Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 09 Juni 2015

KORAMIL BENDO SOSIALISASI PROGRAM JKN BPJS KESEHATAN

KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Korem 081/DSJ, Koramil 0804/13 Bendo bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Magetan laksanakan kegiatan Sosialisasi Jaminan kesehatan Nasional (JKN) dan BPJS Kesehatan diikuti sekitar 100 peserta, bertempat di Pendopo Kec. Bendo yang langsung dipimpin Kepala Layanan Operasional Kab. Magetan Bambang Nyoto Saputro. Selasa (9/6)

Danramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Puguh P mengatakan, bahwa kegiatan jaminan sosialisasi ini merupakan program pemerintah berdasarkan UU BPJS No:24 tahun 2011 dalam rangka wujudkan program jaminan sosial terpadu, maka kemudian diawali dengan sosialisasi tentang BPJS Kesehatan program jaminan kesehatan sudah mulai di integrasikan dalam lintas instansi sehingga ini akan memberikan pelayanan terpadu yang terbaik termasuk institusi TNI dan PNS dan Masyarakat.
                  
          Hadir pada acara tersebut, Muspika Kec. Bendo, Camat Bendo Rudy Subagyo SH. MM, Dan Ramil 0804/13 Bendo Kapten Inf Puguh, Polsek Bendo dan peserta sosialisasi antara lain para Kades/Lurah Kec. Bendo, Kepala Dinas Instansi Kec. Bendo, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat  Kec. Bendo.

          Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ) adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan. Dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran / iurannya dibayar oleh Pemerintah.

          Sedangkan manfaat jaminan kesehatan sesuai PERPRES Nomor. 111 Tahun 2013 Pasal 22 adalah bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitative, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan. Manfaat medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan, manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi. (arf).

Korem 084/Bhaskara Jaya Latihan Menembak Senjata FNC

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di Lapangan Tembak Yonif 500 Raider Gunung Sari, Prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya dan Balak Korem melaksanakan latihan menembak Senapan panjang jenis FNC dan M16 A1.Komandan Kompi Markas Kapten Inf Zakaria memimpin Latihan Menembak senjata laras panjang Triwulan II Tahun 2015, selasa (9/6) Latihan menembak senjata laras panjang yang diikuti oleh 90 orang terdiri dari 40  anggota Makorem, 20 Ajenrem,15 Denhubrem dan 15 Denbekang yang mempunyai indeks senjata laras panjang.

Sebelum pelaksanaan latihan, Kapten Inf Zakaria selaku Komandan Latihan dan Bintara Pelatih Serma Roby selaku Pimpinan Penembakan mengumpulkan seluruh peserta latihan untuk diberikan arahan tentang tata cara, urutan dan mekanisme latihan menembak senjata FNC dan M16 A1. Seluruh peserta latihan menembak diingatkan tentang potensi bahaya dalam latihan yang menggunakan senjata laras panjang dengan peluru tajam. Selain itu peserta latihan juga diingatkan tentang tahapan/urutan tindakan keamanan yang harus dilakukan oleh setiap peserta latihan menembak, untuk mencegah terjadinya kecelakan pada saat latihan menembak.

Lebih jauh Komandan Latihan juga meminta agar seluruh peserta latihan senantiasa mengikuti dan mentaati setiap petunjuk dan arahan pelatih maupun tim teknis. Kemudian seluruh peserta latihan diharapkan selalu hati-hati, serius dan berkonsentrasi dalam mengikuti latihan menembak, agar dapat diperoleh nilai/hasil latihan menembak yang baik.

Latihan ini akan di laksanakan selama 2 hari ,untuk hari pertama sebagian anggota Makorem 084Bj,Denbekang ,Denhubrem dan Ajenrem.untuk hari kedua sebagian anggota Makorem 084/Bj, Denpom, Denpal dan Denkesyah, latihan menembak  senapan berlangsung aman, tertib dan lancar. (asmo).

Kapendam V / Brawijaya : Patriotisme adalah Cinta Tanah Air, Semangat Bela Negara Yang Pantang Menyerah

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya)  Kapendam V/Brawijaya Letkol Inf Washington Simanjuntak didampingi Kepala Seksi Penerangan Satuan Mayor Inf Drs. Chusnul Chuluk memberikan kuliah Wawasan Kebangsaan kepada Mahasiswa Universitas Merdeka (Unmer) Ketintang Surabaya, Selasa (9/6/2015).

