik Pusat atau Rony Kristanto.

"Tapi Aziz dan Sholeh lebih dahulu ditangkap," terang terdaka menjawab pertanyaan Jaksa Kusbiyantoro dalam persidangan yang digelar diruang sidang garuda.

Setelah dilakukan penangkapan, lanjut terdakwa, Polisi mengembangkan kasusnya dirumah terdakwa dan berhasil menemukan 300 gram sabu. Selain itu, Polisi juga menemukan buku rekapan penjualan sabu dan satu rol foil.

"Setiap transaksi, iya saya tulis dibuku itu,"lanjut terdakwa saat ditunjukan jaksa atas bukti transaksi penjualan sabu tersebut.

Diakui terdakwa, setiap penjualan, dirinya selalu mendapatkan fee yang nilainya tak sebanding dengan resikonya. Bahkan profesi sebagai kurir itu dijadikannya sebagai lahan pekerjaan. "Saya dapat 10 ribu untuk pergramnya, mau gimana lagi karena gak ada pekerjaan,"ucapnya.

Sementara, Budi Sampurno selaku pengacara terdakwa terlihat mengarahkan terdakwa ke arah pengguna. Namun karena lebih dulu terdakwa mengaku sebagai kurir, Budi pun mengarahkan pertanyaan alasan terdakwa menjadi kurir.

Tak ayal pertanyaan itu malah membuat terdakwa menjadi kelimpungan dan mulai blak-blakan menjelaskan kalau dirinya merupakan seorang gudang (pengedar) yang juga sebagai kurir. "Saya juga sebagai gudang tapi juga kurir,"katanya menjawab pertanyaan Budi Sampurno.

Seperti diketahui, Selain kasus ini, Lion jug tersandung  perkara lain, yakni nyabu didalam tahanan Polrestabes Surabaya. Saat ini perkaranya dalam proses persidangan.

Dijelaskan dalam surat dakwaan,  terdakwa dihadapkan ke muka majelis hakim setelah  ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya, 16 Oktober 2014 lalu. Dia didakwa melanggar  Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009
tentang narkotika. (Komang)