Rabu, 27 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Pada hari Rabu tgl 27 Mei 2015 pkl 08.45 Wib tlah berlangsung Upacara Penutupan TMMD ke 94 th 2015bertempat di Lapangan Irekap Rt 03/01 Kel. Jatimulya Kec. Cilodong Kota Depok dengan bertemakan : " Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementrian, Pemda dan seluruh Komponen Bangsa lainnya, kita laksanakan percepatan pembangunan melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa guna meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan ", di ikuti sebanyak 300 org, bertindak sebagai Irup yaitu Drs. H. Nurmahmudi Ismail  (Walikota Depok) serta Danup adalah Kapten Kav Iyan Widiantoro.

Walikota Depok H. Nurmahmudi mengatakan bahwa Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Dengan adanya TMMD akan mempersatukan masyarakat dengan TNI, dan juga akan meratakan pembangunan sampai ketingkat paling bawah, kegiatan dapat terlaksana berkat seluruh unsure elemen turut berpartisipasi dalam kegiatan TMMD.

Adapun hasil yang telah dicapai dalam kegiatan TMMD ini yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan diantaranya : pengerasan jalan Jl H Sopan Rt 05,/ 03 Kel Kalibatu sepanjang 300m X 3m , merehabilitasi rumah 7 unit RTLH dukungan dari Pemda Kota Depok dan 6 unit rumah RTLH hasil pekerjaan overprestasi yang dilakukan oleh Kodim 0508/Depok., Selain kegiatan yang bersifat fisik , TMMD juga melaksanakan kegiatan Non Fisik berupa kegiatan penyuluhan bagi nasyarakat di wilayah kec Cilodong, semoga dengan adanya kegiatan TMMD ini masyarat dapat merasakan langsung hasil kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menjaga dengan sebaik baiknya hasil pembangunan yang telah dilakukan dalam kegiatan TMMD ini. Pada saat yang sama saya juga berharap rasa kepedulian terhadap lingkungan dapat terus  ditumbuhkembangkan agar lingkungan kita menjadi lingkungan yang aman dan nyaman.

Kegiatan yang di hadiri oleh Kol Inf Suharyanto (Danrem 051), Kol Cpm Hadi Hendra (Danpuspom), Kol Mar Supriyatna (AL), Letkol Kal M. Choeridun (AU), - Letkol Kav Subur ( Danyon kav 7/sersus), Kompol Arlon L (Kasat Shabara Polres Depok), Letkol arm Dedik ( kasmen armed), Bp. Cholik (kepala Depag Depok), Para Muspika Kota Depok. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakatpun memberikan apresiasi yang baik, karena program TMMD tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat bawah. Selain itu, mereka juga berharap bahwa TNI dan Pemerintah, melalui program pro rakyatnya dalam bentuk TMMD ini bisa dilanjutkan untuk tahun-tahun mendatang. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Prajurit Kodim 0807  melaksanakan kegiatan latihan bersama dengan personel lembaga pemasyarakatan, SatPol PP dan Polres  Tulungagung

Latihan bersama ini mempunyai tujuan untuk mengantisipasi bila terjadi kerusuhan di LP Tulungagung akan dapat segera diatasi bersama sama dengan instansi terkait.

Dandim 0807/ Tulungagung Letkol Arm Brantas Suharyo G. menjelaskan bahwa  dengan kerja sama yang baik ini maka antara Kodim, Instansi LP, Sat Pol PP dan Polres Tulungagung akan terjalin semakin erat dalam mengatasi setiap kejadian yang ada di LP Tulungagung.

Kegiatan latihan bersama ini merupakan kegiatan non program dalam mendukung tupok TNI dalam mendukung tugas pemerintah guna menciptakan rasa aman dan nyaman.    Latihan bersama ini melibatkan personel 60 orang TNI, 70 orang personel Polres Tulungagung dan 30 orang Sat Pol PP. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka memperingati Hari jadi Kabupaten Mojokerto yang Ke – 721 tahun 2015, Bupati Mojokerto Bapak Mustofa Kemal Pasha membuka kegiatan lomba Dayung yang dilaksanakan di Sungai Kali Brantas Mojokerto, yang di ikuti oleh 50 Tim Dayung dari berbagai daerah yang ada di Kabupaten Mojokerto serta ada beberapa Tim dari luar Kabupaten Mojokerto. Untuk TNI AD sendiri mengirimkan 3 Tim terdiri dari 1 Tim Korem 082/CPJY dan 2 Tim dari Yonif 503/Kostrad.

Selain untuk memeriahkan Hari jadi Kabupaten Mojokerto lomba dayung ini juga bertujuan untuk ajang mencari bibit-bibit baru Atlet Dayung, sehingga ke depan Mojokerto mempunyai atlet-atlet dayung yang professional dan mampu menjuarai di setiap perlombaan dayung baik tingkat daerah maupun Nasional bahkan tingkat Dunia. Sehingga mampu membawa nama harum Kabupaten Mojokerto. Kita manfaatkan kondisi sungai Kali Brantas ini dengan sebaik mungkin untuk tempat berlatih, tidak semua wilayah/Daerah mempunyai sungai seperti ini ujar Bupati.