Pada kesempatan mengisi jam kuliah di Unmer Surabaya Kapendam menjelaskan bahwa Wawasan Kebangsaan merupakan pancaran falsafah ideologi suatu bangsa secara utuh menyeluruh, menjiwai perumusan kebijakan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Wawasan Kebangsaan harus dikembangkan dalam nila-nilai bela negara yaitu cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara, tegasnya.

Hal tersebut harus menjadi dasar dari sendi kehidupan generasi muda khususnya Mahasiswa mengingat tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda dalam menghadapi perkembangan globalisasi dunia semakin berat dan aktual antara lain kebutuhan energi, air, pangan serta paham komunisme, Narkoba, kehidupan seks bebas dan propaganda ISIS yang mempengaruhi sendi kehidupan.

 Lebih lanjut Kapendam berharap agar Mahasiswa sebagai generasi muda harus mampu dan tegak berdiri untuk menghadapi tantangan tersebut dan tidak boleh terpengaruh pada hal-hal yang negatif. Kita sebagai Pemuda, kita sebagai generasi muda harus mempunyai identitas dan jati diri pemuda Indonesia yang kuat dengan berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945. Tegaknya NKRI dimasa yang akan datang, jelas sekali akan diteruskan oleh generasi-generasi emas pemuda Indonesia yang suatu saat akan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia, tutur Kapendam V/Brawijaya.

Disela-sela memberikan materi tentang wawasan kebangsaan kepada Mahasiswa Unmer Surabaya, Kapendam menjelaskan Program yang dilaksanakan oleh TNI AD yaitu pembinaan satuan dan ketahanan pangan menuju swasembada pangan sesuai dengan program pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh satuan jajaran TNI AD pada umumnya dan Kodam V/Brawijaya pada khususnya.

Disamping itu Kapendam juga menyempatkan menjawab sesi tanya-jawab dari Mahasiswa yang bertanya tentang arti dari Patriotisme, “Bahwa Patriotisme itu adalah Cinta tanah air, Semangat bela Negara yang pantang menyerah yang timbul dari pribadi seseorang untuk berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas untuk menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani serta mencapai cita-cita Bangsa yaitu Masyarakat yang adil dan makmur” ucap Kapendam menutup sesi tanya jawab.

              Selesai memberikan jam kuliah, Kapendam melakukan audiensi dengan Rektor Unmer Surabaya Muhammad Roesli, SH., M.Hum. dan Ketua Yayasan Joko Agus, SH.MBA di ruang Rektorat Unmer Surabaya. (asmo)

Kasus Korupsi Proyek MERR II C JILID II Lanjut, Kapan Giliran Petinggi P2T disentuh?

Jilid II hanya sentuh satu PNS dan Tiga Warga yang menjadi makelar tanah

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus dugaan korupsi proyek MERR II C jilid II kembali dilanjut, Pidsus Kejari Surabaya, Senin (8/6/2015) menyerahkan tiga tersangka kasus ini ke penuntutan, sementara satu tersangka lainnya tidak hadir dengan alasan mengikuti diklat.

Tiga tersangka yang diserahkan ke penuntutan tersebut yakni  Handri Harmoko, Sumargo dan Abdul Fatah. Mereka adalah warga yang membantu terdakwa utama, Djoko Walujo dan Olli Faisol, dalam mencari pemilik lahan yang akan dibebaskan. Sedangkan tersangka yang mangkir bernama Eka Martono, PNS di Dispendukcapil Surabaya.

Dari pantauan, sejak pagi ketiga tersangka menjalani pemeriksaan di ruang penyidik pada proses penyerahan tahap dua (tersangka dan barang bukti) itu. Pemeriksaan berlangsung hingga petang. Mereka diperiksa untuk melengkapi berkas. Selesai diperiksa, ketiganya langsung ditahan di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo. "Ketiganya ditahan," kata Kasipidsus Kejari Surabaya Roy Revalino di Kejari Surabaya,

Dia menjelaskan,  penyidik menjadwalkan penyerahan tahap dua untuk empat tersangka. Namun, satu tersangka yang berstatus PNS, Eka Martono, tidak datang dengan alasan mengikuti diklat. Eka memang belum ditahan. "Tersangka EM ini PNS di pemkot. Saat itu bertugas di Dinas Pematusan, dan sekarang bertugas di Dispenduk," jelasnya.

Roy mengatakan, penetapan empat tersangka tersebut merupakan pengembangan dari keterangan tiga terdakwa sebelumnya, yakni Djoko Waluyo, Olli Faisol, dan Euis Darliana (ketiganya sudah divonis Pengadilan Tipikor). Ditanya apakah penyidik akan mengembangkan lagi dengan menyeret pihak P2T, dia menjawab, "Kita fokus ke empat tersangka ini dulu."ujarnya.

