Menurut Iswahyudi, S.Pd selaku Kepala Desa Truneng, pembatan saluran air berukuran P. 150 M x L. 50 m tersebut dilakukan bersama-sama. Menurutnya, sepanjang jalan tersebut setiap musim hujan datang, selalu menggenangi jalan dan air genangan air yang keluar menggangu warga. Maka perlu adanya pembuatan parit agar air bisa mengalir lancar.
Babinsa Desa Truneng Serma Ribut Riswanto dalam pelaksanaan Karya bhakti selalu pro aktif dengan tokoh Masyarakat (tomas), tokoh agama (Toga),Toda (tokoh pemuda) sehingga akan mudah dalam komunikasi sehingga untuk mencari sasaran karya bakti akan lebih mudah
Ditempat terpisah, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Soelistyo Bawono menjelaskan TNI selalu bersatu dengan masyarakat dan siap membantu bagi yang membutuhkan. "Kegiatan Karya Bhakti merupakan sarana komunikasi sosial yang efektif antara TNI dengan masyarakat," ujarnya.
Danramil 09/Sukomoro Kapten Inf Arif Wibowo juga menambahkan, pembuatan saluran air yang dilakukan bergotong-royong tersebut menjadi momentum sangat penting bagi TNI AD khususnya Kodim 0804/Magetan. TNI dalam kegiatan sosial tersebut bisa mengoptimalkan kembali hidup gotong royong masyarakat yang selama ini hampir musnah.
Dalam pelaksanaan karya bakti Danramil 09/Sukomoro Kapten Inf Arif Wibowo selalu memantau dan mengikuti perkembanagannya sehingga dalam pelaksanaan tugas di lapangan bisa berjalan dengan maksimal, demikian pula perangkat desa sangat mendukung kegiatan karya bakti tersebut sehingga terjalin Kemanunggalan TNI dan Masyarakat.
Selain itu, menurut Danramil Sukomoro kegiatan tersebut juga menjadi ruang komunasi sosial dengan masyarakat. ”Sekaligus akan memiliki ruang berkomunikasi sosial dengan masyarakat sehingga selalu terbangun soliditas yang baik antara TNI dengan Rakyat,” paparnya (arf)