Dalam lomba dayung ini bapak Bupati juga memberikan hadiah berupa Tropy dan Uang pembinaan yang cukup besar yaitu Juara I Rp. 25.000.000,-,  sehingga membuat para peserta lomba sangat antusias untuk mengikutinya, ini bertujuan agar bisa memotifasi para peserta dalam mengikuti lomba agar semangat dan dapat menjadi atlet yang di harapkan oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto. Bahkan untuk kedepan hadiah harus bisa lebih di tingkatkan agar masyarakat akan lebih tertarik terhadap olah raga dayung.

Lomba dayung ini akan dilaksanakan selama tiga (3) hari dari mulai tanggal 27-29 Mei 2015, para peserta lomba agar bisa mengikuti lomba secara Sportif hindari kecurangan sekecil apapun sehingga tidak menimbulkan keributan. Lomba dayung juga selain untuk olah raga juga untuk hiburan warga Kabupaten Mojokerto. Acara pembukaan lomba dayung di hadiri oleh para pejabat pemerintahan serta Muspida Kabupaten Mojokerto. Acara berjalan tertib aman dan lancar.(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) A Yani Kota Mojokerto telah dilaksanakan Kesegaran Jasmani (Garjas) dalam rangka seleksi Calon Perwira Khusus Tahun 2015. Untuk Renang militer jarak 50 meter dilaksanakan di kolam renang Wisata Desa (WD) Kec Puri Mojokerto. Seleksi Calon Perwira Khusus tahun ini berjumlah 16 orang yang berasal dari Anggota Korem 082/CPYJ dan Anggota Kodim jajaran.

Tes Kesegaran Jasmani adalah kegiatan yang harus dilaksanakan dan merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam tahapan seleksi calon perwira khusus tahun ini,  dengan pencapaian nilai yang harus memenuhi kriteria menurut kategori umur prajurit. Hasil tes kesegaran jasmani ini akan dibawa ke dalam sidang Pankar tingkat Kodam untuk bisa diusulkan dalam sidang seleksi calon perwira khusus tingkat Kodam. Adapun materi yang harus dilaksanakan dalam kegiatan garjas tersebut antara lain melaksanakan Tes kesegaran A Lari jarak 3.200 meter,  Tes kesegaran B meliputi Pull Up, Sit Up, Push Up dan Shutle Run, serta tes kesegaran C kemampuan renang militer dengan jarak 50 meter.

Sebelum pelaksanaan garjas di mulai terlebih dahulu para anggota melaksanakan tensi yang dilaksanakan oleh tim medis dari Denkesyah Mojokerto. Setelah di nyatakan memenuhi syarat dari tim medis anggota yang mengikuti seleksi dapat mengikuti garjas selanjutnya. Dalam hal ini dari Dandenkesyah dan pihak penyelenggara tidak mau ambil resiko. 

Selanjutnya dari Pasi Pers Korem 082/CPYJ memberi penekanan dan arahan bagaimana  teknis pelaksanaannya. Diharapkan dalam pelaksanaan garjas ini tidak terjadi sesuatu  yang tidak diinginkan, kalau anggota dalam pelaksanaan merasa ada sesuatu yang dirasakan cepat hentikan kegiatan dan cepat lapor kepada tim medis. Karena faktor usia sangatlah berpengaruh terhadap kondisi tubuh kita. Yang mengetahui kondisi tubuh kita hanya kita sendiri, berambisi boleh saja tetapi jangan mengabaikan faktor kesehatan dan keselamatan. Untuk itu sebagai prajurit kita harus selalu menjaga kebugaran fisik secara berkelanjutan. .(arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Bertempat di Lapangan GOR Pangeran Timur Caruban Kabupaten Madiun telah berlangsung kegiatan upacara penutupan TMMD Ke-94 tahun 2015 oleh Bupati Madiun. TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sasaran kegiatannya senantiasa ditetapkan melalui proses perencanaan yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta masyarakat. Dengan demikian TMMD mempunyai andil membantu percepatan pembangunan di daerah dan hasilnya merupakan wujud dari pemenuhan aspirasi masyarakat. Demikian awal amanat Gubernur Jawa Timur  yang dibacakan Bupati Madiun H. Muhtarom,  selaku Irup pada Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Ke-94 Tahun 2015. Kamis (27/5).

Hadir pada acara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos, Kasgartap 3 Surabaya Brigjen Marinir R. Gatot Suprapto, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, para Dandim jajaran Rem 081/DSJ, Unsur MUSPIDA Kab. Madiun, SSK TMMD, Polres Madiun, Satpol PP Kab. Madiunl, Ormas, Pramuka, Pelajar, Linmas/Wanra serta warga masyarakat.