Selain dokumen, lanjut Roy, penyidik juga sudah menyita uang pengembalian kerugian negara dari tiga tersangka yang diperiksa kemarin. Uang total seratusan juta itu merupakan uang kelebihan pembebasan lahan yang dikoordinir mereka. "Yang disita merupakan uang kelebihan lahan yang dikoordinir ketiga tersangka," tandasnya.

Untuk diingat, kasus dugaan korupsi proyek jalan MERR-II C di Gunung Anyar, Surabaya, diusut Kejari Surabaya sejak tahun 2013 lalu. Proyek yang dilaksanakan sejak tahun 2012 itu dibiayai APBD Kota Surabaya dan pusat. Pemkot sendiri menggelontorkan Rp 30 miliar.

Diduga menyimpang karena ada penggelembungan anggaran pada pembebasan lahannya. Bahkan, beberapa lahan dan bangunan yang diajukan untuk mendapatkan anggaran pembebasan diketahui fiktif. Akibatnya, negara dirugikan sekitar Rp 9 miliar. (Komang)

Jaksa Kejati dianggap Paksakan Perkara Hariyadi

Locus dan Tempus ada di Bali, Tapi Perkara disidangkan di PN Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua Jaksa Kejati Jatim yakni Rista Erna dan Winda dianggap memaksakan perkara dugaan pemalsuan surat dan penggelapan dengan terdakwa Hariyadi (38) Warga Jalan Akasia Denpasar Bali.

Hal itu diungkapkan Bernadin, Pengacara terdakwa usai menjalani persidangan. Menurutnya, Perkara yang menimpa kliennya tidak  semestinya bisa  diproses di Surabaya, mengingat locus delicty  dan tempus delicty (waktu dan tempat kejadian,red) berada di Denpasar Bali.

"Makanya, tadi kami tidak mengajukan eksepsi dan lanjut ke pembuktian,"jelasnya usai persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (8/6/2015).

Menurut Bernadin, dengan dalih saksi-saksi lebih banyak berada disurabaya itulah dijadikan dasar Jaksa untuk P21 kasus yang disidik oleh Polda Jatim. "Kita ikuti saja alurnya, dan kami sudah siapkan bukti-buktinya,"terangnya.

Sementara dalam dakwaan, Terdakwa Hariyadi dijerat dengan pasal 266 ayat 1 KUHP juncto  tentang memasukan keterangan palsu kedalam akte otentik dan pasal 55  dan pasal 378 ayat 1 Ke 1 KUHP tentang Penipuan.

Diterangkan dalam dakwaan, peristiwa ini bermula dari jual beli tanah seluas 715 meter persegi di Cemanggi Denpasar antara terdakwa Hariyadi dengan Ikawati Nurhadi (saksi Pelapor) seharga Rp 1,5 milliar dan dibayar dengan menggunakan dua billyet giro (BG).

Namun ditengah perjalanan, diketahui jika tanah tersebut terkendala masalah surat-surat, hingga akhirnya terdakwa Hariyadi melalui rekannya yakni Wawan Andrianto mengadakan perdamian dengan saksi Ikawati melalui kuasanya yakni Sugiono Hartono.

Dalam perdamaian yang ditanda tangani di Notaris, Terdakwa mengalihkan penjualan tanah diwilayah Tanjung Priok. Meski telah sepakat, namun ternyata, terdakwa membatalkan perjanjian tersebut secara sepihak dan menjual tanah seluas 715 meter persegi tersebut ke pihak lain yakni Lukman Yasin.

"Meski mengetahui tanah tersebut audah beralih ke orang lain. Tapi terdakwa tetap melakukan jual beli dengan saksi Korban,"ucap Jaksa Rista Erna saat membacakan surat dakwaannya. (Komang)

Perhatikan Kesehatan Lansia

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perawatan kesehatan menjadi yang terutama bagi para lansia di UPTD Griya Wreda Surabaya. Oleh karenanya, sepuluh perawat pendamping selalu memonitor kondisi kesehatan penghuni griya wreda setiap harinya.

“Di sini ada 10 perawat pendamping plus satu dokter. Monitoring kesehatan dilaksanakan setiap hari yang terbagi dalam 3 shift. Tiap shift diisi 3 petugas sementara 1 petugas libur bergiliran,” terang Sugiyanto, Plt. Kepala UPTD Griya Wreda Surabaya.

