Minggu, 31 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ternyata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tak mau jadi pengangguran, Ia ingin memiliki pamor dan ditakuti banyak orang terutama dilingkungan birokrasi Pemkot Surabaya.

Untuk itu dalam Pilkada Surabaya 2015 nanti, Tri Rismaharini berusaha maju lagi dalam pertarungan memperebutkan kursi Surabaya 1.

Alasan Risma untuk bertarung dalam Pilkada 2015 nanti, dikarenakan adanya godaan “setan” yang selalu membuat hawa nafsunya terusik.

“Saya tetap manusia, kan ada setan yang nggoda saya (untuk menjadi wali kota lagi). Hawa nafsunya itu luar biasa. Saya tidak mau warga saya punya masalah karena nafsu saya. Tuhan yang akan ngatur,” kata Risma kepada wartawan seusai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 tahun di halaman Taman Surya, Minggu (30/5/2015).

Risma sempat berkai-kali mengatakan tak ingin maju kembali karena tak mau mengingkari pesan orang tua agar meneruskan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di sisi lain, Permendagri mengatur dalam Pilkada kali ini setiap calon dari PNS, TNI, dan Polri wajib mengundurkan disi sebelum mendaftar sebagai calon kepala daerah.

Tapi Risma menegaskan belum memutuskan apakah maju lewat jalur parpol atau independen. Dirinya berdalih saat ini masih memikirkan bagaimana melanjutkan program kerja membangun Surabaya.
Hal ini dikarenakan ketika dia maju kembali menjadi calon wali kota Surabaya, maka konsentrasinya sebagai kepala daerah akan terpecah. Sebab, dia akan disibukkan dengan agenda-agenda pemenangan dirinya.

“Saya khawatir konsentrasi saya terpecah karena saya ingin menang. Saya sekarang punya tanggung jawab hingga September mendatang (sebagai wali kota),” katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat di usia Kota Surabaya yang genap 722 tahun, warga Kota Surabaya perlu melakukan intropeksi atas kinerja kolektif yang telah dilakukan. Warga Kota Pahlawan juga diajak untuk meningkatkan kerja keras dan menghidupkan semangat gotong royong. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 tahun di halaman Taman Surya, Minggu (31/5).

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara memapakan banyak hal tentang upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam kaitan menyiapkan warga Kota Pahlawan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per 31 Desember 2015 mendatang. Diantaranya melalui penyiapan sumber daya manusia (SDM). Pemkot Surabaya juga telah menggelar sertifikasi tenaga kerja dan membangun Rumah Bahasa di Balai Pemuda yang bisa dimanfaatkan warga tidak hanya untuk belajar bahasa asing, tetapi juga untuk konsultasi usaha.

Dikatakan wali kota, dimulainya era MEA tidak ubahnya seperti perjuangan kemerdekaan 1945. Meski beda nuansa, tetapi risikonya sama. Yakni bila kalah, warga Surabaya akan terjajah. “Kita akan dijajah di bidang ekonomi. Kita hanya akan jadi penonton di kota sendiri. Apalah arti perjuangan pahlawan dalam mengupayakan kemerdekaan bila kita tak mampu jadi tuan dan nyonya di kota sendiri,” tegas walikota.

Wali kota perempuan pertama dalam pemerintahan Kota Surabaya ini juga memaparkan upaya Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan warganya melalui pembangunan taman-taman kota juga penerapan green building. Juga mempermudah warga dalam mendapatkan pelayanan perizinan yang transparan dan akuntabel melalui Surabaya Single Windows (SSW). Serta, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dengan masyarakat yang semakin kreatif sehingga menurunkan angka pengangguran.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, wali kota memaparkan keberhasilan Pemkot Surabaya dalam hal penanggulangan banjir yang terlihat dari semakin berkurangnya titik langganan banjir juga penurunan genangan air yang semakin cepat. Juga pembangunan jalan baru dan juga rencana realisasi Angkutan Massal Cepat (AMC)

“Surabaya tidak hanya menjadi kota metropolitan maju tapi juga berkonsep home yang nyaman bagi warga dan berwawasan ekologi. Surabaya kini diperhitungkan di pentas dunia. Untuk itu, warga Surabaya harus terus bekerja keras untuk menjadikan Surabaya lebih baik. Sehingga, warga Surabaya bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri,” jelas wali kota.

Walikota juga berpesan kepada anak-anak dan pelajar di Surabaya yang diantara mereka menjadi peserta upacara agar tidak mudah menyerah dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Pemkot Surabaya membuka akses pendidikan dan juga membuka ruang bagi para siswa-siswi untuk mengembangkan potensinya, tidak hanya di bidang akademis, tetapi juga di bidang seni dan olahraga.