Lebih lanjut dalam amanatnya Gubernur Jawa Timur mengatakan, Program TMMD ke-94 Tahun 2015 yang dilaksanakan di 5 (lima) Kabupaten sejak tanggal 7 Mei 2015, hari ini telah genap 21 hari, dan syukur alhamdulillah target sasaran yang direncanakan semuanya dapat dicapai dengan baik. Tentu hal ini bukanlah dicapai dengan sendirinya tetapi semuanya adalah berkat kerjasama yang baik antar semua pihak yang terkait dan terlibat didalamnya.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, jajaran TNI, dan Masyarakat atas partisipasi aktifnya dalam memberikan dukungan dalam penyelenggaraan TMMD ke-94 di Jawa Timur.

Kegiatan TMMD difokuskan pada dua sasaran, yaitu sasaran fisik dan non fisik, Pertama, sasaran fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dan mempunyai peran sebagai pengungkit dan pendorong tumbuhnya perekonomian di desa atau daerah terpencil. Kedua, sasaran kegiatan nonfisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, kehidupan berbangsa dan bernegara yang didalamnya mengandung hak dan kewajiban. Pemahaman dan kesadaran yang proporsional akan memberikan bekal dan dorongan semangat kepada masyarakat untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas hidupnya, diantaranya melalui pembangunan daerahnya menuju kehidupan sosial yang lebih maju sejahtera dan mandiri.

Gubernur Jawa Timur menyampaikan  beberapa hal untuk menjadi perhatian para unsur pelaksana di lapangan, khususnya jajaran Pemerintah Kabupaten, kecamatan dan desa, pasca diserahkannya hasil pelaksanaan program TMMD ke-94 yaitu:

Pertama, Sasaran fisik yang telah selesai dilaksanakan merupakan kebutuhan riil masyarakat, hendaknya sesegera mungkin dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan terpelihara secara baik. Oleh karena itu perlu mendorong rasa ikut memiliki di masyarakat atas aset yang telah terbangun tersebut sehingga tidak ada keraguan bagi masyarakat untuk memanfaatkan dan dipeliharanya;

Kedua, keberadaan TNI ditengah masyarakat selama pelaksanaan TMMD telah memberikan semangat kebersamaan dan gotong-royong masyarakat. Semangat ini hendaknya terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan masyarakat yang semakin individualistis, karena kita telah banyak diberikan bukti bahwa dengan modal kebersamaan dan gotong-royong banyak permaslahan rumit dapat terselesaikan dengan baik;

Ketiga, sasaran non fisik yang berupa penyuluhan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat mempunyai dampak jangka panjang karena sasaran yang dibangun adalah karakter masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat memahami dan mampu bersikap secara benar sebagai warga negara dan warga masyarakat. Kondisi ini hendaknya dapat dibina secara berkelanjutan sehingga secara bertahap akan mendorong berkembangnya suasana kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang semakin kondusif, pelaksanaan pembangunan di daerah yang berdayaguna, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.

Keempat,  kepada jajaran pelaksana provinsi baik pemerintah Provinsi maupun TNI, bahwa kegiatan TMMD dilaksanakan secara periodik dua kali setiap tahun, maka evaluasi pada setiap tahap kegiatan merupakan tahapan penting yang perlu dilakukan. Karena dengan evaluasi dapat diketahui kelemahan yang mesti disempurnakan pada tahapan selanjutnya. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung keberhasilan kegiatan yang harus diperhatikan oleh pelaksana adalah aspek administratif dan akuntabilitas, karena tidak jarang kita jumpai kegiatan yang dilaksanakan dengan baik namun karena tidak didukung kelengkapan administratif yang baik justru menjadi seolah tidak ada artinya.

Selanjutnya kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya di desa lokasi TMMD, perlu saya sampaikan bahwa hasil pelaksanaan kegiatan TMMD sebetulnya masih merupakan fasilitas dasar yang standar meski sudah dapat dimanfaatkan masyarakat, namun untuk memperoleh dayaguna yang lebih besar masih sangat dipengahruhi oleh kemauan masyarakat sendiri untuk mengembangkan. Oleh karena itu, saya berharap agar masyarakat bersama jajaran pemerintah desa dapat melakukan langkah-langkah inovatif dalam memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan yang telah direalisasikan, sehingga pada gilirannya dapat diperoleh tingkat pemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat.

Saat Ditemui usai upacara, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama mengatakan penyelenggaraan TMMD yang terencana dan terlaksana ini bisa menjadi salah satu solusi sekaligus bentuk peran serta nyata dalam membangun daerah. “Ini merupakan kegiatan positif, sangat strategis dan efektif. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk percepatan pembangunan dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” ujar Danrem.

Sementara beberapa tokoh masyarakat mengaku program TMMD yang terlaksana ini sangat bermanfaat bagi masyarakat bawah. Mereka berharap, TNI dan Pemerintah melalui program pro rakyatnya dalam bentuk TMMD ini bisa dilanjut untuk tahun-tahun mendatang dengan menambah jumlah warga miskin yang dibantu.