Para petugas di griya wreda Surabaya selalu siap siaga bilaman ada lansia yang sakit. Prosedurnya, penanganan kesehatan penghuni dijamin oleh pemkot melalui mekanisme rujukan. Surat keterangan tidak mampu dibuat oleh dinas sosial (dinsos) guna merujuk lansia dari puskesmas ke rumah sakit. Sedangkan untuk transportasi dari griya wreda menuju rumah sakit maupun puskesmas memanfaatkan fasilitas ambulans gratis milik dinsos.

Sugiyanto mengatakan, jumlah penghuni griya wreda saat ini sebanyak 50 lansia, dengan rincian 19 laki-laki dan 31 perempuan. Rentang usia berkisar antara 70 sampai 90 tahun. Latar belakang para lansia tersebut beragam. Ada yang merupakan hasil razia di lapangan, serta ada pula yang diserahkan oleh masyarakat berbekal surat rekomendasi dari camat setempat. Surat tersebut ditujukan kepada dinsos dengan tembusan walikota. Sedangkan surat keterangan terlantarnya dibuat oleh kelurahan masing-masing.

“Kriteria penghuni di sini (griya wreda) semuanya adalah warga Surabaya yang miskin dan terlantar serta tidak punya keluarga lagi,” kata pria yang sempat berdinas di UPTD Liponsos Keputih ini.

Lebih lanjut, Sugiyanto menuturkan, dari 50 penghuni griya wreda, 30 persen diantaranya dalam kondisi sakit. Mayoritas penyebab lansia yang sakit bukan karena minimnya perhatian perawat, melainkan lebih dikarenakan faktor usia. Oleh karenanya, jenis penyakit yang kebanyakan dialami para penghuni griya wreda adalah lemah otot (lumpuh) karena tua. “Selain itu, ada juga yang asam urat,” imbuh dia.

Menyadari hal tersebut, petugas di UPTD Griya Wreda Surabaya memberi perhatian khusus bagi setiap lansia yang sakit. Perhatian yang diberikan meliputi pengobatan intensif, pengecekan kondisi tubuh serta pengaturan menu makan.

Di samping perawatan kesehatan, UPTD Griya Wreda Surabaya juga mempunyai program rutin lainnya. Di antaranya, pemberian makan rutin 3 kali sehari, pemberian pakaian bersih dan layak pakai hingga program kegiatan keagamaan. “Para tokoh agama, seperti ustadz dan pendeta rutin datang ke griya wreda memberikan siraman rohani bagi pemeluk agama masing-masing,” ujarnya.

Sugiyanto menambahkan, pihaknya ancang-ancang mengajukan penambahan anggaran dari semula 50 penghuni menjadi 75 penghuni. Hal itu seiring hampir rampungnya gedung baru. Dengan demikian, daya tampung griya wreda meningkat 25 orang. “Kalau gedung baru sudah jadi ya kapasitas di sini bisa lebih banyak. Bisa sampai 75 orang,” pungkasnya. (arf)

Senin, 08 Juni 2015

Aksi 1 Juta Tanda Tangan Untuk Save Dahlan Iskan

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi pengumpulan 1 juta tanda tangan yang dilakukan oleh komunitas #savedahlan ternyata bertujuan untuk memberikan support moral kepada agar Dahlan Iskan agar tetap tegar dan terus berjuang meski menyandang status tersangka, bukan mempengaruhi proses hukumnya.

Dukungan moril terhadap Dahlan Iskan tersangka sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gardu induk PLN terus mengalir. Ribuan tanda tangan dibubuhkan warga Kota Surabaya terhadap mantan Dirut PLN.

Tak kurang dari 25 meter kain putih dibentangkan di acara Car Free Day (CFD) di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Minggu (7/6/2015).

Ribuan tanda tangan dibubuhkan warga yang menikmati CFD, tak hanya tanggapan positi, tanggapan negatif juga terlontar dari warga atau menolak membubuhkan tanda tangan.

"Ini sebuah dukungan moril kita untuk Pak Dahlan agar tetap tegar dan terus berjuang demi rakyat kecil," kata Siti Nasiah, koordinator aksi #savedahlan di sela sela aksi tandatangan di CFD sekitar Taman Bungkul.

Ita sapaan akrab Siti Nasiah juga menegaskan jika dukungan moril yang digalakkannya bukan bertujuan agar status tersangka mantan menteri BUMN itu ditangguhkan. "Bukan itu tujuan kami. Kami hanya memberi support agar pak Dahlan tetap tegar dan terus berjuang meski menyandang status tersangka," tegas dia.