“Anak-anakku tersayang, tidak ada yang tidak mungkin. Kalian bisa mengembangkan potensi apapun. Kalian bisa menjadi seperti Stephen Spielberg, Mozart atau David Beckham. Sudah banyak warga Surabaya yang berprestasi tingkat dunia seperti Rudy Hartono ataupun Evan Dimas,” sambung wali kota.

Yang menarik dari upacara HJKS ke-722 tersebut, para lurah, camat, kepala bagian, kepala dinas hingga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya bersama asistennya, ikut sebagai peserta upacara. Dengan mengenakan busana khas Surabaya, Cak dan Ning, mereka berdiri dengan peserta upacara lainnya. “Mereka berdiri sebagai tanda siap melayani masyarakat Surabaya,” ujar wali kota.

Seusai upacara, wali kota memberikan penghargaan kepada beberapa warga yang berprestasi dari mulai sekolah berprestasi, PNS yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun, juga fasilitator ekonomi. Salah satu yang menyita perhatian peserta upacara adalah penyerahan kuda poni dari warga kepada Pemkot Surabaya. Kuda poni berusia enam bulan tersebut rencananya akan ditaruh sebagai koleksi Kebun Binatang Surabaya. Begitu menerimanya dari warga bernama Santoso, Wali Kota Tri Rismaharini terlihat antusias “ngudang” kuda poni tersebut.

Acara seremoni HJKS ke-722 ditutup oleh penampilan tari remo dan tari jaranan oleh 722 anak-anak. Wali kota melakukan teleconference dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sentra PKL Deles MERR, Jajar Tunggal dan Kembang Kuning. Ketika melakukan “bincang’bincang” dengan PKL di Sentra Kembang Kuning, Walikota Tri Rismaharini berpesan agar mereka menjaga kebersihan. “Tolong dijaga kebersihan dan kerapian sentra nya ya. Karena lokasinya berdekatan dengan cagar budaya dan banyak turis yang sering ke sana,” imbau wali kota.

Upacara HJKS ke-722 bertemakan “Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya” tersebut juga dihadiri duta besar negara sahabat, beberapa kepala daerah kabupaten/kota, Forpimda Kota Surabaya, juga DPRD Surabaya. “Luar biasa meriah. Sesuai dengan tema pesta rakyat. Bagi kami, ini menjadi referensi ketika nanti menggelar upacara hari jadi di kota kami, tentunya disesuaikan dengan adat setempat,” kata Made Gege Budiarta, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Jembrana, Bali.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Bertempat dilapangan Parkir Carrefour MT Haryono yang berada di pinggiran kali Ciliwung, Minggu pagi (31/05) ratusan mahasiswa mahasiswi universitas Al Azhar Indonesia didampingi oleh para dosen dengan semangat berkumpul mengikuti kegiatan apel bersama dengan Kodam Jaya/Jayakarta.

Pada kegiatan apel bersama ini, dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kodam Jaya/Jayakarta dengan Universitas Al Azhar untuk bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan kali Ciliwung yang bersih, indah dan sehat. Naskah kesepakatan ditandatangani oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo, SE. dan dari pihak Al Azhar Indonesia ditandatangani oleh Rektor universitas yaitu Bapak  Prof. Dr. Ir.  Sardi Sar,  M.Eng.Sc.

“Antara Kodam Jaya dan Al Azhar selama ini telah terjalin kerjasama yang baik, terutama kerjasama untuk ciptakan Ciliwung yang Bersih Indah dan Sehat. Untuk menciptakan kali Ciliwung yang Bersih Indah dan Sehat itu tidak dapat tercipta dengan acara seremonial saja, maka pada hari ini setelah selesai apel bersama ini kita semua harus turun ke sungai tunjukkan karya nyata dari kita semua.” Ucap Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo.

“Setelah lebih dari 6 bulan Kodam Jaya/Jayakarta mengolah Kali Ciliwung dengan semangat, maka sekarang disepanjang kali Ciliwung kita akan banyak menjumpai para pemancing ikan. Dan mereka semua ketika ditanya apakah mendapatkan ikan, maka semua menjawab dapat ikan. Itu semua adalah bukti nyata dari semua yang telah kita lakukan selama 6 bulan ini.” Tambah Pangdam.

Sementara itu Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. DR. Ir. Sardi sar, M. Eng. Sc mengatakan “adanya tri darma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat maka antara Universitas Al Azhar Indonesia dan Kodam Jaya/Jayakarta sama-sama memiliki potensi untuk bersama-sama melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Perjanjian ini merupakan penghargaan kami kepada Kodam Jaya yang telah berkomitmen menciptakan ciliwung yang bersih, maka al azhar dengan sumber daya yang ada juga akan turut berpartisipasi untuk membantu program Ciliwung bersih, indah dan sehat.