Selesai Upacara, Bupati beserta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos, Kasgartap 3 Surabaya Brigjen Marinir R. Gatot Suprapto, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama beserta rombongan melaksanakan peninjauan secara langsung sasaran fisik TMMD. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belum tuntas  pemeriksaan kasus penggelapan barang bukti yang dilakukan Rahmat Wirawan, Jaksa Kejari Tanjung Perak, kini Bidang Pengawasan Kejati Jatim harus di pusingkan lagi atas kelakuan Jaksa Swaskito Wibowo atau kerap disapa Kito asal Kejari Surabaya yang telah memeras keluarga Go Kho Yuan alias Ayen alias Stenly Bin Go Hok Thian, terdakwa kasus narkoba yang tinggal di Jalan Wonerejo Gang 3 Surabaya.

Aksi pemerasan itu diungkapkan Nelly, isteri terdakwa usai suaminya menjalani vonis dalam persidangan yang digelar diruang sidang Kartika Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (26/5/2015).

Oleh majelis hakim yang diketuai Musa Arief Aini, terdakwa Stanly divonis 5 tahun dan 6 bulan penjara serta denda Rp 1 milliar subsidair 4 bulan kurungan. Nah, usai putusan itulah Nelly mulai berontak dan mengungkapkan ada skandal jual beli vonis yang dilakukan oleh Jaksa Kito.

Diceritakan Nelly, untuk bisa dihukum rehabilitasi, Kito membrandrol harga Rp 450 juta, namun permintaan itu tak mampu disediakan Melly, Hingga akhirnya Kito memberikan kortingan harga hingga separuh lebih yakni Rp 150 juta.

Tapi Nelly tetap tak mampu memenuhi permohonan angka yang disodorkan Kito. Melly hanya sanggup memberikan Rp 80 juta, namun bukan putusan rehab melainkan hukuman minimal.

"Namun saya tidak punya uang sebanyak itu,hanya ada 150 juta,ungkap Nelly Ada kesepakatan,Pada bulan februari saya antarkan uang sebanyak 80juta dan saya disuruh masuk ke mobil pak Kito,kalau gak salah dia pada saat itu pakai mobil Innova warna hitam didepan halaman kejaksaan Sukomanunggal,saya disuruh masuk ke Mobil dan saya serahkan uang dengan amplop besar warna coklat," ungkap Nelly kepada sejumlah awak media.

Diungkapkan Nelly, uang suap senilai Rp 80 juta tersebut sedianya hanya sebagai tanda jadi saja, sisanya akan dibayarkan sebelum tuntutan. " Itu uang 80 juta hanya tanda jadi dan sisanya akan segera saya bayar,namun jaksa Kito menuntut suami saya 7 tahun penjara,padahal uang itu hasil pinjaman dari kerabat saya,"lanjutnya.

Sebelumnya, terdakwa juga mengungkapkan hal sama, tapi dikatakan dalam persidangan saat dirinya diminta oleh Hakim Musa untuk mengajukan pembelaan.

Dalam pledoi yang disampaikan secara lisan, terdakwa Stanly meminta hukuman yang ringan dan mengungkapkan telah memberikan 'upeti' ke Jaksa Kito. "Saya minta hukuman seringan-ringannya pak hakim, karena saya audah membayar ke Pak Jaksa Kito,"ucap Stanly dihadapan majelis hakim.

Ironisnya, Kito yang menjadi jaksa dalam kasus ini tak nongol dalam persidangan, dia diwakilkan oleh jaksa Feri Rahman. Mendengar ocehan itu, rekan sejawat jaksa Kito terlihat hanya cengingisan saja.

Atas putusan hakim,  terdakwa langsung menyatakan banding, hal yang sama juga dinyatakan oleh jaksa Fery selaku jaksa pengganti jaksa Swaskito. "Kami banding," ujar jaksa Ferry.

Sebelumnya oleh jaksa, terdakwa dituntut tujuh tahun penjara denda Rp 1 miliar subsidar enam bulan penjara. Dia dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 112 dan 114 UU RI No 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Seperti diketahui, terdakwa Satnley ditangkap oleh Polisi pada 8 Desember 2014 di daerah jalan Dukuh Kupang Surabaya dengan mengendarai mobil Honda Jazz dengan No Pol L 1968 PH. Saat digeledah, Polisi berhasil menemukan sabu seberat 0,47 gram yang disimpan dilantai mobil. Selain itu Petugas juga sarana untuk membakar sabu berupa kompor yang ditemukan didalam saku terdakwa.

Polisi juga menemukan satu timbangan elektrik merk camry yang berada dilaci mobil. Barang haram tersebut diketahui dibeli dari seseorang yang bernama Cak Lam dikawasan pasar Sidotopo Surabaya. (Asmo/Komang)

Gelapkan Uang Perusahaan Hingga Ratusan Juta 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ulah Prestilia Werdi Sari alias Lita (23) bisa dibilang nekat,  meski diberi kepercayaan sebagai Kasir di UD Santoso, namun wanita yang tinggal Perum Griya Candra Mas Sedati Sidoarjo ini malah menggelapkan uang perusahaan hingga ratusan juta rupiah.