Aksi tanda tangan, kata Ita juga dilakukan serentak di beberapa kota besar di Indonesia. "Yang nantinya akan kita jahit seluruh kain yang ditandatangani. Target kita 1 juta tandatangan dengan 5 ribu meter kain," imbuh Ita.

Selain dukungan tanda tangan, beberapa model cantik juga terlihat membawa poster bergambar wajah Dahlan Iskan dalam CFD.

Sementara warga yang membubuhkan tanda tangan, tidak hanya orang dewasa. Tapi anak anak juga ikut mendukung dan memberikan tanda tangannya diatas kain putih. "Saya kenal Pak Dahlan, kasihan Pak Dahlan. Tidak mungkin bapak baik menjadi tersangka," ujar Desi siswa SD di kawasan Surabaya Utara sambil ditemani ibunya.

Ada juga warga yang menolak memberikan tanda tangan. Seperti diungkapkan seorang warga pria paruh baya. "Tidak mau saya tanda tangan dukungan. Wong Dahlan koruptor kok malah didukung," ujarnya pada peserta aksi sambil berlalu. (Arf)

Dialog Kebangsaan MKGR Munculkan Pasangan Wisnu-Adies

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Acara dialog kebangsaan yang diselenggarakan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya di gedung KONI Jatim dengan pembicara utama Wisnu Sakti Buana dan Adies Kadir justru memunculkan keduanya sebagai pasangan Bacakada untuk Pilwali Surabaya 2015, yakni Wisnu diposisi Bacawali sementara Adies di posisi Bacawawali.

Meskipun sampai saat ini kabar bahwa Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana hampir dipastikan bakal diusung oleh PDIP untuk pasangan Bacakada Pilwali Surabaya 2015, namun bisa saja hal itu hanya akan menjadi obyek pemberitaan yang menarik tetapi kenyataannya akan berbeda.

Betapa tidak, ditengah rasa penasaran masyarakat kota Surabaya terkait jargon Bacakada yang bakal diusung oleh PDIP, kini malah muncul pasangan baru yakni Wisnu Sakti Buana dengan Adies Kadir .

Dua nama ini muncul dalam acara dialog kebangsaan yang digelar oleh Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya di gedung KONI Jatim yang menghadirkan pembicara utama Wawalikota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang juga ketua DPC PDIP Surabaya dan anggota komisi III DPR-RI Adies Kadir yang juga Wakil Sekjen DPP Golkar hasil munas Bali kubu ARB.

Karena dihadiri oleh hampir seluruh ketua PAC Golkar Surabaya dan ketua MKGR kelurahan se Surabaya, sehingga kondisinya lebih mirip dengan acara Rakercab soal pemilihan bakal calon kepala daerah di partai Golkar Surabaya.

Didampingi Budi Leksono Bedahara DPC PDIP Surabaya, Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana yang juga ketua DPC PDIP Surabaya tampil bareng dalam acara Dikusi Nasional yang diselenggarakan MKGR Surabaya dengan Adies Kadir anggota Komisi III DPR RI yang mengambil tema "Peran empat pilar ditengah carut marutnya kepemimpinan nasional.

Disampaikan Syaiful salah satu pengurus GEMA MKGR Jatim sebagai moderator dalam mengawali diskusi, bahwa Wisnu dan Adies dikatakan tampak serasi duduk bersama. Tidak hanya itu,

"Kalau sudah duduk berdampingan seperti ini, rasangan sudah pas dan serasi sebagai pasangan Bacakada di Surabaya, pak Adies juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk kursi ketua DPD Golkar Prov Jatim." ucapnya yang seraya di sambut setuju oleh audiens.

Sementara Adies Kadir sebagai pembicara sempat menceritakan soal penggantian dirinya sebagai ketua DPD Golkar Surabaya yang saat ini di jabat oleh Plt, jika dirinya lebih memilih untuk menduduki posisi wakil Sekjen DPP Golkar hasil kongres Bali versi ARB, agar masyarakat bisa merasakan kepemimpinan yang lain.

"tidak benar jika ada isue macam macam tentang saya, karena sampai saat ini saya masih anggota komisi III dan Banleg di DPR-RI, meskipun akhirnya saya diminta lagi untuk memimpin Surabaya setelah di Plt kan, saya memilih posisi di DPP saja," ucapnya.