“Diharapkan kerjasama ini tidak hanya dibidang ini saja, tetapi akan terus berkembang ke banyak bidang kerjasama yang dapat dilakukan antara Universitas Al Azhar Indonesia dengan pihak dari Kodam Jaya/Jayakarta” ucap Rektor.

Selesai pelaksanaan penandatangan komitmen kerjasama, kegiatan dilanjutkan dengan langsung turun pembersihan kesepanjang bantaran sungai ciliwung. Dengan penuh semangat adik-adik mahasiswa universitas Al Azhar Indonesia dengan di dampingi oleh para dosen dan anggota TNI AD Kodam Jaya melakukan pembersihan sampah yang ada. Diharapkan dengan karya nyata pembersihan yang dilakukan, cita-cita mewujudkan kali ciliwung sebagi ikon ibukota Jakarta dapat terwujud.

Acara ini turut dihadiri oleh Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo dan para pejabat jajaran Kodam Jaya/Jayakarta, pimpinan Universitas Al Azhar Indonesia, perwakilan undangan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah. (arf)

Sanksi Internal tak Membuat Efek Jera
 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi III DPR RI, dalam waktu dekat bakal sidak langsung ke Jawa Timur terkait banyaknya laporan ulah oknum jaksa nakal yang tersebar dibeberapa Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Jatim yang diterima. Salah satunya, adanya laporan oknum jaksa nakal di beberapa kejaksaan di Jawa Timur yang belakangan menyita perhatian masyarakat. Pasalnya, seorang jaksa yang diharapkan menegakkan hukum, justru mencederai hukum.






“Saya sudah konfirmsi langsung ke Pak Kajati, Pak Elvis, beliau berjanji akan menindak tegas jaksa-jaksa nakal yang mencoreng institusinya. Beliau sudah sampaikan, selama masih memimpin Kejaksaan Tinggi Jatim, berjanji akan memperbaiki,” ujar Ir. H.Adies Kadir, SH. M. Hum, anggota Komisi III DPR RI dalam kegiatan di Surabaya, Minggu (31/5).

Lanjut anggota DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo ini, Kajati Jatim mempersilahkan tim Komisi III bisa langsung melakukan kunjungan ke Jawa Timur. Rupanya, tak hanya banyaknya persoalan ulah jaksa nakal yang tengah disoroti Komisi III dan juga Komisi Kejaksaan (Komjak). Diantaranya, banyaknya para jaksa yang tak profesional melakukan tugasnya sebagai aparat penegak hukum.

“Memang laporan yang masuk ke kita, tidak saja jaksa-jaksa dari Surabaya. Ada laporan dari Kejari Pasuruan juga. Memang sudah kita agendakan, kita akan turun ke Jatim menyangkut banyaknya pesoalan itu tadi. Bahkan Pak Elvis bilang ke kita, siap mengumpulkan jaksa-jaksa se Jawa Timur ketika kita melakukan kunjungan spesifik. Yang jelas, kami meminta kepada Pak Kajati bisa melakukan tindakan sesuai kewenangannya. Dan ini sudah menjadi atensi dari Komisi III,” sambung Adies.

Sekedar diketahui, aksi nakal oknum jaksa Rachmad Wirawan dari Kejari Tanjung Perak yang telah menghebohkan persidangan lantaran telah menguras rekening terdakwa melalui ATM yang sudah menjadi BB (barang bukti), sempat menjadi. Uniknya, oknum jaksa ini dengan mudah mengembalikan uang yang dicuri itu. Anehnya, kejaksaan seolah belum bereaksi atas ulah nakal oknum ini.

Tetapi, para pengamat hukum mendesak kepada kejaksaan professional dalam menangani kasus jaksa nakal. Artinya, kejaksaan tak hanya bisa menerapkankan sanksi secara internal tapi juga melihat pidana yang dilakukan. Jika jaksa nakal hanya disanksi secara internal, dipastikan tak akan membuat efek jera bagi para jaksa lain.

“Kalau hanya sanksi internal saja, ya percuma. Kejaksaan harus punya keberanian melaporkan ulah oknum jaksa nakal ini ke polisi. Jika tidak ada keberanian, bisa saja akan ada kasus-kasus serupa,” ujar pengamat hukum I Wayan Titib Sulaksana ini. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membangun kota, membuat Kota Pahlawan menjadi jujugan belajar bagi banyak kota/kabupaten di Indonesia. Yang terbaru, Pemkot Surabaya dan Pemkot Palu melakukan kerja sama jaringan lintas perkotaan. Penandantangan kesepakatan bersama antara kedua pemerintah kota tersebut digelar di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5/2015).

Hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Wali Kota Palu Rusdi Mastura, juga Pemkab Banjarmasin dan Tual. Serta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya.