Kini, Prestilia pun menyandang status terdakwa dan duduk dikursi pesakitan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (25/5/2015).

Dalam persidangan yqng digelar diruang sidang sari, Jaksa Siska Christina menghadirkan tiga orang saksi dalam kasus ini. Mereka adalah Dodik, Manager Operasional UD Santoso, Sipan dan Dwi Yulianto, bagian penjualan.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Burhanudin, ketiga saksi ini memberikan keterangab yang memberatkan bagi terdakwa Prestilia. Aksi penggelapan itupun dilakukan dengan cara yang licin. Agar tak diketahui, terdakwa merekayasa setoran pemasukan uang penjualan di UD Santoso. "Hasilnya penjualan Rp 5 juta, tapi disetor cuma Rp 3 juta," terang saksi Dodik yang diamini saksi sipan dan Dwi Yulianto.

Uang dari hasil penggelapan tersebut, menurut para saksi digunakan terdakwa untuk biaya perkawinannya yang kedua.

Hampir semua keterangan dibantah terdakwa, sehingga bantahan itu sempat membuat hakim Burhanudin naik pitam, dan terdakwa pun merubah sangkalannya. "Mosok semua gak benar, opo sampean aja yang benar,"ucap Hakim Burhanudin dengan nada tinggi.

Dijelaskan  dalam dakwaan, terdakwa yang akrab disapa Lita bekerja di UD Santoso, Jalan Bubutan 59 Surabaya, sudah 3 tahun lamanya.

Modus Lita terbongkar saat Eddy Soenaryo pemilik UD Santoso menerima nota penjualan terdapat selisih kelebihan, 24 Januari 2015.

Saat itu, Dodik dipanggil bersamaan terdakwa untuk menanyakan pengecekan nota penjualan arsip warna merah, periode Mei 2014 hingga Desember 2014. Namun, selama 7 bulan ditemukan, jika terdakwa tidak menyetor uang hingga Rp 620.666.950. Saat ditanya perusahaan, uang sebesar dipakai untuk kepentingan pribadi, salah satunya dibelikan perhiasan.

Dalam dakwaan, terdakwa diancam Pidana dalam Pasal 374 KUHP dan 372 KUHP, dengan hukuman maksimal 5 tahun penjara. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kaum perempuan, melalui peran sentralnya sebagai ibu, istri dan anggota masyarakat, memiliki kekuatan lebih dibanding pria dalam wujud kemampuan berkomunikasi yang lebih luwes untuk menyebarkan semangat anti korupsi. Serta, menjelaskan kepada banyak orang di lingkungannya tentang mengapa korupsi harus dijauhi.

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika memberikan sambutan di acara seminar anti korupsi bertema “kekuatan perempuan, inspirasi perubahan” yang digelar di Graha Sawunggaling, Lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (26/5/2015).

Sesuai tema acaranya, seminar yang merupakan hasil kerja sama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Pemkot Surabaya dan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ) tersebut sangat beraura perempuan. Pesertanya adalah Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) perempuan di lingkungan Pemkot Surabaya. Mulai kepala dinas, pegawai, hingga camat. Diantaranya Kepala Dinas Kebakaran, Chandra Oratmangun, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita, Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan, Arini Pakistyaninsih, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Mia Santi Dewi, hingga Camat Sukolilo, Kanti Budiarti.

Menurut Wali Kota Tri Rismaharini, berdasarkan sebuah penelitian, kaum perempuan ternyata lebih efektif dalam hal pencegahan korupsi karena mudah berkomunikasi dan bisa memberikan pengaruh lebih luas. Dan itu bisa dimulai dari keluarga. “Kita punya kemampuan menjelaskan di lingkungan sekitar kita. Gunakan itu untuk menjelaskan hal-hal positif. Saya yakin perempuan bisa. Kalau kita semua bergerak, saya yakin, Indonesia makmur itu bisa terwujud,” tegas wali kota.

Semangat anti korupsi itu, sambung wali kota, juga diimplementasikan di lingkungan Pemkot Surabaya. Seringkali, ketika ada acara yang melibatkan SKPD, wali kota mengingatkan untuk tidak sekali-sekali tergoda korupsi karena sanksi berupa tindakan tegas sudah menunggu. Semisal bila ada temuan seperti dugaan kasus pungutan liar yang beberapa waktu lalu ikut menyeret institusi Satpol PP Surabaya, wali kota langsung meresponnya.

“Semisal ada kejadian seperti Satpol PP itu, kita kumpulkan kepala Saptol PP dari kelurahan, kecamatan. Kita undang semua. Saya ngomong untuk apa kalau punya harta banyak tetapi hidup nggak tenang. Itu saya ambil sebagai case untuk ngomong ke seluruhnya,” jelas wali kota

Wali kota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota  Surabaya sejak tahun 1916 ini menjelaskan, menjadi  pegawai negeri sipil (PNS) itu memiliki batasan. Sebab, ada hak-hak orang lain yang tidak boleh dilanggar semisal hak anak-anak untuk mendapatkan sekolah layak. “Saya selalu tekankan, menjadi PNS itu pilihan. Jadi harus siap seperti ini. Kalau ndak mau ya silahkan keluar saja. Jangan sampai kita salah langkah hanya karena ingin puaskan keinginan kita sehingga hak orang lain terabaikan,” sambung Bu Risma—sapaan akrab wali kota Tri Rismaharini.