Dalam sambutannya, Adies juga beberapa kali menyebut Wisnu Sakti Buana sebagai sosok pemimpin yang di cintai masyarakat, karena terbukti telah terpilih menjadi ketua DPC untuk yang kedua kalinya, dan sudah waktunya menduduki kursi Walikota Surabaya.

Tidak hanya itu, Adies mengajak kepada masyarakat untuk memikirkan pemimpin di Surabaya, dengan memunculkan sosok yang cocok, pas dan teruji seperti WS. "sampaikan kepada yang lain bahwa sosok yang hadir sekarang ini (Wisnu-red) yang harusnya di pilih, karena saya hanya menyajikan sosok yang jelas saja," tandasnya.

Masih Adies, banyak keluhan dari kader jika dirinya tidak pernah dilibatkan dalam proses penjaringan, padahal yang menjadi pemilih itu kan di tingkat kelurahan, untuk itu saya justru menyampaikan langsung saja kepada anda semua.

Sementara Wisnu Sakti Buana dalam paparannya menyampaikan, jika dirinya berharap bisa diterima oleh rimbunnya pohon beringin (kader Golkar-red), dan mengaku jika dirinya sampai saat ini belum sempat berfikir soal Pilkada maupun rekom.

“memilih pemimpin itu layaknya sholat di masjid, yakni dengan cara berjamaah (melibatkan banyak orang-red), dan Pemilu itu pesta demokrasi, jadi pesertanya hanya partai politik, makanya kalau bukan orang partai politik ya jangan bicara soal Pilkada,” jelasnya.

Dimintai tanggapanya soal pasangan Wisnu-Adies, Arif Fatoni.SH ketua MKGR Surabaya secara tegas menyatakan dukungannya, karena menurutnya penjaringan untuk sosok pemimpin itu tidak sama dengan acara Idol yang bisa memasukkan siapa saja yang mendaftarkan diri.

“kami akan mendukung sepenuhnya pasangan Wisnu-Adies, karena memilih sosok pemimpin itu tidak bisa dengan cara penjaringan yang lebih mirip Idol seperti yang dilakukan sekarang ini, sehingga terkesan bebas memasukkan sosok dari luar partai,” tegasnya. (arf

KORAMIL 01/TS DDAN YAYASAN VIHARA DHARMASAGARA GELAR PENGOBATAN GRATIS

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Barat) Kegiatan Bakti Sosial pengobatan gratis dalam rangka Hari Raya Waisak 2559/2015 dan Peresmian Pembukaan Klinik Maha Maitri Dharmasagara yang bertempat di Jalan Tamansari Raya No.77B Kel.Tamansari Kec. Tamansari Jakarta Barat.

Kegiatan ini gratis untuk masyarakat umum khususnya masyarakat kurang mampu, yang di mulai pukul 09.00 s/d 15.00 Wib.

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : 6 orang pasien gagal ginjal/cuci darah dan pengobatan umum sekitar 634 orang. Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama dan  kepedulian Koramil 01/TS  dengan Yayasan Dharmasagara yang dipimpin oleh ibu Dewi Kartasasmita. Kegiatan dihadiri Wadanramil 01/TS Kapten Inf Sunarjo,S.Sos, Camat Tamansari Drs. Paris Limbong, Ketua dan Pengurus Yayasan Vihara Dharmasagara serta  Tokoh Masyarakat Tamansari serta 300 undangan lainnya. Kegiatan berjalan aman, tertib dan lancar. Minggu,07 Juni 2015. (arf)

MOBIL HIAS KODAM JAYA MERAMAIKAN ACARA JAKARTA KARNAVAL TAHUN 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Warga Jakarta pada hari ini bergembira ria dan berkumpul bersama di pusat  Ibukota Jakarta Monas utk menyaksikan acara Jakarta Karnaval. sebagai rangkaian dalam hari ulang tahun Ibukota ke-488 di tahun 2015 ini. Acara yang digelar setiap satu tahun sekali ini banyak mengundang perhatian seluruh warga yang sedang melintas. Jakarta 7 Juni 2015

Mobil-mobil yang di hias dengan berbagai bentuk yang sangat indah dan menarik utk di tampilkan dalam acara Jakarta Karnaval. Dalam kesempatannya kali ini Kodam Jaya Jayakarta pun ikut serta meriahkan jakarta  karval dengan menghadirkan mobil pawai Kodam Jaya yang sudah di hias dari yon armed 7/105 GS bertemakan  kodam jaya dukung pelaksanaan swasembada pangan dan Yon Arhanudse 6 bertemakan Ciliwung bersih Indah dan sehat, dan dibantu oleh personel militer dan PNS serta Ibu-ibu persit yang ikut memeriahkan acara Jakarta Karnaval dengan menggunakan Pakaian adat Betawi. Dengan harapan masyarakat dan warga kota Jakarta mengerti akan halnya menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sekitar kali Ciliwung yang nantinya akan menjadi salah satu tempat wisata di ibu kota Jakarta. 