“Kami senang bisa bekerja sama dengan kota-kota lain,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini mengawali sambutannya.

Wali kota lantas menjelaskan tentang ‘wajah’ Surabaya dulu yang sempat terkenal dengan keberadaan enam lokalisasi. Karena kuatnya komitmen Pemkot Surabaya dan juga dukungan dari warga, keenam lokalisasi tersebut bisa ditutup. Kini, kehidupan warga di lokalisasi yang dulunya mendapat stigma buruk tersebut, kini telah berubah total.

“Di Dupak, warganya sudah bisa ekspor produk kerajinan. Sementara di Dolly, warganya juga sudah gerak. Sudah banyak warga yang berhasil dan ikut pameran UKM,” ujarnya.

Wali kota yang masuk dalam 50 besar tokoh paling berpengaruh di dunia tahun 2015 versi Majalah Fortune ini mengatakan, khusus untuk kawasan Dolly, Pemkot Surabaya berencana menjadikannya sebagai pusat akik Surabaya pada Agustus nanti, dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi warga setempat. Kebetulan, bisnis akik tengah booming.

 “Rencananya Agustus nanti. Kami sudah mengirim beberapa warga di sana untuk belajar soal batu akik ke Pacitan dan Kalimantan,” jelas wali kota.

Sementara Wali Kota Palu, Rusdi Mastura menegaskan, pihaknya senang bisa belajar dari Surabaya. Dikatakan Rudi, dirinya tahu persis bagaimana perkembangan Surabaya dari dulu hingga sekarang. “Saya dulu kuliah di Jakarta dan seringkali mampir ke Surabaya sehingga saya tahu persis bagaimana dulunya Surabaya. Karena itu, kami senang bisa belajar dari Surabaya,” ujar Rudi.

Wali kota yang mengaku pernah aktif sebagai pemain bola di era kompetisi sepak bola Galatama ini memaparkan, kondisi Palu saat ini tengah berkembang cukup pesat. Indikatornya, angka pertumbuhan terus naik. Sementara angka pengangguran terus menurun dari tahun ke tahun. “Mudah-mudahan, Palu bisa mengikuti Surabaya menjadi kota yang maju dan nyaman ditinggali warganya,” sambung dia.

Di akhir penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, kedua kepala daerah bertukar cindera mata. Menariknya, Wali Kota Palu memberikan kenang-kenangan batu mulia kepada Wali Kota Tri Rismaharini.(arf)

Terkait Kredit Bermasalah,Tiga Staf Kebangpol selaku pemohon Kredit ditetapkan tersangka




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dugaan penyimpangan kredit di Bank Jatim cabang Malang terus didalami oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Kasus yang mulai disidik sejak sebulan lalu oleh Penyidik Pidana Khusus Kejati Jatim ini masih seputar pemeriksaan saksi-saksi.


Menurut Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, kasus tersebut terungkap ketika terjadi kredit macet yang diajukan tiga staf Kesbangpol Malang yakni AF, TM dan MM. Saat itu ke tiga orang yang saat ini telah dijadikan tersangka oleh penyidik telah mengajukan kredit untuk 23 PNS di Kesbangpol tahun 2014 dan telah cair Rp 12 milliar.

Namun setelah dicairkan, pada angsuran kedua, pihak pengaju kredit atau debitur sudah tidak lagi membayar cicilannya alias mampet. "Setelah dicek oleh pihak Bank, ternyata ketiga tersangka bukanlah seorang PNS dan 23 PNS yang diajukan sebagai pemohon kredit ternyata juga fiktif,"terang Romy, Sabtu (30/5/2015).

Ngerinya lagi, ketiga tersangka tersebut ternyata juga  berhasil membobol kredit di Bank Jatim cabang Kota Malang dua kali di tahun yang sama. Nah, bagaimana bisa dua kredit bermasalah yang diajukan tersangka lolos, itu yang dicari tahu penyidik. "Pekan kemarin puluhan pegawai Bank Jatim Malang dimintai keterangan sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan setiap hari," lanjut Pria asal jambi ini.

Dalam sepekan itu, lanjut Romy, semua saksi yang dimintai keterangan dalam kasus ini berasal dari Bank Jatim. Pemeriksaan dilakukan secara maraton sejak hari Selasa (26/5) hingga Kamis (29/5). "Semua saksinya berjumlah 29 orang," katanya.

Rinciannya, yang diperiksa hari Selasa dua analis Bank Jatim Kota Malang; hari Rabu diperiksa satu analis dan tiga penyelia kredit; selanjutnya 17 pegawai Bank Jatim diperiksa di hari Kamis; dan terakhir, Jumat, sebanyak delapan penyelia kredit dimintai keterangan.

