KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat mengecek kesiapan prajurit Yonif 521/DY yang akan melaksanakan operasi Pamtas RI-Malaysia pada hari Rabu (27/5/2015) di Mako Yonif 521/DY Kediri.
Pengecekan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya di Yonif 527/BY Lumajang kemarin. Rombongan yang mendampingi Asops yaitu Waasops Kasad Brigjen TNI Muslimin Akib, Dansatkomlek Brigjen TNI Muljanto, sedangkan pejabat Kodam V/Brawijaya terdiri dari Kasdam V/Brw Brigjen TNI Yoppye Onesimus W dan Asops Kasdam V/Brw Kolonel Inf Iman Budiman.
Dalam pengarahannya Asops menyampaikan bahwa prajurit harus bangga dalam melaksanakan operasi Pengaman Perbatasan di Kaltara, karena daerah Kaltara telah ditetapkan pemerintah sebagai serambi depan Indonesia. Oleh karena itu para prajurit harus profesional dan hebat di daerah operasi, prajurit harus tahu sasaran tugas dan mahir dalam melaksanakan tugas sesuai jabatan masing-masing serta menguasai tekhnik militer, tegasnya.
“Cek kesiapan materiil, yang kurang baik agar diperbaiki atau diganti dan tetap laksanakan latihan agar kalian benar-benar handal” tambah Asops.
Tak lupa Asops berpesan agar “Baik-baik dengan rakyat, Jangan sakiti hati mereka, Jangan ambil hak-hak mereka. Jangan ganggu milik rakyat. Jangan rusak citra TNI dan jangan terlibat Narkoba serta jangan sekali-kali terlibat kegiatan ilegal yaitu tentang kayu ilegal. Kalian harus bekerjasama dengan Polisi dalam menegakkan hukum dan jangan sampai terjadi para prajurit berkelahi dengan Polisi” imbuhnya. (arf)
Pengecekan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya di Yonif 527/BY Lumajang kemarin. Rombongan yang mendampingi Asops yaitu Waasops Kasad Brigjen TNI Muslimin Akib, Dansatkomlek Brigjen TNI Muljanto, sedangkan pejabat Kodam V/Brawijaya terdiri dari Kasdam V/Brw Brigjen TNI Yoppye Onesimus W dan Asops Kasdam V/Brw Kolonel Inf Iman Budiman.
Dalam pengarahannya Asops menyampaikan bahwa prajurit harus bangga dalam melaksanakan operasi Pengaman Perbatasan di Kaltara, karena daerah Kaltara telah ditetapkan pemerintah sebagai serambi depan Indonesia. Oleh karena itu para prajurit harus profesional dan hebat di daerah operasi, prajurit harus tahu sasaran tugas dan mahir dalam melaksanakan tugas sesuai jabatan masing-masing serta menguasai tekhnik militer, tegasnya.
“Cek kesiapan materiil, yang kurang baik agar diperbaiki atau diganti dan tetap laksanakan latihan agar kalian benar-benar handal” tambah Asops.
Tak lupa Asops berpesan agar “Baik-baik dengan rakyat, Jangan sakiti hati mereka, Jangan ambil hak-hak mereka. Jangan ganggu milik rakyat. Jangan rusak citra TNI dan jangan terlibat Narkoba serta jangan sekali-kali terlibat kegiatan ilegal yaitu tentang kayu ilegal. Kalian harus bekerjasama dengan Polisi dalam menegakkan hukum dan jangan sampai terjadi para prajurit berkelahi dengan Polisi” imbuhnya. (arf)