Dan warga Ibu Kota juga disuguhi berbagai macam hiburan, di antaranya penampilan 35 komunitas hobi dan seni budaya, street art perfomance, marching band, dan komunitas paramotor Indonesia, serta 22 kendaraan hias dari SKPD, BUMD, BUMN, dan swasta.

Route parade Jakarta Karnaval ini dimulai dari Silang Monas Timur kemudian menuju bundaran HI Kemudian diakhiri menuju Silang Monas kembali.

"Jakarnaval 2015 selain menyambut HUT Kota Jakarta ke 488 juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berwisata ke DKI Jakarta,"
Dan Turut hadir juga yang meriahkan acara Jakarta Karnaval yaitu Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Ibnu Tri Widodo Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) , dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Danyo Armed 7/105 GS Danyon Arhanudse 6 serta para anggota Militer Kodam Jaya  yang hadir dalam acara ini.(arf)

Jaksa Kito Mutasi Ke Semarang, Pemeriksaan Tetap Lanjut

Keberadaan Nelly Sulitkan Pemeriksaan 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca mencuat telah melakukan pemerasan terhadap Go Kho Yuan alias Stanly terdakwa kasus narkoba jenis sabu, Jaksa Suwaskito Wibowo atau akrab dipanggil Kito dimutasi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Semarang.

Kabar mutasi Kito dibenarkan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Elvis Jhonny."Benar , dan sudah Ada TR nya dari Kejagung,"ujar Elvis saat dikonfirmasi usai melakukan pertandingan Futsal persahabatan melawan tim wartawan menyambut Hari Bhakti Adhyaksa dilapangan Kejati Jatim, Jum'at (5/6/2015).

Mutasi tersebut, Lanjut Elvis, tidak menghambat proses pemeriksaan yang saat ini sedang dilakukan bidang pengawasan Kejati Jatim. "Tidak akan pernah menghambat proses pemeriksaan, meskipun pindah ke mana saja,"ujarnya.

Sementara, Elvis mengaku hingga saat ini pihaknya belum bisa menemukan keberadaan Nelly, Istri Terdakwa Stanly yang juga ikut bernyanyi telah diperas jaksa Kito sebesar Rp 450 juta, Namun baru dicairkan Rp 80 juta.

"Kita sudah kirimkan surat ke alamat sesuai dengan dakwaan, tapi dia (Nelly,red) tidak tinggal disana, lalu kita pantau info keberadaannya di Dukuh Kupang, juga tidak kami temukan,"ungkapnya.

Dijelaskan Kajati, Keterangan Nelly sangat dibutuhkan oleh pengawasan. "Tentunya kami butuhkan, untuk melengkapi pemeriksaan,"pungkasnya.

Elvis tak bisa menjanjikan kapan, kesimpulan hasil pemeriksaan jaksa Kito akan rampung." kalau pemeriksaan administrasi perkaranya sudah, tinggal hasil dugaan pemerasaannya, karena pengawasan belum laporan jadi saya belum bisa memastikan kapan kesimpulannya selesai," terangnya.

Sementara, Kajari Surabaya, Tomo Sitepu mengaku, kepindahan Jaksa Kito ke Semarang jauh sebelum mencuat kasus pemerasan. "Jadi jangan dihubung-hubungkan, karena TR nya turun sebelum ada masalah ini,"terangnya.

Perkara ini mencuat setelah terdakwa Stanley bernyanyi dalam sidang di PN Surabaya, Senin lalu. Dia menyebut diminta uang sebesar Rp 450 juta oleh jaksa Kito untuk meringankan hukuman atas dirinya. Terdakwa kasus narkoba ini kemudian menawar, dan akhirnya disepakati dana Rp 150 juta.

Lenny, istri terdakwa lantas menemui Kito. Setelah berbincang, dia menyerahkan uang Rp 80 juta sebagai tanda jadi. Lenny mengaku uang itu diserahkan langsung ke Kito di dalam mobil Innova di dekat kantor Kejari Surabaya, Februari lalu. Ternyata, dalam perkembangannya, Stanley tetap dituntut tujuh tahun penjara dan akhirnya divonis hukuman penjara selama 5,5 tahun dan denda Rp 1 miliar subsidair empat bulan.