Ditanya materi pemeriksaan yang dilakukan kepada puluhan pegawai Bank Jatim itu, Romy mengaku tidak tahu rinciannya. Alasannya, data pemeriksaan belum diterimanya dari penyidik. "Yang pasti semua saksi dimintai keterangan terkait kredit fiktif di Bank Jatim Kota Malang," kata Kasipenkum asal Jambi itu.

Untuk diketahui, selain di Kejati, tiga tersangka kasus ini kini juga tengah dibidik Ditreskrimsus Polda Jatim dalam kasus dugaan kredit fiktif ke dua, juga terjadi di Bank Jatim Kota Malang. Di Polda, kasus kedua masih tahap penyelidikan. Dalam menangani kasus ini, Polda berkoordinasi dengan Kejati karena kasus yang ditangani pelakunya sama.

"Kalau kasus yang ditangani Polda satu rangkaian, penanganannya kami serahkan ke Kejati. Kalau berdiri sendiri, tentu tetap akan ditangani di sini (polda, red)," kata Kombes Pol Idris Kadir beberapa hari lalu, yang saat mengomentari kasus ini, dia masih menjabat Direktur Reskrimsus Polda Jatim. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kodam V/Brawijaya berkomitmen untuk menjaga dan menertibkan semua aset negara yang berada di bawah tanggung jawab Kodam V/Brawijaya. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah RI No 27 tahun 2014 tanggal 24 April 2014 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah, Permenkeu RI No 33/PMK.06/2012 tanggal 24 Pebruari 2012 tentang tata cara pelaksanaan sewa barang milik negara, Permenkeu RI No 78/PMK.06/2014 tanggal  30 April 2014 tentang tata cara pelaksanaan pemanfaatan barang milik negara, Kepmenkeu RI No 403/PMK.06/2013 tentang tindak lanjut hasil penertiban barang milik negara pada kementerian/lembaga.

Salah Satu lahan aset yang akan ditertibkan adalah lahan yang berada di kompleks Kesatrian Gunungsari Surabaya. Hal ini dilakukan karena aset tersebut telah disalahgunakan peruntukannya atau digunakan tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Adapun risalah Tanah Kesatrian Gunungsari adalah tanah peninggalan Belanda bekas Eigendom Verbonding 9837 atas nama Gouverment Van Nederland Indie dikuasai oleh TNI AD sejak tahun 1950 tanah Kesatrian Gunungsari dipergunakan untuk perkantoran dan rumah dinas serta sarana prasarana penunjang Kodam VIII/Brawijaya.

Pada tahun 1956 diajukan pengukuran tanah oleh Zeni Bangunan Terr. V. Brawijaya dan P.K.M. 5034 Malang Kepada Kantor Pendaftaran Tanah Kota Surabaya kemudian terbit Surat Ukur No 31/1956/A.W Tgl 19 Desember 1956 dengan Luas Tanah 1.060.860 M².

Sesuai Surat Edaran dari KMKB (Komando Militer Kota Besar) Surabaya No. Se.002/2/1962 Tgl 21 Pebruari 1962  bahwa rumah dinas di Jl. Gunungsari dibangun oleh Yayasan Sawunggaling KMKB yang diperuntukan anggota yang berpangkat Tamtama Angkatan 45.

Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam No 46/III/1979 tanggal 21 Maret 1979 tentang penghibahan dan pengukuhan status bangunan eks yayasan Sawunggaling sebagai pemilik perorangan sejumlah 38 KK dengan isi keputusan sebagai berikut :

a.            Eks yayasan Sawunggaling yang terletak di Jl. Gunungsari Surabaya dikukuhkan statusnya menjadi milik perorangan.

b.            Tanah tetap berstatus MILIK TNI AD dan kepada mereka diberikan hak sewa, luas dan ukurannya disesuaikan dengan batas yang telah ditentukan.

c.            Penyelesaian persewaannya ditentukan dan diatur dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku di lingkungan TNI AD dan disesuaikan dengan Kota Surabaya.

                   Pihak Kodam V/Brawijaya telah melakukan upaya-upaya penertiban aset-aset TNI AD Cq. Kodam V/Brawijaya berupa tanah yang terletak di Jl. Gunungsari antara lain :

a.           Kodam V/Brawijaya telah melaksanakan pendataan data/pemutahkiran data penghuni Jl. Gunungsari dengan dasar Sprin Pangdam V/Brawijaya Nomor Sprin/1003/VI/2014 tanggal 17 Juni 2014 dengan menunjuk Danrem 084/Bhaskara Jaya sebagai Ketua.