 Walikota yang masuk dalam 50 besar tokoh paling berpengaruh di dunia ini menambahkan, tak hanya di lingkungan PNS, semangat anti korupsi itu juga ditanamkan kepada siswa-siswi di Surabaya. Pelajar di Surabaya diberikan pemahaman tentang pentingnya mendapatkan sesuatu melalui kerja keras (belajar) bukan dengan jalan pintas (mencontek). “Mulai tahun ini juga akan kita masukkan kurikulum anti korupsi,” sambung wali kota.

 Dalam seminar tersebut, tampil sebagai pembicara, Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, Pakar Hukum Universitas Surabaya, Ganjar Laksamana serta Sri Budiarsih yang merupakan agen SPAK (Saya, Perempuan Anti Korupsi) dengan moderator Hesti Armiwulan, mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM).

Adnan Pandu Praja mengatakan, kegiatan ini berupaya mengoptimalkan peran perempuan agar tercipta tatanan masyarakat yang bersih dan bebas dari korupsi. Sehingga, pengaruh positif ini, tidak hanya bagi anak dan suaminya, melainkan juga masyarakatnya yang lebih luas lagi di manapun mereka berada. Sebagai tindak lanjut, KPK akan memberikan pelatihan bagi para perempuan untuk menjadi agen SPAK pada Rabu (27/5) di Hotel Sheraton Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Adnan juga mengapresiasi wali kota Surabaya yang disebutnya pantas menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya, terutama dalam hal mewujudkan good governance di lingkungan pemerintah yang dipimpinnya. “Bu Risma ini wali kota yang pantas menjadi panutan. Sosoknya sederhana dan apa adanya. Banyak kepala daerah yang belajar kepada Bu Risma,” tegas Adnan Pandu Praja.(arf)

Tegakkan Keadilan tanpa Diskriminasi dan Intervensi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Puluhan massa yang mengatasnamakan (KBS) Komunitas Budaya Surabaya mendatangi Pengadilan Negeri Surabaya Jl. Raya Arjuno No 16-18 (26/05).

Mereka menyerukan sebuah Aksi besar tentang budaya Keadilan yang harus ditegakkan oleh para penegak hukum yang ada di Indonesia khususnya Pengadilan Negeri Surabaya.

Rangga Bisma gandeng Tovic Monyong dalam Orasinya, menyatakan Komunitas Budaya Surabaya (KBS) menyuarakan kepada para penegak hukum di Surabaya, meliputi
1. memberikan pengawasan khusus kepada para penegak hukum (khususnya Kejaksaan) yang telah sewenang-wenang mempermainkan budaya hukum yang bersih.
2. Menghentikan segala upaya Ketidakadilan dalam setiap pemutusan kasus, khususnya kasus yang menimpa Rudy terhadap Edi Jasin.
3. Menindak tegas para pelaku manipulasi kasus,yang terindikasikan dari cacatnya upaya penegakan hukum di PN Surabaya dalam kasus Rudy terhadap Edi Jasin.
4. Memberikan sangsi tegas kepada Mafia Hukum yang mencoba memutar balikkan kebenaran karena meresahkan masyarakat pencari Keadilan.
5. Menegakkan hukum Seadil-adilnya tanpa intervensi dan rekayasa,khususnya dalam instansi PN Surabaya

Monyong menambahkan Budaya Pembangunan terletak pada Cita-cita Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,  yang benar harus diputus benar, bahwa yang salah harus tetap dikatakan salah.  (Asmo)

Selasa, 26 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Pada Senin 25 Mei 2015 mulai pukul 20.00 wib, Korem 082/CPYJ melaksanakan pemutaran film untuk warga Dusun Sambiroto , Dusun Putuk dan Dusun Ngrowo Desa Sukorame Kec. Sukorame Kab. Lamongan, dalam rangka mengisi kegiatan non fisik dalam TMMD ke-94.      

Pemutaran film yang dipimpin oleh Kepala Penerangan Korem 082/CPYJ Mayor Arm Imam Duhri beserta beberapa anggotanya tersebut, bertujuan untuk memberikan penerangan umum kepada masyarakat dilokasi TMMD yang sekaligus memberikan hiburan, adapun dipilihnya sasaran masyarakat  tiga  dusun tersebut karena di tiga dusun tersebut merupakan sasaran utama dalam program TMMD ke-94 di Kab. Lamongan.Pemutaran film yang ditonton oleh sekitar 500-san warga yang bergabung bersama pasukan TMMD dari Kompi  Yonif 521/DY tersebut, terlihat semarak dan menarik yang mengisyarakat bahwa masyarakat di lokasi TMMD ini sangat haus hiburan, hal itu terlihat saat diputarnya film tentang kegiatan TMMD ke-94 yang berlokasi di desa mereka, sehingga mereka sambil menonton langsung memberikan respon serta celetukan komentar karena sebagian dari mereka masuk dalam tayangan film TMMD tersebut.                   

