KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ, Bertempat di Lapangan GOR Pangeran Timur Caruban Kabupaten Madiun telah berlangsung kegiatan upacara penutupan TMMD Ke-94 tahun 2015 oleh Bupati Madiun. TMMD merupakan program lintas sektoral yang telah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sasaran kegiatannya senantiasa ditetapkan melalui proses perencanaan yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta masyarakat. Dengan demikian TMMD mempunyai andil membantu percepatan pembangunan di daerah dan hasilnya merupakan wujud dari pemenuhan aspirasi masyarakat. Demikian awal amanat Gubernur Jawa Timur yang dibacakan Bupati Madiun H. Muhtarom, selaku Irup pada Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa Ke-94 Tahun 2015. Kamis (27/5).
Hadir pada acara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos, Kasgartap 3 Surabaya Brigjen Marinir R. Gatot Suprapto, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama, para Dandim jajaran Rem 081/DSJ, Unsur MUSPIDA Kab. Madiun, SSK TMMD, Polres Madiun, Satpol PP Kab. Madiunl, Ormas, Pramuka, Pelajar, Linmas/Wanra serta warga masyarakat.
Lebih lanjut dalam amanatnya Gubernur Jawa Timur mengatakan, Program TMMD ke-94 Tahun 2015 yang dilaksanakan di 5 (lima) Kabupaten sejak tanggal 7 Mei 2015, hari ini telah genap 21 hari, dan syukur alhamdulillah target sasaran yang direncanakan semuanya dapat dicapai dengan baik. Tentu hal ini bukanlah dicapai dengan sendirinya tetapi semuanya adalah berkat kerjasama yang baik antar semua pihak yang terkait dan terlibat didalamnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat baik dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, jajaran TNI, dan Masyarakat atas partisipasi aktifnya dalam memberikan dukungan dalam penyelenggaraan TMMD ke-94 di Jawa Timur.
Kegiatan TMMD difokuskan pada dua sasaran, yaitu sasaran fisik dan non fisik, Pertama, sasaran fisik difokuskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah dan mempunyai peran sebagai pengungkit dan pendorong tumbuhnya perekonomian di desa atau daerah terpencil. Kedua, sasaran kegiatan nonfisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi sosial kemasyarakatan, kehidupan berbangsa dan bernegara yang didalamnya mengandung hak dan kewajiban. Pemahaman dan kesadaran yang proporsional akan memberikan bekal dan dorongan semangat kepada masyarakat untuk menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam meningkatkan kualitas hidupnya, diantaranya melalui pembangunan daerahnya menuju kehidupan sosial yang lebih maju sejahtera dan mandiri.
Gubernur Jawa Timur menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian para unsur pelaksana di lapangan, khususnya jajaran Pemerintah Kabupaten, kecamatan dan desa, pasca diserahkannya hasil pelaksanaan program TMMD ke-94 yaitu:
Pertama, Sasaran fisik yang telah selesai dilaksanakan merupakan kebutuhan riil masyarakat, hendaknya sesegera mungkin dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan terpelihara secara baik. Oleh karena itu perlu mendorong rasa ikut memiliki di masyarakat atas aset yang telah terbangun tersebut sehingga tidak ada keraguan bagi masyarakat untuk memanfaatkan dan dipeliharanya;
Kedua, keberadaan TNI ditengah masyarakat selama pelaksanaan TMMD telah memberikan semangat kebersamaan dan gotong-royong masyarakat. Semangat ini hendaknya terus dipupuk dan ditumbuhkembangkan dalam kehidupan masyarakat yang semakin individualistis, karena kita telah banyak diberikan bukti bahwa dengan modal kebersamaan dan gotong-royong banyak permaslahan rumit dapat terselesaikan dengan baik;
Ketiga, sasaran non fisik yang berupa penyuluhan, pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat mempunyai dampak jangka panjang karena sasaran yang dibangun adalah karakter masyarakat. Bagaimana masyarakat dapat memahami dan mampu bersikap secara benar sebagai warga negara dan warga masyarakat. Kondisi ini hendaknya dapat dibina secara berkelanjutan sehingga secara bertahap akan mendorong berkembangnya suasana kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat yang semakin kondusif, pelaksanaan pembangunan di daerah yang berdayaguna, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat.
Keempat, kepada jajaran pelaksana provinsi baik pemerintah Provinsi maupun TNI, bahwa kegiatan TMMD dilaksanakan secara periodik dua kali setiap tahun, maka evaluasi pada setiap tahap kegiatan merupakan tahapan penting yang perlu dilakukan. Karena dengan evaluasi dapat diketahui kelemahan yang mesti disempurnakan pada tahapan selanjutnya. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung keberhasilan kegiatan yang harus diperhatikan oleh pelaksana adalah aspek administratif dan akuntabilitas, karena tidak jarang kita jumpai kegiatan yang dilaksanakan dengan baik namun karena tidak didukung kelengkapan administratif yang baik justru menjadi seolah tidak ada artinya.
Selanjutnya kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya di desa lokasi TMMD, perlu saya sampaikan bahwa hasil pelaksanaan kegiatan TMMD sebetulnya masih merupakan fasilitas dasar yang standar meski sudah dapat dimanfaatkan masyarakat, namun untuk memperoleh dayaguna yang lebih besar masih sangat dipengahruhi oleh kemauan masyarakat sendiri untuk mengembangkan. Oleh karena itu, saya berharap agar masyarakat bersama jajaran pemerintah desa dapat melakukan langkah-langkah inovatif dalam memanfaatkan dan memelihara hasil pembangunan yang telah direalisasikan, sehingga pada gilirannya dapat diperoleh tingkat pemanfaatan yang lebih luas bagi masyarakat.
Saat Ditemui usai upacara, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama mengatakan penyelenggaraan TMMD yang terencana dan terlaksana ini bisa menjadi salah satu solusi sekaligus bentuk peran serta nyata dalam membangun daerah. “Ini merupakan kegiatan positif, sangat strategis dan efektif. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk percepatan pembangunan dalam rangka mewujudkan kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” ujar Danrem.
Sementara beberapa tokoh masyarakat mengaku program TMMD yang terlaksana ini sangat bermanfaat bagi masyarakat bawah. Mereka berharap, TNI dan Pemerintah melalui program pro rakyatnya dalam bentuk TMMD ini bisa dilanjut untuk tahun-tahun mendatang dengan menambah jumlah warga miskin yang dibantu.
Selesai Upacara, Bupati beserta Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos, Kasgartap 3 Surabaya Brigjen Marinir R. Gatot Suprapto, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama beserta rombongan melaksanakan peninjauan secara langsung sasaran fisik TMMD. (arf)