b.           Kodam V/Brawijaya telah menerbitkan Nomor Sprin/1043/VI/2014 tanggal 23 Juni 2014 kepada Danrem 084/Bhaskara Jaya agar segera merencanakan kegiatan pengamanan dan penertiban tanah dan bangunan TNI AD Cq. Kodam V/Brawijaya di Jl. Gunungsari Surabaya.
c.           Kodam V/Brawijaya telah mengundang pihak-pihak yang saat ini menempati tanah yang terletak di Jl. Gunungsari pada tanggal 20 Agustus2014 bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya yang dihadiri oleh 71 KK dari 102 KK yang diundang.

d.           Danrem 084/Bhaskara Jaya selaku ketua pengamanan dan penertiban aset  tanah dan bangunan TNI AD Cq. Kodam V/Brawijaya di Jl. Gunungsari Surabaya dengan dasar Sprin Danrem 084/BJ Nomor Sprin/229/X/2014 tanggal 27 Oktober 2014 telah dilaksanakan pendataan pada tanggal 27 - 28 Oktober 2014.

e.           Kodam V/Brawijaya pada hari Senin 18 Mei 2015, dengan surat undangan pemanggilan Nomor : B/979/V/2015 tanggal 11 Mei 2015  telah memanggil  warga penghuni Jl. Gunungsari Surabaya, bertempat di Aula Makodam V/Brawijaya yang dihadiri oleh 49 KK dari 103 KK yang diundang, membicarakan tentang  sosialisasi  sewa menyewa, kerjasama dan penertiban lahan milik TNI AD Cq. Kodam V/Brawijaya yang terletak di Jl. Gunungsari Surabaya.

f.            Surat Kazidam V/Brawijaya Nomor B/1310/XII/2014 tanggal 4 Desember 2014 tentang Somasi I kepada para penghuni rumah 44 KK diatas tanah TNI AD secara illegal.

g.           Surat Kazidam V/Brawijaya Nomor B/1482/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014  tentang Somasi II kepada para penghuni rumah 38 KK diatas tanah TNI AD Secara illegal.

h.         Surat Kazidam V/Brawijaya Nomor B/392/IV/2015 tanggal 15 April 2015 tentang Somasi III kepada para penghuni rumah 37 KK diatas tanah TNI AD secara illegal.

Bagi penghuni yang belum/tidak mengajukan surat permohonan kerjasama/sewa-menyewa lahan akan dijadikan sasaran penertiban. Sasaran penertiban pada tahap I (pertama) ada 4 (empat) rumah diantaranya : Jl. Gunungsari No. 29 Usaha Stel Peleg, Jl. Gunungsari No. 37 B Usaha Bengkel, Jl. Gunungsari No. 37 C Bengkel-Rental dan Jl. Gunungsari No. 122 Rumah Kosong. (asmo)

Sabtu, 30 Mei 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pestra demokrasi lima tahunan berupa Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Kota Surabaya tinggal menghitung bulan, persiapan demi persiapan mulai disusun oleh Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya dengan melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah janji anggota Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, pelantikan yang dilakukan kemarin (30/5) di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota, Jimerto, Surabaya.

Acara yang juga dihadiri Walikota Surabaya, jajaran Forpimda, beserta para Musipida dan juga seluruh Ketua Partai DPC/DPD Kota Surabaya, dibuka dengan terlebih dahulu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat keputusan Panitia Pengawas Pemilihan Walikota oleh Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Walikota, Wahyu Haryadi.

Wahyu mengharapkan kedepannya seluruh 93 anggotanya dapat bersikap secara independen tanpa memihak dan segera mengambil langkah sesuai instruksi secara tertulis. Wahyu menambahkan, “Surabaya kini menjadi pilot project dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) yang berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jangan sampai terjadi satu sen pun penyalahgunaan anggaran”.

Walikota mengucapkan terima kasih atas peran serta seluruh pihak, karena menurutnya peran Panwas sangat penting dan ditunggu oleh masyarakat. “Peran semua akan berpengaruh terhadap komisi lima tahun ke depan di Kota Surabaya, peran para Panwas semua sangat mulia. Sehingga nantinya karena pemilihan yang tepat akan melahirkan anak-anak yang memperoleh pendidikan yang baik, dan masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih baik. Ini semua berkat saudara semua yang melakukan proses demokrasi yang baik dan benar,” tegas Walikota.

Walikota meyakini jika program ini dilakukan dengan benar, maka surabaya bisa menjadi salah satu kota terbaik di Dunia. Walikota juga merasa bangga ketika mendengar kabar jika Surabaya menjadi pilot project dari KPK. Usai memberi sambutan, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Ketua Panwas diikuti para jajaran Forpimda berjalan dan menyalami satu persatu panitia pengawas pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) Koramil 01/Menteng Dim 0501/Jakarta Pusat BS melaksanakan panen raya metode hidroponik yang berhasil dikembangkan di wilayahnya, bertempat di RT 07/RW01, Kel. Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Hadir dalam kegiatan panen raya tersebut antara lain Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Camat Menteng, Kapolsek Menteng, Lurah Cikini dan masyarakat di wilayah RT 07/RW01, Kel. Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Apa yang kami lakukan ini berawal dari ide salah satu warga yang kebetulan merupakan anggota Mitra Babinsa Koramil 01/Menteng, yang ingin memanfaatkan lahan terbatas bahkan dibilang sempit di wilayah tempat tinggalnya untuk di ubah menjadi lahan hijau yang produktif dan bermanfaat bagi warga, ungkap Danramil 01/Menteng Mayor Arh Ali Akbar.