Film pembuka yang memperlihatkan bagaimana peran TNI dalam keikutsertaan serta kepeduliannya melalui pembangunan yang mendapatkan respon positif dari warga yang menonton, dilanjutkan dengan film penerangan umum tentang bagaimana pola rekrutmen prajurit TNI, dengan harapan masyarakat dapat memahami agar mereka tertarik dan secara sukarela berkeinginan untuk bergabung bersama TNI melalui prosedur rekrutmen yang benar, kemudian untuk lebih menarik perhatian masyarakat, dilanjutkan dengan film pendidikan prajurit calon komando dari Pasukan Khusus Angkatan Darat, guna memotivasi dan memberi gambaran umum kepada masyarakat  tentang pendidikan prajurit TNI, kemudian dilanjutkan dengan film dokumentasi tentang HUT ke-68 TNI yang diselenggarakan di Armatim Surabaya pada tahun 2014, untuk menumbuhkan kebanggaan masyarakat pada kebesaran TNI.

Selanjutnya setelah empat film penerangan selesai, dilanjutkan dengan film hiburan yang berjudul “ Cinta Preman “, pada film  tersebut masyarakat terlihat sangat terhibur karena materi film yang sepanjang ceritanya selalu terkait dengan humor, seperti biasanya pada kehidupan masyarakat desa yang selalu memberikan komentar langsung pada cerita film, sehingga menambah semaraknya acara pemutaran film hiburan.

Pada akhir acara diputarkan film nasional tentang kepahlawanan Pangeran Diponegoro yang berperang melawan penjajah Belanda, sebuah film nasional Indonesia yang bertujuan untuk memupuk dan meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat, dan film inilah yang membuat masyarakat yang hadir dalam tontonan tersebut menjadi hening, hanyut dalam Epos Pangeran Diponegoro.

Turut hadir dalam menyemarakkan tontonan pemutaran film tersebut adalah Camat Sukorame Ermawan Ristanto. Ap, Danramil Sukorame Kapten Inf  Supriyadi, Kapolsek Sukorame Iptu Supardi, Kepala Desa Sukorame Anton Susilo Spd, serta segenap perangkat Desa Sukorame.  

Keheningan masyarakat sebagai respon larutnya emosi masyarakat dalam cerita film Pangeran Diponegoro , sehingga membuat waktu tanpa terasa telah menunjukkan hari Selasa 26 Mei 2015 pukul 01.30 dini hari, yang bertepatan dengan berakhirnya cerita film Pangeran Diponegoro, dan wargapun bubar pulang kerumah masing – masing. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan)  Senin 25 Mei 2015 mulai pukul 08.30 wib, Pemda Kab. Lamongan dan Kodim 0812/Lamongan menerima k unjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi ( Wasev ) terhadap pelaksanaan TMMD ke – 94 di wilayah Kab. Lamongan dari Ster Mabes TNI, Tim Wasev tersebut dipimpin oleh Brigjen TNI ( MAR ) Sturman Panjaitan selaku Staf PJO Waaster Panglima TNI, yang di dampingi oleh Letkol Arh Jamaludin Malik selaku Perwira Madya-2/SDAB Spaban III/Wanwil Sterad.

             Kunjungan yang pada awalnya disambut oleh Dandim Letkol Inf Jem Ratu Edo beserta staf di Makodim 0812/Lamongan, bertujuan untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan TMMD ke-94 di wilayah Kab. Lamongan,  bukan semata – mata untuk mencari kekurangan Satgas TMMD, tetapi untuk menjamin bahwa pelaksanaan TMMD ke-94 di Lamongan telah sesuai dengan kebijakan Pimpinan TNI dan Pemerintah, demikian disampaikan ketua Tim dalam dialog di ruang transit Dandim 0812

           Selanjutnya, Tim Wasev tersebut di sambut oleh Bupati Lamongan H. Fadeli SH.MM beserta segenap Staf Pemda Kab. Lamongan di ruang Guess House, dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa program TMMD yang dilaksanakan oleh TNI harus dipertahankan dan di tingkatkan, dengan alasan bahwa dalam program TMMD kali ini pihak Pemda dapat menghemat beaya hingga 40%, sehingga sasaran fisiknya dapat ditingkatkan.

 Sementara Ketua Tim menyampaikan bahwa alasan program TMMD dilaksanakan adalah sebagai salah satu upaya TNI untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, disamping karena adanya payung hukum yang jelas yakni UURI nomor 34 tentang TNI , terutama pada pasal 7 tentang Tugas Pokok TNI dan pasal 8 yang menjelaskan tentang bagaimana TNI melaksanakan tugas pokok tersebut, dan pada pasal 8 sub pasal “b” dijelaskan bahwa TNI mempunyai tugas untuk membantu tugas pemerintah di daerah.