Kasus tersebut juga belum inkracht, sebab terdakwa dan jaksa sama-sama menyatakan banding usai mendengar hakim membacakan vonisnya. (Komang).

Underpass Bundaran Satelit Mulai Dibangun Tahun Ini

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di sekitar Bundaran Satelit, Surabaya, akan segera terurai. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersinergi dengan beberapa pengembang, terutama di kawasan Surabaya akan segera memulai pengerjaan pembangunan underpass dari Jalan Mayjend Soengkono menuju Jalan HR Muhammad.

Sinergi tersebut dimulai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Wali Kota Surabaya dengan DPD REI Jawa Timur terkait pembangunan underpass Bundaran Satelit bertempat di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu (7/6).

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, penandatanganan kesepatan bersama dilakukan dengan REI dikarenakan pengembang yang terlibat dalam pembangunan underpass Bundaran Satelit ini cukup banyak jumlahnya. Menurut wali kota, keterlibatan para pengembang dalam pembangunan infrastruktur tersebut, menjadi bentuk nyata di mana Surabaya dibangun oleh seluruh stake holder yang ada di Kota Pahlawan.

“Pembangunan underpass Budneran Satelit ini seluruhnya dibiayai oleh pengembang. Jadi saya  nggak ikut pilih kontraktor, REI yang pilih kontraktor semuanya. Alhamdulillah di Surabaya banyak sekali partisipasi dari pengembang. Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) juga disupport dari pengembang,” jelas wali kota.

Walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Kota Surabaya ini berharap, keberadaan underpass Bundaran Satelit yang akan mulai dibangun tahun ini, nantinya bisa membuat akses menuju kawasan Surabaya Barat menjadi lebih baik. Dampak riil positifnya, bisa membantu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Jalan Mayjend Soengkono.

“Nantinya, kendaraan dari arah Jalan Mayjend Soenkono ke HR Muhammad, ndak ada crossing lagi. Tidak ada lagi satu simpang, satu ke sana, tidak ada pertemuan sebidang. Jadi nanti yang lurus bisa langsung, ndak ketemu yang motong,” jelas mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Pemkot Surabaya, jelas wali kota, sudah mengantisipasi gerak lalu lintas selama pembangunan underpass Bundaran Satelit dilakukan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sudah memiliki rencana matang untuk merekayasa lalu lintas di sana.

“Kita Alhamdulilah yang box culvert Banyu Urip sudah jadi. Nanti daerah Barat yang dari arah kota bisa masuk ke Banyu Urip langsung masuk ke Darmo Satelit. Rekayasa nya sudah ada. Makanya, akses dari Darmo Satelit ke Banyu Urip kita perbaiki,” jelas wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini.

Ketua DPD REI Jawa Timur, Totok Lusida mengatakan, keterlibatan para pengembang dalam pembangunan underpass Bundaran Satelit ini merupakan feed back dari good governance yang diterapkan oleh Pemkot Surabaya. Salah satu yang berkaitan langsung  dengan pengembang adalah adanya percepatan perizinan yang dilakukan secara parallel melalui program Surabaya Single Windows.

“Dengan percepatan perizinan yang dilakukan Pemkot, cost of money kita lebih efisien sehingga teman-teman mau berpartiasipasi dalam pembangunan underpass ini. Pemkot sendiri bisa, tapi kita maju memberikan sumbangsih sebagai ucapan terima kasih,” jelas Totok.

Menurut Totok, ada sekitar 20 pengembang yang ikut terlibat dalam pembangunan under pass Bundaran Satelit ini. Pembangunan underpass tersebut disebutnya akan dimulai tahun ini dan estimasinya maksimal selesai dalam waktu sekitar dua tahun. “Desain nya dari Pemkot. Sementara untuk kontruksinya dari kita,” ujar Totok Lusida.

Untuk sekarang ini, Totok menyebut pihaknya tengah menghitung ulang total biayanya. Sebenarnya, biaya awal sudah bisa diketahui. Namun, karena menguatnya dolar terhadap rupiah, estimasi biaya awal itu pun diprediksi membengkak.

“Kita lagi ngitung ulang karena nilai Rupiah menurun, itu yang membuat harga yang awalnya dibuat tidak cocok.Awalnya biaya totalnya 56 miliar. Karena dolar naik tiga persen, kita ngitung harga pokok saja sudah 66 miliar,” jelas pengusaha property ini. (arf)