“Selanjutnya kami sebagai Satkowil yang bertugas melaksanakan pembinaan di wilayah, merespon , menindaklanjuti dan memfasilitasi ide yang bagus tersebut dengan mencoba mengembangkan menanam sayur-sayuran dengan menggunakan metode hidroponik di wilayah tersebut dan alhamdulilah hasilnya dapat dilihat sekarang ini”, papar Danramil.

Untuk jenis sayur-sayuran yang kita tanam antara lain seperti kangkung, selada dan bayam. Selanjutnya keberhasilan ini, akan terus kami kembangkan di selurtuh wilayah Menteng, tutup Danramil.

“Terima kasih Bapak TNI atas bantuannya, sehingga lingkungan kami menjadi hijau dan kami bisa memenfaatkan sayur-sayuran yang ada di lingkungan kami untuk konsumsi makanan kami sehari-hari”, ungkap Hendra salah seorang warga. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Staf Korem 051/Wijayakarta Letkol Inf Moch Zamroni memberikan pembekalandan pengantar semangat kepada 145 orang Prajurit yang berpangkat Peda-Pelttu yaitucalon peserta Diktuk pasus TNI-AD 2015 Jumat,(29/5).Materi pembekalan itu disampaikan Kasrem menjelang pendaftaran peserta DiktupasusDalam  kesempatan  itu,  Letkol  Inf  Moch  Zamroni  mengemukakan,  selain  memiliki kebanggaan  dan  status  sosial  yang  lebih  dari  sebelumnya,  perubahan  status  daribintara menjadi perwira juga membawa konsekuensi dengan makin besarnya tugas dantanggung  jawab  yang  dipikul."Oleh  karena  itu,  para  calon  peserta  harus  mampumengubah pola pikir dan pola sikap dari seorang bintara ke perwira," katanya .Berbekal masa kedinasan yang cukup panjang, Kasrem yakin para pelda-pelttu ini akanmampu menjadi  andalan dan dapat  membawa angin perubahan organisasi  ke arahyang lebih baik.

Kasrem menjelaskan bahwa untuk persyaratan penerimaan menjadi calon DiktukpasusT.A. 2015 lulusan SMA, Pada saat pembukaan pendidikan pertama paling rendah usia45 tahun,  sehat  jasmani  dan rohani  serta  tidak berkacamata,  tidak memiliki  catatan pelanggaran satuan.

Acara Pengarahan ditujukan untuk menjelaskan mekanisme pelaksanaan pemeriksaan awal  kepada  para  Calon  Diktukpasus,  dengan  harapan  para  Calon  memperolehpemahaman  tentang  pelaksanaan  seleksi  oleh  Tim  Werving  yang  dilaksanakan dengan benar, jujur, transparan dan obyektif,  serta  tidak ada unsur manipulasi datamaupun KKN, sesuai ketentuan dan mekanisme yang telah ditentukan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Komandan Korem (Danrem) 052/Wijayakrama (Wkr) Kolonel Kav Muhammad Zamroni didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0503/Jakarta Barat (JB) Letkol Inf M. Asmi meresmikan Pos Koramil 03/Grogol Petamburan, Grogol, Jakarta Barat, Jumat (29/5).

Dalam peresmian Pos Koramil tersebut, ternyata disambut hangat oleh semua komponen Jakarta Barat, baik itu Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat (Jakbar), Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), dan Organisasi Masyarakat (Ormas).  

Bahkan semua unsure Jakbar menyatakan terima kasih dengan kehadiran Pos Koramil 03/Grogol Petamburan yang bisa dijadikan masyarakat Jakbar untuk koordinasi Keamanan di wilayah Grogol dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian.

“Dengan adanya Pos Koramil 03/Grogol Petamburan ini, saya menyimpulkan trima kasih. Karena semua unsur menyatakan trima kasih.   Mudah-mudahann terima kasih ini dapat diwujudkan Kodim 0503/JB dengan adanya perubahan kondisi keamanan, jangan sampai, sudah berdiri Pos koramil ini, tapi perubahan kondisi keamanan podo wae (sama saja) alias tidak ada perubahan,” kata Danrem 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni.