            Sementara Dandim 0812/Lamongan selaku Dansatgas TMMD ke-94 Lamongan memaparkan bahwa  pelaksanaan TMMD pada hari ke-18 dari 21 hari yang dijadwalkan, telah menyelesaikan pekerjaan hingga 95 % pada sasaran fisik, sementara sasaran non fisik telah berjalan sesuai jadwal yang direncanakan dan terkoordinasi dengan baik dengan semua pihak yang terkait yang disertai dokumentasi lengkap.       

Dan dijelaskan oleh Dansatgas TMMD bahwa anggaran beaya yang bernilai 830 juta rupiah tersebut mampu dihemat sebesar 330 juta, dan karena penghematan tersebut maka sasaran fisik dapat ditingkatkan, berupa penambahan pekerjaan sebagai over prestasi Satgas TMMD dalam bentuk plesterisasi rumah warga yang dijadwalkan 10 rumah menjadi 24 rumah, dan pemasangan keramik Masjid An- Nur Dusun Jatenan Desa Sukorame yang dikerjakan diluar rencana kurang lebih 125 meter, serta penambahan pemavingan jalan sepanjang 100 meter, dan plengsengan jalan sepanjang 8 meter.

Kunjungan yang dihadiri oleh Pabandya Puanter Sterdam V/Brawijaya Letkol Inf Yusuf S dan Kasiterem 082/CPYJ Letkol Arh Muharto Cusuma, dilapangan kehadiran Tim Wasev disambut oleh Muspika Kec. Sukorame, Kades beserta perangkat desa dan segenap masyarakat Desa Sukorame serta beberapa Ormas yang terlibat, setelah melakukan dialog dengan masyarakat, maka dilanjutkan dengan peninjauan sasaran dan berakhir hingga pukul 13.30 wib.  (arf)

KABARPROGRESIF : (Kepanjen) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko melantik Mayor Czi Agus Iskarman untuk mengemban tugas barunya sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur-5 menggantikan Letnan Kolonel Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP, bertempat di Markas Yonzipur-5 Kepanjen, Selasa (26/5/2015)

Mayor Czi Agus Iskarman sebelumnya menjabat sebagai Dansatdik Ba (Komandan Satuan Pendidikan Bintara) Pusat Pendidikan Zeni Kodiklat TNI AD, sedangkan Letnan Kolonel Czi Asep Rahmat Sukmana S.IP akan menempati jabatan barunya sebagai Dandim 1614/Dompu Korem 162/Wira Bhakti Kodam IX/Udayana.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengatakan bahwa serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat merupakan kegiatan yang lazim dilakukan sebagai upaya Pembinaan Satuan dan Pembinaan Personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja organisasi dan sekaligus bertujuan untuk penyegaran tugas personel yang berkesinambungan.

Di samping itu, alih tugas dan jabatan merupakan bagian dari pola pengembangan integritas para Perwira dalam membangun kapasitas kepemimpinan dan manajerial di berbagai bidang tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan.

Oleh karenanya, melalui alih tugas dan jabatan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta pengalaman para Perwira guna membangun sistem kerja yang lebih efektif dan berhasil guna bagi kemajuan TNI Angkatan Darat khususnya Kodam V/Brawijaya.

Lebih lanjut Pangdam mengemukakan bahwa keberadaan Batalyon Zeni Tempur-5 sebagai salah satu satuan Bantuan Tempur (Banpur) Kodam V/Brawijaya memiliki arti yang penting bagi keberhasilan tugas pokok Kodam V/Brawijaya baik dalam pelaksanaan tugas-tugas untuk perang maupun selain perang.

Dalam menghadapi operasi per-tahanan darat Batalyon Zeni Tempur-5 memiliki tugas sangat penting dalam mendukung tugas pokok Kodam V/Brawijaya. Berkenaan dengan kemampuan dan fungsi teknis yang telah dimiliki oleh satuan Zeni, menempatkan Batalyon Zipur-5 sebagai satuan yang memiliki peran penting pada operasi militer untuk perang, sedangkan dalam pelaksanaan tugas selain perang Batalyon Zeni Tempur-5 dapat diberikan tugas-tugas bantuan kemanusiaan  berupa penanggulangan akibat bencana alam dan mendukung program ketahanan pangan yang di canangkan oleh pemerintah diwilayah tanggung jawab Kodam V/Brawijaya.

Berkaitan dengan hal-hal tersebut, Pangdam V/Brawijaya menginstruksikan kepada segenap prajurit Batalyon Zeni Tempur-5 khususnya dan segenap prajurit Kodam V/Brawijaya untuk pro aktif mengawal dan ikut menyukseskan program ketahanan pangan, memantau perkembangan situasi di wilayah serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan satuan.  Pangdam yakin, dengan pengalaman tugas sebelumnya, pejabat baru dapat mengemban tugas-tugas dengan baik sehingga dapat mendukung terlaksananya tugas pokok Kodam V/Brawijaya, pungkasnya. (asmo)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive