KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Personel Kodim 0804/Magetan mengikuti ujian kenaikan sabuk Hijau ke sabuk Biru Bela Diri Militer Yongmoodo,Jumat 5/6/2015.
Ujian tersebut dilaksanakan selama dua hari mulai dari tanggal 5 Juni sampai dengan tanggal 6 Juni 2015 di Stadion Yoso Negoro Kabupaten Magetan jatim. Adapun materi yang diujikan dimulai dari sikap gerak dasar Gibon Jase terdiri dari 7 gerakan JejarI sogi, pyoni sogi, Anja Gotgi, Jwalo Dora, Wo-lo dora, ape-lo dora, dwi-lo dora, Balchagi tendangan, terdari gerakan Jonsusin, Hususin, Jombang nakbob, chekbang nakbob, jombang hwejon nakbob, hubang hwajon nakbob, jatuhan, kuncian, bantingan terdiri dari 11 materi gerkan yang terangkum dalam gerakan YOUNGHOBOB, GIBON JASE, GOTGI terdiri dari gerakan Aple lo gotgi, Dwilo gotgi, io gotgi, anja gotgi aolelo dolgi,Dwilo dolgi, SONCHIGI terdiri dari gerakan ,Jumok baro chigi,Jumok sewo chigi, Jumok Montong chigi,Jumok Dolyo chigi,Jumok olyo chigi, Bam jumok chigi, pyon jumok chigi,Batangsong chigi sonnal chigi, sonal deng chigi, aogul makgi, montong makgi, are makgi, are majgi, bakat are makgi, BALCHAGI, NAKBOB, SONGISUL, MOMGISUL,NU-UN GISUL dan puncak materi ujian adalah Gibon Isu dan Gibon Itsu. Ujian kenaikan sabuk tersebut diikuti sebanyak 403 peserta dan yang berhasil lulus memenuhi kriteria dan berhak memakai sabuk Biru hanya 379 orang.sedangkan 24 personel dinyatakan tidak lulus, harus mengulang bulan Juli 2015.
Sebelum pelaksanaan ujian dimulai Kapten Czi M. Nur Volasohi selaku ketua tim penguji dari Jasrem 081/DSJ Madiun berpesan kepada seluruh peserta ujian, agar dalam mengikuti ujian kenaikan tingkat ini, dilaksanakan dengan sunguh-sunguh, setiap gerakan laksanakan dengan serius jangan ragu-ragu ikuti petunjuk dan arahan dari pelatih serta tim penguji, utamakan faktor keamanan. Bela Diri Militer (Yongmoodo) merupakan ilmu bela diri yang wajib dikuasai bagi seluruh prajurit TNI-AD baik Satuan Tempur, Banpur maupun Satuan Teritorial/ Satkowil. Keterampilan Bela Diri Militer Yongmoodo diharapkan bisa menjadi bekal bagi prajurit dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Sehingga ujian kenaikan tingkat dari sabuk Hijau ke sabuk Biru, memang sudah diprogramkan dari awal dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil latihan yang dilaksanakan selama ini, sekaligus sebagai evaluasi perkembangan penguasaan tehnik bela diri Yongmoodo.
“Kenaikan tingkat sabuk Biru BDM Yongmoodo kali ini, merupakan momentum yang sangat penting, terutama untuk mengukur tingkat keberhasilan latihan yang selama ini dilaksanakan untuk selanjutnya dilakukan evaluasi guna mengoptimalkan pencapaian prestasi yang akan datang. Dengan adanya ujian kenaikan tingkat sabuk yang lebih tinggi ini, maka bagi peserta ujian yang nantinya berhasil dinyatakan lulus ujian, diharapkan agar ilmu bela diri Yongmoodo yang dikuasainya tidak membuat dirinya menjadi sombong dan bertindak arogan, melainkan untuk meningkatkan kemampuan prajurit agar dapat melaksanakan tugas pokok secara maksimal serta dapat mengajarkan kepada rekan kerja yang masih dibawahnya,” pesan Ketua Tim Penguji. (arf)