Ia juga minta keberadaan pos Koramil tersebut, didukung oleh seluruh komponen masyarakat Jakbar, dan juga  berdampak positif pada perubahan situasi, seperti merubah daerah kumuh berantakan di wilayah tersebut menjadi daerah yang bersih, rapi dan tertib. 

Menurutnya, dengan adanya Pos Koramil ini, selain sebagai tempat konsolidasi personel, dan pelaksanaan kegiatan administrasi, juga untuk memobilisasi anggota TNI sebagai titik berkumpul, untuk menjangkau masyarakat Grogol, dengan harapan bisa lebih dekat dan berinteraksi dengan lingkungan, sehingga anggota TNI wilayah tersebut semakin faham situasi wilayah.

Dandim 0503/JB Letkol Inf  M Asmi mengatakan Pos Koramil 03/Grogol Petamburan, diharapkan bisa menjadi cikal bakal terbentuknya Koramil 08/Grogol, karena saat ini Koramil 03/Grogol Petamburan mempunyai teritorial dua kecamatan yaitu Kecamatan Grogol dan Petamburan dan markas Koramil 03/ Grogol Petamburan berada di Kecamatan Petamburan.

Sementara itu Wakil Walikota Jakbar M Yuliadi memuji Kodim 0503/JB dengan pembangunan Pos Koramil 03/Grogol Petamburan yang dinilainya pelaksanaanya sangat kilat, pasca Serah Terima Jabatan Dandim 0503/JB dari Letkol Arh Riksawan Ardhianto kepada Letkol Inf M Asmi awal Maret 2015 lalu.

“Walaupun memang ada sedikit kendala dalam pembangunan Pos Koramil tersebut, saya kaget Pak Dandim Asmi menyampaikan ke saya pada Jumat 29 Mei 2015 akan meresmikan Pos Koramil ini. Namun demikian kami berterima kasih dengan adanya Pos Koramil tersebut yang diharapkan bisa membantu kondisi keamanan di Jakbar, khususnya di Grogol,” ujar M Yuliadi.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Kapolres Jakbar Kombes Pol Rudy Heriyanto, Kapolsek Grogol, Camat Grogol, para Komandan Koramil (Danramil) Kodim 0503/JB dan tokoh masyarakat setempat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Korem 081/DSJ, Sekitar pukul 09.00 WIB, Lapas Tulungagung dikagetkan dengan kepulan asap yang berasal dari halaman lapas akibat ulah para tahanan yang melakukan aksi pembakaran terhadap salah satu ruangan tahanan yang akan berusaha melarikan diri.(29/5).

Namun dengan kesiapsiagaan serta ketangkasan anggota TNI dari Kodim Tulungagung, dan Personel PHH Lapas Kelas II B Tulungagung serta dibantu oleh Sat Pol PP dan Polres Tulungagung, hanya dalam waktu singkat api penyebab kebakaran serta para tahanan yang berusaha kabur dapat segera diatasi. Itu semua hanya simulasi protap kegiatan latihan yang diperagakan Kodim 0807/Tulungagung bersama dengan personel lembaga pemasyarakatan Kelas II B Tulungagung, SatPol PP dan Polres  Tulungagung.

Kebakaran dan aksi melarikan diri dari tahanan yang diperagakan merupakan latihan uji Protap. Tujuan dari latihan uji protap ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan anggota Kodim 0807/Tulungagung bersama Personel PHH Lapas Kelas II B Tulungagung serta dibantu oleh Sat Pol PP dan Polres Tulungagung apabila terjadi kebakaran maupun aksi melarikan diri dari para tahanan, dan Latihan bersama ini juga mempunyai tujuan untuk mengantisipasi bila terjadi kerusuhan di LP Tulungagung akan dapat segera diatasi bersama sama dengan instansi terkait.

Dalam kesempatan itu, Dandim 0807/ Tulungagung Letkol Arm Brantas Suharyo G. menjelaskan bahwa  dengan kerja sama yang baik ini maka antara Kodim Tulungagung, Instansi LP, Sat Pol PP dan Polres Tulungagung akan terjalin semakin erat dalam mengatasi setiap kejadian yang ada di LP Tulungagung. Kegiatan latihan bersama ini merupakan kegiatan non program dalam mendukung tugas pokok TNI dalam mendukung tugas pemerintah Daerah guna menciptakan rasa aman dan nyaman. Latihan bersama ini melibatkan personel 60 orang TNI, 70 orang personel Polres Tulungagung dan 30 orang Sat Pol PP.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MOU Nota kesepahaman Pengendalian Gangguan Keamanan di LP Kelas II B Tulungagung anatara Dandim 0807/Tulungagung, Kapolres, Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B, Dinas kesehatan, Satuan pemadam kebakaran dan Satpol PP Kabupaten Tulungagung. (arf).

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive